Nilai Sebuah Persahabatan. Tangguh Gumilar A. Based on story by Tangguh Gumilar A

dokumen-dokumen yang mirip
SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

It s a long story Part I

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Bab 1. Awal Perjuangan

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Bab 1. Kehilangan mimpi

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Naskah Film Pendek. Mencari Masa Depan

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Mengajarkan Budi Pekerti

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

KARINA. Papa dan Mama karina sedang makan bersama diruang makan kemudian mama karina memanggil Mbok Minah.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

Arif Rahman

kegiatan sehari hari pelajaran 2

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Kegiatan Sehari-hari

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Tema 1. Keluarga yang Rukun

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Pada hari dan waktu yang telah ditentukan, Muna sengaja berangkat tidak dari Jakarta seperti biasanya, tapi langsung dari rumahnya, sesuai dengan

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

SINOPSIS FILM PREMONITION

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Ternyata itu Korupsi

Nyawa Untuk Ikan Ku. Written By ARIEF BUDI KUSUMA Imajinasi

Ucok: Si Penjala Ikan

Bolehkah kuhapus air matamu ibu

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Beras Warisan Sang Istri

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Persiapan The Preparations

Hadiah dari Kejujuran. Oleh : Nahya Qisthi Buchari S1 Teknik Industri

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Keindahan Seni Pendatang Baru

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Awal yang Tak Terduga

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Kecakapan Antar Personal

LIBURAN BIMO DI YOGYAKARTA

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

KARAKTERISTIK INFORMAN

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

NASKAH FILM GHOBER SANG PEMBALAP LIAR

Kisah Dua Tukang Sol Kamis, 07 Juli :23. Kisah Dua Tukang Sol

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Transkripsi:

Nilai Sebuah Persahabatan By Tangguh Gumilar A Based on story by Tangguh Gumilar A Mr. Thang Picture Tangguh Gumilar A (09.11.3487) uchihagumilar@yahoo.co.id STMIK AMIKOM YOGYAKARTA North Ring Road Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

SCENE 1 INT.SEKOLAH [PLEASEINSERT\PRERENDERUNICODE{ÂĂŞ}INTOPREAMBLE] SIANG HARI Jam menunjukan pukul 2 siang, anak anak sekolah mulai berlarian untuk pulang ke rumahnya masing masing. Kemudian terlihat Nisa yang berlari mengejar Amanda. Amanda, Amanda, tunggu aku sebentar. Amanda sedang berjalan pulang ketika mendengar suara seseorang memanggilnya. Dia menoleh ke belakang. Terlihat Nisa berlari mengejarnya dengan tergopoh-gopoh. Ada apa Nisa?, tanya Amanda keheranan. ( kata Nisa sambil mengangsurkan sebuah tas plastik kepada Amanda) Begini, aku mau mengembalikan ini, Amanda, melihat isi tas plastik tersebut, lalu bertanya. Lho, kenapa dikembalikan, kamu tidak suka sepatu ini ya? Tidak, ee..., maksudku, aku suka sepatu itu. Lantas mengapa sepatu ini kamu kembalikan kepadaku, apakah kamu tidak memerlukannya?, (tanya Amanda menyelidik.) ( suara Nisa terhenti, dia ragu-ragu untuk meneruskannya)

CONTINUED: 2. Sebenarnya aku sangat memerlukan sepatu itu, tapi..., Tapi apa Nisa?, tanya Amanda lagi. INTERCUT WITH/INTERCUT BETWEEN: SCENE 2 INT.RUMAH - SIANG HARI Nisa teringat dengan kejadian kemarin. Ketika itu, dia baru saja pulang dari sekolah. Saat masuk rumah, segera ditemuinya Ibunya yang sedang memasak di dapur. ( sambil berjingkat-jingkat penuh kegirangan Nisa mendatangi Ibunya.) Bu...Bu... lihat Ibunya menengok sebentar ke arah Nisa, kemudian kembali sibuk mengaduk-aduk masakannya di panci. IBU Lihat apanya? Lihat ini dong Bu, bagus sekali kan, kata Nisa sambil mengangkat kaki kirinya, menunjukkan sepatu baru yang sedang dipakainya. IBU Ibunya menengok sekali lagi sambil berkata, Iya, bagus sekali sepatu yang kau pakai. Omong-omong, sepatu itu pinjam dari siapa? Ah Ibu, ini sepatu milikku, (kata Nisa dengan nada gembira.)

