PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DENGAN METODE RESISTANCE TRAINING TERHADAP NYERI OLEH KARENA FAKTOR OTOT PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT. Naskah Publikasi Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Publikasi Skripsi. Diajukan Guna Memenuhi Tugas-Tugas Persyaratan Akhir. Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi.

PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DENGAN METODE RESISTANCE TRAINING TERHADAP NYERI OLEH KARENA FAKTOR OTOT PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT.

MANFAAT PEMBERIAN MODIFIED HOLD RELAXED DAN TRAKSI- TRANSLASI TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

PENGARUH PEMBERIAN ISOMETRIC EXERCISE DAN PROGRESSIVE RESISTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS

I Nyoman Ady Pranatha Bagian Fisioterapi RSUP Sanglah Denpasar Program Studi Fisioterapi, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGURANGAN NYERI MENGGUNAKAN LATIHAN OTOT QUADRICEPS DAN TENS DENGAN LATIHAN OTOT QUADRICEPS DAN FISIOTAPING PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT

Dewasa ini didapati angka kehidupan masyarakat semakin meningkat. Hal ini

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

PENGARUH PEMBERIAN TRAKSI OSILASI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT SKRIPSI

PERBEDAAN TERAPI LATIHAN ISOTONIK DAN ISOMETRIK OTOT QUADRICEPS FEMORIS SETELAH PEMBERIAN

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN ISOMETRIK PADA INTERVENSI ULTRASOUND TERHADAP PENINGKATAN AKTIFITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD SUKOHARJO

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN ISOTONIK OTOT QUADRICEPS PADA PERMASALAHAN OSTEOATRITIS KNEE

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

PENGARUH TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DENGAN PENAMBAHAN LATIHAN ISOTONIK QUADRICEPS TERHADAP PENURUNAN NYERI OSTEOATRITIS KNEE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

Kata kunci: close kinetic chain, Static Quadriceps Exercise, kekuatan otot, Quadriceps Femoris, Osteoarthritis.

BAB I PENDAHULUAN. dan mobilisasi yang baik, tidak ada keluhan dan keterbatasan gerak terutama

PENGARUH PEMBERIAN TRAKSI OSILASI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

INTERVENSI ULTRASOUND

Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali

PENGARUH LATIHAN CLOSE KINETIC CHAIN DENGAN STATIC QUADRICEPS TERHADAP PENINGKATAN AKTIFITAS FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS NYERI DENGAN KEMAMPUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang ada, sangat kompleks sekali masalah demi masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

Penambahan Traksi Translasi Pada Intervensi Ultrasound, Transcutaneus Elektrikal Nerve Stimulation dan Quadriceps Exercise

Wittink,Harriet and Theresia H, Chronic Pain Management for Thysical Therapist (USA : elsiver Science.2002)

BAB I PENDAHULUAN. seperti di Indonesia. Sebagai negara yang sedang berkembang maka. Gerak merupakan elemen essential bagi kesehatan individu yang

PENAMBAHAN ISOMETRIK HAMSTRING MENINGKATKAN PANJANG LANGKAH PASIEN PEREMPUAN DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

PENGARUH SENAM REMATIK TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DI KARANGASEM SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

PENGARUH BALANCE DAN STRENGTHENING EXERCISE TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGARUH LATIHAN SANDBAG DAN LATIHAN SEPEDA STATIS TERHADAP AKTIFITAS FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

PENGARUH EFEK NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION DAN EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT QUADRICEPS PENDERITA OSTEOARTHRITIS NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. osteoarthritis. Usia paling muda terjadi pada usia 12 tahun, sedangkan usia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DAN ANKLE BALANCE STRATEGY EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN STATIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

oleh : Ryan Hidayatullah J SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh tugas, kepribadian, dan lingkungan, seperti bekerja, olahraga,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekarang ini, terjadi banyak perkembangan di berbagai bidang

