Dekolagenasi Limbah Tulang Ayam oleh Filtrat Abu Sekam Padi terhadap Kandungan Kalsium dan Fosfor

dokumen-dokumen yang mirip
Dekolagenasi, Kandungan Kalsium dan Fosfor Limbah Tulang Ayam oleh Larutan KOH

SPECIAL BONE MEAL PRODUK HIDROLISIS ALKALI PADA TULANG AYAM. (Special Bone Meal Product Of Alkaline Hydrolysis In Chicken Bone)

Pengaruh Penggunaan...Trisno Marojahan Aruan

SUHU FERMENTOR TERHADAP NILAI GIZI PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PRODUK FERMENTASI BUNGKIL KELAPA SAWIT

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH UDANG DENGAN PENGOLAHAN FILTRAT AIR ABU SEKAM FERMENTASI EM-4 DAN KAPANG

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

SKRIPSI KUALITAS FISIK DAN KIMIA GELATIN TULANG KEPALA SAPI DENGAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENGALENGAN IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Arnold Baye*, F. N. Sompie**, Betty Bagau**, Mursye Regar**

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

SKRIPSI. SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNGBIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)terhadap KUALITAS KIMIA NUGGET DAGING AYAM

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

SIFAT FISIK DAN FUNGSIONAL TEPUNG PUTIH TELUR AYAM RAS DENGAN WAKTU DESUGARISASI BERBEDA SKRIPSI RATNA PUSPITASARI

EKSTRAKSI GELATIN DARI LIMBAH TULANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus sp.) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI ASAM YANG BERBEDA

KUALITAS KIMIA GELATIN HASIL EKSTRAKSI KULIT SAPI YANG DIRENDAM DALAM ASAM KLORIDA (HCl) DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PENGARUH SUBSTITUSI DAGING SAPI DENGAN KULIT CAKAR AYAM TERHADAP DAYA IKAT AIR (DIA), RENDEMEN DAN KADAR ABU BAKSO SKRIPSI. Oleh:

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN TEPUNG DAGING TULANG LEHER AYAM PEDAGING PADA PEMBUATAN MAKANAN RINGAN (SNACK) UNTUK MENINGKATKAN NILAI GIZI SKRIPSI SENDY ARINAHATIEN

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH MENGGUNAKAN SUPLEMEN KATALITIK

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering. Jumlah Rata-Rata (menit)

BERBAGAI TEKNIK PENGOLAHAN TERHADAP KUALITAS IKAN TONGKOL (Eutynnus sp) AFKIR SEBAGAI PAKAN TERNAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

KANDUNGAN LEMAK KASAR, BETN, KALSIUM DAN PHOSPOR FESES AYAM YANG DIFERMENTASI BAKTERI Lactobacillus sp

Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PEMBUATAN MI KERING DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG CEKER AYAM DRY NOODLE MAKING BY CHICKEN METATARSAL MEAL ADDITION ABSTRACT

KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR RANSUM YANG MENGANDUNG TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR

UJI KUALITAS IMBANGAN LIMBAH INDUSTRI IKAN NILA DENGAN IKAN PORA PORA (Mystacoleucus padangensis) SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK

PENGARUH PERBEDAAN JENIS LARUTAN DAN WAKTU PERENDAMAN KACANG KORO PEDANG

ABSTRAK. Kata kunci : ampas padat brem, hidrolisis, H 2 SO 4, gula cair

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KUALITAS FISIK TELUR PUYUH YANG DIRENDAM DALAM LARUTAN GELATIN TULANG KAKI AYAM DENGAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

Tingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %

TINJAUAN PUSTAKA. Tulang adalah subtansi hidup yang dapat diperbaharui yang memiliki

HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

ANALISIS USAHA AYAM BROILER DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN TEPUNG LIMBAH UDANG MELALUI PENGOLAHAN FILTRAT AIR ABU SEKAM FERMENTASI EM-4 DAN KAPANG

UJI BEBAN KERJA ALAT PENGGILING TULANG SAPI

SUBTITUSI DEDAK PADI DENGAN LIMBAH RESTORAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA RANSUM AYAM BROILER SKRIPSI ALBERTUS RANDY SOEWARNO

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

EFISIENSI PENGGANDAAN SKALA KAPASITAS BENCH PADA PRODUKSI GELATIN TULANG IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus sp.)

