MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil

dokumen-dokumen yang mirip
BANGSA CHLAMYDOBACTERIALES. spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.

MIKROBIOLOGI BAKTERI

KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL)

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

MODUL MATA PELAJARAN IPA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES)

PENGAMATAN MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A

PROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

DI SUSUN OLEH. KELOMPOK : II Anggota : 1. Nurhaliza ( ) 2. Nevri Isnaliza ( ) 3. Siti wardana ( )

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.

KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

Macam-Macam Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

MODUL MATA PELAJARAN IPA

KLASIFIKASI BAKTERI MENURUT BERGEY (EDISI ke-7) Dunia tumbuhan dibagi atas 5 divisi (phylum), yaitu : Divisi I Protophyta Divisi II Thallophyta

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seaweed dalam dunia perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun

A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996) taksonomi penyakit busuk pangkal batang

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial

II. TINJAUAN PUSTAKA. Komoditas udang Vannamei ( Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari seduhan tanaman teh ( Camelia sinensis ). Secara umum teh

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Symphylid memiliki bentuk yang menyerupai kelabang, namun lebih kecil,

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun yang diserang rusak dan kering sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

STRUKTUR & FUNGSI SEL

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga family

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Mamah: susuku tercemar!

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

JAMUR (FUNGI) KHAMIR (YEAST)

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agustine(2008) kerang hijau (green mussels) diklasifikasikan

I. PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber karbon dan sumber energi (Hardjo et al., 1994: 15).

SIKLUS & PEMBELAHAN SEL. Suhardi S.Pt.,MP

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dwidjoseputro (1978), Cylindrocladium sp. masuk ke dalam

Sf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa

Sel sebagai unit dasar kehidupan

II. TINJAUAN PUSTAKA

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana 1 Program Studi Pendidikan B iologi. Disusun Oleh: RAHAYU KURNIA DEWI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Taksonomi Tanaman Keladi

Biologi dan Siklus Hidup Jamur Merang. subkelas homobasidiomycetes, ordo agaricales, dan famili plutaceae.

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

Ditulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

Transkripsi:

MYXOBAKTERIALES Myxobakteriales merupakan salah satu ordo dari kelas Schizophyta (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak dengan mikroskop biasa, ada yang dapat bergerak, ada yang tidak. Tidak jelas adanya inti (eukaryon) seperti yang biasa terdapat pada tanaman tinggi, yang sering terdapat ialah benda-benda yang mengandung kromatin, yaitu bahan kromosom. Inti yang sederhana itu disebut Prokaryon, kromosom yang terkandung didalamnya berupa suatu utas yang melingkar seperti suatu kolong, tidak mempunyai pasangan, sehingga Schizomycetes itu dapat disebut makhluk-makhluk yang haploid. Sel-sel ada yang berbentuk seperti bola-bola kecil, ada yang berpa tongkat-tongkat, ada yang bengkok serupa koma, ada pula yang spiral. Sel-sel ada yang hidup sendiri-sendiri, ada yang berkelompok, ada pula yang hidup di dalam kista. Kelompok itu ada yang merupakan bentuk beraturan, ada pula yang tidak beraturan. Ada yang bergandengan merupakan rantai lurus, ada pula yang bercabang menghasilkan sel-sel pembiak yang dapat bergerak ataupun tidak bergerak. Ada spesies yang mempunyai pigmen, dan ada pula yang tanpa pigmen. Pigmen itu ada yang mempunyai fungsi seperti klorofil pada tanaman tinggi, yaitu untuk menyelenggarakan fotosintesis. Pembiakan dilakukan secara vegetatif dengan pembelahan diri, sedang beberapa spesies membentuk endospora untuk mengatasi pengaruh buruk dari lingkungan. Myxobacteriales menghasilkan sporokista, sedang pada Borrelomycetaceae terdapat tubuh-tubuh kecil yang berguna sebagai alat pembiak.

Bakteri ada yang hidup bebas, autrotof, ada pula yang hidup sebagai saprobe, sebagai parasit dan ada pula yang patogen. Myxobacteriales memiliki sel-sel berbentuk batang yang lentur, merayap pada substrat yang padat, membentuk koloni yang tipis merata pada substratnya yang tampak seperti lendir. Dapat membenruk tubuh buah. Myxobakteriales (Bakteri lendir) Perintah yang mengandung bakteri merayap fleksibel yang tidak memiliki dinding sel yang kaku dan flagella, dan bergerak dengan meluncur di substrat. Sebagian besar anggotanya terestrial. Myxobacters berbeda dari bakteri lain dalam memproduksi sel beristirahat, microcysts disebut, yang sering ditanggung dalam tubuh buah. Banyak tanah saprophytes, beberapa spesies (misalnya Cytophaga dan Sporocytophaga) enzim selulase menghasilkan. Ordo ini terdiri atas 5 famili dengan 12 genus yang mencakup 71 spesies, kebanyakan hidup sebagai saproba, dapat menghasilkan lendir sehingga masingmasing tetap berkelompok. Kelompok ini dapat bergerak perlahan-lahan. Makin bertambah usia, makin banyak lendir yang dihasilkannya. Bakteri yang ada di dalam kelompok itu berbentuk batang lemas, tidak mempunyai flagel, namun dapat bergerak sediki-sedikit. Kelompok lendir yang berisikan ribuan bakteri ini menyerupai plasmodium (malaria), sehingga untuknya seringkali diberikan nama pseudoplasmodium (pseudo = semu). Di dalam bentuk kelompok ini, bakteri dikatakan di dalam fase mengembara. Fase ini diikuti dengan fase pembiakan; prosesnya sangat mengasyikan. Jika kelompok lendir itu sudah cukup usia, maka terjadilah pembagian kelompok atas kelompok-kelompok kecil. Kelompokkelompok kecil ini menjulang ke atas dengan suatu tangkai, dan tangkai itu tetap

