PENGARUH JARAK TANAM DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN HASIL JAGUNG MANIS

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

Volume 10 Nomor 2 September 2013

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI (BABY CORN)

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

PENGARUH SISTEM PERTANAMAN SISIPAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Bunyamin Z dan M. Aqil Balai Penelitian Tanaman Serealia PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

REHABILITASI LAHAN KERING ALANG ALANG DENGAN OLAH TANAH DAN AMANDEMEN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOL BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L)

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

BAB IV METODE PENELITIAN. (Completely Randomized Block Design) dengan dua faktor yang disusun secara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN. F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

PENDAHULUAN. Indonesia. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing Terhadap Sifat Tanah. Tabel 4.1. Karakteristik Tanah Awal Penelitian

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN*

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki peran sebagai sumber vitamin dan mineral.

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

III. BAHAN DAN METODE

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42%

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Transkripsi:

PENGARUH JARAK TANAM DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN HASIL JAGUNG MANIS Ajang Maruapey Jurusan Agronomi Fak. Pertanian unamin sorong Jl. Pendidikan No 27 sorong ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan gulma dan hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan di kebun praktek universitas Al amin-muhammadiyah sorong, yang merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang sebagai petak utama yang terdiri atas: (P 0) tanpa pupuk kandang, (P 1) pupuk kandang sapi dengan dosis 5 ton/ha, (P 2) pupuk kandang kambing dengan dosis 5 ton/ha, (P3) pupuk kandang ayam dengan dosis 5 ton/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam sebagai anak petak terdiri atas : (J 1)jarak tanam, (J 2) jarak tanam 60 cm x 60cm, (J 3) jarak tanam, sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali. Variabel pengamatan adalah berat kering gulma, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot dan berat tongkol layak jual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam meningkatkan hasil jagung manis serta menurunkan berat kering gulma bila dibandingkan dengan pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi. Pemberian pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan jarak tanam menghasilkan tongkol layak jual tertinggi, yaitu 11,58 ton/ha. Kata kunci: Jarak tanam, gulma, pupuk kandang, dan jagung PENDAHULUAN Jagung manis (sweet corn) umumnya dikonsumsi sebagai jagung rebus atau jagung khusus (steam), terutama bagi masyarakat dikota kota besar. Jagung ini dikonsumsi dalam bentuk jagung muda, mempunyai rasa manis dan enak karena kandungan gulanya tinggi. Jagung manis mempunyai biji biji endosperm manis, mengkilap, tembus pandang sebelum dan berkerut bilah kering ( M. Asrai et al. 2009) Di Indonesia Sweet Corn di kenal dengan nama jagung manis. Tanaman ini merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Jagung manis merupakan salah satu komoditas pertanian yang disukai oleh masyarakat karena rasanya yang enak yang telah banyak digemari baik dalam negeri maupun luar negeri. Adapun nilai gizi yang terkandung dalam jagung manis adalah dalam setiap 100 g bagian jagung yang dapat dikonsumsi mengandung kadar air 89,0 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 22,8 g, protein 3,5 g, vitamin A 64,0 IU, thiamin 0,05 mg, riboflavin 0,08 mg, air 72,2 g, kalsium 28,0 mg, fosfor 86,0 mg, besi 0,1 mg, abu 0,60 g, asam askorbat 11,00 g, niasin 0,3 mg serta mengandung kadar gula yang relatif tinggi (Anonim 2006). Jagung manis biasanya dipanen muda untuk direbus atau dibakar dan merupakan harapan bagi petani karena nilai jualnya yang cukup tinggi. Akhir-akhir ini permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat seiring dengan munculnya swalayanswalayan yang senantiasa membutuhkannya dalam jumlah cukup besar. Kebutuhan jagung manis untuk ekspor terus bertambah, antara lain dibuktikan oleh adanya peningkatan ekspor. Kebutuhan pasar yang meningkat dan harga yang tinggi merupakan faktor yang dapat merangsang petani untuk 123 Seminar Nasional Serealia 2011