KOMPOSISI FRAKSI SERAT DARI SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS) YANG DI FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN FESES KERBAU PADA LEVEL BERBEDA

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit

PENAMBAHAN GRIT KERANG DAN PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KUALITAS KERABANG TELUR AYAM ARAB (Silver brakel Kriel)

MATERI DAN METODE. Materi

Gambar 4. Grafik Peningkatan Bobot Rata-rata Benih Ikan Lele Sangkuriang

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

H. Yuniarifin, V. P. Bintoro, dan A. Suwarastuti Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

Effect of Hydrogen Peroxide (H2O2) on white degree and nutrient value of the black swiftlet nest ABSTRACT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

M. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract

UJI KOMPOSISI BAHAN BAKU TERASI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENCETAK TERASI SKRIPSI

Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso

PENGARUH BUNGKIL BIJI KARET FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAGING DOMBA PRIANGAN JANTAN

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

SKRIPSI ISMAIL SIMATUPANG

FORTIFIKASI TEPUNG TULANG IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) SEBAGAI SUMBER KALSIUM DAN FOSFOR SERTA MUTU COOKIES

PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dari suatu makanan yang

LAPORAN PENELITIAN. PROFIL ASAM LEMAK PADA TELUR AYAM YANG DIBERI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus L.Merr) DALAM RANSUM

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI TAHU DAN BAKING SODA TERHADAP PEMBUATAN KERUPUK TAHU

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

LAPORAN AKHIR PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ASAM PADA PROSES PERENDAMAN TULANG IKAN GABUS SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LEM

ABSTRACT UTILIZATION OF ANCHOVY FISH FLOUR AS SOURCE OF CALCIUM AND PHOSPHORUS ON MAKING OF CRACKERS BISCUIT

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TEPUNG IKAN SERTA TEPUNG DAGING DAN TULANG SKRIPSI FAUZAN LATIEF

KUALITAS FISIKOKIMIA NAGET AYAM YANG MENGGUNAKAN FILER TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering

Pengaruh Penggilingan dan Pembakaran terhadap Kandungan Mineral dan Sifat Fisik Kulit Pensi (Corbiculla Sp) untuk Pakan

ABSORPSI MINERAL DAN KADAR LEMAK DARAH PADA TIKUS YANG DIBERI SERAT AMPAS TEH HASIL MODIFIKASI MELALUI FERMENTASI DENGAN Aspergillus niger

Pengaruh Pemakaian Urea Dalam Amoniasi Kulit Buah Coklat Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara in vitro

PENGARUH KONSENTRASI BUBUK BAWANG PUTIH DAN GARAM DAPUR (NaCl) TERHADAP MUTU TAHU SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR

EFEK PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) (Steaming effect of durian seed powder for nutrition content) oleh:

HUBUNGAN UMUR SIMPAN DENGAN PENYUSUTAN BOBOT, NILAI HAUGH UNIT, DAYA DAN KESTABILAN BUIH PUTIH TELUR ITIK TEGAL PADA SUHU RUANG SKRIPSI ROSIDAH

ANALISIS PROKSIMAT CHIPS RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII PADA SUHU PENGGORENGAN DAN LAMA PENGGORENGAN BERBEDA ABSTRAK

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

PENERAPAN UJI t (DUA PIHAK) DALAM PENELITIAN PETERNAKAN (An Aplication of the t - Test (Two Tails) in Animal Science Experiment)

PENDAHULUAN. Bahan pakan sumber protein merupakan material yang sangat penting. dalam penyusunan ransum, khususnya ternak unggas. Saat ini bahan pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

SKRIPSI GELATIN DARI TULANG IKAN LELE

PENGARUH JUMLAH WORTEL DAN LAMA PENGUKUSAN TERHADAP MUTU NUGGET

MATERI DAN METODE. Materi

KANDUNGAN PROTEIN DAN SERAT KASAR TONGKOL JAGUNG YANG DIINOKULASI Trichoderma sp. PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA ABSTRACT ABSTRAK PENDAHULUAN

GINA UMUL MUTI AH NPM.

