Kabupaten/Kota (Ha) (Btg) (Kg/Thn)

dokumen-dokumen yang mirip
BALAI PERSUTERAAN ALAM

STATISTIK PEMBANGUNAN BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (BPDAS) AKE MALAMO

PEMBANGUNAN SPIRITUAL DAN KEAGAMAAN

KATA PENGANTAR. Demikian, semoga buku stasistik ini bermanfaat. Mamuju, Januari 2009 KEPALA BALAI, Ir.Abdul Rachman, MBA NIP.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Permenhut Nomor P. 56/Menhut-II/2007, Persuteraan Alam

KEBUTUHAN BENIH (VOLUME) PER WILAYAH PER JENIS DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. Oleh : Direktur Bina Perbenihan Tanaman Hutan

I. PENDAHULUAN. 35/MENHUT-II/2007 Tentang HHBK, definisi HHBK adalah hasil hutan baik

PAGU ANGGARAN SATKER BKKBN SULTRA TAHUN 2010

Boks 1 POTENSI KELAPA DALAM DI SULAWESI TENGGARA

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

RGS Mitra 1 of 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan penghitungan kemiskinan multidimensi anak di Provinsi Sulawesi

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi

MATRIKS RENCANA KERJA TA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari

PENGEMBANGAN BIDANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN

Tabel 4.1. Perkembangan Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Per Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 s/d 2005

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

KATA PENGANTAR. Harapan kami semoga buku Statistik Pembangunan ini dapat bermanfaat. Bogor, Maret 2009 KEPALA BALAI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL STATISTIK PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 2012

KEGIATAN PEMBANGUNAN KBS/KBK/ASDG BPTH WILAYAH II OLEH : KEPALA BPTH WILAYAH II 25 JANUARI 2017

Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 2 Juta Orang 2,2 Juta Orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,30 2,07per tahun

BAB I. PENDAHULUAN. yang bernilai tinggi, mudah dilaksanakan, pengerjaannya relatif singkat,

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG

b. bahwa sebagai pelaksanaan butir a di atas perlu ditetapkan dengan Surat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU 29/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Daftar Isi. Daftar Singkatan

I. PENDAHULUAN. Konsumsi madu di Indonesia kurang lebih 10 gr/kapita/tahun, namun

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan dengan metode

PAPARAN DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH PROGRES CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2015 & RENCANA TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA MELALUI SWAKELOLA

LANGKAH-LANGKAH MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL PERLEBAHAN

POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

TAHUN 2016 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERSUTERAAN ALAM. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MURBEI DAN KOKON ULAT SUTERA Bombyx mori L. DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

ANALISIS POTENSI EKONOMI DAN POLA DISTRIBUSI PENDAPATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA SKRIPSI. Oleh : FAJAR ANDY ARIS MUNANDAR

PELUANG AGROBISNIS SUTERA ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN. DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Untuk mendukung KPH. Oleh : Sekretaris Badan Litbang Kehutanan. Bogor, 12 Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. benua Asia hingga mencapai benua Eropa melalui Jalur Sutera. Para ilmuwan mulai

LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA BIMTEK DAN PEMBINAAN PENYIAPAN AREAL PERHUTANAN SOSIAL DI DESA TANEA DAN DESA AMBOLOLI KAB. KONAWE SELATAN 2016

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perhatian terhadap pelaksanaan desentralisasi fiskal telah berlangsung baik di

TIPOLOGI USAHA SUTERA ALAM DI KECAMATAN DONRI- DONRI KABUPATEN SOPPENG

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN

RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

TAHUN JUMLAH KK , JUMLAH KK BERLISTRIK RASIO ELEKTRIFIKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KECAMATAN JUJUHAN KABUPATEN BUNGO

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH

Boks 1 PELAKSANAAN PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

Disampaikan Oleh : Ir. Muhajir, MS Kepal Balai Pengelolaan DASHL Jeneberang Saddang

BERITA RESMI STATISTIK

MENINGKATKAN HARGA JUAL KOKON dengan MEMELIHARA HIBRID BARU ULAT SUTERA

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Petani PENDAHULUAN umumnya lebih memusatkan pada Hutan rakyat merupakan hutan yang pendapatan atau faktor ekonominya

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MALANG

RGS Mitra 1 of 6 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA,

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MELALUI PENYEDIA. Nomor. Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2013, seperti tersebut di bawah ini :

PENGUMUMAN REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BOKS 1. Posisi Daya Saing Kabupaten/Kota Di Sulawesi Tenggara

