Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. setiap orang tua yang mendambakannya. Para orang tua selalu. di karuniai anak seperti yang diharapkan tersebut.

Lampiran 1. Tabel keputusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

PENANGANAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK AUTISTIK. Mata Kuliah PENDIDIKAN ANAK AUTIS

menyebabkan perkembangan otaknya terhambat, sehingga anak mengalami kurang dapat mengendalikan emosinya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO pada tahun 2014 mencatat bahwa jumlah anak autis di dunia mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

PENDIDIKAN BAGI ANAK AUTIS. Mohamad Sugiarmin

PEMBELAJARAN ANAK AUTIS. Sukinah,M.Pd Staf pengajar Jurusan Pendidikan luar Biasa FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Pada awal tahun 1990-an, jumlah penyandang autisme diperkirakan

Kata kunci: Anak autis, pengajaran berstruktur, metode TEACCH.

Modul Pengajaran Terstruktur Dengan Metode TEACCH (Treatment and. Education of Autistic and Related Communication Handicapped Children).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anak Autistik dan Anak Kesulitan Belajar. Mohamad Sugiarmin Pos Indonesia Bandung, Senin 27 April 2009

AUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik)

Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

BAB I PENDAHULUAN. seorang anak juga merupakan suatu kesatuan yang utuh, pembagian tersebut semata-mata

Pendahuluan. Leo Kanner 1943 : Anggapan sebenarnya : 11 kasus anak dgn kesulitan berkomunikasi. Tidak berhubungan dgn retardasi mental

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistriadini Alamsyah Sidik, 2014

Ternyata Dimas Autis. Berawal dari Kontak Mata 1

GURU DENGAN PEMAHAMAN PERILAKU KOMUNIKASI ANAK DENGAN AUTISM

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kuliah 8 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hasil survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan bahwa dari

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek kehidupan (Pervasive Developmental Disorder) yang sudah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sisi individu yang sedang tumbuh dan disisi lain nilai sosial, intelektual dan moral

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan di seputar dunia autistik semakin banyak dan semakin

Seri penyuluhan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari

Anak Penyandang Autisme dan Pendidikannya. Materi Penyuluhan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai nampak

KATA PENGANTAR. Hormat saya, Penyusun

PENINGKATAN METODE PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan di seluruh dunia. Jumlah penyandang autis di Indonesia naik delapan

BAB I PENDAHULUAN. Anak berkebutuhan khusus (Heward dan Orlansky, 1992) adalah anak dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi juga merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Hidayat, 2005). Memiliki

MENGENAL ANAK ASPERGER Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehadiran anak merupakan saat yang ditunggu-tunggu dan sangat

AUTISM. Mata Kuliah PENDIDIKAN ANAK AUTIS

IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN KOMUNIKASI ANAK PERVASIVE DEVELOPMENTAL DISORDER

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berkembang secara baik atau tidak. Karena setiap manusia memiliki

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

UTAMI TRIE WAHYUNI

Apakah Autisme Itu? Author: Stanley Bratawira

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA MOJOKERTO ATNAN MUSYAROFA NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks pada anak, mulai tampak sebelum usia 3 tahun. Gangguan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B.01 PELATIHAN SOCIAL STORIES UNTUK MEMBENTUK PERILAKU ALTRUISME ANAK USIA DINI BAGI GURU PAUD

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial (Sintowati, 2007). Autis merupakan gangguan perkembangan

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ANAK PENDERITA AUTIS BERBASIS EXPERT SYSTEM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROGRAM SON-RISE PADA KELUARGA DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF-TASK PADA ANAK AUTIS

BAB II INFORMASI GANGGUAN AUTIS

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pada anak bersifat terus menerus. Banyak hal baru diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam gangguan perkembangan yang diderita oleh anak-anak antara

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BINA DIRI BERDASARKAN METODE TEACCH (TREATMENT EDUCATION OF AUTISTIC AND RELATED COMMUNICATION AND HANDICAPPED CHILDREN)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

AKTUALISASI URGENSI. MASALAH Pendidikan untuk Anak Penyandang Autisme yang belum terfasilitasi seluruhnya UKDW DATA PRIMER DATA SEKUNDER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dan berbahasa adalah dua hal yang berbeda. Bahasa adalah alat verbal

SISWA DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI KULIAH 6 ADRIATIK IVANTI, M.PSI, PSI

AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD)

BAB 1 PENDAHULUAN. (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru, dan dapat

AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD)

EFEKTIFITAS TEKNIK SHAPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NAMA-NAMA BINATANG BAGI ANAK AUTIS X KELAS DII/C DI SLB PERWARI PADANG

MODIFIKASI PERILAKU BAGI ANAK AUTIS *)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sandu Siyoto* *Progam Studi Pendidikan Ners STIKES Surya Mitra Husada Kediri Jl. Manila Sumberece No. 37 Kediri

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada anak-anak, diantaranya adalah ganguan konsentrasi (Attention

INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DENGAN METODE BERMAIN PERAN DI SLB ABSTRACT

HASIL PENELITIAN Uji validitas dan reliabilitas Uji signifikansi

Penerapan Metode ABA (Applied Behavior Analysis) untuk Meningkatkan Kontak Mata pada Anak dengan Gangguan Autis: Sebuah Laporan Kasus

Masalah Tingkah Laku Anak Berkebutuhan Khusus. Mohamad Sugiarmin

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa sedih apabila anak yang dimiliki lahir dengan kondisi fisik yang tidak. sempurna atau mengalami hambatan perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak terjadi mulai aspek sosial, emosional, dan intelektual. Salah satu aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak merupakan aset bangsa yang berharga, generasi penerus yang kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi anak yang menderita autism dan Attention Deficit

