Butterfly in the Winter

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

2 Our Precious School

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

My Love Just For You vol1

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Teguh masih mengintip

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

.satu. yang selalu mengirim surat

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

AKU AKAN MATI HARI INI

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Stupid Love. June 21 st, 2013

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Chapter 01: What will you do to protect me?

Awal yang Tak Terduga

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Alifia atau Alisa (2)

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

I M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI

SATU. Plak Srek.. Srek

Di Pantai Pasir Putih

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

The New Beginning (2015)

Cermin. Luklukul Maknun

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Mmm, baiklah kalau gitu aku... aku pergi dulu ya. Sekali lagi terimakasih jaketnya... Sampai ketemu lagi kalau begitu. katanya sambil tersenyum.

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Menjalani Hukuman 85

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

DESSA FITRI MASINTA DEWI

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

2. Gadis yang Dijodohkan

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Cara Membaca Bahasa Tubuh

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Transkripsi:

Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam hidup kita. Musim semi tahun ajaran baru kembali tiba, dan hari ini adalah upacara tahun ajaran baru SMA Haru Kaze. Semua murid sudah berkumpul di gedung olahraga, tepatnya di lapangan basket. Hari ini mereka akan mendengar pidato dari kepala sekolah. Seperti halnya tahun lalu, kali inipun pak kepala sekolah memberi semangat untuk melewati tahun dan semester baru di sekolah, berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik. Namun dipertengahan jalannya pidato, tiba-tiba saja terjadi keributan. Ponsel sebagian anak bergetar di saku blazer mereka. Beberapa anak mulai membuka ponselnya dan mereka tersenyum melihat sebuah mail yang sampai pada ponsel mereka, entah dari siapa. Wah, lucu sekali! gumam mereka berbisik satu sama lain, sambil menjaga agar barisan tidak kacau. Wah, bukankah ini foto yang diambil penutupan semester kemarin? bisik yang lain membuat suasana menjadi sedikit berisik. Kemudian mereka menyebarkan pada teman-teman yang belum menerimanya. Terlihat salah satu siswa bernama Shinji Tanaka yang juga mendapatkan mail berupa foto mulai menyebarkannya. Ia

melihat di barisan siswi dan ia melihat Kisa yang berdiri diurutan ke- 4 yang tengah serius mendengarkan pidato. Woy, apa yang terjadi? bisik Mizuki seorang siswa teman baik Shinji yang berdiri di belakangnya. Yosh, sudah terkirim! leganya tanpa menjawab pertanyaan Mizuki, ia langsung memasukkan kembali ponselnya ke saku blazer. Mizuki merasa aneh ketika itu dan sesaat kemudian terdengar bunyi ponsel milik Kisa dan Mizuki bersamaan. Mendengar hal itu seluruh murid langsung menoleh dan mencari dari mana asal bunyi ponsel itu, begitu pula para guru yang terkejut. Dasar, kenapa tidak di silence ucap Shinji dalam hati. Kisa dan Mizuki mengeluarkan ponsel milik mereka dan terkejut melihat mail yang dikirim oleh Shinji. Dari mana bunyi ponsel itu? Cepat matikan! seru Kepala sekolah pada saat yang sama. Akhirnya mereka mengetahui asal bunyi ponsel itu karena melihat sikap Kisa yang terlihat cemas dan tidak bisa menyembunyikan hal tersebut. Dan itu sangat memalukan bagi Kisa karena semua mata tertuju padanya. Maaf... Ujarnya tanpa membuka mail itu ia langsung mematikan ponselnya. Namun berbeda dengan Mizuki, ia malah tertawa sangat keras saat melihat mail itu, sebuah foto. kondisi ini tentu sangat mengganggu upacara semester baru dimusim semi ini. HAHAHA Kenapa bisa! Tawa Mizuki tak henti dan tak menyadari orang-orang yang memerhatikannya. Haduuuh, kenapa dia memalukan sekali gumam Shinji. Woy, Shinji kenapa kau mengirim? ujar Mizuki terhenti dan ia baru menyadari kalau semua mata menuju ke arahnya. Heh?!?? kejutnya dan panik.

