BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI DI PAUD HARAPAN BANGSA 03 LANJI PATEBON KENDAL TAHUN AJARAN

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI DI PAUD HARAPAN BANGSA 03 LANJI PATEBON KENDAL TAHUN AJARAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ( Jakarta: Indeks, 2009), hlm. 6. Islami, (Jogjakarta: Darul Hikmah, 2009), hlm. 83

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas. maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. 1. Data Perencanaan Budaya Religius

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat. diambil antara lain :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. vokasional, terlebih lagi di lembaga pendidikan yang berbasis agama. Sebab tanpa

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS II - SEMESTER 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Islam pendidikan sangat diutamakan dan ditekankan dalam rangka

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER BERKONSEP NILAI-NILAI KEISLAMAN DI PAUD MASJID AL-AZHAR PERUMAHAN PERMATA PURI

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

dalam kegiatan belajar mengajar dan materi tersebut dapat mudah di rekam dalam ingatan anak perlu adanya pembiasaan. Misalkan dari materi akidah yang

PROGRAM SEMESTER KELAS SEMESTER

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. hlm Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur an Hadits MTs-MA, STAIN Kudus, Kudus, 2009, hlm. 2-3

BAB IV HASIL PENELITIAN

KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang diperoleh anak dari

AKTUALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA SANTRI DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN (STUDI KASUS DI TPQ AL-ASYHAR SUMBERAGUNG) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Dalam proses pelaksanaan pembelajaran,

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS I - SEMESTER 1

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH MIFTAHUSSSALAFIYAH LANJI PATEBON KENDAL

SILABUS PEMBELAJARAN

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

BAB IV HASIL PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

KISI-KISI UTS AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. tua dan lingkungan menyebabkan anak kehilangan potensi-potensi tersebut. Padahal

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS APLIKASI METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH RAUDLOTUL MUTA ALIMIN SUKOLILAN PATEBON KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi dan analisis terhadap proses pembelajaran untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V PENUTUP. mengenai konsep pendidikan akhlak dalam perspektif Abd al-wahha>b al-

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DI SEKOLAH DASAR ALAM AULIYA KENDAL SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB V PENUTUP. Peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SD Negeri 2

BAB V PEMBAHASAN. A. Persiapan Guru dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada. Anak Usia Dini di RA AL-Wathoniyah Jabon Kalidawir

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan penghayatan terhadap Al-asma, Al-husna, serta penciptaan

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB NEGERI PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. UNNES PRESS, Semarang, 2005, hlm. 1 3 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media,

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS I SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman utama ajaran Islam. Ia berisi

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia di PAUD Harapan Bangsa 03 Lanji Patebon Kendal Tahun Ajaran 2013-2014, maka penulis dapat menyimpulkan: 1. Materi yang diajarkan dalam Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini Dengan Menggunakan Metode Pemahaman dan Penalaran (alma rifah wa al-nazhariyyah), Metode Nasihat/Penyuluhan (al-maw idzhah), Metode Latihan Perbuatan (al-mumarisah al- amaliyyah), Metode Keteladanan (al-uswah) di PAUD Harapan Bangsa 03 Lanji Patebon Kendal meliputi: a. Memahami rukun iman dengan menghafalkan dan mencontohkan bentuk rukun iman. b. Menghafalkan bacaan wudlu, bacaan sholat dan gerakan wudlu sebagai bentuk penanaman c. Membiasakan berakhlak yang baik berkata, memberi sesuatu dan membedakan berperilaku kepada orangtua, guru orang yang lebih tua dan teman sebaya d. Mencontoh gurunya dalam dengan mengikuti gerakangerakan sholat yang dipraktikkan guru di depannya. 115

e. Mencontoh gurunya dalam penanaman nilai akhlak dengan memperhatikan setiap hari bagaimana perkataan guru dan tingkah laku gurunya. f. Memperhatikan guru saat menerangkan bacaan huruf hijaiyah dengan benar. 2. Pelaksanaan metode pemahaman dan penalaran (al-ma rifah wa al-nazhariyyah), metode nasihat/penyuluhan (almaw idzhah), metode latihan perbuatan (al-mumarisah alamaliyyah), metode keteladanan (al-uswah) dengan cara tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan (pijakan sebelum main), kegiatan inti (pijakan selama main) dan kegiatan penutup (pijakan setelah main). Alokasi dalam pelaksanaan pembelajaran adalah 120 menit selama tiga hari yaitu senin, selasa, rabu. 3. Kelebihan dan kekurangan penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini dengan menggunakan metode pemahaman dan penalaran (al-ma rifah wa alnazhariyyah), metode nasihat/penyuluhan (al-maw idzhah), metode latihan perbuatan (al-mumarisah al- amaliyyah), metode keteladanan (al-uswah) di PAUD Harapan Bangsa 03 Lanji Patebon Kendal yaitu: a. Peserta didik bisa belajar bernalar dan lebih memahamkan siswa pada pemahaman rukun iman. b. Dapat membimbing anak dalam berakhlak yang baik sesuai dengan Al-Qur an dan hadits. 116

c. Dapat membimbing anak dalam melaksanakan ibadah yang bersifat praktik dan dapat membiasakan peserta didik beribadah sejak usia dini. d. Guru dapat membimbing anak dalam penanaman nilainilai pendidikan agama Islam keimanan, ibadah, dan akhlak. Adapun kekurangannya yaitu: a. Tidak semua materi pembelajaran penanaman nilai pendidikan agama Islam dapat dinalar peserta didik. b. Cara guru menerangkan kurang bisa menerangkan dengan tepat serta terperinci. c. Membutuhkan waktu yang lama karena tingkat penalaran dan pemahaman peserta didik berbeda-beda. d. Cara guru menyampaikan materi dengan cara berkesinambungan dan terus menerus. e. Peserta didik yang cenderung diam kurang mendapat perhatian guru daripada peserta didik yang cenderung Aktif. f. Guru harus mempraktikkan kepada siswa secara berulangulang agar peserta didik faham. g. Terkadang peserta didik masih kurang jelas dalam mengucapkan bacaan sholat gerakan sholat juga kurang tepat. 117

h. Jika guru tidak bisa menjadi contoh bagi peserta didik maka penanaman nilai keimanan, nilai ibadah dan nilai akhlak akan sia-sia. B. Saran Penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam haruslah diberikan sejak mereka usia dini karena dengan bila penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam seperti nilai keimanan dan nilai Ibadah yang diberikan sejak anak usia dini, mereka akan terbiasa melaksanakan kewajiban mereka kepada Allah swt sejak mereka berusia dini hingga mereka dewasa. Selain itu, krisis akhlak yang baik seperti jaman sekarang ini tidak akan terjadi jika mereka ditanam akhlak yang baik. Keberadaan PAUD sebagai lembaga pendidikan Islam bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, dengan materi pembelajaran rukun iman (nilai keimanan), sholat dan wudlu (nilai Ibadah), dan bertutur kata yang baik dalam kehidupan sehari-hari (nilai akhlak) menggunakan metode yang tepat yaitu metode kekurangan metode pemahaman dan penalaran (alma rifah wa al-nazhariyyah) untuk nilai keimanan, metode nasihat/penyuluhan (al-maw idzhah) untuk nilai akhlak, metode latihan perbuatan (al-mumarisah al-amaliyyah) untuk nilai ibadah, metode keteladanan (al-uswah) peran guru untuk menunjang nilai keimanan, nilai ibadah dan nilai akhlak. Untuk itu, penulis menyampaikan saran-saran antara lain: 118

1. Bagi Kepala Sekolah Memonitoring kinerja guru untuk meningkatkan kedisiplinan, mengadakan kerjasama dengan lembaga yang sejenis serta memeriksa kegiatan belajar mengajar antar PAUD untuk membandingkan proses pembelajaran demi meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. 2. Bagi Guru Dalam pembelajaran metode pemahaman dan penalaran (al-ma rifah wa al-nazhariyyah), metode nasihat/penyuluhan (al-maw idzhah), Metode Latihan Perbuatan (al-mumarisah al- amaliyyah), metode keteladanan (al-uswah). Guru harus bisa menggunakan metode yang tepat dan cocok disesuaikan taraf perkembangan anak didik serta dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. 3. Bagi Peserta Didik Agar lebih berhasil, maka peserta didik harus aktif mengikuti pelajaran dengan baik untuk menunjang penguasaan materi pelajaran, guru selalu memantau perkembangan bacaan peserta didik. Peserta didik hendaknya selalu ada keinginan untuk berangkat ke sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal. 4. Bagi Orang Tua Orang tua turut serta membimbing, mengajari dan senantiasa memberi motivasi atau dorongan kepada anak mereka untuk giat belajar dengan memantau perkembangan 119

mereka melalui luar kelas agar peserta didik dapat bersikap mandiri dan tidak tergantung pada orang tua dalam pembelajaran. Kepada para pembaca yang budiman, penulis mengharap sekaligus menyarankan agar penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dengan menggunakan metode pemahaman dan penalaran (al-ma rifah wa al-nazhariyyah), metode nasihat/penyuluhan (al-maw idzhah), metode latihan perbuatan (al-mumarisah al-amaliyyah), metode keteladanan (al-uswah) dalam pembelajaran di PAUD Harapan Bangsa 03 Lanji Patebon Kendal di kaji lebih lanjut demi tercapainya mutu benefit bagi peneliti maupun PAUD Harapan Bangsa 03 Lanji Patebon Kendal sebagai objek penelitian. C. Penutup Dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis bersyukur kepada Allah SWT, yang senantiasa memberikan petunjuk dan ridha-nya. Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, namun di dunia ini tidak satupun yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan tentunya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Maka demi untuk menyempurnakan penulis mengharapkan saran yang konsultatif dari semua pihak. Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah SWT, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca. 120