PENGARUH KONSENTRASI CARBOXY METHYL CELLULOSE DAN KONSENTRASI GULA TERHADAP MUTU SELAI JAGUNG

SUBTITUSI TEPUNG IKAN KOMERSIAL DENGAN LIMBAH TEPUNG UDANG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1 HARI - 8 MINGGU

Transkripsi:

Dekolagenasi Limbah Tulang Ayam oleh Filtrat Abu Sekam Padi terhadap Kandungan Kalsium dan Fosfor Fitri Apriani Noor, Rachmat Wiradimadja, dan Denny Rusmana Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Abstrak Penelitian telah dilaksanakan mulai tanggal 06 Maret 2012 sampai dengan tanggal 20 Maret 2012 di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Non-Ruminasia dan Industri Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi filtrat abu sekam padi (FASP) dan waktu perendaman terhadap dekolagenasi, kandungan kalsium, dan fosfor limbah tulang ayam. Penelitian menggunakan metode eksperimental rancangan tersarang (4X5), yang terdiri dari faktor K yaitu konsentrasi FASP (10% dan 20%) dan faktor W yaitu waktu perendaman (24 jam dan 48 jam). Peubah yang diamati yaitu dekolagenasi, kandungan kalsium, dan fosfor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi FASP berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan kalsium, sedangkan waktu yang tersarang dalam konsentrasi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap dekolagenasi dan kandungan fosfor. Perlakuan konsentrasi FASP 20% dengan lama perendaman 48 jam merupakan perlakuan yang tepat pada pengolahan limbah tulang ayam oleh FASP menghasilkan dekolagenasi, kandungan kalsium, dan fosfor optimal. Kata kunci : FASP, limbah tulang ayam, dekolagenasi, kalsium, fosfor. Abstract The research was conducted from 6 to 20 March, 2012 in Laboratory of Poultry, Non Ruminant Nutrition and Feed Industry Faculty of Animal Husbandry Padjadjaran University, Sumedang. The research aimed to identify the effect of using concentration rice husk ask filtrate (FASP) and soaking time on decollagenation, calcium, and phosphor content. The research use nested experimental design (4X5), comprised of factor K which was the concentration of FASP (10% and 20%) and factor W which was the soaking time (24 and 48 hours). The variables observed were decollagenation, calcium, and phosphor content. The result showed that the FASP concentration had a significant effect (P<0,05) on calcium content, while the immersion time that nested in the concentration had a significant effect (P<0,05) on decollagenation and phosphor content. The FASP concentration treatment of 20% soaked for 48 hours was the right treatment for the processing of chicken bone waste by FASP to get the optimum decollagenation, calcium, and phosphor content. Key words : FASP, chicken bone waste, decollagenation, calcium, phosphor. Pendahuluan Zat nutrien yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ransum di antaranya kalsium (Ca) dan fosfor (P). Sumber mineral yang berpotensi sebagai sumber Ca dan P yaitu tulang ayam. Tulang mengandung Ca dan P yang relatif konstan 2:1 (Piliang 2001). Garam kalsium dan fosfor yang terdapat dalam tulang dideposit dalam jaringan matriks lunak yang terdiri dari

bahan organik mengandung serat kolagen dan gel mukopolisakarida ( Piliang, 2001). Oleh karena itu kurang bermanfaat apabila diberikan pada ternak tanpa dilakukan pengolahan. Pengolahan pada prinsipnya menghilangkan semaksimal mungkin bagian bukan mineral atau bahan organik yang terkandung dalam tulang ayam dan memutuskan ikatan antara protein non kolagenous-kolagen-mineral. Kolagen mudah mengembang dalam asam atau basa (deman, 1997 dan Winarno, 1997). Pengolahan dilakukan menggunakan larutan alkali, salah satu alkali alami yang dapat digunakan yaitu filtrat abu sekam padi (FASP). FASP merupakan salah satu larutan alkali yang ramah lingkungan. Larutan alkali tersebut bersifat dekolagenasi yang dapat menghidrolisis kolagen sehingga diperoleh pakan sumber Ca dan P utama dari limbah tulang ayam yang biasa disebut dengan special bone meal. Pengolahan limbah tulang ayam secara alami oleh FASP melalui dekolagenasi dengan memperhatikan konsentrasi dan lama waktu persendaman perlu di lakukan untuk mengetahui persentase yang tepat dalam menghasilkan dekolagenasi, kandungan kalsium, dan fosfor optimal. Materi dan Metode Limbah tulang ayam yang berasal dari hasil samping filleting (bagian dada dan paha), Abu sekam padi berbentuk butiran halus, air digunakan sebagai media dalam pelarutan FASP. Penelitian menggunakan metode eksperimental rancangan tersarang (4X5), yang terdiri dari dua faktor : faktor K = konsentrasi FASP (K 1 = 10% ; K 2 = 20%) dan faktor W = waktu perendaman (W 1 = 24 jam ; W 2 = 48 jam). Faktor W tersarang dalam faktor K. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Peubah yang di amati meliputi : 1) Dekolagenasi di diperoleh dari jumlah berat limbah tulang awal di kurangi berat tulang setelah di hidrolisis di bagi berat tulang awal di kali 100, 2) Kandungan kalsium yang diperoleh dari pengolahan limbah tulang ayam akan di analisis menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometre (AAS), (AOAC, 2005), dan 3) Kandungan fosfor yang diperoleh dari pengolahan limbah tulang ayam akan di analisis menggunakan Spectrofotometre (AOAC, 2005).

