MODEL PEMBELAJARAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN MALANGBONG II KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

RANI HANDAYANI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

MAKALAH. Oleh RINA HERLINA NPM :

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: DIDA LINDA NPM

MAKALAH. Oleh MIA KUSMIATI NPM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN TEKNIK DISKUSI DI KELAS VII SMP NEGERI 1 MALANGBONG GARUT MAKALAH OLEH: INDAH NURFAIZAH NPM

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

Neneng Kuswati NPM Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI BERDASARKAN KTSP DI KELAS V SD NEGERI BARUDUA 1 MALANGBONG GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS V SDN CIKANDANG 1 KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Kata Kunci: Pengaruh STAD Wacana-Menulis Karangan Argumentasi PENDAHULUAN

M. MAULUDIN RAHMAT NPM

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POINT

MAKALAH. Oleh Kusyeni

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

DANI KURNIA NIM

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU INTIP PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURESMI 1 KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: TASMARA NPM:

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI SECARA INTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY INQUIRY DI KELAS X SMK AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KORELASI ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 AMBUNTEN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVI DWI ARSITA

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE INQUIRY DI KELAS V MI ISLAMIYAH PAMOYANAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

Oleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN MALANGBONG II KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: ATUS JAKA PERMANA NPM.10.21.0544 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN MALANGBONG II KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT Atus Jaka Permana NPM.10.21.0544 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Judul skripsi di atas dilatarbelakangi oleh masih banyak siswa menganggap mudah terhadap pelajaran bahasa Indonesia umumnya dan pengajaran menulis khususnya. Padahal masih banyak ditemukan kesalahan baik dalam penggunaan huruf besar maupun penggunaan tanda baca. Penelitian dengan menggunakan metode eksperimen ini menggunakan populasi pada siswa kelas IV SDN Malangbong II yang terdiri dari 37 siswa dengan sampel penelitian kelas IV sebanyak 37 siswa. Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui studt pustaka dan tes. Penggunaan studi pustaka adalah untuk memperoleh data atau berbagai teori yang akan dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan suatu penelitian dengan cara mempelajari buku yang relevan dengan masalah yang diteliti, sedangkan tes dimaksudkan sebagai alat ukur kemampuan siswa yaitu untuk mengukur sampai dimana hasil model pembelajaran ejaan yang disempurnakan. Dengan menentukan taraf signifikasi data antara sebelum dan sesudah menggunakan metode inkuiri. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelhan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa metode inkuiri yang digunakan pada model pembelajaran ejaan yang disempurnakan memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretes dengan nilai rata-rata 6.43 dan hasil postes dengan nilai rata-rata 7.04 yang berarti ada kenaikan 0.61. Berdasarkan data hasil pretes dan postes serta uji signiflkan menunjukkan bahwa t-hitung (8.71) lebih besar dari t-tabel (2.37) membuktikan bahwa metode inkuiri cukup efektif digunakan pada model pembelajaran ejaan yang disempurnakan khususnya pada siswa kelas IV SDN Malangbong II Kata Kunci : Ejaan Yang di Sempurnakan/Inkuiri PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat vital, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Dengan bahasa kita dapat menyatakan pikiran, perasaan dan kemauan. Oleh karena itu, bahasa perlu dipelajari. Di Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, yang masing-masing mempunyai ragam bahasa yang berbeda, diperlukan bahasa persatuan yang bisa mempersatukan berbagai suku bangsa, yaitu bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling mengenal dan saling berhubungan antar sesama masyarakat. Dengan bahasa itu pula kita dapat mengembangkan agama, kebudayaan, pendidikan, dan kehidupan lainnya. Hal itu sesuai dengan ftmgsi bahasa pada umumnya, sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.(gorys Keraf, 1989:1). Dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pada semua jenjang dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Bahasa akan komunikatif apabila ditunjang oleh beberapa faktor, di antaranya keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa meliputi: Keterampilan menyimak (Listening skills);