berdiri di atas induk-kelompok lendir. Kelompok kecil yang betangkai ± 1 mm ini berbentuk bola; ada juga yang bentuknya tidak beraturan. Tangkai tidak berisi bakteri, tetapi kelompok bola yang diatasnya itu penuh dengan bakteri. Bola-bola itu seakan-akan merupakan buah yang oleh beberapa sarjana disebut juga kista (cysta). Warna, bentuk, dan besar kecilnya buah tersebut berbeda-beda; hal ini bergantung kepada spesies. Banyak spesies yang berwarna kuning jingga atau merah. Jika buah atau kista itu matang, maka sel-sel yang ada di dalamnya menjadi pendek-pendek, bahkan pada beberapa spesies sel-sel itu sampai serupa bola-bola kecil. Lendir menjadi kering juga. Maka setelah beberapa lama dalam keadaan demikian, sel-sel bertebaran karena angina tau air hujan. Di tempat baru sel-sel tersebut memulaikan kehidupan baru. Tempat yang mereka sukai ialah kayu-kayuan yang lapuk, jamur, atau kotoran hewan. Spesies yang hidup sebagai parasit juga ada, misalnya Polyangium parasiticum pada ganggang hijau Cladaphora. Contoh yang lain ialah Podangium lichenocolum; spesies ini hidup sebagai parasit pada Lichenes. Ada satu genus cytophaga yang dapat mencernakan selulosa dan agaragar. Chytophaga columnaris dapat menimbulkan penyakit pada ikan. Pembagian famili dari ordo Myxobacteriales antara lain: Family I Cytophagaceae 1 genus 11 spesies Family II Archangiaceae 2 genus 6 spesies Family III Sorangiaceae 1 genus 8 spesies Family IV Polyangiaceae 4 genus 28 spesies Family V Myxococcaceae 4 genus 18 spesies

Ordo Cytophagaceae yaitu dengan ciri-ciri tidak membentuk tubuh buah maupun sel-sel istirahat (mikrosista), tapi dapat membentuk zat warna tertentu.contohnya yaitu: 1. Cytophaga lutea, yaitu membentuk zat warna kuning 2. Cytophaga rubra, yaitu membentuk zat warna merah-jambu Ordo Myxococcaceae yaitu jenis bakteri yang membentuk mikrosista bulat atau jorong, mempunyai diding yang nyata. Menghasilkan tubuh buah. Contohnya yaitu Myxococcus virescens yaitu jenis bakteri yang tubuh buahnya berwarna kuning kehijauan. Ordo Sporocytipphaga yaitu jenis bakteri yang juga mampu membentuk mikrosista (sel-sel istirahat) bulay atau jorong mempunyai dinding yang nyata, namun tidak menghasilkan tubuh buah. Contohnya yaitu Sporocytophaga myxococcoides yang bentuk nya menyerupai Myxococcus. Contoh dari myxobacterium (Sorangium (Sorangium sp.) bakteri ini tidak menunjukkan karakteristik membran padat eubacterial sel. selaput tipis yang sangat dalam sel myxobacteria tidak membedakan dari sitoplasma. Dalam bagian ultrathin dari myxobacteria yang ada diamati berwarna gelap yang luas lapisan sitoplasmik, cahaya seperti vakuola nuklir yang terletak di tengah dari sel dan sebuah besar nucleus inti terletak di vakuola, inti yang ditampilkan kepadatan, warna gelap dan kebulatan. Sel-sel myxobacteria memanjang dapat mencakup 02:58 nuclei. inti. Mikroskop kontras fase-organisme hidup tak bercacat dari Sorangium Sorangium sp.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Chondromyces crocatus. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2010. Anonim. 2003. Myxobakteriales. http://botany, dctionary@gmail.com. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2010. Tjitrosoepomo, gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. UGM. Jakarta. Fitri. 2010. Parasitologi. http://fitri15.wordpress.com. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2010. Jaya, mang. 2009. Bakteri, Definisi, Klasifikasi, Bentuk, Reproduksi. http://belajarbiogisma.blogspot.com. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2010.