BOUNDING ATTACHMENT. SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T

dokumen-dokumen yang mirip
KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Bounding attachment dr. Berianto Agustian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ibu dan bayinya. Saat bayi dilahirkan adalah saat yang menakjubkan bagi seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Milennium Development Goals (MDGs) yang mempunyai target untuk. memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainya, memastikan

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas adalah suatu periode dalam minggu-minggu pertama setelah. berlangsung sekitar enam minggu ( Varney, 2008).

PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

BAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah peneliti memanjatkan kehadirat Allah SWT yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. IBU Surakarta, yang dikumpulkan pada tanggal November 2013,

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. Periode postpartum merupakan masa transisi dan perubahan peran pada ibu baru

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik dan termurah yang diberikan ibu kepada bayinya, dimana pemberian ASI

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu (Bobak, 2010:53). Periode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisaiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses satu jam pertama pasca bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam hal pemberian makanan yang baik (Akhsan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir memiliki hak untuk segera menyusu dini dengan membiarkan

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas dini (early postpartum) adalah periode kepulihan dimana ibu telah

PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran hidup, sesuai dengan target pencapaian Sustainable Development

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN gram pada waktu lahir (Liewellyn dan Jones, 2001). Gejala klinisnya

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan proses reproduksi yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

Perkembangan Emosi Anak

PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) Di negara

SATUAN ACARA PELAJARAN

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

KUESIONER PENELITIAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

1

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BIMBINGAN RESPONS, INTERAKSI DAN DEKAPAN IBU (RINDU) DALAMPENCAPAIAN PERAN MATERNAL

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN KUNJUNGAN ANC DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI RUANG BERSALIN. Siti Aisyah* dan Elis Fitriani** ABSTRAK

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara berkembang. Berdasarkan angka tersebut, diperkirakan bahwa

A. Mata Kuliah Nursing Theorist

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI. ASI mengikuti pola pertumbuhan dan kebutuhan bayi untuk proses

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

HUBUNGAN USIA DAN PENDIDIKAN IBU POST PARTUM DENGAN BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

BAB II TINJAUAN TEORI

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

Pendidikan Psikologi. I an. untuk. Suatu Teori dan Terapannya. Bethsaida Janiwarty & Herri Zan Pieter

BAB 1 PENDAHULUAN. masa bayi ini sangat rawan karena memerlukan penyesuian fisiologi agar diluar

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB II TINJAUAN TEORI. Menurut Nursalam dan Efendi, F. (2006) pendidikan adalah sebuah proses dalam

Transkripsi:

BOUNDING ATTACHMENT SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T

Pendahuluan Bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dan penyesuaian baik untuk orang tua maupun bayi, oleh karena itu bidan harus dapat memfasilitasi proses tersebut.

BA Kelahiran adalah sebuah momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara ibu dan bayinya. Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat melihat, memegang dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali dan mrpkn masa tenang setelah melahirkan disaat ibu merasa rileks, memberikan peluang ideal untuk memulai pembentukan ikatan batin.

Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, merasa, mendengar dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadap suhu dan sentuhan dan selama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat waspada dan siap untuk mempelajari dunia baru mereka. Jika tidak ada komplikasi yang serius setelah bayi lahir dapat langsung diletakkan diatas perut ibu, kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya karena kontak kulit dengan kulit membantu bayi tetap hangat

Ikatan antara ibu dan bayinya telah terjadi sejak masa kehamilan dan pada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi

Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan Pengertian kontak antara ibu-ayahanak dan berada dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton (1978), bonding merupakan suatu ketertarikan mutual pertama antar individu, misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu. Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan individu lain.

Sedangkan menurut Nelson & May (1996), attachment merupakan ikatan antara individu meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab. Menurut Klaus, Kenell (1992), bonding attachment bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan orangtua terhadap anaknya dapat terus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik tidak terlihat.

Menurut SAXTON and PELIKAN, 1996 BOUNDING adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelahlahir ATTACHMENT adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu MATERNAL NEONATAL HEALTH : BOUNDING ATTACHMENT adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post partum

Prakondisi yang mempengaruhi ikatan (Mercer, 1996), yaitu : 1. Kesehatan emosional orang tua 2. Sistem dukungan social yang meliputi pasangan hidup, teman dan keluarga 3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam memberi asuhan yang kompeten 4. Kedekatan orang tua dengan bayi 5. Kecocokan orang tua bayi (termasuk keadaan, temperamen dan jenis kelamin)

Tahap-Tahap Bonding Attachment a. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya. b. Bonding (keterikatan) c. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain * Menururt Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan.

Elemen-elemen BA 1.Sentuhan Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki.

Tidak lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi & akhirnya memeluk dengan tangannya (Rubin,1963; Klaus, Kennell, 1982, Tulman, 1985). Gerakan ini dipakai untuk menenangkan bayi.

2.Kontak mata Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya (Klaus, Kennell,1982).

3.Suara Saling mendengar dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenang dan berpaling ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.

4.Aroma Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap aroma/bau masing-masing. Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Porter, Cernoch,Perry, 1983). Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya (stainto, 1985).

5. Entrainment Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.

6. Bioritme Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme).orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsive.hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.

7. Kontak dini Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua anak. Namun menurut Klaus,Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini : 1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat 2. Reflek menghisap dilakukan dini 3. Pembentukkan kekebalan aktif dimulai 4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua & anak

8. Body warmth (kehangatan tubuh) 9. Waktu pemberian kasih sayang 10.Stimulasi hormonal

Prinsip-Prinsip & Upaya Meningkatkan Bonding Attachment : a. Menit pertama jam pertama b. Sentuhan orang tua pertama kali c. Adanya ikatan yang baik & sistematis d. Terlibat proses persalinan e. Persiapan PNC sebelumnya f. Adaptasi g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.

h. Fasilitas untuk kontak lebih lama i. Penekanan pada hal-hal positif j. Perawat maternitas khusus (bidan) k. Libatkan anggota keluarga lainnya l. Informasi bertahap mengenai bonding attachment

Dampak positif yang dapat diperoleh dari boding attachment : - Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social - Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi Hambatan Bonding Atatchment : - Kurangnya support system - Ibu dengan resiko - Bayi dengan resiko - Kehadiran bayi yang tidak diinginkan

3 PERIODE PERUBAHAN PERAN ORTU SETELAH BAYI LAHIR DIMULAI SEJAK KEHAMILAN DAN BERLANJUT KE FASE2 POST PARTUM TERLEBIH PADA 6 MINGGU POSTPARTUM PERIODE AWAL POST PARTUM TUGAS DAN TGG JWB BARU MUNCUL DAN LEBIH MEMODIFIKASI PERAN LAMA

3-4 MINGGU PERTAMA REORGANISASI HUBUNGAN ORTU DGN BAYI TERLEBIH PADA PROSES BELAJAR INTENSIF DAN ALAMIAH 4-6 MINGGU BERIKUTNYA MENYUSUN KMBLI KEUTUHAN KLG, KONSOLIDASI DAN NEGOSIASI PERAN SUAMI DAN ISTRI DLM MERAWAT ANAK

FASE-FASE PENYESUAIAN IBU POST PARTUM 1. DEPENDENT (TAKING IN) * FOKUS KE DIRI IBU * 24 JAM PERTAMA (1-2 HARI) * GEMBIRA DAN BANYAK BICARA * INGIN MENCERITAKAN PENGALAMAN BERSALIN

2. DEPENDENT-INDEPENDENT (TAKING HOLD) * MULAI HARI KE-2 SAMPAI 3, BERAKHIR HR KE-10 ATAU BBRP MGG * FOKUS PD PRWTN BAYI DAN KEMAMPUAN MJD IBU * MENGATASI KETIDAKNYAMANAN FISIK DAN PERUBAHAN EMOSIONAL

3. INTERDEPENDENT (LETTING GO) * FOKUS : PERUBAHAN KELUARGA SBG KESATUAN DAN INTERAKSI DGN ANGGOTA KLG LAIN * MEMULAI HUBUNGAN DENGAN PASANGAN/SUAMI

PERUBAHAN PENYESUAIAN AYAH TAHAP I : PENERIMAAN TENTANG HIDUPNYA SETELAH KELAHIRAN BAYI TAHAP II : AYAH MEYADARI BAHWA HARAPANNYA TIDAK SELALU JADI KENYATAAN TAHAP III : AYAH MEMBUAT KEPUTUSAN UNTUK MENGAMBIL ALIH DAN MENJADI LEBIH AKTIF DGN BAYINYA

Perkembangan tingkah laku anak yang terhambat : - Tingkah laku stereotipe - Sosial abnormal - Kemunduran motorik, kognitif, verbal - Bersikap apatis

PERAN BIDAN MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI, MENGGALI DAN MENGEMBALIKAN SUPPORT SISTEM DARI KELUARGA (SISTEM DUKUNGAN KELUARGA) MEMPERTIMBANGKAN DAN MENGINTERPRETASIKAN PANDANGAN ORTU UNTUK MENGASUH ANAK (BUDAYA)

MENINGKATKAN PERUBAHAN YANG MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK INTERAKSI YANG MAKSIMAL (RS/PELAYANAN KESEHATAN) MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI DAN MENGKOORDINASI SUMBER-SUMBER MASYARAKAT (SISTEM DUKUNGAN MASYARAKAT)