BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skor Tes Awal Xi (Pre-Test) Perilaku Sopan Santun Siwa. Skor Pre-Tes. No
|
|
- Sukarno Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Pre-Test) Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen semu, sebelum diberikan perlakuan bimbingan kelompok teknik bermain peran diadakan pre-test atau tes awal tentang perilaku sopan santun kepada 15 siswa. Data hasil tes awal diberi simbol X1 (Pre-Test) yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Skor Tes Awal Xi (Pre-Test) Perilaku Sopan Santun Siwa No. Skor Pre-Tes ]
2 Dari hasil analisis yang telah dilakukan untuk variabel X 1 (Pre-Test), diperoleh skor tertinggi 142 dan skor terendah 90. Sedangkan skor rata-rata diperoleh sebesar 107,9 dan standar deviasi sebesar 270,1. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran) Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Post-Test) Setelah peneliti memberikan perlakuan/ treatment bimbingan kelompok teknik main peran, kemudian di berikan post-test atau tes akhir tentang perilaku sopan santun kepada 15 siswa. Data hasil tes akhir ini diberi simbol X2 yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Skor Tes Akhir X 2 (Post-Test) Perilaku sopan santun siswa Siswa No. Skor Post-Test
3 Dari hasil deskriptif yang telah dilakukan untuk veriabel X 2 (Post- Test),diperolah skor tertinggi 173 skor terendah 123. Sedangkan skor rata-rata diperoleh sebesar 148,4 standar deviasi sebesar 142, Pelaksanaan Treatment 1. Treatment 1 Treatment 1 dilaksanakan pada hari Jum at, 22 November 2013 di ruang kelas. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada teman sebaya. Langkah- langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah. Naskah tersebut berisi tema siswa yang suka mengganggu teman (terlampir). Perubahan sikap siswa pada saat itu dalam tahap awal sampai kegiatan akhir ada sebagian siswa yang masih terlihat malu, siswa masih enggan dalam menerima kegiatan ini, masih kurang menghargai antar teman, siswa belum mampu memberi dan menerima nasihat satu sama lain, tidak saling memaafkan satu sama lain apabila ada yang berbuat kesalahan belum mampu
4 berbagi rasa. Selalu mencari- cari kesalahan, masih saling mengejek dan menghina. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti kemudian terungkap pada lembar penilaian segera dan jurnal kegiatan siswa. 2. Treatment ke 2 Treatment ke 2 di laksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2013 di ruang kelas. Kegiatan yang diberikan kepada siswa tentang perilaku sopan santun kepada lawan jenis. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada lawan jenis, dengan tema siswa yang tidak menghargai lawan jenis. Langkah-langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada di satuan layanan bimbingan konseling terlampir Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat bergaul sesama lawan jenis dengan baik dan bernilai positif, serta memberikan contoh yang baik kepada para siswa yang lain. Peserta yang menampilkan sesuai dengan tokoh yang ada di naskah, naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghargai teman lawan jenis.. Perubahan sikap siswa pada saat itu dalam tahap awal sampai pada tahap peralihan siswa belum paham dengan adanya kegiatan ini, kemudian konselor menjelaskan alur jalannya kegiatan sampai peserta paham. Pada kegiatan inti para siswa yang memainkan peran terlihat sedikit memahami isi naskah tersebut. Pada kegiatan akhir, ketika selesai kegiatan peserta masih sulit membentuk lingkaran karena ada sebagian tidak paham dengan kegiatan akhir sehingga terlihat siswa
5 belum mampu menghormati dan menghargai sesama lawan jenis, dan belum mampu menjaga keseimbangan diri. 3. Treatment ke 3 Treatment ke 3 di laksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2013 di ruang Kelas. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada kepada orang yang lebih tua/kakak. Langkah- langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah dengan tujuan agar siswa dapat menyapa dengan sopan dan ramah,bersikap hormat kepada kakak agar terjalin hubungan yang harmonis serta suka membantu pekerjaan kakak. Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak sopan terhadap orang yang lebih tua dengan naskah (terlampir). Perubahan sikap siswa pada kegiatan inti peserta didik yang sempat tampil sudah mulai bagus, dan intonasi kalimat yang dibacakan sesuai dengan yang ada di naskah, sudah mulai menyapa dengan sopan. Ketika kegiatan sudah berakhir maka guru pembimbing mengidentifikasi, menganalis serta menyimpulkan hasil kegiatan. 4. Treatment ke 4 Treatment ke 4 di laksanakan pada hari Jum at, 29 November 2013 di ruang kelas. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada orang yang lebih muda. Langkah- langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada
6 satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghormati orang yang lebih adik. (terlampir). Perubahan sikap siswa pada saat itu dalam tahap awal sampai kegiatan akhir ada sudah terlihat baik dalam menerima kegiatan ini, siswa sudah mulai memberi contoh teladan yang baik dan memberi motivasi, Menghargai pendapat siswa yang lebih adik. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti saat kegiatan berlangsung kemudian terungkap pada lembar penilaian segera dan jurnal kegiatan siswa 5. Treatment ke 5 Treatment ke 5 di laksanakan pada hari Sabtu, 30 November 2013 di ruang kelas. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada guru. Langkah-langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa selalu tunduk dan patuh terhadap guru, melaksanakan segala hal yang baik, dan berbicara sopan dan halus kepada guru serta dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah. Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghargai guru dengan naskah main peran (terlampir).
7 Perubahan sikap siswa pada saat itu dalam tahap awal sampai pada kegiatan peralihan siswa terlihat lebih semangat, karena peserta semakin paham dengan kegiatan yang diberikan. Kemudian pada kegiatan inti, siswa mulai berani memainkan peran, bahkan peserta yang tidak sempat menjadi tokoh dalam kegiatan ini terlihat kesal, tetapi sebagian peserta yang tidak sempat memainkan peran guru memberikan tugas sebagai peserta pengamat. Setelah kegiatan berakhir, peserta mengungkapkan pertanyaan, ide-ide yang ada di fikiran peserta. Dalam kegiatan ini perubahan yang mencul pada saat itu sebagian besar siswa yang sudah terlihat siswa sudah menyapa dengan ramah bila bertemu dengan guru, menampilkan contoh tingkah laku yang baik, dapat mendengarkan nasihat guru, memperhatikan pelajaran yang di ajarkan tidak bergurau saat pelajaran berlangsung serta menaati peraturan 6. Treatment ke 6 Treatment ke 6 di laksanakan pada hari Senin, 02 Desember 2013 di ruang kelas Kegiatan yang diberikan kepada siswa tentang bimbingan kelompok teknik main peran. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada kepada orang tua. Langkah- langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah. Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghormati orang tua dengan naskah (terlampir).
8 Perubahan sikap siswa pada saat itu setelah menerima kegiatan yang diberikan guru pembimbing, dalam tahap awal sampai kegiatan akhir sikap siswa dalam kegiatan siswa mulai tunduk dan patuh kepada orang tua selama perintah itu dalam hal kebaikan, tidak berkata kasar atau membentak terhadap orang tua. 7. Treatment ke 7 Treatment ke 7 di laksanakan pada hari Jum at 6 Desember 2013 di ruang kelas. Kegiatan yang diberikan kepada siswa tentang perilaku sopan santun kepada guru. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada guru. Langkah-langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa selalu tunduk dan patuh terhadap guru, melaksanakan segala hal yang baik, dan berbicara sopan dan halus kepada guru serta dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah. Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghargai guru dengan naskah main peran (terlampir). Perubahan sikap siswa pada saat itu dalam tahap awal sampai pada kegiatan peralihan siswa terlihat lebih semangat, karena peserta semakin paham dengan kegiatan yang diberikan. Kemudian pada kegiatan inti, siswa sudah berani memainkan peran, bahkan peserta yang tidak sempat menjadi tokoh dalam kegiatan ini terlihat kesal, tetapi sebagian peserta yang tidak sempat memainkan peran guru memberikan tugas sebagai peserta pengamat. Setelah kegiatan berakhir, peserta mengungkapkan pertanyaan, ide-ide yang ada di fikiran peserta.
9 Dalam kegiatan ini perubahan yang mencul pada saat itu sebagian besar siswa yang sudah terlihat siswa sudah menyapa dengan ramah bila bertemu dengan guru, menampilkan contoh tingkah laku yang baik, dapat mendengarkan nasihat guru, memperhatikan pelajaran yang di ajarkan tidak bergurau saat pelajaran berlangsung serta menaati peraturan. 8. Treatment ke 8 Treatment ke 8 di laksanakan pada hari Sabtu, 7 Desember 2013 di ruang kelas. Dalam hal ini materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sopan santun kepada kepada orang tua. Langkah- langkah yang diberikan pada kegiatan ini ada pada satuan layanan bimbingan konseling (terlampir). Dalam kegiatan ini peneliti sebagai guru pembimbing (konselor) yang memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Teknik bermain peran pada kegiatan ini di harapkan agar siswa dapat menampilkan diri di depan teman-teman sesuai dengan tokoh yang ada di naskah. Naskah tersebut berisi tema siswa yang tidak menghormati orang tua dengan naskah (terlampir). Perubahan sikap siswa pada saat itu setelah menerima kegiatan yang diberikan guru pembimbing, dalam tahap awal, siswa terlihat semakin semangat dan mengerti dengan apa yang guru berikan, pada kegiatan peralihan, semua peserta sudah siap menerima kegiatan, kemudian saat masuk pada kegiatan inti semua peserta berebutan menjadi si pemain peran. Guru pembimbing mengarahkan dan memberikan pemahaman bahwa kegiatan yang terakhir ini hanya terbatas. Kegiatan ini guru mengidentifikasi, menganalisis dan menyimpulkan hasil kegiatan main peran, peserta banyak yang bertanya mengungkapkan pendapat. Sikap siswa dalam
10 kegiatan siswa mulai tunduk dan patuh kepada orang tua selama perintah itu dalam hal kebaikan, tidak berkata kasar atau membentak terhadap orang tua, senantiasa berbuat baik dan tidak menyakiti hati kedua orang tua. hal ini dapat teruangkap pada lembar penilaian segera dan jurnal kegiatan harian siswa Pengujian Normalitas Data Variabel (Pre-Test) a. Pengujian Normalitas Data Variabel X 1 (Pre-Test) Dari hasil perhitungan sebelumnya maka di peroleh bahwa Terima H0 jika nilai L0 hitung < L0 tabel sebaliknya tolak H0 > L0 Tabel Tabel 5. Uji Normalitas Data X 1 (Pre-Test) No Xi F f kum Zi F (Zi) S (Zi) F(Zi)-S (Zi) , ,1401 0, , , ,1539 0, , , ,2177 0, , , ,2348 0, , , ,2742 0,4-0, , ,3446 0, , , ,4425 0, , , ,149 0, , , ,5 0, , , ,7823 0,8-0, , ,834 0, ,
11 , ,9357 0, , , , ,0192 Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa L 0 hit= 0, dan L daftar = 0,220. Dengan kriteria pengujian bahwa: Jika L 0 < L daftar, maka data berdistribusi normal. Jika L 0 >L daftar, maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan uji kriteria tersebut didapatkan bahwa L 0 < L daftar atau 0, < 0,220 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pre-test berdistribusi normal. b. Pengujian Normalitas Data Variabel X 2 (Post-Test) Tabel 6. Uji Normalitas Data X 2 (Pre-Test) No X2 F f kum Zi F (Zi) S (Zi) F(Zi)-S(Zi) , ,0174 0, , , ,1515 0, , , ,2177 0, , , ,2709 0, , , ,3594 0,4-0, , ,3897 0, , , ,5199 0,6-0, , ,6179 0, , , ,7088 0, , , ,7612 0,8-0, , ,8531 0, , , ,9032 0, , , , ,0202 Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa L 0 = 0, dan L daftar = 0,220. Dengan kriteria pengujian bahwa: Jika L 0 < L daftar, maka data berdistribusi normal.
