Step Ahead to Better Living

dokumen-dokumen yang mirip
Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

P R E S S R E L E A S E

COMPANY PROFILE. Bringing Dreams to Life

Profil Dewan Komisaris

Marketing Gallery Megapolitan Developments

Good Corporate Governance

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PT INDOFARMA (Persero) Tbk. Halaman BAB I PENDAHULUAN: 1 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

harto

PUBLIC EXPOSE TAHUN 2017 PT GREENWOOD SEJAHTERA TBK

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PUBLIC EXPOSE. 24 April 2013

Paparan Publik Tahunan 2017 PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK. JAKARTA, 13 DESEMBER 2017

Laporan Tahunan. Annual Report. PT Megapolitan Developments Tbk Laporan Tahunan 2015 PT Megapolitan Developments Tbk 1

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN WAJIB DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

PT Lippo Cikarang Tbk. 5 April 2012

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban

PT Lippo Cikarang Tbk. P A P A R A N P U B L I K 27 Mei 2010

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk merupakan salah satu

PT PP PROPERTI Tbk INVESTOR SUMMIT. Jakarta, 10 November

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Green Living Concept?

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

Paparan Publik. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Balai Kartini, Jakarta 27 April 2016

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Lippo Cikarang Tbk. P A P A R A N P U B L I K 24 April 2009

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT pencatatan saham fmii Surabaya, 23 Juni 2016

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 26 Juni 2018

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PT Lippo Cikarang Tbk. P A P A R A N P U B L I K 24 Februari 2011

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

KINERJA MPPA SEMESTER PERTAMA TAHUN 2016 PENDAPATAN MENINGKAT SEBESAR 2,1% Q2 MENUNJUKKAN PERBAIKAN YANG KUAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

KINERJA MPPA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN 2016 MPPA MENGHASILKAN PENDAPATAN BERSIH YANG POSITIF UNTUK 9M 2016

Apartemen BLVD Natura Dijual Perdana 2017 di Cinere Depok

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD )

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian... 3

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 9 Juni 2017

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2012

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017

Laporan Direktur Utama

PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

KONSEP PERATURAN NOMOR I-A.2. TENTANG KETENTUAN PENCATATAN KHUSUS BAGI CALON PERUSAHAAN TERCATAT DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Selamat Datang di Swarnabumi Bintaro

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

Transkripsi:

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 1

Concept Bentuk dasar desain segilima berasal dari sebuah ilustrasi tangan yang saling berpegangan yang melambangkan kerja sama dari beberapa anggota tim yang memiliki keahlian yang berbeda namun memiliki satu tujuan. Concept Design Start Here 2 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

1 6 8 10 13 16 20 26 28 31 43 46 47 48 50 54 88 94 105 108 109 Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk Kinerja Perseroan Posisi Keuangan Rasio Keuangan Informasi Harga Saham Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Informasi Umum Jejak Keberhasilan Proyek yang sedang Dikembangkan Proyek yang akan Dikembangkan Struktur Organisasi Struktur Perusahaan Visi, Misi & Budaya Perusahaan Dewan Komisaris Direksi Tinjauan Segmen Usaha Analisis Keuangan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Neraca Konsolidasi Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Realisasi Investasi Barang Modal Target dan Realisasi 2014 Peristiwa Penting setelah Tanggal Laporan Akuntan Daftar Isi Sekapur Sirih Ikhtisar Data Keuangan Laporan Dewan Komisaris & Direksi 65 79 81 82 84 85 Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham Daftar 20 Pemegang Saham Kronologis Pencatatan Saham Daftar Entitas Usaha Prestasi dan Penghargaan Lembaga Penunjang Pasar Modal Akses Informasi Analisis & Pembahasan Manajemen 110 120 120 121 122 1 5 15 25 87 Prospek Usaha Strategi Pemasaran Kegiatan Pemasaran Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham Penggunaan Dana Hasil PUPS Informasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan Dampak Perubahan Peraturan Undang-Undang dan Kebijakan Akuntansi 150 153 156 166 168 172 Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Pemegang Saham Komite Perseroan Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Lain dibawah Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Audit Internal Tata Kelola Perusahaan 180 181 183 184 189 191 192 197 Akuntan Publik Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Internal Corporate Social Responsibility Perkara Penting Data Perusahaan Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 149 Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris & Direksi Informasi Keuangan Step Ahead to Better Living 198 203 Laporan Tahunan EMDE 2014 3

Success consists of going from failure to failure without loss of enthusiasm ~ Winston Churchill ~ Step Ahead to Better Living 4 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

SEKAPUR SIRIH Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk Tahun 2014, Indonesia dinilai sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan tercepat bersama Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Selain karena kekayaan sumber daya potensial yang dapat diolah di Indonesia, pertumbuhan itu juga diimbangi oleh peningkatan jumlah angkatan kerja lokal terdidik yang siap bersaing dengan angkatan kerja negara negara di kawasan Asia Tenggara menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jika pada akhirnya MEA diberlakukan di Indonesia, tentunya para generasi angkatan kerja baru tersebut akan semakin membutuhkan hunian di berbagai daerah yang memiliki denyut bisnis yang kuat. Salah satu kawasan yang memberikan kenyamanan hunian dengan fasilitas lengkap adalah Cinere. Jauh sebelum orang-orang memikirkan dan memperhitungkan potensi daerah Cinere, PT Megapolitan Developments, Tbk sudah lebih dahulu mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang nyaman dan prestisius di daerah tersebut. Hingga kini, selama hampir 40 tahun, kawasan Cinere telah berkembang sangat pesat dan hal ini dikarenakan Megapolitan Developments sangat memahami kebutuhan konsumennya. Kendati depresiasi kurs rupiah yang hingga kini terus membayangi dan mempengaruhi setiap kegiatan bisnis apapun di negeri ini, Megapolitan Developments akan tetap terus mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang nyaman dan prestisius. Hal itu merupakan kekuatan bisnis Megapolitan Developments yang senantiasa siap untuk selalu mempersembahkan berbagai produk properti yang bermutu dan bernilai tinggi kepada para konsumennya. Itu sesuai dengan ungkapan yang dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa Mutu itu bukanlah hasil dari sebuah tindakan, tetapi kebiasaan. Dikatakan berkualitas, karena berbagai produk properti yang dikembangkan 1 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 1

Megapolitan Developments, telah diperhitungkan sebelumnya secara cermat melalui riset selama bertahuntahun agar dapat mencapai keselarasan antara kegunaan produk tersebut dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dikatakan bernilai tinggi, karena selain dapat digunakan sebagai hunian dan untuk kegiatan usaha, setiap produk properti yang dikembangkan oleh Megapolitan Developments dapat dijadikan portofolio investasi di masa depan mengingat nilai capital gain yang dinikmati oleh konsumen terus meningkat dari tahun ke tahun. Strategi pemasaran produk-produk properti yang terarah dan didasarkan pada analisis permintaan dan penawaran, tren pasar, serta berbagai faktor eksternal lainnya agar dapat tumbuh dan berkembang masih terus dilaksanakan pada tahun 2014 lalu dan akan terus dilanjutkan pada tahuntahun mendatang. Hal itu dilakukan karena Megapolitan Developments terus berusaha menjawab peningkatan kebutuhan tempat tinggal dan tempat usaha serta mampu memenuhi tuntutan terhadap hunian asri modern dan area komersial yang ditopang oleh berbagai fasilitas yang lengkap. Itu sesuai dengan tema Laporan Tahunan 2014 ini Step Ahead to Better Living. Kami percaya bahwa pertumbuhan properti di Indonesia akan semakin meningkat di masa-masa mendatang. Karena itu, Megapolitan Developments akan terus-menerus mencari peluang untuk melakukan kerjasama kemitraan yang memiliki tujuan yang selaras dengan strategi pertumbuhan bisnisnya. 2 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 3

A Home Is Not A Place. It s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession. Home Is With The Other Half Of Your Soul, The Person Who Shares In Your Grief And Helps You Carry The Burden Of Loss. Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness. ~ Tillie Cole~ 4 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

IKHTISAR DATA KEUANGAN 5 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 5

Kinerja Perseroan Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 2011 2012 Laporan Laba Rugi Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak Laba (Rugi) Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba per saham dasar Posisi Keuangan Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Arus kas operasi Modal Kerja Arus kas pendanaan Rasio Pertumbuhan Penghasilan Usaha Bersih (%) Laba Kotor (%) Beban Usaha (%) Laba Usaha (%) Laba Bersih (%) Aset (%) Kewajiban (%) Ekuitas (%) Rasio Keuangan Laba kotor terhadap penjualan (%) Laba usaha terhadap penjualan (%) Laba bersih terhadap penjualan (%) Laba bersih terhadap ekuitas (%) Laba bersih terhadap aset (%) Aset terhadap kewajiban (%) Kewajiban terhadap ekuitas (%) Kewajiban terhadap aset (%) Rasio Kas (%) Rasio Lancar (%) Rasio Perputaran Piutang (%) 99.443 (40.498) 58.946 8.904 (6.898) 2.007 2.007 2.260 (253) 1 894.538 508.870 385.668 374.772 349.626 25.147 519.766 503.559 16.207 (73.016) (24.192) 251.677 (21,25) (8,06) 4,36 (37,37) 1,63 35,44 8,61 64,80 59,28 12,02 2,02 0,39 0,22 238,69 72,10 41,90 52,84 145,55 91,20 109.022 (45.465) 63.557 11.753 (7.590) 4.173 4.173 3.318 855 1 886.379 493.213 393.166 362.440 294.856 67.584 523.939 506.877 17.062 (9.973) (2.950) (55.419) 9,63 7,82 13,32 (13,77) 31,99 (0,91) (3,29) 0,80 58,30 9,46 3,83 0,80 0,47 244,56 69,18 40,89 39,48 167,27 87,52 2013 225.135 (109.879) 115.256 47.552 (13.549) 34.003 34.003 33.686 317 10 938.537 532.850 405.687 380.596 289.122 91.473 557.941 540.563 17.379 75.194 (11.522) (100.686) 106,50 81,34 11,53 441,88 304,59 5,88 5,01 6,49 51,19 24,82 15,10 6,09 3,62 246,60 68,21 40,55 34,38 184,30 145,72 2014 311.280 (141.027) 179.253 62.704 (17.680) 45.024 45.024 44.802 222 13 1.179.019 635.387 543.631 576.054 392.141 183.913 602.965 585.364 17.600 83.983 (153.443) 138.828 38,26 47,72 70,87 23,11 31,86 25,62 51,36 8,07 54,69 22,10 14,46 7,47 3,82 204,67 95,54 48,86 37,94 162,03 192,35 6 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

PENJUALAN USAHA 311,28 225,14 99,44 109,02 2011 2012 2013 2014 Dalam Milyar Rp Penjualan apartemen, ruko, rumah, dan pendapatan sewa PT Megapolitan Developments, Tbk pada tahun 2014 tumbuh 38% dibandingkan tahun 2013. LABA BERSIH 45,02 34,00 2,01 4,17 Dalam Milyar Rp Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44 per saham) pada tahun 2014, meningkat 32,41% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 7

Posisi Keuangan ASET 1.179,02 894,54 886,38 938,54 Dalam Milyar Rp Aset lancar Perseroan meningkat 19,24% pada tahun 2014 dibandingkan 2011 2012 2013 2014 pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85 milyar. LIABILITAS 576,05 374,77 362,44 380,60 Dalam Milyar Rp Total kewajiban Perseroan pada tahun 2014 mencapai Rp 576,05 milyar, meningkat 51,35% dibandingkan pada 2011 2012 2013 2014 tahun 2013 sebesar Rp 380,60 milyar. 8 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

EKUITAS 602,96 557,94 519,77 523,94 Dalam Milyar Rp Total ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 602,96 milyar meningkat 8,07% 2011 2012 2013 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 557,94 milyar. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 9

Rasio Keuangan PROFITABILITAS 24,82% 22,10% Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih 12,02% 9,46% Rasio laba usaha terhadap penjualan bersih pada tahun 2014 turun 11% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 10,01% 11,41% Laba Usaha Terhadap Ekuitas Rasio laba usaha terhadap ekuitas pada tahun 2014 meningkat 14% dibandingkan tahun 2013. 2,30% 1,97% 2011 2012 2013 2014 5,95% 5,83% Laba Usaha Terhadap Jumlah Aset Rasio laba usaha terhadap aset pada tahun 2014 turun 2% dibandingkan tahun 2013. 1,34% 1,16% 2011 2012 2013 2014 10 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

SOLVABILITAS 95,54% Kewajiban Terhadap Ekuitas 72,10% 69,18% 68,21% Rasio kewajiban terhadap ekuitas pada tahun 2014 meningkat 40% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 48,86% 41,90% 40,89% 40,55% Kewajiban Terhadap Aset Rasio kewajiban terhadap aset pada tahun 2014 meningkat 20% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 11

LIKUIDITAS 52,84% 39,48% 34,38% 37,94% Rasio Kas Rasio kas pada tahun 2014 meningkat 10% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 184,30% 167,27% 162,03% 145,55% Rasio Lancar Rasio lancar pada tahun 2014 turun 12% dibandingkan tahun 2013. 2011 2012 2013 2014 12 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Informasi Saham 2014 Harga Saham Tertinggi Terendah Penutupan Volume (000) Januari 121 100 113 501 Februari 117 110 112 120 Maret 124 99 114 32,832 April 127 106 118 4,688 Mei 150 112 143 12,453 Juni 149 136 136 14,187 Juli 145 133 144 15,056 Agustus 145 135 144 12,898 September 144 130 134 9,302 Oktober 139 129 129 21,420 Nopember 139 120 132 3,431 Desember 137 120 137 5,011 3.500.000-160 3.000.000-140 2500.000-120 2.000.000-100 1.500.000 - - 800 60 1.000.000-40 500.000-20 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des - 0 Harga Penutupan Volume Perdagangan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 13

Intellectual Growth Should Commence at Birth and Cease Only At Death ~ Albert Einstein~ 14 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 15 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 15

Laporan Dewan Komisaris Para Pemegang Saham, para Anggota Dewan Komisaris, para Anggota Direksi, Jajaran Manajemen Perseroan dan para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Menghadapi tahun 2015 dengan era pemerintahan baru dan menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Perseroan terus mempertajam strategi di beberapa aspek dan segmen usaha agar pertumbuhan kinerja yang diperoleh PT Megapolitan Developments Tbk (Perseroan) pada tahun 2014 dapat terus berkembang secara berkesinambungan di tengah perkembangan dunia usaha yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. Dewan Komisaris berkomitmen untuk selalu mengemban seluruh amanat dan tugas yang telah dipercayakan dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kegiatan usaha Perseroan serta menjalin kerja sama yang baik dan sinergis dengan seluruh Direksi beserta jajaran manajemen Perseroan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik kepegawaian serta budaya Perusahaan yang menjadi fundamental yang kokoh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan kompetensi masing-masing. Selain melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan kontribusi pemikiran dengan menjunjung tinggi itikad baik untuk kepentingan kemajuan usaha Perseroan, Dewan 16 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Komisaris secara profesional dan independen memberikan arahan kepada Direksi serta memastikan agar seluruh jajaran manajemen menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan peraturan dan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Kami telah melakukan telaah atas kinerja Perseroan yang dicapai oleh kerja keras Direksi dan seluruh jajaran manajemen, bahwa meskipun dengan situasi dan kondisi politik nasional di beberapa titik pada tahun 2014 sempat menahan lajunya pertumbuhan penjualan properti, namun Perseroan tetap dapat menghasilkan pertumbuhan kinerja yang cukup memuaskan. Hal ini semakin mengokohkan posisi Perseroan dalam kepastian pertumbuhan jangka panjang. Laba Bersih yang berhasil dicapai oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 45,02 milyar, sebuah pencapaian angka pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan kinerja pada tahun 2013 sebesar Rp 34,00 milyar. Peningkatan Laba Bersih Perseroan tahun 2014 ini dihasilkan dari peningkatan penjualan apartemen, rumah, ruko, serta pendapatan sewa. Penjualan Apartemen dari proyek Cinere Bellevue Suites tercatat meningkat 23,19% menjadi Rp 159,88 milyar dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 129,78 milyar. Penjualan rumah di Cinere Parkview, Graha Cinere, serta Cinere One Residence meningkat tajam 299,28% menjadi Rp 47,67 milyar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,94 milyar. Penjualan ruko Cinere Bellevue Commercial dan kios di Cinere Bellevue Kiosk tercatat naik 10,85% menjadi Rp 41,34 milyar, dibandingkan dengan penjualan ruko dan kios tahun 2013 yaitu sebesar Rp 37,30 milyar. Kontribusi pendapatan sewa area komersial Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall, serta area hunian dan komersial The Habitat pada tahun 2014 sebesar Rp 62,39 milyar, meningkat 35,54% dibandingkan pencatatan pendapatan sewa tahun 2013 yaitu Rp 46,03 milyar. Selain peningkatan pertumbuhan tingkat penjualan dan laba bersih, Dewan Komisaris juga melakukan telaah atas pertumbuhan nilai total aset Perseroan. Total aset pada tahun 2014 meningkat 25,62% atau sebesar Rp 1,18 triliun dibandingkan dengan total aset pada tahun 2013 sebesar Rp 938,54 milyar. Selain pertumbuhan nilai aset, rasio likuiditas juga tetap dipertahankan dan dijaga baik oleh Perseroan dengan angka rasio 162,03%. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite yang dibawahinya yaitu Komite Audit. Telaah kami atas kinerja Komite Audit sepanjang tahun 2014 adalah berjalan sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan antara lain dalam memastikan berjalannya sistem pengendalian internal yang memadai termasuk penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya kinerja Komite Audit yang mampu memberikan kontribusi dalam meningkatnya keberhasilan kinerja Perseroan, termasuk melakukan kajian terhadap efektivitas dan kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 17

Akuntan Publik, penyajian laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku, dan kepatuhan terhadap peraturan di pasar modal. Komite Audit melalui tim Internal Audit melakukan pemantauan atas efektivitas sistem pengendalian internal yang dijalankan Perseroan. Seluruh temuan yang signifikan telah disampaikan kepada manajemen serta diselesaikan dengan tindakan pembenahan Standar Operasi Perusahaan (SOP). Laporan Keuangan Tahunan 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jansen & Ramdan dengan opini Wajar, dalam semua hal yang material, dan telah disampaikan kepada publik pada tanggal 31 Maret 2015. Kami telah melakukan tinjauan dan menerima laporan Direksi, dan menyetujui rencana kegiatan usaha Perseroan agar dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja yang signifikan untuk beberapa tahun mendatang. Dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan, Perseroan terus mengembangkan strategi-strategi usaha yang telah disusun oleh manajemen Perseroan yang dapat membawa keberhasilan yang berkesinambungan, serta tetap mempertahankan tingkat kehati-hatian yang telah dijalankan sepanjang tahun 2014. Perseroan dapat terus meningkatkan nilai tambah (added value) yang diharapkan oleh seluruh pemangku kepentingan. Kami mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih kami kepada Direksi, manajemen, serta seluruh karyawan PT Megapolitan Developments Tbk atas segala upaya, kerja keras, serta dedikasi yang telah diberikan sehingga pada tahun 2014 Perseroan dapat memberikan kinerja pertumbuhan usaha yang baik. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para Pemangku Kepentingan, segenap jajaran Pemerintahan di tingkat pusat dan tingkat daerah, serta seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada kami sehingga jajaran manajemen Perseroan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, kami berkeyakinan Perseroan akan dapat meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang khususnya dalam pengembangan kawasan yang dapat menciptakan kehidupan harmonis yang lebih baik. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK Sudjono Barak Rimba 18 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

The only way to do good work is to love what you do ~ steve jobs~ Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 19

