BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan pada era modern ini. Dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social

BAB I PENDAHULUAN. hingga $10 miliar pada tahun 2015 dan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BABI PENDAHULUAN. yang pasti teijadi. Pada industri, terutama yang bergerak di bidang jasa, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

KARYA ILMIAH E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB I PENDAHULUAN. kapan dan ke mana manusia abad 21 akan bekerja. Pergeseran paradigma ini juga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah yang biasa disebut dengan UKM, merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa UKM merupakan salah satu bagian penting dari perokonomian suatu negara maupun daerah, termasuk Indonesia. Di Indonesia, UKM merupakan tulang punggung Indonesia. Berdasarkan data dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI jumlah UKM di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dengan rata-rata tumbuh 7-8 persen. Pada tahun 2013 tercatat 55,2 juta unit UKM di Indonesia dan diprediksi menjadi 58 juta unit pada tahun 2014. Teknologi Informasi (TI) merupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini, perusahaan mikro, kecil maupun menengah dapat memasuki pasar global. Vankatraman dan Zaher (1990) menyatakan, globalisasi dan meningkatnya persaingan internasional mempercepat gerakan ke arah pemanfaatan TI yang semakin meningkat oleh perusahaan-perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan dunia usaha merupakan cara yang inovatif dalam melakukan kegiatan perusahaan untuk memasuki pasar di dunia maya yang disebut sebagai electronic business dan commerce (e-business dan e-commerce) (Wang, Head & Archer 2002; Tamimi, Sebastianelli & Rajan 2005). 1

2 Dengan memanfaatkan teknologi internet, perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis secara elektronik seperti; transaksi bisnis, operasi fungsifungsi perusahaan, berbagai informasi dengan konsumen dan suplier untuk mempertahankan hubungan sebelum, selama dan setelah proses pembelian (Haag 1998; Zwass 1998; Bandyo-padhyay 2002; Zwass 2003). Aktivitas bisnis secara elektronik ini (e-commerce) telah memberikan beberapa kemudahan baik bagi penjual maupun bagi pembeli (Grandon & Pearson 2004). Bagi pihak penjual, e- commerce akan membantu untuk memperluas pemasaran produk yang akan dijualnya, sedangkan bagi pembeli, akan mempermudah mendapatkan dan membandingkan informasi tentang produk yang akan dibelinya. Prasabri Pesti selakuexecutive General Manager Divisi Telkom Barat mengungkapkanpengguna internet di Indonesia sudah cukup banyak yaitu mencapai 72,7 juta user (www.telkom.net, 4 Juli 2013). Namun, penggunaan internet masih terfokus pada konsumsi pribadi dan bukan untuk kebutuhan bisnis. Sesuai data Dirjen Industri Kecil-Menengah Kementrian Perindustrian dari jumlah UKM yang telah disebutkan di atas sekitar 40 persen di luar Jawa dan 60 persen di Jawa, hanya 30-40 persen yang sudah memanfaatkan kecanggihan TI (teknologi informasi) untuk mengembangkan bisnisnya. Pemanfaatan teknologi e- commerce dan website masih belum berkembang di Indonesia. Keadaan ini disebabkan oleh berbagai kendala seperti infrastruktur yang belum menunjang, kurangnya ketersediaan pekerja yang mengerti tentang teknologi informasi (IT), kurang terlibatnya lembaga keuangan/perbankan dan juga keterbatasan tingkat

3 pendidikan si pemakai (Raharjo 1999; Setiyadi, 2002; Pimchangthong et al. 2003). Kehadiran e-commerce diharapkan mampu mempromosikan produkproduk yang dihasilkan UKM, menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pelanggan dalam mencari produk-produk yang dibutuhkan, mempermudah dan memperlancar proses transaksi penjualan, karena UKM dan calon pembeli tidak perlu harus bertemu atau bertatap muka untuk melakukan transaksi. Keberhasilan e-commerce dipengaruhi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat memajukan atau menghambat keberlangsungan UKM di Indonesia. Sukses atau tidaknya suatu Sistem Teknologi Informasi dalam organisasi tergantung beberapa faktor. Ada beberapa model untuk menilai kesuksesan pemanfaatan teknologi informasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 model untuk menilai kesuksesan pemanfaatan teknologi informasi yaitu model kesuksesan DeLone McLean (2003), TAM (1989). Penelitian ini juga menggunakan teori institusional sebagai variabel eksternal dari lingkungan serta dimensi dari budaya dengan menggunakan dimensi budaya Hofstede. Berdasarkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya telah dikaji, DeLone dan McLean (1992) mengembangkan suatu model yang lengkap tetapi sederhana (parsimoni) yang disebut dengan nama model kesuksesan DeLone dan McLean (D&M IS Success Model). Disini peneliti menggunakan model DeLone dan McLean (2003) yang disebut sebagai model kesuksesan sistem informasi D&M diperbaharui (updated D&M IS success model). Peneliti menggunakan model kesuksesan sistem informasi D&M diperbaharui karena dalam model ini

4 telah menambahkan dimensi kualitas pelayanan (service quality) sebagai tambahan dari dimensi-dimensi kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality). Dimensi-dimensi kualitas tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap konstruk pada TAM (Technology Acceptance Model) yang merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Model penerimaan teknologi atau technology acceptance model (TAM) dikembangkan oleh Davis et al. (1989) berdasarkan model TRA. Model TRA dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk menerima suatu teknologi sistem infomasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh minat perilakunya. TAM menambahkan dua konstruk utama ke dalam model TRA. Dua konstruk utama ini adalah kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). TAM berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk tersebut. Kegunaan persepsiandan kemudahan penggunaan persepsiankeduanya mempunyai pengaruh ke niat perilaku (behavioral intention). Pemakai teknologi akan mempunyai niat menggunakan teknologi (niat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Kegunaan persepsianjuga mempengaruhi kemudahan penggunaan persepsiantetapi tidak sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika sistem bermanfaat baik sistem ini mudah atau tidak mudah digunakan. Sistem yang sulit digunakan akan tetap digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem masih berguna (Davis et al., 1989).

