BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Magelang,20 Oktober Penyusun

KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH. dr. Yandri Naldi Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

TESIS DAMPAK PENGATURAN CAIRAN PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI CAIRAN INTRAVENA DI RUANG INTENSIF CARE UNIT RUMAH SAKIT DENKESYAH BANDAR LAMPUNG

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

CAIRAN & ELEKTROLIT. M. NURALAMSYAH, S.Kep, Ns.,M.Kes

KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKROLIT, ASAM DAN BASA * Kuntarti, S.Kp

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. positif dan anion bermuatan negatif. Keseimbangan keduanya disebut sebagai

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

RESUSITASI CAIRAN. Ery Leksana SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Dr Kariadi / FK UNDIP Semarang

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

MODUL CAIRAN & ELEKTROLIT MATA KULIAH KEPERWATAN GAWAT DARURAT(kode) Materi Gangguan Keseimbangan cairan & Elektrolit

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

Ema Qurnianingsih, dr., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit. Perbedaan ini karena laki-laki

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Protein Hati Itik

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan

MODUL TUTORIAL MATERI FISIOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

MIKROSIRKULASI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unand

G R A C I A C I N T I A M A S S I E P E M B I M B I N G : D R. A G U S K O O S H A RT O R O, S P. P D

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sectio Caesaria (operasi sesar) didefinisikan sebagai proses kelahiran janin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini digunakan sampel 52 orang yang terbagi menjadi 2

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia, hampir semua proses

FLUKS ION BIOENERGI DAN TRANSPORT ION

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan cairan dan elektrolit

Connective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L

Sifat Koligatif Larutan

Fungsi Cairan Tubuh Manusia, Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

M.Nuralamsyah,S.Kep.Ns

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNAND

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak muda

TERAPI CAIRAN MAINTENANCE. RSUD ABDUL AZIS 21 April Partner in Health and Hope

I. PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

Struktur bagian dalam ginjal

Sistem Osmoregulasi Pada Ikan

HKSA DENGAN SIFAT MEMBRAN SEL

LAPORAN KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN. (Proses Pembuatan Pocari Sweat) MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Tugas

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BUKU AJAR GASTROENTEROLOGI- HEPATOLOGI JILID 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

- Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 - Aliran Fluida - Area Kompetensi : 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran - Kompetensi Dasar : - Indikator : - Level

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit 1

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Oleh: Heru Nurcahyo

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Etiologi penyebab edema dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum:

1. Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hai

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor BOGOR.

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber air tubuh: 1. Makanan 2. Air minum 3. Air metabolit

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

HYDRATION & EXERCISE. 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C

KAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal adalah system organ yang berpasangan yang terletak pada rongga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cairan ekstrasel terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan cairan intravaskular. Cairan interstisial mengisi ruangan yang berada di antara sebagian sel tubuh dan menyusun sejumlah besar lingkungan cairan tubuh. Sekitar 15% berat tubuh merupakan cairan interstisial. Cairan intravaskular terdiri dari plasma, bagian cairan limfe yang mengandung air, dan tidak berwarna, dan darah yang mengandung suspensi leukosit, eritrosit, dan trombosit. Plasma menyusun 5% berat tubuh. Cairan intrasel adalah cairan didalam membran sel yang berisi substansi terlarut atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk metabolisme. Cairan intrasel membentuk 40% berat tubuh. Kompartemen cairan intrasel memiliki banyak solut(zat terlarut) yang sama dengan cairan yang berada di ruang ekstrasel. Namun, proporsi substansi-substansi tersebut berbeda. Misalnya, proporsi kalium lebih besar didalm cairan intrasel daripada dalam cairan ekstrasel. (Potter & Perry, 2005) Elektolit merupakan sebuah unsur atau senyawa, yang jika melebur atau larut dalam air atau pelarut lain, akan pecah menjadi ion dan mampu membawa muatan listrik. Elektrolit yang memiliki muatan positif disebut kation. sedangkan elktrolit yang memiliki muatan negatif disebut anion. Konsentrasi setiap elektrolit di dalam cairan intrasel dan ekstrasel berbeda. Namun jumlah total anion dan kation di dalam setiap kompartemen cairan infus harus sama. Elektrolit sangat penting pada banyak fungsi tubuh, termasuk fungsi neuromuskular dan keseimbangan asam-basa. Elektrolit biasanya diukur dalam milliekuivalen per liter (meq/l), yang digunakan untuk mengukur aktifitas kimiawi yang mencerminkan jumlah kation atau anion lain yang diberikan (Weldy 1992).