Laporan Direksi Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja kami, PT Megapolitan Developments Tbk (Perseroan), pada tahun 2014 telah berhasil mencatatkan peningkatan pertumbuhan kinerja di tengah persaingan usaha yang ketat serta pelbagai tantangan, baik di lingkungan terdekat hingga kondisi makro ekonomi antara lain terkait dengan penyelenggaraan Pilpres pada semester pertama tahun 2014, kebijakan Pemerintah yang baru untuk mengurangi subsidi BBM sehingga berdampak tingkat inflasi mencapai 8,36%, serta penetapan tingkat suku bunga BI menjadi 7,75%. Kinerja Usaha 2014 Di tengah fluktuasi kondisi ekonomi sepanjang tahun 2014 pasca kebijakan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) bulan Oktober tahun 2013 lalu, Direksi bersyukur bahwa Perseroan mampu menjaga tingkat profitabilitas dengan melakukan optimalisasi sumber daya serta menerapkan strategi usaha yang tepat pada waktu yang tepat, antara lain dengan melanjutkan pengembangan kawasan terpadu pertama dan terbesar di selatan Jakarta berbentuk superblok yang mengusung nama Centro Cinere. Pengembangan Cinere Bellevue Suites di Centro Cinere, yang merupakan mixed-use hunian apartemen dan pusat perbelanjaan, telah memberikan kontribusi terbesar bagi pencapaian penjualan Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 159,88 milyar atau 51,36% dari total penjualan Rp 311,28 milyar. Total Penjualan Bersih Perseroan yang dicapai tahun 2014 tersebut meningkat 38% dibandingkan total Penjualan Bersih tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 225,13 milyar. Besarnya pertumbuhan tingkat penjualan Perseroan tahun 2014 di masing-masing 20 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

segmen usaha dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut : Penjualan Apartemen Cinere Bellevue Suites meningkat sebesar 23%; Pendapatan Sewa yang diperoleh dari pusat perbelanjaan Mal Cinere, pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall, serta hunian apartemen dan area komersial The Habitat @ Karawaci meningkat sebesar 35,5%; Penjualan Rumah Cinere Parkview, Graha Cinere, Cinere One Residence, dan Griya Cinere II meningkat sebesar 299%; Penjualan Ruko Cinere Bellevue Commercial dan kios Cinere Bellevue Kiosk meningkat sebesar 11%. Laba Bersih Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 45,02 milyar, meningkat Rp 11,02 milyar atau 32,41% dibandingkan tahun 2013. Marjin Laba Bersih tahun 2014 yang dicapai Perseroan adalah 14,46% atau turun 0,64% dibandingkan marjin Laba Bersih tahun 2013. Penurunan marjin laba bersih disebabkan karena peningkatan yang signifikan atas Beban Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau 85,95% serta peningkatan Beban Umum & Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar atau 75,58%. Meningkatnya Beban Penjualan tahun 2014 disebabkan antara lain karena kenaikan Beban Komisi Penjualan yang diberikan kepada agen pemasaran selaku mitra usaha Perseroan yang mendukung tercapainya peningkatan penjualan tahun 2014, serta kenaikan Beban Promosi & Kelengkapan Promosi seiring meningkatnya kegiatan-kegiatan pemasaran yang merupakan salah satu strategi usaha Perseroan untuk tetap menjaga pencapaian tingkat penjualan sepanjang tahun 2014. Meningkatnya Beban Umum & Administrasi tahun 2014 disebabkan antara lain kenaikan Beban Gaji dan Tunjangan, Beban Utilitas, Jasa Profesional, Jamuan, Perjalanan Dinas, Retribusi & Sumbangan, dan BPJS. Di samping peningkatan beban usaha tahun 2014 di atas, terdapat beberapa penurunan beban usaha pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 antara lain: Beban transportasi & lainnya yang merupakan bagian dari Beban Penjualan turun sebesar 52%; Beban Perlengkapan Kantor, Beban Listrik Kantor, Tunjangan Kesehatan, dan Beban Asuransi yang merupakan bagian dari Beban Umum & Administrasi turun sebesar 15,62%. Pengembangan Sumber Daya Manusia Menyadari arti pentingnya strategi pengembangan sumber daya manusia, Perseroan menempatkan karyawan sebagai mitra Perseroan. Untuk itu Perseroan memberikan dukungan prioritas untuk pengembangan dan pembinaan karyawan agar menjadi tenaga kerja yang kompeten, profesional, tangguh, inovatif, dan memiliki spirit yang sama dengan visi dan misi Perusahaan dalam bekerja dan berkarier. Perseroan membantu karyawan untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan dari pemerintah, perubahan pasar dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 21

yang mencakup produktivitas tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan dengan formula strategi: customer satisfaction strategy, excellent quality, productivity, specialty skill, dan innovation. Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi komunitas terdekat di sekitarnya sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada lingkungan terdekat khususnya dan kepada seluruh masyarakat pada umumnya. Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2014 antara lain adalah menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama bulan Juli dengan para anak yatim. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada generasi penerus bangsa yang sesungguhnya memiliki potensi bagi masa depan bangsa Indonesia. Kegiatan lainnya yaitu kegiatan donor darah pada bulan September dengan tajuk Donor Darah Menjadi Tren Gaya Hidup Modern; Pemotongan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha bersama masyarakat Cinere pada bulan Oktober; serta Perayaan Natal Bersama Yayasan Panti Jompo di bulan Desember untuk membagi kebahagiaan Natal bersama sekelompok kecil masyarakat di usia senja mereka. Kebijakan Strategis Dalam menetapkan kebijakan strategis, Perseroan membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dengan meningkatkan daya kompetitif antara lain: mengusung konsep hunian green living, mendorong terciptanya sustainable growth dengan meningkatkan portofolio Properti Investasi, dan strategi akuisisi lahan strategis. Dalam aspek pemasaran, Perseroan secara berkesinambungan menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan awareness calon konsumen terhadap kawasan dan produk yang dipasarkan, dilakukan dengan cara antara lain: Branding dengan memasang iklan dan liputan khusus di media cetak dan elektronik, billboard dan spanduk, open table, site event dan expo, kegiatan CSR, VIP Customer Gathering, dan penyediaan informasi melalui website per proyek. Prospek Usaha Target usaha Perseroan tahun 2015 adalah menghasilkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik dengan mengacu pada tapak keberhasilan yang telah Perseroan buktikan di tahun 2014. Dengan optimisme nilai pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, serta harapan akan stabilnya situasi politik pasca terbentuknya Pemerintahan yang baru, maka Perseroan akan mengambil setiap peluang bisnis yang meningkatkan daya saing Perseroan terhadap pihak kompetitor, melakukan strategi pemasaran yang tepat, mengkaji efektivitas business process, serta peningkatan layanan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Program Kerja 2015 Perseroan terus melanjutkan tahap pengembangan di dua kawasan besar yaitu superblok di Cinere dan superblok di Sentul. Di Cinere, Perseroan melanjutkan pengembangan hunian apartemen Cinere Terrace Suites dan al fresco dining Terrace Walk di CBD Centro Cinere, serta hunian rumah tapak (landed housing) Cinere Parkview di Graha Cinere. 22 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Sedangkan di Sentul, Perseroan mengembangkan Galleria Kiosk Mall serta shopping arcade Bizpark @ Vivo Sentul di superblok Vivo Sentul. Perseroan berkomitmen untuk dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang dilengkapi fasilitas untuk mewujudkan tren gaya hidup modern serta peluang bisnis bagi para investor maupun pebisnis yang dipastikan akan memberikan tingkat keuntungan pengembalian investasi yang tinggi. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan tercermin dalam visi, misi, dan budaya Perusahaan. Integritas menjadi salah satu nilai fundamental yang Perseroan pijak dalam proses penyusunan strategi kebijakan, dalam hal pemenuhan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan, juga dalam mewujudkan komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat atau added value maksimal bagi para stakeholders. Selain integritas, sistem pengendalian internal juga menjadi satu pilar kokoh yang menopang kegiatan Perseroan agar kegiatan usaha dan operasional Perseroan dapat memberikan pertumbuhan kinerja yang optimal. Untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan secara konsisten, Perseroan mempercayakan fungsi pengawasan dan proses pengendalian antara lain kepada tim Internal Audit, Komite Audit, serta Corporate Secretary. RUPS 2014 Berdasarkan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2014 berlokasi di Bellagio Residence Mega Kuningan Jakarta, Perseroan telah mendapat persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan, Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun 2013, Laba Tahun Berjalan 2013 untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan, Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUPS kuartal pertama tahun 2014, memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik, serta mengubah alokasi penggunaan sisa dana hasil PUPS yang semula diperuntukkan untuk pengembangan proyek Fulham Urbana Karawaci, Ruko Tatya Asri, Club House Tatya Asri, dan Cimandala City sejumlah total Rp 45,599 milyar dialokasikan untuk kebutuhan pengembangan proyek Urbana Cinere Apartemen, sekarang dinamakan Cinere Bellevue Suites. Pencapaian di tahun 2014 bukanlah ukiran prestasi yang mudah diraih, namun seluruh proses kegiatan akhirnya dapat dilalui dengan baik. Dengan keyakinan bahwa segala kejadian yang terjadi pada kita merupakan ujian yang Tuhan izinkan bagi kita untuk mengalaminya, dengan ini kami mengakhiri laporan kami dengan ucap syukur dan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, juga kepada tim manajemen PT Megapolitan Developments Tbk dari yang terendah sampai yang tertinggi, yang telah bekerja dengan keras dan bersungguh-sungguh, berdedikasi dengan penuh loyalitas demi kemajuan Megapolitan Developments. Untuk dan atas nama Direksi PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK L. Melani Lowas B. Rimba Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 23

A Home Is Not A Place. It s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession. Home Is With The Other Half Of Your Soul, The Person Who Shares In Your Grief And Helps You Carry The Burden Of Loss. Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness. ~ Tillie Cole~ 24 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

PROFIL PERUSAHAAN 25 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 25

Informasi Umum PT Megapolitan Developments Tbk adalah perusahaan pengembang properti yang memiliki portofolio proyek pengembangan kawasan hunian dan komersial untuk segmen pasar menengah ke atas. Kegiatan usaha Perseroan saat ini lebih difokuskan pada pengembangan dan investasi bisnis properti. Perseroan didirikan oleh Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas pada tahun 1976 ketika mereka berdua menekuni bisnis sebagai agen properti yang berbadan hukum. Dalam waktu yang relatif singkat, bisnis agen properti tersebut maju pesat. Nama Megapolitan sendiri merupakan impian para pendiri perusahaan untuk membangun kota yang besarnya melebihi kota metropolitan Jakarta. Pada tahun 1979, Perseroan mulai memasuki bisnis pengembangan properti. Awalnya, Perseroan mengembangkan kawasan Cinere seluas 55 hektar. Hingga kini, luas lahan yang dikembangkan Perseroan di Cinere sudah men capai lebih dari 300 hektar. Itu sekaligus mengubah Cinere menjadi sebuah kota mandiri yang menjadi tujuan utama bagi masyarakat kalangan menengah atas Jakarta. Apalagi kini aksesibilitas Cinere bakal didukung oleh dua ruas jalan tol utama yang saat ini sedang di bangun, yakni jalan tol Cinere-Jagorawi (Ci jago) dan jalan tol Depok-Antasari (De sari). Kedua tol tersebut akan membuat Cinere menjadi sangat mudah dikunjungi dari berbagai arah. Pasal nya, kedua ruas tol itu dapat memper lancar akses jalan dari Cinere ke ber bagai daerah tujuan strategis, seperti ke Bundaran HI, Bandara Soekarno-Hatta, bahkan menuju ke Bandung. 26 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Cinere Terrace Suites dikembangkan tahun 2015 Pada tahun 2002, Megapolitan Developments mengembangkan The Bellagio Residence, Lifestyle Mall & Office Park dan Bellagio Mansion. Kedua proyek properti itu ber lokasi di kawasan mewah Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Meski demiki an, Megapolitan Developments tidak hanya mengembangkan proyek properti di Cinere dan Mega Kuningan saja, tetapi juga di Sentul-Bogor, dan di Karawaci-Tangerang. Perseroan mengembangkan proyek rumah tapak (landed house) bernama Mega Sentul dan Tatya Asri di Sentul-Bogor. Sedang kan di Karawaci-Tangerang, Megapolitan Developments mengembangkan The Habitat @ Karawaci, sebuah kawasan hunian vertikal yang dipadukan dengan kawasan komersial. Keberhasilan Megapolitan Developments yang didukung oleh peningkatan kinerja dan strategi usaha merupakan alasan utama manajemen untuk mencatatkan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2011. Setelah dicatatkan di BEI, maka status Megapolitan Developments menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di BEI melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS). Kinerja Megapolitan Developments akan terus tumbuh seiring dengan pengembangan berbagai proyek properti rti pada a tahun-tahun mendatang yang didukung oleh profil keuangan n yang sehat, portofolio bisnis yang beragam, dan ketersediaan lahan (landbank) nk ) strategis yang luas. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan an EMDE 2014 27

Jejak Keberhasilan Sepanjang tahun 1976-1978, Perseroan merupakan agen properti yang berbadan hukum. Pada rentang waktu antara tahun 1979-1981, Perseroan merealisasikan pengembangan Megapolitan Cinere Estate, Mega Cinere, serta Blok A, E, dan K perumahan Cinere. Tahun 1982-1986, Perseroan mengembangkan Griya Cinere 1, dan Graha Cinere Tahap Pertama: Cinere Country. Tahun 1987 hingga tahun 1997, Perseroan mengembangkan Puri Cinere Tahap Pertama, Griya Cinere 2 Tahap Pertama, Mal Cinere, Bukit Griya Cinere, dan Graha Cinere Tahap Kedua: Graha Laguna. Kemudian tahun 1998-2000, Perseroan mengembangkan Sentra Niaga Cimandala, Tatya Asri Tahap Pertama: Klaster Kedaton. Pada tahun 2001-2004, Perseroan mengembangkan Graha Cinere Tahap Ketiga, Bellagio Residence, Bellagio Lifestyle Mall & Office Park, Bellagio Mansion, dan perumahan Tatya Asri: Klaster Jantra. The Habitat @ Karawaci 28 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Cinere Bellevue Suites & Mall Tahun 2005 hingga tahun 2008, Perseroan mengembangkan Mega Sentul, Tatya Asri Klaster Baluwarti, Tatya Asri Komersial, The Habitat @ Karawaci meliputi Tower Oxford, Tower Yale, Tower Princeton, Tower Georgetown, dan Tower Berkeley. Tahun 2009 hingga tahun 2013, Perseroan mengembangkan Tatya Asri Klaster Mahaloka, Tatya Asri Komersial 3 & 4, Griya Cinere 2 tipe Maisonette & Ruko, Cinere Riverside, Graha Cinere tipe Fancy, Cozy, dan Maxi, Cimandala City Shopping Arcade, serta Centro Cinere yang terdiri dari Cinere Bellevue Suites & Mall, Cinere Terrace Commercial, Cinere One Residence, serta Cinere One Commercial Park. Marketing Gallery Cinere Parkview Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 29

30 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Proyek Yang Sedang Dikembangkan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 31

Centro Cinere 32 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Kehadiran superblok Centro Cinere, di tahun 2014 ini semakin menunjukkan peningkatan kualitas Cinere sebagai sebuah wilayah pengembangan di selatan Jakarta, di antaranya memudahkan masyarakat Cinere dan sekitarnya dalam menjalani aktivitasnya sehingga menciptakan kenyamanan sebuah kehidupan masyarakat Cinere dan sekitarnya. PT Megapolitan Developments Tbk secara bertahap dan pasti mengembangkan sebuah superblok dan mixed used area di kawasan Cinere. Dengan perencanaan yang matang dan apik PT Megapolitan Developments Tbk, mengembangkan superblok Centro Cinere. Dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, Centro Cinere merupakan proyek mixed used superblock development yang mengusung konsep modern lifestyle, business, dining & entertainment. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 33

Cinere Bellevue Suite & Mall Sukses Perseroan di tahun 2014 diwujudkan dengan antara lain terlaksananya topping off Cinere Bellevue Suites pada bulan Mei setelah total unit apartemen berhasil terjual sold out di tahun 2013. Kesuksesan pembangunan Cinere Bellevue Suites di superblok Centro Cinere ini diikuti pula dengan rampungnya lifestyle mall Cinere Bellevue Mall sehingga wajah Cinere kini telah berubah drastis. Cinere Bellevue Suites & Mall adalah apartemen pertama yang berdiri di kawasan Cinere dengan konsep mixed-use development yang menggabungkan antara commercial lifestyle dengan urban living apartment. Apartemen dengan dua menara kembar yaitu Tower A dan Tower B, dimana kedua tower itu masing-masing memiliki 18 lantai dan di setiap lantainya hanya terdapat 30 34 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

unit apartemen yang dipadu dengan lifestyle mall tersebut akan menjadi pusat kegiatan masyarakat urban di selatan Jakarta, mulai dari kegiatan belanja, hiburan, rekreasi, hang out ataupun sebagai meeting point. Cinere Bellevue Suites & Mall menghadirkan sebuah sensasi modern di lingkungan yang alami. Nuansa interior yang simple dan minimalis menghadirkan suasana eksklusif, nyaman, dan private bagi para penghuninya. Untuk memenuhi kenyamanan para penghuninya, hunian vertikal ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti kolam renang dan fitness center. Tidak hanya itu, Cinere Bellevue Suites juga memiliki lima lantai commercial lifestyle mall yang di dalamnya terdapat berbagai resto. Para tenant yang telah bergabung di Cinere Bellevue Mall antara lain Best Denki, Cinema XXI, Paper Clip, Amazon, Body Shop, Guardian, The Duck King, Starbucks, The Coffee Bean & Tea Leaf, Solaria Atmosphere, Celebrity Fitness, Nanny s Pavillion, Yamaha Music Square, Carl s Jr, Wing.Stop, Breadlife, Rockstar Gym, Oenpao, Cafe Ohlala, Tawan, Kopilatinum, ATM BCA, Century Healthcare, Watsons, Optik Melawai, Optik Seis, Optik Tunggal, serta Hypermart yang sudah mulai beroperasi sejak Desember 2013. Cinere Bellevue Suites & Mall dikembangkan dekat dengan rumah sakit dan pusat pendidikan bertaraf internasional, dekat dengan rencana tol Depok-Antarasi (Desari) dan tol Cinere-Jagorawi, serta dikelilingi nuansa alam yang hijau nan asri. Cinere Terrace Commercial Dibangun di area komersial seluas 2,2 hektar, Cinere Terrace Commercial adalah shopping arcade tiga lantai berjumlah 56 unit yang terintegrasi dengan food terrace yang terdiri dari 25 unit al fresco dining Terrace Walk. Terrace Walk merupakan satu-satunya sarana hiburan outdoor dining untuk memenuhi kebutuhan fasilitas rekreasi serta gaya hidup modern masyarakat di Cinere. Cinere Terrace Suites Setelah sukses dengan Cinere Bellevue Suites & Mall yang telah beroperasi pada pertengahan tahun 2014, Perseroan kembali meluncurkan masterpiece terbaru di superblok Centro Cinere, yang dinamakan Cinere Terrace Suites. Cinere Terrace Suites dibangun di atas lahan seluas 2,2 ha berupa hunian vertikal yang terintegrasi dengan shopping arcade dan food terrace berkonsep outdoor dining pertama di wilayah Cinere. Cinere Terrace Suites dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari kawasan prestise TB Simatupang dan Pondok Indah, Jakarta Selatan; hanya 15 menit dari Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang; hanya 20 menit dari Parung, Sawangan; dan hanya 25 menit dari kawasan bisnis Margonda, Pusat Kota Depok. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 35

Cinere One Residence Cinere One Residence adalah suatu area residensial dengan sistem klaster bergaya resort. Keunggulan hunian ini merupakan rumah elit yang hanya dibangun sebanyak 46 unit dan berada dalam klaster eksklusif sehingga menjamin keamanan penghuninya. Cinere One Residence dilengkapi dengan kolam renang dan sport club yang memiliki view menghadap sungai. Struktur bangunan rumah split level dengan desain perbedaan tinggi lantai mendominasi setiap rumah yang dilengkapi dengan taman. Klaster Cinere One Residence menyediakan pilihan tipe SEVILLA dan tipe SAVANA. Cinere One Residence yang telah diserahterimakan sejak tahun 2014 melengkapi wajah superblok Centro Cinere menjadi kawasan elit yang nyaman dan aman. 36 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Cinere Parkview Selain mengembangkan superblok Centro Cinere di Puri Cinere, untuk menjangkau kebutuhan hunian bagi berbagai kalangan masyarakat menengah, Megapolitan Developments juga mengembangkan rumah tapak (landed house) di kawasan Graha Cinere. Cinere Parkview hadir menyajikan hunian dengan konsep klaster taman yang asri dan hijau serta keamanan terjamin selama 24 jam. Pengembangan tahap pertama klaster Cinere Parkview yang terdiri dari dua tipe, yaitu tipe Maple dan tipe Magnolia telah sold out pada tahun 2014. Saat ini Perseroan mengembangkan tahap lanjutan Cinere Parkview dalam dua tipe yaitu tipe Melrose dan tipe Melia. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 37

Vivo Sentul 38 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments (TPD), yang memiliki ketersediaan lahan (landbank) di area Cimandala-Bogor seluas 17 hektar akan mengembangkan superblok Vivo Sentul. Lokasi tersebut terletak di antara Bogor-Sentul- Cibinong-Jakarta dengan memiliki frontage (bukaan jalan) selebar lebih dari 200 meter yang menjadi keunggulan dan nilai jual utama superblok Vivo Sentul. Selain itu, Vivo Sentul dapat ditempuh hanya sepuluh menit dari Tol Jagorawi melalui exit toll Sirkuit Sentul dan lima menit dari pusat pemerintahan daerah Cibinong atau kurang lebih 10 km dari Bogor dan 35 km dari Jakarta. Vivo Sentul hadir di antara hunian menengah dan mewah yang telah established serta industri-industri berskala nasional dan internasional. Proyek ini hadir dengan mengusung gaya hidup kaum urban dengan konsep modern, mewah, dan lengkap yang diwujudkan melalui perpaduan area komersial, hunian, rekreasi, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Shopping arcade, commercial area, dan hotel merupakan area komersial yang terintegrasi dengan area hunian yang terdiri dari townhouses dan medium-rise apartment. Konsep ini akan menjadikan superblok Vivo Sentul sebagai pusat niaga terbesar dan terlengkap di Sentul-Bogor. Superblok Vivo Sentul dikembangkan dalam empat tahap yaitu: a. Kiosk Mall & Vivo Walk b. BizPark Vivo Sentul c. Shopping Mall dan Housing d. Apartment dan Hotel Untuk tahap pertama, pengembangan yang telah dimulai pada pertengahan tahun 2014 adalah Galleria - Kiosk Mall yang merupakan pusat perbelanjaan yang dikembangkan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya. Galleria Kiosk Mall yang dikembangkan berdampingan dengan Vivo Walk memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga menjadikan nilai investasi di superblok Vivo Sentul akan terus meningkat. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 39

The Habitat @ Karawaci Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Titan Property, akan melanjutkan pengembangan apartemen The Habitat @ Karawaci, yang sebelumnya bernama Urbana Karawaci di atas lahan seluas 1,5 hektar berlokasi di Karawaci-Tangerang. Hal itu dilakukan untuk melanjutkan keberhasilan Perseroan yang sebelumnya telah mengembangkan lima tower apartemen di kawasan tersebut, yaitu tower Oxford, Yale, Princeton, Georgetown, dan Berkeley. The Habitat @ Karawaci berada di lokasi yang strategis, terletak berdekatan dengan kawasan komersial Karawaci-Tangerang, yang dalam kawasan tersebut terdapat fasilitas-fasilitas di antaranya universitas bertaraf internasional, pusat belanja modern, dan rumah sakit internasional. The Habitat @ Karawaci menawarkan konsep istimewa, merupakan hunian bagi para mahasiswa dan eksekutif muda yang dikelola secara profesional sekelas hotel berbintang. Proyek The Habitat @ Karawaci tahap pertama terdiri dari 5 tower, yang terdiri dari 722 unit apartemen dengan tipe single, single plus, serta double bedroom dan 54 unit lifestyle commercial area. Berbagai fasilitas yang ditawarkan di area komersial cukup beragam di antaranya sport club, café-resto, laundry, klinik, minimart dan sarana pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan penghuni yang beraktivitas tinggi. Pengembangan proyek The Habitat @ Karawaci merupakan hasil pengamatan Perseroan atas permintaan yang cukup tinggi akan kebutuhan tempat hunian di kawasan Karawaci khususnya para mahasiswa dan kaum profesional muda. 40 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 41

42 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Proyek Yang Akan Dikembangkan Bizpark @ Vivo Sentul Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 43

Superblok Centro Cinere The Marche and The Block Merupakan pengembangan mal tahap tiga dimana gedung perkantoran dan apartemen mewah melengkapi pengembangan Centro Cinere menjadi superblok di Cinere dan akan mengkontribusikan nilai investasi yang sangat tinggi bagi para investor dan pelanggan. Vivo Sentul Di tahap pengembangan superblok Vivo Sentul berikutnya, Megapolitan Developments akan melengkapi persembahan mahakarya dengan mengembangkan shopping mall, housing, apartment, dan hotel yang bertemakan green living dan dirancang sesuai dengan tingginya minat pasar sehingga dapat memberikan nilai tambah yang maksimal bagi para pelanggan, mitra usaha, dan investor. Megapolitan Sentul City Perseroan melalui Perusahaan Asosiasi, PT Megapolitan Mentari Persada (MMP), akan membangun sebuah kota yang modern dan lengkap, sebuah kota mandiri di atas area seluas sekitar 200 hektar di wilayah Sentul-Bogor. Kawasan ini terletak hanya 300 meter dari pintu tol Sentul Selatan dan dilintasi oleh Bogor Outer Ring Road. Jalan ini telah membuka akses dari Tol Jagorawi ke Bogor Utara dan secara efektif memindahkan wilayah lintas akses Kota Bogor ke Sentul. Menyikapi besarnya peluang dalam kegiatan usaha ini, Perseroan akan mengembangkan sebuah kota mandiri (satellite city) yang dinamakan Megapolitan Sentul City. Dengan mengusung konsep green living, Megapolitan Sentul City akan banyak menghadirkan kehijauan alam dan produk-produk ramah lingkungan, pemanfaatan kesejukan udara kota Bogor, serta kejernihan air alami. Landscape dan roadscape yang hijau sebagai penterjemahan green living akan semakin menambah kenyamanan karena dipadukan dengan akses jalan arteri yang lebar. 44 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 45

