Sampel air panas. Pengenceran 10-1

dokumen-dokumen yang mirip
Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

III. METODOLOGIPENELITIAN

BABm METODA PENELITIAN

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

Isolasi Bakteri Amilolitik Termofilik Dari Sumber Air Panas Pacet Mojokerto Dan Pengujian Aktivitas Enzim Amilase

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

1 atm selama 15 menit

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan eksperimen dengan cara mengisolasi dan identifikasi mikroba endofit dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

Sampel air kolam, usus ikan nila dan endapan air kolam ikan. Seleksi BAL potensial (uji antagonis)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

1 ml enzim + 1 ml larutan pati 1% (dalam bufer) Diinkubasi (suhu optimum, 15 menit) + 2 ml DNS. Dididihkan 5 menit. Didinginkan 5 menit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2014 di Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

Teknik Identifikasi Bakteri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

II. METODELOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media MGMK Padat dan Cara Pembuatannya Bahan: Koloidal kitin 12,5% (b/v) 72,7 ml. Agar 20 g.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic

II. METODELOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

3. METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

Lampiran 1. Penyiapan media bakteri Aeromonas hydrophila

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

III.METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas, Larutan Standar Mc. Farland, Larutan Orsinol

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

Teknik Isolasi Bakteri

Transkripsi:

Lampiran 1. Metode kerja Sampel air panas Diambil 10 ml Dicampur dengan media selektif 90ml Di inkubasi 24 jam, suhu 50 C Pengenceran 10-1 Di encerkan sampai 10-10 Tiap pengenceran di tanam di cawan petri dengan media selektif agar secara pour plate Diinkubasi 48 jam pada suhu 50 C Kultur bakteri pada media padat Diambil 1 ose dari tiap koloni yang tumbuh Digores pada media agar selektif Diinkubasi 24 jam pada suhu 50 C Isolat murni bakteri Di karakterisasi koloni - Bentuk - Permukaan koloni - Tepi koloni - Warna koloni 59

60 Uji kualitatif bakteri amilolitik Isolat ditetesi iodine Terdapat zona bening Terpilih 3 isolat bakteri amilolitik - Karakteristik mikroskopis Uji gram Bentuk sel - Karakteristik sifat biokimia uji katalase uji endospora Uji aktifitas enzim amilase dari isolat terpilih dibuat inokulum dicari ekstrak kasar enzim pembuatan kurva standar glukosa uji aktifitas enzim dengan α540 Identifikasi bakteri amilolitik sampai tingkat spesies dengan mikrobact Analisis

61 2. Pembuatan Media media selektif amilolitik agar pati 10 g, yeast ekstrak 2 g, bacto pepton 5 g, MgSO4.7H2O 0,5 g, NaCl 0,5 g, CaCl2. 2H2O 0,15 g, agar 20 g Ditimbang (disesuaikan ukuran) Ditambah aquades 1000 ml Dipanaskan sampai mendidih sambil diaduk hingga larut Dimasukkan kedalam Erlenmeyer Disterilisasi dalam autoklaf dengan suhu 1210C selama 15 menit. Hasil media selektif amilolitik cair pati 10 g, yeast ekstrak 2 g, bacto pepton 5 g, MgSO4.7H2O 0,5 g, NaCl 0,5 g, CaCl2. 2H2O 0,15 g Ditimbang (disesuaikan ukuran) Ditambah aquades 1000 ml Dicampur hingga larut Dimasukkan kedalam Erlenmeyer Disterilisasi dalam autoklaf dengan suhu 1210C selama 15 menit. Hasil 3. Identifikasi Bakteri (Mikroskopis dan Makroskopis) Pewarnaan Gram (Hadioetomo, 1999). Isolat (24 jam) Diambil sedikit dengan jarum oose secara aseptis Disuspensikan dengan dengan aquades yang ada di atas gelas objek. Difiksasi preparat diatas api bunsen sampai kering.