a. Keterampilan berbicara (speaking skills); b. Keterampilan membaca (reading skills); dan c. Keterampilan menulis (writing skills). (Nida, 1957:19; Haris, 1977:9, Tarigan, 1981:1). Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut di atas keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting, terutama bagi siswa. Bayangkan saja, bagaimana siswa dapat mengikuti pendidikan tanpa menulis. Begitu juga kehidupan yang lain, bagaimana dapat terselenggara tanpa menulis. Oleh karena itu, pelajaran bahasa Indonesia yang berkenaan dengan menulis dicantumkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. KAJIAN TEORITIS DAN METODE Pengertian Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan sesuatu melalui bahasa tulisan yang dapat mengungkapkan suatu ide yang jelas bila seseorang membaca tulisan tersebut. Yang dimaksud bahasa tulisan di sini, bukan berarti tulisan itu harus indah seperti gambar. "Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang yang membaca lambanglambang grafik memahami bahasa dan gambaran grafik itu."(tarigan, 1982:81). Pengertian Ejaan Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia, kita dapat penjelasan sebagai berikut: Ejaan adalah cara atau aturan menuliskan kata-kata dengan huruf; misalnya, kata "huruf dahulu di tulis "hoeh\roef' (Poerwadarminta, 1976: 266). Dalam ensiklopedi Indonesia (jilid II) d apat kita baca penjelasan sebagai berikut: Ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa (Shadili ed, dalam Tarigan, 1986 : 2). Metode Pembelajaran Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (KBBI, 2003 : 17). Menurut Nurdiana (2004 : 6) Pembelajaran adalah proses di mana guru dan siswa menciptakan lingkungan belajar yang baik agar terjadi kegiatan belajar yang berdaya guna. Pada pembelajaran terdapat dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu belajar dan mengajar. Sudjana (2004 : 28) mengatakan Belajar rnenunjuk pada apa yang hams dilakukan oleh seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran. Sedangkan mengajar rnenunjuk pada apa yang hams dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Kata kunci yang paling vital dari suatu proses pendidikan adalah belajar. Menurut Sukmara (2005:45) Belajar adalah sebuah proses perubahan. sedangkan pembelajaran merupakan upaya penciptaan kondisi yang kondusif dalam arti membangkitkan kegiatan belajar yang efektif di kalangan para siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Analisis data adalah berupa pengolahan data. Pengolahan data ini sangat penting dalam penelitian, karena betapun besarnya dan banyaknya data, tanpa diolah tidak akan dapat dibaca dan tidak akan berarti. Data yang terkumpul perlu kita olah agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang kita hadapi. Untuk memecahkan masalah tersebut, penulis akan mengadakan pengolahan data dengan cara menganalisis karangan siswa. Adapun bagian-bagian yang akan penulis analisis adalah tentang penggunaan huruf besar, tanda baca pada karangan siswa kelas IV SDN Malangbong II Malangbong. Hal tersebut sesuai dengan pembatasan masalah pada bab di muka. Dalam kegiatan menganalisis ini, penulis terlebih dahulu memberikan nomor pada setiap karangan siswa, dan kemudian menganalisisnya dengan cara menggarisbawahi bagian yang salah yang tidak sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penafsiran Data Setelah penulis menganalisis karangan siswa tersebut, maka penulis dapat menafsirkan bahwa kesalahan penulisan Ejaan yang Disempurnakan, dapat disebabkan karena siswa lupa atau keliru. Kekeliruan tersebut, dapat diakibatkan karena waktu yang mendesak atau kecerobohan dalam pelaksanaannya. Kesalahan akibat tersebut dapat diperbaiki dengan cara, siswa harus hati-hati dan penuh perhatian di dalam pelaksanaannya. Selain itu, kesalahan dapat disebabkan oleh faktor kompetensi, artinya siswa belum memahami penggunaan ejaan tersebut. Penulis menafsirkan penyebab kesalahan tersebut, setelah menganalisis karangan yang berjumlah 37 buah, dengan berpedoman kepada Ejaan Bahasa

