UJI PENEGUHAN REAL TIME PCR AVIAN INFLUENZA DI BBKP SURABAYA TERHADAP METODE UJI STANDAR AVIAN INFLUENZA SESUAI STANDAR OIE. OLEH: FITRIA ARDHIANI, ROFIQUL A LA, FIFIN KURNIA SARI, RETNO OKTORINA LABORATOIUM KARANTINA HEWAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 2014
UJI PENEGUHAN REAL TIME PCR AVIAN INFLUENZA DI BBKP SURABAYA TERHADAP METODE UJI STANDAR AVIAN INFLUENZA SESUAI STANDAR OIE. FITRIA ARDHIANI, ROFIQUL A LA, FIFIN KURNIA SARI, DR. RETNO OKTORINA Laboratorium Uji Karantina Hewan BBKP Surabaya memainkan peran penting dalam mempertahankan kemampuan karantina hewan untuk dapat cepat mendiagnosa penyakit hewan yang dilalulintaskan. Hal ini dicapai melalui program-program yang sedang berlangsung untuk mengembangkan tes diagnostik yang sensitif paling akurat dan tepat waktu, merupakan hal yang penting untuk mendukung keberhasilan dalam pencegahan dan pemberantasan wabah penyakit. Pengujian Avian influenza di Laboratorium KH BBKP Surabaya dilakukan dengan metode HA-HI AI dan qrt-pcr tanpa melakukan isolasi virus karena kebutuhan waktu yang diperlukan sangat singkat untuk mengeluarkan hasil uji, sedangkan dalam prosedur OIE dan FAO deteksi antigen AI salah satu prosedur awal yaitu isolasi virus. Pengujian qrt-pcr AIyang dilakukan di laboratorium KH BBKP masih perlu dilakukan validasi metode untuk memastikan hasil yang didapat benar-benar valid (akurat).validasi metode akan dilakukan sesuai standar pengujian yang ada di OIE dan FAO, yang selama ini memang belum dilakukan sesuai runtutan standar OIE, karena kendala waktu dan tuntutan pengguna jasa dilapangan yang harus segera mengeluarkan laporan hasil uji dalam waktu cepat, maka pengujian dengan runtutan sesuai standar belum dilakukan di laboratotium KH BBKP Surabaya. Tujuan Mengetahui apakah hasil yang didapatkan dari pengujian qrt-pcr AI sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan sesuai standar uji Avian influenza di OIE dan FAO. Pengujian dilakukan di laboratorium uji karantina hewan balai besar karantina pertanian Surabaya di Jl. Raya Bandara Ir. H. Juanda-Sidoarjo. Waktu pengujian dilakukan pada bulan Juli sampai September 2014. Sampel adalah swab kloaka dan swab trakhea yang telah diuji qrt-pcr AI dengan hasil positif. Tahapan pengujian sebagai berikut Isolasi virus pada telur ayam bertunas (TAB) berumur antara 9 11 hari yang bersifat Specific Antibody Negative (SAN). Haemagglutination (HA), Haemagglutination Inhibition (HI), Polymerase Chain Reaction (PCR), Ekstraksi One step Reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR), Elektroforesis, Quntitative Real Timepolymerase chain reaction (qrt-pcr) Susunan primer Forward AACAGAGAGGAAATAAGTGGAGTAAAATT (Matrix). Reverse AAAGATAGACCAGCTACCATGATTGC (Matrix). Susunan primer Hemaglutinin (H5) forward AGCAAAAGCAGGGGTAATAAT, reverse CCCTGCCATCCTCCCTCTAT Tabel 1 Hasil inokulasi TAB No Sampel TAB TAB Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 1 4758 1 hidup hidup mati - - - - 2 4533 1 hidup mati - - - - - 3 4531 1 hidup hidup mati - - - -
4 Kontrol (-) 1 hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup 2 hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup 3 hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup Tabel 2 Hasil uji Haemagglutination (HA) Haemagglutination Inhibition (HI) No. Sampel Haemagglutination (HA) AI Haemagglutination Inhibition (HI) AI 1 4758 2 6 10 0 2 4533 2 3 10 0 3 4531 2 5 10 0 4 Kontrol (-) 2 0 10 11 5 Kontrol (+) 2 6 10 0 One step Reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) Gambar 1. Hasil RT-PCR dengan elektroforesis Hasil elektroforesisi hasil RT-PCR menunjukkan untuk primer matrix keluar band pada marker 600 bp, dan untuk primer H5 keluar band pada marker 200 bp. Quntitative Real Timepolymerase chain reaction (qrt-pcr) Gambar 2 Hasil qrt-pcr
Hasil Quntitative Real Time polymerase chain reaction menunjukkan positif H5 dengan adanya kenaikan grafik pada plot amplifikasi dari hasil pembacaan mesin qrt-pcr. Gambar 4.3 Hasil qrt-pcr Hasil Quntitative Real Time polymerase chain reaction menunjukkan positif matrix dengan adanya kenaikan grafik pada plot amplifikasi dari hasil pembacaan mesin qrt-pcr. Hasil yang didapatkan dari pengujian qrt-pcr AI yang telah dilakukan laboratorium Karantina Hewan BBKP Surabaya sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan sesuai standar uji Avian influenza menurut OIE dan FAO. DAFTAR PUSTAKA 1. Badan Litbang Pertanian, 2013, http://www.litbang.deptan.go.id/special/ai, 07-02- 2014 2. Maulana H.R. 2011. Analisa Molekuler gen hemaglutinin virus Avian Influenza (H5N1) isolat ayam buras di Jawa Timur. Thesis. FKH Unair Surabaya. 3. Horimoto, T and Kawaoka, Y. 2005. Influenza : Lessons from Past Pandemics, Warnings from Current Incidents. Nature Rev 3: 591-598. 4. Asmara, W. 2005. Mutasi dan Reassortment Genetik, Shift dan Drift Antigen Virus Avian Influenza serta Pengaruhnya pada Patogenitas dan spesifisitas Hospes. Prosiding Seminar dan Diskusi Interaktif Flu Burung, 21-28. Medika Fakultas Kedokteran Hewn Universitas Gadjah Mada 5. Tabbu, Charles Rangga. 2000. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Vol. 1. Kanisius. Yogyakarta 6. Badan Karantina Ikan, Pengendlian mutu dan keamanan hasil perikanan. 2014. Pelatihan validasi dan verifikasi metode uji SKIPM Kelas II Tanjungpinang. www.bkipm.kkp.go.id 7. Djumadi. 1998. Pengembangan teknik polymerase chain reaction (PCR) kuantitatif dengan standar internal untuk kuantitas DNA Mitokondria.Tesis. Program pasca sarjana Universitas Indonesia. Jakarta. 8. OIE. 2014. Avian Influenza Chapter 2.3.4 version adopted by the world assembly of delegates of the OIE in May 2014. 9. Yusuf, Muhammad. 2011. Penggunaan uji cepat (Rapid test) untuk deteksi dini virus Avian Influenza. Dunia binatang.com. 10. Hewaluji, Dyah Ayu et al. 2008. Karakterisasi dan identifikasi virus Avian Influenza (AI). Wartazoa Vol. 18 No. 2 tahun 2008. Balai besar penelitian veteriner. Bogor. 11. Purnama, Edy. 2014. Sekilas Flu Burung. Unicef. www.unicef.org
12. Ditjennak. 2013. Update Perkembangan Kasus Avian Influenza (AI) pada Unggas Kondisi s/d 31 Maret 2013. Direktorat Jendral Peternakan Kementerian Pertanian. www.ditjennak.pertanian.go.id