PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB IV HASIL PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

*Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

*Keperluan korespondensi, HP: , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH:

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS PADA MATERI POKOK SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : LINDA SEPTIANI NPM :

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Institut Agama Islam Ma arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN BAMBOO DANCINGSERTA MOTIVASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PETA KONSEP DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

FACILITATOR TERHADAP. Naskah Publikasi. Diajukan oleh INDRA A FAKULTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 24 hingga 36

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWOSTRAY(TSTS) PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

KECERDASAN LINGUISTIK

Oleh: Drs. Mohammad Kanzunnudin, M.Pd. Eka Zuliana, M.Pd. Henry Suryo Bintoro, M.Pd.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: RAHMAD SANTOSA

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN MASTER DITINJAU DARI KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

PROSIDING ISBN :

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

*Keperluan korespondensi : , ABSTRAK

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Dahrul Aman Harahap Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Yuliana 1), M Ridlo Yuwono 2) 1)2) Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Widya Dharma Klaten,

Abstrak = 0,03 < 3,84 = F

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk melihat hubungan sebab-akibat antara

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Oleh : Sumaji PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH STATISTIKA NON PARAMETRIK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Rahayu Sri Waskitoningtyas 1, Tri Atmojo Kusmayadi 2, Mardiyana 3

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN MODEL LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DI MTs SUNAN GUNUNG JATI GURAH TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH : BINTI ZULAIFATUL CHASANAH NPM: 11.1.01.05.0034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN MODEL LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR DI MTs SUNAN GUNUNG JATI GURAH TAHUN AJARAN 2015/2016 Binti Zulaifatul Chasanah 1.1.01.05.0034 FKIP Pendidikan Matematika bintizulaifatulchasanah@yahoo.co.id Dian Devita Yohanie, M.Pd dan Aprilia Dwi Handayani, S.Pd., M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Rendahnya nilai matematika di MTs Snan Gunung Jati Gurah kelas VIII pada materi aljabar menjadi latar belakang peneliti melakukan penelitian. Selain itu, model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hasil belajar matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model LSQ (Learning Start With a Question). 2. Untuk mengetahui hasil belajar matematika antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki aktivitas sedang maupun rendah. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dan angket. Berdasarkan hipotesis maka digunakan uji analisis variansi dua jalan dengan uji tabel F dilanjutkan dengan uji lanjut paska anava. Sebelum dilakukan uji analisis variansi dua jalan tersebut maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari analisis data, hipotesis (1) berdasarkan dari analisis data, uji anava dua jalan sel tak sama yang telah dilakukan diperoleh: model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) = 63,136 sedangkan model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ) = 55.117. Pada hipotesis (2) diperoleh dari analisis data, untuk uji komparasi ganda antar kolom, diperoleh rataan marginal aktivitas tinggi, sedang dan rendah berturut turut adalah 65,637; 56,157; dan 55,585. 3. Berdasarkan rataan masing masing sel pada model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk aktivitas belajar siswa tinggi yaitu 68,692, aktivitas sedang sebesar 61,091, dan aktivitas rendah sebesar 59,625. Sedangkan pada model pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ) untuk aktivitas belajar siswa tinggi yaitu 62,6583, aktivitas sedang sebesar 51,222, dan aktivitas rendah sebesar 53,364. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah:1. Hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model LSQ (Learning Start With a Question). 2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki aktivitas sedang maupun rendah. 3. Tidak ada interaksi model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dan model LSQ (Learning Start With a Question) dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi aljabar kelas VIII di MTs Sunan Gunung Jati Gurah tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Kooperatif, TAI (Team Assisted Individualization), LSQ (Learning Start With a Question), Aktivitas belajar siswa 4