CONTINUED: 3. IBU O begitu. Lho, jadi kamu sudah membuka tabunganmu ya...? Memangnya sudah terkumpul banyak uang tabunganmu?, Tidak, uang tabunganku masih utuh di dalam celengan. Sepatu ini aku dapat dari Amanda. Dia yang memberikannya untukku IBU Ah masak sih, kok bisa begitu?, tanya ibunya tidak percaya. Ingat, kamu jangan suka meminta-minta lho pada teman-temanmu, lanjutnya. Tentu tidak dong Bu, sergah Nisa, ceritanya begini: kebetulan Amanda membeli sepatu baru minggu lalu, tapi ternyata sepatu itu kebesaran sedikit. Karena itu Amanda menawarkannya kepadaku. Lantas aku coba, kok pas sekali untukku. Lalu Amanda memberikannya untukku. IBU Wah beruntung sekali kamu Nisa. Apakah ayah dan ibu Amanda mengetahuinya?, tanya ibu Nisa. Tentu saja Bu. Mana berani Amanda memberikannya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Mereka baik sekali ya Bu, kata Nisa. IBU Iya. Tapi aku yakin Bapakmu tidak akan suka, kata ibu Nisa sambil tetap memasak. Tidak mungkin dong Bu, kata Amanda yakin, Bapak pasti juga akan gembira. IBU Tunggu saja kalau Bapak pulang nanti, wanti-wanti ibunya.

4. SCENE 3 INT.RUMAH - CONTINUE Benar. Ketika ayahnya pulang ke rumah setelah seharian mengemudi becak, Nisa langsung menyambutnya dengan memamerkan sepatu barunya. Tapi jawaban ayahnya seperti perkiraan ibunya tadi. AYAH Apa? Kau diberi sesuatu lagi oleh temanmu. Cepat kembalikan. Kita sudah menerima pemberian terlalu banyak dari mereka Nisa. Dulu tas dan peralatan tulis-menulis. Bulan lalu seragammu juga diberi oleh ayah Amanda serta uang sekolahmu dilunasinya ketika Bapak tidak punya uang. Sudah tidak terhitung lagi pemberian mereka kepada kita Tapi Pak, Amanda memberikannya dengan ikhlas kepadaku, kata Nisa membela diri. AYAH (kata ayah Nisa dengan sedih.) Betul. Bapak tidak menyangkal ketulusan hati mereka. Tapi ini sudah terlalu banyak. Mereka selalu membantu kita, tapi apa yang bisa kita berikan kepada mereka? Tidak ada, (Nisa mencoba meyakinkan ayahnya.) Mereka tidak mengharapkan balasan dari kita Pak, AYAH Tidak. Pokoknya sepatu tersebut harus dikembalikan segera, jawab ayah Nisa dengan tegas. Dan jangan menerima lagi pemberian mereka. Keluarga Pak Ahmad memang baik sekali, tetapi kita tidak bisa terus-menerus menerima bantuan dari mereka tanpa kita bisa membalasnya. Apa yang bisa kita berikan kepada mereka, mereka itu kaya sekali dan tidak memerlukan sesuatu dari kita yang miskin ini.

CONTINUED: 5. (Nisa mencoba menawar.) Tapi Pak..., AYAH Tidak ada tetapi, ini sudah menjadi keputusan Bapak. Sepatu itu sudah harus dikembalikan besok. Ya Pak, (kata Nisa menyerah) INTERCUT WITH/INTERCUT BETWEEN: SCENE 4 INT.SEKOLAH - CONTINUE Amanda memandang wajah Nisa yang sedih ketika menceritakan alasannya mengembalikan sepatu pemberiannya tersebut. (Amanda mencoba menghibur) Ya sudah, nggak usah sedih. Bagaimana kalau sepatu ini tetap kamu simpan saja, tidak usah bilang ayahmu Tidak bisa. Aku sudah janji pada Bapak untuk mengembalikan sepatu ini, OK. Aku simpankan dulu ya sepatu ini, nanti jika ayahmu sudah tidak marah lagi, kamu boleh mengambilnya lagi ( Nisa sambil memeluk sahabat karibnya itu) Baiklah Amanda, kamu baik sekali. Kamu memang sahabatku yang sejati,

