Selamat Datang Di Perkuliahan. Fisika Umum (MA 301) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Fisika Umum (MA 301)

Fisika Dasar I (FI-321)

Bab 1 Besaran dan Pengukuran

BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI. Silabus

BESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN ANGKA PENTING 1.1

FISIKA 9/13/2012. Physics for Scientists and Engineers - Serway/Jewett 6 th Ed/7 th Ed. *TUGAS (PR 2 setelah UTS) = 10% *UTS = 30%

Komponen Perkuliahan dan Evaluasi: UTS dan UAS Kuis sebelum UTS dan sebelum UAS Tugas & Tes

TKS-4101: Fisika. Kontrak Kuliah dan Pendahuluan J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

Pengukuran Besaran Fisis

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

TUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

II. SILABUS MATA KULIAH

MENGUKUR: membandingkan sesuatu dengansesuatu lain yang sejenisyang ditetapkan sebagai satuan

BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN

Tabel 1.1. Jenis-jenis Besaran Pokok

Deskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2

Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll.

Fis i ik i a k Dasar F ku k l u t l a t s Fa F rmasi 23:06:40 K nt n ra r k Pe P r e ku k liahan Fisika k Dasar ( 2 S K S S K )

BAB II DEFINISI DAN SATUAN. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International

Pentalogy BIOLOGI SMA

ILMU DASAR SAINS. Ferdinand Fassa. Oleh: Ilmu dasar Sains

Gambar 1.2 Meter Standar yang terbuat dari batang platina iridium Sumber Gambar: a mistar

Kelas 10 Fisika BAB 1 Pengkuran dan Besaran

Angka Penting. Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com. Angka Penting

BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN

Sistem Pengukuran. 1. Benda-benda. di alam. fisika. besaran-besaran. didefinisikan.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB I SATUAN DAN PENGUKURAN

Besaran dan Pengukuran Rudi Susanto,M.Si

BAB I BESARAN SATUAN DAN ANGKA PENTING

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

DESKRIPSI, SILABUS DAN SAP MATA KULIAH MA 301 FISIKA UMUM

BAB I OBJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN PENGAMATANNYA

MENGENAL FISIKA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

Besaran dan Satuan 1 BESARAN DAN SATUAN.

Fisika Dasar I (FI-321)

PERTEMUAN I BESARAN DAN SATUAN LISTRIK

BESARAN DAN PENGUKURAN

BAB 1 : Besaran Dan Vektor

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi)

LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH I

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI

Fisika Dasar I (FI-321)

HIDROLIKA I. Yulyana Aurdin, ST., M.Eng

Bahan Ajar FISIKA SEKOLAH. Besaran fisika dan pengukurannya. Oleh : Sutrisno

DIMENSI, BESARAN DAN SATUAN. MUH. ARAFAH, S.Pd. website://arafahtgb.wordpress.com

Bab I Besaran dan Satuan

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

BAB 1: BESARAN DAN SATUAN

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

Mengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya

Fisika Umum (MA-301) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan. Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi)

BAB I BESARAN DAN SATUAN

Pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Kontrak Perkuliahan. (3 SKS kuliah 1 SKS Tutorial)

Bandingkan... vs vs vs vs

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MATAKULIAH BIOFISIKA DESKRIPSI II. SILABUS 1. Identitas Matakuliah 2. Tujuan : 3. Deskripsi isi : 4. Pendekatan / metoda pembelajaran :

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

Pertanyaan Final (rebutan)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

BAB I PENGUKURAN DAN BESARAN

Besaran dan Satuan BAB 1. Pertanyaan I. Standar Kompetensi. Modul Fisika SMAN 4 Semarang Besaran dan Satuan

Standar Satuan Besaran

Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

KIMIA DASAR I. Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc.

Tujuan: Menjelaskan kerangka umum metode ilmiah dalam perkembangan ilmu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KOMPETENSI DASAR. Mahasiswa mampu memahami konsep besaran dan satuan dan melakukan

BESARAN DAN SATUAN DISUSUN OLEH : STEVANUS ARIANTO PENDAHULUAN PENGUKURAN JANGKA SORONG MIKROMETER SEKRUP BESARAN DASAR FAKTOR SI SATUAN DIMENSI

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING

Tera dan Kalibrasi. dr. Naila Amalia

Pengukuran Listrik 1. Pendahuluan

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM

MATERI : FISIKA KEPERAWATAN. DOSEN PENGAJAR : I WAYAN SUPARDI,S.Si., M.Si., M.MKom

Pengantar Ilmu Kimia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Pensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil

ILMU FISIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Pengenalan Kurikulum Program Studi S1 Fisika IPB Tony Sumaryada, Ph.D 19 Mei 2016

1. BESARAN 2. DIMENSI 3. ANGKA PENTING 4. NOTASI ILMIAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R

SATUAN ACARA PENGAJARAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. RPKPS (Rencana Program dan Pembelajaran Semester)

Besaran Fisika pada Gerak Melingkar

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

PENGUKURAN DIMENSI DAN KONVERSI SATUAN

BBM 1 BESARAN DAN PENGUKURAN PENDAHULUAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Transkripsi:

Selamat Datang Di Perkuliahan Fisika Umum (MA 301) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 1) Silabus Pendahuluan Pengukuran dan Satuan * Sistem Pengukuran * Analisis Dimensi * Konversi Satuan * Ketidakpastian Pengukuran

Silabus Identitas Mata Kuliah Nama/Kode : Fisika Umum/MA 301 Jumlah SKS Semester : 1 Kelompok Status : 3 SKS : MKKF : Wajib Program Studi : Semua program studi di FPMIPA UPI/ S-1 Prasyarat : - Dosen : Drs. Hikmat, M.Si (Fisika) Drs. Harun Imansyah, M.Si (Biologi) Yuyu Rahmat Tayubi, M.Si (Kimia) Drs. Purwanto M A, M.Si (Ilmu Komputer) Endi Suhendi, M.Si (Matematika)

Silabus (lanjutan) Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan menguasai pengetahuan fisika umum secara komprehensif, serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikannya untuk mempelajari pengetahuan rumpun matematika dan ilmu pengetahuan alam. Materi perkuliahan Pengukuran, mekanika, sifat-sifat materi, panas, bunyi, kelistrikan dan kemagnetan, optik, fisika atom dan nuklir, dan relativitas Pembelajaran Evaluasi Metode : Ekspositori (Ceramah, diskusi) Tugas Pendekatan : Inkuiri UTS Tugas : Individu UAS Media : LCD Buku Utama Paul G. Hewitt, 1993, Conceptual Physics, 7 th edition, Harper Collins College Publisher, San Fransisco Referensi Buku-Buku Fisika Dasar (Tipler, Halliday & Resnick, Giancoli, Sutrisno, dll)

I. Pendahuluan Fisika o Fundamental Sains o Dibagi dalam lima bidang utama - Mekanika (Klasik) - Termodinamika - Elektromagnetik - Relativitas - Kuantum

1. Pengukuran Dasar pengujian suatu teori dalam sains Perlu memiliki sistem satuan yang konsisten Adanya Ketidakpastian Perlu aturan yang disepakati tentang ketidakpastian

Sistem Pengukuran Sistem Standar - Disetujui oleh yang berwenang, biasanya pemerintah Sistem Internasional - Disepakati oleh komite internasional pada tahun 1960 - Dinamakan juga mks - Digunakan dalam kuliah ini Sistem Gaussian - Dinamakan cgs Kebiasaan di USA & UK - inci (inches), kaki (foot), mil (miles), pon (pounds/slugs), dll

Kuantitas Dasar & Dimensinya Panjang (L) Massa (M) Waktu (T)

Panjang Satuan - SI : meter (m) - cgs : centimeter (cm) - USA & UK : foot (ft) Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum selama selang waktu 1 299.792.458 sekon Laju cahaya dalam vakum?

Panjang (lanjutan) Jarak Panjang (m) Radius alam semesta teramati 1 x 10 26 Ke galaksi Andromeda 2 x 10 22 Ke bintang terdekat 4 x 10 16 Bumi - Matahari 1.5 x 10 11 Radius Bumi Lapangan Sepakbola 6.4 x 10 6 1.0 x 10 2 Tinggi Orang 2 x 10 0 Ketebalan kertas 1 x 10-4 Panjang gelombang cahaya biru 4 x 10-7 Diameter atom hidrogen 1 x 10-10 Diameter proton 1 x 10-15

Massa Satuan - SI : kilogram (kg) - cgs : gram (g) - USA & UK : pon, slugs Satu kilogram didefinisikan sebagai massa silinder campuran platinum iridium khusus yang dijaga tetap di badan pengukuran internasional Sevres Prancis Mengapa silinder ditutup rapat oleh dua kubah kaca?