mengembangkan usaha tani jagung manis. Produksi jagung manis pada tahun 2004 di sorong untuk luasan 1 ha hanya menghasilkan 0,8 ton kupasan. Hal ini terutama disebabkan oleh bahan baku dan belum ditunjang oleh penerapan budidaya tan secara baik. Sedangkan menurut Data BPS (2007) menunjukkan bahwa tanaman jagung di Indonesia memiliki produksi sebesar 34,50 kw/ha dan di daerah papua sebesar 14, 21 kw/ha. Peningkatan produksi jagung manis pada tahun terakhir juga dihadapkan pada berbagai kendala baik teknis maupun non teknis. Petani yang umumnya kekurangan modal usaha tani makin tak berdaya karena makin meningkatnya harga sarana produksi terutama meningkatnya harga pupuk. Pemberian pupuk merupakan hal yang penting dalam peningkatan produksi. Selain dapat meningkatkan hasil panen jagung secara kuantitatif juga dapat meningkatkan kualitas tanaman jagung. Jenis pupuk yang dapat digunakan adalah urea (N), SP36 (P) dan KCl (K). Produktivitas tanaman jagung terbukti meningkat apabila pemupukan yang dilakukan mengacu pada pedoman umum tersebut, tetapi belum mampu meningkatkan produktivitas permintaan jagung dalam negeri saat ini, serta belum mampu menjawab permasalahan yang dihadapi petani akibat melonjaknya harga pupuk terutama pupuk N,P dan K. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan telah menimbulkan banyak masalah yang berkaitan dengan produksi, efisiensi, harga, dan pendapatan petani, namun hampir dua dekade terakhir, kenaikan produksi sudah tidak sebanding lagi dengan kenaikan penggunaan pupuk. Laju kenaikan produksi telah menurun merupakan petunjuk menurunnya efisiensi biaya produksi (Syam 2003) Pupuk kandang merupakan hasil samping yang cukup penting, terdiri dari kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang bercampur sisa makanan, dapat menambah unsur hara dalam tanah (Sarief 1989). Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Beberapa sifat fisik tanah yang dapat dipengaruhi pupuk kandang antara lain kemantapan agregat, bobot volume, total ruang pori, plastisitas dan daya pegang air (Soepardi 1983) Pemakaian pupuk kandang perlu dipertimbangkan, karena pupuk kandang dapat menyebabkan berkembangnya gulma pada lahan yang diusahakan. Diketahui bahwa keberadaan gulma yang dibiarkan tumbuh pada suatu pertanaman dapat menurunkan hasil 20 % sampai 80 % (Moenandir et al. 1993). Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menekan hal tersebut adalah dengan penggunaan jenis pupuk kandang yang tepat. Terdapatnya gulma pada pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan petani saat mengembalakan ternaknya. Oleh karena lingkungan pengembalaan yang berbeda, maka gulma yang dimakan ternak juga berbeda (Zarwan et al. 1994). Dalam suatu pertanaman sering terjadi persaingan antar tanaman maupun antara tanaman dengan gulma untuk mendapatkan unsur hara, air, cahaya matahari maupun ruang tumbuh. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan pengaturan jarak tanam. Dengan tingkat kerapatan yang optimum maka akan diperoleh ILD yang optimum dengan pembentukan bahan kering yang maksimum (Effendi 1977). Jarak tanam yang rapat akan meningkatkan daya saing tanaman terhadap gulma karena tajuk tanaman menghambat pancaran cahaya ke permukaan lahan sehingga pertumbuhan gulma menjadi terhambat, disamping juga laju evaporasi dapat ditekan (Dad Resiworo 1992). Namun pada jarak tanam yang terlalu sempit mungkin tanaman budidaya akan memberikan hasil yang relatif kurang karena adanya kompetisi antar tanaman itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan jarak tanam yang optimum untuk memperoleh hasil yang maksimum. 124 Ajang Maruapey : Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis

Pemberian pupuk kandang dan pengaturan jarak tanam merupakan suatu alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam usaha meningkatkan hasil jagung manis, sehingga perlu diketahui secara pasti peranan masing-masing faktor dalam mempengaruhi komponen pertumbuhan, komponen hasil dan kemampuan tanaman bersaing dengan gulma. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui jenis pupuk kandang dan jarak tanam yang tepat, sehingga kerugian yang disebabkan oleh gulma dapat ditekan sekecil mungkin yang pada akhirnya akan diperoleh hasil jagung manis yang lebih tinggi. Penelitian mengenai pengaturan jarak tanaman dan penggunaan beberapa jenis pupuk kandang secara terpisah memang sudah banyak dilakukan, tetapi penelitian terpadu dari kedua faktor tersebut, pengaruhnya terhadap pertumbuhan gulma dan hasil jagung manis belum pernah diteliti, sehingga perlu diteliti untuk mendapatkan hasil tanaman yang maksimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan berbagai jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan gulma dan produksi jagung manis. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di kebun praktek universitas Al amin- Muhammadiyah sorong, yang berlokasi di Kelurahan Klasaman Distrik Sorong timur Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat dengan ketinggian tempat sekitar 126 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai Agustus 2008. Analisis tanah, pupuk kandang dan jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas pertanian Unipa Manokwari papua barat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antaralain benih jagung manis super sweet corn, pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing, pupuk urea, TSP, KCl, Sevin 85 S dan dharmabas 500 EC. Alatalat yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain cangkul, sekop, sprayer, ember, gembor, talirafia, patok, penugal, leaf area meter, timbangan, oven, meteran, pisau, lux meter, jangka sorong dan alat-alat tulis. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk kandang sebagai petak utama yang terdiri atas : (P 0) tanpa pupuk kandang, (P 1) pupuk kandang sapi dengan dosis 5 ton/ha, (P 2) pupuk kandang kambing dengan dosis 5 ton/ha, (P 3) pupuk kandang ayam dengan dosis 5 ton/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam sebagai anak petak terdiri atas : (J 1) jarak tanam 100 cm x 40 cm, (J 2) jarak tanam, (J 3) jarak tanam. Sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali. HASIL DAN PEMBAHASAN Berat kering gulma Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk kandang dan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap berat kering gulma umur 45 hari setelah tanam. Pengaruh nyata pada perlakuan jenis pupuk kandang disebabkan karena masing-masing pupuk kandang sudah dapat memberikan sumbangan unsur hara bagi pertumbuhan gulma dan tanaman. Demikian juga biji biji gulma yang terbawa di dalam pupuk kandang sudah mampu berkecambah dan tumbuh sehingga gulma yang tumbuh semakin banyak dan beragam. Pada perlakuan jarak tanam 100 cm x 40 cm diperoleh berat kering gulma yang paling tinggi, berbeda nyata dengan jarak tanam, berbeda nyata pula dengan jarak tanam 75 cm x 25 cm (Tabel 1). Hal ini disebabkan oleh besarnya persentase cahaya yang dapat diteruskan oleh tanaman pada jarak tanam (jarak antar baris 125 Seminar Nasional Serealia 2011

lebar), sehingga gulma dapat memanfaatkan cahaya tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pada jarak tanam persentase cahaya yang dapat diteruskan oleh tanaman sangat kecil karena pertumbuhan tajuk tanaman sudah menutupi permukaan tanah sehingga pertumbuhan gulma terhambat yang menyebabkan rendahnya berat kering yang dihasilkan saat ini. Meningkatnya intensitas cahaya yang diterima akan meningkatkan pertumbuhan tunas, umbi dan bahan keringtotal. Menurut Waxn and Stoller (1977), pada dasarnya pemakaian jarak tanam yang rapat bertujuan untuk meningkatkan hasil, asalkan faktor pembatas dapat dihindari sehingga tidak terjadi persaingan antar tanaman. Disamping itu pengaturan jarak tanam yang tepat juga untuk menekan pertumbuhan gulma, karena pertumbuhan tajuk dapat dengan cepat menutupi permukaan tanah. Bila jarak tanam atau jarak antar baris tanaman terlalu lebar akan memberikan kesempatan kepada gulma untuk dapat tumbuh dengan baik. Berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot dan berat tongkol layak jual. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk kandang dan interaksi antara jenis pupuk kandang dan jarak tanam tidak berpengaruh nyata, sedangkan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap berat tongkol berkelobot per tanaman. Perlakuan jenis pupuk kandang, jarak tanam dan interaksi kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap berat tongkol tanpa kelobot per tanaman, sedangkan untuk berat tongkol layak jual per hektar dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan jenis pupuk kandang, jarak tanam dan interaksi antara jenis pupuk kandang dan jarak tanam (Tabel 2 dan 3) Tabel 1. Berat kering gulma (gram/m 2 ) 45 hari setelah tanam Jarak tanam Jenis pupuk kandang Berat kering gulma (g/m2) kontrol Pupuk kandang sapi Pupuk kandang kambing Pupuk kandang ayam 13, 4 b 9, 2 ef 12, 2 bcd 18, 8 a 11, 0 cd 12, 4 bc 13, 4 b 9, 0 f 10, 6 de 11, 6 cd 6, 7 g 8, 1 fg Keterangan : Dalam kolom, angka diikuti oleh huruf sama, menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji jarak berganda Duncan 5 %. 126 Ajang Maruapey : Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis

Tabel 2. Berat tongkol berklobot dan tanpa klobot gram per tanaman PERLAKUAN Berat tongkol dan berat klobot per tanaman/g Berat tongkol tanpa klobot Per tanaman/g Jarak tanam : 100 c x 40 cm 227, 4 pq 258, 8 p 212, 3 q 146, 9 p 154, 4 p 141, 0 p Jenis pupuk kandang : Tanpa pupuk kandang Pupuk kandang sapi Pupuk kandang kambing Pupuk kandang ayam 220, 6 a 247, 1 a 216, 4 a 247, 1 a 124, 3 a 155, 8 a 147, 3 a 162,4 a Keterangan : Dalam kolom, angka diikuti oleh huruf sama, menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Tabel 3. Berat tongkol layak jual per hektar Jarak tanam Jenis pupuk kandang Berat tongkol layak jual (t/ha) kontrol 6, 13 h 6, 83 g 6, 59 gh Pupuk kandang sapi 8,23 f 8,56 f 9,14 e Pupuk kandang kambing 9,30 e 9,92 cd 9,38 de Pupuk kandang ayam 10,59 b 11,57 a 10,33 bc Keterangan : Dalam kolom, angka diikuti oleh huruf sama, menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Pada Tabel 2 ditunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi menghasilkan berat tongkol berkelobot per tanaman yang tertinggi tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakukan lainnya. Jarak tanam menghasilkan berat tongkol berkelobot tertinggi yaitu sebesar 258,78 g, tidak berbeda nyata dengan jarak tanam 100 cm x 40 cm dan berbeda nyata dengan jarak tanam. Pengamatan terhadap berat tongkol tanpa kelobot menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot tertinggi yaitu sebesar 162,43 g, tidak berbeda nyata dengan pemberian pupuk kandang yang lainnya dan tanpa pemberian pupuk kandang. Jarak tanam menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot tertinggi yaitu 154,44 g, tidak berbeda nyata dengan jarak tanam lainnya. Pada Tabel 3 ditunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan jarak tanam 60 cm x 60 cm menghasilkan berat tongkol layak jual per hektar tertinggi, sedangkan berat tongkol layak jual terendah dihasilkan oleh perlakukan tanpa pupuk kandang yang dikombinasikan dengan jarak tanam. 127 Seminar Nasional Serealia 2011

