PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS DENGAN MENERAPKAN COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN ROTI LEZZAT JOMBANG.

Jessica C. Moray, D.P.E. Saerang., T. Runtu. Penetapan Harga Jual

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

A. Lalenoh., S. Pinatik. Analisis Biaya Diferensial.

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI

Nisaa Aqmarina EB10

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:

Reza Woran. V. Ilat. L. Mawikere. Penentuan Harga Jual PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA UD.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

JURNAL ANALISIS METODE COST PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

Rahmat Hidayat. Analisis Penerapan Biaya. ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

EVALUASI BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.KAREMA

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM PERENCANAAN LABA PADA HOME INDUSTRI TEMPE SETIA BUDI MEDAN

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DAN MARK UP PRICING PADA DOLPHIN DONUTS BAKERY

BAB II LANDASAN TEORI

Christanti N. Soei., H. Sabijono., T. Runtu. Penentuan Harga Jual

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PLASTIK (Studi Kasus Pada PT. Supra Aspindo Jaya) SKRIPSI

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. PUTRA KARANGETANG

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

ANALISIS AKUNTANSI DIFERERNSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. ANYAMAN BAMBU LENGKOAN

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013)

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

Beauty N. Takasili., H. Karamoy., S.W. Alexander. Penggunaan Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

Sistem Informasi Akuntansi Penuh dalam Penentuan Harga Jual pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan ZULIA HANUM

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBUAT SENDIRI ATAU MEMBELI DARI LUAR PRODUK BAKERY PADA HOTEL GRANPURI MANADO

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

Octavianus Macpal., V. Ilat. Analisis Biaya Relevan ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS PENERAPAN BIAYA DIFERENSIAL DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. ANGEL BAKERY

Christy Oentoe, Analisis Perhitungan Biaya. ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING. Oleh: Christy Oentoe

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

ANALISIS PENETAPAN HARGA DALAM PRODUK PESANAN PADA USAHA KUE HANIF CAKE. Santi Pertiwi Hari Sandi ABSTRAK

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

Analisis Break Even Point (BEP) dan Profitabilitas Usaha Roti Pada Ganep Bakery di Surakarta

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsumen dibuat berdasarkan biaya produksi per unit ditambah persentase mark up,

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN POKOK PRODUKSI GUNA MENGETAHUI HARGA JUAL PRODUK YANG TEPAT (Studi Kasus Pada UD. Wijaya Food Blitar)

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

Transkripsi:

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO Irvana Marina Kondoy, Ventje Ilat, Winston Pontoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi, Manado email: irvana_marina@yahoo.com ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi bisnis di era globalisasi menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Harga jual yang terlalu tinggi akan menjadikan produk kurang bersaing di pasar, sedangkan harga jual yang terlalu rendah tidak akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara penetapan harga jual pada UD. Dewa Bakery dengan harga jual menurut metode harga biaya plus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan manajemen belum menerapkan analisis harga biaya plus dalam menghitung harga jual untuk pesanan khusus. Harga jual dengan menggunakan metode ini lebih rendah dibandingkan dengan metode yang telah digunakan perusahaan sebelumnya. Manajemen UD. Dewa Bakery sebaiknya mulai menerapkan metode harga biaya plus dengan menggunakan pendekatan biaya variabel dalam menghitung harga jual sehingga harga jual yang dicapai perusahaan dapat bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Kata kunci: harga biaya plus, biaya variabel, harga jual, pesanan khusus Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 141

1. PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan laba, agar mampu mempertahankan kelangsungan usahanya serta memperluas usahanya. Dengan laba yang besar perusahaan dapat membuat cadangan memperbesar modal sendiri. Besarnya laba ditentukan oleh besar biaya dan penjualan. Untuk mendapat laba yang besar perlu untuk meningkatkan efisiensi dan volume penjualan. Selanjutnya volume penjualan tergantung pada penetapan harga jual. Penetapan harga jual sangat berpengaruh untuk mempertahankan kelangsungan suatu perusahaan. Harga jual yang ditawarkan oleh pihak perusahaan harus tepat, karena apabila harga jual yang ditawarkan terlalu tinggi maka konsumen akan berpikir dua kali dan beralih ke perusahaan lain, dan sebaliknya apabila harga yang ditawarkan terlalu rendah maka biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat tertutup bahkan akan mengalami kerugian. Cost-plus pricing merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menentukan harga suatu produk atau jasa yang akan dijual. Cost-plus pricing adalah metode penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk (Mulyadi, 2001:349). Metode ini memiliki dua pendekatan biaya, yaitu: pendekatan full costing dan pendekatan variabel costing. Pengambilan keputusan bukanlah hal yang mudah, karena hal itu menyangkut masa mendatang yang akan dihadapi perusahaan yang sering diliputi ketidakpastian. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang sehingga data masa yang akan datang yang relevan dengan keputusan dari data tersedia, dalam hal ini perusahaan dihadapkan pada ketidakpastian yang menyangkut masa depan perusahaan. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan cost plus pricing dalam penetapan harga jual pesanan khusus pada UD Dewa Bakery Manado Tinjauan Pustaka Akuntansi Biaya Menurut Supriyono (2011:12) Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan keuangan. Sistem akuntansi biaya meliputi teknik-teknik, personalia, formulir, dan catatan akuntansi yang digunakan untuk menciptakan informasi tentang biaya untuk penyediaan produk atau jasa dari waktu ke waktu. Dengan sistem tersebut diharapkan dapat memenuhi: 1. Penetapan biaya per unit produk 2. Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengendalian biaya bagi manajer Biaya Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 142