Struktur Organisasi RUPS BOC President Director Secretary Corporate Secretary Internal Auditor Team Procurement Team Business Development Tender Committee Chief Financial Officer Head of Business Unit Sentul-Bogor Head of Business Unit Cinere-Depok Head of Business Unit Karawaci-Tangerang Chief HCD & GA Chief Asset Management Officer Secretary Secretary Secretary Secretary Finance & Accounting Div. Head GM. B.U. Sentul-Bogor GM. B.U. Cinere-Depok GM. B.U. Karawaci-Tangerang HCD Div. Head Legal Div. Head Asset Mgt. Div. Head Finance Dept. Head GM. B.U. Mall Human Resources Information System Staff Licensing & Permits Dept. Head Land & Project Acquisition Staff Accounting Dept. Head Marketing & Sales Div. Head Recruitment & Assessment Sec. Head Litigation & Local Authority Relationships Dept. Head Corporate Issues Staff Taxation Dept. Head Marcom Dept. Head QS & QA Team GA Staff Mis Division Head Sales Manager 46 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Struktur Perusahaan PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA SUDJONO BARAK RIMBA MASYARAKAT (Masing-masing di bawah 5%) 66,78 % 3,93 % 3,93 % 25,36 % PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK 99,66 % 99,38 % 75,00 % 99,00 % 99,58 % 99,995 % 40,00 % PT MEGA LIMO ESTATE (MLE) PT MEGA PASANGGRAHAN INDAH (MPI) PT ELTRANINDO BINA CIPTA (EBC) PT GRAHA MENTARI PERSADA (GMP) PT TIRTA PERSADA DEVELOPMENTS (TPD) PT TITAN PROPERTY (TP) PT MEGAPOLITAN MENTARI PERSADA (MMP) 50,00 % PT CENTRA LINGGA PERKASA (CLP) Perseroan memiliki beberapa Anak Perusahaan yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas oleh Perseroan. Adapun perusahaan tersebut adalah : No Anak Perusahaan Bidang Usaha Status Kepemilikan 1 PT Mega Limo Estate (MLE) 2 PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan Pembangunan, Pengelolaan Kawasan Perumahan dan pengelolaan Pusat Perbelanjaan Beroperasi 99,66% Beroperasi 99,38% 3 PT Eltranindo Bina Cipta (EBC) 4 PT Graha Mentari Persada (GMP) Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan Beroperasi 75,00% Beroperasi 99,00% 5 PT Tirta Persada Developments (TPD) Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan Beroperasi 99,58% 6 PT Titan Property (TP) Pembangunan dan Pengelolaan Apartemen Beroperasi 99,95% Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 47

Visi Mengembangkan pemukiman berkualitas yang harmonis dan seimbang bagi kehidupan global. Misi Senantiasa meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan yang terbaik kepada para stakeholder dengan : Memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui penyediaan produk yang berkualitas dan bernilai inves tasi tinggi serta memberikan rasa aman dan nyaman. Menjalin kerjasama yang saling menguntung kan dengan mitra usaha. Memberikan kesempatan kepada keryawan untuk mengembangkan karir dengan suasana kerja yang nyaman dan meningkatkan kesejahteraan. Meningkatkan Shareholder Value secara terus menerus. Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance. 48 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Budaya Perusahaan Integritas Bersatu dalam visi dan misi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, profesionalitas, dan obyektifitas dalam bertindak. Rasa Memiliki Setia dan bekerja dengan hati. Berorientasi Pada Hasil Kerja Segala usaha dilakukan untuk pencapaian tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kerjasama Bersama-sama, solid, dan bersinergi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas. Belajar dan Berkembang Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan serta maju bersama seiring pertumbuhan perusahaan. Bersyukur dan Berkelimpahan Tidak pernah mengeluh, selalu berterima-kasih atas segala berkatnya yang berkelimpahan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 49

Dewan Komisaris 2 1 50 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

3 1. Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama 2. Jennifer Barak Rimba Komisaris 3. Hongisisilia, SE, Ak. Komisaris Independen Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 51

Profil Dewan Komisaris Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, berusia 80 tahun, pernah menempuh pendidikan di Universitas Gamalia Fakultas Ekonomi, Jakarta pada tahun 1956 1967. Memperoleh gelar MBA di Preston University, United States of America pada tahun 2007. Riwayat Pekerjaan : 1976 Sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Developments, Tbk 2007 Sekarang Direktur PT Tirta Persada Developments 2007 2009 Direktur PT Megapolitan Mentari Persada 2007 Sekarang Direktur PT Graha Mentari Persada 2006 Sekarang Direktur PT Mega Pasanggrahan Indah 2005 Sekarang Direktur PT Mega Limo Estate 2002 Sekarang Direktur PT Eltranindo Bina Cipta 2002 Sekarang Direktur Utama PT Centra Lingga Perkasa 1995 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Gapura Prima 1988 2010 Komisaris PT Strawin Industri 1988 Sekarang Komisaris PT Melrimba Sentra Agrotama 1988 Sekarang Komisaris Utama PT Rimba Asritama 1982 Sekarang Direktur PT Mega Limo Estate 1956 Sekarang Presiden Direktur PT Tri Fasung 1978 2004 Direktur PT Centra Karda Traders 1973 2004 Direktur PT Karda Traders 1969 2005 Wakil Direktur Utama PT Eisai Indonesia 52 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Jennifer Barak Rimba Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun. Menyelesaikan pendidikan Master of Bussiness Administration jurusan Inter national Bussiness pada Simon Fraser University, Burnaby, BC tahun 1998. Riwayat Pekerjaan : 1998 - Sekarang Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk 2007 - Sekarang Komisaris PT Tirta Persada Developments 2007-2009 Komisaris PT Megapolitan Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris PT Graha Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris PT Eltranindo Bina Cipta 2007 - Sekarang LP Manager Capitalogix Trading 1998 - Sekarang Komisaris PT Mega Pasanggrahan Indah 1998 - Sekarang Komisaris PT Mega Limo Estate 1998 - Sekarang Marketing Manager Megapolitan Group 2001-2007 Direktur PT Strawin Industri 1999-2001 Marketing & Sales Manager PT Strawin Industri 1994-1996 Marketing & Sales Manager Megapolitan Group 1993-1996 Technical Consultant Computing Services Hongisisilia, SE, Ak. Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau. Riwayat Pekerjaan : 2012 - Sekarang Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2011-2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2003 - Sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo Komisaris PT Kalla Arebama 1995-2003 Partner PT Key Management 1992-1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 53

Direksi Ronald Wihardja Managing Director Desi Yuliana Chief Marketing & Sales Zaenal Abidin Head of Business Unit L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama 54 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Jerry Sandakh Head of Business Unit Sentosa Budiman Direktur Fanny Setiati Sutanto Direktur Tidak Terafiliasi Barbara Angela B. Rimba Direktur Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 55

Profil Direksi L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berusia 68 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akademi Bahasa Asing, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada tahun 1969. Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan usaha Perseroan. Riwayat Pekerjaan : 1976 Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Developments Tbk 2007 Sekarang Direktur Utama PT Tirta Persada Developments 2009 Sekarang Direktur PT Megapolitan Mentari Persada 2007 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Mentari Persada 2007 Sekarang Direktur Utama PT Graha Mentari Persada 2005 Sekarang Direktur Utama PT Mega Limo Estate 2002 Sekarang Direktur Utama PT Eltranindo Bina Cipta 1994 Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Sentra Agrotama 1993 2008 Direktur Utama PT Strawin Industri 1990 Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Mitra 1990 Sekarang Direktur Utama PT Rimba Asritama 1983 Sekarang Direktur Utama PT Mega Pasanggrahan Indah 1982 Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Meruyung Estate 1970 1972 Secretary PT Guru Indonesia 1969 1970 Secretary Czechoslovakian Ambassador 56 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Barbara Angela B. Rimba Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 36 tahun. Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Arts in Business Administration, Double Majors : Finance dan Marketing Seattle University, Washington United States of America pada tahun 1997. Mempunyai fungsi dan tanggungjawab sebagai Direktur Legal dan Asset Management. Riwayat Pekerjaan : 2008 - Sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Tirta Persada Developments 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Graha Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Eltranindo Bina Cipta 2007 - Sekarang Direktur PT Melrimba Mitra 2002 - Sekarang Direktur PT Melrimba Sentra Agrotama 1998 - Sekarang Komisaris Utama PT Mega Pasanggrahan Indah 1998 - Sekarang Komisaris Utama PT Mega Limo Estate 2000-2007 General Manager PT Melrimba Mitra 2000-2002 General Manager PT Melrimba Agrotama Relationship 1997-2000 Manager, Corporate Banking Group, Citibank N.A Sentosa Budiman Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Mesin dari Technishe Universitaet Berlin di Jerman Barat pada tahun 1981. Mempunyai fungsi dan tanggungjawab sebagai Direktur Operasional. Riwayat Pekerjaan : 2008 - Sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 1997-2008 Direktur PT Bumi Perkasa Permai (Modern Group) 2000-2005 Direktur PT Duta Bisnisindo International 1996-1997 Head of Business Unit PT. Kawasan Industri Kampar (RGM Group) 1994-1996 General Manager PT Lippo Cikarang (Lippo Group) 1989-1994 Coordinator Manager PT Stya Primakonsulindo 1985-1989 Field Coordinator PT Sele Raya (Sele Raya Group) 1983-1985 Manager PT Sangata Raya (Sele Raya Group) 1982 Design Engineer PT Puma Bina Indonesia Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 57

Riwayat Pekerjaan: Fanny Setiati Sutanto Direktur Tidak Terafiliasi Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Menempuh program Master of Business Management di Preston University pada tahun 2008, serta menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN. 2011 - Sekarang Direktur Tidak Terafiliasi PT Megapolitan Developments Tbk 2011 - Sekarang Corporate Secretary PT Megapolitan Developments Tbk 2011 Direktur Utama PT Mega 2000 2011 Direktur Utama PT Intan Developments 2011 Procurement Division Head PT Megapolitan Developments Tbk 2010-2011 General Manager Business Development PT Megapolitan Developments 2008-2011 Direktur PT Titan Property 2008-2010 Finance and Accounting Division Head PT Megapolitan Developments 1997-2007 Finance Manager PT Megapolitan Developments Corporation 1997 Accounting Manager PT Duta Adiputra Dwipa Group 1992-1995 Assistant of Finance Director PT Findotama Lestari Sentosa 1991-1992 Head Of CSO Bank Central Dagang Warna Negara Indonesia, berusia 43 tahun. Meraih gelar Bachelor of Arts di Business Economics di University of California Los Angeles dan Master of Business Administration di University of Virginia. Riwayat Perkerjaan : Ronald Wihardja Managing Director 2013 - Sekarang Managing Director PT Megapolitan Developments 2012-2013 Principal Quvat Management Pte Ltd 2008-2012 Vice President PT Principal Management 2011-2013 Direktur PT Premier Qualitas Indonesia 2008-2013 Direktur PT Deyon Resources 2005-2008 General Manager Marketing PT Megapolitan Developments 2001-2003 Marketing Projects Manager PT Nestle Indonesia 1999-2001 Consultant Foster Chamberlain LLC 58 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Riwayat pekerjaan: Jerry Sandakh Head of Business Unit 2014 sekarang Head Of Commercial Business Unit, Megapolitan Developments, Tbk 2011 2013 Commercial General Manager PT Megapolitan Developments, Tbk 2006 2011 General Manager PT. Plaza Lifestyle Prima, Group Plaza Indonesia, Tbk 2002 2006 Marketing Director PAM Group 2000 2002 Head Marketing PT. Duta Pertiwi,Tbk, Sinar Mas Group Division 1997 2000 Sr. Manager AMU. (Asset Management Unit) PT. Bank International Indonesia, Sinar Mas Group 1994 1997 Marketing Manager PT.Duta Pertiwi,Tbk, Sinar Mas Group 1991 1994 Marketing Departement PT.Duta Pertiwi, Sinar Mas Group Tbk Warga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Tahun 1991 meraih gelar sarjana dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, Fakultas Teknik Sipil S1 dan Fakultas Ekonomi Manajemen S1. Warga Negara Indonesia berusia 39 tahun. Meraih gelar sarjana Management dari STIMA (Sekolah Tinggi Ilmu Management) KOSGORO. Mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai Chief Marketing & Sales. Riwayat pekerjaan: Desi Yuliana Chief Marketing & Sales 2012 - Sekarang Chief Marketing & Sales PT Megapolitan Developments Tbk 2010-2012 Business Coach PKPU - Lembaga Kemanusian Nasional 2007-2012 Business Partner PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2005-2007 General Manager PT Rimba Asritama 2003-2005 Marketing Manager PT Rimba Asritama 2002-2003 Account Manager PT Sar Investment 2001-2003 Marketing Manager PT Strawin Industri Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 59

Riwayat pekerjaan: Zaenal Abidin Head of Business Unit 2014- Now Head of Business Unit PT Megapolitan Developments Tbk. 2012-2014 Managing Director, PT Adonara Land, Member of ALDIRA Group 2008-2012 Planning and Design General Manager, PT Cowell Development Tbk 2010-2012 Project Manager, OMNI Hospital Group, Member of Sorac Capital 2008-2012 Project and Maintenance General Manager, PT Rizky Pelita Sejati member of Sorac Capital 2007-2008 Project Development Manager, PT Jababeka Tbk. 2005-2007 Architect Manager, Willcox and Assosiates Pty. Ltd, Margaret River, Perth Australia. 2002-2005 Project and Planning Manager PT Paramount Serpong 2000-2001 Project Manager, PT Cellio Mitra Graha Warga Negara Indonesia, Berusia 37 tahun, meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur (S1) dan Gelar Magister Urban Design Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pengabdian dan pengorbanan adalah kunci meraih sukses tertinggi ~L. Melani Lowas B. Rimba~ 60 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 61

62 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Quality is not an act it is a habit ~ Aristotle ~ Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 63

64 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living Without continual growth and progress, such words as improvement, achievement, and success have no meaning. -Benjamin Franklin-

Sumber Daya Manusia Visi dan Misi HCD & GA Dalam dunia properti Indonesia yang semakin kompetitif di tahun 2014, dibutuhkan daya saing yang kuat bagi PT Megapolitan Developments Tbk dalam menciptakan produk berkualitas yang memiliki inovasi dan didukung oleh tenaga kerja yang kompeten, profesional, tangguh, inovatif, serta memiliki spirit yang sama dengan visi dan misi Perusahaan dalam bekerja dan berkarir. Tugas utama tim HCD&GA PT Megapolitan Developments Tbk. adalah menciptakan peran partisipasi aktif dalam penyelesaian masalah strategis, proaktif menciptakan peluang dan mengelola tantangan, memberikan masukan/opini pada manajemen, fokus pada pemberdayaan, pengembangan, dan kesejahteraan karyawan, meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan proses bisnis yang efektif dan efisien. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 65

BUsIness Strategy CORE CAPABILITY HUMAN CAPABILITY HUMAN STRATEGY HUMAN POLICY CORPORATE CULTURE AND VALUES FINANCIAL, PROCESS, PRODUCT, SYSTEM, MAN TIGA TIPE STRATEGI BISNIS : 1. STRATEGI BIAYA 2. STRATEGI KAPABILITAS 3. STRATEGI KOMITMEN Strategi Divisi Human Capital Perseroan yaitu strategi pada biaya, strategi pada kapabilitas karyawan, dan strategi pada komitmen karyawan. Hal ini merupakan bentuk penurunan dari Strategi Bisnis Korporasi, dengan mengacu pada budaya dan nilai Perusahaan. Fokus Perseroan meningkatkan kapabilitas karyawan agar dapat menghasilkan growth profit, produk berkualitas, sistem kerja efektif, dan efisiensi headcount. Adapun Visi tim HCD&GA yaitu mempersiapkan tenaga kerja berkualitas untuk mendukung visi dan misi organisasi untuk menjawab tuntutan dari pemegang saham, kemajuan teknologi, dan perkembangan pasar. Misi HCD&GA Perseroan 1. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. 2. Memberikan pelayanan melalui program kerja yang efektif, efisien dan profesional. 3. Memberikan kesempatan bagi karyaw an untuk tumbuh dan berkembang. 4. Meningkatkan trust dan kepuasan kerja karyawan. 5. Fokus pada pelayanan dan perbaikan terus-menerus. 6. Mengembangkan dan mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur yang selaras antara kebutuhan karyawan dan kebutuhan perusahaan. 7. Menciptakan kepemimpinan strategis yang dapat menjadi panutan dengan mengedepankan kejujuran, integritas, dan kerja sama tim. 66 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

STRATEGI HC PT.MD determinating human resource need Attracting potential employees Choosing employees Teaching employees how to perform their jobs and preparing them for the future SKEMA ANALYZING AND DESIGNING WORK HR PLANNING RECRUITING SELECTION TRAINING AND DEVELOP MENT COMPEN SATION PER FORMANCE MANA GEMENT EMPLOYEE RELATIONS CP Rewarding employees Evaluation their performance Creating a positive work environment CP = COMPANY PERFORMANCE Tujuan kami adalah tercapainya Company Performance, atau Kinerja Perusahaan. Kinerja Perusahaan tidak akan maksimal tanpa mengatur harapan karyawan. Untuk itu kami mengawal setiap tahap dari perencanaan design kerja, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, penghargaan dan kompensasi, sampai fase pengakhiran hubungan kerja, dengan tetap menciptakan lingkungan yang positif, harmonis, optimis, dan keseimbangan kerja. Target di tahun 2015 a. Meningkatkan produktivitas kerja sebesar 95% b. Menjaga komitmen dan motivasi karyawan pada 85% c. Mengendalikan tingkat turn over karyawan pada 1,6% d. Menjalankan individual development programme 3 hari per tahun e. Engagement dan kepuasan kerja karyawan sebesar 90% Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 67

Infrastruktur Divisi Human Capital Infrastruktur Divisi Human Capital Perseroan didasari dengan tujuan akhir meningkatkan daya saing perusahaan melalui karyawan kompeten, siap kerja, kecakapan kerja yang mumpuni, ketangguhan dalam sistem, memahami dan menjalankan budaya dan nilai-nilai dari perusahaan. STRATEGY EXECUTION SKILLS SUSTAINED HUMAN CAPITAl STRATEGY STRUCTURE SYSTEM COMPETITIVE ADVANTAGE THROUGH SHARED VALUES PEOPLE Karakter inti yang kami persyaratkan dalam perekrutan seorang calon karyawan dan pembinaan seterusnya, fokus kepada Budaya Perusahaan yang menjunjung tinggi integritas, rasa memiliki pekerjaan dan bertanggung jawab di dalamnya, berorientasi pada hasil kerja, dapat melakukan kerjasama dan koordinasi, mampu meningkatkan kemauan untuk terus belajar dan berkembang, dan memiliki anugerah rasa bersyukur dan berkelimpahan. Kami sebagai Praktisi HCD&GA menjalankan peran sebagai business partner, changing agent, administrative expert, dan employee champion, dengan tujuan utama menjembatani kebutuhan manajemen dalam meningkatkan kinerja yang tumbuh dan berkelanjutan, dan mengatur ekspektasi karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam karir dan kesejahteraan. Adapun kompetensi inti yang wajib dimiliki oleh seluruh tim divisi HCD&GA Perseroan yaitu sebagai aktivis kredibel, arsitek strategic, yang mengerti bisnis organisasi, dan mampu menuangkan kultur kerja yang sehat, efektif dan efisien, sehingga Perseroan selalu mampu bersaing dan sustainable di pasar properti. 68 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

SKEMA 6. SEBAGAI AKTIVIS KREDIBEL SUSTAINABILITy : THE ABILITy OF A COMPANy TO SURVIVE IN A DyNAMIC COMPETITIVE ENVIRONMENT 3. PEMAHAMAN KULTUR KERJA 4. DESAINER ORGANISASI 5. SEBAGAI ARSITEK STRATEGIK 1. PEMAHAMAN BISNIS 2. SEBAGAI PELAKSANA OPERASIONAL Statistik Human Capital Pada tahun 2014, terdapat total 618 karyawan terdiri dari 143 karyawan tetap, 128 karyawan kontrak dan 347 karyawan outsourcing. Karyawan outsourcing terdiri dari kebersihan dan keamanan yang meliputi semua Bisnis Unit dan pada proyek di Cinere, Bogor, Bellagio, Karawaci. STATUS KARyAWAN 347 117 TINGKAT PENDIDIKAN 111 143 128 38 4 1 Tetap Kontrak Outsourching SLTA D3 S1 S2 S3 TIPE KARyAWAN 347 244 27 Manager Officer Outsourching Untuk karyawan headcount terdapat 27 orang manager, dan 244 officer, dengan level pendidikan 117 orang SLTA, 38 orang D3, 111 orang Sarjana, 4 orang Master/ S2, dan 1 orang Doktor/S3. Tingkat turn over karyawan pada tahun 2014 rata-rata sebesar 2%, tahun 2015 kami menargetkan di angka 1,6%. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 69

TURN OVER RATE 4.0% 3.5% 3.0% 3.0% 3.3% 3.7% 2.5% 2.0% 1.5% 1.0% 0.90% 2.6% 0.9% 1.7% 2.5% 1.2% 1.6% 2.3% 1.8% 0.5% 0.0% Rekrutmen Salah satu peran dan tugas divisi Human Capital adalah memastikan untuk merekrut karyawan yang tepat, untuk posisi yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat, dan dalam waktu yang tepat dengan tahapan proses sebagai berikut: Recruiting Process PT MD Vision / mision Human Resource Planing Business Strategy Affirmative Action Plan Job Opening Identified Job Analysis Information Manager s comment Job Require -ment Methods of Recruitmnet Core Values Specific Request of Managers Satisfactory Pool of Recruits 70 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Adapun sumber rekrutmen Perseroan adalah pada karyawan internal dan kemudian pasar tenaga kerja eksternal dan bekerjasama dengan situs penyedia tenaga kerja terpercaya untuk jabatan-jabatan seperti Officer, Engineer, dan Supervisor. Adapun untuk posisi seperti Manager dan Direktur, Perseroan bekerja sama dengan beberapa head hunter bertaraf internasional. Pada tahun 2014, Perseroan membuka sebanyak 240 lowongan kerja, untuk 20 posisi rata-rata setiap bulannya, di lokasi-lokasi kerja: Mal Cinere - Cinere, Cinere Bellevue Mall - Cinere, Kantor Pusat Bellagio Residence - Jakarta Selatan, Vivo Sentul - Bogor, dan The Habitat @ Karawaci - Tangerang. Tercatat sebanyak 1.168 wawancara dengan rata-rata 5 (lima) kandidat per hari. Adapun biaya net yang kami keluarkan untuk rekrutmen di tahun 2014 sebesar Rp 212 juta Rupiah. Wawancara berbasis kompetensi, assessment kuantitatif obyektif dalam proses seleksi karyawan, analisis jabatan berdasarkan matrix dan grading, adalah cara dan strategi Perseroan dalam proses awal penerimaan seorang karyawan baru. Setelah itu Perseroan melakukan penempatan kerja disertai masa orientasi perusahaan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 71

