UPACARA ADAT KA UWI SEBAGAI WUJUD KOMUNIKASI DI KAMPUNG TERA AU DESA ZOZOZEA KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE Skrpisi Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjan Sosial Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jrusan Ilmu Komunikasi OLEH : MARIA MARSELINA MALINTO 431 04 041 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2008
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL: UPACARA ADAT KA UWI SEBAGAI WUJUD KOMUNIKASI DI KAMPUNG TERA AU DESA ZOZOZEA KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE DISETUJUI OLEH: PEMBIMBING I PEMBIMBING II (Drs. Darus Antonius, M.Si) (Lucy Max, S.Sos) MENGESAHKAN Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (Drs. Frans Nyong, M.Si)
ORGANISASI PENELITIAN 1. Pembimbing 1) Nama : Drs. Darus Antonius, M.Si Jabatan Alamat : Pembimbing I : Fisip Unwira Kupang 2) Nama : Lucy Max, S.Sos Jabatan Alamat : Pembimbing II : Fisip Unwira Kupang 2. Peneliti Nama : Katharina R. D. Wora No. Reg. : 431 04 014 Jabatan Alamat : Peneliti : Fisip Unwira Kupang
JADWAL PENELITIAN No Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan 1 Tahap Penyusunan Usulan Penelitian September 2008 2 Tahap Seminar Usulan Penelitian Desember 2008 3 Tahap Pengumpulan Data Desember 2008 4 Tahap Analisis Data Desember 2009 5 Tahap Penyusunan Laporan Januari 2009 6 Tahap Konsultasi Januari 2009 7 Tahap Ujian Skripsi Februari 2009 BIAYA PENELITIAN No Uraian Jumlah (Rp) 1 Biaya Persiapan 300.000 2 Biaya Pengumpulan Data 500.000 3 Biaya Analisis Data 200.000 4 Biaya Penyusunan Laporan 200.000 5 Biaya Konsultasi 300.000 6 Biaya Tak Terduga 250.000 Total 1750.00
JADWAL PENELITIAN No Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan 1 Tahap Penyusunan Usulan Penelitian September 2008 2 Tahap Seminar Usulan Penelitian Desember 2008 3 Tahap Pengumpulan Data Desember 2008 4 Tahap Analisis Data Desember 2009 5 Tahap Penyusunan Laporan Januari 2009 6 Tahap Konsultasi Januari 2009 7 Tahap Ujian Skripsi Februari 2009 BIAYA PENELITIAN No Uraian Jumlah (Rp) 1 Biaya Persiapan 300.000 2 Biaya Pengumpulan Data 500.000 3 Biaya Analisis Data 200.000 4 Biaya Penyusunan Laporan 200.000 5 Biaya Konsultasi 300.000 6 Biaya Tak Terduga 250.000 Total 1.750.000
SKRIPSI UPACARA HELA KETA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA BUDAYA DALAM PERKAWINAN ADAT DI KELURAHAN OENAK KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TTU NAMA : FATIMAH DJAWA LAKA NO REGIS : 431 04 013 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2009 SKRIPSI UPACARA HELA KETA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA BUDAYA DALAM PERKAWINAN ADAT DI KELURAHAN OENAK KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TTU NAMA : FATIMAH DJAWA LAKA NO REGIS : 431 04 013 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2009 SKRIPSI UPACARA HELA KETA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA BUDAYA DALAM PERKAWINAN ADAT DI KELURAHAN OENAK KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TTU NAMA : FATIMAH DJAWA LAKA NO REGIS : 431 04 013 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2009
MOTTO Bukan HanyaOrang Lain Diluar Aku Yang Dapat Menentukan Hidupku Terutama Aku Sendiri Yang Menetukannya PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapak Bernabas Soy (alm) dan Mama Sofia Wona Almamater Tercinta Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria karena berkat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagai suatu hasil akhir selama berada di perguruan tinggi, untuk memperoleh gelar sarjana. Penulis menyadari skripsi ini dapat terselesaikan karena berkat kasih dan penyertaan yang Maha Kuasa. Untuk itu penulis mengucapkan limpah terima kasih atas segala kemurahan-nya. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi : 1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan segenap jajarannya. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, beserta seluruh staf dan karyawan yang telah membantu saya selama masa perkuliahan. 3. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mndira Kupang. 4. Bapak Drs. Darus Antonius M, Si Selaku Dosen pembimbing akademik. 5. Bapak Drs. Darus Antonius, M.Si dan Ibu Lucy Max, S.Sos sebagai pembimbing skripsi, serta Bapak Drs Servatius Rodrigues, M.Si dan Bapak Yoseph A. Gual, S.Sos sebagai penguji, yang telah memberikan pengetahuan bagi penulis. 6. Yang tercinta bapak Bernabas Soy (alm) dan mama Sofia Wona, yang selalu memberikan perhatian dan dukungan (spiritual, moril dan materil). 7. Yang tersayang kakak Joni, Ati, Bremen dan Heri yang selalu memberikan kritik dan saran serta dukungan bagi penulis (spiritual, moril dan materil).