Sementara Shinji hanya bisa mengalihkan pandangannya seakan-akan ia tidak mengetahui apapun dan tak mendengar apapun. Saat yang sama, ponsel para guru pun bergetar kecuali milik kepala sekolah dan mereka melihat pesan yang sampai. Saat itu mereka terkejut melihat pesan itu. Pesan yang ternyata sebuah foto kepala sekolah yang sedang berada di kamar mandi dan membetulkan rambut palsu yang dipakainya. Rambut bagian atas kepala sekolah yang botak ia tutupi dengan sebuah wig. Para guru tersenyum dan menahan tawa mereka, namun kepala sekolah menyadari hal itu dan menoleh ke belakang para guru yang berdiri di sana. Maaf, kepala sekolah kata Kohiyama sensei. Silahkan lanjutkan kembali! lanjutnya menahan tawa. Aku tak menyangka kalau kepala sekolah itu botak bisik Shinagawa sensei seorang guru wanita pada Kohiyama sensei sambil menahan tawa. Ssst. Tenanglah! pinta Kohiyama sensei. Upacara pembukaan semester baru tahun ini pun berakhir, semua murid meninggalkan lapangan basket, menuju kelas masing-masing. Namun, berbeda dengan Kisa, Mizuki dan Shinji. Mereka dipanggil oleh pak guru Kohiyama ke ruang guru dan ketiganya mendapat hukuman membereskan perpustakaan, mereka pun pergi dengan berat hati. Ini semua karena kau kata Mizuki yang berjalan bersama Shinji. Apanya? Itukan karena kalian ceroboh kata Shinji, Mizuki pun menghela nafas. Tapi benar, itu sangat lucu sekali kata Mizuki.

Aku tak bisa menahan tawaku, kalau aku ingat foto itu lanjutnya tertawa. Sebenarnya pesan itu apa? tanya Kisa perlahan ia benarbenar tak mengerti. Mendengar hal itu Shinji dan Mizuki heran, keduanya berhenti berjalan dan membalik ke arah Kisa yang berjalan di belakang mereka. Kau? benar-benar tidak tahu? bingung Shinji seraya melirik ke arah Mizuki yang juga terlihat bingung. Jangan katakan, kau juga tidak mengerti kita kena hukuman karena kesalahan apa? tanya Mizuki mengalihkan pembicaraan. Aku tahu kata Kisa dengan percaya dirinya. Itu karena ponselku berbunyi saat upacara sambung Kisa penuh percaya diri mengatakannya. Mendengar hal itu Shinji dan Mizuki tertawa keras, kemudian berjalan bersama. Sementara Kisa tetap merasa bingung. Hey, sebenarnya ada apa? tanya Kisa bingung dan berjalan menyusul mereka. Buka ponselmu! suruh Shinji. Kau akan mengerti setelah membukanya!. Ponsel? gumam Kisa terdiam ia pun mengeluarkan ponsel flipnya. Perlahan ia membuka mail yang ia dapat dari Shinji dan ia melihat foto kepala sekolah yang berkaca dicermin toilet guru, yang sedang merapikan wignya yang miring. Ehh!? kejutnya melihat foto itu. Tapi, aku tidak tahu hal ini kata Kisa mendadak panik. Kita bertiga dihukum karena hal itu kata Mizuki. Apa?? kejut Kisa. Tapi, aku tidak menyebarkan hal ini lanjut Kisa yang masih terkejut.

Sepertinya mayoritas murid telah mendapatkan pesan ini saat upacara jelas Shinji. Kita sedang kena sial makanya kena hukuman sambungnya. Kisa tak bisa berkata apa-apa setelah itu, ia hanya bisa menerima hukuman dari pak guru. Hufh.. hela mereka bertiga bersamaan. Saat yang bersamaan, kepala sekolah yang sedang duduk di kursinya menerima mail. Ia terkejut saat melihat foto dirinya lalu ia berteriak. TIDAAKKKKK.!!! teriaknya dan teriakan itu terdengar oleh para guru yang berada di ruang guru, mereka pun berbisik. Pesan itu akhirnya sampai pada kepala sekolah bisik mereka satu sama lain. Sudah, pura-pura tidak tahu saja ujar Shinagawa sensei. Mereka pun mengangguk setuju dengan menahan tawa. Kemudian kepala sekolah keluar sambil membetulkan kacamata yang ia pakai, para guru terkejut dan melihat ke arahnya seraya berdiri karena terkejut. Aku akan keluar sebentar kata Kepala sekolah menahan malu saat melihat para guru dan beranjak pergi. Hati-hati, pak kepala sekolah! ujar para guru sambil menundukkan kepala mereka dan menahan senyum. inilah hari pertama ku di tahun ajaran baru. Namaku Kisa, Kenzaki Kisa. Aku harus dihukum bersama Shinji dan Mizuki. Kami bertiga berada di kelas yang sama tahun ini dan kami harus kena hukuman bersama. Hufh kejadian hari ini benar-benar diluar prediksiku. Kisa, Shinji dan Mizuki pun bersama-sama merapikan tiap buku di rak, memasukkan satu-persatu buku yang ada di meja. Dan memastikan semuanya telah sesuai dengan daftar yang disediakan.

Setelah beberapa lama mereka pun selesai merapikan buku, ketiganya nampak lelah dan memutuskan untuk segera pergi dari perpustakaan. Ketika Shinji hendak membuka pintu, Kohiyama sensei telah berdiri tepat di luar hendak membuka pintu. Namun, telah didahului oleh Shinji dari dalam. Kalian sudah selesai? tanya Kohiyama sensei. Ah, sudah pak! seru Shinji. Baiklah, kalian boleh pergi kata Kohiyama sensei. Permisi kata mereka bertiga pamit. Ketiganya berjalan menyusuri koridor. Shinji berjalan bersama Mizuki di depan Kisa yang terus berjalan sambil memerhatikan mereka berdua dari belakang. Sebenarnya, siapa yang menyebarkan foto itu? fikir Mizuki. Kalau aku tahu orangnya, pasti akan kubuat perhitungan gerutu Shinji lalu menghela sejenak. Menyebalkan! serunya. Mizuki dan Kisa hanya bisa melirik pada Shinji. Merapikan perpustakaan membuatku lapar kata Mizuki mengalihkan suasana. Ayo, kita ke kantin! Ajaknya. Ide bagus, aku juga lapar kata Shinji kemudian ia menoleh ke belakang. Hey, kau mau ikut! ajak Shinji seraya tersenyum, hal itu membuat Kisa terkejut. Aku.? Kata Kisa perlahan ia ragu-ragu. Ah kau ini, kau fikir dia bicara pada siapa lagi? potong Mizuki. Sudah ikut saja! Ajak Shinji kembali tersenyum dan ia tidak mempedulikan Mizuki. Ya, aku ikut! seru Kisa. Kemudian Shinji tersenyum dan kembali berjalan bersama Mizuki.

