HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan, antara lain : disahkannya UU

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB III METODE PENELITIAN

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

Disusun Oleh: DENI EKA RINTAKASIWI A

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

Disusun oleh : A FAKULTA

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH. Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang

HUBUNGAN KETERTIBAN BELAJAR SISWA DIDALAM KELAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI NO. 20/1 JEMBATAN MAS

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Tugas Dan Syarat-syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh: M. Sholihul Amri G 000 080 018 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

1

ABSTRAK Kedisiplinan belajar adalah sikap kesadaran, ketaatan, dan kepatuhan seseorang terhadap tata tertib, norma-norma, peraturan dan ketentuan-ketentuan baik yang dibuat sendiri maupun yang disepakati bersama. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah bukti keberhasilan siswa dalam memperoleh keterampilan belajar pendidikan agama Islam yang dilakukan dalam jangka waktu tertantu yang diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Kedisiplinan belajar mampu mempengaruhi suatu prestasi belajar. Kedisiplinan belajar yang tinggi, akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Apa yang telah diuraikan di atas sebagai dasar untuk mengadakan penelitian mengenai hal tersebut. Masalah dari penelitian ini adalah adakah hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini untuk menguji hipotesis hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Selain itu, penelitian ini bersifat korelatif kuantitatif antara dua variabel. Dalam penelitian ini, sampel diambil secara total dan data diambil dengan metode angket dan metode dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini berupa analisis kuantitatif menggunakan analisis data statistik yang dipakai untuk menguji hipotesis assosiatif (hubungan variabel) berupa korelasi koefisien kontingensi. Hasil analisis korelasi yang didapat dari teknik korelasi koefisien kontingensi, diperoleh df sebesar 92, maka dapt ditemukan harga r tabel pada taraf signifikansi 5% = 0,205, sedangkan pada taraf signifikansi 1% = 0,267. Dengan demikian, Ø lebih besar daripada r tabel, baik pada taraf signifikansi 5% (0,712 > 0,205) maupun 1% (0,712 > 0,267). Dengan ini, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima, yaitu ada korelasi positif yang sifgnifikan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012. Kata Kunci : Kedisiplinan Belajar, Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam. 2

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal maupun non formal, karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh. Semakin perlunya manusia akan ilmu pengetahuan, maka perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan pengetahuan dan teknologi karena semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya. Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam belajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa, karena prestasi belajar merupakan hasil yang telah dikerjakan. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 102), prestasi belajar adalah realisasi dari kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar, semakain baik pula prestasi belajar yang dicapai. Keberhasilan belajar ditentukan oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam diri individu. Jadi tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri secara otomatis menentukan prestasi belajar seseorang. Di sekolah sering kita jumpai pelanggaran yang dilakukan siswa, misalnya sering membolos, tidak mengerjakan tugas, sering membuat keributan di sekolah, datang terlambat, berpenampilan atau berpakaian yang kurang sopan, dan pelanggaran lainnya yang disebabkan randahnya sikap disiplin pada diri siswa. Untuk mengatasinya, pihak sekolah membuat peraturan atau tata tertib beserta sanksi jika peraturan tersebut tidak dilaksanakan, sehingga banyak siswa yang benar-benar menaati peraturan. Menurut Ahmad Rohani (2004: 133), disiplin adalah mencakup setiap pengaruh yang ditunjukkan untuk membantu peserta didik agar dia dapat memahami dan menyesuaikan tuntutan lingkungan. Dengan disiplin belajar ada kecenderungan bagi siswa terbiasa dengan aktivitas belajar yang dilakukan secara teratur yang mana belajar merupakan kegiatan yang mendasar atau kegiatan pokok yang dilakukan dengan kesadaran hati sehingga tidak perlu adanya pikiran dari orang lain. 3

