IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DONGENG ANAK DI PG SURI TAULADAN BANJARAN, TAMAN, PEMALANG SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DONGENG ANAK DI PG SURI TAULADAN BANJARAN, TAMAN, PEMALANG SKRIPSI

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

Monolog/Dongeng PERTEMUAN KE-5. > Berbicara dalam kegiatan monolog/dongeng - Konsep monolog/dongeng - Persiapan monolog/dongeng

Generasi Santun. Buku 1B. Timothy Athanasios

Generasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masa anak usia dini disebut juga masa awal kanak-kanak yang memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BCCT SENTRA PERSIAPAN UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI PRE-SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAM HAJI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

NOVIA KENCANA STMIK MDP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN CLAY PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TK AL ISLAM 9 AL FAJAR SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA RUBRIK SERAMBI TABLOID CEMPAKA EDISI JANUARI-FEBRUARI Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Latar Belakang. Disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi gambar, biasanya

BAB I PENDAHULUAN. juga masa awal kanak-kanak yang memiliki berbagai karakter atau ciri-ciri.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah

BAB I PENDAHULUAN. yang paling awal atau pra sekolah. Pendidikan anak usia dini merupakan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN PADA KELOMPOK BERMAIN AL-MUHTADIN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I. Program Studi Biologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

(Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU

PENERAPAN IPTEKS. Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Ibu Yang Bekerja Di Luar Rumah. Kamtini

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELAS B TAMAN KANAK-KANAK PUTRA UTAMA PGRI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN SENI RUPA DI TK PERTIWI 1 MUSUK SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009). Usia dini merupakan usia di

PANCASILA Sebagai Sumber Nilai

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini. Diajukan oleh : TUTIK A

BAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini H A R T I N I A53B090210

USIA MENJELANG REMAJA MERUPAKAN MASA TRANSISI YANG KRUSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

BAB I PENDAHULUAN. generasi yang handal dan mampu membangun bangsa. pasal 1, butir 14 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat. Guna Mencapai Derajat S1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. DiajukanOleh :

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII B SMP N2 DOPLANG TAHUN AJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan ini bertujuan. pendidikan nasional Bab I, Pasal I, Butir 14 bahwa:

PENERAPAN PEMBELAJARAN CLASS CONCERN

BAB I PENDAHULUAN. social sebagai pedoman hidup. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

PENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KAMPUNG KRAJAN RT. 07 & 10/ RW. 05 KELURAHAN SALATIGA

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan Nilai-Nilai dan Metode)

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA KELAS VII

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELAS B TK AISYIYAH VI KALIJAMBE TAHUN AJARAN 2011 / 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DONGENG ANAK DI PG SURI TAULADAN BANJARAN, TAMAN, PEMALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini Disusun Oleh : RIA FITRIAJI (A 520 080 066) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENGESAHAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DONGENG ANAK DI PG SURI TAULADAN BANJARAN, TAMAN, PEMALANG Yang dipersiapkan dan disusun oleh : RIA FITRIAJI. (A 520 080 066) Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji : 1. Drs. Ilham Sunaryo, M. Pd. ( ) 2. Drs. Haryono Yuwono, SE. ( ) 3. Dra. Surtikanti, M. Pd. ( ) Surakarta, 6 Agustus 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

ABSTRAK IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DONGENG ANAK DI PG SURI TAULADAN BANJARAN, TAMAN, PEMALANG Ria Fitriaji A 520 080 066 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Perkembangan moral dan agama anak sulit untuk diatur pada zaman yang modern ini.. Upaya yang dilakukan pendidik adalah dengan implementasi nilai-nilai moral dan agama melalui media dongeng. Dongeng dapat menimbulkan sifat-sifat baik pada anak khususnya di PG Suri Tauladan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai moral dan agama pada anak yang terdapat dalam dongeng, untuk mengetahui implementasi penanaman nilai moral dan agama pada anak melalui dongeng dan untuk mengetahui peranan media dongeng anak dalam penanaman nilai moral dan agama pada anak. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa nilai-nilai moral dan agama yang ada dalam dongeng anak. Metode pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis model interaktif (interaktif model of analisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak PG Suri Tauladan lebih senang belajar jika diselingi dengan dongeng maupun cerita-cerita islami yang menarik. Hal ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru di PG Suri Tauladan. Kesimpulan penelitian ini yaitu media dongeng anak dapat digunakan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan agama pada peserta didik PG Suri Tauladan serta memiliki peranan penting dalam pengembangan kepribadian anak khususnya anak usia dini. Kata Kunci: nilai nilai moral, nilai nilai agama, media dongeng anak. PENDAHULUAN Latar Belakang Era modern seperti sekarang ini, perkembangan moral anak sulit untuk diatur. Mereka lebih senang dengan bermain alat atau permanian yang menarik bagi mereka, misalnya menonton film kartun di televisi, bermain playstasion bahkan terkadang mereka menonton sinetron atau film yang padahal belum layak mereka tonton. Hal tersebut, apabila dilakukan tanpa pengawasan yang intensif dapat menimbulkan sesuatu yang berbahaya bagi perkembangan anak tersebut.