Krismiaji (2011:17) menyatakan biaya adalah kas atau ekuivalen yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau untuk periode mendatang. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas: a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi b. Diukur dalam satuan uang c. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu Harga Pokok Produksi Mulyadi (2010:17) menyatakan bahwa metode penentuan harga pokok produksi adalah cara perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan yaitu full costing dan variable costing. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang yang berperilaku variabel maupun tetap, dengan demikian harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya produksi. Harga Jual Menurut Kotler dan Keller (2009:439) harga jual adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Krismiaji dan Anni (2011:326) menyatakan harga jual adalah upaya untuk menyeimbangkan keinginan untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari perolehan pendapatan yang tinggi dan penurunan volume penjualan jika harga jual yang dibebankan ke konsumen terlalu mahal. Tujuan Penetapan Harga Jual Mulyadi (2012:78) menyatakan bahwa pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar Kotler dan Keller (2009:138) menyatakan bahwa tujuan penetapan harga, yaitu: a. Kelangsungan hidup b. Laba sekarang maksimum c. Pendapatan sekarang maksimum d. Pertumbuhan penjualan maksimum Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Kotler dan Keller (2009:157), keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal, yaitu : a. Faktor internal b. Faktor eksternal Kamaruddin (2013:174) dalam bukunya akuntansi manajemen menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual: 1. Faktor laba yang diinginkan. 2. Faktor produk atau penjualan produk tersebut. Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 143

3. Faktor biaya dan produk tersebut. 4. Faktor dari luar perusahaan (konsumen). Metode Penetapan Harga Swastha (2010:154) menyatakan bahwa metode penentuan harga jual yang berdasarkan biaya dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu: a. Cost plus pricing method b. Mark up pricing method c. Penentuan harga oleh produsen Penetepan Harga Jual Cost Plus Kamaruddin (2013:148) menyatakan bahwa biaya (cost) merupakan komponen penting yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual produk atau jasa. Pengertian Cost Plus adalah nilai biaya tertentu ditambah dengan kenaikan (mark-up) yang ditentukan. didalam konsep perhitungan harga pokok dikenal dua pendekatan yaitu: a) Perhitungan harga pokok penuh (Full costing) b) Perhitungan harga pokok variable (Variable costing) Garrison dkk (2013:125) menyatakan bahwa cost plus pricing adalah proses penentuan harga jual dengan cara menghitung biaya produksi perunit, memutuskan berapa laba yang diinginkan, kemudian menentukan harga jual. Pengambilan Keputusan Khusus Menurut Darsono (2009 : 259) keputusan khusus yang diambil oleh manajer antara lain tentang : 1. Menolak atau menerima order khusus 2. Menutup divisi atau mengembangkan 3. Membuat sendiri atau membeli produk 4. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk 5. Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan Penelitian Terdahulu Triyanto (2013) dalam penelitiannya mengenai penentuan harga jual kamar hotel saat low season dengan metode cost plus pricing pendekatan variable costing pada hotel Puri Artha Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa tarif sewa kamar dan selisih tarif sewa kamar pada saat Low Season. Metode penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Persamaan penelitian sebelumnya adalah peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap harga jual. Perbedaan dengan penelitian terdahulu melakukan penelitian pada Hotel Puri Artha Yogyakarta sedangkan penelitian ini pada UD. Dewa Bakery. Slat (2013) dalam penelitiannya mengenai analisis harga pokok produk dengan metode full costing dan penentuan harga jual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penentuan harga pokok produk dan penetapan harga jual yang dilakukan perusahaan, untuk dibandingkan dengan metode penentuan harga pokok proses dengan pendekatan full costing. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Persamaan dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap harga jual. Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 144

Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah peneliti terdahulu melakukan penelitian pada CV.Anugrah Genteng Manado sedangkan penelitian ini pada usaha roti (home industri) yaitu UD. Dewa Bakery. Gunawan (2009) dalam penelitiannya penentuan harga jual perusahaan dengan metode full costing pada PT. Danliris Sukoharjo. Tujuan penelitian untuk mengetahui cara penetapan harga jual yang dilakukan PT. Danliris di Sukoharjo. Persamaan penelitian sebelumnya adalah peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap harga jual. Perbedaan dengan penelitian terdahulu Penelitian terdahulu melakukan penelitian pada perusahaan kain textile yaitu PT. Danliris Sukoharjo sedangkan penelitian ini pada usaha roti (home industri) yaitu UD. Dewa Bakery. 2. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penulisan laporan yang bertitik pada masalah yang ada sekarang. Metode ini merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menginterpretasikan, dan menganalisis data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori dengan data objektif yang terjadi sehingga memberikan gambaran lengkap permasalahan penelitian dan penyelesaiannya. Dimana keterangan dan data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisa untuk memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UD. Dewa Bakery yang berlokasi di jalan 14 Februari Teling Atas Manado. Dengan waktu penelitian pada bulan Maret 2015 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mencari objek yang sesuai dengan judul penelitian. 2. Mengajukan surat permohonan penelitian untuk menyusun skripsi pada pimpinan UD. Dewa Bakery 3. Mengumpulkan data-data pendukung yang akan diperlukan 4. Pengolahan dan penyajian data. Metode Pengumpulan Data Jenis Data Menurut Kuncoro (2009:145) menyatakan jenis data sebagai berikut : a. Data Kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif merupakan data yang disajikan secara deskriptif atau bentuk uraian yang berupa gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi b. Data Kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numerik. Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka, berupa data-data biaya produksi dan data banyaknya jumlah produksi. Sumber Data Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 145

Kuncoro (2009 : 148) menyatakan bahwa berdasarkan sumbernya data umumnya terbagi atas dua yaitu : 1. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan publikasikan kepada masyarakat pengguna data. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Awal Suatu penelitian dimana hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai objek penelitian sehingga dapat mengetahui dan menentukan permasalahan yang dihadapi 2. Penelitian Lapangan (Field Search) Penelitian yang langsung dilakukan pada perusahaan yang bersangkutan dimana diambil sebagian besar diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a) Observasi Mengadakan pengamatan langsung ke objek yang diteliti dengan mengamati apa yang menjadi sasaran dalam pengambilan data sesuai dengan apa yang diperlukan. b) Wawancara Mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait guna memperoleh keterangan tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian dan mengharapkan memperoleh gambaran objek yang diteliti. c) Studi kepustakaan Yaitu menggunakan buku-buku dari berbagai sumber untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode ini merupakan suatu metode yang bertujuan menguraikan, membandingkan, memberikan gambaran perusahaan dan menerangkan suatu data kemudian dianalisis sehingga dapat membuat kesimpulan sesuai dengan informasi dan data yang telah ada. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah melakukan sebuah penyelidikan tentang perhitungan hara jual normal serta harga jual untuk pesanan khusus yang seharusnya dilakukan oleh UD Dewa Bakery Manado dengan menggunakan metode cost plus pricing. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Objek Penelitian UD. Dewa Bakery merupakan suatu usaha kecil menengah pribadi milik keluarga yang didirikan oleh ibu Dewa Pattyranie, nama perusahaan sendiri diambil dari nama pemilik. Berlokasi di jalan 14 Februari keluarahan Teling Atas kecamatan Wanea. Usaha ini sendiri berdiri Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 146