I. PENDAHULUAN. baru pada permukaan sendi (Khairani, 2012). Terjadinya osteoarthritis itu

PENGARUH TERAPI SHORTWAVE DIATHERMY (SWD) DAN ULTRASOUND (US) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA OSTEOARTRHITIS KNEE NASKAH PUBLIKASI

Protokol Intervensi Fisioterapi Kelompok Perlakuan

Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap nyeri sendi pada lansia

PENGARUH LATIHAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME

BAB I PENDAHULUAN diperkirakan lansia menjapai 11,4% dari total jumlah penduduk atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

PENGARUH LATIHAN SANDBAG DAN LATIHAN SEPEDA STATIS TERHADAP AKTIFITAS FUNGSIONAL OSTEOARTHRITIS LUTUT

EFEK NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION DAN EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMURIS PENDERITA OSTEOARTHRITIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kejayaan suatu bangsa dapat dilihat dari hasil hasil prestasi yang diraih

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan kerusakan kartilago articulatio serta menimbulkan

Disusun Oleh : Nama : Ariyanto Nim : J

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. semua organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Quadriceps. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji. A. Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

PENGARUH PENAMBAHAN DYNAMIC STRETCHING PADA LOWER EXTREMITY MUSCLES SEBELUM SPRINT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. tentunya keadaan ini juga akan berdampak pada penurunan kondisi fisik. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 40%

BAB I PENDAHULUAN. kronis dimana tulang rawan sendi lutut mengalami degenerasi secara perlahan.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DENGAN METODE RESISTANCE TRAINING TERHADAP NYERI OLEH KARENA FAKTOR OTOT PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT Naskah Publikasi Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Tugas-Tugas dan Persyaratan Akhir Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun Oleh : Meiliasary J120111029 S1 TRANSFER FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAK PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, JANUARI 2013 41 halaman MEILIASARY, AMd. Ft Pengaruh Latihan Isotonik Dengan Metode Resistance Training Terhadap Nyeri Oleh Karena Faktor Otot Pada Osteoarthritis Lutut (Dibimbing Oleh: Wahyuni, SST. Ft, M. Kes., dan Dwi Rosella Kumalasari, SST. Ft, M. Fis.) Latar belakang: Osteoarthritis atau di sebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago yang ditandai dengan perubahan klinis, histology, dan radiologi. Salah satu gejalanya nyeri mengakibatkan inaktivitas sehingga lama kelamaan terjadi kelemahan otot, dengan memberikan latihan isotonik metode resistance training dapat meningkatkan kekuatan otot, otot dapat berfungsi kembali sebagai stabilitator aktif sehingga nyeri berkurang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan isotonik dengan metode resistance training terhadap nyeri karena faktor otot pada osteoarthritis lutut. Metode: Menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan penelitian pre test and post test with control group design. Jumlah responden 20 orang. Sampel ini dibagi dua kelompok, yang pertama yaitu kelompok perlakuan yang diberikan latihan isotonik dengan metode resistance training dan yang kedua kelompok kontrol yang tidak diberikan latihn isotonik dengan metode resistance training. Untuk uji pengaruh digunakan uji WilcoxomTest dan uji beda Mann Whitney Test. Hasil: Uji pengaruh pada perlakuan sebelum dan setelah pemberian latihan isotonik metode resistance training dengan wilcoxom test terdapat nilai signifikan (0,004 < 0,05) maka ada pengaruh latihan isotonik terhadap nyeri osteoarthritis lutut. Untuk Uji pengaruh pada perlakuan sebelum dan setelah pemberian latihan non isotonik metode resistance training dengan wilcoxom test terdapat nilai signifikan (0,046 < 0,05) maka ada pengaruh latihan non isotonik terhadap nyeri osteoarthritis lutut. Uji beda antara pelakuan dan kontrol menggunakan Mann Whitney Test ditemukan nilai kemaknaan (0,0001 < 0,05) sehingga terdapat perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan terhadap nyeri osteoarthritis lutut. Untuk selisih mean nyeri osteoarthritis lutut pada kelompok kontrol -0,4 sedangkan untuk kelompok perlakuan 3,9 hal ini berarti bahwa kelompok perlakuan dengan mengunakan latihan isotonik metode resistance training sangat berpengaruh untuk penurunan nilai nyeri dari pada kelompok kontrol yang sebagian sampel mengalami peningkatan nyeri. Kesimpulan: Terdapat pengaruh latihan isotonik dengan metode resistance training terhadap nyeri oleh karena faktor otot pada osteoarthritis lutut. Kata Kunci: Osteoarthritis, Nyeri, Resistance Training.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Osteoarthritis (OA) atau juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai perubahan klinis, histologis dan radiologis (Kuntono, 2011). Pada keadaan ini peran Fisioterapi sangat penting untuk membantu pasien dengan osteoarthritis lutut untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki stabilitas sendi lutut dengan meningkatkan kekuatan otot quadriceps. Penatalaksanaan fisioterapi pada penderita osteoarthritis sebenarnya sangat bervariasi pada setiap pasien, namun pada kasus ini peneliti menggunakan latihan isotonik dengan metode resistence training upaya menurunkan nyeri oleh karena faktor otot pada osteoarthritis lutut. Latihan penguatan otot secara isotonik merupakan latihan dinamik dengan beban yang konstan, namun dengan kecepatan gerak yang tidak dikontrol. Beban yang konstan digerakan sepanjang lingkup gerak sendi. Mengingat keluhan nyeri yang timbul pada osteoarthritis lutut sangat erat hubungannya dengan konsep biomekanik pada sendi lutut, yaitu nyeri timbul saat aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Maka dalam penelitian ini dipilih latihan isotonik, latihan isotonik pada posisi duduk merupakan posisi istirahat bagi sendi lutut oleh karena secara biomekanik tekanan garis weight-