Indonesia, yang terdapat dalam buku "Pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Klasifikasi Data Dalam pengklasifikasian data ini, penulis akan mengelompokkan jumlah kesalahan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Jumlah kesalahan dalam penggunaan ejaan tersebut, tidak semua aspek yang terdapat di dalamnya. Tetapi hanya penulisan huruf besar dan pemakaian tanda baca. Tabel Hasil Penilaian Pretes Pembelajaran Ejaan Yang Disempurnakan No Urut Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 Nilai 1. Andi Kusdinar 6.5 6 6.5 6.33 2. Ramdan Budiman 7 5.5 6 6.17 3. Wanda Suteja 6 7 7.5 6.83 4. Ai Royani 7.5 6 7 6.83 5. Cucu Cahyana 6 5 6.5 5.83 6. Mamat 6 6.5 6 6.17 7. Rudiana 7 6 5 6.00 8. Agnes Triana 7 6 6.5 6.50 9. Agus Setiawan 6.5 7 7 6.83 10. Rdn.Agesty Zatnika 7 7 6.5 6.83 11. Ahmad Zidan 7 6 6 6.33 12. Ai Supartiningsih 7 6 6 6.33 13. Aldi Ahmad Fauzi 7 6 7 6.67 14. Alia Anggraeni 6.5 7.5 7.5 7.17 15. Ardiansyah 6 7 6 6.33 16. Ardiani 7 6 7 6.67 17. Azis Rahmana 7 6 7 6.67 18. Cecep Zaenal 6.5 6 6 6.17 19. Fina Febriantini 6.5 7 6 6.50 20. Rina Firnanda 6 6 6 6.00 21. Firdayanti 7 5.5 5 5.83 22. Gita Reskia 7 5.5 7.5 6.67 23. Geri Sugianto 6 6 7 6.33 25. Ismi Minarti 6.5 6.5 6.5 6.50 26. Neneng Lutfiah 6 7 7.5 6.83 27. Nia Sari Nuraeni 7 7 7 7.00 28. Risma Fajar S 7 6 6.5-6.50 29. Siti Rohmah 7 6 7 6.67 30. Sri Mulyati 7 6 6 6.33 31. Sri Wahyuni 6 6 6 6.00 32. Siti Nurhasanah 7 6 6 6.33 33. Wiwit Wahyuni 6 6 6 6.00 34. Lina Yulianingsih 7 6 6 6.33 35. Suci Fitriawati 6 6 7 6.33 36. Septi Nurleni 7 6 7 6.67 37. llham Muhamad 7 6 6 6.33 Jumlah 237.98 Dengan memperhatikan tabel di atas, maka jumlah rata-rata nilai siswa kelas IV SDN Malangbong 2 adalah 6.43. Hal ini diambil dari rumus: Berdasarkan hasil tes di atas dapat diketahui siswa yang memperoleh nilai 5.8 sebanyak 2 orang, nilai 6 sebanyak 4 orang, nilai 6.17 sebanyak 4 orang, nilai 6.3 sebanyak 10 orang, nilai 6.5 sebanyak 4 orang, nilai 6.6 sebanyak 6 orang, nilai 6.8 sebanyak 5 orang, nilai 7 sebanyak 1 orang, dan nilai 7.17 sebanyak 1 orang. Selanjutnya penulis akan menulis ratarata nilai pretes dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Siswa No. Nilai (n) Frekuensi (f) n x f 1 5.83 2 11.66 2 6.00 4 24.00 3 6.17 4 24.68 4 6.33 10 63.30 5 6.50 4 26.00 6 6.67 6 40.02 7 6.83 5 34.15 8 7.00 1 7.00 9 7.17 1 7.17 Jumlah 37 237.98 24. Irpan Maulana 6.5 6 6 6.17