Massa (lanjutan) Objek Massa (kg) Alam semesta teramati ~ 10 Galaksi Milky Way 7 x 10 Matahari 2 x 10 Bumi 6 x 10 Boeing 747 4 x 10 5 Mobil 1 x 10 3 Mahasiswa 7 x 10 1 Partikel debu 1 x 10-9 Bakteri 1 x 10-15 Proton 2 x 10-27 Elektron 9 x 10-31

Waktu Satuan - Sekon (detik), semua sistem Satu sekon didefinisikan sebagai 9 192 631 700 x prioda radiasi dari sebuah atom cesium

Waktu (lanjutan) Interval Waktu (s) Umur alam semesta 5 x 10 17 Umur Grand Canyon 3 x 10 14 Rata-rata umur mahasiswa 6.3 x 10 8 Satu tahun Satu jam 3.2 x 10 7 3.6 x 10 3 Cahaya dari bumi ke bulan 1.3 x 10 0 Satu siklus senar gitar 2 x 10-3 Satu siklus gelombang radio FM 6 x 10-8 Cahaya mengelilingi proton 1 x 10-24

Notasi Ilmiah Bilangan besar: 10 0 = 1 10 1 = 10 10 2 = 100 dll Bilangan kecil: 10-1 = 0.1 10-2 = 0.01 10-3 = 0.001 dll Contoh Laju cahaya dalam vakum c 300 000 000 m/s c 3.0 x 10 8 m/s Massa nyamuk m 0.00001 kg m 10-5 kg

Penamaan untuk pangkat dari 10 Pangkat Nama Simbol 10-18 atto a 10-15 femto f 10-12 pico p 10-9 nano n 10-6 micro µ 10-3 milli m 10 3 kilo k 10 6 mega M 10 9 giga G 10 12 tera T 10 15 peta P 10 18 exa E

2. Analisis Dimensi Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu kuantitas Teknik untuk mengoreksi suatu persamaan Dimensi (panjang, massa, waktu & kombinasinya) dapat dperlakukan sebagai kuantitas aljabar - jumlah, kurang, kali, bagi - penjumlahan dan pengurangan hanya untuk satuan yang sama

Analisis Dimensi (lanjutan) Dimensi kuantitas yang biasa digunakan: Panjang L m (SI) Luas L 2 m 2 (SI) Volume L 3 m 3 (SI) Kecepatan (laju) L/T m/s (SI) Percepatan L/T 2 m/s 2 (SI) Contoh Analisis dimensi Jarak = kecepatan waktu L = (L/T) T

3. Konversi Satuan Ketika satuan tidak cocok, konversikan sehingga satuannya cocok (sama) Satuan dapat diperlakukan seperti kuantitas aljabar Contoh 1.

Contoh 2. Berapa m/s kah satu mil/jam! Gunakan konversi berikut 1 inci = 2.54 cm 1 m = 3.28 ft 1 mil = 5280 ft 1 mil = 1.61 km Jawab mil 1mil 5280ft 1m 1jam m 1 = = 0.447 jam jam mil 3.28ft 3600s s 1 2 m s

4. Ketidakpastian Pengukuran Pada setiap pengukuran selalu muncul ketidakpastian Ketidakpastian selalu terbawa dalam perhitungan Dibutuhkan cara untuk menghitung ketidakpastian Aturan Angka Penting digunakan sebagai pendekatan ketidakpastian hasil perhitungan

Angka Penting Jumlah digit yang muncul dalam setiap hasil pengukuran atau perhitungan yang masih dapat dipastikan Semua digit yang tidak nol adalah angka penting Nol adalah angka penting ketika: - diantara digit yang bukan nol - setelah koma dan angka penting yang lain Semua digit dalam notasi ilmiah adalah angka penting Contoh 3.03 0.0031 4.0 x 10 1 1.70 x 10 2 1.7000 x 10 2 3 Angka Penting 2 Angka Penting 2 Angka Penting 3 Angka Penting 5 Angka Penting

Operasi dengan Angka Penting Ketika mengalikan atau membagi, hasil yang diperoleh harus memiliki angka penting yang sama dengan salah satu kuantitas (yang dioperasikan) yang memiliki angka penting paling kecil Untuk penjumlahan atau pengurangan, hasil yang diperoleh harus memiliki jumlah digit dibelakang koma yang sama dengan salah satu kuantitas (yang dioperasikan) yang memiliki jumlah digit dibelakang koma paling sedikit Contoh 2 x 3.1 = 6 3.1 + 0.004 = 3.1 4.0 x 10 1 2.04 x 10 2 = 1.9 X 10-1

Orde Magnitudo Kadang-kadang diperlukan mengetahui besar suatu kuantitas hanya dalam faktor 10 Ini dikenal dengan Orde Magnitudo Contoh Berapa massa total mahasiswa di kelas ini? massa tiap mahasiswa m ~ 75 kg Jumlah mahasiswa n ~ 75 m Total ~ 75 75 kg = 5625 kg ~ 6 10 3 kg