Dengan demikian, anak tidak lagi memiliki pribadi yang cenderung diam dan tidak mau bermain atau bekerja sama dengan orang lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu implementasi nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini dengan media dongeng. Media dongeng dapat mempengaruhi perkembangan pola pikir, moral dan agama anak. Karena di dalam sebuah dongeng terkandung penyampaian nilai-nilai moral dan agama yang akan mudah dipahami oleh anak. Penggunaan media dongeng sangatlah penting. Karena di samping anak mudah mengerti nilai-nilai moral dan agama yang disampaikan, juga membuat anak meningkatkan imajinasi dan daya pikirnya. Selain itu mendongeng juga dapat dilakukan siapa saja. Tidak hanya seorang pendidik, tetapi orang tua anak pun dapat melakukannya. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apa yang terdapat dalam dongeng anak menggenai nilainilai moral dan agama islam 2. Untuk mengetahui implementasi nilai moral dan agama anak usia dini melalui media dongeng. 3. Untuk mengetahui perananan dongeng anak dalam penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini. LANDASAN TEORI Konsep Pendidikan Nilai-Nilai Moral dan Agama pendidikan nilai moral dan agama merupakan suatu kegiatan yang yang membantu dan menjadikan anak manusia menuju kearah yang lebih baik dan mempunyai nilai yang lebih dari makhluk lainya. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Sifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai berikut. a. Nilai itu suatu kreativitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah

objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi tetapi kita tidak bisa mengindrakejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kejujuran itu, b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan. c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan. Notonegoro (dalam Kaelan 2000) menyebutkan adanya 3 macam nilai. Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut. a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia. b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian meliputi: 1) Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia. 2) Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan (emotion) manusia. 3) Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (karsa,will) manusia. Nilai religius yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia. Pengertian Anak Usia Dini Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan

kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7). Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).. Pengertian Dongeng Menurut KBBI (2001:274) dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama itu kejadian kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Poerwadarminto (dalam Handajani, 2008: 13) menyatakan bahwa dongeng merupakan cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau cerita yang tak terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran (moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat. Jenis-Jenis Dongeng Menurut Aerne dan Thomson (dalam Retno, 1998:18) membagi dongeng menjadi 3 jenis, yaitu; a. Dongeng binatang atau fabel yaitu sebuah dongeng yang di dalamnya menceritakan tentang perbuatan baik atau buruknya binatang, di dalam fable tokoh binatang berpeerilaku seperti manusia. Hal tersebut menggambarkan watak dan budi pekerti manusia, seperti buaya dan kancil merupakan salah satu contoh dongeng binatang atau fable dan mereka di gambarkan sebagai hewan licik, dan cerdik. b. Dongeng biasa yaitu dongeng yang menceritakan tentang tokoh baik suka maupun duka, seperti dongeng bawang merah dan bawang putih.

c. Dongeng lelucon yaitu dongeng yang berisikan cerita lucu tentang tokoh tertentu, misalnya si Kabayan dari jawa barat, Lebai malang, pak Pandir, pak Belalang. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Play Group Suri Tauladan terletak di Jl. Irian No. 107, Rt 04 Rw 01, Banjaan, kecamatan Taman, kabupaten Pemalang. Letak yang strategis ini membuat orangtua tertarik menitipkan anaknya sekolah di PG Suri Tauladan. Play Group Suri Tauladan berdiri pada tanggal 12 Juli 2010. Nilai Moral dan Agama dalam Dongeng Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan delapan nilai moral dan agama pada dongeng yang dipakai sebagai media dalam implementasi nilai-nilai moral dan agama di playgroup Suri Tauladan Banjaran, Taman, Pemalang, yakni sebagai berilut: Nilai Penyesalan, Nilai Kesabaran, Nilai Kepercayaan, Ingat kepada Allah, Nilai Ketakwaan, Sifat Iri Hati, Nilai Kearifan dan Kebijaksanaan, Nilai Kejujuran Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Agama Pada Anak Usia Dini Melalui Media Dongeng Anak Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru maka hasil penelitian menunjukan guru mengadakan proses belajar mengajar dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dari analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa media dongeng dapat dugunakan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan agama pada peserta didik Playgroup Suri Tauladan Banjaran, Taman, Pemalang. Peranan Media Dongeng Anak dalam Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Agama Pada Anak Usia Dini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dongeng memiliki peranan yang penting dalam pengembangan kepribadian anak khususnya anak usia dini. Hal ini dibuktikan dengan adanya minat peserta didik pada Playgroup Suri Tauladan yang tertarik dengan dongeng yang disampaikan oleh guru. Anak di Playgroup Suri Tauladan lebih senang belajar jika diselingi dengan dongeng maupun ceritacerita yang menarik. Anak di Playgroup Suri Tauladan mengalami kebosanan dengan adanya pembelajaran model ceramah secara terus menerus. Hal ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru di sekolah tersebut serta wawancara dengan kepala sekolah. Dongeng sebaiknya diterapakn pada materi-materi pelajaran di pendidikan dasar yakni Playgroup, taman kanak-kanak, dan sejenisnya. Terkait dengan penelitian di Playgroup Suri Tauladan maka media dongeng ini harus dikembangkan dengan beberapa dongeng anak khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai moral dan agama mengingat anak usia dini penting untuk dididik masalah moral, sopan santun, dan agama. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa: Nilai Moral dan Agama dalam Dongeng Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka nilai moral dan agama yang t erdapat dalam dongeng ialah sebagai berikut.nilai Penyesalan Nilai Kesabaran, Nilai Kepercayaan, Ingat kepada Allah, Nilai Ketakwaan, Sifat Iri Hati, Nilai Kearifan dan Kebijaksanaan, Nilai Kejujuran Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Agama Pada Anak Usia Dini Melalui Media Dongeng Anak