Pelatihan karyawan Perseroan mengutamakan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Karyawan yang pintar, yang dapat memberikan ide inovasi, pertumbuhan kinerja, produktivitas tinggi, tangguh, akan menjadikan Perseroan semakin mampu bersaing dalam sektor properti Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan membantu karyawan dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan pasar dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage yang mencakup produktivitas tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan, tingkat turn over karyawan yang rendah, dengan formula strategi sebagai berikut: Annual Report EMDE EMDE 2014 2014 Step Step Ahead Ahead to Better 72 to Living Better Living

AREA KOMPETENSI INTI INNOVATION CUSTOMER SATISFACTION SERVICE HUMAN CAPITAL PRODUCTIVITy EXCELLENT QUALITy SPECIAL SKILL RESOURCE CAPABILITIES COMPETITIVE ADVANTAGES STRATEGy 73 Step Ahead Step to Better Ahead to Living Better Living Laporan Laporan Tahunan EMDE 2014 73

Pengembangan Karyawan Adapun pada program pengembangan karyawan, Perseroan memberikan job enrichment, job enlargement, dan on the job development, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menangani suatu tugas/proyek khusus dengan maksud untuk meningkatkan pengalaman yang bersangkutan (special assignment), secara periodik meminta karyawan untuk melakukan proses pembelajaran dalam bidang tertentu yang dipilih dengan karyawan senior (mentor) yang dianggap ahli (mentoring program), mengirimkan karyawan untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan/ pengetahuan dalam bidang tertentu. Memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dengan maksud untuk memperluas pengetahuan, pengalaman dan wawasannya (rotasi), Proses training yang dilakukan secara kontinyu dengan mengacu pada pemecahan masalah riil yang ditemui di tempat kerja secara learning by doing principle (action based learning), juga merupakan salah satu bagian dari program pengembangan karyawan Perseroan. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat 107 (seratus tujuh) orang mendapatkan pelatihan di dalam kelas, 2 (dua) orang mendapatkan job enrichment, 1 (satu) orang mendapatkan special assignment, 5 (lima) orang dalam mentoring program, dan 2 (dua) orang rotasi penugasan. Inti dari pengembangan karyawan Perseroan adalah meningkatkan angka Human Capital, Customer Capital, Social Capital dan Intellectual Capital dalam edukasi product knowhow, kompetensi pekerjaan, hubungan dengan pelanggan, brand awareness, corporate culture, management dan leadership, sistem atau proses bisnis, dan meningkatkan awareness akan hak kekayaan intelektual organisasi. 74 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Konsep Pengembangan Karyawan Human Capital Customer Capital Social Capital Intellectual Capital -- Tacit knowledge -- Education -- Work-related know- how -- Work-related competence -- Customer relationships -- Brands -- Customer loyalty -- Corporate culture -- Managementphilosophy -- Management -- Distribution channels practices -- Informal networking system -- Coaching/mentoring relationships -- Patents -- Copyrights -- Trade secrets -- Intellectual property Pengembangan Manajemen Program perencanaan dan pengorganisasian karyawan berprestasi dan berpotensi tinggi sebagai calon pemimpin perusahaan di masa mendatang bertujuan untuk mempersiapkan kandidat-kandidat pemimpin perusaha an di masa depan dengan cara mengidentifikasi, mempertahankan, mengembangkan karyawan berpotensi sesuai kebutuhan perusahaan. Perencanaan regenerasi diselaras kan dengan analisis kebutuhan dan tren, Individual Development Program, dan Konseling Karir melalui program Mentoring yang kami monitor dan kontrol dengan bekerja sama dengan manajemen terkait. Perencanaan karir karyawan Perseroan dibuat berdasarkan prediksi kebutuhan masa depan, menyelaraskan strategi dengan pemenuh an kebutuhan SDM, mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam, mendorong pertumbuhan pribadi karyawan, dan mewujudkan aspirasi karyawan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 75

Hubungan Industrial Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan hubungan industrial yang harmonis antara seluruh pihak Bipartit dan Tripartit, antara manajemen, karyawan, dan pemerintah. Secara regular kami melakukan coaching dan konseling untuk karyawan dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Penyelesaian masalah ketenagakerjaan dipandang sebagai hal penting, krusial dan sensitif yang dilakukan melalui winwin solution dan komunikasi persuasif. Jaringan komunikasi dibangun melalui HCD&GA Hot Line Service, sesi coaching/konseling, pertemuan berkala antara manajemen dan karyawan, dan acara seperti Outbound, Perayaan Natal, Perayaan Cap Go Meh, Buka Puasa Bersama, dan lainnya. Kompensasi dan Benefit Sistem imbalan yang baik adalah target Perseroan untuk menetapkan kompensasi dan benefit yang bertujuan mempertahankan tingkat kesejahteraan karyawan yang memiliki sikap dan perilaku positif, bekerja produktif bagi kepentingan organisasi dengan mengembangkan konsep kompensasi berbasis kompetensi, kinerja, dan benefit yang kompetitif. Perseroan memberikan apresiasi dan pengakuan prestasi kepada karyawan dalam bentuk penghargaan, bonus, long service award yang berkesinambungan. 76 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

General Affair Divisi Human Capital membawahi Departemen General Affair (GA) yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeliharaan aset, dan penyediaan tenaga outsourcing untuk petugas keamanan dan kebersihan. GA melayani kebutuhan internal manajemen dan karyawan atas fasilitas kerja yang dibutuhkan dan fokus dengan berbagai tugas untuk mendukung operasional divisi lain. Kinerja Perseroan tidak dapat optimal tanpa peran GA yang smart. Setiap anggota tim GA wajib memiliki pengetahuan luas dan ketrampilan teknis karena tingkat variasi pekerjaan yang banyak dan beragam. Kinerja GA yang handal mampu mendukung tercapainya Visi dan Misi Perusahaan. Produktivitas Kerja Divisi Human Capital membantu Perseroan dalam meningkatkan kinerja usaha melalui karyawan yang kompeten dan kapabel. Setiap karyawan rata-rata memberikan kontribusi pencapaian profit sebesar Rp 48 juta di tahun 2011, Rp 57 juta di tahun 2012, Rp 209 juta di tahun 2013, dan meningkat menjadi Rp 240 juta di tahun 2014. Hal ini menunjukkan pertumbuhan produktivitas kerja yang signifikan dan berkelanjutan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 77

I ve learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. -Maya Angelou- 78 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Komposisi Pemegang Saham PT Megapolitan Developments, Tbk didirikan dengan modal dasar senilai Rp 1 triliun berupa saham sebanyak 10 milyar lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Modal dasar tersebut terdiri dari modal disetor senilai Rp 335 miliar berupa saham yang beredar sebanyak 3,35 miliar lembar. Sisanya merupakan saham dalam portepel sebanyak 6,65 miliar lembar bernilai Rp 665 miliar. Adapun sebanyak 2,23 milyar lembar saham atau sekitar 66,78% dari jumlah saham yang beredar dimiliki oleh PT Cosmopolitan Persada Developments. Komposisi saham yang dikuasai oleh investor publik atau masyarakat sebanyak 600,66 juta lembar saham (17,93%). Sebanyak 249,17 juta lembar saham (7,44%) dipegang oleh Credit Suisse AG Singapore Trust. Sisanya dimiliki oleh manajemen Perseroan, dimana Sudjono Barak Rimba (Komisaris Utama) dan Lora Melani Lowas Barak Rimba (Direktur Utama) yang masing-masing memegang 131,49 juta lembar saham atau setara 3,93% dari total saham yang beredar. Sementara itu, Fanny Setiati Sutanto (Direktur Tidak Terafiliasi) dan Sentosa Budiman (Direktur) masingmasing memiliki 100.000 lembar dan 60.000 lembar saham Perseroan. Komposisi Pemegang Saham Keterangan Jabatan Jumlah Saham Jumlah (Rp) % PT Cosmopolitan Persada Developments Credit Suisse AG Singapore Trust Lora Melani Lowas Barak Rimba Sudjono Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto Masyarakat (Kepemilikan dibawah 5%) Direktur Utama Komisaris Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi 2.237.018.320 249.174.500 131.490.840 131.490.840 60.000 100.000 600.665.500 223.701.832.000 24.917.450.000 13.149.084.000 13.149.084.000 6.000.000 10.000.000 60.066.550.000 66,78% 7,44% 3,93% 3,93% 0,00% 0,00% 17,93% Jumlah 3.350.000.000 335.000.000.000 100% Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 79

Daftar 20 Pemegang Saham No Nama Pemegang Saham Jumlah Saham % Keterangan 1 COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS, PT 2,237,018,320 66.78 % Founder 2 L. MELANI LOWAS B.RIMBA 131,490,840 3.93 % Founder 3 SUDJONO BARAK RIMBA 131,490,840 3.93 % Founder 4 FANNY SETIATI SUTANTO 100,000 0.00 % Direksi 5 SENTOSA BUDIMAN 60,000 0.00 % Direksi 6 CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST A/C CLIENTS- 2023904000 249,174,500 7.44 % % Kepemilikan > 5% 7 SUPRA SECURINVEST, PT 165,478,500 4.94 % Saham Publik < 5% 8 EMMY AMALIA 48,664,000 1.45 % Saham Publik < 5% 9 REKSA DANA PENYERTAAN TERBATAS SYAILENDRA EQUITY GROWTH 39,255,000 1.17 % Saham Publik < 5% 10 SUKSES KARYA MAKMUR, PT 20,000,000 0.60 % Saham Publik < 5% 11 ANTON 19,454,100 0.58 % Saham Publik < 5% 12 JENNY GO JENNY SETIOWATI 18,000,000 0.54 % Saham Publik < 5% 13 INDOSTERLING OPTIMA INVESTA, PT 16,639,800 0.50 % Saham Publik < 5% 14 OSO SECURITIES, PT 15,709,000 0.47% Saham Publik < 5% 15 LUKMAN HALIM 14,077,000 0.42 % Saham Publik < 5% 16 SUKIANTO SUBALI 9,095,000 0.27 % Saham Publik < 5% 17 CAROLUS WISRY SANROW 8,000,000 0.24 % Saham Publik < 5% 18 DANA PENSIUN WIJAYA KARYA 7722000 0.23 % Saham Publik < 5% 19 SUMITRO 7,500,000 0.22 % Saham Publik < 5% 20 HERYANTO 7,250,000 0.22 % Saham Publik < 5% TOTAL 3,146,178,900 93.32 % Kronologis Pencatatan Saham Setelah 35 tahun menjalankan bisnis di bidang pengembangan berbagai produk properti (developer), PT Megapolitan Developments, Tbk memutuskan untuk mencatatkan dan memperdagangkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada tahun 2011. Hal itu dilakukan oleh manajemen Perseroan untuk memperoleh pendanaan yang lebih mudah dan solid guna membiayai pengembangan bisnis properti di kemudian hari. Sebelum pelaksanaan PUPS, Perseroan memiliki modal yang disetor berupa 2,5 milyar lembar saham dengan total nilai nominal Rp 250 milyar (Rp 100 per saham). Kemudian, Perseroan berencana meningkatkan modal sekitar 25%, atau setara dengan 850 juta lembar saham senilai Rp 85 milyar. Dengan demikian, jumlah saham yang beredar dan dicatatkan di BEI mencapai 3,35 milyar lembar dengan nilai total Rp 335 milyar. Sementara itu, jumlah saham yang ditawarkan ke investor publik melalui mekanisme PUPS tersebut sebanyak 850 juta lembar seharga Rp 250 per saham. Seluruh saham yang ditawarkan ke publik tersebut diserap habis, bahkan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 14 kali. Itu menunjukkan tingginya animo investor publik terhadap saham Perseroan mengingat lamanya waktu yang telah dilalui Perseroan di dalam mengoperasikan bisnis properti. Melalui PUPS dimana PT Henan Putihrai berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek tersebut, Perseroan akhirnya berhasil memperoleh modal tambahan sebesar Rp 212,50 milyar. Tanggal Pencatatan Saham Terakumulasi Nominal Terakumulasi (Rp) Pra Penawaran Umum Saham Perdana 4 Januari 2011 2.500.000.000 250,000,000,000 Penawaran Umum Saham Perdanan 12 Januari 2011 3.350.000.000 335,000,000,000 80 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Daftar Entitas Usaha PT Megapolitan Developments, Tbk hingga kini memiliki enam entitas Anak Perusahaan (subsidiary) yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas. Keenam Anak Perusahaan tersebut adalah : 1. PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) yang sekitar 99,38% kepemilikan sahamnya dikuasai oleh PT Megapolitan Developments hingga kini bisnisnya masih beroperasi dengan baik di bidang Pembangunan, Pengelolaan Kawasan Perumahan dan Pengelolaan Pusat Perbelanjaan. 2. PT Mega Limo Estate (MLE) yang bisnisnya bergerak di bidang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan dan Ruko. Hingga kini, perusahaan yang sekitar 99,66% kepemilikan sahamnya dikuasai oleh PT Megapolitan Developments tersebut masih beroperasi dengan baik. 3. PT Graha Mentari Persada (GMP) berbisnis di bidang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan dan hingga kini masih beroperasi dengan baik. Sekitar 99% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Megapolitan Developments. 4. PT Tirta Persada Developments (TPD) hingga kini mengoperasikan bisnisnya di bidang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan dan Komersial. Sekitar 99,58% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Megapolitan Developments. 5. PT Titan Property (TP) yang sekitar 99,95% kepemilikan sahamnya dikuasai oleh PT Megapolitan Developments hingga kini masih mengoperasikan bisnis di bidang Pembangunan dan Pengelolaan Apartemen. 6. PT Eltranindo Bina Cipta (EBC) menjalankan bisnisnya di bidang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan. Sekitar 75% kepemilikan saham di perusahaan yang hingga kini masih beroperasi dengan baik itu dikuasai oleh PT Megapolitan Developments. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 81

Prestasi & Penghargaan Penghargaan & Sertifikat Sertifikat Pencatatan PT Megapolitan Developments, Tbk. di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2011 Piagam Penghargaan sebagai salah satu KOMISARIAT REI BOGOR RAYA atas partisipasinya dalam RAPAT KERJA DAERAH REI JAWA BARAT 2006 dengan tema : Meningkatkan Peluang & Langkah Nyata untuk Mendorong Pembangunan Sektor Properti di Jawa Barat Piagam Penghargaan pada Action International Business Coaching Award sebagai The Best Action Plan Indonesia Region. Piagam Penghargaan kepada : Ibu Melani Lowas Barak Rimba (Grup Megapolitan) pada Indonesia Award 2005 sebagai Srikandi Bisnis Pasca Krisis. Kategori : Proyek Kota Baru dan Perumahan Tahan Krisis. Piagam Penghargaan pada Indonesia Award 2006 sebagai Pelopor Pengembangan Kawasan Cinere yang Visioner dan Inovatif. Kategori : Perumahan / Apartemen. 82 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penghargaan & Sertifikat Lainnya Corporate Governance & Corporate Social Responsibility Berpartisipasi dalam GAMES OF THE XXIV TH OLYMPIADE SEOUL 1988 Berpartisipasi dalam Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Gentra Masekdas Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Barat. Berpartisipasi dalam WFC SUMMIT MEETING XXII 2005, JAKARTA Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 83

Lembaga Penunjang Pasar Modal AKUNTAN PUBLIK Jansen Ramdan Member of Affilica International Affiliates Worldwide Gedung Jaya 7 th Floor Jl. MH. Thamrin No. 12 Jakarta 10340, Indonesia BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lt 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No 1 Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta 12310 NOTARIS Miki Tanumiharja S.H Jl. Denpasar Raya Blok C-4 No 23 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 84 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Akses Informasi KANTOR PUSAT The Bellagio Residence - Management Office Jl. Mega Kuningan Barat Kav E4 no 3 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : 021 300 199 38 Fax : 021 300 199 39 corporate.secretary@megapolitan-group.com www.megapolitan-group.com ANAK PERUSAHAAN PT Mega Pasanggrahan Indah PT Mega Limo Estate PT Graha Mentari Persada PT Tirta Persada Developments PT Titan Property PT Eltranindo Bina Cipta MARKETING GALLERy CINERE Centro Cinere Jl. Cinere Raya Depok 16513 Telp : 021-754 8454 Telp : 021-754 8455 SENTUL Vivo Sentul Jl. Raya Bogor KM 50 Sentul-Bogor 16710 Telp : 0251-866 2037 Telp : 021-8792 7777 KARAWACI The Habitat at Karawaci Jl. Flamboyan, Kelapa Dua Karawaci-Tangerang 15810 Telp : 021-591 5800 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 85

86 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN 87 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 87

Tinjauan Segmen Usaha 1. Penjualan Apartemen Perseroan mencatat Penjualan Apartemen pada tahun 2014 sebesar Rp 159,88 milyar. Angka Penjualan Apartemen yang dihasilkan dari Proyek Cinere Bellevue Suites tersebut meningkat sebesar Rp 30,09 milyar atau 23,19% jika dibandingkan pencatatan Penjualan Apartemen pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 129,78 milyar. Portofolio Penjualan Apartemen pada tahun 2014 adalah sebesar 51,36% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, sedikit lebih rendah dibandingkan portofolio Penjualan Apartemen pada tahun 2013 yaitu sebesar 57,65%. Meskipun pada tahun 2014 mengalami sedikit penurunan jumlah persentase portofolio Penjualan Usaha Perseroan, namun Penjualan Apartemen sejak tahun 2013 menempati peringkat tertinggi dibandingkan dengan Pendapatan dari segmen usaha lainnya. spencatatan angka Penjualan Apartemen tahun 2014 ini dikontribusikan dengan penjualan apartemen Cinere Bellevue Suites sejak akhir tahun 2012 hingga 31 Desember 2014 sebanyak total 895 unit apartemen dengan nilai transaksi Rp 342,87 milyar termasuk PPN. Progres fisik Bangunan Dalam Konstruksi Cinere Bellevue Suites per 31 Des 2014 dicatat sebesar 92,81%, 88 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah meningkat 31,48% jika dibandingkan dengan pencapaian progres Bangunan Dalam Konstruksi per 31 Desember 2013 yaitu 61,33%. Kontribusi dari peningkatan jumlah unit apartemen yang terjual serta peningkatan signifikan atas progres Bangunan Dalam Konstruksi apartemen Cinere Bellevue Suites yang mendorong terjadinya peningkatan jumlah Pengakuan Penjualan Apartemen pada tahun 2014. Perseroan mencatat Beban Pokok Penjualan Apartemen pada tahun 2014 sebesar Rp 102,37 milyar, meningkat sebesar Rp 18,48 milyar atau 22,02% dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Apartemen yang dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 83,89 milyar. Jumlah Laba Kotor atas Penjualan Apartemen pada tahun 2014 adalah Rp 57,51 milyar atau sebesar 35,97%, meningkat sebesar Rp 11,62 milyar atau 25,31% dibandingkan jumlah Laba Kotor pada tahun 2013 sebesar Rp 45,89 milyar. Marjin Laba Kotor atas Penjualan Apartemen yang dicatat Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar 35,97%, sedikit lebih tinggi dibandingkan marjin Laba Kotor Penjualan Apartemen tahun 2013 yaitu sebesar 35,35%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga jual apartemen yang tepat dengan konsep pengembangan kawasan terpadu, yang diikuti dengan pengendalian biaya konstruksi yang memadai serta efisien agar tingkat marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Penjualan Apartemen cukup stabil. 2. Pendapatan Sewa Perseroan mencatat Pendapatan Sewa area komersial dan hunian pada tahun 2014 sebesar Rp 62,39 milyar. Angka Pendapatan Sewa tersebut meningkat sebesar Rp 16,36 milyar atau 35,54% jika dibandingkan pencatatan Pendapatan Sewa pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 46,03 milyar. Portofolio Pendapatan Sewa pada tahun 2014 adalah sebesar 20,04% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, sedikit lebih rendah dibandingkan portofolio Pendapatan Sewa pada tahun 2013 yaitu sebesar 20,45%. Pendapatan Sewa untuk tahun 2014 ini dikontribusikan dari Pendapatan Sewa di Mal Cinere yang memiliki empat lantai area komersial, Cinere Bellevue Mall yang memiliki lima lantai area komersial, dan The Habitat yang menyewakan area hunian dan komersial. Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall adalah dua pusat perbelanjaan di kawasan Cinere yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 89

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah PT Mega Pasanggrahan Indah, sedangkan The Habitat @ Karawaci adalah hunian apartemen dan area komersial yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Titan Property. Jumlah area yang tersewa sepanjang tahun 2014 di Mal Cinere adalah seluas 22.109 m 2 area komersial senilai Rp 49,35 milyar; di Cinere Bellevue Mall adalah seluas 14.637 m 2 area komersial senilai Rp 11,09 milyar; dan di The Habitat @ Karawaci adalah seluas 4.745 m 2 area hunian dan komersial senilai Rp 1,95 milyar. Perseroan mencatat Beban Pokok Pusat Perbelanjaan pada tahun 2014 sebesar Rp 10,44 milyar, lebih rendah Rp 2,52 milyar dibandingkan dengan Beban Pokok Pusat Perbelanjaan yang dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 12,96 milyar. Jumlah Laba Kotor atas Pendapatan Sewa pada tahun 2014 adalah Rp 51,95 milyar, meningkat sebesar Rp 18,88 milyar atau 57,09% dibandingkan jumlah Laba Kotor atas Pendapatan Sewa pada tahun 2013 sebesar Rp 33,07 milyar. Marjin Laba Kotor atas Pendapatan Sewa yang dicatat Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar 30,51%, lebih tinggi dibandingkan marjin Laba Kotor Pendapatan Sewa tahun 2013 yaitu sebesar 28,69%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga sewa yang kompetitif, yang diikuti dengan pengendalian biaya operasional pusat perbelanjaan yang lebih efisien agar tingkat marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Pendapatan Sewa terus meningkat di periode selanjutnya. 3. Penjualan Ruko Perseroan mencatat Penjualan Ruko termasuk penjualan kios pada tahun 2014 sebesar Rp 41,34 milyar. Seluruh penjualan ruko dan kios tersebut meningkat sebesar Rp 4,05 milyar atau 10,85% jika dibandingkan pencatatan Penjualan Ruko pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 37,30 milyar. Portofolio Penjualan Ruko pada tahun 2014 adalah sebesar 13,28% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, lebih rendah dibandingkan portofolio Penjualan Ruko pada tahun 2013 yaitu 16,57%. Pencatatan angka Penjualan Ruko tahun 2014 ini dikontribusikan dari pengembangan kawasan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, yang berlokasi di superblok Centro Cinere. Penjualan Cinere Bellevue Kiosk sebanyak 54 (lima puluh empat) unit senilai Rp 29,26 milyar sedangkan Proyek Ruko Cinere Bellevue Commercial sebanyak 8 (delapan) unit senilai Rp 12,08 milyar. 90 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah Perseroan mencatat Beban Pokok Penjualan Ruko pada tahun 2014 sebesar Rp 20,29 milyar, meningkat sebesar Rp 11,75 milyar atau 137,49% dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Ruko yang dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 8,55 milyar. Jumlah Laba Kotor atas Penjualan Ruko pada tahun 2014 adalah Rp 21,05 milyar. Jumlah ini lebih rendah Rp 7,70 milyar atau (26,79)% dibandingkan jumlah Laba Kotor Penjualan Ruko pada tahun 2013 sebesar Rp 28,75 milyar. Marjin Laba Kotor atas Penjualan Ruko yang dicatat Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar 50,91%, lebih rendah dibandingkan marjin Laba Kotor Penjualan Ruko tahun 2013 yaitu sebesar 77,09%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga jual Ruko yang tepat dengan konsep pengembangan kawasan terpadu, yang diikuti dengan pengendalian biaya konstruksi yang efisien agar tingkat marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Penjualan Ruko terus meningkat. 4. Penjualan Rumah signifikan sebesar Rp 35,73 milyar atau 299,28% jika dibandingkan pencatatan Penjualan Rumah pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 11,94 milyar. Dengan peningkatan signifikan angka Penjualan Rumah, maka portofolio Penjualan Rumah yang dicapai Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar 15,31% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, lebih tinggi dibandingkan portofolio Penjualan Rumah pada tahun 2013 yaitu 5,30%. Pencatatan angka Penjualan Rumah tahun 2014 ini dikontribusikan oleh penjualan 14 (empat belas) unit rumah senilai Rp 11,13 milyar di Cinere Parkview dan 1 (satu) unit rumah senilai Rp 0,50 milyar di Graha Cinere, proyek perumahan yang dikembangkan oleh Perseroan, serta penjualan 12 (dua belas) unit rumah sebesar Rp 25,71 milyar di Cinere One Residence, proyek klaster eksklusif yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, yang berlokasi di superblok Centro Cinere; serta penjualan 9 (sembilan) unit rumah senilai Rp 10,33 milyar yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Limo Estate, di Griya Cinere II yang berlokasi di Limo - Cinere. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat Penjualan Rumah (landed house) sebesar Rp 47,67 milyar. Jumlah Penjualan Rumah tersebut meningkat Perseroan mencatat Beban Pokok Penjualan Rumah pada tahun 2014 sebesar Rp 7,92 milyar, meningkat sebesar Rp 3,54 milyar atau 80,94% Step Ahead to Better Living Laporan an Tahunan EMDE 2014 91

