KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Idawanni, SP Cut Nina Herlina, S.Pi Firdaus, SP. M.Si M. Ismail, SP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Jl. Tentara Pelajar No. 10, Bogor 16144. Telp: 0251-351277, 350928. Fax: 0254-350928. E-mail: bbp2tp@litbang.deptan.go.id Juni 2012
LATAR BELAKANG Produksi karet perkebunan rakyat di Aceh Barat tahun 2008 sebesar 16.664 ton (luas areal 17.894 ha) tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 23% yaitu menjadi 12.742 ton (Statistik Perkebunan, 2011) Rata-rata kerugian akibat penyakit pada tanaman karet mencapai 25% yang dapat berupa penurunan produksi, terhambatnya petumbuhan maupun kematian tanaman.
lanjutan Melalui kegiatan Ristek 2012 Sebagai tindak lanjut Perpres RI No 32 Tahun 2011 tentang MP3EI 2011-2015 dan SK Menko Ekonomi, maka BPTP Aceh sebagai perpanjangan tangan dari Badan Litbang Pertanian melakukan kajian identifikasi dan pengendalian penyakit tanaman karet rakyat. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengindentifikasi berbagai penyakit pada tanaman karet yang ada diperkebunan rakyat Aceh Barat dan upaya penerapan teknologi pengendalian penyakit karet.
METODOLOGI Pengkajian akan dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan September 2012. Metode yang digunakan yaitu wawancara dan observasi di lokasi perkebunan karet rakyat. Petani yang dipilih sebagai responden dilakukan dengan sengaja (purposif), jumlah responden sebanyak 30 orang yang memiliki kebun karet Jumlah tanaman sampel ditentukan sebanyak 150 batang sebagai objek observasi. Teknik wawancara menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan tentang data petani pemilik kebun, gejala serangan, penyebab, umur tanaman, persentase tanaman terserang, intensitas serangan, dan lain-lain.
lanjutan Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di lapangan dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Sample yang diambil dianalisis di laboratorium untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang tanaman karet. Upaya penanganan atau pengendalian dilakukan setelah diketahui jenis dan penyebab serangan penyakit Parameter pengamatan yang diamati pada tanaman karet meliputi gejala serangan, penyebab, umur tanaman, persentase tanaman terserang, intensitas serangan, dan data pendukung (suhu, kelembaban, curah hujan, hari hujan, dan sebagainya).
HASIL DAN PEMBAHASAN Koordinasi Di kabupaten Aceh Barat belum ada program maupun penelitian yang dilakukan oleh pihak manapun tentang serangan penyakit tanaman karet Identifikasi Lokasi Daerah yang teridentifikasi adanya serangan penyakit di perkebunan karet rakyat meliputi 26 desa dari 8 kecamatan.
Daerah Sebaran Serangan Penyakit Karet di Kabupaten Aceh Barat Hingga Mei 2012 Kecamatan Samatiga Kecamatan Woyla Kecamatan Arongan Lambalek Kecamatan Woyla Barat Kecamatan Meureubo Kecamatan Panton Reu Kecamatan Pante Cermin Kecamatan Bubon : 4 desa : 2 desa : 4 desa : 3 desa : 2 desa : 4 desa : 3 desa : 4 desa
lanjutan Pengambilan Sampel Pengembilan sampel dilakukan dengan mengambil bagian tananam yang terserang diantaranya yaitu pada bagian daun, batang dan akar Pengambilan sampel telah dilakukan di perkebunan karet rakyat pada 12 desa yang ada di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Samatiga, Arongan Lambalek dan Bubon.
KESIMPULAN Daerah serangan penyakit di perkebunan karet rakyat hampir menjangkau seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Barat yaitu meliputi 26 desa dari 8 kecamatan (dari 12 kecamatan yang ada). Kegiatan identifikasi dilakukan untuk mengetahui gejala serangan dan seberapa besar tingkat serangan yang menyerang kebun Karet rakyat. Hasil identifikasi digunakan untuk menentukan cara penanggulangan penyakit karet