A. PENDAHULUAN Kesulitan dalam matematika salah satunya disebabkan karena pembelajaran matematika yang kurang bermakna, siswa masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga pemahaman konsep pada matematika sangatlah lemah. Menurut Rahmah Johar (2003), hal ini terjadi karena pembelajaran matematika pada saat ini siswa menerima begitu saja apa yang disampaikan guru. Padahal siswa telah mengenal ide ide matematika sejak dini dengan cara mereka masing masing dalam pemahaman konsep matematika. Untuk siswa yang telah memiliki pengalaman belajar, seharusnya siswa mampu untuk mengembangkan kemampuannya sendiri. Sehingga pembelajaran disekolah lebih bermakna jika guru mengaitkan pengetahuan yang baru dengan pengalaman yang telah didapat siswa selama mengenal matematika. Berdasarkan observasi sebelumnya di MTs Sunan Gunung Jati, diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa di kelas VIII dengan materi aljabar pada tahun ajaran 2014/ 2015 sekolah tersebut rendah, dari hasil nilai ulangan harian diketahui 25% siswa yang memperoleh hasil belajar baik, 30% siswa memperoleh hasil belajar sedang, dan 45% siswa memperoleh hasil belajar rendah. Rendahnya hasil belajar matematika di kelas tersebut diduga satu, karena guru secara aktif menjelaskan materi, memberi contoh dan latihan. Sedangkan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan latihan. Kedua, kurangnya minat dan motivasi siswa untuk empelajari matematika. Ketiga, kurangnya variasi dalam metode pengajaran serta minimnya alat bantu yang dapat memperjelas gambaran siswa tentang materi yang dipelajari. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, maka satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran adalah melalui variasi model pembelajaran. Pemilihan model pengajaran yang tepat akan membantu siswa memahami materi pelajaran matematika. Guru diberi kebebasan dalam memilih model pengajaran yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan. Guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan satu model saja, tetapi harus mampu menggunakan beberapa model mengajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa masih banyak guru yang terjebak dalam corak pengajaran konvensional. Metode ini menempatkan guru sebagai inti dalam keberlangsungan proses pembelajaran. Dalam metode ini, peran siswa dapat dikatakan pasif. Siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan berdiskusi dengan siswa yang lain. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah 5

model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Pembelajaran koorperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran koorperatif dan pembelajaran individual serta dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. (Daryanto & Rahardjo 2012:246 247). Suryo budi susanto berpendapat metode Learning Start With a Question (LSQ) adalah metode dimana siswa diarahkan untuk belajar mandiri dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut melalui diskusi dengan siswa lain dan guru ikut membantu apabila siswa kesulitan dalam menemukan jawaban. Hamrumi mengungkapkan metode Learning Start With a Question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran dimana proses belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam bertanya sebelum mereka mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar. Menurut Court (Pannen, 2001: 79), hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar siswa juga bergantung pada apa yang telah diketahui oleh siswa yang berupa konsep- konsep, tujuan dan motivasi yang mempengaruhi dengan bahan yang dipelajari. Menurut Sardiman (dalam Yani, dkk, 2012: 272), belajar harus dilakukan dengan aktivitas, yaitu menggerakkan fisik ketika belajar, dan memanfaatkan indera sebanyak mungkin untuk membuat seluruh tubuh atau fikiran terlibat dalam proses belajar. William James mengatakan bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa (Usman dalam Aritonang, 2008: 14). Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hasil belajar matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model LSQ (Learning Start With a Question). 2. Untuk mengetahui hasil belajar matematika antara siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik dari pada 6

siswa yang memiliki kreativitas sedang maupun rendah. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran dan tingkat kreativitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. B. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan angka dan statistika sebagai alat untuk mengolah data dan dasar pengambilan kesimpulan (Arikunto, 2006 :24). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Menurut Budiyono (2003: 82) tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Pada penelitian ini eksperimen dilakukan dengan memberikan perlakuan dalam model pembelajaran. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model TAI (Team Assisted Individualization), sedangkan kepada kelompok pembanding diberikan LSQ (Learning Start With a Question). Variabel bebas yang lainnya yaitu ditinjau dari aktivitas belajar siswa belajar matematika, Ketiga variabel ini yang dijadikan sebagai variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial 2 x 3. Pada penelitian ini mengambil populasi siswa kelas VIII MTs Sunan Gunung Jati Gurah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan memilih dua jumlah keseluruhan kelas VIII. kelas dari Adapun langkah dalam pengambilan sampel yaitu dengan stratified cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak dua kelas. Dalam pengambilan sampel dua kelas peneliti mengambil kelas VIII-A dan kelas VIII-B. Pemilihan kelas VIII-A digunakan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa, dan tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diadakan penilaian pada lembar validasi yang dilakukan oleh ahli/validator, jika validator setuju dengan semua kriteria yang ditentukan sehingga butir telah sesuai/cocok dengan semua kriteria yang ditentukan, selanjutnya diadakan ujicoba instrumen. Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Setelah dilakukan ujicoba, 7