Data hasil penelitian dianalisis dengan Sidik Ragam menggunakan model matematis menurut (Sudjana, 1980). Perbedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Hasil dan Pembahasan Perlakuan konsentrasi terhadap kandungan kalsium dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi FASP (10%; 20%) tidak berpengaruh nyata ( P>0,05), terhadap dekolagenasi dan kandungan fosfor, Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi FASP tidak memperlihatkan efektifitas terhadap kemampuan dekolagenasi dan kandungan fosfor. Efektifitas pengolahan terhadap dekolagenasi dan kandungan fosfor erat kaitannya dengan ph larutan. Peningkatan FASP pada konsentrasi 10% dan 20% tidak menunjukkan peningkatan ph. Konsentrasi FASP 10% rataan ph larutan sebesar 8,77 dan konsentrasi FASP 20% rataan ph larutan sebesar 8,57. Rataan ph 8,77 dan 8,57 pada konsentrasi 10% tidak terlalu jauh bedanya akibatnya pengaruh konsentrasi larutan tidak diikuti dengan peningkatan dekolagenasi dan kandungan fosfor. Hasil penelitian Bagau (2011), membuktikan bahwa pada konsentrasi FASP 10% sampai 30% ph larutan hanya berada pada kisaran ph 8,02-8,76 sehingga konsentrasi FASP tidak berpengaruh nyata terhadap efektifitas rendemen tulang ikan cakalang terlarut. Tabel 1. Pengaruh Konsentrasi FASP terhadap Dekolagenasi, Kandungan Kalsium, dan Kandungan Fosfor Parameter K 10% K 20%..%... Dekolagenasi 29,30 a 27,00 a Kalsium 17,16 a 18,23 b Fosfor 8,65 a 8,59 a Keterangan : huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata, huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata. Konsentrasi FASP hanya mempengaruhi kandungan kalsium tulang ayam. Tabel 1 menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi FASP 20% (K 2 ) berpengaruh nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi FASP 10% (K 1 ) terhadap kandungan kalsium. Peningkatan kandungan kalsium limbah tulang ayam berasal dari proses peresapan kalsium

yang terdapat pada filtrat abu sekam padi. Menurut Haryanto (2002) komposisi kimiawi abu sekam padi mengandung senyawa CaO (kalsium oksida) dengan kadar 0,65%. Konsentrasi FASP 20% pada proses pembuatan filtrat abu sekam padi menghasilkan senyawa CaO yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi FASP 10%. Hal ini menunjukkan kandungan kalsium yang terdapat pada limbah tulang ayam mendapatkan tambahan kalsium yang lebih tinggi pada konsentrasi FASP 20%. Pengaruh perlakuan lama perendaman yang tersarang dalam konsentrasi FASP terhadap dekolagenasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3. Perlakuan waktu yang tersarang dalam konsentrasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap dekolagenasi dan kandungan fosfor, sedangkan terhadap kandungan kalsium tidak berpengaruh. Tabel 2. Pengaruh waktu Tersarang dalam Konsentrasi FASP 10% terhadap Dekolagenasi, Kandungan Kalsium, dan Kandungan Fosfor Parameter W 24 jam (K 10% ) W 48 jam (K 10% ) %... Dekolagenasi 27,80 a 30,80 b Kalsium 16,86 a 17,46 a Fosfor 8,53 a 8,77 a Keterangan: huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata, huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata. Tabel 3. Pengaruh waktu Tersarang dalam Konsentrasi FASP 20% terhadap Dekolagenasi, Kandungan Kalsium, dan Kandungan Fosfor Parameter W 24 jam (K 20% ) W 48 jam (K 20% ).%... Dekolagenasi 24,40 a 29,60 b Kalsium 18,61 a 17,84 a Fosfor 8,12 a 9,06 b Keterangan: huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata, huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata. Pengaruh perlakuan terhadap dekolagenasi menunjukkan bahwa semakin lama waktu perendaman menyebabkan semakin tinggi (Tabel 2 dan Tabel 3) kemampuan FASP untuk menghidrolisis limbah tulang ayam. Artinya waktu hidrolisis oleh FASP diperlukan waktu lebih lama untuk menghidrolisis komponen yang terdapat pada tulang ayam. Hasil penelitian yang dilakukan Cole dan Wiyono (2001) dalam Bagau dkk., (2011) bahwa dalam mengolah tulang

