LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN 2012

OVERVIEW DAN LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN

PERKEMBANGAN APLIKASI DATABASE PEMANTAUAN KARBON HUTAN

BAB 2. Strategi Monitoring PSP untuk Mencapai Target RAD dan SRAP Provinsi

PLOT SAMPEL PERMANEN

2. Lesson Learned dari Pembangunan PSP untuk Monitoring Karbon Hutan pada Kegiatan FCPF Tahun 2012

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan.

IDENTIFIKASI SUMBER EMISI SEKTOR KEHUTANAN KEBAKARAN HUTAN PENEBANGAN POHON PERUBAHAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (LEGAL DAN ILLEGAL)

Strategi Monitoring PSP untuk Mencapai Target RAD dan SRAP Provinsi BAB 2

PENDAHULUAN Pembangunan PSP pada berbagai tipe tutupan hutan di Hutan Nagari Simancuang, Sumatera Barat

FGD STRATEGI MONITORING DAN PELAPORAN PSP DI TINGKAT PROVINSI. Strategi adalah sekumpulan langkah untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rancangan Sampling Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Flora di Sumatera Selatan

TRAINING UPDATING DAN VERIFIKASI DATA PSP UNTUK MRV KARBON HUTAN

INTEGRASI NFI KE DALAM SISTEM MONITORING KARBON HUTAN YANG AKAN DIBANGUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry In cooperation with: Forest Carbon Partnership Facility FOREST CARBON

DEWAN KEHUTANAN DAERAH MALUKU (DKDM) KELOMPOK KERJA REDD+ DEWAN REMPAH MALUKU (DRM) PS. MANAJEMEN HUTAN PROGRAM PASCA SARJANA UNPATTI JURUSAN

PENGELOLAAN NATIONAL FOREST INVENTORY (NFI) PADA BPKH WILAYAH XIV KUPANG

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan.

9/21/2012 PENDAHULUAN STATE OF THE ART GAMBUT DI INDONESIA EKOSISTEM HUTAN GAMBUT KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGGI SUMBER PLASMA NUTFAH TINGGI

PENDUGAAN KANDUNGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA KAWASAN ARBORETUM UNIVERSITAS RIAU

PERAN BENIH UNGGUL DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar

PENDAHULUAN. mengkonversi hutan alam menjadi penggunaan lainnya, seperti hutan tanaman

Istilah dalam Perubahan Iklim

MODUL TRAINING CADANGAN KARBON DI HUTAN. (Pools of Carbon in Forest) Penyusun: Ali Suhardiman Jemmy Pigome Asih Ida Hikmatullah Wahdina Dian Rahayu J.

I WAYAN SUSI DHARMAWAN (Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Litbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan)

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Tenggara

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Nusa Tenggara Timur

Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry In cooperation with: Forest Carbon Partnership Facility FOREST CARBON

Topik C4 Lahan gambut sebagai cadangan karbon

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

VALIDASI DATA PENGUKURAN KARBON HUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. Pengembangan Sistem Monitoring PSP yang Terintegrasi dan Partisipatif di Provinsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRASI NFI KE DALAM SISTEM MONITORING KARBON HUTAN YANG AKAN DIBANGUN DI PROVINSI MALUKU

Isi Paparan. REL Tanah Papua Tahun dari Sektor Kehutanan 6/22/ Roadmap Implementasi REDD+ di Tanah Papua 4.

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Maluku

KONTRIBUSI (PERAN) SEKTOR KEHUTANAN DALAM PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Utara

WORKSHOP. Pendugaan Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan di Maluku. Ir. Ronny Loppies, MScF Aryanto Boreel, SHut, MSi

STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK

ANALISIS POTENSI SERAPAN KARBON PADA AREA KONSERVASI MANGROVE PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk KALIMANTAN SELATAN

Prosedur Pembuatan Plot, Pengukuran Biomassa Atas dan Bawah Permukaan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi lahan pertanian (Hairiah dan Rahayu 2007). dekomposisi oleh bakteri dan mikroba yang juga melepaskan CO 2 ke atmosfer.

I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Kalimantan Tengah

Frida Sidik (P3SEKPI-KLHK, ASEAN-US S&T Fellow); Virni Budi Arifanti (P3SEKPI-KLHK); Haruni Krisnawati (P3H-KLHK)

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Timur

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Indonesia

BRIEF Volume 11 No. 01 Tahun 2017

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI MONITORING PSP DAN PELUANG PENGINTEGRASIAN KEGIATAN DENGAN PSP LAIN DI PROVINSI MALUKU. oleh : Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IX

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Jawa Barat

BAB I. PENDAHULUAN. Nasional Penurunan Emisi gas Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) untuk memenuhi

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Bali

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di DKI Jakarta

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Aceh

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Papua

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Gorontalo

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November Penelitian ini

Kondisi Hutan (Deforestasi) di Indonesia dan Peran KPH dalam penurunan emisi dari perubahan lahan hutan

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 19/Dik-2/2012 KURIKULUM DIKLAT FIELD SURVEY (PENGUKURAN KARBON)

Emisi bersih GRK. Total luasan tahunan hutan dan lahan gambut yang mengalami perubahan di Sulawesi Barat

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2013.

Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry In cooperation with: Forest Carbon Partnership Facility FOREST CARBON

PEDOMAN DAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN HUTAN

Perkiraan Sementara Emisi CO 2. di Kalimantan Tengah

Informasi hasil aplikasi perhitungan emisi grk

Ringkasan. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kegiatan konversi hutan menjadi lahan pertambangan melepaskan cadangan

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi

Pengukuran Biomassa Permukaan dan Ketebalan Gambut di Hutan Gambut DAS Mentaya dan DAS Katingan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 bertempat di kawasan sistem

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan,

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

PENGHITUNGAN POTENSI KARBON DI KAWASAN HUTAN PENGELOLAAN OLEH MASYARAKAT SECARA LESTARI DAN BERKELANJUTAN

Pengukuran Emisi Karbon di Kawasan Hutan Rawa Gambut Merang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pembangunan Kehutanan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

Panduan Survei Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Flora di Sumatera Selatan

Pengukuran Karbon di Kawasan Hutan Produksi melalui IHMB

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

National Forest Monitoring System untuk mendukung REDD+ Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. menyebabkan perubahan tata guna lahan dan penurunan kualitas lingkungan. Alih

ESTIMASI CADANGAN KARBON PADA TUMBUHAN TEGAKAN ATAS DI KAWASAN HUTAN KOTA PEKANBARU. Ermina Sari 1) Siska Pratiwi 2) erminasari.unilak.ac.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN SISTEM MONITORING KARBON HUTAN DI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

BAB 3. Kesimpulan dan Rekomendasi. Prosiding Workshop Strategi Monitoring dan Pelaporan Plot Sampel Permanen di Provinsi Sulawesi Utara

Transkripsi:

LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN 2012 Disampaikan pada Lokakarya Strategi Monitoring PSP di Tingkat Provinsi Mataram, 7-8 Mei 2013 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

LATAR BELAKANG Perubahan iklim pemanasan global terjadi akibat peningkatan emisi GRK Emisi Indonesia pada 2006: 1,76 Gt CO 2 e 60% emisi di Indonesia berasal dari perubahan tutupan lahan dan kebakaran gambut Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 26% dengan kemampuan sendiri atau 41% dengan bantuan internasional Perpres No. 61/2011 tentang RAN GRK mengamanatkan Pemprov untuk menyusun RAD GRK Pentingnya informasi cadangan karbon dalam penyusunan RAD GRK

LATAR BELAKANG The Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) adalah program yang didanai oleh 18 lembaga donor dan dikoordinasikan oleh World Bank. Dalam rangka mendukung pelaksanaan REDD +, perhitungan cadangan karbon harus berdasarkan tingkat kerincian yang tinggi untuk meningkatkan akurasi perhitungan. Pembangunan Petak Ukur Permanen/Permanent Sampling Plots (PSPs) dilakukan untuk meningkatkan kualitas data nasional dan regional dalam rangka mendukung sistem MRV dalam perhitungan karbon dan emisi.

TUJUAN Membangun PSP di berbagai tipe hutan di tingkat Provinsi Membangun database cadangan karbon untuk setiap tipe hutan di tingkat Provinsi Melakukan monitoring cadangan karbon hutan di tingkat Provinsi

OUTPUT Terbangunnya PSP untuk monitoring cadangan karbon di tingkat Provinsi Tersedianya database pertumbuhan pohon pada berbagai tipe hutan Tersedianya database cadangan biomasa dan karbon di 5 carbon pools (AGB, BGB, serasah, nekromas, tanah) di tingkat Provinsi

KRITERIA PEMILIHAN LOKASI PSP (1) keamanan (2) aksesibilitas (3) keterwakilan (4) keberlanjutan (5) status kawasan

LOKASI PEMBANGUNAN PSP FCPF 1. SUMATERA BARAT 3. SULAWESI UTARA 2. SUMATERA SELATAN 5. MALUKU 4. NTB

JUMLAH DAN TIPE LOKASI PSP (2012) SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SULAWESI UTARA NTB MALUKU 15 PSP Ht. sekunder, agroforestry, semak belukar 12 PSP Hutan alam primer, sekunder, hutan rakyat, hutan gambut sekunder 22 PSP Hutan pantai, ht. dat. tinggi, ht. dat. rendah, ht. lumut 33 PSP HKm, KHDTK dan hutan mangrove 12 PSP Hutan alam primer dan sekunder

METODE Stratifikasi Lapangan Pembangunan Permanent Sampling Plot (PSP) Pengukuran biomasa 5 pool karbon : 1. Permukaan atas tanah 2. Permukaan bawah tanah 3. Serasah dan Tumbuhan bawah 4. Tanah 5. Kayu mati (nekromas)