Peningkatan berat segar tongkol baik berat tongkol berkelobot, tanpa kelobot dan berat tongkol layak jual diduga berhubungan erat dengan besarnya fotosintat yang ditranslokasikan ke bagian tongkol. Semakin besar fotosintat yang ditranslokasikan ke tongkol maka semakin meningkat pula berat segar tongkol. Pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan berat segar tongkol berkelobot, tanpa kelobot dan layak jual. Salisbury & Ross (1992) menyatakan bahwa luas daun tanaman merupakan suatu faktor yang menentukan jumlah energi matahari yang dapat diserap oleh daun dan akan menentukan besarnya fotosintat yang dihasilkan. Dengan pemberian pupuk kandang sebagai bahan organik penyedia unsur hara dan mengatur jarak tanam sedemikian rupa sehingga cahaya dapat dimanfaatkan seefisien mungkin maka akan diperoleh hasil fotosintesis yang semakin besar. Fotosintat tersebut sangat menentukan hasil biji karena sebagian fotosintat ditimbun dalam biji. Selama periode pengisian biji terjadi peningkatan akumulasi bahan kering dan kekurangan hara pada periode ini akan menyebabkan biji tidak berkembang penuh. Tersedianya hara yang cukup sepanjang pertumbuhan tanaman, dalam hal ini dengan pemberian pupuk kandang memberikan kemungkinan tanaman menimbun bahan kering yang lebih banyak. Dalam penelitian ini ternyata dengan memberikan pupuk kandang ayam pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung menampakkan hasil terbaik yang akhirnya menghasilkan berat tongkol layak jual terbaik, hal ini disebabkan kandungan hara yang terdapat dalam pupuk kandang ayam cukup tinggi (Tabel 4). Tabel 4. Komposisi unsur hara macam-macam pupuk kandang Jenis pupuk Wujud bahan % H 2O % N % P 2O 5 % K 2O % Pupuk Kuda Padat 80 Cair 20 75 90 78 0,55 0,77 0,70 0,30-0,25 0,40 1,25 0,55 Pupuk Sapi Padat 70 Cair 30 85 92 86 1,00 0,60 0,20 0,20 0,15 0,10 1,35 Pupuk Kambing Padat 67 Cair 33 60 85 69 0,75 0,35 0,95 0,05 0,35 2,10 1,10 Pupuk Babi Padat 6 Cair 40 8 97 87 0,55 1,40 0,10 0,35 1,45 Pupuk Ayam 55 1,00 0,8 0,40 Sumber: Mulyani Sutejo, (2008) 128 Ajang Maruapey : Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Pupuk kandang ayam meningkatkan hasil jagung manis serta menurunkan berat kering gulma bila dibandingkan dengan pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi. 2. Jarak tanam mampu menekan pertumbuhan gulma sehingga menghasilkan berat kering gulma terrendah. 3. Pemberian pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan jarak tanam menghasilkan tongkol layak jual tertinggi yaitu 11,576 t/ha, meningkat sebesar 47,03 % bila dibandingkan dengan hasil terendah yang diperoleh pada perlakukan tanpa pupuk kandang yang dikombinasikan dengan jarak tanam yaitu sebesar 6,127 t/ha. Penelitian ini perlu ditindak lanjuti guna mengetahui jarak tanam dan penggunaan dosis yang tepat untuk setiap jenis pupuk kandang guna mencapai produksi maksimum dari pada tanaman jagung. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2006. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan. http://www.ipteknet.com. php?q=v&tahun=x&edisi=9&id=24. Diakses 26 desember 2009. Trubus. 1992. Sampai Tahun 2000 Prospek JagungManis Masih Baik. Trubus XXIII (274): 52-53. Dad Resiworo J.S. 1992. Pengendalian gulma dengan pengaturan jarak tanam dan cara penyiangan pada pertanaman kedelai. Prosiding KonferensiHimpunan Ilmu Gulma Indonesia. Ujung Pandang. Hal. 247-250. Effendi, S. 1977. Bercocok Tanam Jagung. CV.Yasaguna, Jakarta. 95 hal. Klingman, G.C. 1965. Crop Production in the South.John Willey and Sons, Inc. London. pp. 350-360. Kusmiyati, F. 1988. Pengaruh Suhu dan LamaPenyimpanan serta Jumlah Kelobot terhadapkualitas pada jagung Manis (Zea mays saccharatasturt). Karya Ilmiah Jurusan Budidaya PertanianFakultas Pertanian IPB, Bogor. 66 hal. Lubach, G.W. 1980. Growing Sweet Corn for Processing.Queensland Agric. J. 186 (3): 218-230. Moenandir, H. J., Widaryanto, E., & Poejantoro. 1988.Periode Kritis Tanaman Kedelai karena dengan Gulma. Agrivita 11 (3) 24-29.159 M.azrai,Made j, mejaya,dan M.jasin HG, 2009. Pemuliaan jagung khusus. Balitsereralia.http/balitsereal.litba ng.deptan.go.id/ind/bjagung/tujuh /pdf.diakses pada tanggal 5 januari 2010. Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4thEd. Wadsworth Publishing Company Bellmount, California. 681 hal. Sarief, E. S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.197 hal. Sutejo, M. M. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta Jakarta. 177 hal. Syam,A., 2003. Efektifitas Pupuk Organi dan Anorganik terhadap Produktivitas Padi di Lahan Sawah. Jurnal Agrivigor Vol.3 (3): 232-244. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar. Wax, M. & E.W. Stoller. 1987. Aspects of weed crops interference related to weed control practice.world Soybean Research Conference III.Westview. London. pp. 116-124. Zarwan, Syahril, & Mulyono. 1994. Studi pertumbuhan gulma pada beberapa jenis pupuk kandang.prosiding Konferensi XII Himpunan Ilmu Gulma Indonesia. Padang Sumatera Utara. 5 hal.160 ) 129 Seminar Nasional Serealia 2011