sejak tahun 2005 sampai sekarang atau sekitar 10 tahun. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pangan yang menghasilkan produk berupa roti. Proses produksi roti dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: I. Tahap pencampuran bahan baku Bahan baku yang berupa terigu, gula, telur, mentega, susu, air, garam dan ragi dicampurkan menggunakan mesin mixer besar. II. Tahap pengukuran adonan Bahan baku dicampur menjadi satu adonan, kemudian adonan tersebut dipotong kecilkecil sesuai dengan berat atau ukuran yang telah ditetapkan. III. Tahap pengisian adonan Ada berbagai macam rasa yang akan diisi dalam adonan. Ada srikaya, coklat, coklat keju, meses keju dan keju. Setelah mengisi berbagai macam rasa tersebur, adonan kemudian dibentuk dan diletakkan dalam baki sesuai dengan kelompok rasanya masing-masing. IV. Tahap fermentasi Tahap ini semua adaonan yang telah diisi, difermentasikan selama 3 jam untuk menunggu adonnan mengembang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. V. Tahap pemanggangan Setelah adonan mengembang, maka adonan tersebut siap dipanggang dalam oven besar. Penggolongan Biaya Biaya Produksi 1) Biaya Bahan Baku Langsung Berikut akan disajikan data biaya bahan baku roti selama tahun 2014 Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Memproduksi Roti untuk tahun 2014 Bahan Baku Biaya per tahun Tepung Rp 31.680.000 Gula Rp 2.304.000 Telur Rp 29.952.000 Mentega Rp 2.592.000 Coklat Rp 4.320.000 Keju Rp 5.040.000 Susu Rp 4.320.000 Pelembut Adonan Rp 720.000 Ragi Rp 1.440.000 Total Rp 82.368.000 Sumber: UD Dewa Bakery 2014 Biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk memproduksi Roti Coklat Keju selama tahun 2014 yaitu totalnya adalah Rp 82.368.000,- dimana bahan baku tersebut berupa tepung sebesar Rp 31.680.000, gula sebesar Rp 2.304.000, telur sebesar Rp 29.952.000, mentega sebesar Rp Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 147

2.592.000, coklat sebesar Rp. 4.320.000, keju sebesar Rp 5.040.000, susu sebesar Rp 4.320.000, pelembut adonan sebesar Rp 720.000, Ragi sebesar Rp 1.440.000. 2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam biaya tenaga kerja langsung, perusahaan menggunakan sistem pengupahan per jam dimana tiap harinya bekerja selama 7 jam atau selama tahun 2014 bekerja selama 2184 jam. Upah yang diberikan sebesar Rp 7.000/jam. Berikut akan disajikan tabel 4.2 perhitungan biaya tenaga kerja langsung. Keterangan Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2014 Jumlah Jumlah jam Upah pekerja kerja pekerja Total Tenaga kerja langsung 2 2184 7.000 Rp 30.576.000 Total Rp 30.576.000 Sumber : UD Dewa Bakery 2014 Total biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan perusahaan setiap tahunnya adalah sebesar Rp 30.576.000. 3) Overhead Pabrik Pada UD Dewa Bakery adapula biaya-biaya yang dipertanggungkan sebagai biaya overhead Pabrik seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin, biaya listrik dan telepon dan biaya tabung gas. Berikut akan disajikan biaya overhead Pabrik dalam tabel 4.3 Tabel 4.3 Biaya Overhead Pabrik untuk Memproduksi Roti Tahun 2014 Jenis Biaya Overhead Total Biaya Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 8.400.000 Reparasi dan pemeliharaan mesin Rp. 500.000 Listrik dan telepon Rp. 7.200.000 Tabung gas Rp. 1.800.000 Total Rp. 17.900.000 Sumber : UD Dewa Bakery 2014 Biaya overhead Pabrik yang ditawarkan oleh perusahaan yaitu untuk tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp. 8.400.000, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin Rp 500.000, biaya listrik dan telepon Rp. 7.200.000, biaya tabung gas Rp. 1.800.000, sehingga total yang dikeluarkan perusahaan untuk biaya overhead Pabrik adalah sebesar Rp. 17.900.000. Biaya Non Produksi Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 148

Biaya administrasi dan umum Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengatur dan mengawasi kelancaran kegiatan administrasi perusahaan. Untuk lebih jelasnya berikut biaya tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel 4.4 Tabel 4.4 Biaya Administrasi dan Umum untuk Memproduksi Roti Tahun 2013 Jenis Biaya Jumlah Gaji karyawan administrasi dan umum Rp. 8.400.000 Sumber : UD Dewa Bakery 2014 Total Rp. 8.400.000 Harga Pokok Produksi Roti selama tahun 2014 Biaya bahan baku Rp 82.368.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 30.576.000 Biaya overhead Pabrik Rp 17.900.000 + Harga pokok produksi Rp 130.844.000 Biaya Pemasaran Rp 8.400.000 + Total harga pokok produksi Rp 139.244.000 Sumber: Data Olahan Harga Pokok Produksi roti per unit Selama tahun 2014 perusahaan memproduksi 60.000 roti. Jadi, harga pokok per unit adalah :.. HPP =. = Rp 2.300,- (per unit) Markup Perhitungan Markup, dengan laba yang diharapkan perusahaan sebesar 30% Mark Up = Mark Up = Mark Up = = 37 %.. ( %.. )........ Harga Jual Berdasarkan informasi harga pokok produksi yang diperoleh dari perusahaan maka perhitungan harga jual Roti pada UD Dewa Bakery dapat dihitung sebagai berikut : Biaya per unit = Rp 2300,-/ unit Laba yang diharapkan = 37% x Rp 2300 = Rp 850 Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 149

