BAB III : DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA. Gambar 20 Fungsi bangunan sekitar lahan

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA


BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA

BAB IV: KONSEP Konsep Bangunan Terhadap Tema.

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

6.1 Program Dasar Perencanaan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III TINJAUAN KAWASAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN, JAKARTA PUSAT

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB III: DATA DAN ANALISA

Pelabuhan Teluk Bayur

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terminal dibangun sebagai salah satu prasarana yang. sangat penting dalam sistem transportasi.

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB IV PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Kinerja Stasiun Kereta Api Berdasarkan Standar Pelayanan Minimum. Risna Rismiana Sari

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN UMUM

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB III ANALISA. ±4000 org b. Debarkasi Penumpang

Skema 4.1 skema kajian konsep dan fungsi yang diajukan Sumber : penulis, 2016

cxütçvtçztç hätçz gxüå ÇtÄ cxçâåñtçz UtÇwtÜ hwtüt g} Ä ~ e ãâà ctätçz~t etçt

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

PENGANTAR TEKNIK TRANSPORTASI TERMINAL. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

BAB VI KONSEP RANCANGAN


BAB III: DATA DAN ANALISA

EVALUASI PURNA HUNI SIRKULASI DAN FASILITAS TERMINAL KARTASURA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisa Tapak Aksesbilitas

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)


Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : Diah Galuh Chandrasasi, Satrio Nugroho, Agung Budi

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP. Gambar 25 Konsep Hub

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

Transkripsi:

BAB III : DATA DAN ANALISA 3. Data Fisik dan Non Fisik Stasiun Senen memiliki data data sebagai berikut : Pemilik, Jenis dan pelayanan Stasiun Kerta Api Senen a. Pemilik : Badan Usaha Milik Negara b. Nama : PT. Kereta Api Indonesia c. Kelas : Persero d. Sasaran Pelayanan : Transportasi Umum 2. Data Teknis a. Lokasi Jalan Senen Raya, Senen Jakarta Pusat 1) Kelurahan : Senen 2) Kecamatan : Gambir 3) Kota Administrasi : Jakarta Pusat 4) Provinsi : DKI Jakarta b. Luas Tanah : 25.07 m 2 c. Daerah Perencanaan (DP) : - m 2 d. Koefisien Dasar Bangunan dari DP : 60% e. Koefisien Lantai Bangunan : 6 f. Lapis Bangunan Maksimum : 24 lantai 3. Bangunan a. Jenis bangunan : Cagar Budaya Type A b. Peron : 1) Jumlah lantai : 1 Lantai 2) Jumlah peron : 6 Peron c. Fasilitas Parkir : Landed 3.2. Analisa Aspek Lingkungan Perencanaan dan Perancangan Stasiun Senen Jakarta dimulai dengan menganalisa berbagai hal yang berkaitan, yang bertujuan untuk mencari solusi pada Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 27

berberbagai kendala dan masalah yang dapat terjadi pada tapak. Solusi tersebut yang akan diterapkan dalam desain dan konsep bangunan yang akan dirancang. 3.2.1 Batas Tapak Batas batas tapak site antara lain : Sebelah barat : Jl. Stasiun Senen, yang merupakan jalur dua arah dan jalur kendaraan antar kecamatan, entrance utama berada pada jalur ini yang terhubung langsung dengan jalur pedestrian. 2. Sebelah timur : Jl. Bungur besar, yang merupakan jalur jalur satu arah dan juga jalur kendaraan antar kecamatan 3. Sebelah Selatan : Jl. Keramat Bundar, yang merupakan jalur utama kendaraan antar profinsi 4. Sebelah utara : Area kantor pemerintah wilayah Senen dan Kantor Polisi Gambar 3 1 Peta lokasi tapak Sumber : www.google map.com Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 2