bearing dari pusat kaput femur tidak langsung melalui pusat lutut sehingga beban yang ditimbulkan pada lutut juga minimal. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka karakteristik yang harus dipenuhi pada latihan isotonik resistance exercise untuk dapat meningkatkan kekuatan otot adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan menunjukan tenaga yang dihasilkan oleh kontraksi otot dan secara langsung berhubungan dengan sejumlah tegangan yang dihasilkan pada kontraksi, 2. kontraksi otot harus diberikan beban sehingga meningkatkan level tegangan yang akan berkembang akibat hipertropi dan recruitmen motor unit, 3. Ditujukan pada otot atau grup otot dan dikontrol dengan pemberian beban berat dan jumlah repitisi yang relatif sedikit, 4. desain latihan dapat ditentukan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan cara mengontrol intensitas, durasi dan jumlah repetisi (Hardjono, 2010) Sehingga pada penelitian ini akan menggunakan metode resistance training yang sudah disesuaikan dengan kondisi pasien geriatri (Maria, 2002). B. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan isotonik dengan metode resistance training terhadap nyeri karena faktor otot pada osteoarthritis lutut?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori a. Definisi Osteoarthritis atau di sebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago yang ditandai dengan perubahan klinis, histology, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada komponen sistemik (Parjoto, 2000). b. Nyeri Nyeri yang dikeluhkan pasien osteoarthritis lutut bervariasi pada tiap tiap individu. Ada berapa faktor yang dapat mempengaruhi nyeri pada osteoarthritis lutut antara lain: 1) Nyeri oleh faktor lokal perubahan bentuk pada sendi osteoarthritis yaitu lipping osteophite dan pada kasus ini lebih lanjut terjadi destruksi dan instabilitas. Semua ini dapat menyebabkan abnormal kekakuan mekanik terhadap ligamen, kapsul dan struktur inervasi yang lainya, sehingga menimbulkan nyeri dan lokasi nyeri tekan. Hal ini mungkin menyebabkan timbulnya nyeri tekan dan nyeri yang tajam saat aktivitas. 2) Nyeri oleh karena faktor tulang Penigkatan tekanan intraosseous pada tulang subkondal yang menyebabkan hambatan aliran vena, sehingga timbulnya nyeri.

