I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Bandar Lampung semakin pesat. Hal tersebut

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota

BAB I PENDAHULUAN. tersaingi atau bahkan tergeser oleh adanya bisnis eceran modern atau biasa disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin meningkat dan beragam seiring dengan perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang relatif mudah untuk dimasuki sehingga tidak heran belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin berbelanja dengan mudah dan nyaman. Meningkatnya retail modern

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, meliputi penjualan barang maupun jasa. Namun tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi secara ketat, tidak terkecuali perusahaan distributor yang bersaing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, terjadi pula pergeseran tata kehidupan masyarakat secara menyeluruh

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERUMUSAN MASALAH

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

II. LANDASAN TEORI. di mana kita semua hidup dengan menukarkan sesuatu serta menciptakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan, harga,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: 1 April hypermarket supermarket minimarket

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar retail terbaik di Asia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. yang lain (Kotler dan Amstrong, 2008:5). Dalam definisi manajerial, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran pada pasar moderen di Indonesia mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan (need) adalah suatu

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Buchari Alma, 2005:130

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk tersebut, dan konsumen tidak memproses produk tersebut lebih lanjut ataupun untuk keperluan bisnisnya. Perusahaan menjual secara langsung kepada konsumen akhir, baik produsen, grosir, maupun pengecer dapat dikatakan melakukan aktivitas dalam bisnis ritel. Pesatnya persaingan dalam pasar konsumen akhir (end customer) mendorong terjadinya evolusi dalam perkembangan bisnis retail di Indonesia. Perkembangan retail modern yang pesat ini didasarkan pada keinginan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Seseorang membeli barang atau jasa karena keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Keinginan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya terkait dengan rutinitas seperti memenuhi kebutuhan keluarga, mencari harga murah, dan sebagainya. Orang membutuhkan hal tersebut untuk memuaskan emosionalnya. Usaha ritel berkembang cukup pesat pada beberapa tahun ini di Indonesia. Salah satu ritel bisnis modern yaitu Giant Supermarket Bandarlampung. Perusahaan menjual barang dan jasa tidak hanya memperhatikan barang dan jasa yang

2 dimilikinya, tetapi juga harus mampu memperhatikan bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkannya diketahui konsumen dan sampai kepada tangan konsumen sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Gerai Supermarket di Indonesia, 2009-2013 1146 1076 1135 1200 1005 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber : Direktorat Bina Usaha Perdagangan, 2014 Gambar 1.1 di atas memperlihatkan bahwa pada tahun 2009-2013 pertumbuhan gerai Supermarket terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Supermarket merupakan suatu sarana berbelanja retail yang menawarkan berbagai jenis produk berbagai supplier untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peran bauran penjualan eceran menjadi semakin penting dan persaingannya pun semakin ketat. Bandarlampung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan banyaknya fasilitas belanja modern berupa supermarket.

3 Tabel 1.1 Daftar Ritel Bisnis Modern di No Nama Ritel Alamat 1. Giant Ekspres Supermarket 1. Jl. Z. A. Pagar Alam, Kedaton, 2. Jl. Hayam Wuruk, Kedamaian, 3. Jl. Cik Di Tiro, Kemiling, 2. Giant Ekstra Hypermarket Jl. P. Antasari, 3. Chandra Supermarket 1. Jl. Hayam Wuruk, Tanjung Karang, 2. Jl. Ikan Bawal, 29, Teluk Betung, 4. Gelael Supermarket Jl. Jenderal Sudirman No. 11-15, Enggal, Tanjung Karang Pusat, 5. Hypermart Central Plaza Lantai 1, Jl. Raden Ajeng Kartini, No. 21, Tanjung Karang, Indonesia Sumber : Direktorat Bina Usaha Perdagangan, 2014 Tabel 1.1 di atas memperlihatkan bahwa Giant Supermarket Pagar Alam memiliki tujuh pesaing di bidang bisnis ritel di wilayah Bandarlampung. Persaingan dalam merebut hati konsumen hingga akhirnya konsumen mengambil keputusan pembelian terhadap produk perusahaan. Umumnya perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh laba tertentu, untuk menunjang kelangsungan usahanya. Tujuan ini dapat dicapai apabila terjadi keputusan pembelian yang maksimum yang dilakukan oleh konsumen. Strategi pemasaran yang sesuai dengan kemampuan perusahaan diperlukan untuk mencapai keputusan pembelian yang maksimum yang dilakukan oleh konsumen. Pemasaran merupakan salah satu bidang manajemen yang sangat berperan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yaitu laba penjualan yang dihasilkan dari keputusan pembelian oleh konsumen, sehingga kelangsungan kegiatan perusahaan

