Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
SIAPAKAH SAYA INI? INGIN JADI APAKAH SAYA INI?

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

MOTIVASI BERPRESTASI ABSTRACK

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA

2

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERAKTUALISASI DIRI DAN KONFLIK PERAN DENGAN CITRA DIRI. Skripsi

PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN

Interpersonal Communication Skill

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

MENYONGSONG PERUBAHAN

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN HIPOTESIS. kewajiban belajar secara sadar dan menaati peraturan yang ada di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tua peserta didik dan antara sekolah dengan masyarakat.

Penyesuaian Diri LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

WHO AM I??? Mengenal diri lebih baik

REVITALISASI USAHA PEDAGANG KLITHIKAN PASCA GEMPA BUMI 27 MEI 2006 di DIY (Tinjauan Aspek psikologis)

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

Kelelahan Akibat Kerja (Occupational Fatique)

Team Building & Manajeman Konflik

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menjadi cerdas, terampil, dan memiliki sikap ketakwaan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985

Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu serta memajukan daya pikir manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

PSIKOLOGI SOSIAL. Diri sosial (social self)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

Sehubungan dengan tugas akhir (SKRIPSI) Fakultas Psikologi SCHWARTZ S VALUES PADA MAHASISWA DENGAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena seorang manusia tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendisendi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

MOTIVASI SUMBER MOTIVASI BAGI KETERLIBATAN DALAM TUGAS

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

PENGARUH PROMOSI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BERBASIS SEMINAR MOTIVASI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU TAHUN 2016

Meningkatkan Manajemen Waktu pada Mahasiswa yang Bekerja. Ima Mumpuni / Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Beban Pengasuhan Orang Tua Kepada Anak Intellectual Disability

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktekkan

BAB III ETOS KERJA ORANG JEPANG. Tidak ada memungkiri bahwa kerja keras merupakan kata kunci untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (Sarumpaet. A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

An Introduction. prepared by jimmy hasugian Kontinum Kematangan

Awal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengambilan Risiko. Kuliah 5

PENINGKATAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI MODEL PERMAINAN JOHARI WINDOW SISWA KELAS X AK 3 SMK SORE KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB I PENDAHULUAN. pemeberdayaan karyawan (employee empowerement) disuatu perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan suatu perusahaan untuk berkembang sangat bergantung pada

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BRI Cabang Limboto, samping kiri kantor Urusan Agama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki model pemerintahannya masing-masing untuk

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan yang terus mengalami perubahan, dan bagaimana mengambil inisiatif

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

Day Days Success Mastery Program Ariesandi S., CHt. Self Mastery. Tujuan dan komitmen

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI

4 Temperamen Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar berlangsung. Sebagian besar guru mengeluh bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Kedisiplinan sangat penting diterapkan dalam lembaga pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuat manusia terus berpikir di dalam hidupnya. Kemampuan berpikir ini

KUESIONER KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Transkripsi:

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Disajikan dalam Pelatihan Advokasi Dasar oleh Lembaga Advokasi Pendidikan Yogyakarta (LAPY), pada tanggal 18 Februari 2009 Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

JENDELA JOHARI (THE JOHARI WINDOW) Pribadi orang dapat digambarkan terdiri atas empat bidang atau komponen yang merupakan hasil pengamatan/ persepsi orang terhadap diri sendiri dan orang lain. Jadi pribadi orang dapat digambarkan sebagai suatu jendela seperti di bawah ini: Dikenal sendiri Tak dikenal sendiri Dikenal orang lain 1 Pribadi Terbuka (Public Self) Pribadi Terlena (Blind Spots) 3 Tak dikenal orang lain 2 Pribadi Tersembunyi (Hidden Self) Pribadi tak dikenal oleh siapapun (Unknown Self) 4 Bidang 1: Pribadi terbuka (public self, open self, shared image) Bagian pribadi yang disadari oleh diri sendiri dan ditampilkan kepada orang lain atas kemauan sendiri. Misalnya berbagai perasaan, pendapat, dan pikiran-pikiran yang dipilih untuk disampaikan kepada orang lain. Juga hal-hal yang tidak dapat ditutupi terhadap orang lain, seperti: paras muka, bentuk badan, umur yang tampak pada keadaan badan (tua, muda), meskipun banyak orang ingin menutupinya Bidang 2 : Pribadi tersembunyi (hidden self, concealed self/ image) Bagian pribadi yang disadari oleh diri sendiri, tetapi secara sadar ditutup-tutupi atau disembunyikan terhadap orang lain. Mungkin juga orang tidak tahu bagaimana menyampaikan dirinya kepada orang lain (tidak setuju tentang pendapat orang lain tetapi tidak dapat menyampaikan hal itu) karena kalau disampaikan akan membuat malu diri sendiri, misalnya perasaan ketidakpastian, keinginan-keinginan yang rahasia dan sebagainya Bidang 3: Pribadi terlena (blind spots, blind self, complementry image) Bagian pribadi yang tanpa disadari oleh diri sendiri, tertutup oleh dirinya akan tetapi tersampaikan kepada orang lain atau diketahui oleh orang lain. Misalnya: kebiasaan, sifat, dan kemampuan tertentu yang tidak disadari ada pada diri sendiri, yang sering berpengaruh (positif/ negatif) dalam berhubungan dengan orang lain (sering membuat interupsi, kurang memperhatikan perasaan orang lain, senang membantah, membanggakan diri sendiri) Bidang 4 : Pribadi yang tak dikenal oleh diri sendiri dan oleh orang lain (unknown self, unconscious image) Bagian pribadi yang tidak dikenal oleh diri sendiri dan oleh orang lain ini adalah berupa motif-motif, kebutuhan-kebutuhan yang tidak disadari terlupakan atau didesak ke bawah 2

kesadaran sehingga tidak dikenal lagi dan masih mempengaruhi tindakan dalam berhubungan dengan orang lain Termasuk manakah Saudara??... Setelah memperhatikan Jendela Johari di atas dan setelah Saudara melakukan refleksi diri untuk beberapa saat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Saudara memiliki kepribadian yang ideal, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna,yaitu: 1. Motivasi dalam pengembangan diri 2. Manajemen waktu terhadap kedisiplinan 1. Motivasi dalam pengembangan diri Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya. Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri sendiri sebuah contoh kalimat yang digunakan untuk menaikkan motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan. Jadi apa sebenarnya motivasi itu? Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul. Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu 3

dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita. Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya. Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu. 2. Manajemen waktu terhadap kedisiplinan Kedisiplinan memacu seseorang untuk bisa meraih kesuksesan, terutama bagi mahasiswa. Kedisiplinan sangat dibutuhkan apalagi dalam mengolah waktu dengan baik atau dikenal dengan manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Dan cara kita dalam membentuk suatu aturan-aturan yang sudah ditentukan dan dalam hal ini dibutuhkan ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakannya. Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukan sudah memadai, manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapat nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa-mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah cemerlang seperti ketika di SMA. Nilai A dan B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa yang sebenarnya terjadi? Salah satu jawabannya karena keterampilan belajar, termasuk manajemen waktunya kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA. Karena itu manajamen waktu yang mestinya turut disesuaikan. 4

Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari suatu kebiasaan. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperlancar bagaimana mahasiswa dapat menggunakan waktu dengan baik dan juga disiplin seperti apa yang harus diterapkan. Manajemen waktu dapat dilakukan dengan cara : a. Melakukan survei waktu pribadi Untuk mulai mengatur waktu, anda harus tahu bahwa bagaimana anda menggunakan waktu. Survei waktu akan membantu anda berapa banyak waktu yang telah habis dalam aktifitas tertentu untuk memperoleh perkiraan akurat. Anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu b. Perhatikan jadwal harian Ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian anda. Begitu anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya. Yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istrirahat pada tiap jam. Sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat. c. Jangan menjadi perfeksionis Berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang siap menghadapi kekalahan, tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakan dan penundaan. d. Belajarlah berkata tidak Misalnya, teman dekat anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, anda tidak tertarik. Tapi, anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan. e. Belajar Menentukan Prioritas Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. f. Gabungkan sejumlah aktifitas 5

Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktifitas dalam satu waktu. Ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktifitas tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif. g. Adaptasi diri Setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini berhasil untuk anda. Jadwal yang tidak jujur bukan jadwal waktu yang tepat. Dalam diri kebanyakan mahasiswa, sering sekali melakukan suatu penundaan dalam suatu kegiatan/pekerjaan, karena penundaan sebenarnya adalah pencuri waktu. Hal ini yang sangat tidak efektif dalam manajemen waktu. Ada beberapa cara mengatasinya: selalu aktif (bukan reatif), tentukan sasaran/tujuan, tentukan prioritas dalam bertindak, pertahankan fokus, buat tanggal waktu yang realistis, dan terakhir adalah melakukan sekarang juga (DO IT NOW): yaitu dengan : D : Divide ( bagi-bagi tugas) O : Organize ( Atur cara pelaksanaan) I : Ignore ( Abaikan Gangguan) T : Take ( Ambil Kesempatan) N : Now ( Sekarang harus dijalankan) O : Opportunity ( Ambil Kesempatan) W : Watch Out ( Waspada Dengan Waktu ) Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri Anda, Anda Pasti bisa! =========================== 6