I. PENDAHULUAN. mawar merupakan salah satu bunga yang sangat diminati masyarakat, karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Steenis (1987) klasifikasi tanaman mawar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev.) dengan Larutan Perendam Sukrosa dan Asam Sitrat

BAHAN DAN METODE. = µ + A i + B j + (AB) ij + C k + ijk

PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman hias yang populer dalam tatanan kehidupan manusia karena bentuk dan

BAB I PENDAHULUAN. karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunga. yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Anggrek

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. perendaman bunga potong pada hari ke 6 pengamatan disajikan pada Tabel 4.

PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA DAN ASAM SITRAT UNTUK MEMPERPANJANG KESEGARAN BUNGA POTONG SEDAP MALAM

Peningkatan Lama Kesegaran Bunga Gerbera dengan Penambahan 8-Hidroquinolin Sulfate, Sukrosa dan Asam Sitrat pada Larutan Perendam

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

PENGARUH KONSENTRASI DAN CARA APLIKASI CaCl 2 TERHADAP VASE LIFE BUNGA ANGGREK DENDROBIUM WOXINIA. Asti Adha Perdani

TINJAUAN PUSTAKA. A. Krisan (Crysanthemum sp.) Krisan (Crysanthemum sp.) adalah tanaman yang berasal dari Cina.

I. PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Bahan Pengawet Chrysal terhadap Kesegaran Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN AIR KELAPA (Cocos nucifera ) DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN GULA TERHADAP KESEGARAN BUNGA MAWAR POTONG (Rosa hybrida) SKRIPSI

PENGARUH PULSING DENGAN AIR KELAPA DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MUTU BUNGA POTONG MAWAR (Rosa hybrida) ABSTRACT ABSTRAK

Pengaruh Konsentrasi Larutan Sukrosa dan Waktu Perendaman Terhadap Kesegaran Bunga Potong Oleander (Nerium oleander L.)

Jurnal Agrijati V. 14 (1); Agustus, 2010

EFEK PULSING DAN HOLDING TERHADAP LAMA KESEGARAN BUNGA POTONG MAWAR (Rosa hybrida)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistematika Ilmiah dan Botani Tanaman Krisan. Klasifikasi ilmiah tanaman krisan menurut Direktorat Jendral Hortikultura

PENGARUH PERENDAMAN TANGKAI BUNGA DALAM CaCl 2 TERHADAP KUALITAS PASCAPANEN BUNGA POTONG ANGGREK Dendrobium Woxinia

PERLAKUAN FISIK DAN KJMIA. UNTUK RlElMPERPANJANG KESEGARlN BUNGA POTONG

PENGARUH KOMPOSISI LARUTAN PULSING DAN CHITOSAN SEBAGAI ANTITRANSPIRAN DALAM MENINGKATKAN VASE LIFE MAWAR POTONG (Rosa hybrida var Grand Gala )

2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(Skripsi) Oleh FARADILLAH CHAIRUNNISA

Fisiologi Pasca Panen Pada Bunga Anggrek Potong FISIOLOGI PASCA PANEN PADA BUNGA ANGGREK POTONG

PENGAWETAN BUNGA POTONG SEDAP MALAM DENGAN LARUTAN PERAK NITRAT

No. 5 - September 2009 Teknik Pengemasan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Anggrek Dendrobium sp

PENGARUH PERENDAMAN TANGKAI BUNGA DALAM CaCl 2 TERHADAP KUALITAS PASCAPANEN BUNGA POTONG ANGGREK Dendrobium Woxinia

TINJAUAN PUSTAKA Botani Anyelir

I. PENDAHULUAN. terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada umumnya

Penggunaan Chrysal untuk Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Mawar (Rosa hybrida L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Energi minyak bumi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi manusia saat

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Mawar

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI BAHAN PENGAWET CHRYSAL TERHADAP KESEGARAN BUNGA SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa) SKRIPSI

Formula Larutan Perendam (Pulsing) untuk Bunga Potong Mawar

EFEK SUSPENSI PENGAWET TERHADAP KUALITAS BUNGA BOTONG ANYELIR. Farida Iriani* ABSTRAK

PENGARUH KOMPOSISI LARUTAN PULSING DAN ANTI- TRANSPIRAN CHITOSAN TERHADAP VASELIFE BUNGA POTONG ANYELIR

KATA PENGANTAR. Direktur, Dr. Ir. Ani Andayani, M.Agr. SOP Pascapanen Mawar

PENGARUH JENIS DAN PENGGANTIAN LARUTAN PERAGA (HOLDING) TERHADAP MASA KESEGARAN BUNGA POTONG SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa L.) VARIETAS WONOTIRTO

I. PENDAHULUAN. penghasil pisang terbesar yaitu ton buah pisang per tahun. Buah. dan B yang penting bagi tubuh (Anonim, 1999).

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

PENGARUH KONSENTRASI DAN JENIS BAHAN PEMBAWA (Carrier) KMnO 4

pzilsii7g. Ada 3 komponen utama dalam larutan pirlsiiig yaitu gula (sumber

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

Memperpanjang Masa Kesegaran Bunga Potong Alpinia purpurata

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Panen dan Pascapanen Pisang Cavendish' Pisang Cavendish yang dipanen oleh P.T Nusantara Tropical Farm (NTF)

TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PASCA PANEN BUNGA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Pisang

TINJAUAN PUSTAKA. juga produksi kayu yang tinggi. Penelitian untuk menghasilkan klon-klon karet

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENANGANAN PASCA PANEN III.1. PENANGANAN PASCA PANEN BUAH

I. PENDAHULUAN. Jumlah pasar tradisional yang cukup banyak menjadikan salah satu pendukung

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pertanian, khususnya dalam pengendalian penyakit tanaman di

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

Penggunaan Larutan Perendam Pulsing Untuk Mempertahankan Kesegaran Bunga Sedap Malam Dalam Suhu Ruang

Anisa Farah Dilla Sofa Hidayah, et al., Pengaruh Rebusan Daun Sirih (Piper betle) Pada Larutan Perendam...

Peranan Larutan Pengawet terhadap Mutu Bunga Potong Alpinia Selama Peragaan

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Total Bakteri Daging Sapi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfaatkan secara luas. Hasilnya 15,5 miliar butir kelapa per tahun

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

I. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu hasil pertanian

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stroberi (Fragaria sp.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

MEMPERPANJANG KESEGARAN BUNGA POTONG KRISAN (Dendrathema grandiflora Tzvelev) DENGAN PEMBERIAN CHITOSAN SEBAGAI ANTI TRANSPIRAN SKRIPSI

Desi Arisanti*, Nintya Setiari* *Laboratorium Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Undip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINGKAT KESEGARAN BUNGA KRISAN POTONG YANG DIRENDAM DALAM CAMPURAN AIR KELAPA DAN LARUTAN GULA PASIR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

Pengawet untuk Menjaga Kualitas Bunga Potong Mawar Selama Penyimpanan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki bentuk buah yang oval atau bulat yang

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam pada lampiran 3a, bahwa pemberian KMnO 4 berpengaruh terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kentang Panen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TEKNOLOGI PASCAPANEN BAWANG MERAH LITBANG PASCAPANEN ACEH Oleh: Nurbaiti

TINJAUAN PUSTAKA. baik tumbuhan, manusia maupun hewan. Menurut Winarno (2004), respirasi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP MUTU BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum sp.)*

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI ANTITRANSPIRAN CHITOSAN TERHADAP KESEGARAN BUNGA TERATAI (Nymphaea caerulea) SKRIPSI

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Florikultura merupakan sektor bisnis yang menjanjikan, salah satunya agribisnis bunga potong. Bisnis bunga potong berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bunga potong sebagai hiasan atau dekorasi. Bunga mawar merupakan salah satu bunga yang sangat diminati masyarakat, karena bunganya yang indah dan menawan serta aromanya yang harum dan khas, sehingga dijuluki "Queen of Flower". Mawar merupakan tanaman hias herba dari famili Rosaceae dan genus Rosa. Permintaan mawar potong cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Mawar menunjukkan peringkat pertama yang terjual setiap hari dalam kegiatan perdagangan bunga potong. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (2013) produksi mawar di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2009 sebanyak 60.191.362 tangkai, pada tahun 2010 produksi meningkat menjadi 82.351.332 tangkai, pada tahun 2011 produksi menurun menjadi 74.319.773 tangkai, pada tahun 2012 produksi menurun menjadi 68.624.998 tangkai, pada tahun 2013 produksi meningkat drastis menjadi 151.947.873 tangkai. Agribisnis bunga potong mencakup kegiatan produksi, pasca panen, dan pemasaran. Penanganan pasca panen masih menjadi kendala dalam agribisnis bunga potong. Kendala yang dialami saat pasca panen adalah proses kemunduran yang disebabkan oleh proses transpirasi dan respirasi sehingga bunga menjadi layu. Bunga 1

2 potong sangat peka terhadap kerusakan fisik maupun kimia, dan infeksi patogen serta serangan hama selama dan setelah panen. Pemberian pengganti air dan nutrisi dari luar digunakan untuk tambahan sumber energi bagi kelangsungan hidup bunga setelah pemanenan (Santoso, 2003). Peranan larutan penyegar pada bunga potong adalah sebagai pengganti nutrisi setelah bunga dipotong dari induk tanaman sehingga kesegarannya dapat dipertahankan (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2007). Melihat fungsinya, larutan penyegar bunga dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama, pulsing yaitu penyegar umumnya berisi nutrisi dan antimikroba pada takaran yang lebih tinggi dan berguna untuk memberi nutrisi bagi bunga potong dan menghilangkan cemaran mikroba dari kebun. Kedua, penyegar yang diberikan kepada bunga secara terus menerus dalam waktu yang lama, misalnya selama pemajangan, yang disebut holding, biasanya berisi nutrisi dan antimikroba pada takaran rendah (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2007). Sukrosa dalam larutan perendam berperan sebagai bahan baku respirasi untuk menghasilkan energi yang akan digunakan dalam proses kehidupan sehingga kesegaran bunganya lebih lama. Pemakaian sukrosa pada konsentrasi yang tinggi sering menyebabkan tumbuhnya bakteri dan terbentuknya lendir, sehingga menghambat penyerapan larutan oleh tangkai bunga (Larsen dan Folich, 1969 dalam Astawa, 2003). Pertumbuhan bakteri dapat dihambat dengan memberi asam sitrat, karena asam sitrat berperanan sebagai antibiotik. Selain itu asam sitrat dalam larutan

3 perendam dapat menurunkan ph larutan sehingga dapat diserap secara optimal oleh tangkai bunga ( Prabawati, 2001). Menurut Reid (2004), rendahnya penyerapan air oleh tangkai bunga pada mawar potong menyebabkan bunga mudah layu dan dasar bunga menekuk (bent neck). Gejala ini disebabkan tersumbatnya pembuluh vaskular sehingga suplai air ke bunga terhambat. Zamani,et al. (2011) mengemukakan bahwa pada beberapa kultivar komersial, mawar potong juga sangat sensitif terhadap etilen. Penanganan pasca panen penting untuk meningkatkan vase life dan mempertahankan kesegaran mawar potong. Lama kesegaran bunga adalah umur simpan kesegaran bunga potong sampai tidak layak ditampilkan atau diperagakan. Handayani dkk. (2003) melaporkan bahwa komposisi larutan pengawet terbaik untuk memperpanjang kesegaran bunga potong mawar adalah kosentrasi asam sitrat 150 ppm dengan kosentrasi air kelapa 50 ml/l yang dapat mempertahankan kesegaran bunga sampai 7,5 hari. Selanjutnya Suciati (2002) menyatakan bahwa perendaman dalam larutan 6% sukrosa, 400 ppm asam sitrat, dan 100 ppm aluminium sulfat mampu mempertahankan umur simpan bunga sedap malam selama delapan (8) hari. Indriani dan Sukma (2012) menyatakan bahwa pemberian larutan pulsing dengan komposisi aquades + sukrosa 3 % + asam salsilat 100 menunjukkan vase life mawar potong selama 10.25 hari. Gerailoo & Ghasemnezad (2011) mengemukakan bahwa pada mawar Yellow Island yang diberi larutan pulsing berupa 150 mg 1-1 asam salisilat selama 18 jam menunjukkan penundaan senescence. Penggunaan asam salisilat membuat bunga tahan lama dua kali lipat dibanding tanpa penggunaan asam salisilat. Degradasi protein dan

4 akumulasi lipid peroxidase selama masa penyimpanan dapat ditekan dengan penggunaan asam salisilat 150 mg 1-1 Kesegaran bunga potong yang diperhatikan adalah bunga yang telah mekar sempurna. Salah satu alternatif penanganan bunga potong selama peragaan baik oleh petani maupun florist diteliti dalam penelitan ini. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan lama kesegaran bunga potong yang relatif singkat. Hasil penelitian diharapkan menjadi alternatif penanganan bunga potong yang nantinya dapat diterapkan dengan mudah oleh petani maupun florist. 1.2. Rumusan Masalah Masalah yang dirumuskan berdasarkan uraian diatas yaitu: 1. Bagaimana pengaruh larutan pulsing terhadap lama kesegaran bunga potong mawar? 2. Bagaimana pengaruh larutan holding terhadap lama kesegaran bunga potong mawar? 3. Bagaimana pengaruh interaksi antara pulsing dengan holding terhadap lama kesegaran bunga potong mawar? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh larutan pulsing terhadap lama kesegaran bunga potong mawar. 2. Mengetahui pengaruh larutan holding terhadap lama kesegaran bunga potong mawar. 3. Mengetahui pengaruh interaksi antara pulsing dengan holding terhadap lama kesegaran bunga potong mawar.

5 1.4. Hipotesis 1. Pulsing dapat mempengaruhi lama kesegaran bunga potong mawar. 2. Holding dapat mempengaruhi lama kesegaran bunga potong mawar. 3. Interaksi antara pulsing dengan holding dapat mempengaruhi lama kesegaran bunga potong mawar.

6