kemudian dilakukan analisis butir soal dan analisis instrumen tes dan angket pengukuran dalam rangka pengumpulan data. Berdasarkan desain penelitian di atas uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalan anava dua jalan dengan sel yang tak sama. Namun, sebelum analisis tersebut dilakukan uji keseimbangan dan uji prasyarat analisis variansi yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Chi Kuadrat (Budiyono, 2009). Dari hasil uji diperoleh masing-masing kelompok berdistribusi normal, dan berasal dari populasi yang homogen. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1, dibawah ini: Kelompo k Tabel 1. Hasil Uji Normalitas L hitung L tabel Keputus an TAI 0,082 0,156 Diterima LSQ 0,116 0,156 Diterima Aktivitas Tinggi Aktivitas Sedang Kreativita srendah Variabe l Model pembela jaran Aktivitas Belajar 0,103 0,173 Diterima 0,140 0,190 Diterima 0,089 0,195 Diterima Kesimpu lan Berdistri busi Normal Berdistri busi Normal Berdistri busi Normal Berdistri busi Normal Berdistri busi Normal Tabel 2. Hasil Uji Hmogenitas Keputus an 0,318 3,841 Diterima 3,694 5,991 Diterima Kesimpul an Kedua kelompok mempuny ai variansi homogen Ketiga kelompok mempuny ai variansi homogen C. HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan dengan sel tak sama. Hasil perhitungan yang telah dilakukan disajikan dalam table 3 sebagai berikut. Berdasarkan Tabel 3, bahwa untuk model pembelajaran diperoleh nilai Fa = 5,329 > F tabel = 3,91, sehingga Fa DK dengan demikian hipotesis nol ditolak. Untuk aktivitas belajar diperoleh Fb = 3,741 > F tabel = 3,07, sehingga Fb DK dengan demikian hipotesis nol ditolak. Untuk interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar diperoleh nilai Fab = 0,146 < F tabel = 3,07 sehingga Fab DK dengan demikian hipotesis nol diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Pada efek utama model pembelajaran (A),H 0(A) ditolak, berarti ada pengaruh model pembelajaran yang diterapkan terhadap hasil belajar matematika. b. Pada efek utama model pembelajaran (B), H 0(B) ditolak, berarti ada pengaruh aktivitas belajar yang dimiliki siswa terhadap hasil belajar matematika. c. Pada efek interaksi (AB), H 0(AB) diterima, berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar yang dimiliki siswa terhadap hasil belajar matematika. 8

Sumbe r Pembe lajaran (A) Aktivit as (B) Interak si(ab) Galat Total Tabel 3. Hasil Uji Hmogenitas JK 855,3 90 1201, 081 46,99 4 9310, 571 1141 4,036 d k 1 2 2 5 8 6 3 RK Fobs Fα p 855, 390 600, 540 23,4 97 160, 527 5,329 3,91 3,741 3,07 0,146 3,07 < 0,0 5 < 0,0 5 > 0,0 5 Melihat tabel nilai F untuk taraf signifikansi 5%. Untuk dk = 1 nilai F pada tabel = 3,91 dan untuk dk = 2 nilai F pada tabel = 3,07. Dengan keputusan uji : a. F a > F tabel, maka H 0(A) = ditolak. B. F b > F tabel, maka H 0(B) = ditolak. c. F ab < F tabel, maka H 0(AB) = diterima. Maka dapat disimpulkan sebegai berikut: 1) terdapat perbedaan dalam penerapan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa. 2) terdapat perbedaan dalam kreativitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. 3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model LSQ (Learning Start With a Question). 2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki aktivitas sedang maupun rendah. 3. Tidak ada interaksi model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dan model LSQ (Learning Start With a Question) dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi aljabar kelas VIII di MTs Sunan Gunung Jati Gurah tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis menyarankan hendaknya bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk melakukan penelitian dengan lebih mendetail dan lebih sempurna lagi. Hasil penelitian hanya terbatas pada materi aljabar, sehingga masih memungkinkan untuk diujicobakan pada materi lainnya dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan aktivitas siswa dengan pokok bahasan yang berbeda, dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang berbeda pula, dengan mengantisipasi masalah/kendala yang terjadi pada penelitian ini sebagai bahan pertimbangan, dengan menerapkan lebih dalam lagi agar implikasi hasil penelitian tersebut dapat diterapkan di sekolah. 9

E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi.2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara Budiyono.2009.Statistika.untuk.Penelitia n. Surakarta:UNS Press Haniah Nisrina. 2013. Uji Normalitas Dengan Metode Liliefors. Makalah ini disajikan pada StatistikaPendidikan, (Online), tersedia : http://statistikapendidikan.com, diunduh 07 Juni 2014. Marlenawati, Dinsi. 2014. Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 113 Bengkulu.Selatan..(Online),.tersedia :.http://repository.unib.ac.id/8970/2/ I,II,III,I-14-din-FK.pdf, diunduh 7 Juli 2015. Sugiyono.2008.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitalif dan R&D.Bandung: Alfabeta. 10