3) Nyeri oleh karena faktor otot Terjadi kelemahan otot pada sendi yang terlibat, sehingga terjadi kelainan fungsi otot. Dengan latihan penguatan otot akan dapat mengurangi nyeri. 4) Nyeri oleh karena referred pain Menurut Kellgren, sering muncul nyeri dan tenderness segera pada otot disekitar sendi akibat referred pain dari sendi (Kusumawati, 2003). c. Latihan isotonik metode resistence training 1) Definisi Latihan isotonik atau juga disebut latihan dinamik adalah latihan kombinasi konsentrik-eksentrik, dengan beban yang konstan (statis), tapi kecepatan gerakan tidak terkontrol (bervariasi), berat atau beban yang konstan di pindahkan lewat lingkup gerak sendi. Resistence training adalah suatu metode latihan yang menggunakan beban bertujuan meningkatkan kekuatan otot. Prinsip untuk meningkatkan kekuatan otot 1) overload yaitu untuk meningkat kekuatan otot, beban yang melebihi kapasitas metabolic otot harus digunakan selama latihan. Kapasitas otot untuk menghasilkan tegangan yang tinggi dapat dicapai dengan latihan intensitas tinggi (latihan dengan melawan beban berat) dan dengan repitisi yang relatif rendah serta frekuensi yang latihan yang regular, 2) specificity pada latihan upaya penguatan, jenis aktifasi atau gerakan yang akan dilakukan harus spesifik untuk mengetahui apa yang

akan ditingkatkan. Gerakan full ROM, kecepatan dan besar beban yang harus diperhatikan pada setiap latihan (hardjono, 2012). 2) Dosis latihan Istilah dosis dalam latihan isotonik adalah repititon maximum (RM), dimana 1RM adalah beban maksimum yang dapat diangkat 1 kali meliputi sebuah lingkup gerak sendi. Dalam penelitian ini di gunakan protocol dari Holten, dimana untuk mencari 1RM menggunakan suatu diagram yang disbut Diagram Holten yaitu diagram yang menggambarkan hubungan antara jumlah repitisi dan persentase (%) kemampuan pasien (gambar 2.3). Tes 1RM adalah tes maksimum repitisi yang umum digunakan dalam latihan penguatan dengan metode sangat simpel. Dalam penelitian ini dipilih latihan dengan metode resistance training oleh karena tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kekuatan otot quadriceps. Setelah tes submaksimal 1 RM, subjek diberi latihan 70-80% dari 1 RM yang diperoleh saat tes submaksimal. Latihan dilakukan dengan 8-12 repitisi, 3 seri latihan dan istirahat 1 menit untuk tiap-tiap seri. Latihan dilakukan 3 kali seminggu selama 3 minggu.

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Quasi Eksperiment yang sering disebut juga sebagai percobaan semu oleh karena tidak semua variable dikontrol oleh peneliti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pre test and post test with control group design (Notoatmojo, 2005). Bentuk rancangan penelitian ini dapat digambarkan dengan pola sebagai berikut : Pre test Post test Kelompok I : 0 1 X 1 0 2 Kelompok II : 0 3 X 2 0 4 Keterangan : X 1 : Kelompok 1 dengan perlakuan latihan isotonik X 2 : Kelompok 2 kontrol tanpa perlakuan 0 1 : Tingkat pengukuran sebelum di berikan latihan isotonik terhadap penurunan nyeri. 0 2 : Tingkat pengukuran sesudah latihan isotonik terhadap penurunan nyeri. 0 3 : Tingkat awal non terapi pada kelompok kontrol 0 4 : Tingkat akhir non terapi pada kelompok kontrl