SMP Negeri 2 Kalijambe Sragen merupakan sebuah lembaga formal yang diselenggarakan oleh pemerintah yang mengembangkan kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. SMP Negeri 2 Kalijambe mempunyai cita-cita luhur yaitu ingin membentuk generasi dengan prestasi prima dan santun dalam berperilaku, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa serta cinta tanah air dan bangsa sehingga terwujud masyarakat utama adil dan makmur. (Sumber dokumentasi SMP N 2 Kalijambe) SMP Negeri 2 Kalijambe merupakan sekolah yang menerapkan kedisiplinan yang tinggi, misalnya kegiatan belajar mengajar dimulai sejak pukul 06.45. Selain itu, untuk mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, para guru diberi jadwal untuk piket pagi yang tugasnya yaitu melihat dan mengontrol perilaku siswa serta seragam yang dipakai siswa yang akan masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan cara berdiri di depan pintu gerbang sekolah sambil berjabat tangan dengan siswa. Tujuannya adalah untuk mengajarkan sikap kedisiplinan bagi siswa agar mau mentaati peraturan yang dibuat oleh sekolah. Hasil penerapan sikap disiplin dapat dilihat dari arsip sekolah pada tahun 2009-2012, dimana SMP N 2 Kalijambe memperoleh prestasi-prestasi akademik diantaranya juara 1 dalam lomba cerdas cermat tingkat kabupaten, juara 2 dalam lomba perpustakaan sekolah, juara 3 dalam lomba membaca berita tingkat kecamatan dan prestasi yang lainnya. Selain itu, dilihat dari data sekolah tentang prestasi akademik siswa, SMP N 2 Kalijambe mengalami peningkatan dari peringkat ke 35 sekabupaten Sragen tahun 2010/2011, menjadi peringkat ke 27 pada tahun 2011/2012. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik dan mengganggap penting untuk mengadakan penelitian mengenai HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 B. Tujuan Penelitian Dalam penelitian perlu ada tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan bekerja lebih terarah dalam penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis apakah ada hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012. C. Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan di atas, maka manfaat 4

yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah konsepkonsep atas teori-teori tentang hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar agama Islam siswa. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kedisiplinan belajar. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara praktis, yaitu : a. Sebagai masukan bagi siswa akan pentingnya penerapan kedisiplinan belajar dalam diri siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi instansi pendidikan terkait pada umumnya, dan SMP N 2 Kalijambe pada khususnya. LANDASAN TEORI A. Kedisiplinan Belajar 1. Pengertian Kedisiplinan Belajar Kedisiplinan berasal dari kata sifat yaitu disiplin yang diberi imbuan Ke-an. Menurut Thomas Gordon (1996: 3) Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan. Sedangkan menurut Ahmad Rohani (2004: 133) Disiplin adalah mencakup setiap pengaruh yang ditunjukkan untuk membantu peserta didik agar dia dapat memahami dan menyesuaikan tuntutan lingkungan. Sedangkaan belajar menurut Slameto (2003: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pengertian diatas, dapatlah peneliti simpulkan bahwa kedisiplinan belajar adalah sikap kesadaran, ketaatan, dan kepatuhan seseorang terhadap tata tertib, norma-norma, peraturan dan ketentuanketentuan baik yang dibuat sendiri maupun yang disepakati bersama. 2. Indikator Disiplin Belajar Indikator disiplin belajar menurut Perquin dan Gufron (2005: 50) 5

adalah tingkah laku atau perbuatan kearah tertib yaitu : a. Disiplin dalam hubungannya dengan waktu belajar b. Disiplin yang ada hubungannya dengan tempat belajar. c. Disiplin yang ada hubungannya dengan norma atau peraturan dalam belajar. 3. Fungsi-Fungsi Kedisiplinan. Menurut Singgih (1992: 137) fungsi-fungsi kedisiplinan adalah sebagai berikut. a. Meresapkan pengetahuan dan pengertian social antara lain mengenai hak milik orang lain. b. Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan. c. Mengerti tingkah laku yang baik dan yang buruk. d. Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman. e. Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain. 4. Unsur-Unsur Kedisiplinan Menurut Elizabeth Hurlock (1993: 84) menyebutkan unsurunsur disiplin adalah sebagai berikut. a. Peraturan sebagai pedoman perilaku konsistensi dalam peraturan. b. Hukuman untuk pelanggaran peraturan. c. Penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku. d. Konsistensi tingkat keseragaman atau stabilitas. 5. Sumber-Sumber Pelanggaran Disiplin Menurut Ahmadi Rohani (2004: 136) pelanggaran disiplin di sekolah bersumber dari lingkungan sekolah itu sendiri, misalnya: a. Tipe kepimpinan guru atau kepala sekolah yang otoriter senantiasa mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan subjek didik akan mengakibatkan peserta didik jadi submisif, apatis, atau sebaliknya agresif ingin berontak terhadap kekangan dan perilaku tidak manusiawi yang mereka terima. 6