hewan menjadi gelatin pada prinsipnya untuk menghidrolisis protein tulang dan perendaman yang dilakukan dalam proses basa diperlukan waktu yang relatif lebih lama. Semakin lama waktu perendaman menyebabkan semakin tinggi pula tingkat efektifitas kelarutan kolagen dan komponen non-ash lainnya yang terdapat pada limbah tulang ayam. Kurnia (2006) menyatakan bahwa penghilangan protein dari suatu substrat yang disebut deproteinasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan atau melarutkan protein secara maksimal dan biasa dilakukan dengan larutan kimia yang bersifat basa. Pengaruh perlakuan terhadap kandungan fosfor menunjukkan bahwa semakin lama waktu perendaman menyebabkan semakin tinggi (Tabel 2 dan Tabel 3) kemampuan FASP untuk menghidrolisis limbah tulang ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi 20% dengan lama perendaman 48 jam merupakan perlakuan yang tepat dalam melarutkan kolagen dan komponen non-ash lainnya juga menghasilkan kandungan fosfor yang optimal yaitu sebesar 9,06%, berdasarkan SNI (1992) kandungan tepung tulang ayam tersebut termasuk ke dalam mutu 1, yaitu minimum mengandung fosfor 8%. Kesimpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan : 1). Perendaman limbah tulang ayam oleh filtrat abu sekam padi (FASP) sampai 20% efektif terhadap peningkatan kandungan kalsium tetapi tidak efektif terhadap dekolagenasi dan kandungan fosfor, 2). Lama perendaman limbah tulang ayam sampai 48 jam oleh FASP efektif terhadap peningkatan dekolagenasi dan kandungan fosfor, tetapi tidak efektif terhadap kandungan kalsium, 3). Perendaman limbah tulang ayam oleh FASP dengan konsentrasi 20% dan lama perendaman 48 jam menghasilkan dekolagenasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor optimal. Daftar Pustaka AOAC. 1970. Association of Official Analytical Chemist. Washington D.C. Badan Standarisasi Nasional, 1992. Standar Nasional Untuk Tepung Tulang. SNI 01-3158- 1992. Jakarta. Bagau, B., 2011. Bioavaibilitas Kalsium dan Fosfor Special bone meal Produk Hidrolisis Alkali Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) pada Ayam Pedaging. Disertasi. Program Sarjana. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Bagau, B, Rachmat W,dan Denny R. 2011. Levels of Protein Solubility of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis L) Solid Waste from NaOH Hydrolisis Product. Indonesian Association of Nutritition and Feed Science (AINI) and Faculty of Animal Husbandry. Universitas Padjadjaran. Bandung. deman, J.M., 1997. Kimia Makanan. Penerjemah Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. Kurnia, W.P. 2006. Pengolahan Limbah Cangkang Udang. H.U. Suara Merdeka, 31 Mei 2006. Haryanto, B. 2002. Bahan Bakar Alternatif Biodesel. Journal Usu. Medan. Piliang. W. G2001. Nutrisi Mineral, Edisi ke 4. ISBN 979-493-047-4. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Steel, R.G.D., dan J.H Torrie, 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika : Suatu Pendekatana Biometrik. Terjemahan B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sudjana. 1980. Disain dan Analisis Eksperimen. Tarsito. Bandung. Winarno, F.G. 1997. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.