20 m Plot establishment for trees inventory and destructive sampling of selected trees 10 m 5 m 2 m 1 m 2 m 5 m 1 m 10 m 20 m 1m x 1m = litter, undergrowth 2m x 2m = seedlings (DBH < 2,5 cm) 5m x 5m = saplings (DBH 2,5 9,9 cm) 10m x 10m = poles (DBH 10,0 19,9 cm) 20m x 20m = trees (DBH 20,0 cm) = canopy coverage measurement = transect line for dead wood 20 m 10 m 5 m 2 m 10 m 1 m 2 m 5 m 1 m 20 m 50 m 20 m 50 m 10 m 5 m 2 m 1 m 2 m 5 m 1 m 10 m 20 m

HASIL PEMBANGUNAN PSP SUMATERA BARAT Hutan Nagari Simancuang, Kab. Solok Selatan

SUMATERA BARAT C stock (MgC/ha) 21.26 Hutan Sekunder muda 85.69 198.08 Hutan Sekunder 1200 mdpl 95.59 Hutan Sekunder 800 mdpl 139.34 Agroforestri kayu manis Semak belukar/kebun tradisional

HASIL PEMBANGUNAN PSP CA Tangkoko-Dua Saudara, KPHP Poigar dan HL Gunung Tumpa SULAWESI UTARA

SULAWESI UTARA C stock (tc/ha) 142.72 135.94 120.83 153.38 Hutan pantai Hutan Dataran Rendah Hutan Pegunungan Hutan Lumut

HASIL PEMBANGUNAN PSP NUSA TENGGARA BARAT HKm Santong, Kab. Lombok Utara; KHDTK Rarung, Kab. Lombok Tengah; dan hutan mangrove di Jerowaru, Kab. Lombok Timur

NUSA TENGGARA BARAT Kawasan Hutan Terdegradasi, 82,34 Ton/Ha Kawasan Hutan Primer, 161,90 Ton/Ha Kawasan Hutan Sekunder, 95,28 Ton/Ha Cadangan Karbon di HKm Santong Mangrove Vegetasi Rusak, 50,15 Ton/Ha Mangrove Vegetasi Rapat, 100,82 Ton/Ha Mangrove Vegetasi Sedang, 84,39 Ton/Ha Cadangan Karbon di hutan mangrove Jerowaru

HASIL PEMBANGUNAN PSP MALUKU KPHP Unit IV Kab. Seram Bagian Barat dan KPHL Unit XIV Kota Ambon

MALUKU C stock (tc/ha) 251.806 455.573 224.941 185.013 Hutan Primer P. Seram Hutan Sekunder P. Seram Hutan Primer Ambon Hutan Sekunder Ambon

HASIL PEMBANGUNAN PSP Kota Pagar Alam, Kab. Empat Lawang, Kab. Banyuasin, Kab. Musi Banyuasin dan PT REKI SUMATERA SELATAN

SUMATERA SELATAN Hasil perhitungan yang dilaporkan BELUM SELESAI dan masih merupakan hasil dalam bentuk berat basah biomassa. Masih perlu menyelesaikan perhitungan biomassa kering dan cadangan karbon dari kelima pool karbon

MONITORING PSP Monitoring PSP tahun 2013 akan dilaksanakan dengan sumber pendanaan dari DIPA Puspijak tahun 2013 Untuk tahun-tahun berikutnya monitoring PSP diharapkan dapat dilaksanakan oleh pihak terkait dengan pengukuran karbon hutan (Balai Penelitian Kehutanan, Dinas Kehutanan, BPKH, dll.) Monitoring dan pelaporan PSP pasca FCPF (2015) dilakukan setiap 3 tahun sekali Laporan hasil monitoring PSP diserahkan kepada para pihak terkait dan Puspijak

SISTEMATIKA PELAPORAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan

SISTEMATIKA PELAPORAN BAB 2. METODOLOGI BAB 3. KONDISI UMUM PSP A. Deskripsi lokasi dan spesifikasi PSP B. Aksesibilitas dan keamanan C. Tipe ekosistem D. Status kawasan dan kepemilikan E. Kondisi sosekbud masyarakat F. Keberlanjutan Pengelolaan PSP BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan alometrik lokal

SISTEMATIKA PELAPORAN BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Biomassa Atas Permukaan B. Perhitungan Biomassa Bawah Permukaan (Nisbah Pucuk Akar) C. Perhitungan Serasah D. Perhitungan Nekromas E. Perhitungan Karbon Organik Tanah F. Perhitungan Total Biomassa BAB 5. PENUTUP

DATABASE PSP : Biomasa atas permukaan

DATABASE PSP :Biomasa bawah permukaan

DATABASE PSP : Biomasa Nekromas

DATABASE PSP : Biomasa Serasah

DATABASE PSP : Biomasa Tanah

DATABASE PSP : Cadangan karbon 5 pool karbon

SARAN Perlu adanya pelatihan tentang pengukuran biomasa hutan di tingkat masyarakat Perlu dilakukan monitoring cadangan karbon hutan secara periodik Perlu melibatkan pengelola kawasan dan masyarakat sekitarnya Perlu membangun PSP di kawasan yang belum terwakili ekosistemnya

TERIMAKASIH