BAB 1 PENDAHULUAN. JOGJA.AUTISM.CARE Pusat Terapi Anak Autis di Yogyakarta

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Pengaruh Terapi ABA terhadap Interaksi Sosial Anak Autis di SLB Autis Prananda Bandung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. tunggal (single case experimental design). Menurut Kazdin (dalam Latipun,

Transkripsi:

Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

Autism aritnya hidup sendiri Karakteristik tingkah laku, adanya defisit pada area: 1. Interaksi sosial 2. Komunikasi 3. Tingkah laku berulang dan terbatas

A. Adanya gangguan pada komunikasi sosial dan interaksi sosial secara konsisten, termasuk di dalamnya respon sosialemosional, kurangnya bahasa non verbal yang digunakan dalam interaksi sosial, dan kurangnya kemampuan untuk mengembangkan, mempertahankan, dan memahami suatu hubungan. B. Terbatas, pola perilaku, minat, dan aktivitas yang berulang C. Gejala ini harus muncul pada periode perkembangan awal yang mungkin menjadi sepenuhnya terwujud sampai tuntutan sosial melebihi kapasitas terbatas atau dapat ditutupi oleh strategi pembelajaran

D. Gejala tersebut harus berdampak signifikan pada area sosial, pekerjaan, dan area penting lainnya E. Gangguan ini bukan disebabkan oleh gangguan intelektual atau keterlambatan global.

ASPERGER Individu yang memiliki asperger memiliki gangguan pada interaksi sosial dan mengembangkan kepercayaan dan aktivitas yang terbatas, repetitif yang tidak sesuai dengan fungsi sosial pada area sosial, pekerjaan, dan lainnya. Bedanya dengan autis? NOT OTHERWISE SPECIFIED Diagnosa ini diberikan ketika seorang anak menampilkan perilaku autistik namun tidak seluruh kriteria terpenuhi

Adanya perbedaan hormon dan peptida pada penderita autisme Vaksin kontroversial Adanya keabnormalan pada struktur otak dan fungsinya genetik. Adanya masalah di area limbik (emosi dan memori) dan meregulasi perhatian, sensori, emosi, dan kemunculan perilaku. Hemisfer kiri yang menangani masalah bahasa juga bermasalah Non genetik infeksi virus dan gangguan metabolisme, masalah ketika kehamilan dan proses melahirkan, kejang pada bayi dapat memicu juga

Tanda-tanda autisme: 1. Memutar objek 2. Memiliki pola bermain yang aneh 3. Sedikit atau tidak ada kontak mata 4. Gangguan bahasa yang parah 5. Membutuhkan pola aktivitas yang sama dan kaku 6. Keterampilan motorik kasar dan halus yang kurang 7. Tertawa, menangis, dan menunjukkan distress tanpa sebab yang jelas 8. Kadang muncul aktivitas fisik yang berlebihan dan yang kurang

9. Kesulitan mengekspresikan kebutuhan, lebih sering menunjuk dengan gerakan tubuh dibandingkan berbicaara 10. Tidak responsif dengan bahasa 11. Echolalia 12. Keterikatan yang aneh dengan suatu objek 13. Kadang tidak mau dipeluk 14. Tidak responsif dengan metode belajar normal 15. Terlalu sensitif atau tidak sensitif dengan rasa sakit 16. Menyendiri, kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

Medical condition lihat ada gangguan komunikasi, ada hearing impairment, atau gangguan intelektual Wawancara sejarah perkembangan, laporan orang tua, observasi langsung kepada anak, tes formal, pengukuran komunikasi dan intelektual

Area yang perlu diperbaiki: 1. Komunikasi --> natural setting, pictorial. Hal 355 tabel 11.2 2. Keterampilan sosial pada asperger yang lebih dapat diajari natural setting menggunakan obsesi anak sebagai tema pembelajaran. Hidden curriculum direct instruction menggunakan video, foto, role play 3. Keterampilan kognitif dan keterampilan akademik pengajaran harus kontekstual sehingga keterampilan kognitif dan akademiknya menjadi bermakna.

1. Direct instruction highly structured, step-by-step procedure dengan banyak bertanya, modeling, dan kesempatan latihan terbimbing 2. TEACCH (Treatment and education of autistic and related communication handicapped children) tujuan program ini adalah untuk mengembangkan keterampilan, minat, dan kebutuhan siswa autis. dengan cara menyediakan lingkungan yang highly structured dan dapat diprediksi, seperti mengatur tempat duduk, mengembangkan program kerja dan cara kerja, membuat harapan yang jelas kepada anak, menggunakan visual materials lingkungan yang menyesuaikan dengan diri anak

3. Applied Behavior Analysis (ABA) anak yang menyesuaikan dengan lingkungan agar dapat bergabung dengan teman sebaya guru mengajarkan keterampilan yang belum dimiliki anak seperti mengungkapkan apa yang dipikirkan melalui bahasa. Kemudian dibarengi dengan reinforcement 4. Pivotal response teaching cara mengajarkan anak autis merespon dengan menggunakan situasi natural dan material pilihan anaknya serta dibarengi reinforcement natural. 5. Incidental teaching natural tapi disengaja juga yang membutuhkan perencanaan untuk memunculkan inisiatif 6. Social stories menggunakan cerita pendek untuk mengenalkan suatu situasi