8. Seluruh anggota keluarga besar yang telah memberikan segalanya bagi penulis, tanpa kalian saya tidak ada apa-apanya. 9. Sahabat saya Ello, Fat, Elfo, Ida H, Reny, Delly, Ochin, Neti, Irna, Ainna, Os, Erlin, Sharly, Sary, Mercy, Anas, Yanti, Udis, Cici,, Br. Jhon, Gerard, Simply, Ephen, Nano, Quin, Rian, Willy, Bony, Beny, Hila, Willy, Elko, Felix, Robert. 10. Teman-teman Kost Putri Kak Arni, Oa, Siti, Neneng, Emi, Desi, Yesti, Ivon, kalian yang selalu ada bersama penulis dalam suka maupun duka. 11. Masyarakat Desa Zozozea khususnya Kampung Tera au yang telah memberikan informasi tentang upacara adat ka uwi selama penulis melakukan penelitian. 12. Semua pihak yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis. Meskipun telah selesai, skripsi ini masih terbatas dan tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukkan dari semua pihak sehingga skripsi ini menjadi sebuah karya yang lebih baik lagi. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca. Kupang, Februari 2009 Penulis
DAFTAR ISI Halaman Judul i Halaman Pengesahan... ii Motto dan Persembahan iii Kata Pengantar. iv Daftar Isi vi Absrtak. ix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang.. 5 1.2. Perumusan Masalah 5 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian.. 5 1.3.1 Maksud Penelitian. 5 1.3.2 Tujuan Penelitian 5 1.4. Kegunaan Penelitian 5 1.4.1 Kegunaan Teoritis 5 1.4.2 Kegunaan Praktis. 6 1.5. Kerangka Pemikiran, Asumsi dan Hipotesis 6 1.5.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 7 1.5.2 Asumsi Penelitian. 7 1.5.3 Hipotesis Penelitian.. 7 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL 9 2.1. Kebudayaan.. 9 a. Pengertian Kebudayaan. 8 b. Wujud Kebudayaan 10 c. Unsur-unsur Kebudayaan 10 2.2. Komunikasi.. 11 a. Pengertian Komunikasi. 11 b. Unsur-unsur Komunikasi 11 c. Pesan Verbal dan Nonverbal 12 1. Pesan Verbal.. 12 2. Pesan Nonverbal 13 d. Teori Interaksionisme Simbolik..14 2.3. Hubungan Antara Kebudayaan. Masyarakat dan Komunikasi. 18 2.4. Upacara Adat Sebagai Sistem Nilai-Nilai Budaya.20 BAB III METODE PENELITIAN. 23 3.1. Penentuan Metode Penelitian 23 3.1.1 Jenis Metode Penelitian. 23 3.1.2 Prosedur Studi Kasus. 23 3.2. Lokasi dan Sumber Penelitian. 24 3.2.1 Lokasi Penelitian. 24 3.2.2 Sumber Informasi. 24 3.3. Satuan Kajian dan Sampel. 25
3.3.1 Satuan Kajian 25 3.3.2 Teknik Sampling 25 3.4. Definisi Konstruk. 26 3.4.1 Upacara Adat 26 3.4.2 Simbol Verbal dan Nonverbal. 26 3.5. Teknik Pengumpulan Data.. 28 1. Wawancara Mendalam.. 28 2. Observasi.. 28 3. Diskusi Kelompok 28 4. Studi Dokumen 28 3.6. Rancangan Analisis Data dan Penafiran Data. 29 3.6.1 Rancangan Analisis Data 29 3.6.2 Penafsiran Data.. 30 3.7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data. 30 BAB IV HASIL PENELITIAN. 32 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian. 32 4.1.1 Sejarah Lahirnya Desa Zozozea.. 32 4.1.2 Letak Geografis dan Batas-Batas Wilayah Desa Zozozea 32 4.1.3 Keadaan Demografi dan Mata Pencaharian.. 33 4.1.4 Keadaan Sosial.. 35 4.1.5 Sruktur Organisasi Pemerintah Desa Zozozea.. 37 4.2. Pelaksanaan Upacara Adat Ka Uwi Di Desa Zozozea 39 4.2.1 Tahap Bou 39 4.2.2 Tahap Kema Nena Ka Nggua 41 4.2.3 Tahap Zengi Nei. 53 4.2.4 Tahap Teo Tanda 54 4.3. Makna Nggua/Upacara Adat Ka Uwi... 55 4.3.1 Konsep Nggua Ka Uwi. 55 4.3.2 Makna Setiap Tahap Nggua Ka Uwi Menurut Masyarakat Zozozea... 56 4.3.3 Kaidah Atau Aturan Dalam Pelaksanaan Nggua Ka Uwi. 58 4.3.4 Sanksi-Sanksi Dalam Nggua Ka Uwi 59 4.3.5 Kepercayaan Masyarakat Terhadap Nggua Ka Uwi Dalam Kehidupan Sehari-hari 60 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 61 5.1. Analisis Tahap-Tahap Pelaksanaan Nggua Ka Uwi 61 5.1.1 Upacara Adat.. 61 5.1.2 Simbol Verbal dan Nonverbal 70 5.1.3 Makna Komunikasi Nggua Ka Uwi Dalam Interaksi Masyarakat Desa Zozozea 72 5.2. Interpretasi Data. 74
BAB VI PENUTUP.. 79 6.1. Kesimpulan. 79 6.2. Saran. 80 DAFTAR PUSTAKA. 81 LAMPIRAN