62 Ditetesi dengan larutan kristal violet, didiamkan selama 60 detik, dicuci dengan air mengalir, dikeringkan. Ditetesi dengan larutan iodin, didiamkan selama 60 detik, dicuci dengan air mengalir, dikeringkan. Ditetesi dengan larutan alkohol 96 %, didiamkan selama 30 detik, dicuci dengan air mengalir, dikeringkan. Ditetesi dengan larutan safranin, didiamkan selama 30 detik, dicuci dengan air mengalir, dikeringkan. Ditetesi dengan minyak imersi, diamati dengan mikroskop (uji gram positif jika berwarna ungu dan negatif jika berwarna merah) Hasil Uji Katalase (Lay, 1994). Isolat (24 jam) Diambil sedikit secara aseptis dengan menggunakan jarum ose Disuspensikan dengan aquades steril yang ada di gelas obyek (yang sebelumnya disemprot gelas obyek dengan etanol 70% sampai tidak terbentuk lapisan minyak) Ditetesi dengan larutan H2O2 3 % Diamati pembentukan gelembung udara (positif) yang terjadi pada koloni dan sekitarnya. Terbentuknya gelembung gas menandai bahwa bakteri tersebut bersifat aerobik (uji katalase tersebut positif) Hasil Uji endospora Isolat (3 Hari) Hasil Diambil sedikit secara aseptis dengan menggunakan jarum oose Disuspensikan dengan aquades steril yang ada di gelas obyek Difiksasi di atas api bunsen. Ditetesi dengan Malachit green. Diletakkan diatas kawat yang sudah dipanaskan diatas air mendidih selama 10 menit. Dicuci dengan hati-hati dengan air mengalir. Ditetesi dengan menggunakan safranin Didiamkan selama 30 detik Dicuci menggunakan air mengalir Dikeringkan dengan hati-hati Diamati dengan mikroskop (uji positif jika sel vegetatif berwarna merah dan spora berwarna hijau)

63 4. Pembuatan Inokulum dan Produksi Enzim Amilase Kasar Isolat terpilih Diambil sebanyak 2 ose Dimasukkan kedalam media selektif cair 50ml Dishaker selama18 jam pada suhu 50 oc dengan kecepatan 150 rpm Diambil inokulum 5ml Dimasukkan ke dalam media selektif cair Dishaker selama 72 jam pada suhu 50 oc dengan kecepatan 150 rpm Inokulum Disentrifugasi 15 menit pada suhu 4 C Ekstrak kasar enzim 5. Uji Aktivitas Enzim Amilase Ekstrak kasar enzim Diambil 0,5 ml + substrat pati 0,5 = total Diinkubasi 30 menit suhu 50 Diencerkan 1 ml total + 9 ml akuades Diambil 1 ml Ditambah reagen DNS 1 ml Dipanaskan dalam air mendidih 5-15 menit Ditambah KNa tartat 1 ml Ditambah 7 ml akuades Diukur OD pada panjang gelombang 540 hasil

64 6. Pembuatan Kurva Standar Glukosa Larutan glukosa 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm Dipipet 1mL dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambah 1 ml reagen DNS Dihomogenkan Ditutup mulut tabung dengan alumunium foil Dipanaskan dalam air mendidih selama 5-15 menit Ditambahkan 1 ml larutan KNa-Tartrat 40% Didinginkan dan ditambah aquades sampai volumenya 10 ml Dihomogenkan Ditentukan serapannya dengan panjang gelombang 540 nm Hasil Lampiran 2. Pembuatan regen 1. Pembuatan Larutan Standart Glukosa Cara membuat larutan stok glukosa standart 5000 ppm adalah : 5000 = 5000 1L = 5g 0,5 g = 1 L 100 ml Untuk membuat larutan standart 5000 ppm diperlukan 0,5 g glukosa, dilarutkan dengan aquades sebanyak 100 ml. Kemudian larutan glukosa dengan konsentrasi 0, 200,400, 600, 800, 1000 ppm sebanyak 100 ml dibuat sesuai dengan menggunakan rumus pengenceran sebagaimana berikut : a. Konsentrasi 200 ppm V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 5000 ppm = 100 x 200 ppm V1 = 4 ml

65 b. Konsentrasi 400 ppm V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 5000 ppm = 100 x 400 ppm V1 = 8 ml c. Konsentrasi 600 ppm V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 5000 ppm = 100 x 600 ppm V1 = 12 ml d. Konsentrasi 800 ppm V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 5000 ppm = 100 x 800 ppm V1 = 16 ml e. Konsentrasi 1000 ppm V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 5000 ppm = 100 x 1000 ppm V1 = 20 ml 2. Kurva Standar Larutan Glukosa Data Absorbansi Larutan Glukosa Pada 540 nm Konsentrasi Glukosa (ppm) Blanko Absorbansi 0 200 0,236 400 0,383 600 0,578 800 0,726 1000 1,045