3.2.2 Analisa Kondisi Eksisting Stasiun Human issues ( permasalahan manusia) a. Sebagai stasiun pusat kegiatan keberangkatan dan kepergian kereta dari luar Jakarta ataupun jabodetabek yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan di bidang transportasi kereta api sehingga waktu menjadi lebih efisien dan produktif b. Stasiun Pasar Senen Sebagai salah satu gerbang masuk pemberhentian pertama kereta-kereta dari luar Jakarta yang harus mewakili image kota Jakarta c. Stasiun Pasar Senen nantinya diproyeksikan sebagi pusat distribusi transportasi yang melayani kegiatan transportasi monorel, MRT, bus kota dan kereta api itu sendiri. d. Kurangnya kesadaran untuk tertib berlalu lintas ataupun tidak tertatanya pedagang kaki lima di sekitar Stasiun menambah ketidakrapihan akses menuju stasiun. 2. Site issues ( permasalahan Tapak) a. Akses pencapaian - Minimnya papan petunjuk arah untuk mencapai lokasi stasiun sehingga cukup menyusahkan khususnya bagi pengguna luar jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi. - Pintu masuk kedalam stasiun macet dikarenakan dekat dengan perlintasan kereta api dan terletak pada area putar balik kendaraan dijalan utama. - Jalur pejalan kaki menyatu dengan pintu masuk kendaraan mobil - Pedagang kaki lima, Ojek maupun Angkutan umum tidak tertata dan tidak tertib Gambar 3 2 Kondisi tapak akses pencapaian yang tidak teratur dengan baik Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 29

b. Jalur Pejalan kaki - Pada jalur pejalan kaki tidak disediakan jalur untuk penyandang difabel baik yang berada di lantai maupun pada pagar - Handrail untuk lansia tidak di sediakan sedangkan level jalan dengan jalur pejalan kaki cukup tinggi sekitar 30 cm - Tidak adanya pagar pembatas pada jalur pejalan kaki sehingga di manfaatkan untuk duduk-duduk. Gambar 3 3 Kondisi jalur pejalan kaki c. Mushola - Pintu masuk ada satu dan laki-laki ataupun perempuan tercampur - Area teras menjadi tempat tunggu - Suhu cukup panas walaupun ada AC dan Kipas Gambar 3 4 Mushola dibagian selatan St.Senen Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 30

d. Toilet Selatan - Untuk Toilet Pria terlalu kecil sehingga terjadi antrian, terdapat dua closed dan 3 Urinoir - Disamping toilet ada retail yang cukup besar Gambar 3 5 Mushola dibagian selatan St.Senen e. Ruang Tunggu Selatan - Suhu ruangan cukup nyaman karena ada AC dan kipas angin - Bau makanan karena dibiarkan makan sembarang tempat sehingga tidak nyaman selama di ruang tunggu - Masih ada calon penumpang yang tidur di atas kursi sehingga memakan tempat - Terdapat TV dan loker pengisian baterai handphone sehingga ada hiburan - Calon penumpang membludak karena calon penumpang datang ke stasiun 2-3 jam sebelum keberangkatan khususnya calon penumpang luar kota. Gambar 3 6 Ruang tunggu selatan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 31

f. Loket pembelian tiket KRL selatan - Tidak ada layanan informasi pada area selatan stasiun - Loket pembelian hanya ada 2 yang beroperasi pada saat jam sibuk terjadi antrian - Tidak ada batas antrian - Suhu cukup panas karena berada diluar bangunan Gambar 3 7 Loket pembelian Tiket KRL Selatan g. Sirkulasi kedatangan dan keberangkatan - Pintu masuk KRL dan kedatangan luar kota terjadi crossing - Penumpang dari luar kota yang akan naik KRL harus keluar membeli tiket KRL kemudian masuk lagi - Tidak di berikan loket pembelian tiket KRL yang tidak harus keluar - Tidak ada jalur untuk difabel - Tidak ada jalur khusus untuk penumpang yang membawa barang banyak - Suhu panas Gambar 3 Sirkulasi keberangkatan KRL dan kedatangan Luar kota terjadi crossing Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 32

h. Peron / platfoam - Atap yang tinggi dan bantuan kipas angin suhu cukup nyaman - Bukaan lebar - Pada area peron tidak ada pendeteksi barang saat keluar ataupun masuk kearea paid - Tempat duduk kurang - Ruang porter seharusnya difasilitasi agar lebih tertib dan tidak membahayakan - Keamanan dan informasi di area platfoam tidak ada Gambar 3 9 Kondisi Platfoam/Peron i. Parkir - Area parkir cenderung sempit dengan kapasitas parkir mobil sekitar 200 mobil dan parkir motor sekitar 500 kendaraan - Pada saat momen liburan terjadi kekurangan tempat parkir yang akhirnya banyak kendaraan parkir di pinggir jalan - Tidak ada parkir inap - Tidak ada pemberhentian khusus taxi - Parkir diarea parkir tidak tertib dan cenderung berebut Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 33