Mineral yang dicerna sebagai nyawa, biasanya dikenal dengan nama logam, non-logam, radikal atau fosfat, bukan dengan nama senyawa, yang mana mineral tersebut menjadi bagian di dalamnya. Mineral merupakan unsur semua jaringan dan cairan tubuh serta penting dalam mempertahankan proses fisiologis. Pergerakan cairan Tubuh Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari suatu kompartemen lain untuk menfasilitasi proses-proses yang terjadi dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan, respon terhadap penyakit, keseimbangan asam-basa, dan respon terhadap terapi obat. Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi, osomosis, transportasi aktif, atau filtarsi. Perpindahan tersebut bergantung pada permeabilitas membran sel atau kemampuan membran untuk di tembus cairan dan elektrolit. (Potter & Perry, 2005) Difusi Difusi adalah proses ketika materi padat, partikel, seperti gula di dalam cairan, berpindah dari daerah berkonsentrasi rendah, sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata atau partikel akan melewati membran sel yang permeabel terhadap substansi tersebut. Suatu larutan dengan konsentrasi solut yang tinggi memilki takanan osmotik yang tinggi sehingga air akan tertarik masuk kedalam larutan tersebut. Tekanan osmotik diberikan melalui membran semipermeabel dan tekanan ini bergantung kepada aktivitas solut yang dipisahkan oleh membran. Apabila konsentrasi solut pada salah satu sisi membran semipermeabel lebih besar maka laju osmosis akan lebih cepat sehingga terjadi percepatan transfer zat pelarut menembus membran semipermeabel. Hal ini akan terus berlanjut sampai tercapai keseimbangan. Takanan osmotik larutan disebut juga osmolalitas, yang dicerminkan dalam satuan osmol atau milliosmol per kilogram(mosm/kg) larutan. Osmolalitas serum normal adalah 280 sampai 295 mosm/kg. (Potter & Perry, 2005)

Filtrasi Filtasi adalah suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini bersifat aktif didalam bantalan kapiler, tempat perbedaan tekanan hidrostatik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elektrolit, dan substansi terlarut lain yang berada di antara cairan kapiler dan cairan interstisial. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dihasilkan oleh suatu likuid di dalam sebuah ruangan. Darah dan aliran arteri akan memasuki kapiler jika tekanan hidrostatik lebih tinggi dari tekanan interstisial, sehingga cairan dan solut berpindah dari kapiler menuju sel. Pada ujung bantalan vena kapiler. Cairan dan produk-produk sisa metabolisme berpindah dari sel menuju kapiler karena tekanan hidrostatiknya lebih kecil dari tekanan interstisial. Transfor aktif Transfor aktif memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembus membran sel. Hal ini memungkinkan sel menerima molekul yang lebih besar dari sel tersebut., selain itu, sel dapat menerima atau memindahkan molekul dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi. Contoh trasnfor aktif adalah pompa natrium dan kalium. Natrium di pompa keluar dari sel dan kalium dipompa masuk ke dalam sel, melawan gradien konsentrasi. PENGATURAN CAIRAN TUBUH Asupan Cairan Asupan cairan terutama diatur melalui mekanisme rasa haus. Pusat pengendalian rasa haus berada di dalam hipotalamus di otak. Fisiologis utama terhadap pusat rasa haus adalah peningkatan konsentrasi plasma dan penurunan volume darah. Faktor lain yang mempengaruhi pusat rasa haus adalah keringnya membran mukosa faring dan mulut, angiotensin II, kehilangan kalium, dan faktor-faktor psikologis (Potter dan Perry, 2006). Haluaran Cairan Cairan terutama dikeluarkan melalui ginjal dan saluran gastrointestinal. Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma

untuk disaring dan memproduksi urine sekitar 60 ml(40 80 ml) dalam setiap jam totalnya sekitar 1,5 L/ hari ( Horne et al, 1991). Jumlah urine yang di produksi ginjal dipengaruhii oleh hormon antidiuretik dan aldosteron. Hormon-hormon ini mempengaruhi ekskresi air dan natrium serta distimulasi eleh perubahan volume darah. Kehilangan air melalui kulit terutama di atur oleh sistem saraf simpatis, yang mengaktifkan kelenjar keringat. stimulasi kelenjar kelenjar keringat dapat dihasilkan dari olahraga otot, peningkatan suhu lingkungan, dan peningkatan aktivitas metabolik seperti yang terjadi pada saat seseorang mengalami demam (febris). Gangguan cairan Tipe dasar ketidakseimbangan cairan adalah isotonik dan osmolar. Kekurangan dan kelebihan isotonik terjadi jika air dan elektrolit diperoleh atau hilang dalam proporsi yang sama. Sebaliknya, ketidakseimbangan osmolar adalah kehilangan atau kelebihan air saja sehingga konsentrasi (osmolalitas) serum dipengaruhi. Tipe ketidakseimbangan yang lain, yakni sinrom ruang ketiga, terjadi jika cairan terperangkap di dalam suatu ruangan dan cairan di ruangan tersebut tidak mudah ditukar dengan cairan ekstrasel.

B. TUJUAN a. Tujuan umum Mampu memahami dan mengetahuai tentang gangguan gastroenteritis untuk dapat mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari dan mampu melakukan pencegahan dimulai dari keluarga dan masyarakat luas. b. Tujuan khusus Mampu melakukan asuhan keperawatan kepada klien dengan gangguan sistem pencernaan secara langsung dan komprehensip yang meliputi aspek Bio-Psiko-Sosial-Spiritual. C. MANFAAT Mahasiswa memiliki pemikiran yang kritis sehingga mampu menjadi perawat professional yang berkualitas,mengerti dan memahami kebutuhan pasien serta metode-metode dalam penerapan proses keperawatan terhadap pasien dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.