LATAR BELAKANG JATI PURWOBINANGUN 5/13/2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

SASARAN DAN INDIKATOR PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG TAHUN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.46/Menhut-II/2010 TENTANG

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Sibangkaja merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014

di Indonesia Landasan Hukum Program Pengembangan Sumber Benih

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SULAWESI TENGGARA 2010

MURBEI UNGGULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN OLEH : SUGENG PUDJIONO LINCAH ANDADARI

MURBEI UNGGULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN MANFAAT PERSUTERAAN ALAM KPH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pembahasan Penguatan Kelembagaan Petani Dalam Mendukung Hilirisasi

PEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP

PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN

Peran Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Sebagai Penguat Kelembagaan Petani di Sulawesi Tenggara

Laporan Pembayaran Iuran Kehutanan DR Bulan Januari Tahun 2015 BPPHP Wilayah XV Makassar

DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Transkripsi:

Tabel VII.1.1. Potensi Sumber Benih Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara 2006 ( Terakhir) Kelas Sumber Benih Jenis Tanaman Luas Pohon Berproduksi Produksi Benih (Ha) (Btg) (Kg/Thn) 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan 1. Muna Terseleksi Jati 31.31 5.447,00 163.410,00 Lamorende Teridentifikasi Jati 10.00 1.250,00 50.000,00 Mangga Kuning Teridentifikasi Jati 7.5 937.00 37.480,00 Barangka Teridentifikasi Jati 40.00 7.000,00 210.000,00 Sikundere 2. Konawe Selatan - Jati 60.00 - - - 3. Kolaka **) 4. Konawe **) 5. Buton **) 6. Kota bau-bau **) 7. Bombana **) 8. Wakatobi **) 9. Kota Kendari **) 10. Kolaka Utara **) 110.00 9.187,00 297.480,00 Statistik BPDAS Sampara 2007 108

Tabel VII.1.2. Potensi Persemaian Permanen Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara 2006 ( Terakhir) Pembangunan Luas Kapasitas Produksi Berfungsi Pengusaha Pengelola (Ha) (Jt Btg/Thn) (Ya/Tidak) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Muna 2003 5.00 1.500.000,00 Ya Dishut Muna 2005 3.00 1.008.000,00 Ya Dis Tk. I 2. Bombana 2006 3.00 Ya Dishut Bombana 3. Konawe Selatan 2004 1.00 600.000,00 Ya CV. Akrab Lk. 2005 4.00 1.815.000,00 Ya Dishut Konsel 2006 0.50 300.000,00 Ya KHJL Keterangan 4. Buton 2005 20.00 8.000.000,00 Ya Dishut Tk.I Belum diserahterimakan pada Dishut Tk.II 5. Kolaka **) 6. Konawe **) 7. Kota bau-bau **) 8. Wakatobi **) 9. Kota Kendari **) 10. Kolaka Utara **) 36.50 13.223.000,00 Statistik BPDAS Sampara 2007 109

Tabel VII.2. Potensi Persuteraan Alam Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara 2006 ( Terakhir) Tanaman Murbei Kebun Rumah Pemeliharaan Ulat Petani terlibat Usaha Pemintalan Pengusaha Model/Unit Jenis Luas Bibit Ulat Ulat Kapasitas Otomatis Semi Tradisional BUMN BUMS Koperasi Percontohan Murbei Kecil Besar Penyerapan Produksi Otomatis Telur Ulat Kokon Sutera (Ha) (Ha) (Unit) (Unit) (Unit) (Klpk) (KK) Ket 1 2 1. Muna **) 2. Konawe Selatan **) 3. Kolaka **) 4. Konawe **) 5. Buton **) 6. Kota bau-bau **) 7. Bombana **) 8. Wakatobi **) 9. Kota Kendari **) 10. Kolaka Utara **) Statistik BPDAS Sampara 2007 110

Tabel VII.3. Potensi Perlebahan Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara 2006 ( Terakhir) Pakan Koloni Menurut Jenis Lebah Produksi Madu Petani Terlibat Apis Apis Apis Apis Apis Apis Jenis Luas Lainnya Lainnya KET Cerana Melifera Dorsata Cerana Melifera Dorsata Tanaman (Ha) Koloni/ Koloni/ Koloni/ Koloni/ Koloni/ (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Klpk) (KK) Books Books Books Books Books 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1. Muna 2. Kolaka 3. Konawe 4. Buton 5. Kota Bau-bau 6. Konawe Selatan 7. Bombana 8. Wakatobi 9. Kota Kendari 10. Kolaka Utara Statistik BPDAS Sampara 2007 111

