BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dan menerima pembelajaran di sekolah. Secara umum adaptasi merupakan proses

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Secara hakiki, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan pada dasarnya menciptakan manusia-manusia yang berkualitas,

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SAPAAN FORMAL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. depan, seperti pendidikan formal di universitas mahasiswa diharapkan aktif, kunci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai permasalahan,

WORKSHOP BAHASA INDONESIA DI SD. ISAH CAHYANI Diadaptasi dari berbagai sumber

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan.

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan partisipasi penuh dari putra-putri bangsa Indonesia di berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di lingkungan sekolah Guru tidak hanyan mendidik siswa dalam aspek kognitif saja,

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skor Tes Awal Xi (Pre-Test) Perilaku Sopan Santun Siwa. Skor Pre-Tes. No

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. serta memperdayakan siswa untuk mampu memecahkan masalah- masalah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

METODE PEMBELAJARAN Jenis-jenis metode dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pendekatan, diantaranya: Berdasarkan pemberian informasi:

e-jurnal Inovasi Pembelajaran SD Volume 1, Tahun 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. November-Desember 2012 pada siswa kelas V SDN 8 Kabila Kecamatan Kabila

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : V (lima)/ II (dua) : 1 (satu) / siklus I

c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

BAB II HUBUNGAN SOSIAL KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN DAN SENTRA IMAN DAN TAQWA. A. Perkembangan hubungan sosial kelompok usia 5-6 tahun

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua orang individu atau lebih,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

BAB II METODE SIMULASI DAN PEMAHAMAN SISWA. atau berbuat seolah-olah. Dan juga simulation yang berarti tiruan atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah olah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan individu lain dalam lingkungannya. Untuk itu diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelompok B Paud Hidayatul

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan. Dalam hal ini yang diproritaskan adalah pendidikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam. persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

PENINGKATAN LIFE SKILL SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GAME SIMULATION

BAB II LANDASAN TEORI

KEEFEKTIFAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VI SD PANGAMBANGAN 5 BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu

Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pertama. Sekolah juga sebagai salah satu lingkungan sosial. bagi anak yang dibawanya sejak lahir.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada saat ini, penulis sulit menemukan penelitian yang mengambil judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

I. PENDAHULUAN. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP ) berada dalam masa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas.

BAB II KAJIAN TEORI. dapai dipakai apabila konsep-konsep aktivitas dan ketentuan-ketentuan serta prinsip-prinsip

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Kedisiplinan sangat penting diterapkan dalam lembaga pendidikan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang efektivitas program bimbingan pribadi untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebaya ataupun orang dewasa lainnya (Yusuf,2001;122, Mubiar: 2008;13).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Nama Sekolah :... : Lingkungan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN. PETEMON Kelas / Semester : IV / I Tema : (3) Peduli Terhadap Makhluk Hidup Sub Tema :

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siska Lamedies Gava, 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan beradaptasi adalah salah satu syarat manusia untuk dapat bertahan hidup. Siswa SD memerlukan kemampuan ini dalam hubungan sosial sehingga ia mampu menyesuaikan dan menerima pembelajaran di sekolah. Secara umum adaptasi merupakan proses penyesuaian individu dengan lingkungan tempat ia hidup dan melaksanakan seluruh aktivitasnya sehari-hari (Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (2010;10). Terdapat tiga jenis adaptasi, pertama adalah adaptasi morfologi yang merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya, kedua disebut dengan adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya, dan ketiga adalah adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Dikaitkan dengan kemampuan siswa Sekolah Dasar, beradaptasi lebih ditekankan pada penyesuaian tingkah laku dalam hubungan sosial di sekolah. Siswa sebagai manusia biasa, mempunyai segala macam problema dalam hidupnya. Khususnya di lingkungan sekolah, siswa kurang atau belum mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Padahal kemampuan beradaptasi ini mempunyai peranan penting untuk membentuk perilaku dan hubungan sosial siswa, terlebih lagi untuk mendukung tahap-tahap pendidikannya. Kemampuan beradaptasi pada masa kanak-kanak itu demikian pentingnya, sehingga jika anak tidak mencapai kemampuan beradaptasi minimum hingga sekitar usia enam tahun, besar kemungkinan mereka akan menghadapi masalah pada masa dewasanya. Kemampuan beradaptasi pada anak Sekolah Dasar terlihat dalam proses sosialisasi, anak menunjukkan perilaku sesuai aturan-aturan sosial yang ditentukan. Anakpun mulai