a. Sampel Sampel penelitian didapatkan dari banyaknya populasi dari jumlah pasien Osteoarthritis lutut di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Palembang. Pengambilan sampel pada penelitian ini diambil secara total populasi. Dari hasil survey penduduk yang di kelompokan oleh peneliti di dapatkan 20 orang yang menderita OA. Sebagai kelompok perilaku 10 orang dan sebagai kelompok kontrol 10 orang. Cara pengelompokan dengan random sampling. b. Tehnik Analisis Data Pada penelitian ini data di analisis dengan program komputer model SPSS for windows. Uji normalitas data pada penelitian ini dengan tehnik Shapiro wilk test karena sampel berjumlah 20 orang untuk 2 kelompok. Jika data berdistribusi Normal maka uji Pengaruh masing-masing kelompok sampel. Dependent t- test jika data tidak normal maka uji wilcoxom test. Uji beda antara 2 kelompok jika data normal independent t-test. Jika data tidak normal maka Mann Whitney Test.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh latihan isotonik dengan metode resistance training terhadap nyeri oleh karena faktor otot pada osteoarthritis lutut. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 orang subjek, yang terbagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diberikan Latihan Isotonik dengan jumlah sampel 10 orang, dan yang tidak diberikan Latihan Isotonik dengan jumlah sampel 10 orang. Deskriptif Data Nyeri OA Lutut Test Kontrol Eksperimen Min Max Mean SD Min Max Mean SD Pre 4 6 5,20 0,79 5 6 5,60 0,52 Post 5 6 5,60 0,48 1 2 1,70 0,48 Selisih -0,4 3,9 Sumber: Hasil Olahan Data, 2012 1. Uji Beda Pengaruh Latihan Non-Isotonik dan Latihan Isotonik Terhadap Nyeri OA Lutut Untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan pada kelompok kontrol dan perlakuan, peneliti menggunakan uji Mann Whitney Test

Variabel Perlakuan Z P Latihan Non-Isotonik Nyeri OA Latihan Isotonik Sumber : Hasil Olahan Data, 2012-3,933 0,0001 Hasil analisis dengan menggunakan uji Mann Whitney Test ditemukan nilai kemaknaan 0,0001 dimana nilai p < 0,05, sehingga terdapat perbedaan pengaruh Latihan Non Isotonik dan Latihan Isotonik Terhadap Nyeri OA Lutut. B. Pembahasan Berdasarkan hasil uji beda Mann-Whitney Test, p < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan pengaruh Latihan Non Isotonik dan Latihan Isotonik Terhadap Nyeri OA Lutut. Berdasarkan data pada kelompok kontrol (Non Isotonik) menujukan tidak ada penurunan nilai nyeri OA lutut. Tetapi ada beberapa sample yang mengalami peningkatan nilai nyeri OA lutut. Berdasarkan data pada kelompok Eksperimen (Latihan Isotonik) menujukan ada pengaruh terhadap penurunan nilai nyeri OA lutut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV maka dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh latihan isotonik dengan metode resistance training terhadap nyeri oleh karena faktor otot pada osteoarthritis lutut B. Saran 1. Untuk Fisioterapi Bisa menjadi referensi pembaca dan demi kesempurnaan penelitian maka disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Osteoarthritis, serta bisa menggunakan alat atau bentuk latihan lainya yang lebih bervariasi, lebih memperhatikan posisi pasien agar tidak salah dalam bentuk latihan, sehingga mencapai hasil yang optimal dalam pengobatan, 2. Untuk Pasein Disarankan pasien untuk tidak melakukan aktifitas yang dapat memberiakan tekanan berlebih terhadap lutut. Sedangkan upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan olahraga ringan hendaknya melakukan jenis olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya perlukaan sendi (radang sendi). Contohnya berenang dan olahraga yang bisa dilakukan dalam posisi duduk. Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur.