12 Jika L 0 >L daftar, maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan uji kriteria tersebut didapatkan bahwa L 0 < L daftar, atau 0, < 0,220 sehingga dapat disimpulkan bahwa data post-test berdistribusi normal Pengujian Hipotesis Dari hasil perhitungan diperoleh harga t itung sebesar -7,83. Sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t 0,975 (28)= 2,05. Ternyata harga t itung memperoleh harga lain, atau harga t itung telah berada di luar daerah penerimaan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan menerima H 1. Artinya bahwa hipotesis terdapat pengaruh bimbingan kelompok teknik main peran terhadap perilaku sopan santun siswa, dapat diterima. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran). Untuk jelasnya dapat dilihat dalam kurva sebagai berikut : H 0 H 1 H 0 H 1-7,83 7,83-2,05 2,05
13 Gambar 1. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X1 dan X2) 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilaksanakan, menunjukkan adanya perubahan tingkat perilaku sopan santun siswa siswa kelas VII di MTs Alhuda Kota Gorontalo, setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok teknik main peran. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa rata-rata tingkat sopan santun siswa sebelum memperoleh layanan yaitu sebesar 1623 dan setelah memperoleh layanan menjadi Dari hasil pengujian hipotesis juga diperoleh harga t itung sebesar -7,83 dan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t 0,975 (28)= 2,05. Artinya t itung telah berada di luar daerah penerimaan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran terhadap perilaku sopan santun siswa. Perilaku sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari setiap orang, karena dengan menunjukkan sikap sopan santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi dengan dengan keberadaannya sebagai makhluk sosial dimana pun tempat ia berada. Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia sudah tentu memiliki norma-norma dalam melakukan hubungan dengan orang lain, dalam hal ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. ( Dengan adanya layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran, siswa dapat memahami tata cara bersopan santun yang baik dan benar, baik itu di
14 lingkungan rumah maupun sekolah. Berdasarkan perilaku sopan santun dapat di simpulkan bahwa sikap sopan santun yatu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Sikap santun yang baik dan benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Bermain peran dalam bimbingan kelompok merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan, serta langkah-langkah identifikasi masalah, analisis, pemeranan, dan diskusi. Untuk kepentingan tersebut, sejumlah peserta didik bertindak sebagai pemeran dan yang lainnya sebagai pengamat. Seorang pemeran harus mampu menghayati peran yang dimainkannya. Melalui peran, peserta didik berinteraksi dengan orang lain yang juga membawakan peran tertentu sesuai dengan tema yang dipilih. Strategi Role Playing (bermain peran) termasuk metode pementasan drama yang sangat sederhana. Peran diambil dari kisah kehidupan nyata sehari-hari (bukan imajinatif). Mutiah (2012:115). Bagi siswa Kelas VII di MTs Al-Huda Kota Gorontalo yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pada umumnya mengikuti bimbingan kelompok sesuai peraturan yang berlaku, sehingga tujuan dalam pelaksanaan layanan tersebut dapat tercapai. Hal ini bisa dilihat dari partisipasi siswa saat mengikuti layanan. Seperti perilaku siswa dengan cara menghargai, menghormati, serta peduli antar sesama teman dimana sebelumnya mereka mengatakan bahwa tidak mau menghargai diri sendiri maupun orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa perlakuan/ treatment yang diberikan berdampak pada tingkat perilaku sopan santun siswa dengan kesungguhan mengikuti kegiatan ini maka siswa mengalami sedikit perubahan ketika sudah menerima layanan bimbingan kelompok teknik main peran.
15 Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan eksperimen, yakni fasilitas yang ada di sekolah, khususnya ruang BK dan waktu pelaksanaan kegiatan masih sangat terbatas. Ada beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok teknik bermain peran di MTs Al-Huda Kota Gorontalo sebagai berikut ; 1) Guru bimbingan konseling memberikan pemahaman tentang perilaku sopan santun di kelas sesuai dengan jadwal yang dilaksanakan; 2) Setiap guru mata pelajaran meluangkan waktu untuk memberikan nasehat kepada siswa tentang perilaku sopan santun yang baik dalam kehidupan sehari-hari sampai, sehingga di terapkan ke diri siswa secara matang; 3) Ada salah satu guru mata pelajaran yang memberikan mata pelajaran tentang akidah akhlak yang berkaitan dengan perilaku sopan santun. Sehingga pengaruh yang diperoleh peneliti dalam melaksanakan penelitian disekolah ini sangat sedikit jika dipersentasekan mencapai 16% pengaruh pelaksanaan bimbingan kelompok teknik bermain peran terhadap perilaku sopan santun meningkat.