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru maka hasil penelitian menunjukan guru mengadakan proses belajar mengajar dengan baik hal ini sebagaimana dapat dilihat pada Keterampilan Mengadakan Variasi, Guru A memiliki variasi dalam mengajar. Keterampilan Menjelaskan, Hasil observasi II menunjukkan tentang kejelasan guru dalam menjelaskan yakni guru K. Keterampilan Mengelola Kelas dan Disiplin, Guru memberikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru menyuruh peserta didik untuk menunjukkan hasil pekerjaannya sehingga dapat diketahui hasil dari pekerjaan peserta didik. Implementasi Penanaman Nilai Moral pada Anak Implementasi penanaman nilai moral pada anak didik dilihat sebagaimana pengamatan dari hasil observasi yakni moral anak makin membaik setelah diadakan model pembelajaran dengan media dongeng. Implementasi Penanaman Nilai Agama pada Anak Implementasi nilai agama pada anak didik tampak pada penanaman nilai agama pada anak dapat dilihat pada saat Anak bersemangat dalam mengerjakan latihan sholat, Anak bersemangat mengerjakan latihan wudlu, Anak bersemangat dalam menghapal doa-doa dan hapalan surat pendek Peranan Media Dongeng Anak dalam Penanaman Nilai-Nilai Moral dan Agama Pada Anak Usia Dini Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dongeng memiliki peranan yang penting dalam pengembangan kepribadian anak khususnya anak usia dini. Hal ini dibuktikan dengan adanya minat peserta didik pada Playgroup Suri Tauladan yang tertarik dengan dongeng yang disampaikan oleh guru. Anak di Playgroup Suri Tauladan lebih senang belajar jika diselingi dengan dongeng maupun ceritacerita yang menarik. Anak di Playgroup Suri Tauladan mengalami kebosanan dengan adanya pembelajaran model ceramah secara terus menerus. Hal ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru di sekolah tersebut.

B. Saran Hal-hal yang perlu disarankan kepada para pembaca dan peneliti yakni sebagai berikut. 1. Penelitian mengenai penerapan media dongeng pada playgroup Suri Tauladan yang peneliti lakukan masih jauh dari kesempurnaan untuk penelitian yang mendalam sangat diperlukan: 2. Penelitian mengenai penerapan media dongeng dapat dilakukan terhadap instansi lain yakni terkait dengan playgroup yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Pengertian Nilai. (Online). http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertiannilai.html. 22/12/2011. 21.19 Anonim. 2011. (Online). Makalah Internalisasi nilai agama. Diakses pada tanggal 16 Desember 2011. Pukul 06.57 WIB Arfatiningsih, D. R. 2011. Pengertian dan Karakteristik Anak Usia Dini. (Online). http://elearning.unesa.ac.id/myblog/dewi-rima-arfatiningsih/pengertian-dan arateristik-anak-usia-dini. Diakses pada tanggal 27 Februari. Pukul 20.45 WIB Depdiknas. 2011. KBBI Pusat bahasa edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Junaidi, Wawan. 2010. Jenis-jenis dongeng. http//wawanjunaidi.blogpot.com/2012/12/jenis-jenis-dongeng,html/jenis-jenis (onine). Diakses pada tanggal 25 Maret 2012. Pukul 17.00WIB Kusmiade, A., Wahyuningsih, S., Nurfalah, Y., 2008. Stategi pembelajaram PAUD melalui media dongeng bagi pendidik PAUD. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka TEGUH. 2011. Pengertian pendidikan nilai moral. http;///www. harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view+aeticle&id_2941.penge mbangan-nilai-moral-dan-agama-untuk-anak-usia-dini&c, (online). Diakses pada tanggal 25 Januari 2012. Pukul 21.00WIB