66 Gambar Grafik Kurva Standar Glukosa standar glukosa 1,2 y = 0,001x + 0,002 R² = 0,986 1 0,8 1,045 0,726 0,6 0,578 0,4 0,383 0,236 0,2 0 0; 0 0 200 400 600 3. Nilai Absorbansi Ekstrak Kasar Amilase Kode Absorbansi Blanko 0 A1 (1) 0,125 A1 (2) 0,062 A1 (3) 0,016 A3 (1) 0,216 A3 (2) 0,202 A3 (3) 0,282 A5 (1) 0,553 A5 (2) 0,286 A5 (3) 0,516 800 1000 1200

67 4. Hasil perhitungan uji aktifitas enzim Untuk menentukan aktivitas ekstrak kasar amilase dapat diketahui dengan menggunakan persamaan: Unit Aktivitas = Dimana: C = Konsentrasi gula reduksi (ppm) BM = Berat molekul glukosa t = Waktu inkubasi (menit) H = Volume enzim-substrat (ml) E = Volume enzim (ml) a. Isolat A1(1) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,125 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,125 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,125 0,0025) / 0,001 = 122,5 ppm X = 122,5 x faktor pengenceran X = 122,5 *10 = 1225 ppm, 0,4537 Unit/ ml b. Isolat A1(2) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,062 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025

68 0,062 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,062 0,0025) / 0,001 = 59,5 ppm X = 59,5 x faktor pengenceran X = 59,5x10 = 595 ppm, 0,2204 Unit/ml c. Isolat A1(3) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,160 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,160 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,160 0,0025) / 0,001 = 157,5 ppm X = 157,5 x faktor pengenceran X = 157,5x10 = 1575 ppm, 0,583 Unit/ml d. Isolat A3(1) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,216 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,216 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,216 0,0025) / 0,001

69 = 213,5 ppm X = 213,5 x faktor pengenceran X = 213,5x10 = 2135 ppm, 0,791 Unit/ml e. Isolat A3(2) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,202 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,202 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,202 0,0025) / 0,001 = 199,5 ppm X = 199,5 x faktor pengenceran X = 199,5x10 = 1995 ppm, 0,739 Unit/ml f. Isolat A3(3) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,282 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,282 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,282 0,0025) / 0,001 = 279,5 ppm

70 X = 279,5 x faktor pengenceran X = 279,5x10 = 2795 ppm, 1,035 Unit/ml g. Isolat A5(1) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,553 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,553 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,553 0,0025) / 0,001 = 550,5 ppm X = 550,5 x faktor pengenceran X = 550,5x10 = 5505 ppm, 2,039 Unit/ml h. Isolat A5(2) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,286 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,286 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,286 0,0025) / 0,001 = 283,5 ppm X = 283,5 x faktor pengenceran X = 283,5x10 = 2835 ppm

71, 1,05 Unit/ml i. Isolat A5(3) Diket : Y= 0,001x + 0,0025 Y= 0,516 Ditanya: x (konsentrasi glukosa)? AE (aktifitas enzim)? Jawab: Y= 0,001x + 0,0025 0,516 = 0,001x+ 0,0025 X= (0,516 0,0025) / 0,001 = 513,5 ppm X = 513,5 x faktor pengenceran X = 513,5x10 = 5135 ppm, 1,902 Unit/ml 5. Tabel hasil uji aktifitas enzim amilase Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Isolat Konsentrasi Aktivitas Konsentrasi Aktivitas Konsentrasi Aktivitas (ppm) (U/mL) (ppm) (U/mL) (ppm) (U/mL) A1 1225 0,4537 595 0,2204 1575 0,583 A3 2135 0,791 1995 0,739 2795 1,035 A5 5505 2,039 2835 1,05 5135 1,902 Ratarata 0,419 0,855 1,664

72 6. Tabel diameter zona bening No Kode isolat DK (mm) D.total(mm) DZB(mm) Rata-rata 1 A1 (1) 40 50 10 2 A1 (2) 11 25 14 3 A1 (3) 15 30 15 4 A3 (1) 5 12 7 5 A3 (2) 14 25 11 6 A3 (3) 9 21 12 7 A5 (1) 11 23 12 8 A5 (2) 13 30 17 9 A5 (3) 15 30 15 13 10 15 Lampiran 3. Dokumentasi Gambar zona bening A1 A1(2) A1(3) A3(1) A3(2) A3(3)

73 A5(1) A5(2) A5(3) Gambar koloni bakteri A1 A2 A3 A4 A5 A6

74 Sentrifugasi Ekstrak Kasar Enzim Ekstrak kasar enzim Pemanasan pada Pengukuran Aktivitas Enzim Larutan enzim+dns+kna tartat+aquades Pengukuran Aktivitas Enzim dengan Spektrofotometer Sumber air panas Patien record

75

76