DAFTAR PUSTAKA Altman R.D. 1991. Criteria for classification of clinical osteoarthritis. Journal of Rheumatology. Vol. 18 (27): 10 5. Aswin, S. 1989. Struktur Sendi dan Patofisiologi. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Carlotte, Pratt R.D, Anne. 2000. Body Mass Indeks And Health. Departement of Argiculture Center for Nutrition Policy and Promotion. Amerika. Carter, M. 1995. Osteoarthritis (Penyakit Sendi Degeneratif). Dalam A Priceand M. Wilson Lorrine. Fisiologi Proses-proses Penyakit, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta. De Wolf, A.N. Mens., J.M.A. 1974. Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh. Cetakan ke dua. Dion, S. 2005. Gambaran Nilai 1RM (Repetisi Maksimum) otot quadriceps Femoris Pada Subjek Sehat Berumur 18-25 Tahun. Laporan Penelitian Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro. Semarang. Ekowati, R. 2000. OA Sendi Lutut. TITAFI XV. Semarang. Filed. 2009. Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis Lutut. Dalam http://.bradapp.net/. agustus,2010 Hardjono. 2012. Perbedaan Pengaruh Pemberian Latihan Metode De Lorme Dengan Latihan Metode Oxford Terhadap Peningkatan Kekutan Otot Quadriceps. http: www.esaunggul.ac.id Huang, Yueh, Rei, Chia. 2003. A Comparison of Various Therapeutik Exercise On The Functional Status Of Patients With Knee Oseoarthritis. Vol 32. No: 6 june 2003: 398-406 Barker, jones K. 1996. Exercise in Rehabilition. Human movement explained. Oxford: Butterworth-Heinemann Ltd. Colby, kisner EA. 1990. Foundation and techniques. Therapeutic exercise. Phildelphia: Davis FA Kusumawati, K. 2003. Pengaruh Latihan Isotonik dengan EN-TREE Terhadap Pengurangan Nyeri dan Perbaikan Kapasitas Fungsional pada OA Lutut. Laporan Penelitian Fakultas Kedokteran: Universitas Indonesia. Jakarta.

Kuntono, Heru P. 2011. Nyeri Secara Umum dan Osteoarthritis Lutut Dari Aspek Fisioterapi. Penerbit Muhammadiyah University Press Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Kuntono, Heru P. 2005. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Osteoarthritis. Temu Ilmiah IFI : Kediri. Ma Cance, KL, Huether SE. Pathophysiologi: The BiologicBasic For Diseasein Adult And Children. 5 th edition. Elsiver Mosby. USA. 2006 vol 1521-5. Maria, sing Antoinette Fiatarone. 2002.Exercise Comes of Age: Rationale and Recommendation for a Geriatric Exercise Prescription. Journal of Gerontology. Vol. 57A Notoatmojo, Soekdjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Parjoto, Slamet. 2000. Assesment Fisioterapi pada OA Sendi Lutut. TITAFI XV : Semarang. Richardson, Podsiadlo, D., S. 1991. Waktunya 'Up and Go' Test: Test Mobilitas Fungsional Dasar Orang lemah Lansia. Dalam Journal of Geriatric Masyarakat. Amerika. Putz, R dan Pabts, T. 2000. Sobbota Atlas Anatomi Manusia. Jakarta. Robert, dkk. 2002. The Effect of Dynamic Versus Isometric Resistance Training On Pain and Functioning Among Adults With Osteoarthritis Of The Knee. Vol 83. September 2002: 1-9 Sidarta, Priguna. 1984. Sakit Neuro Muskuloskletal Dalam Praktek Umum. Cetakan Ke-2. Jakarta: PT Dian Rakyat. Soelarso R. 1990. Osteoartritis Sendi Lutut. Dalam Majalah Fisioterapi Indonesia. Edisi V Oktober Sujono, Yudhi. 2000. Terapi Latihan Pada OA Sendi Lutut. TITAFI XV. Semarang.