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Rumah yang dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 4,38 milyar. Jumlah Laba Kotor atas Penjualan Rumah pada tahun 2014 adalah Rp 39,75 milyar. Jumlah ini lebih tinggi Rp 32,19 milyar atau 425,75% dibandingkan jumlah Laba Kotor Penjualan Rumah pada tahun 2013 sebesar Rp 7,56 milyar. Marjin Laba Kotor atas Penjualan Rumah yang dicatat Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar 83,38%, lebih tinggi dibandingkan marjin Laba Kotor Penjualan Rumah tahun 2013 yaitu sebesar 63,32%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga jual Rumah yang kompetitif dengan konsep pengembangan kawasan terpadu, yang diikuti dengan pengendalian biaya konstruksi yang efisien agar tingkat marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Penjualan Rumah terus meningkat. sejak akhir tahun 2012 lalu hingga beberapa tahun ke depan, telah mencatat pertumbuhan kinerja dari segmen usaha Penjualan Apartemen, Pendapatan Sewa, Penjualan Rumah, dan Penjualan Ruko. Didorong dengan pertimbangan semakin tingginya harga pembebasan lahan baru yang jumlah lahan saat ini yang semakin terbatas, maka Perseroan akan memaksimalkan ketersediaan lahan yang telah dikuasai serta upaya untuk melakukan akuisisi lahan di lokasi strategis dan memiliki potensi prospek usaha yang tinggi untuk pengembangan kawasan terpadu yang diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi bagi Perseroan dan seluruh Pemangku Kepentingan (stakeholders). 5. Penjualan Tanah Sepanjang tahun buku 2014, Perseroan tidak mencatat angka Penjualan Tanah. Strategi usaha Perseroan dan Anak Perusahaan yang tengah fokus pada pengembangan kawasan terpadu dengan konsep superblok 92 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Trade Has Been A Cornerstone Of Our Growth & Global Development But We Will Not Be Able To Sustain This Growth If It Favors The Few, And Not The Many ~Barrack Obama, 44Th President Of The United States~ Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 93

TINJAUAN SEGMEN USAHA Analisis Keuangan PANDANGAN UMUM Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mengalami perlambatan pada tahun 2014. Hal itu ditunjukkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat hanya sekitar 5,02% pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 5,58%. Menurut data tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sekitar 0,56% pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan kenaikan tarif transportasi. Kenaikan tarif transportasi tersebut mendorong kenaikan berbagai harga barang yang pada akhirnya memicu laju inflasi ratarata sebesar 8,36% pada tahun 2014, atau relatif sama dengan tahun 2013 sebesar 8,38%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat tersebut juga disebabkan oleh penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika per 31 Desember 2014 menjadi Rp 12.440 per dolar AS dibandingkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp 10.445 per dolar AS. Bahkan, rupiah sepanjang tahun 2014 sempat menyentuh level Rp 12.900 per dolar AS. 94 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2014 juga mempengaruhi pertumbuhan sektor proper ti. Hal itu disebabkan para konsumen umumnya menahan diri untuk membeli produk-produk properti pada tahun 2014 yang juga identik dengan tahun politik dimana pesta demokrasi rakyat atau Pemilu digelar. Meski demikian, Megapolitan Developments sepanjang tahun 2014 mampu membukukan pertumbuhan penjualan sekitar 38%. didiversifikasi sesuai dengan kebutuhan para konsumennya. Ada juga beberapa produk properti Perseroan yang telah selesai dibangun pada tahun 2014 serta diserahterimakan kepada pembelinya. Hal itu menunjukkan profesionalisme Perseroan dalam komitmennya mengembangkan bisnis di sektor properti. Kondisi seperti itu terus meningkatkan kepercayaan konsumen untuk tetap membeli produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan kendati kondisi perekonomian makro kurang kondusif sepanjang tahun 2014. Keberhasilan meraih pertumbuhan kinerja pada tahun 2014 tersebut karena Perseroan berhasil menawarkan dan menjual berbagai produk properti yang ramah lingkungan dan telah Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 95

LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI PENJUALAN USAHA 311.280 Dalam Milyar Rp 2011 2012 2013 2014 A. Penjualan Penjualan Megapolitan Developments tercatat sebesar Rp 311,28 milyar pada 2014, tumbuh 38% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 225,14 milyar. Penjualan tersebut berasal dari penjualan apartemen, ruko, rumah, dan pendapatan sewa. Portofolio terbesar penjualan Perseroan pada 2014 dikontribusikan oleh penjualan apartemen Cinere Bellevue Suites sebesar Rp 159,88 milyar, atau mencapai sekitar 51% dari penjualan konsolidasi Perseroan. Jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 129,78 milyar, maka penjualan apartemen tersebut tumbuh 23%. Penjualan ruko tumbuh 11% menjadi Rp 41,34 milyar pada 2014 dibanding pada tahun sebelumnya sebesar Rp 37,30 milyar. Penjualan rumah melonjak 299% menjadi Rp 47,67 milyar pada tahun 2014 dari Rp 11,94 milyar. Sementara itu, pendapatan sewa Perseroan pada 2014 tercatat sebesar Rp 62,39 milyar, meningkat 35,5% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 46,03 milyar. 96 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih B. Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan Perseroan secara konsolidasi pada tahun 2014 meningkat 28% menjadi Rp 141,03 milyar dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 109,88 milyar. Meski meningkat secara nominal, namun rasio peningkatan beban pokok penjualan tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan rasio kenaikan penjualan sebesar 38%. Hal itu berarti, Perseroan mampu memaksimalkan efisiensi beban usaha. Beban pokok penjualan apartemen tercatat sebesar Rp 102,37 milyar. Itu mengkontribusikan sekitar 72% dari beban pokok penjualan konsolidasi Perseroan. Tingginya kontribusi beban pokok penjualan apartemen terhadap beban pokok penjualan secara konsolidasi disebabkan oleh tingginya kontribusi penjualan apartemen terhadap penjualan konsolidasi Perseroan pada tahun 2014. Jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 83,89 milyar, maka beban pokok penjualan apartemen pada tahun 2014 meningkat 22%. Sementara itu, seiring dengan pelaksanaan efisiensi usaha yang agresif pada tahun 2014, Perseroan mampu menekan Beban Pokok Pusat Perbelanjaan sehingga turun 19% menjadi Rp 10,44 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 12,96 milyar. C. Laba Kotor Laba Kotor Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 170,25 milyar, meningkat 48% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 115,26 milyar. Marjin laba kotor Perseroan tercatat sebesar 54,7% pada tahun 2014, meningkat 3,5% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 51,20%. Marjin laba kotor Perseroan pada 2014 tersebut dikontribusikan oleh marjin laba kotor penjualan rumah sebesar 83%, diikuti oleh marjin laba kotor penjualan ruko dan penjualan apartemen masing-masing sebesar 51% dan 36%. D. Beban Usaha Beban pokok penjualan rumah naik signifikan sebesar 80% menjadi Rp 7,92 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 4,38 milyar. Hal itu disebabkan terdapat peningkatan penjualan rumah pada tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan ruko meningkat 137% menjadi Rp 20,29 milyar dari Rp 8,55 milyar. Total beban usaha Perseroan tercatat sebesar Rp 107,55 milyar pada tahun 2014, meningkat 58,84% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 67,71 milyar. Kenaikan beban usaha yang cukup signifikan tersebut karena kenaikan Beban Penjualan sekitar 86% menjadi Rp 24,46 milyar dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 13,24 milyar, serta Beban Umum & 97 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 97

Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Administrasi sekitar 76% menjadi Rp 71 milyar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 40,37 milyar. Kenaikan signifikan Beban Penjualan terdiri dari kenaikan Beban Promosi dan Kelengkapan Promosi sebesar 157,68% seiring meningkatnya kegiatan pemasaran yang merupakan strategi usaha Perseroan untuk tetap menjaga pencapaian tingkat penjualan sepanjang tahun 2014 dibandingkan pada 2013; dan pembayaran komisi kepada agen penjualan yang merupakan mitra usaha Perseroan yang mendukung tercapainya peningkatan penjualan tahun 2014 juga naik secara signifikan sebesar 135,37% menjadi Rp 13,84 milyar pada tahun 2104 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 5,88 milyar. Kenaikan Beban Umum & Administrasi sebesar Rp 30,63 milyar disebabkan kenaikan signifikan beberapa pos biaya seperti Beban Gaji & Tunjangan sebesar 28,48% atas rekrutmen karyawan, manajemen kunci Perseroan serta kenaikan Gaji & Tunjangan Karyawan; Beban Utilitas sebesar 1.932,59% untuk beban listrik selama tahun 2014 atas area publik bangunan apartemen Cinere Bellevue Suites, pusat perbelanjaan Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall; Jasa Profesional antara lain Konsultan Pengembangan Bisnis & Pemasaran sebesar 62,64%; Sewa atas ruangan kantor pusat Perseroan di Bellagio Residence Jakarta Selatan sebesar 92,33%, Jamuan sebesar 52,23%; Perjalanan Dinas sebesar 59,44%; Retribusi & Sumbangan antara lain untuk kegiatan usaha Anak Perusahaan, PT Graha Mentari Persada, sebesar 550,08%; dan Jamsostek atas penambahan jumlah karyawan serta kenaikan besaran upah sebesar 168,96%. Selain peningkatan beberapa pos beban usaha pada tahun 2014 di atas, terdapat beberapa pos beban usaha yang dicatat Perseroan pada tahun 2014 yang mengalami penurunan sebesar 52% yaitu Beban Transportasi dan lainnya yang merupakan bagian dari Beban Penjualan; serta Beban Perlengkapan Kantor, Beban Listrik Kantor, Tunjangan Kesehatan, dan Beban Asuransi yang merupakan bagian dari Beban Umum & Administrasi mengalami penurunan sebesar 15,62% dibandingkan dengan tahun 2013. Hal ini dicapai Perseroan dengan melakukan pengendalian secara optimal atas efisiensi biaya usaha dengan tetap mengutamakan kualitas jasa pelayanan terbaik bagi seluruh stakeholders. E. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan meningkat 33,26% menjadi Rp 62,70 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 47,56 milyar. Dengan demikian, marjin laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi 20,14% pada tahun 2014 dari 21,12% pada tahun 2013. 98 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penjualan Usaha Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih F. Laba Bersih Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44 per saham) pada tahun 2014, meningkat 32,41% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 34 milyar (Rp 10,15 per saham). Marjin laba bersih pada tahun 2014 mengalami sedikit penurunan menjadi 14,46% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 15,10%. Dalam Milyar Rp Penurunan marjin laba bersih Perseroan disebabkan karena peningkatan signifikan atas Beban Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau 85,95% dan peningkatan Beban Umum & Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar atau 75,58% seperti ulasan pada butir D. tentang Beban Usaha di atas. 2011 2012 2013 2014 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 99

NERACA KONSOLIDASI ASET Dalam Milyar Rp 2011 2012 2013 2014 A. Aset Total Aset Perseroan pada 2014 berhasil menembus nilai lebih dari Rp 1 triliun, tepatnya sebesar Rp 1,18 triliun. Itu terdiri dari aset lancar sebesar Rp 635,39 miliyar dan aset tidak lancar sebesar Rp 543,63 milyar. Jika dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp 938,54 milyar, maka aset Perseroan pada 2014 tersebut tumbuh 25,73%. Aset lancar Perseroan meningkat 19,24% pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85 milyar. Sedangkan aset tidak lancar tumbuh 34% pada tahun 2014 ketika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 405,69 milyar. Peningkatan aset lancar didorong oleh kenaikan nilai kas dan setara kas sebesar 87,38% menjadi Rp 148,76 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39 milyar. Dengan transaksi kas atas kegiatan usaha antara lain penerimaan dari pelanggan Rp 376,41 milyar serta penerimaan utang bank dan lembaga keuangan sebesar Rp 139,41 milyar, dan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp 214,98 milyar, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp 34,93 milyar, serta penambahan properti investasi sebesar Rp 135,55 milyar, Kas dan setara kas Perseroan pada tahun 2014 mencatat kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar. Nilai piutang usaha kepada pihak ketiga tumbuh 6% menjadi Rp 161,69 milyar pada tahun 2014 dari Rp 152,52 milyar. Meskipun dalam penyajian laporan keuangan terdapat Penyisihan Piutang Tak Tertagih sebesar Rp 12,87 milyar, namun Perseroan dalam 100 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas kegiatan usahanya menjaga likuiditas dengan antara lain mengendalikan tingkat kolektibilitas piutang dengan pemantauan anjak umur piutang usaha serta melaksanakan langkah yang telah ditetapkan dalam standar operasi prosedur. Nilai persediaan Perseroan naik 17,15% dari Rp 259,23 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp 303,69 milyar pada tahun 2014. Kenaikan nilai Persediaan antara lain disebabkan meningkatnya nilai Bangunan Dalam Konstruksi apartemen dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Suites yang pada akhir tahun 2014 telah memasuki tahap akhir penyelesaian konstruksi. Pertumbuhan aset tidak lancar dipicu oleh kenaikan nilai Tanah yang belum dikembangkan Perseroan sekitar 7,4% menjadi Rp 237,29 milyar pada tahun 2014 dibandingkan sebesar Rp 220,93 milyar pada tahun 2013. Peningkatan nilai Tanah yang belum dikembangkan disebabkan dari nilai kapitalisasi beban usaha seperti land clearing (pematangan tanah) dan biaya operasional lainnya. Kenaikan nilai Properti Investasi mencapai lebih dari 14 kali lipat menjadi Rp 140,48 milyar pada tahun 2014 dari Rp 9,89 milyar pada tahun 2013. Ini disebabkan Perseroan mencatat nilai investasi sebesar Rp 135,55 milyar untuk area pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall atas luasan area sewa seluas 15.618 m 2 berdasarkan Perjanjian Sewa Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, kepada pihak penyewa (tenant). 101 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan an EMDE 2014 1

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas B. Liabilitas Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sesuai Perjanjian Kredit seperti telah Total liabilitas Perseroan pada tahun 2014 mencapai Rp 576,05 milyar, diuraikan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Butir 15. meningkat 51,35% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 380,60 Peningkatan utang usaha kepada milyar. Liabilitas tersebut terdiri dari pihak ketiga sebesar 88,73% menjadi liabilitas jangka pendek yang tumbuh Rp 49,90 milyar dari Rp 26,44 35,63% menjadi Rp 392,14 milyar pada milyar juga merupakan salah tahun 2014 dari Rp 289,12 milyar pada tahun 2013, dan liabilitas satu faktor kenaikan liabilitas jangka pendek Perseroan jangka panjang yang pada tahun 2014. naik 101,06% dari Sementara itu, Rp 91.47 milyar LIABILITAS Perseroan pada tahun p a d a 2013 menjadi tahun Rp 183,91 milyar 2 0 1 4 pada tahun 2014. mampu mengurangi K e n a i k a n utang pajak liabilitas jangka s e b e s a r pendek dipicu 34,76% menjadi oleh pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 Rp 29,09 milyar pendapatan yang dibandingkan pada diterima di muka tahun sebelumnya sekitar 62,48% menjadi Rp yang mencapai Rp 188,58 milyar pada tahun 2014 44,59 milyar. dibandingkan sebesar Rp 116,06 milyar pada tahun 2013, dan kenaikan utang bank dan lembaga keuangan lainnya sekitar 35,66% dari Rp 60,65 Peningkatan liabilitas jangka panjang disebabkan oleh peningkatan jumlah utang bank dan lembaga keuangan milyar pada tahun 2013 menjadi lainnya. Pada tahun 2014, total utang Rp 82,28 milyar pada tahun 2014. Kenaikan utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek disebabkan bank dan lembaga keuangan lainnya yang berjangka panjang mencapai Rp 163,74 milyar, meningkat lebih karena masa jatuh tempo kewajiban dari dua kali lipat dibandingkan pelunasan pokok pinjaman dalam pada tahun 2013 sebesar Rp 45,96 waktu 12 (dua belas) bulan oleh milyar. Perseroan pada tanggal Perseroan kepada PT Bank Syariah 28 November 2014 memperoleh Mandiri dan oleh Anak Perusahaan, PT persetujuan penambahan fasilitas Mega Pasanggrahan Indah, kepada PT Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi Dalam Milyar Rp 102 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Aset Kewajiban Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas atas pengembangan proyek Cinere Bellevue Suites di atas lahan seluas 16.543 m 2 yang terdiri dari 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall masing-masing menjadi Rp 150 milyar dengan suku bunga 13,50% pa dan Rp 88 milyar dengan suku bunga 14,75% pa. Pada tanggal 14 Januari 2015, Perseroan mendapatkan persetujuan sesuai surat No. 81/JKK.UT/HCLU/I/2015 untuk penurunan tingkat suku bunga Kredit Konstruksi menjadi 13 % pa dan suku bunga Kredit Investasi menjadi 13,50% pa serta perubahan jadual pengembalian pokok pinjaman sesuai kemampuan pengembalian yang tercermin dalam Proyeksi Arus Kas Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah. C. Ekuitas Total ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 602,96 milyar meningkat 8,07% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 557,94 milyar. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 yang dilaksanakan tanggal 24 Juni 2014, Perseroan telah mendapat persetujuan untuk mengesahkan Laba Bersih Perseroan tahun 2013 Rp 34,00 milyar untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan Perseroan sehingga saldo Laba Perseroan pada awal tahun 2014 sebesar Rp 64,84 milyar. Dengan kinerja Perseroan tahun 2014 menghasilkan Laba Bersih Perseroan sebesar Rp 45,02 milyar, maka pada akhir tahun 2014 saldo laba menjadi Rp 109,64 milyar atau meningkat sebesar 69,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekuitas 2011 2012 2013 2014 Dalam Milyar Rp Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 103

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas D. Likuiditas Sepanjang Januari-Desember 2014, Perseroan mencatat pertumbuhan kas dan setara kas akhir tahun sekitar 87,38% menjadi Rp 148,76 milyar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39 milyar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesar 37,08% menjadi Rp 376,47 milyar pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 274,64 milyar. Kenaikan tersebut mengakibatkan Perseroan mencatat kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 83,98 milyar pada tahun 2014, meningkat 11,69% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 75,19 milyar. Perseroan pada tahun 2014 membukukan kas bersih yang dikeluarkan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 153,44 milyar, melonjak lebih dari 13 kali lipat dari Rp 11,52 milyar. Perseroan juga mampu membukukan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 138,83 milyar pada tahun 2014 dibandingkan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 100,69 milyar. Hal itu mengakibatkan kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar pada tahun 2014 dibandingkan penurunan bersih kas dan setara kas sebesar Rp 37,01 milyar pada tahun 2013. TINGKAT LIKUIDITAS Perseroan pada tahun 2014 memiliki aset lancar sekitar Rp 635 milyar dengan total utang jangka pendek sebesar Rp 392 milyar. Dengan demikian, Perseroan memiliki perbandingan nilai aset lancar terhadap utang jangka pendek (current ratio) sebesar 1,6 kali yang berarti Perseroan memiliki kemampuan yang lebih dari cukup untuk membayar utang jangka pendek. 104 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Struktur Permodalan Dan Kebijakan Manajemen Kebijakan struktur modal Perseroan ditujukan untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan lainnya. Perseroan memilih kebijakan yang moderat terkait utang dan struktur modal. Untuk memantau struktur modal ini, Perseroan menggunakan debt to equity ratio (DER) konsolidasi yang perhitungannya adalah membagi kewajban bersih dengan ekuitas. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat DER sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, Perseroan mencatat DER sebesar 68%. Peningkatan jumlah kewajiban Perseroan pada tahun 2014 antara lain adalah atas bertambahnya pinjaman bank dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, berupa Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi untuk proyek Cinere Bellevue Suites. Kebutuhan modal Perseroan untuk jangka panjang dikelola dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan dan arus kas usaha. Dengan demikian, Perseroan akan memiliki struktur modal yang kuat untuk menjamin kelangsungan usahanya. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 105