Tabel VII.4. Potensi Persemaian Permanen Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara Setiap Selama Lima Terakhir DAS SUB/DAS Kelembagaan Kelompok Tani Forum DAS LSM Jenis Anggota Jenis Pendamping Kegiatan (Klpk) (KK) (Org) Kegiatan (Forum) (Org) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Muna **) - - - - - - - 2. Bombana Poleang HR 8 600 3 3. Konawe Selatan **) Pengembangan & 41 0 1 peng. Tanaman Jati 4. Kolaka **) 5. Konawe **) 6. Buton **) 7. Kota Bau-bau **) 8. Wakatobi **) 9. Kota Kendari **) 10. Kolaka Utara **) 49 600 4 Statistik BPDAS Sampara 2007 112

Tabel VII.5. Rencana dan Realisasi Pengembangan Jati Muna (Demplot Areal Model Jati Muna) Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara Setiap Selama Lima Terakhir 2003 2004 2005 2006 2007 Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. Muna DR/GN-RHL - - - - 100 100 150 150 250 250 2. Kolaka **) - - - - - - - - - - 3. Konawe **) - - - - - - - - - - 4. Buton **) - - - - - - - - - - 5. Kota bau-bau DR/GN-RHL - - - - 100 100 150 150 250 250 6. Konawe Selatan **) - - - - - - - - - 7. Bombana **) - - - - 100 100 150 150 250 250 8. Wakatobi **) - - - - - - - - - - 9. Kota Kendari **) - - - - - - - - - - 10. Kolaka Utara **) - - - - - - - - - - - - - - 300 300 450 450 - - 750 750 Statistik BPDAS Sampara 2007 113

Tabel VII.6. Rencana dan Realisasi Pengembangan Jati Muna (Penanaman) Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara Setiap Selama Lima Terakhir 2003 2004 2005 2006 2007 Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. Muna DR/GN-RHL - - - - - - 1.500 1.500 1.500 1.500 2. Kolaka **) - - - - - - - - - - 3. Konawe **) - - - - - - - - - - 4. Buton DR/GN-RHL - - - - - - 1.500 1.500 1.500 1.500 5. Kota bau-bau **) - - - - - - - - - - 6. Konawe Selatan DR/GN-RHL - - - - - 1.500 1.500 1.500 1.500 7. Bombana DR/GN-RHL - - - - - - 500 1.500 500 1.500 8. Wakatobi **) - - - - - - - - - - 9. Kota Kendari **) - - - - - - - - - - 10. Kolaka Utara **) - - - - - - - - - - - - - - - - 5.000 6.000 - - 5.000 6.000 Statistik BPDAS Sampara 2007 114

Tabel VII.7. Penunjukan Pohon Induk Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara Setiap Selama Lima Terakhir 2003 2004 2005 2006 2007 Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. Muna DR/GN-RHL - - 30 30 - - - - - - 30 30 2. Kolaka **) - - - - - - - - - - - - 3. Konawe **) - - - - - - - - - - - - 4. Buton DR/GN-RHL - - 30 30 - - - - - - 30 30 5. Kota bau-bau **) - - - - - - - - - - - - 6. Konawe Selatan DR/GN-RHL - - 30 30 - - - - - 30 30 7. Bombana **) - - - - - - - - - - - - 8. Wakatobi **) - - - - - - - - - - - - 9. Kota Kendari **) - - - - - - - - - - - - 10. Kolaka Utara **) - - - - - - - - - - - - - - 90 90 - - - - - - 90 90 Statistik BPDAS Sampara 2007 115

Tabel VII.8. Pembangunan Sumber Benih Di Wilayah Kerja BPDAS Sampara Setiap Selama Lima Terakhir 2003 2004 2005 2006 2007 Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. Muna DR/GN-RHL - - **) 53.40 - - - - **) 53.40 2. Kolaka **) - - - - - - - - - - 3. Konawe **) - - - - - - - - - - 4. Buton DR/GN-RHL - - **) 50.05 - - - - **) 50.05 5. Kota bau-bau **) - - - - - - - - - - 6. Konawe Selatan DR/GN-RHL - - **) 63.88 - - - **) 63.88 7. Bombana **) - - - - - - - - - - - - 8. Wakatobi **) - - - - - - - - - - 9. Kota Kendari **) - - - - - - - - - - 10. Kolaka Utara **) - - - - - - - - - - - - - 167.33 - - - - - - - 167.33 Statistik BPDAS Sampara 2007 116

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan