GRAHA ILMU Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM

LOGIKA PEMINDAHAN IBUKOTA JAKARTA

PEMBANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Dasar-dasar Ekonomi Wilayah

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI WILAYAH Oleh : Sakti Adji Adisasmita

TRANSPORTASI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

MEGA CITY & MEGA AIRPORT

SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh

Ekonomi Tata Ruang Wilayah, oleh Prof. Dr. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. Hak Cipta 2014 pada penulis

Manajemen Pembangunan Transportasi

JARINGAN TRANSPORTASI

ANALISIS KEBUTUHAN TRANSPORTASI, oleh Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

PERENCANAAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI

ANALISIS TATA RUANG PEMBANGUNAN

ii Pengendalian Hayati


ii Pengantar Manajemen

MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas di Kota Besar (Jakarta)

PEMBANGUNAN PERDESAAN Pendekatan Partisipatif, Tipologi, Startegi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

ILMU KOMUNIKASI: TEORI & PRAKTIK

ii Pengantar Bisnis

Pembangunan Ekonomi Perkotaan

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Belajar Membuat Iklan Sukses

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

Komunikasi Keperawatan

ii Penyusunan Anggaran Perusahaan

Transportasi Komprehensif dan Multi Moda, oleh Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Si., M.Eng.Sc., Ph.D. Hak Cipta 2014 pada penulis

Untuk Sekretaris dan Calon Sekretaris

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur yang setinggitinginya

TEORI DAN PANDUAN KONSELING GIZI

KESEHATAN LINGKUNGAN UIEU - University Press

Penerbangan dan Bandar Udara

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Wesli Drainase Perkotaan/Wesli - Edisi Pertama Yogyakarta; Graha Ilmu, 2008 viii hlm, 1 Jil. : 21 cm. ISBN:

Pengantar Teknologi Informasi

Penerbit GRAHA ILMU & KEUANGAN AKUNTANSI (Untuk Manajer Non Keuangan) Budi Rahardjo

ii Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi

Manajemen Koperasi; Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Pelayanan Prima dan Pengelolaan SDM GRAHA ILMU


METODE RISET SUMBER DAYA MANUSIA

ii Geologi Lingkungan

ii Strategi Operasi: untuk Keunggulan Bersaing

Perilaku Keorganisasian

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

Pertama-tama perkenankanlah kami memanjatkan puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang KATA PENGANTAR

Sistem Kendali dengan Format Vektor - Matriks

Drs. Sonny Sumarsono, MM

: Mienati Somya Lasmana Budi Setiorahardjo. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008

Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang/Sigit Hermawan;

SIMULASI SISTEM INDUSTRI

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI JILID 2

Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis

MANAJEMEN TEKNOLOGI NAZARUDDIN

Esai Sastra Indonesia; Teori dan Penulisan Oleh : Antilan Purba

Penjadwalan. Mesin. Rosnani Ginting

KEPRIBADIAN DAN ETIKA PROFESI

ii ~ Gizi dan Kesehatan


ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI BISNIS Kajian dari Aspek Keuangan

ii Pengendalian Biaya Departemen F & B di Perhotelan

Instrumentasi. Alat Ukur

Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering CREATA - LPPM R T A N T S A N N I B O G O

Media dan Model-model Pembelajaran Inovatifa

Etika Oleh: Magdalena Pranata Santoso Ilustrator: Yessi Mutiara

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK, oleh Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

BAB I PENDAHAULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN PETERNAKAN

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

MANAJEMEN PROYEK Konsep & Implementasi

PERKAWINAN BEDA WANGSA DALAM MASYARAKAT BALI

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

R. Masri Sareb Putra

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

MINYAK IKAN Teknologi & Penerapannya untuk Pangan dan Kesehatan

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Gamba Sampul adalah hasil modifikasi dari gambar yang diambil dari

BISNIS INTERNASIONAL; Sebuah Perspektif Kewirausahaan/

PRAKTEK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KRISTIAN WIDYA WICAKSONO

MEMBELA NELAYAN. Oleh : Kusnadi. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Cara Mudah Belajar Linux

Perum Candi Gebang Permai Blok R No. 6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

TEORI PERTUMBUHAN KOTA, oleh Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp:

Islam: Makna dan Kerangka Dasar Ajaran

ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN MODERN

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

DIMENSI STRATEGIS MANAJEMEN PEMBANGUNAN

PENGANTAR ILMU POLITIK Kerangka Berpikir dalam Dimensi Arts, Praxis & Policy

TEKNIK SISTEM KONTROL

ii ~ Manajemen Sumber Daya Manusia

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Analisis Pembentukan Harga Pasar

GRAHA ILMU Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Transkripsi:

KAWASAN PEMBANGUNAN SEMEJA (SATU MEJA) Oleh : Rahardjo Adisasmita Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. GRAHA ILMU Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511 Telp. : 0274-882262 ; 0274-4462135 Fax. : 0274-4462136 E-mail : info@grahailmu.co.id Adisasmita, Rahardjo KAWASAN PEMBANGUNAN SEMEJA (SATU MEJA) / Rahardjo Adisasmita - Edisi Pertama - Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008 x + 144 hlm, 1 Jil : 23 cm. ISBN: 978-979-756-339-4 1. Ekonomi 1. Judul

KATA PENGANTAR Pertama-tama kami mengucapkan rasa syukur yang setinggitingginya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia dan rakhmat-nya, sehingga buku ini telah dapat selesai ditulis. Buku ini menjelaskan gagasan konsep Kawasan Pembangunan SEMEJA atau Satu Meja, yaitu yang diderivasi dari konsep Pembangunan Ekonomi Archipelago (Kenusantaraan). Konsep Pembangunan Ekonomi Archipelago diturunkan dari Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara merupakan gagasan Nasional yang menganggap bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial-budaya, satu kesatuan politik dan hankam. Gagasan satu kesatuan ekonomi menginterpretasikan bahwa Nusantara Indonesia merupakan daratan pulau-pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh perairan dan laut, tetapi dapat pula dipandang sebagai kesatuan wilayah perairan laut yang ditaburi oleh daratan pulaupulau. Dua interpretasi tersebut mengisyaratkan pentingnya pembangunan yang diorientasikan ke arah daratan dan ke arah perairan laut secara simultan. Dimaklumi bahwa selama ini pembangunan secara nasional masih lebih diorientasikan ke arah daratan karena

vi Kawasan Pembangunan SEMEJA (Satu Meja) hampir seluruh penduduk berdiam di daratan, tetapi pada masa depan ketersediaan sumberdaya daratan semakin menipis, maka orientasi pembangunan harus diarahkan kepada pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan. Pembangunan sumberdaya kelautan mempunyai potensi yang sangat besar dan memberikan prospek yang sangat cerah. Jadi pembangunan sumberdaya daratan dan sumberdaya kelautan seharusnya dilaksanakan secara proporsional sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan ekonomi bangsa Indonesia. Pidato Presiden R.I. Soeharto dalam Rapat Paripurna DPR-RI pada minggu pertama bulan Januari 1990, dalam pidato mengantarkan Rancangan APBN, yang mengemukakan terjadinya tingkat kesenjangan yang makin besar antara KBI dan KTI, selanjutnya mengajak untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada percepatan pembangunan KTI (Go To East). Kami sebagai Guru Besar dalam Pengembangan Wilayah dan Ekonomi Transportasi tersentak untuk memberikan respons (tanggapan). Apabila memperhatikan peta di KTI terlihat laut luas yang ditaburi oleh banyak sekali pulau, maka pembangunan daratan dan perairan laut secara bersama-sama dalam sistem Archipelago, yang berarti konsep Ekonomi Archipelago harus dikembangkan terutama untuk percepatan pembangunan KTI. Selanjutnya gambar peta KTI menunjukkan terdapatnya banyak selat, teluk dan laut. Selat, teluk dan laut tersebut berfungsi sebagai meja pembangunan, mejanya adalah perairan laut, disekitarnya terdapat kota-kota pelabuhan yang masing-masing mempunyai daerah belakangnya (hinterland). Kota-kota pelabuhan tersebut dapat diibaratkan sebagai orang-orang yang duduk di sekeliling meja. Dari ungkapan tersebut, penulis mengembangkan konsep pembangunan Kawasan SEMEJA (Satu Meja). Konsep Kawasan SEMEJA diderivasi dari konsep Ekonomi Archipelago dan konsep Ekonomi Archipelago diangkat berdasarkan kondisi geografis KTI dan konsep Bumi Maritim Indonesia (BMI).

Kata Pengantar vii Kami sebagai staf pengajar dalam Ilmu Ekonomi Wilayah sangat tertarik untuk merumuskan konsep-konsep baru dalam pembangunan wilayah. Kami telah menulis buku Ekonomi Archipelago, dan sekarang kami terpanggil untuk menulis buku Kawasan Pembangunan SEMEJA. Kawasan Semeja merupakan meja-meja pembangunan yang berbentuk sebagai selat, teluk dan laut, masing-masing dikelilingi oleh kota-kota perdagangan yang memiliki fasilitas pelabuhan laut, yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan interaksi dan interkoneksi perdagangan tersebut. Meja-meja pembangunan lebih banyak terdapat di Kawasan Timur Indoensia (KTI) dibandingkan di Kawasan Barat Indonesia (KBI). Kawasan SEMEJA merupakan salah satu konsep pembangunan untuk pencepatan pembangunan KTI, yang perlu dan penting mendapat perhatian. Kami menyadari bahwa perumusan gagasan dan konsep kawasan semeja dalam buku ini masih bersifat garis besar dan hipotetik, belum disertai hasil kajian empirik, namun yang lebih diutamakan adalah ditampilkannya suatu konsep pengembangan wilayah yang dapat dimplementasikan khususnya untuk pembangunan KTI meskipun belum mendapat perhatian secara luas oleh para perencana pembangunan, baik di tingkat Pusat maupun di tingkat regional. Akhirnya, diucapkan terima kasih kepada para khalayak pembaca buku ini telah berkenan untuk memahami dan menyikapinya secara positif. Makassar, Feb 2008 Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI ix BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 MENGAPA, APA, BAGAIMANA DAN UNTUK SIAPA KONSEP KAWASAN PEMBANGUNAN SEMEJA 5 2.1 Pengantar 5 2.2 Mengapa Perlu Konsep Kawasan Pembangunan SEMEJA? 6 2.3 Apa Itu Kawasan Pembangunan SEMEJA? 11 2.4 Bagaimana Mengembangkan Kawasan Pembangunan SEMEJA 16 2.5 Untuk Siapa Dikembangkan Konsep Kawasan Pembangunan SEMEJA 18 BAB 3 LANDASAN TEORETIK 21 3.1 Pengantar 21 3.2 Keterhubungan dan Ketergantungan antar Wilayah 23 3.3 Teori Basis Ekspor (Export Base Theory) 29

x Kawasan Pembangunan SEMEJA (Satu Meja) 3.4 Teori Keseimbangan Spasial Antar Daerah 31 3.5 Titik Pindah Muat (Transhipment Point) Mempunyai Peran Penting dalam Perdagangan Antar Pulau/Daerah 32 3.6 Teori Kutub Pertumbuhan (Perroux) 35 3.7 Dampak Tetesan ke Bawah (Hirschman vs Suntikan Dana dan Investasi kepada Wilayah Pengaruh Rahardjo Adisasmita). 37 3.8 Teori Simpul Jasa Distribusi 42 3.9 Pelabuhan Laut Sebagai Nodal Transportasi Modern 46 BAB 4 LANDASAN KONSEPSIONAL 53 4.1 Pengantar 53 4.2 Konsep Pembangunan Ekonomi Archipelago 54 4.3 Konsep Kawasan Pembangunan Semeja 62 4.4 Pemanfaatan Jalur Pelayaran Selat Lombok Melewati Selat Makassar Sebagai Life Line untuk Mengembangkan Pusat-pusat Pertumbuhan dalam Kerangka Memperkuat Otonomi Daerah dan Kemandirian Wilayah KTI 74 4.5 Peranan dan Fungsi Pelabuhan Laut 80 4.6 Transportasi dan Pembangunan Merupakan Proses Interaksi Dua Arah 84 5.1 Faktor-faktor Internal dan Eksternal 89 BAB 5 ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, AND THREAT (SWOT) DAN STRATEGI TOWS 89 5.2 Kekuatan dan Kelemahan 90 5.3 Peluang dan Ancaman/Hambatan 92 5.4 Strategi TOWS 94

Daftar Isi xi BAB 6 ALUR UTAMA TRANSPORTASI LAUT MERUPAKAN LIFE LINE PENGEMBANGAN EKONOMI 99 6.1 Selat Makasar Lombok dan laut Jawa Banda Arafura merupakan Life Line Pengembangan Ekonomi 99 6.2 Dua Alur Utama Transportasi Laut 104 BAB 7 LAUT SEBAGAI MEDIA INTERAKSI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN 109 7.1 Konsep Negara Kepulauan dan Wilayah Perairan Kepulauan 109 7.2 Mengembangkan Konsep Ekonomi Archipelago (Archipelogic Economy) 111 7.3 Laut sebagai Fasilisator dan Dinamisator Pembangunan 115 BAB 8 WACANA PEMINDAHAN IBUKOTA JAKARTA 119 8.1 Geostrategi dan Geoekonomi Indonesia 119 8.2 Pembangunan Tidak Berkeseimbangan 122 8.3 Pemindahan Ibukota Jakarta 126 BAB 9 PENUTUP 135 DAFTAR PUSTAKA 139 TENTANG PENULIS 143

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kawasan Semeja di Kawasan Timur Indonesia (KTI) 12 Gambar 3.1 Matriks Interaksi Antar Wilayah 25 Gambar 3.2 Ketergantungan atau interaksi antar titik-titik spasial 26 Gambar 3.3 Jaringan Transportasi Nasional 28 Gambar 3.4 Keseimbangan Perdagangan antara Daerah Pengekspor dan Daerah Pengimpor 32 Gambar 3.5 Struktur Biaya Transportasi per Unit Jarak Menurut Tiga Jenis Moda Transportasi, yaitu Truk, Kereta Api dan Kapal Laut. 33 Gambar 3.6 Pemilihan Lokasi Industri yang menguntungkan jika Bahan Baku dan Produk akhirnya diangkut oleh lebih dari satu moda transportasi (Truck dan Kapal Laut). 34 Gambar 3.7 Pemilihan Lokasi Industri yang menguntungkan jika Bahan Baku dan Produknya diangkut oleh lebih dari satu moda transportasi (Truck dan Kapal Laut). 34 Gambar 6.1 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 100