ABSTRAK Judul Skripsi : Upacara Adat Ka Uwi Sebagai Wujud Komunikasi Di Kampung Tera au Desa Zozozea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Masyarakat Nusa Tenggara Timur masih sangat menghormati tradisi adat peninggalan leluhur sampai saat ini. Sama halnya dengan masyarakat di Kabupaten Ende Kecamatan Nangapanda Desa Zozozea kampung Tera au. Masyarakat tersebut memiliki salah satu upacara adat ka uwi yang masih dilaksanakan hingga saat ini sebagai bentuk atau cara mensyukuri hasil tanaman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para leluhur. Hal ini berkaitan erat dengan tradisi pembukaan lahan baru untuk bercocok tanam. Upacara adat ka uwi tersebut selalu dilaksanakan sekali setahun pada bulan Juni. Permasalahan pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan upacara adat ka uwi sebagai komunikasi di masyarakat kampung Tera au. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan mengenai komunikasi budaya dalam ilmu komunikasi tentang upacara adat ka uwi sebagai wujud komunikasi di masyarakat kampung Tera au dan tujuan dalam penelitian ini untuk memperoleh pengetahuan tentang upacara adat ka uwi sebagai wujud komunikasi di masyarakat kampung Tera au. Informen dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yang terdiri dari ketua adat 1 orang, tokoh adat 4 orang dan masyarakat desa Zozozea 7 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok dan studi dokumen. Setelah data diperoleh di lapangan selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dapat disimpulkan bahwa upacara adat ka uwi adalah salah satu upacara adat yang menyukuri hasil panen selama setahun kepada Tuhan dan Nenek Moyang dan tradisi pembukaan lahan atau kebun baru untuk bercocok tanam. Bentuk syukuran itu tampak dalam setiap tahapan upacara adat antara lain tahap bou (terdiri dari bou ka pesa dan tembo zo), tahap kema nena ka nggua (terdiri dari zera tau nggua, koe uwi, dhera dha o, poto uwi, roro uwi, pedhe uwi,dan ka uwi), tahap zengi nei (pembersihan peralatan) dan tahap teo tanda (menggantung tanda larang). Tahap-tahap tersebut mempunyai nilai-nilai sebagai pedoman hidup sehari-hari di dalam masyarakat. Tahap pertama adalah tahap bou terdiri dari dua bagian yaitu bou tembo zo (tahap ini mosalaki mengumpulkan anggota keluarga yang laki-laki untuk membagikan tugas) dan bou ka pesa (dalam tahap ini keluarga yang terlibat dalam upacara tersebut menyiapkan bahan/peralatan untuk upacara adat ka uwi). Tahap kedua adalah tahap kema nena ka nggua yaitu tahap dimulainya upacara adat dari pembagian tugas, menggali ubi, memberi sesajen kepada leluhur, membawa ubi ke dalam rumah adat, membersihkan dan mengupas ubi, memasak ubi dan bagian terakir adalah memakan ubi tersebut. Tahap ketiga adalah tahap zengi nei merupakan tahap pembersihan peralatan ka uwi. Tahap Keempat adalah tahap teo tanda yaitu tahap memasang tanda larang pada jalan masuk kampung dan daerah sekitar Nua Nggua (kampung adat) tanda larang ini berupa daun kelapa dan ijuk. Dari keempat tahap tersebut menggambarkan proses upacara nggua ka uwi yang memiliki makna yang mengandung nila-nilai yaitu kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan, ketaatan, kedisiplinan, kepercayaan. Nilai nilai tersebut tampak dalam setiap tahapan upacara adat yang ditunjukkan lewat simbol verbal maupun nonverbal. Soazoza (doa adat) merupakan pesan verbal yag disampaikan oleh tua adat untuk memohon restu kepada Tuhan dan nenek moyang dengan mengatupkan tangan sambil menengadah ke atas sebagai simbol nonverbal dan soka ke merupakan nyanyian dalam bahasa adat yang dinyanyikan oleh salah satu tokoh adat yang menguasai bahasa adat sebagai pesan verbal dengan berpegangan tangan sambil membentuk lingkaran sebagai simbol nonverbal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar masyarakat dan tua adat tetap mempertahankan upacara adat nggua ka uwi sebagai warisan leluhur yang sarat akan nilainilai sosial budaya dan terus dikembangkan oleh generasi berikutnya.