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, telah memiliki ikatan material dengan PT Waskita Karya berdasarkan SPK No. 0956/MPI/OPRS-2-a-456/X/12 tertanggal 01 November 2012 dan Adendum SPK No. 0956/Add.1/ MPI/ OPRS-2-a-456/X/12 tertanggal 17 Januari 2014 tentang pekerjaan Struktur, Arsitektur, dan Plumbing untuk Proyek Pembangunan Apartemen Urbana Cinere Citywalk (sekarang dinamakan Cinere Bellevue Suites) bernilai Rp 305,13 milyar. Selain itu, berdasarkan SPK No. 1064/ MPI/OPRS-2-a-457/VI/13 tentang pekerjaan mekanikal dan elektrikal proyek pembangunan mall apartemen Cinere Bellevue Suites senilai Rp 67,09 milyar, PT Mega Pasanggrahan Indah juga memiliki ikatan material dengan PT Cahaya Teknindo Majumandiri. Dengan demikian total biaya konstruksi menjadi sebesar Rp 372,22 milyar untuk luasan Gross Floor Area (GFA) Cinere Bellevue Suites dan Cinere Bellevue Mall seluas 100.085 m 2. Kapitalisasi biaya konstruksi untuk pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall dihitung secara proprosional berdasarkan luasan GFA pusat perbelanjaan yaitu seluas 47.962 m 2. Pada tahun 2014 Perseroan melakukan reklasifikasi biaya konstruksi pusat perbelanjaaan Cinere Bellevue Mall menjadi properti investasi sebesar Rp 135,55 milyar berdasarkan ikatan Perjanjian Sewa dengan luasan Net Saleable Area (NSA) 15.618 m 2. 106 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL Perseroan telah merealisasikan nilai investasi barang modal pada tahun buku 2014 sebesar Rp 140,13 milyar. Nilai investasi barang modal terdiri dari: -- Properti investasi atas pengembangan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall berdasarkan Ikatan Perjanjian Sewa total seluas 15.618 m 2 milik Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, senilai Rp 135,55 milyar -- Pembelian satu unit kendaraan operasional bernilai Rp 160 juta melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah. -- Pembelian inventaris proyek sebesar Rp 3,53 milyar melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, yang digunakan dalam rencana pengembangan superblok Vivo Sentul di Bogor. -- Pembebasan lahan di lokasi Cimandala, Sentul Bogor yang dilakukan oleh Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, sebesar Rp 610 juta. -- Biaya renovasi kantor pusat Perseroan yang berlokasi di The Bellagio Residence Jakarta Selatan sebesar Rp 280 juta. Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 2014 2013 2012 2011 Capital Expenditure Jumlah Belanja Barang Modal 140.132 4.975 53 4.902 Tanah 509 000 970 Bangunan 284 00 Properti investasi 135.550 000 Bangunan dalam Penyelesaian 0 3.850 00 0 Inventaris kantor dan proyek 3.529 1.125 53 2.952 Kendaraan 161 00 980 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 107

TINJAUAN SEGMEN USAHA Target Dan Realisasi 2014 Perseroan menargetkan penjualan 2014 sebesar Rp 270 milyar atau 20% lebih tinggi dari penjualan tahun 2013 yaitu Rp 225 milyar. Realisasi pencatatan penjualan Perseroan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 311 milyar, atau tumbuh 38% dibandingkan pada tahun 2013. Laba bersih Perseroan ditargetkan naik sekitar 20% menjadi Rp 40,80 milyar pada tahun 2014 atau dengan marjin laba bersih sekitar 15%. Kendati realisasi laba bersih Perseroan pada tahun 2014 meningkat menjadi sebesar Rp 45 milyar, tetapi marjin laba bersih turun menjadi sekitar 14,46%. Optimistis, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 15-20% pada tahun 2015. 108 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, melakukan transaksi pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai Rp 724.800.000,00 dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.5% per tahun. Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, menerima surat persetujuan perubahan persyaratan SP2K Apartemen Cinere Bellevue yang sebelumnya merujuk pada surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut : Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah disetujui dengan perubahan sebagai berikut : 1. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13% 2. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow) Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 109

TINJAUAN SEGMEN USAHA Prospek Usaha Penjualan sektor properti di Indonesia diperkirakan bakal tumbuh 15-20% pada tahun 2015. Meski demikian, pertumbuhan tersebut masih akan menghadapi berbagai hambatan. Rencana penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tampaknya tidak akan terlalu membantu peningkatan penjualan properti, dalam hal ini perumahan di Indonesia karena daya beli masyarakat hingga kini masih rendah. Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, menjelaskan, laju inflasi, suku bunga yang masih tinggi, serta depresiasi nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan terus menekan sektor penjualan properti pada tahun 2015 ini. Kemudian ada lagi aturan baru pemerintah, terkait perpajakan dalam transaksi jual-beli perumahan yang juga diprediksi bakal terus menekan penjualan properti. Pemerintah berencana akan mengenakan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 dan PPnBM terhadap penjualan rumah di atas Rp 2 milyar atau luas bangunan lebih dari 400 meter persegi sebesar 5%. Padahal sebelumnya, aturan ini hanya dikenakan untuk rumah di atas Rp 10 milyar. Pemerintah juga berencana menghapus pajak bumi bangunan (PBB) untuk bangunan pribadi, dan akan menggantikannya dengan sistem sertifikat hak milik yang bisa diurus sekali saja. Memang PBB akan hilang, akan tapi kan ada pajak barang mewah. Investor jadi wait and see dulu (untuk membeli saham properti), kata Kiswoyo. Kepala Riset Savills PCI Anton Sitorus juga berpandangan bahwa setiap penurunan bunga KPR sebesar 1%, penjualan bisa naik 10-25%. Meski begitu, ia sepakat bahwa pertumbuhan penjualan properti tak akan signifikan karena masih ada tantangan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang lamban. Secara umum, kondisi tersebut tampaknya memang sebuah tantangan ataupun hambatan bagi pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan. Tetapi kondisi tersebut tampaknya tidak akan bertahan lama. Perseroan optimistis bahwa seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, terutama di Jakarta yang merupakan ibukota negara, permintaan berbagai produk properti ke depan, terutama tempat tinggal, tetap tinggi. Hal ini dapat dijadikan alasan utama bagi Perseroan untuk tetap mengembangkan usahanya di sektor ini. Disamping itu, produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan bernilai tinggi, sehingga selain untuk digunakan sendiri, konsumen Perseroan juga dapat menjadikan 110 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

produk-produk tersebut sebagai portofolio investasi di sektor properti. Selain tingginya kualitas produk-produk properti yang ditawarkan dengan harga yang bersaing, lokasi berbagai produk properti yang dikembangkan Perseroan juga sangat strategis untuk mengakses berbagai tempat-tempat penting untuk menjalankan bisnis ke depan. Ini adalah nilai tambah yang dimiliki berbagai produk properti Perseroan sehingga likuiditas produk-produk tersebut sangat tinggi dan dapat ditransaksikan jual-beli dengan cepat. Bahkan, jika Perseroan meluncurkan berbagai produk baru yang inovatif selalu cepat habis terjual (sold out). Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 111

STRATEGI PEMASARAN Developing a Better Living Kehadiran sebuah superblok merupakan hal yang penting bagi pengembangan sebuah kawasan perkotaan. Keberadaan superblok tersebut akan semakin mempermudah masyarakat di sebuah area untuk menjalani berbagai aktivitas kehidupan. Berkomitmen untuk menciptakan sebuah kehidupan masyarakat yang nyaman, PT Megapolitan Developments Tbk secara bertahap dan pasti mengembangkan sebuah konsep superblok dan mixed use area di kawasan Cinere. Dengan perencanaan yang matang dan apik, PT Megapolitan Developments Tbk mengembangkan superblok Centro Cinere. Dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, Centro Cinere merupakan proyek mixed use superblock development yang mengusung konsep modern lifestyle, business, dining & entertainment. Belajar dari pengalaman mengembangkan The Bellagio Residence dan Bellagio Mansion di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Perseroan sebagai pengembang terpercaya terus melaku kan inovasi dan berkreasi menciptakan sebuah kawasan yang memberi nilai lebih bagi penghuni dan masyarakat sekitar. Dalam pengembangan di kawasan Cinere, Perseroan membangun area residensial dan komersial secara bertahap, mulai dari pengembangan kawasan Cinere One Residence, Cinere Park View hingga Cinere One Commercial Park. Setelah sukses mengembangkan The Bellagio Residence dan Bellagio Mansion di Mega Kuningan, Jakarta dan kawasan Cinere, Perseroan juga mengembangkan proyek properti di kawasan Sentul, Bogor. Konsep pengembangan superblok pada satu area koridor yang berdekatan antara kawasan Cinere dan Sentul akan menciptakan kawasan yang terintegrasi secara menyeluruh. 112 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Cinere Terrace Suites - A Signature Design from PT Megapolitan Developments Tbk Selaku pengembang kawasan Cinere, PT Megapolitan Developments Tbk menghadirkan sebuah kompleks apartemen eksklusif di salah satu prime area di superblok Centro Cinere. Apartemen Cinere Terrace Suites merupakan konsep tempat tinggal yang memadukan shopping arcade dan food terrace bernuansa al fresco. Berada di lokasi strategis yaitu di tengah-tengah superblok Centro Cinere, apartemen Cinere Terrace Suites menjadi daya tarik terbaru di kawasan Cinere. Hadirnya Cinere Terrace Suites tak hanya akan melengkapi beragam fasilitas yang telah ada di superblok Centro Cinere, namun menjadi magnet investasi di kawasan Cinere. Cinere Terrace Suites didisain secara khusus untuk memanjakan para penghuninya. Shopping arcade dan food terrace yang berlokasi di lantai dasar apartemen akan semakin memudahkan penghuni apartemen untuk menikmati beragam fasilitas lifestyle yang tersedia. Guna melengkapi kenyamanan para penghuni, Cinere Terrace Suites juga dilengkapi fitness center dan kolam renang. Superblok Centro Cinere telah ditopang oleh beragam fasilitas umum yang lengkap antara lain Rumah Sakit Puri Cinere dan lapangan golf Pangkalan Jati. Hal ini menjadikan investasi properti di kawasan Cinere semakin menjanjikan dan terus meningkat. Kawasan Cinere memiliki keunikan lokasi, yakni berada di wilayah yang dapat menjangkau tiga propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Ditunjang dengan kemudahan akses menuju tol JORR Antasari serta tol Cijago menjadikan kawasan Cinere makin mudah diakses. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 113

KEGIATAN TAHUN 2014 Topping Off Ceremony Cinere Bellevue Suites Megapolitan Developments mengadakan Topping Off Cinere Bellevue Suites sebagai bentuk komitmen Perseroan kepada para pembeli. Ceremonial topping off dilakukan melalui penekanan tombol oleh Presiden Direktur PT Megapolitan Developments, Tbk, Lora Melani Lowas Barak Rimba. Penekanan tombol tersebut merupakan simbol selesainya pembangunan konstruksi Cinere Bellevue Suites. Sebanyak 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites yang berada di superblok Centro Cinere telah terjual habis (sold out). Cinere Bellevue Suites dibangun di atas lahan seluas 16.722 meter persegi yang terdiri dari luas bangunan apartemen sekitar 33.000 meter persegi, Citywalk dan Parkir Area tiga lantai seluas 56.900 meter persegi yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. 20 Mei 2014 27 Agustus 2014 MoU Signing Ceremony Lottemart Megapolitan Developments melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Lotte Mart Indonesia. Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk. Lora Melani Lowas Barak Rimba mengatakan, penandatanganan ini sejalan dengan rencana Perseroan untuk membangun Vivo Sentul, yakni sebuah kawasan superblok terbesar di kawasan Sentul - Bogor. Vivo Sentul dikembangkan di kawasan yang terletak antara Bogor- Sentul-Cibinong. Vivo Sentul merupakan kawasan superblok terbesar dan terlengkap di Sentul dan Bogor. Superblok ini rencananya akan dikembangkan dalam empat tahap yaitu, Shopping Center & City Walk, Commercial Park, Shopping mall & Housing, dan Apartment & Hotel. Tahap pertama pembangunan Vivo Sentul akan dilaksanakan mulai dari pembangunan Galleria Kiosk Mall, yakni pusat perbelanjaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya. 114 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Soft Opening Cinere Bellevue Mall Megapolitan Developments menyelenggarakan Soft Opening Cinere Bellevue Mall yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk. Acara diawali dengan kata sambutan Bapak Ronald Wihardja selaku Managing Director PT Megapolitan Developments, kemudian dilanjutkan pembacaan doa dan pengguntingan pita Soft Opening oleh Jajaran Direksi PT Megapolitan Developments Tbk. Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran 22 tenant yang telah beroperasi seperti Hypermart, The Body Shop, Carls Jr, Solaria, Paper Clip, dan masih banyak lagi. Dengan adanya acara simbolis pengguntingan pita ini, Cinere Bellevue Mall resmi beroperasi dan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para warga Cinere dan sekitarnya. Cinere Bellevue Mall dibangun di atas tanah seluas 34.540 meter persegi yang memiliki lima lantai retail. Area atrium yang megah didisain dengan memanfaatkan sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang sangat efisien hingga dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung 30 Agustus 2014 25 September 2014 Megapolitan Expo 2014 Megapolitan Developments menggelar Mega Expo 2014 yang menghadirkan berbagai proyek properti Perseroan dan dapat dilihat dalam satu lokasi pameran yang mengusung tema Megapolitan Birthday Vaganza di Mall Cinere selama 17 hari dari tanggal 25 September hingga 12 Oktober 2014. Mega Expo ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk properti Megapolitan Developments seperti Cinere Terrace Suites, Cinere One Residence, Cinere One Commercial Park, Cinere Parkview dan Galleria Vivo Sentul Bogor. Dalam pameran tersebut, Perseroan menawarkan produk-produk unggulannya. Acara tersebut diisi dengan berbagai talkshow dan performance band lokal serta band legendaris Indonesia, Koes Plus. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 115

Megapolitan Developments Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Lottemart Pada hari Kamis tanggal 23 Oktober 2014, PT Megapolitan Developments Tbk, melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Lotte Mart Indonesia selaku salah satu mitra usaha terbesar Perseroan yang telah memantapkan pilihan usahanya di Galleria Vivo Sentul Shopping Center yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Km.50 Sentul Bogor. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia dan ditandatangani oleh Ibu L. Melani Lowas B. Rimba selaku Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk dan Bapak Yoon Ju Kyang selaku Presiden Direktur PT Lotte Mart Indonesia. Ini adalah salah satu strategi usaha Megapolitan Developments untuk mencapai target pertumbuhan usaha yang berkesinambungan serta menumbuhkan brand awareness Megapolitan Developments sebagai pengembang superblok Vivo Sentul yang menyediakan fasilitas belanja modern dan sarana hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Sentul, Kota Bogor dan sekitarnya ujar Melani Lowas Barak Rimba, Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk. GALLERIA berlokasi di kawasan superblok terbesar dan terlengkap yang dinamakan Vivo Sentul dan merupakan kiosk mall yang dibangun dengan luas GFA sekitar 56.000 m 2 di atas lahan seluas tiga hektar, serta memiliki konsep desain yang menyatu dengan Lifestyle Mall. 23 Oktober 2014 116 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Selain menghadirkan Lottemart, Galleria Vivo Sentul memiliki lantai-lantai khusus untuk memasarkan produk gadget, fashion dan multi produk. Menyatunya Galleria dengan Lifestyle Mall yang dilengkapi dengan sarana entertainment dipastikan akan meningkatkan daya tarik pengunjung. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan usaha, para investor dan pengusaha yang telah bergabung di Galleria Vivo Sentul ini akan sangat diuntungkan dan akan mendapatkan capital gain. Kawasan Vivo Sentul dikembangkan oleh Megapolitan Developments melalui Anak Perusahaannya, PT Tirta Persada Developments (TPD). Dengan total lahan seluas tujuh belas hektar, proyek masterpiece ini memiliki nilai lebih pada lokasi yang sangat strategis, yang dapat ditempuh hanya dalam waktu sepuluh menit dari exit toll Sirkuit Sentul Jagorawi. Berkonsep modern, mewah, dan lengkap yang diwujudkan melalui perpaduan komersial, hunian, rekreasi, serta dilengkapi dengan beragam fasilitas lainnya, Vivo Sentul dikembangkan dalam empat tahap yaitu : Galleria Kiosk Mall & Vivo Walk BizPark @ Vivo Sentul Shopping Mall & Housing Apartment & Hotel 15 November 2014 Real Estat Expo 2014 Megapolitan Developments ikut berpartisipasi pada pameran properti yang diselenggarakan oleh DPP Real Estat Indonesia (DPP REI). Pameran bertajuk REI Expo 2014 yang ke-28 ini dilaksanakan pada 15-23 November 2014. Pameran REI Expo ini menampilkan 14 developer yang mengembangkan berbagai produk properti di 165 lokasi proyek di berbagai wilayah, mulai dari Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur, Cilegon, Yogyakarta, Puncak, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Manado, dan Balikpapan. Meski demikian, delapan puluh persen produk-produk properti yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan berbagai proyek yang dikembangkan di Jabodetabek. Perseroan hadir dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap properti di Cinere dan Bogor. Adapun produkproduk properti yang ditawarkan oleh Perseroan adalah apartemen Cinere Terrace Suites dan klaster Cinere One Residence di Centro Cinere, Cinere Parkview, dan Galleria Kiosk Mall di superblok Vivo Sentul, Bogor. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 117

KEGIATAN TAHUN 2014 31 Januari 2014 Chinese New Year @ Mal Cinere 13 Juli 2014 Bazaar Ramadhan 15 Mar - 6 Apr 2014 Mega Expo 2014 19 November 2014 Beauty Class with Wardah 118 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

25 Desember 2014 Employee Gathering 25 Sept - 12 Okt 2014 Real Estat Expo Ultah Mal Cinere Live Music @ Cinere Bellevue Mall Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 119

Kebijakan Dividen Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 28 Juni 2012, PT Megapolitan Developments Tbk telah menetapkan Kebijakan Dividen sebagai berikut : Dividen Perseroan akan dibagikan kepada pemegang saham apabila kemampuan keuangan Perseroan memungkinkan dengan memperhatikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan serta tingkat kecukupan modal dan arus kas. Sepanjang Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan belum membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham. Seluruh laba bersih Perseroan digunakan untuk meningkatkan modal kerja. Program Kepemilikan Saham Perseroan sampai dengan tahun 2014 tidak menyelenggarakan program kepemilikan saham. 120 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Penggunaan Dana Hasil PUPS Per 31 Desember 2014, Perusahaan telah menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) seluruhnya sehingga tidak lagi terdapat sisa dana hasil PUPS. Realisasi penggunaan dana hasil PUPS Perseroan hingga 31 Desember 2014 sebesar Rp 202,366 milyar, atau telah mencapai sekitar 100% dari total dana PUPS yang diraih Perseroan pada bulan Januari 2011 setelah dikurangi biaya-biaya sebesar Rp 202,366 milyar. Dana PUPS tersebut telah digunakan untuk membiayai pembangunan Urbana Cinere Apartemen yang sekarang bernama Cinere Bellevue Suites sebesar Rp 95,234 milyar, Cimandala City yang sekarang dinamakan Vivo Sentul sebesar Rp 4,513 milyar Perumahan Tatya Asri dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237 milyar, Ruko Tatya Asri sebesar Rp 1,759 milyar, Club House Tatya Asri sebesar Rp 1,700 milyar, modal kerja Perseroan sebesar Rp 8,095 milyar, dan pelunasan utang bank sebesar Rp 70,828 milyar. Alokasi dana hasil PUPS untuk membiayai pembangunan proyek Urbana Cinere Apartemen (Cinere Bellevue Suites) telah diserap habis 100%, yaitu sebesar Rp 95,234 milyar. Hal yang sama juga terjadi pada penggunaan dana PUPS yang dialokasikan untuk membiayai pembanguan Perumahan Tatya Asri dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237 milyar, Modal Kerja Perseroan sebesar Rp 8,095 milyar, serta Pelunasan Utang Bank sebesar Rp 70,828 milyar. Sementara itu, proyek Cimandala City (Vivo Sentul) hanya menggunakan dana PUPS sebesar Rp 4,063 milyar, atau hanya sekitar 14,87% dari alokasi penggunaan dana PUPS sebesar Rp 27,319 milyar. Sisanya sekitar Rp 23,256 milyar dialihkan untuk membiayai pembangunan proyek Urbana Cinere Apartemen (Cinere Bellevue Suites) berdasarkan hasil RUPS LB tanggal 24 Juni 2014. Perubahan alokasi penggunaan sisa dana PUPS berdasarkan hasil keputusan RUPS LB tanggal 24 Juni 2014 juga terjadi pada proyek pembangunan Ruko Tatya Asri dan Club House Tatya Asri juga akhirnya hanya menggunakan dana PUPS masing-masing sebesar Rp 1,759 milyar dan Rp 1,700 milyar, dan proyek pembangunan tower Fulham di Urbana Karawaci yang saat ini bernama The Habitat @ Karawaci. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 121

Informasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi sepanjang tahun 2014. Perseroan juga tidak memiliki informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi pada tahun 2014. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN & KEBIJAKAN AKUNTANSI Sejak diberlakukannya peraturan baru melalui Surat Edaran BI No. 15/40/ DKMP tertanggal 24 September 2013 yang mengatur besaran Loan to Value (LTV) bagi permohonan fasilitas Kredit Pemilikan Properti kedua serta Kredit Pembiayaan untuk tipe agunan dengan luas melebihi 70 m 2 tentunya berdampak bagi pencapaian penjualan Perseroan sepanjang tahun 2014. Meski secara umum pertumbuhan properti nasional sedikit melemah, namun Perseroan mampu meningkatkan kinerja pemasaran dengan strategi diversifikasi produk baik dalam hal jenis properti seperti rumah tapak, apartemen, ruko, kios dengan keragaman tingkat harga sesuai daya beli masyarakat (menengah dan menengah atas) Dalam hal mempertahankan pertumbuhan kinerja penjualan Perseroan, maka Perseroan telah menyusun strategi pemasaran antara lain dengan menawarkan cara pembayaran (term of payment) cash bertahap dengan jangka waktu yang beragam dengan mempertimbangkan daya beli dan kemampuan mengangsur konsumen. 122 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Perubahan Kebijakan Akuntansi a. Pernyataan Kepatuhan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perseroan telah melakukan penyesuaian nama-nama pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga Keuangan No. VIII G.7 lampiran Surat Keputusan No.KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. b. Dasar dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar Penyusunan Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dasar Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 123

dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perseroan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan. Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perseroan dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perseroan dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Ketika Perseroan kehilangan 124 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. c. Kombinasi Bisnis Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perseroan, liabilitas yang diakui oleh Perseroan kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perseroan dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 125

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perseroan dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi). Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI). Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perseroan melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang 126 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. d. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perseroan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut. PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perseroan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 127

pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Penqukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi 128 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Perseroan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. d. Aset keuangan tersedia untuk dijual c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 129

2. Liabilitas Keuangan Pengakuan awal Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, Utang usaha, Utang lain- lain - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, Utang pihak yang berelasi dan liabilitas jangka panjang. Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut : a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. b. Utang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika 3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan 130 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm slength market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perseroan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perseroan dan Anak Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. 5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal neraca, Perseroan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 131

a. Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Anak Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Jika Perseroan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Anak Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau 132 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun Penghasilan Bunga pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi. 7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuanqan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 133

keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2). Perseroan dan Anak Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan Anak Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Liabilitas keuanqan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. f. Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata-nyata tidak tertagih, akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan. 134 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan pihak-pihak berelasi. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai entitas pelapor ). a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah Entitas Asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 135

i. juga berelasi dengan entitas pelapor. ii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). iii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan. Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik. Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengemba ngan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pem- 136 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

bangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama. i. Tanah Yang Belum Dikembangkan Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut: biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut; biaya gambar topografi; biaya pembuatan cetak biru (master plan); biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset; bea balik nama; komisi untuk perantara; imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli konstruksi, dan lain-lain; biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan. Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). j. Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masingmasing biaya. k. Akuisisi Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan sebagai Goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 137

metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perseroan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih. Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 ( Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lainlain periode berjalan. Perseroan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa ahli independen. l. Penyertaan Saham Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan. Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50% (Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. m. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Group menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, Akuntansi Tanah. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 138 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat ( carrying amount ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut : Jenis Aset Tahun Bangunan 20 Inventaris kantor 4-8 Inventaris proyek 4-8 Kendaraan 4-8 Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, Hak atas Tanah. SAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan ( HGB ) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun Aset Tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam Aset Tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 139

pemugaran dan penambahan dalam jumiah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan. n. Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), Properti Investasi, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), Akuntansi untuk Investasi menggunakan model biaya. Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai. Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaatnya yakni 20 (dua puluh) tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, 140 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. o. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aset, setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perseroan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440 dan Rp 12.189. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi : Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 141