b. Kelompok besar anggota dikurangi hak-haknya sebagai peserta didik yang seharusnya turut menentukan rencana masa depannya dibawah bimbingan guru. c. Tidak atau kurang memperhatikan kelompok minoritas baik yang ada di atas atau di bawah ratarata dalam berbagai aspek yang ada hubungannya dengan kehidupan sekolah. d. Kurang dilibatkan dan diikutsertakan dalam tanggung jawab sekolah. e. Latar belakang kehidupan dalam keluarga yang kurang diperhatikan dalam kehidupan sekolah. f. Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua dan antara keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab. 6. Penanggulangan Penggaran Disiplin Perilaku yang tidak didiplin pada waktu proses belajar mengajar akan menganggu proses belajar mengajar. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh guru dalam menanggulangi pelanggaran disiplin. Menurut Ahmadi Rohani (2004: 137) cara-cara tersebut antara lain: a. Pengenalan peserta didik. b. Melakukan tindakan korektif c. Melakukan tindakan penyembuhan d. Tertib kearah siasat B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Sardiman AM (2001: 46) Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar. Sedangkan menurut Witherington (2003: 155) prestasi adalah hasil yang dicapai individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu. Sedangkan menurut Slameto (2003: 2), Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi 7

dengan lingkungannya. Sedangkan belajar menurut Purwanto (2003: 85) adalah tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Adapun Pendidikan Agama Islam yang dimaksud oleh Ahmad Syar i (2008: 127), upaya atau ikhtiar yang dilakukan oleh si pendidik atau terdidik dalam rangka terbentuknya kedewasaan jasmani dan rohani (kognitif, psikologi dan afektif) terdidik sesuai dengan tuntutan ajaran Islam dalam rangka kebahagiaan hidup di dunia dan ukhrawi. Berdasarkan pendapat di atas bahwa prestasi belajar pendidikan agama Islam adalah bukti keberhasilan siswa dalam memperoleh keterampilan belajar pendidikan agama Islam yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. 2. Bentuk dan Wujud Prestasi Belajar Bentuk dan wujud prestasi belajar banyak sekali ragamnya yaitu : a. Keterampilan Kognitif b. Nilai c. Strategi Kognitif d. Informasi Verbal e. Keterampilan Motorik f. Sikap g. Kemampuan Berfikir Asosiatif dan Rasional (daya nalar atau logika). h. Perubahan Kebiasaan http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1092 0/Landasan_Teori 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawan (1993: 9) faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi : 1) Faktor jasmaniah yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh selama perkembangan 2) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh 8

dari kecakapan nyata. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis. 4) Disiplin belajar. Menurut Hurlock (1997: 84) berpendapat bahwa dengan disiplin akan membentuk dan menyusun pola hidup, sehingga serba jelas, tegas dan tepat waktu. Apabila kedisiplinan dapat dijalankan dengan penuh ketaatan maka bagi diri pribadi akan mendorong timbulnya kepercayaan diri dan tanggung jawab yang besar, yang semuanya itu merupakan modal meraih prestasi yang baik Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 162) faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi : 1) Keluarga, meliputi keadaan rumah dan ruang tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan disekitar rumah. 2) Sekolah meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumbersumber belajar, dan media belajar. 3) Masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi muda. Dari pendapat tersebut bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu dari dalam (intern) siswa itu sendiri dan faktor yang berasal dari pengaruh diluar siswa (ekstern). Termasuk faktor dalam diri siswa, antara lain kecerdasan, bakat, dan kemandirian belajar yang ada dalam dirinya. Faktor yang ada di luar diri siswa, bisa berasal dari kondisi rumah dan hubungan orang tua 9

dengan anak. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat memberi dukungan siswa di dalam belajar. Diantara ketiga lingkungan tersebut, lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang utama dalam belajar. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang langsung dilaksanakan di lapangan atau kehidupan yang sebenarnya secara spesifik dan nyata tentang apa yang terjadi, dalam hal ini lembaga yang menjadi tempat penelitian adalah SMP N 2 Kalijambe Sragen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi karena penelitian ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang terkumpul terkait dengan hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012. 2. Metode Penentuan Sumber Data a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas VII semester 1 SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 92 siswa. b. Sampel Menurut Sugiyono (2010: 62), Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah anggota sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 92 siswa. Jadi sesuai pendapat 10