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Besar Bahasa Indonesia, sopan santun dapat diartikan sebagai berikut: Sopan:
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Perilaku Sopan Santun Secara etimologis sopan santun berasal dari dua kata, yaitu kata sopan dan santun. Keduanya telah digabung menjadi sebuah kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (sebelum eksperimen) Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, oleh sebab
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang
4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 1 (Pre-Test) Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, sebelum treatment diadakan Pre-Test atau tes awal. Data hasil tes awal ini
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Pre-Test) Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO
PENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO Tuti Wantu, Amrin M. Ade Universitas Negeri Gorontalo Email : tutiwantu67@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan kelompok
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel O 1 (Pre-Test) Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data mentah dari pelaksanaan Pre-Test atau tes awal dapat dilihat pada lampiran 2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014
69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya, bangsa yang baik adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya, bangsa yang baik adalah bangsa yang beradab ( Alam, S 1989 : 4 ). Manusia yang peradabannya masih rendah adalah
Lebih terperinciJURNAL EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES USING THE IMPROVEMENT ETIQUEETTE SOCIODRAMAS CLASS VIII SMPN 2 SAID ACADEMIC YEAR 2015/2016
JURNAL PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN ETIKA PERGAULAN SISWA KELAS VIII SMPN 2 PAPAR TAHUN AJARAN 2015/2016 EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES USING THE
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VI SD PANGAMBANGAN 5 BANJARMASIN
KEEFEKTIFAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VI SD PANGAMBANGAN 5 BANJARMASIN Sulistiyana Program Pendidikan Guru Bimbingan Konseling Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Menyundul Bola 1). Deskripsi Hasil Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, (X ).varian, (S ).Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdasan kehidupan bangsa, serta membentuk generasi yang berpengetahuan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional merupakan bagian dari sistem pembangunan Nasional Indonesia, karena itu pendidikan mempunyai peran dan tujuan untuk mencerdasan kehidupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sikap merupakan etika, sopan dan santun yang termasuk didalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sikap merupakan etika, sopan dan santun yang termasuk didalamnya nilai dan norma yang menjadi pegangan hidup seseorang atau sekelompok orang bagi pengaturan tingkah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk
5 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial Manusia dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang sepanjang
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung adalah sekolah tingkat menengah sederajat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam meniti karir misalnya, dapat juga ditentukan oleh terampil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Bahkan keberhasilan seseorang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok
BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang pengaruh latihan waktu reaksi terhadap kemampuan lari 60 m pada
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Interaksi pada dasarnya merupakan suatu hubungan timbal balik yang secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak bersangkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (quasi experiment atau eksperimen semu). Penelitian ekperimen adalah penelitian dimana ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa, serta di laksanakan selama 2 bulan sesuai dengan di keluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Utara tahun Setelah dilakukan pre-tes dan post tes terhadap Peningkatan
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Setelah melakukan dan pengambilan hasil data penelitian yang berjudul pengaruh latihan lompat gawang terhadap peningkatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa
62 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Sosiometri Setelah data yang berasal dari sosiometri yang diberikan kepada siswa kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinciKejadian Sehari-hari
Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : V (lima)/ II (dua) : 1 (satu) / siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Namasekolah Mata pelajaran Kelas Waktu Pertemuan : SDN 3 Cibodas : Bahasa Indonesia : V (lima)/ II (dua) : 4x35 menit : 1 (satu) / siklus I A. Standar Kompetensi Berbicara
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SOPAN SANTUN MELALUI PELATIHAN ROLE PLAYING
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SOPAN SANTUN MELALUI PELATIHAN ROLE PLAYING (Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandongan T.A. 2014/2015) Isma Naimatul Hani Program Studi Bimbingan Konseling
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara metode ceramah dengan metode mind mapping pada materi pokok sistem pernapasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang-orang yang ada disekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan IPTEK yang semakin pesat saat ini mempengaruhi perilaku individu termasuk siswa. Perilaku yang sering muncul pada siswa di sekolah paling banyak pada hal-hal
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN.. viii BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN.. viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah 7 C. Batasan Masalah 8 D. Rumusan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang populasinya berjumlah 478 siswa. Kelas XI SMK Saraswati