Melihat tabel di atas rata-rata pretes siswa kelas IV SDN Malangbong II Malangbong dalam pembelajaran penggunaan ejaan yang disempurnakan dengan menggunakan metode inkuiri adalah sebagai berikut: Analisis Data Pretes Dari 37 siswa peserta pretes, penulis akan menganalisis nilai siswa sebanyak 5 orang 1. Agnes Triana, Absen No. 8 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 7, kalimat mendapat nilai 6, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 6.5. 2. Alia Anggraeni. Absen no. 14 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 6.5, kalimat mendapat nilai 7.5, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 7.5. 3. Ardiansyah, absen no. 15 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 6, kalimat mendapat nilai 7, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 6. 4. Ardiani, Absen no. 16 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 7, kalimat mendapat nilai 6, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 7. 5. Gita Reskia, absen no. 22 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 7, kalimat mendapat nilai 5.5, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 7.5. Tabel Nilai Postes Pembelajaran Ejaan yang Disempurnakan NO Urut NAMA S1SWA ASPEK YANG 1 DINILAI 2 3 NILAI 1 Andi Kusdinar 7.5 6.5 6.5 6.83 2 Ramdan 7 6 6 6.33 Budiman 3 Wanda Suteja 6.5 7.5 7.5 7.17 4 Ai Royani 7.6 7 7 7.20 5 Cucu Cahyana 6 6 6 6.00 6 Mamat 6 6.5 7 6.50 7 Rudiana 7 6 6 6.33 8 Agnes Triana 8 8 8 8.00 9 Agus Setiawan 7 7 7 7.00 10 Rdn.Agesty 7 7 7 7.00 Zatnika 11 Ahmad Zidan 7 6.5 6 6.50 12 Ai Supartiningsih 7 6 6.5 6.50 13 Aldi Ahmad 7 6.5 7 6.83 Fauzi 14 Alia Anggraeni 7 8 8 7.67 15 Ardiansyah 8 8 8 8.00 16 Ardiani 7 8 7 7.33 17 Azis Rahmana 7 7 7 7.00 18 Cecep Zaenal 8 6.5 8 7.50 19 Fina Febriantini 7 7 7 7.00 20 Rina Firnanda 6.5 6 7 6.50 21 Firdayanti 7 6.6 7 6.87 22 Gita Reskia 8 8 8 8.00 23 Geri Sugianto 7.5 7 7 7.17 24 Irpan Maulana 8 7 6.5 7.17 25 Ismi Minarti 7 7 7 7.00 26 Neneng Lutfiah 6.8 7 8 7.27 27 Nia Sari Nuraeni 8 6.6 7 7.20 28 Riski Fajar Surya 7 6.5 7.6 7.03 29 Siti Rohmah 7 6.6 6.6 6.73 30 Sri Mulyati 7 8 6 7.00 31 Sri Wahyuni 7 6.6 6.6 6.73 32 Siti Nurhasanah 8 7 6 7.00 33 Wiwit Wahyuni 7 6.6 7.5 7.03 34 Lina Yulianingsih 7.5 7 6.6 7.03 35 Suci Fitriawati 8 8 8 8.00 36 Septi Nurleni 7 6.6 7 6.87 37 Ilham Muhamad 8 6.6 7 7.20 Jumlah 260.50

