STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum

STANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

STANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

2012, No BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

Sistem manajemen mutu Persyaratan

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. Standar Pelayanan BKP Kelas II Palangkaraya

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

PELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK

STANDAR PELAYANAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

Sistem manajemen mutu Persyaratan

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR

Standar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC

MEMUTUSKAN: KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

STANDAR PELAYANAN PENGUJIAN PENYAKIT IKAN DAN MUTU HASIL PERIKANAN NON LALULINTAS

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST

Komponen Standar Pelayanan. B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

11 Program Prioritas KIB II

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK MASUK

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Pendahuluan 12/17/2009

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

Transkripsi:

PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Kepala BBKP Belawan

: i Halaman ke : 1 dari 1 LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Disahkan oleh, Kepala BBKP Belawan Tanggal, 25 Maret 2014. Diperiksa oleh, Kepala Umum drh. Agus Sunanto, MP Ir. Wiismantono NIP. 196202051992031002 NIP. 196011201982031002

: iii Halaman ke : 1 dari 1 LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Standar Pelayanan ini disusun/dimutakhirkan oleh : Nama Tanda Tangan drh. Agus Sunanto, MP (Pembina/Pengarah) Ir. Wiismantono (Penanggung Jawab) drh. Adi Mardin (Ketua) Ir. Isworo Hadi. MSi (Wakil Ketua I) Ir. Hafni Zahara,MSc (Wakil Ketua II) Sudiwan Situmorang,SP (Anggota) drh. Rosleini Purba (Anggota) Bambang Sayudi.SP (Anggota) Dra. Leli Hawati (Anggota) Rosmery Manihuruk,SP (Anggota) drh. Satma Tarigan (Anggota) drh. Anwar Fuadi (Anggota) Ir. Misman (Anggota) Nelvi Riani,SP (Anggota) Ricca Wahyu Ramadhani (Anggota).....................

: IV Halaman ke : 1 dari 1 KEBIJAKAN MUTU 1. Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan (BBKP Belawan) dan seluruh personel terkait memberikan pelayanan yang profesional dan mutu pengujian laboratorium dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik UU No. 25/2009, SNI ISO 9001:2008 dan SNI ISO/IEC 17025:2008. 2. Pelayanan BBKP Belawan memberikan kepuasan pelanggan melalui pemberian pelayanan karantina secara cepat, tepat, aman, konsisten, transparan dan akuntabel sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan. 3. BBKP Belawan selalu meningkatkan standar mutu pelayanan untuk semua aspek kegiatan. 4. Personel pelayanan BBKP Belawan memahami dokumen mutu dan menerapkan kebijakan mutu serta prosedur dalam seluruh aspek kegiatan pelayanan. 5. Pelayanan BBKP Belawan didukung oleh: a. personel yang kompeten, terlatih dan mengikuti pelatihan yang berkesinambungan; b. peralatan yang terkalibrasi dan pemeliharaan yang terprogram; c. bahan uji standar dan bersertifikat serta tervalidasi. Jakarta, 25 Maret 2014 Disahkan oleh, Kepala BBKP Belawan drh. Agus Sunanto, MP NIP. 19620205 199203 1 002

PANDUAN MUTU Tanggal Terbit Halaman ke Terbitan/Revisi ke Tanggal Revisi Paraf Kabid. PML : : : : : : 25 Maret 2014 I.2 1 dari 1 1 / - A. Latar Belakang PENDAHULUAN BBKP Belawan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Badan Karantina Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dan dari suatu area ke area lainnya di dalam serta keluarnya dari wilayah Republik Indonesiadan pengawasan terhadap keamanan hayati, BBKP Belawan, menetapkan dan mengimplementasikan Standar Pelayanan Publik (SPP) dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa agar memastikan pemberian pelayanan dan tersedianya informasi layanan yang jela,tegas dan akuntabel. Pelayanan yang diberikan BBKP Belawan berupa tindakan karantina terhadap hewan atau tindakan karantina terhadap produk hewan atau tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan atau tindakan terhadap hasil tumbuhan atau pengawasan keamanan hayati dan penerbitan sertifikat kesehatan hewan atau tumbuhan serta sertifikat hasil uji laboratorium. Dalam memberikan pelayanan, BBKP Belawan menerapkan SPP yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolok ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indikator pencapaian pelayanan. SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada BBKP Belawan yang penerapannya tercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayaan disusun berdasarkan jenis pelayanan yang dapat diukur, dicapai, relevan, tepat waktu dan dapat diandalkan. B. Maksud dan tujuan SPP ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, tujuan penetapan SPP : 1. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hewan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 2. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap produk hewan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia;

3. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 4. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hasil tumbuhan yang dimasukkan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia;dan 5. Meningkatkan pelayanan pelaksanaan pengawsan keamanan hayati terhadap pangan segar yang dimasukkan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. c. Sasaran Tercapainya kepuasan pengguna jasa atas pelayanan BBKP Belawan melalui penerapan Standar Pelayanan Publik. BBKP Belawan yang telah memiliki Standar Pelayanan dengan pertimbangan khusus pada ketentuan dalam ISO 9001: 2008, wajib menyesuaikan dengan Standar Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun 2012. Sistem manajemen terkait diselaraskan atau dipadukan dengan sistem manajemen pelayanan publik ini dengan memenuhi persyaratan standar ini. Penyesuaian sistem manajemen yang ada memastikan BBKP Belawan dapat menetapkan sistem manajemen mutu pelayananya. kesesuaian dengan system manajemen lain.