membutuhkan teman dekat, yaitu teman sebagai orang yang dapat membantu jika dibutuhkan. Umumnya teman dekat ini adalah kelompok sebayanya. Kelompok sebaya dapat sebagai model dalam berperilaku, di mana anak cenderung meniru perilaku kelompoknya. Jika mempunyai teman berperilaku sesuai tuntutan masyarakat, anak pun akan mengikutinya. Berbagai karakteristik dari kelompok sebaya menunjukkan bahwa kelompok sebaya memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak dijumpai di kelompok yang lain. Hal ini pula yang membuat anak sebagai anggota kelompok dapat mempelajari pola-pola perilaku anggota kelompoknya. Kenyataan di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto tampak bahwa, siswa belum mampu bekerjasama, tidak memiliki rasa percaya diri, belum mampu mentaati peraturan dan disiplin sekolah. Secara keseluruhan perilaku yang tampak dari siswa tersebut adalah indikator dari kemampuan beradaptasi tingkah laku negatif dan apabila dipersentasekan kira-kira mencapai 40% dari jumlah keseluruhan siswa di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto khususnya yang berada di kelas IV (empat). Sebagai upaya untuk mengatasi masalah siswa tersebut di atas maka perlu dicarikan strategi atau Metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dimaksud, salah satunya adalah Metode bermain peran. Metode bermain peran yang termasuk dalam Metode khusus konseling ini dipilih untuk mengarahkan dan melatih kemampuan siswa kaitannya dengan adaptasi tingkah laku dalam proses pembelajarannya di sekolah, dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut : menurut Tedjasyaputra (2010;36), (1) Bermain peran lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi,(2) Anak lebih menyukai Metode bermain peran dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya, (3) Bermain peran dapat menciptakan

kemampuan adaptasi anak, maka perlu dilakukan penelitian tindakan secara cermat tentang kemampuan beradaptasi siswa disekolah. Berdasarkan penjelasan diatas, olehnya dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan penelitian pada peningkatan kemampuan beradaptasi pada siswa kelas IV di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto melalui metode bermain peran. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka, dapat di identifikasikan masalah penelitian sebagai berikut : 1.2.1 Masih ada 40 % siswa menunjukkan kemampuan beradaptas yang kurang baik. 1.2.2 Belum optimalnya pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada siswa kelas IV di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto?. 1.4 Cara Pemecahan Masalah Salah satu alternative pemecahan masalah meningkatkan kemampuan beradaptasi pada siswa kelas IV di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto dapat diatasi melalui metode bermain peran dengan langkah langkah sebagai berikut : 1) Persiapan a) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang ingin dicapai. b) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.

c) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan pemeran, serta waktu yang disediakan. d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi. 2) Pelaksanaan a) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran. b) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. c) Guru memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan. d) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. 3) Penutup a) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi. b) Merumuskan kesimpulan. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian dan rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi pada siswa kelas IV di SDN 1 Dutulanaa Kecamatan Limboto melalui metode bermain peran. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Untuk siswa: Memberi motivasi dalam kemampuan beradaptasi di sekolah maupun dalam kegiatan kesehariannya.

b. Untuk guru: Memberi pengalaman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembimbingan di Sekolah Dasar khususnya dalam pelaksanaan Metode bermain peran. c. Untuk Orang tua: Memberi tambahan pengetahuan mengenai pemeliharaan kemampuan adaptasi dalam tingkah laku. d. Untuk Sekolah: Memberi pemahaman tentang metode-metode khusus dalam Bimbingan dan Konseling di sekolah dalam meningkatkan kemampuan beradaptasi khususnya dalam tingkah laku siswa.