Kenapa Harus Ikut - TAX AMNESTY By SA.Edy Gunawan SE., SH., Ak., M.Ak., CLA (Senior Partner Ofisi Prima Consulting)
Pengampunan Pajak Alasan
Alasan 1 2 3 4 5 6 7 8 Mendapat Penghasilan tapi tidak dilapor di SPT Warisan dari ortu yang belum dilaporkan Hibah,gratifikasi,remunerasi,honor,uang kopi,uang dengar, uang jasa yang belum dilaporkan dalam SPT Mendapat Hadiah/Harta Karun tapi belum lapor di SPT Lapor Harta di SPT tapi penghasilan tdk cukup utk +/+ Harta Tidak lapor Harta, tapi sudah lapor Hutang, atau tidak lapor Hutang Pinjam Nama, Saham tidak lapor Memiliki simpanan diluar negeri, membeli investasi, tapi tdk lapor SPT Page 3
Pengampunan Pajak Berlaku 01 Juli 2016 sd 31 Maret 2017 Undang-Undang No. 11 Tahun 2016. PENGAMPUNAN PAJAK Fakta - Th.2018 'automatic exchange of information Hati2 JEBAKAN Peluang itu tidak datang dua kali! Rugi
PELUANG MANFAATKAN PENGAMPUNAN PAJAK SEKARANG, SEBELUM: AUTOMATIC EXCHANGE OF INFORMATION (AEOI) PALING LAMBAT MULAI 2018 REVISI UU PERBANKAN UNTUK KETERBUKAAN DATA BAGI PERPAJAKAN WP tidak akan bisa lagi menyembunyikan asetnya (di mana pun) dari otoritas pajak
INI YANG PALING PENTING: Seseorang yang telah mengikuti tax amnesty akan ada payung hukum, Dimana TIDAK DAPAT dijadikan dasar "penyelidikan, Penyidikan, dan/atau Penuntutan tindak pidana apapun". Page 6
Definisi Umum 1 2 3 4 5 6 7 8 Apa sih Amnesti Pajak itu? Apa latar belakang dan tujuannya? Apa saja aspek yang dicakupnya? Apakah asal-usul dana/aset tidak dipermasalahkan? Apakah Tax Amnesty Pajak ini merupakan yang terakhir? Siapa saja yang berhak mendapatkan Amnesti Pajak? Saya Wajib Pajak Non Efektif, bisakah mengajukan Amnesti Pajak? Saya Belum Punya NPWP, bagaimana mengajukan Amnesti Pajak? Page 7
1 Apa sih Amnesti Pajak itu? Amnesti Pajak Penghapusan atas pajak yang seharusnya terutang, sanksi administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan untuk kewajiban perpajakan sebelum 31 Desember 2015 dengan cara Wajib Pajak mengungkapkan Harta dan membayar Uang Tebusan. Page 8
2 Apa latar belakang dan tujuannya? Latar Belakang 1. Moderasi pertumbuhan ekonomi global 2. Perekonomian Amerika yg belum stabil 3. Perlambatan Pertumbuhan Tiongkok Tujuan 1. Peningkatan Likuiditas Domestik 2. Perbaikan nilai tukar Rupiah; 3. Suku Bunga yang kompetitif 4. Peningkatan INVESTASI 4. Ketidakpastian kebijakan moneter 5. Harga komoditas menurun 6. Resiko geopolitik: Timur Tengah & Brexit Page 9
3 4 Apa saja aspek yang dicakupnya? Asal Usul dana/aset? Amnesti Pajak diberikan kepada seluruh Pajak yang timbul atas pengungkapan harta yang diajukan Amnesti yaitu Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Asal usul dana/ aset tersebut tidak akan dipermasalahkan dalam Amnesti Pajak. Data dan informasi yang bersumber dari Amnesti Pajak tidak dapat dijadikan sebagai dasar penyelidikan, penyidikan, dan/atau penuntutan pidana terhadap Wajib Pajak. Page 10
5 Apakah Tax Amnesty Pajak ini merupakan yang terakhir? Kebijakan Amnesti Pajak sedianya akan diikuti dengan kebijakan lain seperti penegakan hukum yang lebih tegas dan penyempurnaan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan, Undang- Undang tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta kebijakan strategis lain di bidang perpajakan dan perbankan. Dengan demikian, Amnesti Pajak ini bisa jadi adalah yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Page 11