Suharsimi Arikunto (1998: 120) apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. c. Teknik sampling Menurut Sugiyono (2010: 62) Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang digunakan. Adapun tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu menjadikan seluruh anggota populasi menjadi anggota sampel. Hal ini dilakukan dengan alasan jumlah populasi tidak mencapai 100 orang sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002: 134) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi 3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Angket Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 102) angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan datadata tentang kedisiplinan belajar siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen. b. Metode Dokumentasi Menurut Sandjaja (2006: 114) dengan cara dokumentasi peneliti menelusuri berbagai macam hubungan antara lain buku, majalah, koran, notulen rapat, peraturanperaturan dan sumber informasi lain. Dalam penelitian ini metode 11

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar pendidikan agama islam siswa yang meliputi nama siswa, no induk, dan nilai akhir siswa kelas VII semester 1 SMP N 2 Kalijambe Sragen tahun pelajaran 2011/2012 yang diambil dari nilai rapor semester 1 yang diperoleh dari dokumen sekolah. 4. Analisis data Analisis data dalam penelitian ini, digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar psendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen pada tahun pelajaran 2011/2012. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu analisis data dilakukan secara kronologis setelah data dikumpulkan semua kemudian diolah dan dianalisis secara computerized. Langkah selanjutnya membuat tabel kerja untuk menghitung harga Chi Kuadrat dan setelah itu dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan rumus korelasi koefisien kontingensi, yaitu : Adapun rumus koefisien kontingensi yaitu : C 2 X 2 X N Keterangan : C = Korelasi koefisien kontingensi X 2 = Chi Kuadrat yang diperoleh dengan menggunakan rumus 2 2 f 0 ft X ft N = Jumlah responden (Anas Sudijono, 2006: 253) HASIL PENELITIAN Menghitung koefisien kontingensi (C) Setelah harga kai kuadrat (x 2 ) diketahui, yaitu 46,7 sebagai tertera dalam tabel di atas, maka langkah selanjutnya yaitu mmenghitung koefisien kontingensi seperti di bawah ini : C 2 X X 2 N 12

46,7 46,7 92 46.7 138.7 0,337 = 0,580 Untuk memberikan interpretasi terhadap C, terlebih dahulu harga C diubah menjadi Phi (Ø), dengan rumus : Ø = = 1 2 0,580 1 (0,580)2 0,580 = 1 0,336 = 0,580 0,664 = 0,580 0,815 =0,712 Selanjutnya harga Ø dikonsultasikan dengan tabel nilai r product moment (Sudijana, 2006: 256), dengan terlebih dahulu mencari df nya: df = N-nr = 92-2 = 90 Dengan df sebesar 92, diperoleh harga r tabel pada taraf signifikansi 5% = 0,205, sedangkan pada taraf signifikansi 1% = 0,267. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan tentang hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen, selanjutnya dapat disimpulkan : 1. Hasil analisis korelasi yang didapat dari teknik korelasi koefisien kontingensi, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,712 dan ketika dikonsultasikan dengan r tabel dengan df sebesar 92 ditemukan sebesar 0,205 pada taraf signifikansi 5% dan 0,267 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian, Ø lebih besar daripada r tabel, baik pada taraf signifikansi 5% (0,712 > 0,205) maupun 1% (0,712 > 0,267). Dengan ini, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, berarti ada korelasi positif yang sifgnifikan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. 2. Kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam mempunyai hubungan yang positif, sebab semakin tinggi tingkat kedisiplinan siswa semakin tinggi pula prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen, sehingga diduga ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen. Jawaban terhadap dengan tersebut menuntut penelitian lanjut. 13

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Gunarsa, Singgih. 1993.Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta : Gunung Mulia. Gordon, Thomas. 1996. Mengajar Anak Berdisiplin Diri di Rumah dan di Sekolah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.. Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta Erlangga. http://zanikhan.multiply.com/journa l/item/10920/landasan_teori. Perquin dan Gufron. 2005. Pendidikan Keluarga dan Kewibawaan. Bandung : IKIP Bandung. Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.. 2000. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan pembelajaran. Jakarta : PT Rieneka Cipta. Sandjaja B, dan Heriyanto, Albertus. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustaka. Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Syar i Ahmad. 2008. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : PT Bumi Aksara. Slameto. 2003, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo. Sudijana, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. JakartA. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Witherington, Cart. 2003. Psikologi Pendidikan Terjemahan Purwanto. Jakarta : Remaja Rosdakarya. 14