Gambar 3 10 Kondisi Parkir 3.2.3 Potensi Tapak Kawasan Padat Penduduk Stasiun Senen JL. Kramat Bunder Gelanggang Olahraga Lahan pengembangan apartment Kawasan Perdagangan Kawasan Padat Penduduk Terminal Senen Gambar 3 11. Potensi Tapak - Letak tapak yang dikelilingi jalan lebar dan dilewati berbagai kendaraan menjadikan kelebihan karena pencapaian lebih mudah - Terdapat terminal Bus dan Angkotan umum sebagai moda transportasi yang terintegrasi dengan moda kereta api - Lahan tapak yang luas sehingga dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau - Pembangunan apartment yang menjadi solusi untuk pemukiman disekitar tapak yang padat penduduk Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 34

- Bangunan asli yang merupakan cagar budaya menjadi daya tarik masyarakat Gambar 3 12 Potensi dalam tapak Kesimpulan : Dari data diatas maka diketahui bahwa tapak eksisting tidak berkontur. Lokasi lahan yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau dan plasa sebagai tempat berinteraksi. Bangunan cagar budaya yang menjadi daya tarik tersendiri yang nantinya dipadukan dengan bangunan baru yang saling beterkaitan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 35

3.2.4 Kekurangan Lingkungan Sekitar Tapak Kawasan Padat Penduduk yang tidak tertata Stasiun Senen JL. Kramat Bunder Kawasan Perdagangan Kawasan Padat Penduduk yang tidak tertata Terminal Senen Gambar 3 13. Kekurangan Tapak - Terletak pada daerah ramai yang banyak dilalui kendaraan mengakibatkan terjadi crossing antar pengguna jalan dan para pengunjung stasiun - Kemacetan yang terjadi menjadi hambatan untuk pencapaian ke stasiun Kesimpulan : Dari data diatas maka diketahui bahwa tingkat kemacetan yang tinggi akibat ramainya lalu lintas dan banyak kendaraan umum yang akan mempengauhi pencapaian pada stasiun, maka pengolahan sirkulasi kendaraan dan manusia harus dilakukan dengan baik. Serta polusi udara yang dapat dikurangi dengan membuat ruang terbuka hijau dan menambah pepohonan di area sekitar tapak. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 36

3.3. Analisa Pencapaian Menuju Tapak Beberapa pertimbangan dalam menentukan perletakan pencapaian ke dalam tapak, diantaranya : Kondisi sirkulasi sekitar tapak, kepadatan lalu lintas dan kendaraan umum yang menunjang pencapaian Lebar jalan yang melalui tapak Kemudahan dan kenyamanan pengunjung Akses utama Jl. Kramat Bundar (Masuk Mobil) Akses kedua Jl. Stasiun Senen (Masuk Keluar Motor, Keluar Mobil, Akses Pejalan Kaki) Gambar 3 14 Pencapaian ke Stasiun Akses pejalan kaki menjadi satu dengan akses keluar masuk motor dan keluar mobil, sehingga terjadi penumpukan pengguna stasiun di area tersebut. Dan juga kendaraan umum yang sering kali berhenti dan menurunkan penumpang di depan akses tersebut, menghalangi kendaraan yang akan masuk ke stasiun Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 37

Kesimpulan : Akses dari Jl. Kramat Bundar & Jl. Stasiun Senen (Pejalan Kaki) Akses ke Jl. Bungur Besar (Keluar Kendaraan) Akses dari Jl. Stasiun Senen (Masuk keluar Kendaraan) Gambar 3 15 Kesimpulan Pencapaian ke Stasiun Akses masuk utama dipindahkan ke tengah site bertujuan untuk mengurai kemacetan akibat keluarnya kendaraan umum dari terminal yang posisinya berhadapan dengan pintu masuk eksisting. Penambahan signed sangat penting untuk memberikan informasi kepada para pengunjung stasiun. 3.4. Analisa Kegiatan Analisa kegiatan yang terjadi dalam stasiun ini dibagi berdsarkan kegiatan utamanya seperti tertera pada table dibawah ini. Fasilitas dibagi menjadi fasilitas utama, fasilitas penunjang, dan fasilitas pelengkap. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 3

Table 1 Analisa Kegiatan Fungsi Fasilitas Pengguna Kegiatan Utama Stasiun (Utama) Pelayanan penumpang Pelayanan umum - Penumpang moda - Membeli atau memesan tiket transportasi - Naik atau turun dari moda - Pengantar penumpang transportasi - Pengunjung umum - Perpindahan satu moda ke moda - Karyawan yang lainnya - Mengantar atau menjemput - Meminta pelayanan di bagian informasi - Mengawasi kegiatan penumpang - Melayani penumpang - Penumpang moda - Menggunakan fasilitas pelayaran transportasi yang ada - Pengunjung umum - Men-drop atau menjemput - Pengantar penumpang penumpang - Pengelola - Mengurus fasilitas pelayaran umum - Karyawan Pengelolaan - Pengelola - Bekerja di kavling (perasional dan - Karyawan - Mengurus stasiun administrasi) - Melayani penumpang - Mengadakan rapat - Istirahat - Menerima tamu Penunjang - Karyawan - Bongkar muat barang atau sampah - Mengurus sistem utilitas bangunan Fungsi Fasilitas Pengguna Kegiatan Utama Komersil Retail/jasa - Penumpang moda - Membeli barangatau menggunakan transportasi jasa yang di tawar - Pengunjung umum - Melihat-lihat - Pengantar Penumpang - Melayani pelanggan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 39

Pelayanan umum - Karyawan kantor sewa - - Pengelola - Karyawan - Pengusaha Bongkar muat barang retail mengelola usaha retail atau jasa - Penumpang moda - Menggunakan fasilitas pelyanan transportasi yang ada - Pengunjung umum - Men-drop atau menjemput - Pengantar penumpang penumpang - Karyawan kantor sewa - Mengurus fasilitas pelayanan - Pengelola umum - Karyawan Pengelolan - Pengelola - Bekerja di kavling (operasional dan - Karyawan - Mengurus stasiun administrasi) - Melayani penumpang - Mengadakan rapat - Istirahat - Menerima tamu Penunjang - Karyawan - - Bongkar muat barang atau sampah Mengurus sistem utilitas bangunan 3.5. Analisa Pemakai Analisa pemakai stasiun berdasarkan pada kecenderungan pergerakan didalam stasiun. Analisa ini mempengaruhi perancangan sirkulasi pada bangunan stasiun serta penentuan kebutuhan ruang. Table 2 Analisa Pemakai Pengguna Kecendrungan Kriteria Perancangan Penumpang moda - Ingin berjalan sependek mungkin dan - Penghubung antar moda transportasi mengeuarkan energi sedikit mungkin yang jelas dan dekat - Mencari tempat duduk bila menunggu - Di sediakan ruang-ruang mengalir - Berjalan sambil melihat-lihat dan dalam jarak tertentu harus ada - Jika menunggu terlalu lama akan pengarahan mencari pertokoan yang menjual - Perlu ada ruang utama dengan inti buku-buku, majalah atau makanan rung yang jelas - Mudah mencari teman jika berjanji - Di sediakan tempat duduk yang di Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 40

rancang untuk jangka waktu untuk bertemu menunggu - Mudah membawa barang panjang dan sebentar, di tempatkan - Budaya masarakat indonesia yang pada ruang tunggu Disediakan jalur bagi penyandang tidak menyukai antrian - cacat - Menyediakan loket dengan perhitungan jumlah penumpang terbanyak pada jam sibuk - Butuh tanda-tanda yang jelas dan menarik dengan ketinggian skala manusia Pengantar - Kemudahan memperoleh informasi - Tersedia tempat menunggu yang - Kemudahan melihat arah kedatangan nyaman dan keberangkatan penumpang - Ingin mengantarkan sampai kereta atau kendaraan umum berangkat Pengunjung umum - Butuh orientas atau penanda pada - Olahan pintu masuk yang menarik pintu masuk - Butuh tanda-tanda yang jelas dan - Jika menungghu terlalu lama akan menarik dengan ketinggian skala mencari tempat yang menjual buku, manusia majalah, atau makanan - Menciptakan squensi atau pemanda- - Ingin melihat moda transportasi ngan setempat yang datang dan pergi. - Mengarah pemandangan ke alam - Ingin melihat-lihat pemandangan yang ada di lingkungan sekitar - Perlu adanya pemisah yang jelas - Mudah membawa barang antara free area dengan paid area - Bidang sirkulasi yang tidak patah dan berliku-liku Karyawan Di sediakan semacam pusat stasiun - Saat istirahat mencari tempat makan - makanan - Bisa melihat pergerakan moda atau kantin transportasi - Ruang-ruang kantor yang efisien - Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi - Bekerja dengan kenyamanan tinggi Pengelola stasiun - Saat istirahat mencari tempat makan - Di sediakan semacam pusat makanan - Bisa melihat pergerakan moda atau kantin transportasi Ruang-ruang kantor yang efisien - Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi - Bekerja dengan kenyamanan tinggi Pengusaha - Berada di tempat yang banyak - Berada di jalur sirkulasi atau tempat Retail/jasa dilewati pengunjung tunggu Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 41

- Bisa mengawasi pembeli - Mudah untuk bingkar muat barang Pengelola bangunan - Saat istirahat mencari tempat makan - Di sediakan semacam pusat makanan Komersial - Bisa melihat pergerakan moda atau kantin transportasi - Ruang - ruang kantor yang efisien - Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi - Bekerja dengan kenyamanan tinggi Di sediakan semacam pusat makanan Karyawan - Saat istirahat mencari tempat makan - bangunan komersial - Bisa melihat kegiatan pengunjung - Ruang-ruang kantor yang efisien - Bisa mengontrol penumpang yang datang ataupun pergi - Bekerja dengan kenyamanan tinggi 3.6. Program Ruang Analisa program ruang dari stasiun yaitu : a. Kelompok kegiatan utama (Penumpang KA Jabotabek) b. Kelompok Kegiatan Pengelola (Pengelola Stasiun dan Commercial Area) c. Kelompok Kegiatan Penunjang d. Kelompok kegiatan Servis e. Kelompok Kegiatan Kereta Api Table 3 Program Ruang NO NAMA RUANG PENGGUNA KAPASITAS Org UKURAN STANDART KEBUTUHAN RUANG REF I Fasilitas Administrasi dan Manajemen 1 Ruang Kepala Stasiun Kepala Stasiun 1 Org 24 24 TSS 2 Ruang Wk.Ka Stasiun Wk.Ka.Stasiun 1 Org 1 1 TSS 3 Ruang Tamu VIP Tamu 10 Org 3 30 AS 4 Ruang Rapat Kecil Pimpinan dan Staff 20 Org 3 60 DA 5 Ruang Tata Usaha/Administrasi Staff 10 Org 5 50 DA 6 Gudang Arsip Staff 20 DA 7 R.Bagian Peralatan dan Logistik 40 DA Sirkulasi 40% 96. TOTAL + SIRKULASI 33. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 42

II Fasilitas Operasional 1 Ruang Kepala Pengatur Perjalanan Kereta Api Kepala Pengatur Perjalanan Kereta Api 1 Org 1 1 DA 2 Ruang Wk.Ka Pengatur Perjalanan Kereta Api Wk.Ka.Stasiun Perjalanan Kereta Api 1 Org 15 15 DA 3 Ruang Sinyal Staff Org 0. 5 4 DA 4 Ruang Telegraf Staff 4 Org 9 36 DA 5 Ruang Komputer Staff 6 Org 9 54 DA 6 Ruang Istirahat Masinis dan Kondektur Masinis dan Kondektur 5 Org 4 20 DA 7 Ruang Ganti dan Loker Staff 30 AS Ruang Inap Staff 10 Org 6 60 AS 9 Information Room/Customer Service Staff 5 Org 4 20 DA 10 Toilet Pengelola Staff 32 AS 11 Smoking Area Staff dan Penumpang 5 Org 6 DA 12 Gudang Teknisi 50 DA 13 Ruang Mekanikal Elektrikal Staff 10 DA 14 Ruang Polisi Stasiun Kerta Api Polisi Stasiun Org 4 32 DA 15 Ruang Tahanan 4 Org 2 DA 16 Sirkulasi 40% 226. III Fasilitas Penjualan Tiket 1 Kantor Penjualan Tiket Staff Penjual Tiket 10 Org 2 Mesin Tiket Otomatis Penumpang 100 Org 3 Counter Penjualan Tiket Penumpang 100 Org TOTAL + SIRKULASI 793. 67 5 M2 1 DA M2 167 AFF 150 DA 16 Sirkulasi 40% 134 TOTAL 469 IV Fasilitas Penumpang 1 Toilet Penumpang 100 Org 2 Restoran Penumpang 100 Org 3 Retail Penumpang 100 Org 4 Smoking Room Penumpang 25 Org 5 ATM Center Penumpang 10 Unit 6 Telepon Umum Penumpang 4 Unit 7 Ruang Kesehatan/P3K Penumpang 10 Org Unpaid Area Penumpang 2500 Org 9 Paid Area Penumpang 2000 Org 12 Checking Area Penumpang 50 Org 14 Ruang Informasi Penumpang 10 Org 15 Ruang Ibadah/Musholla Penumpang 50 Org 16 Parkir Motor 17 Parkir Mobil 1 Drop Off Penumpang/Penganta r Penumpang/Penganta r Penumpang/Penganta r 500 Org 300 Org 67 2. 5 2 6 2 M2 10 AFF M2 167 DA m2 250 DA M2 45 DA M2 1 HPD M2 7.2 DA M2 1 DA M2 4500 AFF M2 3600 AFF M2 90 DA M2 1 DA M2 60 DA M2 00 DA M2 360 DA 60 AS Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 43

19 Sirkulasi 40% Penumpang/Penganta r 1 Peron Penumpang Penumpang 5000 Org 2 R.Keamanan Staff 5 Org 3 R.Informasi Staff 5 Org 4069.2 TOTAL + SIRKULASI 14242.4 2 2 6000 DA 6 DA 9 DA 5 Sirkulasi 40% 2406 TOTAL + SIRKULASI 421 V Area Servis 1 Ruang Genset Teknisi 1 Unit 100 AS 2 Ruang ME Teknisi 1 Unit 50 AS 3 Ruang AHU Teknisi 1 Unit 50 AS 4 Ruang Mesin AC Teknisi 1 Unit 100 DA 5 Ruang Pompa Teknisi 1 Unit 50 DA 6 Gudang Teknisi 1 Unit 30 DA 7 Tempat Sampah Teknisi 1 Unit 25 AS Ruang Sound dan CCTV Teknisi 1 Unit 36 AS 9 Janitor Teknisi 1 Unit 25 AS 10 Sirkulasi 40% Teknisi 16.4 TOTAL + SIRKULASI 652.4 TOTAL KESELURUHAN+ SIRKULASI 24917.4 NO NAMA RUANG PENGGUNA KAPASITAS Org UKURAN STANDART KEBUTUHAN RUANG REF VI Type Kamar 1 Type 1 (3x6) Tamu 212 Unit 2 Type 2 (6x6) Tamu 3 Unit 3 Type 3 (9x6) Tamu 1 Unit 63 5 Sirkulasi 40% TOTAL + SIRKULASI 21.6 43.2 4,579.20 1,6460 1,134.00 2,9492 10,296.72 PRUPH PRUPH PRUPH PRUPH VII Pengelola Apartment 1 2 3 4 5 6 7 Main Lobby Cashier Reservasi Operator Telephon cashier Safe Deposit Lunggage Toilet Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 150 Unit Staff 10 Unit 20 0. 02 0. 04 0. 03 0. 03 0. 02 0. 03 0. 75 10.00 3.00 5.40 4.05 4.50 2.25 4.05 7.50 TSS TSS AS DA DA DA DA DA 9 Sirkulasi 40% 4.30 TOTAL + SIRKULASI 295.05 VII Pengelola Apartment Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 44

1 Kepala pengelola Staff 1 org 15.0 0 15.00 PHD 2 Receptionist Staff 2 org 4. 50 9.00 NAD 3 Keuangan Staff 3 org 5. 00 15.00 PHD 4 Pemasaran Staff 4 org 50 6.00 NAD 5 Personalia Staff 2 org 2. 00 4.00 NAD 6 Rapat Staff 12 org 0 260 TSS 7 Tunggu Staff 12 org 0 260 PHD 7 Toilet Staff 4 unit 0 7.20 PHD 9 Sirkulasi 20% 39.76 TOTAL + SIRKULASI 139.16 VIII Kegiatan Service & Penujang 1 Service Staff 12 org 0 750.00 2 Penunjang Staff 13 org 2. 0 1,200.00 3 Penunjang Outdoor Staff 14 org 3. 0 400.00 4 Mall Staff 15 org 4. 0 6,400.00 9 Sirkulasi 20% 3,574.45 TOTAL + SIRKULASI 12,510.57 TOTAL KESELURUHAN+ SIRKULASI 23,2450 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 45