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Oleh : Melisa R. Hasanati Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sampai dengan Desember 2011 bertempat di SMK PGRI 02 Salatiga. Berikut adalah jadwal penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam mengatasi masalah belajar siswa memerankan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump Telah dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,
Lebih terperinciDAN UCAPAN TERIMA KASIH...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GRAFIK... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
86 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Latar Belakang Madrasah MIN Kebun Bunga Banjarmasin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY (MEMBUAT CONTOH PRAKTIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII SMP N 2 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat pada setiap manuasia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat pada setiap manuasia, saat ini perkembangan zaman menuntut kita untuk lebih memperhatikan perkembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kemampuan Awal Mengontrol Bola (Variabel X 1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP ) berada dalam masa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial, dimana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Begitu juga dengan siswa di sekolah, siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berbahasa merupakan suatu proses penyampaian informasi, ide atau gagasan dari pembicara kepada pendengar. Si pembicara berkedudukan sebagai komunikator, sedangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk mengkaji data yang telah diperoleh peneliti dari para informan maupun pengamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap
BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian berikut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai (1) Mengajukan surat permohonan kepada Dekan I Fakultas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pelaksanaan shalat berjamaah dan kedisiplinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan masa peralihan untuk menuju kedewasaan, dimana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja merupakan masa peralihan untuk menuju kedewasaan, dimana masa peralihan itu diperlukan oleh seorang remaja untuk dapat mempelajari dan mengoptimalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap pergaulan, baik bermasyarakat, berbangsa, bahkan sampai ke dunia internasional, dibutuhkan suatu etika sebagai alat menilai baik-buruknya suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Palembang yang berlokasi di Jakabaring Palembang dari tanggal 25 Agustus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk mendiskripsikan pengaruh latihan kelentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Langlangbuana 2 Bandung yang berlokasi di Jl. Rusbandi, SH (Aspol) Sukamiskin. Alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan inti dan arah penelitian,
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan inti dan arah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan asumsi penelitian, hipotesis, metode penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan fakta empirik untuk mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMP Negeri 10 Kota Gorontalo tentang studi experimen model pembelajaran kooperatif tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metode penelitian dan lokasi serta sampel penelitian. Adapun uraiannya sebagai. mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi penelitian, hipotesis penelitian, metode penelitian dan lokasi serta sampel
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan
26 BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.1.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil kemampuan melakukan Tolak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan overhead pass pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciJURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF THE SOCIODRAMA TECHNIQUE TO IMPROVE ELEVENTH SCIENCE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA Arni Murnita
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan. model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT.
28 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental, yaitu memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan terhadap dampak dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Bagian ini merupakan deskripsi dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter komunikatif/bersahabat
Lebih terperinciHemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan
8 Hemat Energi Bertelepon dan bermain drama hampir sama. Dalam dua kegiatan tersebut terdapat percakapan. Tahukah kamu bagaimana berbicara di telepon? Apa pula yang dinamakan drama itu? Belajar Apa di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi dan bekerja sama dengan orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan didalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan besosialisasi manusia sangat dituntut untuk dapat
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan besosialisasi manusia sangat dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pendidikan.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI
28 Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi PENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI Oleh: Laila
Lebih terperinciJURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 EFFECTIVITY OF ROLE PLAYING TECHNIQUES TO IMPROVE STUDENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hesti Pratiwi, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam berkomunikasi kita menggunakan bahasa verbal atau lisan, baik dalam menyampaikan atau menerima informasi. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinci