BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang industri batako.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini diharapkan :

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

SKRIPSI FORECAST PENJUALAN TEGEL ABU-ABU PADA PERUSAHAAN JAYA TEGEL SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI HOME INDUSTRI PAVING DAN BATAKO DI KABUPATEN MALANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SEBAGAI SARANA UNTUK MENDORONG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN UPAH KARYAWAN MINGGUAN DI BENGKEL LAS SUMBER JAYA DESA RANDEGANSARI KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembuatan Mesin Pencetak Dan Uji Penyerapan Air Pada Batako dengan Sistem Injak

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Komponen Biaya Produksi. 1. Terdapat perhitungan tenaga kerja langsung yang kurang tepat,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK STUDI. harga pokok produksi (HPP) pada Pabrik Tahu Bu Gito yang berlokasi di Komplek

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT Sukasari, berikut

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1. Evaluasi Terhadap Klasifikasi Biaya Produksi. biaya bahan baku langsung oleh perusahaan.

Nisaa Aqmarina EB10

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Klasifikasi Biaya pada PT Hotmal Jaya Perkasa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

JOB DESCRIPTION 1. Direktur 2. Keuangan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT.GUNUNGMAS ANDIKARYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Masing-masing perusahaan menampilkan performa dan keunggulan masingmasing.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sistem Akuntansi Biaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Indonesia Tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. harus memperhitungkan dengan benar biaya-biaya yang dikeluarkan untuk. menghasilkan produk guna menentukan harga jual produk.

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Rumusan masalah. 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Tegel Karya Indah merupakan perusahaan perorangan yang didirikan oleh Bapak Karmowiyono yang beralamat di Kijilan RT 01/VI Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Perusahaan Tegel Karya Indah mula-mula merupakan perusahaan tak bernama, karena diawali oleh Bapak Karmowiyono sendiri, dengan modal sendiri dan peralatan yang sederhana. Bapak Karmowiyono dulunya seorang buruh bangunan, sebagai pekerja harian yang kadang-kadang tidak mendapat order pekerjaan. Pada waktu senggang itulah, beliau memanfaatkan untuk membuat pion/pilar untuk pagarnya sendiri, lalu berkembang dengan menerima pesanan dari orang-orang yang menyewanya sebagai tukang, bahkan pesanan dari tukang-tukang yang lain. Mulai tahun 1978, beliau melepas pekerjaan sebagai tukang karena banyaknya order dan mulai mempekerjakan beberapa orang sebagai pembantu. Awal tahun 1988, Kabupaten Sukoharjo yang pada saat itu sedang

2 giat-giatnya membangun terutama dalam sektor fisik yang meliputi perumahan (tipe RS dan RSS) dan pembangunan gedung-gedung sekolah (SD, SLTP, SLTA) dan pada saat itu mulai banyak proyek yang memesan untuk dibuatkan tegel abu-abu dan beliau dapat membeli armada sederhana untuk mengantarkan pesanan produk. Tempat usaha yang mula-mula hanya berada di halaman rumahnya tidak mencukupi lagi sebagai tempat usaha, maka beliau mulai memperluas tempat usaha dengan menyewa lahan di samping kanan rumahnya, bahkan saat ini tempat tersebut sudah dibelinya. Lokasi usaha yang semula seluas kurang lebih 250 m 2, kemudian berkembang menjadi 700 m 2. Beberapa tahun kemudian Bapak Karmowiyono membuka cabang di daerah yang letaknya tidak jauh dari rumahnya, kurang lebih 2 kilometer, tepatnya di kampung Jogodayoh, Kelurahan Sukoharjo. Jadi luas lahan keseluruhan tempat usaha tersebut adalah lebih kurang 1500 m 2. Berkat ketekunan dan keuletan Bapak Karmowiyono, jenis produknya bertambah. Pada mulanya hanya tegel abu-abu sekarang berkembang menjadi batako, paving blok, teraso, dan tegel berwarna. Tahun Tahun 2000 lalu beliau membuka lahan usaha baru di daerah Combongan, Kelurahan Sukoharjo. B. Tujuan Didirikannya Usaha Tujuan didirikannya Perusahaan Tegel Karya Indah oleh Bapak Karmowiyono adalah :

3 1. Sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan mempertahankan kelangsungan hidup usaha dan memaksimalkan laba yang diperoleh. 2. Sebagai saran untuk menyalurkan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki. 3. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. 4. Menunjang pembangunan di bidang perumahan dan sektor fisik dengan menyediakan tegel yang murah namun berkualitas. C. Perumusan Masalah Sebelum menentukan harga pokok produksi secara tepat, langkah yang diambil terlebih dahulu adalah mengumpulkan seluruh biaya yang terjadi, kemudian mengklasifikasikan biaya-biaya tersebut menjadi berikut ini. 1. Biaya Produksi. Adapun yang termasuk biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. 2. Biaya Pemasaran. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperlancar kegiatan penjualan, terutama pada biaya angkut untuk pengiriman barang. Biaya ini termasuk biaya non produksi. 3. Biaya Administrasi dan Umum. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Biaya ini termasuk biaya non produksi.

4 D. Pembatasan Masalah Atas dasar latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis membatasi pada masalah perhitungan unsur-unsur biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam menentukan harga pokok produksi dan harga penawaran pada tegel polos abu-abu, tegel polos klir, dan tegel kembang dengan menggunakan metode Job Order Costing E. Lokasi Usaha Seperi yang telah diuraikan pada sejarah dan perkembangan perusahaan, Perusahaan Tegel Karya Indah terletak di Desa Kijilan RT 01/VI Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi ini berada kurang lebih 2 kilometer dari pusat kota Sukoharjo. Aspek keuntungan dari lokasi tersebut adalah : 1. Ditinjau dari Segi Ekonomi a. Memudahkan pemasaran hasil produksi, karena lokasi tersebut dekat dengan proyek-proyek pembangunan fisik di wilayah Surakarta dan sekitarnya. b. Mudah untuk memperoleh tenaga kerja. c. Tersedianya sarana fisik yang memadai sehingga memudahkan transportasi pengangkutan barang.

5 d. Memudahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karena dekat dengan agen/penyalur bahan baku yang dibutuhkan. 2. Ditinjau dari Segi Teknis Masih memungkinkan sekali bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan dan memperluas perusahaan kerana lahan dan sumber daya lain masih tersedia cukup memadai disekitar perusahaan. 3. Ditinjau dari Segi Sosial Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat di daerah sekitar perusahaan, sehingga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar. Agak jauh dari pusat kota, sehingga tidak banyak mengganggu masyarakat sekitar dengan tidak menambah kebisingan dan polusi udara. F. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan yang dimaksud di sini adalah gambaran skematis tentang pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab antar bagian dalam suatu perusahaan. Mengingat Perusahaan Tegel Karya Indah adalah perusahaan perorangan, maka dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuannya, perusahaan menggunakan sturktur organisasi baris (lini), di mana segala keputusan, kebijaksanaan, dan tanggung jawab ada dalam pimpinan perusahaan. Dalam operasionalnya pimpinan dibantu oleh beberapa karyawan yang membawahi tugas masing-masing dan para karyawan bertanggung jawab langsung kepada pimpinan. Untuk lebih jelasnya maka

6 Perusahaan Tegel Karya Indah di Sukoharjo menggunakan struktur organisasi sebagai berikut ini. PIMPINAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN ANGKUTAN BAGIAN PEMASARAN BAGIAN ADMINISTRASI MANDOR TENAGA KIRIM BURUH Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah : 1. Pimpinan a. Memimpin segala aktivitas perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perusahaan. b. Menentukan kebijaksanaan pokok di bidang manajemen dan penggunaan dana.

7 c. Mendelegasikan sebagian wewenang kepada kepala bagian sesuai dengan bidangnya. d. Melakukan pembelanjaan, pengeluaran, penambahan modal sesuai dengan program kerjanya. 2. Bagian Administrasi a. Bertindak atas nama pimpinan atas segala sesuatu yang dikuasainya. b. Mencatat semua kejadian transaksi keuangan, termasuk transaksi pembelian bahan baku, penjualan produk, dan pemberian gaji karyawan. c. Menyimpan surat-surat nota penjualan dan nota pembelian. 3. Bagian Pemasaran a. Mencari dan menerima order pemesanan produk. b. Menentukan kebijakan dalam pemilihan saluran distribusi. 4. Bagian Produksi a. Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi kemudian memberikan perintah ke bagian proses produksi. b. Menentukan jumlah dan standard pemakaian bahan baku. c. Memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. 5. Bagian Angkutan a. Bertanggung jawab terhadap operasi jasa angkutan dalam perusahaan. b. Mengantarkan pesanan barang sampai ke tempat konsumen. c. Melakukan pembelian bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan.

8 6. Mandor a. Mencari dan menarik karyawan baru, baik untuk tenaga harian maupun borongan. b. Membimbing dan mengembangkan kemampuan buruh. c. Mengawasi pekerjaan para buruh, apakah sudah bekerja dengan benar. d. Mengawasi proses produksi dan bertanggung jawab terhadap mutu barang. 7. Buruh a. Melaksanakan proses produksi pembuatan tegel secara langsung. 8. Tenaga Kirim a. Melakukan pengiriman produk dan pembelian bahan baku. b. Membantu tugas bagian angkutan. G. Personalia Masalah personalia dalam Perusahaan Tegel Karya Indah berkaitan dengan masalah intern perusahaan yang mempunyai hubungan langsung dengan ketenagakerjaan/kepegawaian : 1. Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang ada pada Perusahaan Tegel Karya Indah seluruhnya berjumlah 16 orang yang terdiri dari : a. Bagian Produksi Kabag produksi = 1 orang Mandor produksi = 2 orang

9 Tukang = 2 orang Tenaga pembantu = 5 orang b. Bagian Administrasi = 1 orang c. Bagian Pemasaran = 1 orang d. Bagian Angkutan = 1 orang Tenaga kirim = 3 orang 2. Gaji/Upah Sistem penggajian yang digunakan adalah sistem harian, bulanan, dan borongan : a. Sistem harian Sistem ini berlaku bagi karyawan yang bekerja harian dan langsung menangani proses produksi, seperti tukang dan tenaga pembantu bagian produksi. Besarnya tarif upah perhari sekitar Rp. 10.000,00 sampai dengan Rp.11.000,00, yang diberikan pada hari Sabtu. b. Sistem bulanan Pembayaran dengan sistem bulanan berlaku bagi tenaga kerja tertentu yang ada pada tiap bagian seperti mandor, bagian administrasi, dan bagian pemasaran. Besarnya gaji yang diterima masing-masing bagian tersebut tidak sama tergantung pada kebijaksanaan pimpinan perusahaan yang jumlahnya sekitar Rp. 260.000,00 sampai dengan Rp. 286.000,00. c. Sistem borongan

10 Pembayaran upah dengan sistem borongan hanya diberikan kepada tenaga kerja langsung, yaitu sebesar Rp. 15.000,00 yang terdiri dari para tukang cetak tegel. Karena mendesaknya order dan atas kesepakatan pimpinan dan pekerja, maka diadakan sistem borongan. Banyak sedikitnya upah borongan yang diterima ditentukan oleh jumlah tegel yang dihasilkan. Bagi pekerja yang tingkat produktivitasnya tinggi tentunya akan memperoleh jumlah upah yang lebih banyak dibandingkan dengan yang produktivitasnya rendah. 3. Jam Kerja Karyawan Dalam menjalankan kegiatannya perusahaan rata-rata bekerja selama 7 jam dalam sehari : Hari Senin sampai dengan Sabtu : (kecuali Jum at) Jam 08.00 11.30 Jam 12.30 16.00 Hari Jum at (jam kerja 6,5 jam) : Jam 08.00 11.15 Jam 12.45 16.00 Hari Minggu dan hari besar libur, kecuali ada kerja lembur. H. Produksi Beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam proses produksi Perusahaan Tegel Karya Indahantara lain adalah : Bahan-bahan yang diperlukan

11 Dalam pembuatan tegel, bahan-bahan yang diperlukan antara lain sebagai berikut ini. a. Semen abu-abu Semen abu-abu merupakan bahan utama dalam pembuatan setiap jenis tegel. Pada tegel abu-abu, semen ini merupakan bahan untuk campuran di setiap lapisan. b. Semen putih Semen putih digunakan untuk pembuatan tegel polos dan tegel berwarna, yaitu bahan campuran pada lapisan atas. c. Pasir Pasir digunakan sebagai bahan campuran untuk lapisan bawah tegel, untuk semua jenis tegel. d. Mill Mill merupakan bahan yang berasal dari pecahan batu marmer yang paling lembut. Mill ini hanya digunakan pada pembuatan tegel polos dan kembang. e. Pewarna Pewarna digunakan untuk memberi warna pada tegel sesuai dengan warna yang diinginkan. Mesin dan peralatan yang digunakan

12 a. Mesin mixer Mesin mixer adalah alat untuk mencampurkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti semen, trass, dan sebagainya. b. Alat cetak Digunakan untuk mencetak tegel yang akan diproduksi. Ukuran alat ini bermacam-macam sesuai dengan ukuran tegel yang diproduksi. c. Mesin press Digunakan untuk mengepress bahan-bahan yang telah berada dalam alat cetak. Alat ini bekerja secara hidrolis yang digerakkan oleh sebuah generator. Mesin ini memberikan tekanan dengan daya tekan antara 100 120 atm. Dengan adanya tekanan tersebut diharapkan semua bahan dalam percetakan dapat menyatu dan memadat. d. Mesin slep Mesin slep adalah mesin yang digunakan untuk menggosok tegel. Penggosokan ini dilakukan agar permukaan tegel tampak mengkilat. e. Mesin poles Mesin ini digunakan untuk memoles tegel. Pemolesan dilakukan setelah tegel dipasang pada bangunan, dengan tujuan agar tegel tampak halus, licin dan mengkilap. f. Rak pengering

13 Rak pengering digunakan untuk mengeringkan tegel, baik tegel yang telah selesai dicetak maupun tegel yang telah selesai direndam. Rak pengering ini dibuat dari papan yang disusun secara bersap-sap. g. Bak perendam Digunakan untuk merendam tegel yang telah selesai dicetak. h. Alat potong Digunakan untuk meratakan bagian tepi tegel. Juga dapat digunakan untuk memotong tegel sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses pembuatannya. Sebuah tegel terdiri dari tiga lapisan, yaitu : a. Lapisan atas disebut kepala tegel, b. Lapisan tengah disebut badan tegel, c. Lapisan bawah disebut kaki tegel. Pembuatan setiap tegel pada dasarnya sama, yang berbeda hanyalah macam dan komposisi bahan yang digunakan. Adapun proses produksinya adalah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut ini. a) Tahap Pencampuran Bahan 1) Tegel abu-abu a. Bagian kepala Bahannya terdiri atas semen abu-abu yang dicampur dengan air dan diaduk hingga rata. Campuran yang agak

14 kental ini dimasukkan dalam cetakan sebagai lapisan bawah. b. Bagian badan Bahannya terdiri dari semen abu-abu, pasir yang agak halus serta mill, dengan perbandingan 1:4:1. Campuran ini sebagai lapisan kedua. c. Bagian kaki Bahannya adalah pasir yang agak kasar dan semen abuabu, dengan perbandingan 8:1. Campuran ini dimasukkan dalam cetakan sebagai lapisan ketiga atau paling atas. 2) Tegel berwarna a. Bagian kepala Bahannya terdiri atas semen putih dan mill, dengan perbandingan 3:2 dab dicampur air hingga rata. Untuk tegel berwarna ini digunakan pula bahan pewarna sesuai dengan warna yang diinginkan dengan perbandingan 3:1. Campuran ini sebagai lapisan pertama dalam cetakan. b. Bagian badan Bahan terdiri dari semen abu-abu, pasir yang agak halus, dan mill dengan perbandingan 1:4:1. Campuran ini sebagai lapisan kedua. c. Bagian kaki

15 Bahan terdiri dari pasir yang agak kasar dan semen abu-abu dengan perbandingan 8:1. Campuran ini dimasukkan dalam cetakan sebagai lapisan ketiga atau lapisan paling atas. b) Tahap Pencetakan Setelah ketiga unsur atau lapisan berada dalam cetakan, maka langkah selanjutnya adalah dipadatkan denagn diproses pada mesin press, lalu dikeluarkan dari cetakan dengan sangat hati-hati sebab mudah rapuh. c) Tahap Pengeringan 1 Proses ini dilaksanakan setelah pengepresan dengan tujuan agar hasil yang dicetak mongering. Pengeringan ini tidak langsung terkena sinar matahari dan lamanya 24 jam (1 hari) d) Tahap Perendaman Setelah tahap pengeringan 1, kemudian direndam dalam bak perendam. Maksud dari perendaman ini adalah untuk menguatkan bahan-bahan yang telah dicampur. Perendaman ini memerlukan waktu minimal 2 hari, namun bila direndam lebih lama lagi, akan memperoleh hasil yang lebih baik lagi, sebab semen bila direndam akan semakin kuat. e) Tahap Pengeringan 2 Pada tahap ini tegel yang sudah direndam kemudian ditiriskan pada rak-rak pengeringan. Lamanya minimal 6 hari. Jika telah kering benar akan dapat ditumpuk dan siap dipasarkan.

16 I. Pemasaran Perusahaan Tegel Karya Indah dalam memasarkan hasil produksinya, khususnya tegel yang diproduksi tidak mempunyai masalah, karena kebutuhan akan tegel semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan, gedung perkantoran, dan gedung sekolah. Wilayah pemasaran Perusahaan Tegel Karya Indah pada saat ini sudah mencakup sebagian Jawa Tengah seperti Surakarta, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri, dan Sukoharjo. Untuk luar Jawa Tengah sebagian besar adalah pembeli dalam jumlah yang besar, seperti kontraktor dan pemborong bangunan, biasanya dengan melakukan pemesanan produk. Daerah pemasaran tersebut adalah sebagian D.I. Yogyakarta seperti Wonosari, Bantul, dan Sleman. Sebagian JawaTimur juga sudah dijangkau seperti Pacitan, Ponorogo, dan Ngawi. Untuk memperlancar kegiatan penjualan, perusahaan menyediakan alat angkut untuk pengiriman barang. Pelayanan ini diberikan kepada pembeli yang mebeli tegel dalam jumlah yang besar. Untuk pembeli yang berada di dalam kota, biasanya biaya angkut ditanggung oleh perusahaan, sedang untuk luar kota, biaya angkut ditanggung atas persetujuan antara perusahaan dan pembeli.