6 7 Siapa saja yang berhak? WP NE/DE? Setiap WP, kecuali WP dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan; dalam proses peradilan; atau menjalani hukuman pidana, atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Saat pengajuan Amnesti Pajak, ternyata status WP= NE/DE, maka petugas dari KPP harus mengaktifkan kembali status WP tersebut agar pengajuan Amnesti Pajak dapat diterima. Proses pengaktifan kembali harus dilakukan pada hari itu juga. Page 12
8 Belum terdaftar (tdk punya NPWP)? Wajib Pajak harus terlebih dahulu mendaftarkan di Kantor Pelayanan Pajak domisili untuk memperoleh NPWP. Page 13
KEUNTUNGAN DENGAN AMNESTI PAJAK Page 14
Cara Hitung Uang Tebusan Page 15
TARIF Page 16
Cara hitung HARTA BERSIH Page 17
Cara hitung harta bersih Untuk menghitung besarnya nilai Utang yang berkaitan secara langsung dengan perolehan Harta tambahan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang nilai Harta Page 18
CARA HITUNG HARTA BERSIH Page 19
Page 20
Properti NILAI WAJAR Pendekatan Harga Pasar (Pendekatan yang mengambil langsung pembandingnya dari property sejenis yang nilai di pasar) Nilai Pendapatan (Misalnya perkantoran, karena dia menghasilkan pendapatan, maka metodenya menggunakan pendekatan pendapatan.) Pendekatan Biaya Pendekatan Lainnya Page 21
Contoh Properti NILAI WAJAR Harga Pasar = Rp. 1.000.000.000,- Harga Pendapatan = Rp. 1.500.000.000,- Pendekatan Biaya = Rp. 500.000.000,- Pendekatan NJOP = Rp. 600.000.000,- Pendekatan Harga awal = Rp. 100.000.000,- Uang tebusan 2% dengan NILAI WAJAR Harga Pasar = Rp. 20.000.000,- Harga Pendapatan = Rp. 30.000.000,- Pendekatan Biaya = Rp. 10.000.000,- Pendekatan NJOP = Rp. 12.000.000,- Pendekatan Harga awal = Rp. 2.000.000,- Page 22
Contoh Properti NILAI WAJAR Page 23
Contoh Properti NILAI WAJAR Page 24
Page 25
SURAT PERNYATAAN Berisi identitas WP, Harta, Utang, Harta bersih, serta perhitungan Uang Tebusan Ditanda tangani oleh WP OP sendiri, oleh pimpiman tertinggi Badan Usaha atau Kuasanya. Dapat disampaikan paling banyak 3(tiga) kali Page 26
Kode SSP Pembayaran Uang Tebusan Pembayaran Uang Tebusan dilakukan dengan menggunakan Kode Akun Pajak 411129 dan Kode Jenis Setoran 512. Uang Tebusan diadministrasikan sebagai Pajak Penghasilan Non Migas Lainnya. Page 27
Page 28
Page 29
Page 30
Page 31
Laporan penempatan Harta tambahan yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan selama 3 (tiga) tahun sejak diterbitkan Surat Keterangan. Laporan disampaikan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya setelah periode berakhir, yaitu: Tgl 20 Januari untuk periode laporan realisasi investasi Juli sampai dengan Desember; dan Tgl 20 Juli untuk periode laporan realisasi investasi Januari sampai dengan Juni, Page 32
Laporan penempatan Harta tambahan yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Page 33
Pembukuan Membukukan selisih antara nilai Harta bersih yang disampaikan dalam Surat Pernyataan dikurangi dengan nilai Harta bersih yang telah dilaporkan oleh Wajib Pajak dalam SPT PPh Terakhir, sebagai tambahan atas saldo laba ditahan dalam neraca. Harta tambahan yang diungkapkan dalam Surat Pernyataan berupa aktiva tidak berwujud, tidak dapat diamortisasi untuk tujuan perpajakan. Harta tambahan yang diungkapkan dalam Surat Pernyataan berupa aktiva berwujud, tidak dapat disusutkan untuk tujuan perpajakan. Page 34
Kertas Kerja
Page 36
Page 37
Page 38
Page 39
www.ofisiprima.com Page 40