Harga Jual = Total Biaya per Unit + Laba Yang Diharapkan = Rp 2.300 + Rp 850 = Rp 3.150,- Pembahasan Pada tahun 2014 UD Dewa Bakery mampu memproduksi sebanyak 60.000 unit roti. Pada bulan Oktober perusahaan ternyata menerima pesanan khusus sebanyak 2.000 unit. Berikut adalah informasi mengenai pesanan khusus yang diperoleh dari perusahaan: 1. Pada bulan November 2014, perusahaan mendapat pesanan khusus dari kliennya, 2.000 unit roti. 2. Harga yang ditawarkan dari kliennya untuk satu unit roti sebesar Rp 2.700,- sedangkan harga sesungguhnya sebesar Rp 3.150. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi per unit, perusahaan hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 2300 per unit roti, sedangkan konsumen menawarkan pesanan khusus untuk satu unit roti sebesar Rp 2.700. Dengan begitu, hal ini membuat perusahaan dapat menerima pesanan khusus karena harga yang ditawarkan konsumen untuk suatu pesanan khusus masih berada di atas biaya variabel dalam hal ini pokok produksi per unit sebenarnya. Jadi perusahaan mendapat keuntungan Rp 400 per unit roti atau untuk 2000 pesanan khusus roti perusahaan mendapat keuntungan Rp. 800.000,- 4. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini: Penetapan harga jual yang ditetapkan oleh UD. Dewa Bakery masih menggunakan metode harga jual yang ditetapkan oleh produsen atau menggunakan metode harga jual relatif, dimana harga jual mengikuti harga pasar yang telah ditetapkan oleh usaha-usaha dagang sejenis lainnya. Manajemen perusahaan tidak memperhitungkan setiap komponen biaya produksi sehingga harga jual yang ditetapkan perusahaan lebih tinggi daripada harga jual yang dihitung berdasarkan metode Cost Plus Pricing. Berdasarkankan hasil analisis menunjukkan bahwa dari alternatif yang diajukan mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dengan menggunakan metode cost plus pricing, perusahaan menetapkan harga jual normal per unit roti dengan harga Rp.3150, ketika perusahaan mendapat 2.000 pesanan khusus dengan harga Rp. 2.700 per unit, bila dianalisis dengan metode cost plus pricing perusahaan masih mendapat keuntungan sebesar Rp 800.000,- Saran Saran dalam penelitian ini adalah dalam menetapkan harga jual normal dan harga jual pesanan khusus yang tepat sebaiknya perusahaan menggunakan metode cost plus pricing supaya perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan dan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran. DAFTAR PUSTAKA Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 150

Darsono, Prawironegoro (2009). Akuntansi Manajemen, Edisi 3. Yogyakarta : Mitra Wacana Media Garrison, Noreen dan Brewer. (2013). Akuntansi Manajerial, Edisi 14. Jakarta : Salemba Empat Gunawan, Michael. (2009). Penentuan Harga Jual Perusahaan Dengan Metode Full Costing Pada PT. Danliris di Sukoharjo. Digital Library UNS-F. Ekonomi Prog. DIII Manajemen Pemasaran, Surakarta. Diakses 7 Februari 2014. Hal. 1. Kamaruddin, Ahmad. (2013). Akuntansi Manajemen: Dasar-dasar konsep biaya dan pengambilan keputusan, Edisi Revisi 8. Jakarta : Rajawali Pers Bisnis Krismiaji, Aryani. (2011). Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Kuncoro dan Mudrajat (2009). Metode Riset Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga Kotller, Philip and Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta : Erlangga Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat Mulyadi (2012). Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : UPP-STIM YKPN, Graha Ilmu. Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Slat Andre Henry. (2013). Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing dan Penentuan Harga Jual. Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi, 1 (3), 110-117 Supriyono R.A (2011). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Cetakan 15. Yogyakarta : BPFE Swastha Basu. (2010). Manajemen Penjualan, Edisi 3. Yogyakarta : BPFE Triyanto Hesti (2013). Penentuan Harga Jual Kamar Hotel Saat Low Season Dengan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Variabel Costing (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta). Jurnal Ilmiah Akuntansi - UAJY s Library, Yogyakarta. Diakses 7 Februari 2014. Hal. 1-15. Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Sam Ratulangi Manado 151