6. SCENE 5 INT.SEKOLAH - PAGI HARI Keesokan harinya, Amanda tidak masuk sekolah. Nisa mencari-cari ke manapun di sekolah tapi Nisa tetap tidak tampak juga. Pada jam pelajaran ketiga Pak Guru memberi pengumuman kepada murid-murid sekelas Nisa. PAK GURU Anak-anak, ada kabar buruk. Pak Ahmad, ayah Amanda mengalami kecelakaan mobil pagi tadi. Beliau terluka parah dan sekarang berada di rumah sakit memerlukan darah yang cukup banyak. Bapak akan segera meminta guru-guru untuk mendonorkan darah bagi Pak Ahmad. Kalian dibolehkan pulang lebih awal. Anak-anak segera berebut keluar kelas untuk pulang. Nisa juga segera keluar ruangan dan berlari menuju ke tempat ayahnya biasa mangkal. Terlihat ayahnya masih duduk di atas becaknya menunggu calon penumpang. Nisa bergegas menemuinya dan menceritakan pengumuman Pak Guru tadi. "Ayah ayah ayah..." AYAH "Loh adapa nak???ko kamu sudah pulang" "Gini yah, tadi pak guru bilang kalo Ayah Amanda kecelakaan mobil, dan sekarang dirawat dirumah sakit" AYAH "Apa??Terus gimana?" "Kata Pak Guru, Ayah Amanda memerlukan banyak sumbangan darah" AYAH "Ooo begitu... ya sudah ayo kita kesana melihat keadaanya"

CONTINUED: 7. "Ayo yah..." Mereka berdua segera menuju ke rumah sakit. SCENE 6 INT.RUMAH SAKIT - PAGI HARI Sesampainya mereka dirumah sakit, mereka langsung menuju ke receptionis untuk bertanya. AYAH "Permisi sus mau tanya..." SUSTER "O iya pak ada yang bisa saya bantu??" AYAH "Saya mau tanya tentang Pak Ahmad dirawat diruang mana ya sus??" SUSTER "Sebentar pak saya cek dulu..." Suster meencari daftar pasien baru di buku pasiennya. Tak lama kemudian suster menemukan daftar Pak Ahmad yang baru tadi pagi mengalami kecelakaan. SUSTER "O ya pak,pak Ahmad yang tadi pagi kecelakaan mobil itu ya??" AYAH "Iya sus bener...!!!" SUSTER "Beliau masih di UGD Pak...Ruangannya dari sini lurus saja, kemudian belok kiri lalu terus setelah itu belok kanan"

CONTINUED: 8. AYAH "Oooo ya,terima kasih sus..." SUSTER "Iya sama - sama" Ayah Nisa dan Nisa langsung bergegas menuju ke ruangan UGD. SCENE 7 INT.DEKAT RUANG UGD Setelah melihat ruang UGD terlihat pula Amanda, Ibunnya dan keluarga yang sedang menunggu di depan UGD. "Amanda!!" "Nisa.." Amanda menghampiri Nisa dan memeluk Nisa serta menangis di pundak Nisa. "Sabar ya nda semua akan berjalan dengan baik..ayah kamu pasti sembuh nda..." AMANNDA "Iya Nis makasih ya udah mau datang kesini..." "Iya,tadi setelah aku tau Ayah kamu kecelakaan, aku langsung ke tempat Ayahku terus ngasih tau keadaan Ayah kamu...kemudian kami bergegas kesini." Tak lama kemudian kerabat Pak Ahmad (Ayah Amanda) yang bernama Pak Yanto mendekati Ayah Nisa. "Ehmmm...Pak. monggoh pak duduk sini.."

CONTINUED: 9. AYAH "O iya pak,terima kasih.." SCENE 8 INT.RUANG TUNGGU UGD Kemudian mereka berdua berbincang - bincang tentang keadaan Ayah Amanda. "Kasihan sekali Ayah Amanda itu...," AYAH "Sebenarnya kejadiaanya gimana pak??" "Tadi, waktu pagi hari seperti biasa beliau berangkat ke kantor,..ketika sedang menyetir, bos kantor nya menelpon. Ketika dia hendak mengangkat telepon, handphone nya tak sengaja jatuh dan dia berusaha mengambilnya. Ketika dia hendak mengambil handphone tersebut dengan tangan satunya ternyata di arah berlawanan ada truck barang yang sedang ngebut. Sekilas Ayah Amanda tak mengamati karena sedang mengambil handphone yang jatuh..ehhh tak lama mobilnya menabrak truck itu..." AYAH "Ohhh begitu ya...malang sekali..." "Sekarang beliau sedang membutuhkan banyak sekali darah. Darah dari keluarga belum cukup juga, karena darah yang dikeluarkan Ayah Amanda begitu banyak" AYAH "Kalo boleh tau golongan darahnya apa ya??"

CONTINUED: 10. "Golongan darahnya O pak..." AYAH "Ooo kebetulan sekali golongan darah saya juga O pak... klo begitu saya akan turut menyumbang darah sya untuk Ayah Amanda..." "O Alhamdulillah,terima kasih banyak pak..." AYAH "Ah...jangan sungkan pak...kita semua ini kan saudara...lagi pula Ayah Amanda sudah banyak membantu keluarga saya.." "Ayo pak kita keruangan PMI" Setelah itu, Pak Yanto menunjukkan jalan ke ruang PMI untuk donor darah. Setelah darahnya diambil, terlihat para guru sekolah Amanda berdatangan dan sebagian mendonorkan darahnya. SCENE 9 INT.RUANG PMI - CONTINUE Terlihat suster sudah menyiapkan peralatan untuk pengambilan darah. AYAH "Sus saya mau menyumbangkan darah buat Pak Ahmad..." SUSTER "O iya duduk dulu pak..." Tak lama kemudian suster mengambil darahnya. Setelah itu Ayah Nisa bergegas keluar dan diluar nampak Pak Yanto yang sedang menunggunya. Dan tak lam rombongan guru - guru juga ada yang mendonorkan darahnya.

CONTINUED: 11. "Oooo sudah pak??" AYAH "Ooo iya sudah.." "Terima kasih banyak pak..." AYAH "Iya sama - sama. Kalau begitu saya pamit pulang dulu. Nanti klo sudah sadar saya akan datang lagi kemari..." Kemudian Ayah Nisa memanggil Nisa dan kemudian pulang. SCENE 10 EXT.JALAN KE RUMAH - SIANG HARI Saat di jalan pulang terlihat Nisa dan Ayahnya sedang mengobrol. "Ayah tadi dari mana sama Pak Yanto..???" AYAH "Oo itu...ayah habis dari ruang PMI. Tadi ayah mendonorkan darah buat Ayah Amanda" "Ooo iya kah??" "Iya..." AYAH SCENE 11 INT.RUMAH - PAGI HARI Tiba - tiba Nisa lari dan menemui Ayahnya yang akan berangkat kerja untuk memberitahukan keaadaan ayyah amanda yang sudah sadar.

CONTINUED: 12. "Ayah ayah..." AYAH "Kenapa Nis???" "Tadi Toni bilang kalau Ayahnya Amanda sudah sadar yah..." AYAH "Oo benarkah??? Alhamdulillah ya sesuatu..." "Iya yah sesuatu banget...nanti kita kesana ya yah njenguk Ayah Amanda..." AYAH "Iya,habis kamu pulang sekolah kita kesana" "OK..." Siang harinya sesudah Nisa pulang sekolah mereka berdua pergi ke Rumah sakit untuk menjenguk Ayah Amanda. SCENE 12 INT.RUMAH SAKIT - SIANG HARI Sesampainya di rumah sakit mereka berdua langsung menuju ke ruang Pak Ahmad dirawat. AYAH "Assalamualaikum..." AYAH DAN "Waalaikumsalam..." AYAH "Ooooo Nisa sama Ayahnya ya..." "Iya pak..."

CONTINUED: 13. AYAH "Bagaimana keadaannya Pak????apa sudah baikan???" AYAH Alhamdulillah, sudah mendingan,terima kasih banyak, Pak Arif... Berkat bantuan Pak Arif, saya bisa pulih kembali seperti sediakala. AYAH Ah tidak Pak, semua itu karena Allah yang sudah memberikan kesembuhan.. Lagi pula itu memang sudah kewajiban saya untuk membantu sesama. Apalagi kan selama ini keluarga Pak Ahmad sudah sangat sering membantu kami, tanpa kami mampu membalasnya. AYAH Pak Arif tidak perlu memikirkan untuk membalasnya. Kami melakukan semuanya selama ini dengan ikhlas. Nisa kan teman Amanda yang paling akrab dan sering membantu Amanda dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya. Saya kira itu sudah cukup. Karena itu terima kasih Pak Arif telah menyelamatkan nyawa saya, kata ayah Amanda sambil tersenyum. AYAH Sama-sama Pak, kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang tak terhitungkan selama ini Nisa dan Amanda saling berpandangan dengan gembira mendengar percakapan kedua orang tua mereka. Kalau begitu, boleh kan saya memberikan sepatu saya kepada Nisa AYAH Tentu saja, tentu saja Amanda. Begitu kan Pak Arif. Ini sebagai ungkapan terima kasih kami, kata ayah Amanda cepat-cepat.

CONTINUED: 14. AYAH Baiklah, jawab ayah Nisa tidak mampu menolaknya. DAN Horeeeeeeeeee, teriak Amanda dan Nisa bersama-sama sambil melompat-lompat gembira. AYAH DAN AYAH Ha...ha...ha..., Ayah Amanda dan Ayah Nisa tertawa berderai melihat kelakuan kedua anak itu.