1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria dibawah ini dipenuhi : -- Proses penjualan telah selesai; -- Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain -- Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. -- Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/ digunakan. 2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria dibawah ini dipenuhi : -- Jumlah pembayaran oleh pembeli tetap mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan pembeli tidak bisa meminta kembali; -- Harga Jual akan tertagih; -- Proses pengembangan tanah telah selesai dan penjual tidak memiliki kewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual; -- Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. Sebelumnya Perseroan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada tahun 2011 Perseroan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method) Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut : a. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estat, penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka; b. Piutang dari transaksi penjualan 142 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

unit real estat tidak diakui; c. Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estat tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah dialihkan ke pembeli; d. Khusus untuk unit real estat, penyusutan atas unit real estat tersebut tetap diakui oleh penjual. 3. Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat belanja dan bangunan sejenisnya diakui dengan menggunakan metode presentase penyelesaian (percentage completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu : -- Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai; -- Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali; -- Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal. Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi. Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja 2. Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja. Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/ digunakan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 143

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). r. Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perseroan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan. Bunga, biaya komitmen, dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. s. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/ kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain. Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada 144 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan. t. Perpajakan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di lapoaran posisi keuangan kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan. u. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 145

Anak. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat. Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. v. Biaya Emisi Saham Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan Enitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP- 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham. w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan 146 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. x. Sewa Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. y. Laba Per Saham Sewa aset tetap dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini daripembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, masingmasing sebesar 3.350.000.000 saham. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 147

We have always held to the hope, the belief, the conviction, that there is a better life, a better world, beyond the horizon ~Franklin D. Roosevelt~ 148 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

TATA KELOLA PERUSAHAAN 149 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 149

Dewan Komisaris & Direksi Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas mengawasi berbagai kebijakan Direksi dalam menjalankan pengoperasian perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Komisaris dibantu oleh Komite Audit untuk melaksanakan pengawasan tersebut. Komisaris juga dapat melaksanakan pengawasan secara mutlak karena memiliki akses yang tidak terbatas terhadap semua laporan dan informasi yang dimiliki Perusahaan serta berhak memperoleh penjelasan atas laporan dan informasi tersebut. Jika ada anggota Direksi yang tindakannya bertentangan dengan anggaran dasar (AD) Perusahaan dan/atau peraturan undang-undang yang berlaku, Dewan Komisaris berhak memberhentikan anggota Direksi tersebut untuk sementara yang disertai dengan alasan pemberhentian tersebut. Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk Komisaris Independen yang berjumlah 1 (satu) orang yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Komisaris Independen Komisaris Independen Perseroan adalah Ibu Hongisisilia, SE, Ak. Beliau adalah warga negara Indonesia berusia 47 tahun dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau. Beliau menguasai bidang keuangan dan perpajakan serta tidak terafiliasi dengan grup usaha Perseroan. 150 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Direksi Menurut Anggaran Dasar (AD) Perusahaan, Direksi diangkat oleh para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali. Direksi bertugas untuk kepentingan Perusahaan guna mencapai maksud dan tujuannya. Direktur Utama dan salah seorang Direktur, atau minimal dua orang Direktur dalam hal Direktur Utama berhalangan, bersama-sama berhak dan bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan. Saat ini Direksi berjumlah empat orang, satu Direksi Utama dan tiga Direktur termasuk 1 (satu) Direktur Tidak Terafiliasi. Direksi secara rutin mengadakan rapat setiap 2 (dua) minggu untuk membahas rencana kerja serta menangani masalah-masalah operasional. Sepanjang tahun 2014, Direksi mengadakan rapat dengan tim manajemen sebanyak 18 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh direktur dengan tingkat kehadiran rata-rata 90%. Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh manajemen Perseroan pada tahun 2014 : 1. 8 Januari 2014 : Progress Report bulan Desember 2013 2. 12 Februari 2014 : Progress Report bulan Januari 2014 3. 05 Maret 2014 : Progress Report bulan Februari 2014 4. 02 April 2014 : Progress Report bulan Maret 2014 5. 07 Mei 2014 : Progress Report bulan April 2014 6. 04 Juni 2014 : Progress Report bulan Mei 2014 7. 02 Juli 2014 : Progress Report bulan Juni 2014 8. 06 Agustus 2014 : Progress Report bulan Juli 2014 9. 03 September 2014 : Progress Report bulan Agustus 2014 10. 17 September 2014 : Work Planning 2015 11. 23 September 2014 : PEST & SWOT Analysis 2015 12. 30 September 2014 : Review Business Unit Performance 2014 13. 07 Oktober 2014 : Business Plan 2015 14. 08 Oktober 2014 : Progress Report bulan September 2014 15. 14 Oktober 2014 : Action Plan 2015 16. 12 November 2014 : Progress Report bulan Oktober 2014 17. 03 Desember 2014 : Progress Report bulan November 2014 18. 10 Desember 2014 : President s Letter 2014 Seluruh rapat dipimpin oleh Ibu L. Melani Lowas selaku Direktur Utama dan dihadiri oleh seluruh Direksi, Head of Business Unit, Division Head, dan Department Head. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 151

Assessment Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan self assessment terhadap pencapaian kinerja masing-masing. Secara keseluruhan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh pemegang saham pada saat diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham. Assessment Direksi Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja yang terintegrasi dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian kinerja secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan, pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, serta peningkatan ekuitas Perseroan. Pihak yang melakukan assessment terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Pada tahun 2014, Perseroan memberikan gaji dan kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Enitas Anak masingmasing sebesar Rp 1,118 milyar dan Rp 5,883 milyar. Komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari honorarium dan tunjangan lainnya. Komponen penghasilan Direksi terdiri dari gaji, fasilitas, dan tunjangan lainnya. 152 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Informasi Pemegang Saham Struktur Pemegang Saham Utama SUDJONO BARAK RIMBA LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA 31,32 % 32,18 % JENNIFER BARAK RIMBA 18,25 % 18,25 % PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS BARBARA ANGELA BARAK RIMBA 66,78 % CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST SUDJONO BARAK RIMBA 7,44 % 3,93 % 17,93 % PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK 3,93 % LAINNYA < 5% LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Dan Direksi Hingga akhir tahun 2014, terdapat 1 (satu) Komisaris Perusahaan, yaitu Sudjono Barak Rimba (Komisaris Utama) yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk yaitu sebesar 3, 93%. Sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk Tbk adalah L. Melani Lowas Barak Rimba sebesar 3,93%, Fanny Setiati Sutanto sebesar 0,002%, dan Sentosa Budiman sebesar 0,001%. Kepemilikan dalam jumlah ini dianggap tidak menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas pengawasan demi kepentingan Perusahaan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 153

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama &/atau Pengendali Dalam melaksanakan kegiatan usaha harian, Perseroan menunjuk Dewan Komisaris dan Direksi yang bertindak sebagai tim profesional sesuai dengan keahlian bidang masing-masing. Terkait penegakkan independensi pelaksanaan tugas berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi demi terjaganya benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan melaksanakan tugas profesi secara mandiri dan kritis, baik terhadap Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Pengendali. Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan Nama BOC BOD PSU BOC BOD PSU Dewan Komisaris Sudjono Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Jennifer Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Hongisisilia TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK Direksi Lora Melani Lowas Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Barbara Angela Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Sentosa Budiman TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA Fanny Setiati Sutanto TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK 154 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Risk is essential. There is not growth of inspiration in staying within what is safe and comfortable. Once you find out what you do best, why not try something else? Alex Noble Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 155

Komite Perseroan Komite Audit 3 1. Hongisisilia, SE, Ak. Ketua Komite Audit 2. Ir. Andreas Bahan, MBA Anggota Komite Audit 3. H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit 156 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

2 1 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 157

158 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Hongisisilia, SE, Ak. Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau. Riwayat Pekerjaan : 2012 - Sekarang Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2011-2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2003 - Sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo Komisaris PT Kalla Arebama 1995-2003 Partner - PT Key Management 1992-1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 159

Ir. Andreas Bahana, MBA Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, berusia 71 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai Anggota Komite Audit. Riwayat Pekerjaan : 2011 - Sekarang Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2006 - Sekarang Komite Audit PT Mobile-8 Telecom Tbk atau Smartfren Telecom Tbk 2003-2005 Konsultan PT Optik Melawai Prima 1998-2003 General Supplier PT Pastika Bhinna Ekapaksa 1996-1998 Project Officer PT Ciputra Development 1990-1996 Direktur PT Goldstar Astra / LGE Astra (Astra Group) 1990-1996 Direktur PT Graha Kartika Kencana (Astra Group) 1989-1990 Business Development PT Federal Motor (Astra Group) 1988-1989 Direktur PT Hardaya Shoes Industry (Berca Group) 1972-1987 General Manager PT Pembangunan Jaya 1968-1972 Wakil Direktur & Guru Sekolah Menengah Farmasi Kristen 160 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari UNDIP (Universitas Diponegoro). Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai Anggota Komite Audit. Riwayat Pekerjaan : 2013 - Sekarang Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2012-2013 Legal Advisor PT Megapolitan Developments, Tbk 2012 - Sekarang Komisaris PT Dwidana Perusahaan Efek 2010-2013 Legal Advisor Rama Wendra Kantor Akuntan Publik 2010-2012 Legal Advisor PT Citra Kebun Raya Tbk 2010-2012 Legal Advisor PT Atpk Resources Tbk 2010 - Sekarang Kabag Bantuan Hukum PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2010 - Sekarang Komisaris Independen PT Triwira Lestari Tbk 2006-2010 Kabag Pemantauan Perusahaan Pertambangan dan Agrobisnis Bapepam, DepKeu RI 2002 Kabag Bantuan Hukum Bapepam, DepKeu RI 1997-2002 Kabag Pemeriksaan Penyidikan Pengelolaan Investasi pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam, DepKeu RI 1995-1997 Kabag Usaha Aneka Jasa Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam, DepKeu RI 1992 Kasubag Perusahaan Jasa II pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1990 Kasubag Peraturan Emisi pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1989 Pelaksana pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1985-1988 Pelaksana pada Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI & Direktorat Lembaga Keuangan, Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI 1983 Pelaksana pada Ditjen Moneter Dalam Negeri, DepKeu RI pada Direktorat Lembaga Keuangan, Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 161

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas pokok dari Komite Audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perusahaan, terutama terkait dengan penelaahan sistem pengendalian internal Perusahaan, serta memastikan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan efektivitas fungsi audit. Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi oleh eksternal auditor. Komite Audit memiliki wewenang mengakses laporan Internal Audit dan laporan-laporan lain yang diperlukan, melakukan komunikasi langsung dengan auditor internal maupun eksternal. PT Megapolitan Developments Tbk tertanggal 17 Juni 2013 nomor 0168/ MD/ PDIR/VI/2013, Perseroan telah mengubah struktur Komite Audit Perseroan terhitung sampai dengan tanggal 4 Oktober 2015 dengan susunan Komite Audit Perseroan menjadi sebagai berikut: Ketua : Hongisisilia, SE.Ak Anggota : Ir. Andreas Bahana, MBA H. Sutrisno, SH Komite Audit telah memenuhi persyaratan independensi. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa Komite Audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perusahaan dengan eksternal auditor. Tugas Komite Audit juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan. Komite Audit diangkat oleh Komisaris untuk masa jabatan yang sama dengan Komisaris. Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris 162 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Kegiatan Komite Audit selama tahun 2014 : 1. 7 Februari 2014 - Kick off Meeting Persiapan RUPS Tahunan 2013. Dihadiri oleh : 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama 5. Hongisisilia - Komisaris Independen 6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit 2. 21 Februari 2014 - Rencana RUPS Tahunan 2013 dan RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 24 Juni 2014. Dihadiri oleh: 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama 5. Hongisisilia - Komisaris Independen 6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit 3. 14 Maret 2014 - Rapat Manajemen MD dengan Kantor Akuntan Publik dalam pembahasan Finalisasi LKT Tahunan 2013 (auditan). Dihadiri oleh: 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Hongisisilia - Komisaris Independen 5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 6. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit 7. Yosef Kresna - KAP Rama Wendra 8. Teguh Budiyanto - KAP Rama Wendra 9. Hasiholan - KAP Rama Wendra 10. Dewi P. - KAP Rama Wendra 11. 11. Alpriado - KAP Rama Wendra Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 163

4. 14 Juli 2014 - Pertanggungjawaban Laporan Realisasi Penggunaan Dana (LRPD) kuartal kedua 2014. Dihadiri oleh : 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama 5. Hongisisilia - Komisaris Independen 6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit 5. 21 Juli 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Tengah Tahunan (LKTT) 2014 (belum diaudit). Dihadiri oleh : 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Hongisisilia - Komisaris Independen 5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 6. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit 6. 24 Oktober 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian Kuartal Ketiga 2014 (tidak diaudit). Dihadiri oleh : 1. L. Melani Lowas - Direktur Utama 2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary 3. Barbara Barak Rimba - Direktur 4. Hongisisilia - Komisaris Independen 5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit 164 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun fungsi dan tanggung jawab komite tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Komite Lain Di bawah Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki komite lain yang berada di bawah Dewan Komisaris Perseroan. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 165

Sekretaris Perusahaan Perusahaan telah menunjuk Fanny Setiati Sutanto untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN, serta meraih gelar program Master Of Business Management di Preston University pada tahun 2008. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35 /POJK.4/2014 Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.1092/ MD/HCGA-1-c-019/XI/10 tanggal 22 November 2010, tentang penunjukan jabatan karyawan PT Megapolitan Developments Tbk, Perusahaan telah menunjuk dan membentuk Sekretaris Perusahaan, yang antara lain bertugas: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga mempunyai tugas dan tanggung jawab mencakup: 1. Pengelolaan informasi dari dalam maupun luar Perusahaan. 2. Membantu Direksi dalam penyusunan dan koordinasi rencanan strategis korporasi. 3. Menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembinaan dan kerjasama dengan institusi yang merupakan stakeholder Perusahaan. 4. Menyusun laporan pertanggung jawaban Direksi, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. 5. Melakukan proses penatausahaan dan penyimpanan dokumen Perusahaan yang meliputi notulen Direksi, daftar Pemegang Saham, dan MOU dengan institusi lain. 6. Menjaga citra dari Perusahaan melalui berbagai kegiatan Public Relations. 166 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2014: 17 Juni 2014 Sosialisasi OJK tentang Perubahan Peraturan Mengenai Sekretaris Perusahaan; Situs Web emiten atau Perusahaan Publik; Perubahan PSAK dalam Penyajian Laporan Keuangan 24 Juni 2014 Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 03 Juli 2014 Workshop ICSA tentang Peran dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 18 Agustus 2014 Workshop OJK - IDX tentang Economic Outlook Pasca Pilpres 2014 24 Oktober 2014 Workshop ICSA tentang GCG dan Corporate Secretary Toolkit 06 Desember 2014 CEO Networking Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 167

Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus diselenggarakan tiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup. RUPS merupakan strata tertinggi Perusahaan. Keberadaan RUPS dijadikan suatu forum dimana Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan kinerja dan pertanggungjawaban selama periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham. Selama tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 2 (dua) kali yaitu 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan secara bersamaan pada tanggal 24 Juni 2014. Dalam RUPS Tahunan dapat juga membahas strategi serta kebijakankebijakan yang akan dilakukan Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali dianggap perlu oleh Direksi dan Dewan Komisaris. 168 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berwenang untuk mengangkat dan/atau memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, memberikan persetujuan kepada Direksi untuk mengangkat atau memilih Kantor Akuntan Publik (KAP) dan menentukan jumlah dan jenis kompensasi/remunerasi serta fasilitasfasilitas lain untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2014 di Gedung Perseroan - Jakarta sebagai berikut: I. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun 2013 yang terdiri dari Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi tentang Jalannya Perseroan serta Kinerja Keuangan Perseroan. II. a. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan perhitungan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sebagaimana termuat dalam Laporan Keuangan Tahunan (audited) Perseroan untuk tahun buku 2013; b. Menyetujui dan mengesahkan laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan Perseroan; c. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. III. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum sampai dengan kuartal pertama tahun 2014. Keputusan Agenda Rapat IV: Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain pengangkatan tersebut. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 169

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Dengan mempertimbangkan keberhasilan penjualan Urbana Cinere Apartemen, sekarang dinamakan Cinere Bellevue Suites, yang telah meningkatkan kinerja keuangan Perseroan serta diperlukannya dukungan prioritas untuk kelangsungan tahap penyelesaian pembangunan fisik yang telah Perseroan targetkan untuk melaksanakan proses Serah Terima Unit kepada konsumen dan tenant di tahun 2014 ini, maka pada tanggal 24 Juni 2014 Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk meminta persetujuan atas perubahan alokasi sisa penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp 45,599 milyar (empat puluh lima milyar lima ratus sembilan puluh sembilan juta Rupiah) yang semula diperuntukkan untuk pengembangan proyek sbb : 1. Fulham Urbana Karawaci sisa dana per Q1 2014 sebesar Rp 13,660 milyar; 2. Ruko Tatya Asri sisa dana per Q1 2014 sebesar Rp 6,336 milyar; 3. Club House Tatya Asri sisa dana per Q1 2014 sebesar Rp 2,347 milyar; 4. Cimandala City sisa dana per Q1 2014 sebesar Rp 23,256 milyar; Sisa dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dialokasikan untuk menambah kebutuhan pengembangan Cinere Bellevue Suites, yang telah digunakan oleh Perseroan per tanggal 31 Maret 2014 sebesar Rp 50,086 milyar. Dengan perubahan alokasi tersebut maka jumlah penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham untuk Cinere Bellevue Suites menjadi Rp 95,685 milyar (sembilan puluh lima milyar enam ratus delapan puluh lima juta Rupiah). Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2014 di Gedung Perseroan - Jakarta sebagai berikut: Menyetujui usulan Rapat untuk mengubah alokasi penggunaan sisa dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang semula diperuntukkan untuk pengembangan proyek Fulham Urbana Karawaci; Ruko Tatya Asri; Club House Tatya Asri; dan Cimandala City sejumlah total Rp 45,599 milyar (empat puluh lima milyar lima ratus sembilan puluh sembilan juta Rupiah) dialokasikan untuk menambah kebutuhan pengembangan proyek Urbana Cinere Apartemen, sekarang dinamakan CINERE BELLEVUE SUITES. 170 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 171

Audit Internal Dalam menjalankan fungsinya, Direksi dibantu oleh Divisi Internal Audit yang merupakan fungsi independen yang melapor langsung ke Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Internal Audit juga bertanggung jawab dalam mendukung Direksi dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan berdasarkan tingkat risiko untuk mendukung tercapainya tujuan Perseroan. Internal Audit memiliki Piagam Internal Audit yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan kerja. Secara umum, lingkup tugas Internal Audit adalah memastikan apakah manajemen risiko, pengendalian dan pengelolaan Perseroan yang dirancang dan dijalankan oleh Manajemen sudah cukup dan baik. Proses perbaikan atas pengendalian manajemen, profitabilitas, dan image Perseroan dapat ditemukan selama proses audit dan akan dikomunikasikan ke level manajemen. Internal Audit juga dapat menjadi mitra pemecahan masalah atas persoalan manajemen dan operasional Perseroan. Unit Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. 172 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Tugas Dan Tanggung Jawab Audit Internal Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan Manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan Perseroan maupun Anak Perusahaan. Unit Audit Internal memastikan apakah manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan Perseroan yang dirancang dan dijalankan manajemen sudah cukup dan berfungsi baik, meliputi : 1. Risiko telah cukup diidentifikasi dan dikelola. Interaksi dengan para pihak pengelola berlangsung sesuai semestinya. 2. Informasi penting keuangan, manajerial, dan operasional adalah akurat, handal, dan tepat waktu. 3. Tindakan karyawan sesuai dengan kebijakan, standar, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku. 4. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efisien, dan cukup terlindungi. 5. Program, Rencana, dan Sasaran dapat dicapai. 6. Kualitas dan perbaikan yang Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 173

berkesinambungan terpelihara di dalam proses pengendalian perusahaan. 7. Peraturan dan Undang-undang penting yang berpengaruh terhadap perusahaan telah diketahui dan diperhatikan secara layak. 8. Potensi perbaikan atas pengendalian manajemen, profitabilitas, dan image perusahaan dapat ditemukan selama proses audit, dan akan dikomunikasikan ke level manajemen yang sesuai. 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit; 4. Melakukan koordinasi kegiatan audit dengan kegiatan auditor eksternal; 5. Mengalokasikan sumber daya manusia, menentukan frekuensi, memilih subyek, menentukan cakupan tugas, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran audit. Unit Audit Internal juga dapat menjadi mitra pemecahan masalah atas persoalan manajemen dan operasional yang dihadapi Perseroan. Dalam rangka menjalankan tugasnya, Audit Internal memiliki wewenang berikut : 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit; 174 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Kode Etik Audit Internal Auditor Internal diharapkan dapat menerapkan dan menegakkan prinsipprinsip sebagai berikut: 1. Integritas Integritas auditor internal menetapkan kepercayaan dan dengan begitu menyediakan dasar bagi kepercayaan atas pertimbangan keahlian audit internal mereka. 4. Kemampuan Auditor Internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan/jasa audit internal. Aturan perilaku untuk penerapan prinsip-prinsip di atas adalah sebagai berikut : 2. Obyektivitas 1. Integritas Auditor Internal memperlihatkan tingkatan yang paling tinggi dari obyektivitas profesional di dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang diuji. Auditor Internal membuat suatu penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingannya sendiri atau oleh orang lain di dalam membentuk pertimbangan keahliannya. 3. Kerahasiaan Auditor Internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa otoritas yang sah kecuali jika ada suatu kewajiban yang sah menurut hukum atau profesi untuk melakukannya. a. Melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin, dan bertanggung jawab. b. Mematuhi hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan profesi. c. Dengan sadar tidak menjadi bagian atas aktivitas yang tidak sah, atau terlibat dalam tindakan yang dapat menghilangkan kepercayaan kepada profesi audit internal atau departemen Audit Internal. d. Menghormati dan berperan untuk tujuan Perseroan yang sah dan etis. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 175