4 dapat bertahan dan berkembang. Perusahaan harus memperhatikan pemasarannya agar perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut. Pemasaran menurut Tjiptono (2008:5) : Fungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi. Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2014:27) : Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mengkombinasikan bauran pemasaran (marketing mix) secara optimal untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen pemasaran, yang terdiri dari produk (product mix), harga (price mix), saluran distribusi (placement mix), dan promosi (promotion mix). Bauran pemasaran yang dilakukan oleh Giant Supermarket adalah : 1. Kebijaksanaan Produk Produk merupakan elemen pertama dan paling penting dalam bauran pemasaran perusahaan karena strategi produk akan mempengaruhi strategi bauran pemasaran lainnya. Suatu produk yang ditawarkan perusahaan kepada pasar harus dapat memberikan kepuasan yang tinggi kepada konsumen. Kepuasan yang tinggi tersebut merupakan kepuasan maksimum yang dirasakan konsumen. Kepuasan yang ditawarkan suatu produk merupakan kombinasi yang sempurna dari pelayanan, penampilan, dan kualitas dari produk itu sendiri. Giant Supermarket dalam bauran produknya menyajikan produk yang sudah bermerek dan diperoleh

5 melalui distributor, dan juga merupakan produk-produk yang sama yang terdapat di supermarket-supermarket pesaingnya. 2. Kebijaksanaan Harga Harga merupakan salah satu variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Dilihat dari sudut pandang konsumen, harga merupakan sesuatu yang diberikan untuk memperoleh manfaat yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan. PT Hero Supermarket selaku induk perusahaan dari Giant Supermarket harus menentukan tingkat harga jual yang tepat karena mempengaruhi konsumen yaitu saat mengambil keputusan pembelian terhadap produk perusahaan. Giant Supermarket dalam kegiatan usahanya menentukan sendiri harga jual dari produk yang disediakan. Harga ditentukan dengan pertimbangan harga produk yang dibuat pesaingnya. Gambar produk dan harga Giant Supermarket beserta beberapa pesaingnya dapat dilihat di lampiran 9. 3. Kebijaksanaan Promosi Promosi pada Giant Supermarket Bandarlampung diperlukan untuk mengomunikasikan manfaat dari produk yang dimiliki oleh perusahaan dan juga untuk mempengaruhi sikap konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Promosi berisikan sesuatu yang bersifat menginformasikan, meyakinkan, dan mengingatkan kembali konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2014:77) : Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu.

6 Konsumen harus mengetahui informasi tentang produk agar ia menjadi tertarik untuk mengadakan pembelian. Konsumen ditawarkan pada banyak pilihan sehingga Giant Supermarket perlu waspada untuk dapat meningkatkan atau paling tidak mempertahankan konsumennya, inilah peranan penting dari adanya kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Giant Supermarket di Bandarlampung adalah : 1. Promosi Penjualan, yaitu : Insentif jangka pendek yang dapat mendorong terjadinya penjualan suatu produk atau jasa. Insentif jangka pendek ini diartikan dilakukan dalam jangka waktu pendek dan dapat berubah jenisnya, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jenis insentif yang sama, tergantung penyesuaiannya saja. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan juga dapat digunakan untuk mendorong penjualan yang sedang lesu. Promosi penjualan yang dilakukan oleh Giant Supermarket berupa : - Giant Supermarket memberikan potongan harga atau diskon pada produk produk yang telah ditentukan. - Giant Supermarket memberikan sampel untuk produk buah buahan. - Giant Supermarket mengadakan bentuk tawaran beli 1 gratis 1, dan 2 gratis 1 untuk produk yang telah ditentukan.

7 Kegiatan promosi penjualan di atas yang dilakukan oleh Giant dengan harapan nantinya dapat menarik konsumen dan mengingatkan konsumen untuk membeli produk hanya di Giant. Untuk melakukan semua kegiatan promosi penjualan di atas Giant harus mengeluarkan biaya. Giant berusaha melakukan kegiatan promosi penjualan dengan setepat-tepatnya agar tidak mengeluarkan biaya untuk kegiatan yang sia-sia. Biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh Giant direncanakan dan dianggarkan memiliki perbedaan nilai dari bulan ke bulan. Biaya promosi penjualan yang dikeluarkan ini adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi penjualan seperti biaya pengganti saat memberikan potongan harga, sampel, dan tawaran beli barang. 2. Katalog Promosi Adalah daftar informasi tentang produk produk yang dijual oleh satu perusahaan atau agen pemasaran. Katalog biasanya digunakan jika perusahaan memiliki berbagai pilihan produk. Katalog Giant merupakan variabel promosi yang cukup dominan yang dilakukan oleh Giant Supermarket, dimana selalu dilakukan setiap bulannya. Katalog Giant telah Giant percaya menjadi alat promosi yang efektif untuk produk yang dipasarkan. Giant Supermarket menerbitkan katalog promosinya setiap dua minggu sekali. Katalognya merupakan buku yang berisikan produk produk yang dijual di Giant disertai dengan gambar dan harga produknya. Katalog promosi ini didesain dengan tampilan yang Giant usahakan menarik.