Melihat hasil postes tersebut, maka dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai 6 sebanyak 1 orang, nilai 6.3 sebanyak 2 orang, nilai 6.5 sebanyak 4 orang, nilai 6.73 sebanyak 2 orang, nilai 6.83 sebanyak 2 orang, nilai 6.87 sebanyak 2 orang, nilai 7 sebanyak 7 orang, nilai 7.03 sebanyak 3 orang, nilai 7.17 sebanyak 3 orang, nilai 7.20 sebanyak 3 orang, nilai 7.27 sebanyak 1 orang, nilai 7.33 sebanyak 1 orang, nilai 7.5 sebanyak 1 orang, nilai 7.67 sebanyak 1 orang, dan nilai 8 sebanyak 4 orang. Selanjutnya penulis akan menyampaikan hasil rata-rata nilai postes dengan menggunakan label distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Postes Siswa No Nilai (n) frekuensi (f) n x f 1 6.00 1 6.00 2 6.33 2 12.66 3 6.50 4 26.00 4 6.73 2 13.47 5 6.83 2 13.67 6 6.87 2 13.73 7 7.00 7 49.00 8 7.03 3 21.09 9 7.17 3 21.51 10 7.20 3 21.60 11 7.27 1 7.27 12 7.33 1 7.33 13 7.50 1 7.50 14 7.67 1 7.67 15 8.00 4 32.00 Jumlah 37 260.50 Berdasarkan tabel diatas, maka untuk mengetahui nilai rata-rata postes siswa kelas IV SDN Malangbong II Malangbong dalam pembelajaran ejaan yang disempurnakan dengan menggunakan metode inkuiri adalah sebagai berikut: Distribusi pengolahan nilai pretes dan postes terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel Distribusi pengolahan nilai pretes dan postes No Nama Siswa Pretes Postes D D.D 1 Andi Kusdinar 6.33 6.83 0.50 0.25 2 Ramdan Budiman 6.17 6.33 0.16 0.03 3 Wanda Suteja 6.83 7.17 0.34 0.11 4 Ai Royani 6.83 7.20 0.37 0.14 5 Cucu Cahyana 5.83 6.00 0.17 0.03 6 Mamat 6.17 6.50 0.33 0.11 7 Rudiana 6.00 6.33 0.33 0.11 8 Agnes Triana 6.50 8.00 1.50 2.25 9 Agus Setiawan 6.83 7.00 0.17 0.03 10 Rdn.Agesty 6.83 7.00 0.17 0.03 11 Ahmad Zidan 6.33 6.50 0.17 0.03 12 Ai Supartiningsih 6.33 6.50 0.17 0.03 13 Aldi Ahmad 6.67 6.83 0.16 0.03 Fauzi 14 Alia Anggraeni 7.17 7.67 0.50 0.25 15 Ardiansyah 6.33 8.00 1.67 2.79 16 Ardiani 6.67 7.33 0.66 0.44 17 Azis Rahmana 6.66.17 7.00 0.33 0.11 18 Cecep Zaenal 7 7.50 1.33 1.77 19 Fina Febriantini 6.50 7.00 0.50 0.25 20 Rina Firnanda 6.00 6.50 0.50 0.25 21 Firdayanti 5.83 6.87 1.04 1.07 22 Gita Reskia 6.67 8.00 1.33 1.77 23 Geri Sugianto 6.33 7.17 0.84 0.70 24 Irpan Maulana 6.17 7.17 1.00 0.99 25 Ismi Minarti 6.50 7.00 0.50 0.25 26 Neneng Lutfiah 6.83 7.27 0.44 0.19 27 Nia Sari Nuraeni 7.00 7.20 0.20 0.04 28 Riski Fajar Surya 6.50 7.03 0.53 0.28 29 Siti Rohmah 6.67 6.73 0.06 0.00 30 Sri Mulyati 6.33 7.00 0.67 0.45 31 Sri Wahyuni 6.00 6.73 0.73 0.54 32 Siti Nurhasanah 6.33 7.00 0.67 0.45 33 Wiwit Wahyuni 6.00 7.03 1.03 1.07 34 Lina Yulianingsih 6.33 7.03 0.70 0.49 35 Suci Fitriawati 6.33 8.00 1.67 2.79 36 Septi Nurleni 6.67 6.87 0.20 0.04 37 Ilham Muhamad 6.33 7.20 0.87 0.76 dk Σ 237.98 260.50 22.52 20.91 R 6.43 7.04 0.61 0.57 Analisis Data Postes Dari 37 siswa peserta postes, penulis akan menganalisis 5 orang, yaitu:

1. Agnes Triana, Absen No. 8 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 8, kalimat mendapat nilai 8, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 8. 2. Alia Anggraeni, Absen no. 14 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 7, kemudian penggunaan tanda baca titik pada akhir kalimat mendapat nilai 8, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 8. 3. Ardiansyah. absen no. 15 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 8, kemudian penggunaan tanda baca titik pada akhir kalimat mendapat nilai 8, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 8. 4. Ardiani, Absen no. 16 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 7, kalimat mendapat nilai 8, sedangkan penggunaan tanda baca koraa mendapat nilai 7. 5. Gita Reskia, absen no. 22 nama orang dan nama tempat mendapat nilai 8, kalimat mendapat nilai 8, sedangkan penggunaan tanda baca koma mendapat nilai 8. Berdasarkan tabel distribusi nilai pretes dan postes diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil nilai pretes siswa yang memperoleh nilai paling kecil adalah nilai dan yang memperoleh 5,80 dan yang memperoleh nilai tertinggi adalah 7,16. Sedangkan untuk nilai rata-rata pretes adalah 6,43. 2. Hasil nilai postes siswa yang memperoleh nilai paling kecil adalah 6,00 dan yang memperoleh nilai tertinggi 8. Sedangkan untuk nilai rata-rata postes adalah 7,04. 3. Hasil distribusi nilai pretes dan postes adalah 6,43 dan 7,04. Dengan demikian ada peningkatan dari nilai pretes ke nilai postes yaitu 0,61. Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan teknik distribusi pengolahan data pretes dan postes. Teknik pengolahan data yang penulis gunakan pada bagian ini adalah menggunakan rumus t - tes non independen dalam satu kelas dengan rumus: Σ = Sigma (jumlah) D = Selesih Pretes dan Postes N = Banyak siswa Df = Degree of freedom Db = Derajat bebas Untuk penghitungan dengan menggunakan rumus t di atas, penulis menggunakan nilai D dalam distribusi untuk menguji satu pihak yaitu: Berdasarkan penghitungan di atas t hitung 8.71 dari t tabel (2.37), maka ada perbedaan signifikan antara hasil pretes dengan hasil postes pada pembelajaran Ejaan yang Disempurnakan dengan menggunakan metode inkuiri karena t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan Ho ditolak. KESIMPULAN Setelah penulis menganalisis karangan siswa kelas IV SDN Malangbong II Kecamatan Malangbong dengan jumlah 37 buah, ternyata masih banyak sisvva yang membuat kesalahan dalam penggunaan ejaan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, tentang model pembelajaran Ejaan yang Disempurnakan dengan menggunakan metode inkuiri, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara data hasil pretes dengan hasil postes sisvva sebelum menggunakan metode inkuiri. 2. Metode inkuiri memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar menulis siswa. Hal ini terbukti dari hasil pretes dengan ratarata 6.43 dan hasil postes dengan rata-rata 7.04, yang berarti ada kenaikan Berdasarkan data hasil pretes dan postes serta uji signifikasi menunjukkan bahwa t hitung (8.71) lebih besar dari t tabel (2.37) membuktikan bahwa metode inkuiri cukup efektif digunakan pada model pembelajaran ejaan yang disempumkan, khususnya pada siswa kelas IV SDN Malangbong 2. Df/db = n - 1 Keterangan:

DAFTAR PUSTAKA Amien, Mohamad. (1979). Apakah Metode Discovery-Inquiry itu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Normalisasi Kehidupan Kampus. Arikunto S. (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta : Rineka. A. R., M.S. Drs. Syamsudin. (1992). Studi Wacana. Mimbar Pendidikan Bahasa dan Seni. FPBS IKIP Bandung. A. R, MS. Drs. Samsudin. (1993). Makalah Menulis Efektif. FPBS IKIP Bandung. Badudu, Yus. (1990). Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima,. Depdikbud. (1985). Tugas Guru, Manajmen kelas dan Metode Mengajar. Bandung : PT, Sarana Panca Karya. Depdiknas (2006), Contoh/Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Departemen P dan K. (1975). Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Depdikbud, Departemen P dan K. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. D, S. Drs. Achmad. (1984). Mengarang, Bandung: Endumedia. Hidayat, M.Pd., Drs. Kosadi. (1990). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung: Bina Cipta. Karsana, Drs. Ano. (1986 ). Keterampilan Menulis. Jakarta : Karunia,. Keraf, Dr. Gorys. (1989 ). Komposisi, Nusa Indah, Ende, Flores. Poerwadarminta, Drs. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,. Rusyana, Prof. Dr. Yus. 1991. Makalah Bulan Bahasa, FPBS IKIP Bandung.