5 Usefulness dan ease of use merupakan faktor penting untuk mengetahui niat UKM dalam penggunaan e-commerce. Terlepas dari fenomena difusi adopsi individual, Tornatzky, Fleicher, dan Chakrabarti (1990) mengusulkan technology organization and environment (TOE) framework untuk melihat aspek organisasi atas difusi teknologi. TOE framework mengidentifikasi tiga aspek dalam konteks perusahaan yang mempengaruhi proses adopsi, mengimplementasikan dan selanjutnya menggunakan inovasi teknologi. Dampak dari faktor lingkungan dan karakteristiknya dibahas dalam teori institusional yang perlu disintesis dengan teori difusi adopsi untuk mendapatkan variabel eksternal yang tercermin dalam teori difusi inovasi (Rogers, 1983), TOE dan framework difusi inovasi lainnya. Teori institusional mengandaikan bahwa organisasi mengahadapi tekanan untuk menyesuaikan diri dengan bentuk perilaku yang tepat, karena dengan adanya pelanggaran mungkin mempertanyakan legitimasi organisasi dengan demikian mempengaruhi kemampuannya untuk melindungi sumber daya dan dukungan sosial (DiMaggio & Powel, 1983; Tolbert, 1985). DiMaggio dan Powell (1983) membedakan antara tiga jenis tekanan isomorfik yaitu koersif, mimesis, dan normatif dan mengatakan bahwa tekanan koersif dan normatif biasanya ada pada hubungan yang saling berhubungan sementara tekanan mimesis bertindak melalui kesetaraan struktural. Dengan tiga tipe tekanan tersebut, peneliti mengindikasikan terdapat pengaruh positif tekanan koersif, mimetis dan normatif terhadap niat UKM untuk menggunakan e-commerce.

6 Meski terbatas jumlahnya, beberapa penelitian terdahulu menemukan hubungan yang signifikan antara dimensi budaya dan penggunaan teknologi informasi Erumban dan De Jong (2006) menemukan budaya nasional dan tingkat adopsi TI suatu negara sangat berkaitan. Sebagian besar dimensi Hofstede (1984, 2001) mempengaruhi adopsi TI dimana power distance dan uncertainty avoidance paling berpengaruh dalam pengadopsian TI yakni e-commerce. Dalam penelitian ini, menggunakan in-group collectivism dan uncertainty avoidance dari dimensi Hofstade untuk melihat pengaruhnya terhadap niat UKM untuk menggunakan e- commerce. Dari uraian di atas, peneliti mengangkat judul Pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi UKM dalam penggunaan e- commerce. 1.2 Pertanyaan Penelitian Berdasar pada latar belakang di atas, pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apayang mempengaruhi kegunaan persepsian? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi niat UKM untuk mengadopsi e- commerce? 3. Apakah niat UKM untuk mengadopsi e-commerce mempengaruhi UKM untuk menggunakane-commerce?

7 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis penggunaan e- commerce pada UKM dengan mengembangkan model Technology Acceptance Model (TAM) dengan menambahkan model kesuksesan sisem informasi DeLone dan McLean diperbarui, serta mengkombinasi dengan variabel eksternal dari dimensi budaya dan tekanan lingkungan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini menjelaskan perilaku penggunaan teknologi informasi yaitu e-commerce pada UKM di Indonesia melalui model penerimaan teknologi (TAM) dengan menambahkan variabel eksternal dari lingkungan seperti kebudayaan dan tekanan lingkungan. 2. Manfaat Praktis Dengan mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi yakni e-commerce, maka UKM dapat memperbaiki strategi bisnisnya untuk meningkat daya saing dengan UKM lainnya dan juga terjalin proses bisnis yang baik antara masyarakat sebagai konsumen, pemerintah sebagai pengatur regulasi, para pemasok serta UKM tersebut.

8 1.5 Sistematika Penulisan Proposal penelitian ini terbagi menjadi tiga bab yang disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Dalam bab ini berisi tentang landasan teori dalam penelitian ini, yang diperoleh dari buku teks, literatur,, dan jurnal yang berkaitan dengan pengembangan hipotesis dan penelitian yang dilakukan. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dibahas mengenai ruang lingkup dan desain penelitian, yaitu: lokasi penelitian, prosedur pengambilan data, definisi operasional variabel serta pengukuran variabel, metoda pengukuran data, dan metoda analisis data. BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dibahas mengenai hasil serta analisa pembahasan antara lain: gambaran umum responden, pengujian hipotesis, evaluasi model serta diskusi hasil penelitian. BAB V: PENUTUP Dalam bab ini dibahas mengenai kesimpulan, implikasi penelitian, keterbatasan serta saran bagi penelitian selanjutnya.