8 Menurut Giant Supermarket Pagar Alam, katalog didesain dengan dengan tujuan : - Memberikan informasi pada konsumen tentang produk produk yang ada beserta harga dengan sejelas-jelasnya - Mengklasifikasikan setiap jenis produk agar konsumen cepat memilih produk - Menarik konsumen dengan komposisi warna desain katalog - Rutin dikeluarkan setiap dua minggu sekali Biaya katalog promosi adalah setiap biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menerbitkan katalog. Perkembangan seluruh biaya promosi Giant Supermarket Bandarlampung dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Perkembangan Biaya Promosi pada Giant Supermarket Bandarlampung Selama Bulan Juli 2013 sampai Agustus 2014 Tahun Bulan Promosi Penjualan (Rp) Katalog Promosi (Rp) Total (Rp) Perubahan (%) 2013 Juli 13.700.000 3.650.000 17.350.000 - Agustus 14.250.000 3.450.000 17.700.000 2% September 14.150.000 4.000.000 18.150.000 2.5% Oktober 13.700.000 3.800.000 17.500.000-3.5% November 13.450.000 4.100.000 17.550.000 0.02% Desember 14.000.000 4.250.000 18.250.000 4% 2014 Januari 14.700.000 4.000.000 18.700.000 2.4% Februari 14.250.000 3.850.000 18.100.000-3.2% Maret 13.100.000 3.600.000 16.700.000-7.7% April 13.700.000 3.700.000 17.400.000 4.1% Mei 13.475.000 3.475.000 16.950.000-2.5% Juni 14.150.000 3.700.000 17.850.000 5.3% Juli 14.000.000 3.850.000 17.850.000 - Agustus 14.575.000 4.150.000 18.725.000 4.9% = 8.32% Sumber : Giant Supermarket di Bandarlampung, 2014 x = 0.59%

9 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Giant Supermarket, promosi penjualan dan katalog promosi merupakan dua cara promosi yang paling dominan yang dilakukan Giant Supermarket Bandarlampung dan cukup mewakili kegiatan promosi untuk memasarkan produk yang dijual. Katalog promosi sendiri sejatinya juga termasuk dalam promosi penjualan, namun pada penelitian ini oleh peneliti akan dijadikan variabel tersendiri oleh karena dominan dilakukan. 4. Kebijaksanaan Saluran Distribusi Setiap sistem saluran distribusi dapat menciptakan penjualan dan biaya yang berbeda. Pemilihan saluran distribusi yang tepat merupakan faktor yang mutlak untuk meningkatkan arus barang dan jasa dari Giant Supermarket ke konsumennya. Apabila salah dalam memilih saluran distribusi akan dapat memperlambat bahkan memacetkan arus barang dan jasa dari Giant Supermarket ke konsumennya. Saluran distribusi yang dilakukan oleh Giant Supermarket dalam memasarkan produknya adalah dengan menggunakan saluran distribusi langsung, yang artinya produk yang ada di Giant Supermarket langsung dipasarkan kepada konsumennya. Gambar 1.2 Skema Saluran Distribusi Giant Supermarket di Bandarlampung. Giant Konsumen Sumber : Giant Supermarket, Bandarlampung, 2014 Perilaku konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2014:158) : Perilaku konsumen merupakan perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal.

10 Keputusan pembelian menurut Tjiptono (2008:21) : Sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, di mana promosi bisa menciptakan suasana yang menyenangkan bagi konsumen, sedangkan keputusan pembelian konsumen yang terjadi apabila ada dorongan atau dipengaruhi suatu hal, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Giant Supermarket di Bandarlampung. 1.2 Permasalahan Perusahaan dalam memasarkan produknya membutuhkan kegiatan promosi yang tepat agar produknya dapat dikenal dan disukai konsumen. Ketatnya persaingan antar supermarket (tabel 1.1) yang memasarkan produk yang sama mendorong Giant Supermarket Bandarlampung untuk memilih kegiatan promosi yang tepat. Diperlukan perencanaan dan penganggaran biaya untuk melakukan kegiatan promosi yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mengatasi masalah di atas Giant Supermarket harus bisa mengetahui pengaruh biaya promosi yang dikeluarkan tiap bulannya terhadap keputusan pembelian konsumen. Beberapa uraian di latar belakang memperlihatkan bahwa biaya promosi yang dikeluarkan dari bulan Juli 2013 sampai Agustus 2014 mengalami peningkatan dan penurunan di bulan-bulan tertentu.

11 Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah Apakah kegiatan promosi yang meliputi promosi penjualan dan katalog promosi yang diterapkan Giant Supermarket secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh variabel promosi yang meliputi promosi penjualan, dan katalog promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Giant Supermarket Bandarlampung. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: a. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan sebagai masukan atau tambahan informasi bagi perusahaan atau pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan akan menjadi pertimbangan untuk menetapkan kebijakan baru perusahaan tentang promosi. b. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang. c. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang telah diperoleh selama perkuliahan serta dapat memperluas wahana berfikir serta dapat menambah wawasan peneliti.