2. Obyektivitas 3. Tidak mengambil bagian dalam setiap aktivitas atau hubungan apapun yang dapat merusak atau diduga merusak penilaian mereka yang tidak memihak. Keikutsertaan ini meliputi aktivitas atau hubungan yang mungkin akan bertentangan dengan kepentingan Perseroan. 4. Tidak menerima suatu apapun yang dapat merusak atau diduga merusak pertimbangan keahlian profesional mereka. 5. Mengungkapkan semua faktafakta penting yang diketahui oleh mereka yang jika tidak diungkapkan dapat mengubah pelaporan aktivitas yang sedang diteliti. 6. Kerahasiaan 7. Berhati-hati dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh selama bertugas. 8. Tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi apapun atau dengan cara apapun yang akan bertentangan dengan hukum atau yang akan merugikan tujuan Perusahaan yang sah dan etis. 9. Kemampuan 10. Hanya melibatkan diri dalam pelayanan di mana mereka mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang diperlukan. 11. Melaksanakan pelayanan audit internal sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal. 12. Secara terus-menerus meningkatkan kemampuannya dan efektivitas serta kualitas pelayanannya. 176 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Struktur & Kedudukan Audit Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal sebagaimana diatur dalam piagam ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal. Auditor ini dilarang merangkap tugas dan jabatan terkait pelaksanaan kegiatan operasional baik di Perseroan maupun Anak Perusahaan. Chartered Accountant No.: 11.D45179. Riwayat Pekerjaan Sebagai Internal Audit/Eksternal Audit : PT. Megapolitan Developments, Tbk. PT. Pertamina Persero PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk. (Danone Group) Harian Bisnis Indonesia Erha Clinic Group KAP Drs. Paul Hadiwinata, Atmadja, & Co. (Member firm Panell Kerr Forster) KAP Drs.Andi, Iskandar & Co. (Member Firm Of Moore Stephens Int l ) Kepala Audit Internal dijabat oleh Rachmat Arief. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, usia 46 tahun, dan memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Esa Unggul, Jakarta. Mempunyai sertifikasi Akuntan Negara No. Reg: D-45179, Qualified Internal Audit No.: 3041/QIA/2011, dan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 177

Laporan Akuntabilitas Dan Kegiatan Audit Internal Tahun 2014 Pada tahun 2014, Audit Internal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama dengan melakukan hal-hal berikut : 1. Menyampaikan hasil penelaahan tahunan atas kecukupan dan efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko dari proses operasi Perseroan maupun unit usaha yang ada. 2. Melaporkan isu penting sehubungan dengan pengendalian internal Perseroan atau unit usaha, dan rekomendasi perbaikan yang dapat ditempuh. 3. Secara berkala menyampaikan status dan hasil atas Rencana Audit Tahunan dan kecukupan sumber daya unit. 4. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan fungsi pengendalian lainnya yang ada (komite audit, auditor eksternal, dan lain-lain). Audit Internal senantiasa menggunakan pendekatan risk-based audit dalam mengaudit kegiatan operasional Perseroan. Di tahun 2015 nanti, sebanyak 6 (enam) proyek yang akan diaudit akan menjadi prioritas Audit Internal. Untuk memastikan keberhasilan proses audit tersebut dan memastikan kualitas auditnya, Audit Internal telah dan akan mengalokasikan waktu dan sumber daya yang tepat, serta akan membina koordinasi antara atasan dan bawahan secara konsisten dan terpadu. 178 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 179

Akuntan Publik Sesuai prinsip dasar tata kelola perusahaan, yakni transparansi dan akuntabilitas, pada setiap penyelenggaraan RUPS Tahunan, Perseroan menyajikan laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki kredibilitas tinggi. Penunjukan KAP dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: independensi, reputasi dan kompetensi. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor eksternal berkewajiban menjaga independensinya dengan berpedoman pada standar audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Jansen & Ramdan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2014. Penunjukan KAP ini merupakan periode yang pertama sebagai auditor eksternal Perseroan. Adapun Akuntan yang menangani pelaksanaan audit adalah Jansen Marpaung, Ak., BKP.CPA yang merupakan pelaksana audit untuk periode yang pertama. Selain jasa audit laporan keuangan tahunan, Perseroan tidak memberikan tugas lain kepada KAP Jansen & Ramdan. 180 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Manajemen Risiko Risiko utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kenaikan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi daya beli dan kemampuan masyarakat untuk membeli produk-produk yang ditawarkan Perseroan dan kenaikan harga pokok penjualan. Secara garis besar risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan adalah: 1. Risiko kenaikan tingkat suku bunga bank 2. Risiko peningkatan harga bahan baku 3. Risiko persaingan usaha 4. Risiko permintaan pasar properti 5. Risiko peraturan atau kebijakan pemerintah 6. Risiko perekonomian dari politik 7. Risiko pemeliharaan dan pengelolaan 8. Risiko gugatan hukum 9. Risiko sebagai perusahaan induk 1. Risiko terhadap kenaikan suku bunga Risiko atas suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perseroan, dimana apabila terjadi peningkatan tingkat suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perseroan dan Anak Perusahaan. Dalam mengendalikan risiko kenaikan suku bunga pinjaman ini Perseroan dan Anak Perusahaan cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut, Perseroan dan Anak Perusahaan menawarkan programprogram penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti program Cash back, subsidi bunga Kredit Pemilikan Properti (KPR/ KPA), program cicilan tanpa bunga, serta diskon. 2. Risiko terhadap kenaikan harga bahan baku. Sebagai pengembang properti, Perseroan dan Anak Perusahaan dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi dimana bahan baku tersebut ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya konstruksi dan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 181

selanjutnya akan menurunkan marjin laba kotor Perseroan dan Anak Perusahaan. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perseroan dan Anak Perusahaan juga melakukan kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada supplier-suplier tertentu. 1. Risiko Kolektibilitas Perseroan dan Anak Perusahaan juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan cicilan/angsuran terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan pembayaran cicilan/ angsuran kepada Perseroan dan Anak Perusahaan. Dalam mengendalikan risiko tersebut Perseroan dan Anak Perusahaan menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual-beli. Untuk segmen persewaan, Perseroan dan Anak Perusahaan mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perseroan dan Anak Perusahaan juga melakukan kebijakan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan. 2. Risiko Likuiditas Perseroan dan Anak Perusahaan menghadapi risiko jika Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo. Perseroan dan Anak Perusahaan mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan preleasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan dan Anak Perusahaan juga menerapkan risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dan fasilitas kredit yang diperoleh, pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik. 182 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah menyusun dan mempunyai Sistem Pengendalian Internal berupa serangkaian kebijakan dan prosedur standar dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya serta sistem informasi dan pelaporan untuk menunjang pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terus mengalami penyempurnaan dan hingga saat ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko yang ada. Adalah tugas Audit Internal untuk memastikan sistem pengendalian internal yang ada sudah baik dan efektif dijalankan di setiap lini usaha, sesuai dengan misi yang tercantum dalam Piagam Audit Internal, yaitu untuk memberikan penilaian yang obyektif dan independen serta memberikan layanan konsultatif dalam hal keefektifan dan kecukupan pengendalian, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. Selama tahun 2014, sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Audit Internal telah dilaksanakan melalui hal-hal berikut : 1. Penyusunan rencana audit tahunan untuk audit unit-unit usaha maupun kantor pusat, dan telah diselesaikannya seluruh penugasan audit sesuai rencana; 2. Lingkup audit meliputi pengujian dan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian internal; 3. Penilaian atas efektivitas dan efisiensi di bidang keuangan, akuntansi, pemasaran, sumber daya manusia, operasional, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya dengan pendekatan risiko (risk-based audit), serta pendeteksian atas kemungkinan terjadinya pelanggaran atau kecurangan; 4. Pemberian saran perbaikan atas sistem pengendalian internal yang diperlukan, serta pembahasan bersama Direktur dan jajaran manajemen terkait; 5. Pemantauan tindak lanjut perbaikan yang telah disepakati; 6. Penyusunan dan pelaporan hasil audit beserta tindak lanjutnya kepada Direktur Utama; 7. Pelaporan secara berkala kemajuan dan hasil audit serta tindak lanjut Direksi dan manajemen kepada Komite Audit dan Dewan Komisaris; 8. Evaluasi mutu Audit Internal yang dilakukan dan penyempunaan program audit, audit teknik, sistem pelaporan maupun meningkatkan kompetensi para auditor. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 183

Corporate Social Responsibility CSR Lingkungan Hidup Mengusung arti pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan asri, Perseroan sangat memperhatikan aspek kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Saat ini green living sudah menjadi tren kota masa depan, bercirikan kota yang hijau dan penggunaan energi murni dari alam, namun tidak mengeksploitasi sumber daya alam. tercipta kawasan yang asri, bersih, segar dengan hunian yang tertata rapih dan apik dengan akses jalan utama yang memadai serta fasilitas kegiatan sehari-hari yang lengkap. Pengembangan kawasan yang dilakukan Perseroan memperhatikan aspek ruang terbuka hijau dengan menghiasai taman. Pentingnya keberadaan ruang terbuka hijau ini merupakan kebutuhan bagi masyarakat. Perseroan sangat memahami prinsip arsitektur hijau yang ramah lingkungan dalam mewujudkan pengembangan kawasan hunian dan komersial yang asri dan selaras dengan alam. Di kawasan Cinere dan Sentul, Perseroan memiliki keuntungan manfaat dari kondisi alam yang sangat mendukung prinsip arsitektur hijau. Tanah yang berkontur, udara sejuk kaki pegunungan, sumber air tanah yang bersih, serta letak ketinggian tanah yang membebaskan kawasan Cinere dan Sentul dari musibah banjir ditata dengan baik oleh Perseroan agar 184 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

CSR Kesehatan Perseroan mengadakan kegiatan donor darah di Mall Bellagio Mega Kuningan Jakarta Selatan bagi karyawan dan masyarakat sekitar pada 19 September 2014. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan agar masyarakat peduli dengan kegiatan tersebut, bahkan dapat dijadikan gaya hidup masa kini. Masyarakat yang semakin sering mendonorkan darahnya akan memperoleh manfaat yang semakin besar bagi kesehatan mereka. Manfaat donor darah bagi kesehatan yang dijelaskan pada kegiatan ini adalah menurunkan berat badan, melindungi jantung, meningkatkan sel darah merah, mencegah stroke, memperbaharui sel-sel darah baru dan mencegah risiko terkena penyakit langka. Karena banyaknya manfaat donor darah bagi kesehatan, maka kegiatan sosial ini diharapkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 185

CSR Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung jawab sosial berperan penting untuk mewujudkan visi Megapolitan Developments, yakni memberikan kehidupan yang layak di seluruh negeri ini. Karena itu, pengembangan perusahaan selalu terkait dengan kontribusi sosial yang diberikan kepada komunitas dan lingkungan. Untuk memelihara dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, Perseroan melaksanakan sebuah tanggung jawab sosial secara berkesinambungan. Kegiatankegiatan untuk mewujudkan visi Perseroan tersebut dilakukan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR-Corporate Social Responsibility). Program-program kepedulian sosial, yang dititikberatkan pada bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan sosial, tersebut dirancang dan dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun. Itu termasuk program peningkatan kualitas hidup, seperti membina kehidupan beragama dan kerukunan warga, serta pelestarian lingkungan hidup. Di samping para karyawan Perseroan dan masyarakat di sekitar Perseroan berada, pelaksanaan program-program tersebut sangat diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat umum. Pada prinsipnya, Perseroan selalu menciptakan keseimbangan dalam lingkungan 186 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

kerja, karena hal itu dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. 18 Juli 2014 Perseroan mengadakan acara buka puasa bersama dengan beberapa yayasan anak yatim-piatu pada 18 Juli 2014. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Perseroan dalam rangka memenuhi kewajiban sosial untuk berbagi berkah dengan para anak yatim-piatu. Ustadz Ali Limau menyampaikan pesan-pesan rohani setelah sebelumnya melaksanakan Tausiah, yaitu pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur an. Acara ini dihadiri oleh para tamu undangan, jajaran direksi manajemen Perseroan, karyawan dan perwakilan beberapa yayasan di Cinere dan sekitarnya. Dalam acara tersebut, Perseroan memberikan bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan alat-alat sekolah. 9 Oktober 2014 Perseroan menggelar acara bertajuk Berkurban Bagi Sesama dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha di Mall Cinere. 18 Desember 2014 Perseroan melaksanakan perayaan Natal Bersama dengan Yayasan Panti Jompo Tresna Werdha Bogor pada 18 Desember 2014. Dalam acara tersebut, Perseroan berbagi berkat dan kebahagiaan dengan memberikan bantuan sosial untuk panti jompo tersebut. Hal tersebut merupakan wujud kepedulian sosial Perseroan kepada masyarakat. Adapun bantuan sosial yang disampaikan Perseroan berupa selimut hangat, alat-alat kebersihan, perlengkapan mandi, dan sembilan bahan pokok (sembako), di antaranya beras, minyak goreng, susu, dan sebagainya. Acara Natal ini dihadiri oleh para stakeholders, pemerintah daerah, dan karyawan serta perwakilan dari Yayasan Panti Jompo. Acara dibuka dengan penyampaian kata sambutan dari Lora Melani Lowas Barak Rimba selaku Presiden Direktur Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 187

PT Megapolitan Developments, Tbk. Beliau menyampaikan beberapa hal sehingga membuat semangat dan sukacita Natal hadir di acara tersebut. Acara Natal tersebut diisi oleh ibadah, dan penyalaan lilin diiringi lagu-lagu rohani yang semakin menambah sukacita perayaan Natal. CSR Tanggung Jawab kepada Konsumen Perseroan menerapkan beberapa aspek-aspek penting sehubungan tanggung jawab terhadap konsumen antara lain: 1. Dalam mengembangkan kawasan, Perseroan tidak hanya menjalankan bisnis untuk mengoptimalkan profit semata. Perseroan berorientasi pada kualitas dan added value yang dapat dinikmati oleh seluruh konsumen khususnya, serta para stakeholders pada umumnya. 2. Dalam hal Komunikasi dan Layanan Konsumen, Perseroan membuka sarana komunikasi bagi para konsumen melalui layanan customer service di marketing gallery, layanan melalui telepon, atau melalui email di website Perseroan. Konsumen dapat memberikan masukan, kritik (keluhan) dan saran yang diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan konsumen. 188 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Perkara Penting Pada tahun 2014 beberapa perkara penting yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUN- BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi/Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung. 2. Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan Register Perkara No.103/Pdt.G/2011/PN.Jkt. Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No. 103/ Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/ Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan selanjutnya sejak tanggal 02 November 2012 Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi tanggal 18 Oktober 2011. Sampai dengan saat ini perkara tersebut masih dalam proses. 3. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 105/Pdt. Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Marulloh bin Ridwan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan, Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail Marzuqi selaku Turut Terlawan II atas tanah di Graha Cinere. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 189

4. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 117/Pdt. Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Jannes Peter Siahaan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere. 5. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 116/Pdt. Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere. 190 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Data Perusahaan Sejak beberapa tahun terakhir Perseroan menggunakan situs di internet sebagai bagian dari pintu masuk dan etalase baik bagi konsumen, investor dan masyarakat luas untuk lebih mengenal Megapolitan Developments maupun untuk berinteraksi dengan Megapolitan Developments. Pada situs Megapolitan Developments yang beralamat di www.megapolitan-group.com dapat dilihat hal-hal yang berkaitan dengan Megapolitan Developments, di antaranya profil singkat, produk yang ditawarkan sampai keterbukaan informasi Perseroan. 191 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 191

Kode Etik Kode etik (Code of Conduct) Perseroan menjabarkan prinsip-prinsip dasar perilaku pribadi dan profesional yang diharapkan dapat dilakukan oleh para karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Hal Ini merupakan standar perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya untuk seluruh karyawan Perseroan. Karena itu, kode etik Perseroan berlaku bagi seluruh karyawan Perseroan. Elemen Kode Etik Setiap karyawan bertanggung jawab mewujudkan Kode Etik Perseroan ke dalam setiap perilaku sehingga tidak akan merugikan masing-masing karyawan yang bersangkutan ataupun Perseroan karena tingkah laku karyawan mencerminkan etika bisnis Perseroan. Adapun elemen-elemen kode etik Perseroan terdiri dari: Penerapan Kode Etik Perseroan diikuti dengan Ketentuan terkait gratifikasi serta mekanisme Whistleblowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran) yang dibangun sebagai media pelaporan pelanggaran kode etik serta kebijakan peraturan disiplin Perseroan yang mengatur jenisjenis pelanggaran dan mekanisme penanganan pelanggaran. Komitmen Kode Etik Kode etik Perseroan berlaku bagi seluruh karyawan di seluruh jenjang organisasi Perseroan. Penerapan kode etik Perseroan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen, dan ketentuan mendukung terciptanya budaya perusahaan yang menjunjung tinggi moral dan integritas dalam melaksanakan tugas operasional. 1. Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Perseroan Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dalam segala kegiatan bisnis. Karyawan Perseroan juga menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan untuk memperkuat budaya kepatuhan Perseroan. 2. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan a. Etika terhadap konsumen Perseroan memiliki komitmen untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen dengan menyediakan produk dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen sepanjang hal itu sesuai dengan 192 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

ketentuan yang berlaku. Karyawan menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi dalam melakukan aktivitas layanan terhadap konsumen. Ini adalah prinsip utama terhadap dedikasi karyawan kepada konsumen dan untuk menjamin kesetiaan konsumen atas produk dan/ atau jasa serta layanan yang diberikan Perseroan. b. Etika Terhadap Mitra Kerja Perseroan berkomitmen menjalankan hubungan dengan Mitra Kerja berdasarkan praktik-praktik usaha yang sah dan wajar, serta memberikan manfaat yang optimal bagi Perseroan dengan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap perundangan yang berlaku. Para karyawan menjunjung tinggi sikap profesionalisme dengan selalu mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi atau pihak lain. Para karyawan memastikan Mitra Kerja tunduk pada kebijakan Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku serta setuju untuk menjaga setiap hubungan kerahasiaan dengan Perseroan, kecuali pengungkapan kerahasiaan tersebut telah diakui dan disetujui oleh Perseroan. c. Etika Terhadap Pesaing Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) dalam menjalankan bisnis properti dengan berdasar pada prinsipprinsip profesionalisme serta persaingan yang sehat dan kompetitif. Para karyawan menjunjung tinggi untuk mengedepankan prinsip persaingan yang sehat dalam menjalankan kegiatan usaha, dengan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan kinerja. d. Etika terhadap Regulator Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator sektor properti maupun otoritas berwenang lainnya. Karyawan Perseroan berkomitmen untuk membangun komunikasi Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 193

yang baik dengan regulator sektor properti maupun otoritas berwenang lainnya berdasarkan standar etika dan peraturan perundangan yang berlaku. e. Etika terhadap Pemegang Saham Perseroan berkomitmen untuk mengupayakan hasil kontribusi yang positif dan optimal bagi para pemegang saham. Para Karyawan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menyampaikan laporanlaporan, sehingga laporan tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 3. Hubungan dengan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Perseroan berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat setempat (local wisdom) dan memberikan manfaat serta mendukung pelestarian lingkungan hidup dimana Perseroan menjalankan operasionalnya. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat adalah kunci keberhasilan Perseroan untuk menjaga loyalitas konsumen dan juga meningkatkan kepercayaan mereka. Para Karyawan berkomitmen menjadi warga yang baik di semua lingkungan di manapun mereka ditempatkan. Hal tersebut bertujuan agar bisnis Perseroan senantiasa dapat dijaga agar dapat terus berkembang untuk membantu usaha masyarakat. 4. Hubungan Perusahaan dengan Para Karyawan a. Etika Perseroan terhadap Para Karyawan Perseroan berkomitmen memberikan kesempatan yang sama terhadap semua Karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai visi dan misi Perseroan tanpa diskriminasi atas dasar kesetaraan dan saling percaya. Para Karyawan berpartisipasi aktif dalam pencapaian visi dan misi Perseroan dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. 194 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

b. Perilaku Etis Terhadap Sesama Karyawan Perseroan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna meningkatkan produktivitas kerja dengan mengatur etika perilaku sesama pekerja. Para Karyawan menjunjung tinggi etika saling menjaga, menghargai dan menghormati satu sama lain. 5. Kerahasiaan Informasi Perseroan a. Perlindungan Informasi Konsumen Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam rangka kelangsungan usaha Perseroan. Para Karyawan menjunjung tinggi etika untuk wajib menjaga seluruh informasi terkait konsumen terhadap pihak luar. b. Penggunaan Informasi Internal Perseroan Para Karyawan menjunjung tinggi etika terkait penyampaian informasi internal yang ada di Perseroan yang hanya dapat disampaikan kepada pihak-pihak berkepentingan sesuai ketentuan yang berlaku. Para Karyawan diwajibkan untuk menjaga penyampaian informasi internal Perseroan. 6. Integritas dan Akurasi Pelaporan Perseroan Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan laporan yang tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada manajemen, pemegang saham, konsumen dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Para Karyawan bertanggung jawab terhadap pencatatan resmi mengenai kegiatan Perseroan secara akurat, jujur, lengkap, dan tepat waktu. 7. Benturan Kepentingan Perseroan berkomitmen untuk memiliki dan menerapkan kebijakan penanganan benturan kepentingan yang mengikat Para Karyawan dalam rangka mencegah adanya tindak pidana korupsi dan praktik kolusi serta nepotisme di lingkungan Perseroan. Para Karyawan dilarang menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara dirinya dengan Perseroan, konsumen Perseroan maupun pihak ketiga yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan. Dalam mengambil keputusan, para karyawan Perseroan tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 195

pribadi ataupun golongan tertentu yang dapat secara sadar atau tidak sadar akan mempengaruhi pertimbangan terbaik bagi kepentingan Perseroan. 8. Kontribusi dan Aktivitas Politik Perseroan berkomitmen untuk tidak memperkenankan dana, fasilitas dan sumber daya untuk disumbangkan kepada dan atau digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan politik atau usaha sejenis lainnya. Para Karyawan menjunjung tinggi etika untuk tidak mengkontribusikan waktu, uang atau sumber daya pribadinya bagi aktivitas politik. 196 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Sistem Pelaporan Pelanggaran Dalam rangka menegakkan nilai kepatuhan serta tata kelola Perusahaan, Perseroan membuka akses terkait mekanisme penerimaan laporan pelanggaraan kode etik Perusahaan yang antara lain memiliki potensi penyimpangan (fraud) yang berdampak negatif bagi kinerja Perseroan dalam berbagai aspek. Laporan pelanggaran dapat disampaikan kepada Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary. Perseroan akan melakukan penelaahan atas laporan, mengambil tindakan yang diperlukan, serta tindakan perbaikan atau solusi yang diperlukan seperti misalnya penyempurnaan Standard Operating Procedures (SOP) agar pelanggaran tidak terulang lagi di kemudian hari. Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 197

Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris & Direksi 198 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 199

200 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 201

Real Estate Investing, Even On A Very Small Scale, Remains A Tried And True Means Of Building An Individual s Cash Flow And Wealth Robert Kiyosaki 202 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living

INFORMASI KEUANGAN 203 Step Ahead to Better Living Laporan Tahunan EMDE 2014 203

204 Annual Report EMDE 2014 Step Ahead to Better Living