: II Halaman ke : 1 dari 3 3. Istilah dan definisi Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang ada dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang standar pelayanan serta Peraturan Perundang-Undangan yang terkait yang mengatur tentang pelayanan. Beberapa istilah dan definisi pada standar pelayanan ini : 1. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan; 2. Penyelenggara Pelayanan yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang - Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan; 3. Pelaksana Pelayanan yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan; 4. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung; 5. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan publik dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur; 6. Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan;

: II Halaman ke : 1 dari 3 7. Pihak Terkait adalah pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan terhadap penyusunan standar pelayanan; 8. Satuan Kerja Penyelenggara adalah unit kerja yang bertugas menyelenggarakan pelayanan yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan; 9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendayagunaan aparatur Negara; 10. Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 11. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar; 12. Produk hewan adalah bahan yang berasal dari hewan yang dapat dioleh lebih lanjut atau bahan asal hewan yang telah diolah; 13. Tumbuhan adalah semua jenis sumber daya alam nabati dalam keadaan hidup atau mati, baik belum diolah maupun telah diolah; 14. Hasil tumbuhan adalah tumbuhan dan bagiannya dalam keadaan mati akan tetapi belum mengalami proses pengolahan yang mengakibatkan perubahan bentuk atau sifat asli sepanjang masih mungkin menjadi media pembawa organism penggangu tumbuhan; 15. Pemasukan adalah masuknya hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tumbuhan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 16. Area adalah daerah dalam suatu pulau, atau pulau, atau kelompok pulau di dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang dikaitkan dengan pencegahan penyebaran hama dan penyakit hewan karantina atau organism pengganggu tumbuhan;

: II Halaman ke : 1 dari 3 17. Pengeluaran adalah keluarnya hewan, produk hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tumbuhan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 18. Pengguna jasa adalah orang atau badan hukum yang memiliki media pembawa dan/atau bertanggungjawab atas pemasukan, pengeluaran atau transit media pembawa.

: IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- 4. PERSYARATAN MANAJEMEN Persyaratan Manajemen mencakup : 4.1. Organisasi 4.2. Sistem Manajemen 4.3. Pengendalian Dokumen 4.4. Pengendalian Rekaman 4.1. Organisasi a. Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan merupakan organisasi yang melaksanakan fungsi pelayanan penyelenggaraan perkaranatinaan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/8/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian. b. Untuk menjamin terselenggaranya fungsi pelayanan tersebut dan memenuhi kepuasan pelanggan, serta terciptanya pelayanan pemerintah yang baik, bersih dan transparan ( good, clean, transparant government), maka BBKP Belawan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO/IEC 17025:2008 dan SNI ISO 9001:2008 yang harmonis dan mengedepankan pelayanan sesuai sistem Standar Pelayanan Publik berdasarkan peraturan pemerintah No. 96 Tahun 2012. Untuk menguatkan implementasi standar pelayanan tersebut, seluruh pegawai BBKP Belawan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen pada BBKP Belawan dan Badan Karantina Pertanian sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/OT.140/8/2008 Tentang Modul Pakta Integritas Kementerian Pertanian. Implementasi standar pelayanan publik BBKP Belawan didukung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBKP Belawan. c. BBKP Belawan dalam menyelenggarakan pelayanan menetapkan pembagian tanggung jawab dan wewenang untuk penanggungjawab dalam pengelolaan tata usaha administrasi pelayanan berada pada Umum, untuk pelayanan

: IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- bidang teknis masing-masing berada pada Bidang Karantina Tumbuhan, dan Bidang Karantina Hewan serta pelaksanaan pengawasan dan penindakkan berada pada Bidang Pengawasan dan Penindakkan Karantina Pertanian. d. Untuk terselenggaranya standar pelayanan publik berlangsung secara berkelanjutan BBKP Belawan menetapkan sistem yang selalu dapat menyesuaikan terhadap setiap perubahan yang terjadi antara lain adanya perubahan status organisasi BBKP Belawan atau perubahan regulasi terhadap fungsi dan hubungan Badan Karantina Pertanian dengan BBKP Belawan. Sistem yang ditetapkan oleh BBKP Belawan mengakomodasikan terhadap prediksi tuntutan perubahan oleh masyarakat umum maupun global yang diselaraskan dengan program jangka menengah pemerintah. e. Kepala Bidang Karantina Hewan dan Kepala Bidang Karantina Tumbuhan bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan karantina hewan dan tumbuhan serta ketersediaan sumber daya (PK 4.1.4 Penyediaan Sumber Daya) yang diperlukan untuk menjamin standar pelayanan yang ditetapkan. f. Tanggung jawab dan wewenang pengawasan pelayanan memastikan penerapan standar pelayanan publik berada pada Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakkan. Sedangkan penerapan standar pelayanan administrasi berada pada Kepala Umum. 4.2. Persyaratan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan telah menyusun, menetapkan, mengimplementasikan, dan memelihara system manajemen pelayanan dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar Pelayanan yang ditetapkan. Balai Besar Karantina Pertanian Belawan telah: 1. Menentukan proses tahapan pelayanan untuk system manajemen pelayanan dan aplikasinya di seluruh Unit Layanan; 2. Menetapkan urutan dan interaksi proses tahapan pelayanan;

: IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- 3. Menetapkan kriteria dan metode untuk memastikan operasional dan kendali proses tahapan pelayanan berjalan secara efektif; 4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi untuk mendukung operasional dan pemantauan proses tahapan pelayanan; 5. Memantau, mengukur, menganalisis proses tahapan pelayanan, dan mengimplementasikan tindakan untuk mencapai hasil yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan dari proses-proses. Proses tahapan pelayanan dikelola sesuai dengan persyaratan Standar yang telah ditetapkan. BBKP Belawan menetapkan prosedur dan Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran serta persyaratan untuk media pembawa HPHK/OPTK yang dilalulintaskan. BBKP Belawan menetapkan prosedur dan persyaratan setiap media pembawa pada lampiran berdasarkan beberapa ketentuan : negara/area asal/hs Code, dokumen persyaratan, prosedur, waktu layanan, biaya pelayanan dan produk layanan (sertifikat). Pada pelayanan tindakan karantina, BBKP Belawan mempersyaratkan hal-hal sebagai berikut : 4.1.1. Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dimasukan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 4.1.1.1. Dilengkapi sertifikat kesehatan dari Negara asal dan negara transit bagi hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman; 4.1.1.2. Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda cair yang telah ditetapkan; 4.1.1.3. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan

: IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- karantina. 4.1.2. Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 4.1.2.1. Dilengkapi sertifikat kesehatan dari area asal bagi hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan, dan hasil tanaman kecuali benda lain; 4.1.2.2. Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda lain yang telah ditetapkan; 4.1.2.3. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina. 4.1.3. Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dikeluarkan dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 4.1.3.1. Dilengkapi sertifikat kesehatan bagi hewan, produk hewan, tumbuhan, dan hasil tanaman dari daerah asal kecuali benda lain; 4.1.3.2. Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda lain yang telah ditetapkan; 4.1.3.3. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina. 4.1.4. Disamping persyaratan tersebut diatas, dalam hal-hal tertentu dapat dikenakan kewajiban tambahan berupa : 4.1.4.1. Persyaratan teknis; 4.1.4.2. Persyaratan kelengkapan dokumen

: IV Halaman ke : 2 dari 2 4. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 5 ayat (2); 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3482); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 4. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, Tentang Pangan. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4002); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4196); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 / Permentan / OT.140 / 04 / 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Karantina

: IV Halaman ke : 2 dari 2 Pertanian; 12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE / M.PA / 7 / 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat; 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian;

: iv Halaman ke : 1 dari 3 4.1.2. LATAR BELAKANG A. UMUM Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dilingkungan Kementerian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dandari suatu area ke area lainnya didalam serta keluarnya dari wilayah Republik Indonesia, BBKP Belawan memerlukan Standar Pelayanan (SPP) dalam memberikan kepastian pelayanan kepada pengguna jasa agar memperoleh informasi dan pelayanan yang jelas. Pelayanan yang diberikan oleh BBKP Belawan berupa tindakan karantina terhadap hewan, tindakan karantina terhadap produk hewan, tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan dan tindakan terhadap hasil tumbuhan.serta pengawasan keamanan hayati nabati dan hewani Dalam memberikan pelayanan, BBKP Belawan menerapkan Standar Pelayanan Publik (SPP) yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolak ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indicator pencapaian pelayanan. SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada BBKP Belawan yang penerapannya tercermin dari indicator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayanan disusun berdasarkan jenis layanan yang dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dapat diandalkan dan tepat waktu. VISI : Menjadi Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang terkemuka dalam citra dan kinerja Tahun 2019.

: iv Halaman ke : 2 dari 3 MISI : 1. Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewani dan nabati di Provinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK; 2. Melindungi kesehatan masyarakat di Propinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuknya pangan segar asal hewan dan pangan segar asal tumbuhan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan; 3. Melakukan sertifikasi kesehatan komoditas ekspor; 4. Mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; 5. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan di bidang perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati secara konsekwen, jujur dan transparan. MOTTO : TEGAS DALAM BERTINDAK RAMAH DALAM MELAYANI. NILAI-NILAI BUDAYA : 1.Komitmen; 2.Keteladanan; 3.Profesionalisme; 4.Integritas; 5.Disiplin. MAKLUMAT PELAYANAN : Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan.

: iv Halaman ke : 3 dari 3 B. Maksud dantujuan SPP ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. TujuanpenetapanSPP : 1. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hewan dan tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 2. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap produk hewan dan hasil tanaman yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 3. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam dan di keluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 4. Meningkatkan pelayanan pengawasan pangan segar asal tumbuhan yang dimasukan kedalam dan dibawa ke luar wilayah Negara Republik Indonesia; 5. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hasil tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. C. Sasaran Tercapainya kepuasan pengguna jasa dalam percepatan peningkatan pelayanan BBKP Belawan melalui penerapan Standar Pelayanan.

: iv Halaman ke : 4 dari 3

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4.1.3.1. Prosedur Pelayanan Dokumen Karantina Hewan (Health Certificate) 4.1.3.1.1. Prosedur tindakan dokumen masuk ( Impor dan Masuk Domestik) 4.1.3.1.1.1. Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (KH -1) terhadap hewan secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok ) untuk dilakukan analisis dan verifikasi dokumen; 4.1.3.1.1.2. Petugas pendok menyerahkan KH-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada pejabat yang ditunjuk kepala Balai; 4.1.3.1.1.3. Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (KH- 2); 4.1.3.1.1.4. Pejabat fungsional melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas; 4.1.3.1.1.5. Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Pejabat yang ditunjuk; 4.1.3.1.1.6. Pejabat yang ditunjuk menerima laporan hasil tindakan karantina dan disposisi untuk dilakukan tindakan karantina selanjutnya; 4.1.3.1.1.7. Pejabat fungsional Medik Veteriner menerbitkan sertifikat kesehatan hewan (KH-9), sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH -10) atau sertifikat benda lain (KH-11) atau sertifikat pelepasan karantina hewan (KH-12) dan menyerahkan kepada seksi pelayanan operasional;

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.1.1.8. Berdasarkan sertifikat KH-9, KH-10, KH-11, KH-12, bendahara penerima menerbitkan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KH-9. KH-10,KH-11,KH-12); 4.1.3.1.1.9. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat karantina (KH -9, KH-10, KH-11, KH-12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukkan bukti pembayaran PNBP. 4.1.3.1.2. Prosedur tindakan dokumen keluar ( Ekspor dan Keluar Domestik) 4.1.3.1.2.1. Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (KH -1) terhadap hewan secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok); 4.1.3.1.2.2. Petugas pendok menyerahkan KH-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk; 4.1.3.1.2.3. Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (KH- 2); 4.1.3.1.2.4. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (KH- 2) kepada Pejabat Fungsional medik Veteriner dan Paramedik Veteriner; 4.1.3.1.2.5. Pejabat fungsional melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas; 4.1.3.1.2.6. Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Pejabat yang ditunjuk;

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.1.2.7. Pejabat yang ditunjuk menerima laporan hasil tindakan karantina dan disposisi untuk dilakukan tindakan karantina selanjutnya; 4.1.3.1.2.8. Pejabat fungsional Medik Veteriner menerbitkan Sertifikat Kesehatan Hewan (KH -9), Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH -10) atau Sertifikat Benda Lain (KH -11) atau Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-12) dan menyerahkan kepada seksi pelayanan operasional; 4.1.3.1.2.9. Berdasarkan sertifikat KH-10/KH-11/KH-12, bendahara penerima menerbitkan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KH-9. KH-10,KH-11,KH-12); 4.1.3.1.2.10. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat karantina (KH -9, KH-10, KH-11, KH-12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP. 4.1.3.2. Prosedur Pelayanan Dokumen Karantina Tumbuhan (Phytosanitary certificate) 4.1.3.2.1. Prosedur tindakan dokumen masuk ( Impor dan Masuk Domestik) 4.1.3.2.1.1. Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (SP -1) atau lembar aju secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok);

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.2.1.2. Petugas pendok menyerahkan SP-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk; 4.1.3.2.1.3. Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (DP- 1) pertama; 4.1.3.2.1.4. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (DP- 1) kepada Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) untuk melakukan pemeriksaan administratif (Kelengkapan, Kebenaran isi dan keabsahan dokumen Persyaratan); 4.1.3.2.1.5. Pejabat fungsional POPT melaksanakan Pemeriksaan Administratif dan menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Administratif (DP -5) dan menyampaikan kepada Pejabat yang ditunjuk; 4.1.3.2.1.6. Berdasarkan Rekomendasi DP-5, Pejabat Fungsional menerbitkan Surat Persetujuan Pelaksanaan Tindakan Karantina Tumbuhan (KT-2); 4.1.3.2.1.7. Pejabat fungsional POPT melaksanakan tindakan karantina berda-sarkan surat tugas (DP-1) kedua; 4.1.3.2.1.8. Pejabat fungsional POPT melakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap MP-OPT/OPTK tingkat Lapang dan Laboratorium serta menerbitkan Laporan Hasil pelaksanaan/pengawasan Pemeriksaan Fisik/ Kesehatan (DP-7); 4.1.3.2.1.9. Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Petugas verifikator untuk dilakukan verifikasi;

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.2.1.10. Setelah dinyatakan sesuai dan benar petugas verifikator menyerahkan ke POPT untuk diterbitkan sertifikat 4.1.3.2.1.11. Berdasarkan rekomendasi pada DP-7 Pejabat Fungsioal Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) menerbitkan Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan (KT -9) dan menyerahkan kepada bendahara penerima 4.1.3.2.1.12. Berdasarkan sertifikat KT-9 bendahara penerima menerbitakan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam proses pengambilan Sertifikat Pelepasan Karantina (KT-9); 4.1.3.2.1.13. Petugas yang ditunjuk menyerahkan sertifikat Pelepasan karantina (KT -9) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP. 4.1.3.2.2. Prosedur tindakan dokumen keluar ( Ekspor dan Keluar Domestik) 4.1.3.2.2.1. Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (SP -1) atau lembar aju secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok); 4.1.3.2.2.2. Petugas pendok menyerahkan SP-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk;

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.2.2.3. Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (DP- 1); 4.1.3.2.2.4. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (DP- 1) kepada Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) untuk melakukan pemeriksaan administratif (Kelengkapan, Kebenaran isi dan keabsahan dokumen Persyaratan); 4.1.3.2.2.5. Pejabat fungsional POPT melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas (DP-1); 4.1.3.2.2.6. Pejabat fungsional POPT melakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap MP-OPT/OPTK tingkat Lapang dan Laboratorium serta menerbitkan Laporan Hasil pelaksanaan/pengawasan Pemeriksaan Fisik/ Kesehatan (DP-7); 4.1.3.2.2.7. Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Petugas verifikator untuk dilakukan verifikasi; 4.1.3.2.2.8. Setelah dinyatakan sesuai dan benar petugas verifikator menyerahkan ke POPT untuk diterbitkan sertifikat 4.1.3.2.2.9. Pejabat fungsional POPT menerbitkan Phytosanitary Certificate (KT.10) atau Sertifikat Karantina Tumbuhan Antar Area (KT.12) dan menyerahkan kepada benfahara penerima

: IV Halaman ke : 1 dari 7 4.1.3.2.2.10. sertifikat KT-10 / KT-12, bendahara penerima menerbitakan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KT - 10 atau KT-12); 4.1.3.2.2.11. Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat Phytosanitary Certificate (KT.10) atau Sertifikat Karantina Tumbuhan Antar Area (KT.12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP.

: IV Halaman ke : 1 dari 2 4.2. SISTEM MANAJEMEN 4.2.1 BBKP Belawan menetapkan, menerapkan dan memelihara standar pelayanan publik berdasarkan persyaratan Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 untuk kegiatan penyelenggaraan pelayanan. BBKP Belawan mendokumentasikan kebijakan, sistem, program, prosedur dan instruksi untuk menjamin hasil penyelenggaraan standar pelayanan yang dikomunikasikan, dimengerti, tersedia dan diterapkan oleh semua personel yang terkait. 4.2.2 Kepala BBKP Belawan menetapkan kebijakan pelayanan yang dinyatakan dalam Standar Pelayanan mencakup : a. Komitmen Manajemen dalam memberikan pelayanan secara profesional untuk melayani kepuasan pelanggan; b. Standar pelayanan minimal; c. Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan kualitas pelayanan; d. Semua personel BBKP Belawan yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan memahami standar pelayanan dan menerapkan kebijakan serta prosedur yang ada dalam dokumen layanan; e. Komitmen BBKP Belawan untuk menerapkan standar pelayanan secara berkelanjutan dalam meningkatkan efektifitas sistem manajemen. 4.2.3. Kepala BBKP Belawan menyatakan komitmennya tentang pengembangan dan implementasi standar pelayanan serta meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan. 4.2.4. Kepala BBKP Belawan mengkomunikasikan kepada seluruh personel mengenai pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 4.2.5. Panduan mutu standar pelayanan BBKP Belawan menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. 4.2.6. Peranan dan tanggung jawab Kepala Umum, Kepala Bidang Karantina Tumbuhan, Kepala Bidang Karantina Hewan dan Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakkan Karantina Pertanian untuk memastikan

: IV Halaman ke : 2 dari 2 kesesuaian standar yang ditetapkan dalam panduan mutu. 4.2.7. Kepala BBKP Belawan menjamin bahwa integritas sistem manajemen tetap diimplementasikan dan dipelihara pada saat terjadi perencanaan perubahan sistem manajemen. 4.2.8. BBKP Belawan menetapkan dan memenuhi standar sumber daya dalam penyelenggaraan pelayanan. Kepala BBKP Belawan berkomitmen kepada Kepala Badan Karantina Pertanian bahwa setiap melakukan perubahan secara nasional dan regional terhadap sumber daya melalui mutasi, dapat dikomunikasikan untuk memastikan standar sumber daya dapat dipertahankan dengan melakukan pergantian jumlah sumber daya dan kualifikasi yang sesuai.

: iv Halaman ke : 1 dari 3 4.3. PENGENDALIAN DOKUMEN 4.3.1. BBKP Belawan menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang digunakan dalam penerapan standar pelayanan (PP. 4.3.1). 4.3.2 Pengesahan dan penerbitan dokumen 4.3.2.1 Semua dokumen pelayanan BBKP Belawan ditinjau ulang dan disahkan oleh pejabat struktural sebelum diterbitkan. Tinjau ulang dokumen dilakukan secara periodik satu kali dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila ada perubahan terhadap efektivitas penerapan standar pelayanan. Pengesahan dokumen ditetapkan sebagai berikut: No. Jenis Dokumen Disahkan Oleh 1. Panduan Mutu Kepala BBKP Belawan 2. Prosedur Kerja Pelayanan Dokumen 3. Prosedur Kerja Karantina Tumbuhan Kepala Umum Kepala Bidang Karantina Tumbuhan 4. Prosedur Kerja Karantina Hewan Kepala Bidang Karantina Hewan 5. Instruksi Kerja Alat dan Metode Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan 6. Instruksi Kerja Khusus Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan 7. Form Karantina Tumbuhan dan Hewan Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian 8. Form Pelayanan Kepala Umum dan dan dan

: iv Halaman ke : 2 dari 3 4.3.2.2 Prosedur yang diberlakukan menjamin bahwa : a. Edisi resmi dari dokumen yang sesuai tersedia di semua tempat dimana dilakukan kegiatan untuk efektifitas fungsi pelayanan BBKP Belawan; b. Dokumen ditinjau ulang secara berkala, dan direvisi untuk memastikan kesinambungan kesesuaian dan kecukupan terhadap persyaratan yang diterapkan; c. Dokumen yang tidak sah atau kadaluarsa ditarik dari semua tempat penerbitan untuk menjamin tidak digunakannya dokumen tersebut; d. Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan mendokumentasikan 1 (satu) berkas dokumen atau bagian dokumen terbitan/revisi lama dan diberi tanda KADALUARSA.

: iv Halaman ke : 3 dari 3 PENGENDALIAN DOKUMEN 4.3.2.3 BBKP melakukan identifikasi terhadap dokumen sistem manajemen mutu dengan pemberian tanggal penerbitan dan atau identifikasi, revisi, penomoran halaman, jumlah keseluruhan halaman, atau tanda yang menunjukkan akhir dokumen dan pihak yang berwenang mengesahkan. 4.3.3 Perubahan Dokumen 4.3.3.1 Perubahan dokumen dikaji ulang dan disahkan oleh yang berwenang sesuai dengan penerbitan dokumen terkait sebelumnya. Petugas yang ditunjuk dijamin memiliki akses terhadap informasi latar belakang yang mendasari kaji ulang dan pengesahannya. 4.3.3.2 Terhadap teks yang dilakukan perubahan pada dokumen mutu atau penerbitan dokumen baru diidentifikasi di dalam dokumen atau lampiran yang sesuai. 4.3.3.3 Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan menetapkan prosedur dan kewenangan untuk melakukan amandemen. Dalam kondisi tertentu, amandemen dokumen dapat dilakukan dengan tulisan tangan sebelum penerbitan kembali dokumen yang bersangkutan. Dokumen yang telah direvisi secara formal diterbitkan kembali sesegera mungkin, dan amandemen dengan tulisan tangan ditarik untuk didokumentasikan oleh Bidang Pengawasan dan Penindakan Karantina 4.3.3.4 Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan menetapkan prosedur dan tata cara pengendalian dokumen (PK 4.3.1) dan amandemen/ perubahan dokumen (PK 4.3.2) termasuk dokumen yang disimpan dalam sistem komputer.

: iv Halaman ke : 1 dari 2 4.4. PENGENDALIAN REKAMAN 4.4.1. Identifikasi dan pemeliharaan rekaman 4.4.1.1. BBKP Belawan menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan rekaman administrasi, rekaman mutu dan rekaman teknis dalam proses pelayanan. Rekaman Administrasi Pelayanan terdiri dari administrasi keuangan dan ketatausahaan. Rekaman standar pelayanan antara lain hasil audit internal, tinjauan ulang manajemen, laporan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan. Rekaman teknis antara lain data teknis tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan, sertifikat KH-9; KH-10; KH-11; KH-12 dan KT-12; KT-10; 4.4.1.2. BBKP Belawan menetapkan waktu pemeliharaan dan penyimpanan rekaman untuk mencegah terjadinya kerusakan, deteriorasi, dan kehilangan. Waktu penyimpanan rekaman diatur dalam PK 4.4.1.2.; 4.4.1.3. BBKP Belawan menetapkan mekanisme dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan rekaman; 4.4.1.4. Setiap kesalahan yang terjadi pada rekaman dicoret, tidak dihapus atau dibuat tidak kelihatan atau dihilangkan, selanjutnya yang benar ditambahkan disisinya. Semua perbaikan pada rekaman ditandatangani atau diparaf oleh orang yang melakukan koreksi; 4.4.1.5. BBKP Belawan memiliki prosedur untuk melindungi rekaman dari gangguan terjadinya perubahan data/informasi dengan membuat cadangan rekaman elektronik. Rekaman elektronik disimpan dengan pemberian password untuk mencegah hilang atau berubahnya data asli.

: iv Halaman ke : 2 dari 2 4.4.2 Hal khusus pada rekaman teknis 4.4.2.1. BBKP Belawan menyimpan rekaman dari setiap hasil tindakan karantina hewan dan tumbuhan. Data dan informasi hasil tindakan karantina mempunyai tingkat ketertelusuran yang tinggi dalam setiap tahapannya. Rekaman setiap tindakan karantina berisi informasi yang cukup untuk memudahkan identifikasi dan ketelusurannya. Rekaman yang dikendalikan dalam proses pelayanan tindakan karantina antara lain identitas personel yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan setiap tindakan karantina dan pengecekan hasilnya.

: V Halaman ke : 1 dari 1 5. Tanggung jawab Manajemen 5.1. Komitmen Manajemen 5.2. Fokus pada pelayanan masyarakat 5.3. Kebijakan pelayanan public 5.4. Perencanaan 5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 5.6. Tinjauan manajemen

: V 5.1. Komitmen Manajemen Kepala BBKP Belawan memberi bukti komitmennya pada penyusunan dan implementasi sistem manajemen pelayanan serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan : a. Menginstruksikan ke seluruh personel pentingnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan; b. Menetapkan kebijakan pelayanan; c. Memastikan penetapan sasaran pelayanan setiap tahun; d. Melakukan tinjauan manajemen minimal satu tahun sekali; dan e. Memastikan tersedianya sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran.

: V 5.2. Fokus pada pelayanan masyarakat 5.2.1. Kepala BBKP Belawan memastikan persyaratan pelayanan ditetapkan dan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pengguna jasa. 5.2.2. BBKP Belawan menyediakan akses elektronik untuk kemudahan dan kelancaran memperoleh informasi yang diperlukan terkait pelayanan karantina, regestrasi dan keperluan lain. 5.2.3. BBKP melakukan survey untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan melalui kegiatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) dan kotak pengaduan. Hasil umpan balik dari pelanggan, dilakukan analisis dan dipergunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan efektifitas sistem manajemen mutu. Pelaksanaan kegiatan IKM dilakukan minimal sekali dalam setahun, sedangkan kolom pengaduan dapat diakses setiap saat. Tata cara pengukuran umpan balik dituangkan dalam IKK. 001.

: V 5.3. Kebijakan pelayanan publik Kepala BBKP Belawan memastikan kebijakan pelayanan : a. Sesuai dengan sasaran pelayanan; b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen pelayanan; c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran pelayanan; d. Dikomunikasikan dan dipahami; dan e. Ditinjau terus menerus.

: V 5.4. Perencanaan 5.4.1. Sasaran Pelayanan Pengguna Jasa Kepala BBKP Belawan memastikan sasaran pelayanan memenuhi persyaratan pelayanan yang ditetapkan. Sasaran pelayanan bersifat terukur dan konsisten dengan kebijakan pelayanan. 5.4.2. Perencanaan sistem manajemen pelayanan Kepala BBKP Belawan memastikan : 1) Perencanaan sistem manajemen pelayanan dilaksanakan sesuai persyaratan yang ditetapkan; 2) Integritas sistem manajemen pelayanan dipelihara dengan memberi kodifikasi/revisi dokumen, pada sistem manajemen pelayanan yang direncanakan dan implementasinya.

: V Halaman ke : 1 dari 3 5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi Kepala BBKP Belawan memastikan tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan diinstruksikan ke seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan. 5.5.1. Kompetensi Pelaksana Kepala BBKP Belawan menetapkan : 1) Kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan; 2) Pelaksanaan pelatihan untuk pemeliharaan dan peningkatan kompetensi (PP.5.5.1.); 3) Penilaian keefektifan evaluasi kompetensi personel; 4) Personel yang relevan untuk pencapaian sasaran pelayanan; dan 5) Pemeliharaan rekaman s esuai pendidikan, pelatihan, k eterampilan dan pengalaman (PP.5.5.1). 5.5.2. Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan; BBKP Belawan memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan di bidang perkarantinaan dan ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. BBKP Belawan memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1) Dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan negara transit; 2) Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan; 3) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina ditempat-tempat pemasukan; dan 4) Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan.

: V Halaman ke : 1 dari 3 BBKP Belawan memberikan pelayanan untuk : 1) Pelayanan Administrasi Dokumen Penetapan pelayanan administrasi dokumen perhitungannya dimulai waktu penyerahan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, dan absah serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan verifikator pada form penerimaan dokumen KH (form. pengesahan kelengkapan dokumen) dan untuk KT form DP-5 ( Hasil Pemeriksaan Administrasi) 2) Pelayanan Teknis Karantina Penetapan pelayanan teknis karantina perhitungannya dimulai waktu sejak media pembawa diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan dan laboratorium yang diperlukan serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan petugas karantina pada form pemeriksaan fisik dan hasil uji laboratorium yang dipersyaratkan untuk KH (form. pengesahan pelayanan tindakan karantina) dan Untuk KT form DP-7 (Hasil Pemeriksaan Fisik). 5.5.3. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keraguraguan; BBKP Belawan menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh. BBKP Belawan menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain : 1) Petugas keamanan; 2) Petugas pelayanan informasi; 3) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak

: V Halaman ke : 1 dari 3 membahayakan Pengguna Jasa; 4) Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu; 5) Sarana peralatan dan obat P3K; 6) Ruang pelayanan yang bersih dan rapi; 7) Ruang informasi (Customer service); 8) Sarana parkir; 9) Pengaturan parkir.

: V 5.5.1. Kompetensi Pelaksana Kepala BBKP Belawan menetapkan : 1) Kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan; 2) Pelaksanaan pelatihan untuk pemeliharaan dan peningkatan kompetensi; 3) Penilaian keefektifan evaluasi kompetensi personel; 4) Personel yang relevan untuk pencapaian sasaran pelayanan; dan 5) Pemeliharaan rekaman s esuai pendidikan, pelatihan, k eterampilan dan pengalaman.

: V 5.5.2. Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan BBKP Belawan memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan di bidang perkarantinaan dan ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. BBKP Belawan memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1) Dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan negara transit; 2) Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan; 3) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina ditempat-tempat pemasukan; dan 4) Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan. BBKP Belawan memberikan pelayanan untuk : 1) Pelayanan Administrasi Dokumen Penetapan pelayanan administrasi dokumen perhitungannya dimulai waktu penyerahan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, dan absah serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan verifikator pada form penerimaan dokumen KH (form. pengesahan kelengkapan dokumen) dan untuk KT form DP-5 ( Hasil Pemeriksaan Administrasi); 2) Pelayanan Jasa Teknis Karantina Penetapan pelayanan jasa teknis karantina perhitungannya dimulai waktu sejak media pembawa diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan dan laboratorium yang diperlukan serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan petugas karantina pada form pemeriksaan fisik dan hasil uji laboratorium yang dipersyaratkan untuk KH (form. pengesahan pelayanan tindakan karantina) dan Untuk KT form DP-7 (Hasil Pemeriksaan Fisik).

: V 5.6. Tinjauan manajemen 5.6. Tinjauan manajemen 5.6.1. Umum Kepala BBKP Belawan menetapkan peninjauan sistem manajemen pelayanan, pada periode minimal satu tahun sekali, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan pelayanan. Pelaksanaan tinjauan dilakukan meliputi penilaian peluang perbaikan, koreksi dan peningkatan pada sistem manajemen pelayanan. 5.6.2. Masukan untuk tinjauan manajemen Kepala BBKP Belawan menetapkan bahan masukan untuk melakukan tinjauan manajemen minimal mencakup informasi : 1) Hasil audit; 2) Umpan balik masyarakat; 3) Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan; 4) Status tindakan preventif dan tindakan korektif; 5) Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu; 6) Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen pelayanan; dan 7) Saran - saran untuk perbaikan. 5.6.3. Keluaran dari tinjauan manajemen Keluaran dari tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan: 1) Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen pelayanan dan proses - prosesnya; 2) Perbaikan pada pelayanan berkaitan dengan persyaratan pelayanan; dan Sumber daya.

: VI1 Terbitan/Revisi ke : 1/ - 6. Penyediaan Sumber Daya 6.1. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 6.2. Jumlah Pelaksana 6.3. Lingkungan

: VI 6.1. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas BBKP Belawan menetapkan, menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Sarana dan Prasarana mencakup antara lain : a. Kapasitas ruang pelayanan sesuai dengan jumlah pengguna jasa yang secara rutin mendapatkan pelayanan; b. Ruang kerja dan peralatan yang memenuhi kenyamanan dan keamanan serta menjamin terpeliharanya kesehatan petugas pelayanan; c. Tersedia jumlah dan jenis peralatan komputer dan program aplikasinya, genset sesuai kapasitas untuk memastikan proses pelayanan berjalan dengan mudah, cepat dan lancer; d. Tersedianya area dan sarana internet, pelayanan penggandaan, telekomunikasi.

: VI 6.2. Jumlah Pelaksana BBKP Belawan menyediakan petugas pelayanan di 3 (tiga) lokasi Unit Pelayanan yaitu di Unit Pelayanan I (Karantina Tumbuhan, dan Karantina Hewan) di kantor Balai Besar Karantina Pertanian Belawan jl Sulawesi II Belawan dan Unit Pelayanan II di Instalasi Karantina Tumbuhan Catur Batavia serta Unit Pelayanan Laboratorium Terpadu di Jl. Sampul Medan Jumlah personel yang tersedia masih terbatas sehingga personel yang ada memberi pelayanan melebihi beban volume frekuensi pelayanan, akan tetapi kepastian kelancaran, kemudahan penyelenggaraan pelayanan diupayakan dapat dipenuhi. Penetapan pelaksana telah sesuai dengan jenis dan kompetensi proses tahapan pelayanan namun jumlah personel masih perlu ditingkatkan. Penetapan personel dilakukan melalui identifikasi jenis, tahapan dan jumlah aktifitas pelayanan berdasarkan analisis beban kerja sesuai dengan kualifikasi aktifitas pelayanan seperti aktifitas petugas fungsional MV, PMV, POPT Ahli dan POPT trampil dan petugas fungsional umum seperti pengadminstrasi keuangan (Penerimaan Negara Bukan Pajak), penghimpun dan pengolah data.

: VI 6.3. Lingkungan BBKP Belawan menyediakan sarana prasarana ruangan dan lingkungan kerja yang memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan. Pengelolaan kondisi lingkungan kerja memastikan terhadap kondisi bebas dari suara gaduh, suhu dan kelembaban yang baik serta pemberian pencahayaan yang cukup.

: VII Terbitan/Revisi ke : 1/ - 7. Realisasi pelayanan 7.1. Perencanaan realisasi pelayanan; 7.2. Proses yang berkaitan dengan pelayanan pengguna jasa; 7.3. Produk Layanan; 7.4. Jangka waktu penyelesaian; 7.5. Biaya / Tarif Pelayanan;

: VII 7.1. Perencanaan realisasi pelayanan BBKP Belawan merencanakan dan mengembangkan proses realisasi tahapan pelayanan dapat berjalan dengan baik, mudah dan lancar mulai dari penerimaan dokumen sampai dilakukan pembebasan. Perencanaan realisasi pelayanan tersebut dilaksanakan secara konsisten dengan memenuhi persyaratan dalam sistem manajemen pelayanan. BBKP Belawan menetapkan rencana proses tahapan pelayanan untuk : a. Terpenuhinya sasaran dan persyaratan pelayanan bagi pengguna jasa; b. Penyediaan sumber daya khusus dalam proses pelayanan dan penanganan dokumen; c. Terlaksananya kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran sarana pelayanan; d. Tersedianya rekaman terdokumentasi yang memastikan bukti proses realisasi pelayanan memenuhi persyaratan.