Shinji selalu baik padaku, ia adalah seseorang yang membantuku saat pertama kali masuk sekolah ini. Bahkan, saat dalam kesulitan ia pasti membantuku. Satu tahun lalu, Kisa menjatuhkan buku-buku yang harus ia bawa ke ruang guru di depan pintu kelas saat ia hendak keluar kelas. Tak ada satu orangpun yang membantunya. Karena saat itu beredar rumor bahwa, Kisa dianggap sebagai pengganggu karena ia sangat dekat dengan para siswa laki-laki dan ia dianggap merebut siswa laki-laki yang disukai oleh teman sekelasnya saat itu. Beberapa siswi berbisik tentangnya, tapi Shinji yang duduk dibelakang merasa terganggu dengan apa yang mereka bisikkan. Ia lalu berjalan dan membantu Kisa merapikan buku yang terjatuh, hal itu tentu mengejutkan orang-orang seisi kelas yang masih ada di sana. Terima kasih kata Kisa pelan sambil mengangkat buku-buku itu kembali. Harusnya aku yang berterima kasih, karena kau membantu kami untuk menyerahkan tugas ini pada pak guru jelas Shinji sambil tersenyum, ia masih memegangi sebagian buku di tangannya. Itu? gumam Kisa melihat buku yang ada ditangan Shinji. Aku akan membawa buku ini sebagian kata Shinji ramah. Bukankah itu akan mempermudahmu? sambung Shinji kembali tersenyum dan ia pun berjalan lebih dahulu. Perlahan rumor itu menghilang berkat Shinji yang selalu membantuku. Dia seperti seseorang yang sangat bisa diandalkan dan sangat ramah pada siapapun, aku pun bisa menyesuaikan diriku dengan sekolah ini dan orang-orang di sini.

Sementara di sebuah sekolah menengah lainnya, Totsuka Kei seorang siswa kelas dua sedang berjalan bersama temannya, Hashimoto Daiki di koridor. Sekolah ini benar-benar membosankan! keluh Daiki. Gedung laki-laki dan perempuan terpisah, selain itu juga cctv di mana-mana lanjutnya. Itu bagus, kan? ujar Kei, membuat Daiki terheran-heran mendengar pernyataan itu. Dengan begitu kita tidak ada waktu untuk melakukan hal yang tidak berguna! lanjutnya terhenti sejenak. Sehingga kita fokus belajar sambungnya. Ah, Totsu itu benar-benar membosankan! hela Daiki. Tak heran kalau Tanizawa lanjut Daiki terhenti, ia tak melanjutkan kalimatnya dan menutup mulutnya karena salah berbicara. Mendengar hal itu Kei berhenti berjalan. Daiki menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Sudahlah, jangan bahas hal itu! kata Kei seraya berjalan lebih dahulu. Musim panas tahun lalu, Kei Totsuka dan Mayumi Tanizawa terlibat kasus yang membuat keduanya nyaris dikeluarkan dari sekolah. Keduanya sangat akrab dan saling berkiriman pesan singkat. Meski ketika bertemu di sekitar sekolah keduanya tak saling menyapa namun, mereka selalu berkiriman pesan. Sementara hal tersebut bertentangan dengan peraturan sekolah. Hingga akhirnya hal tersebut diketahui oleh pihak sekolah dan menyangka keduanya memiliki hubungan yang khusus. Hari itu, Totsuka dan Tanizawa dipanggil ke ruang guru pengawas. Pak guru ingin mereka menghentikan apa yang mereka lakukan.

Kalian sudah tahu aturan di sekolah ini, bukan? kata Pak guru. Membawa ponsel ke sekolah mungkin masih bisa dimaklumi, tapi saling berkiriman pesan dan sering terlihat bersama di luar sekolah, itu hal yang serius! tegas Pak guru sambil duduk. Apa salahnya? kata Kei terhenti sejenak. Kami tidak memiliki hubungan apapun! tegas Kei, mendengar hal itu Mayumi terkejut dan ia menoleh ke arah Kei dengan perasaan kecewa. Hal itu dirasakan oleh Kei dan ia menoleh ke arah Mayumi yang melihatnya dengan penuh kekecewaan. Kau kenapa? tanya Kei dengan sangat heran, ia merasa ada hal yang salah dengan ucapnya saat itu. Apa benar begitu? tanya Pak guru yang menyadari keanehan pada Mayumi. Ya, itu benar jawab Mayumi perlahan seraya menoleh kembali ke arah pak guru dan menundukkan kepalanya. Kami hanya dekat dan tidak ada hal khusus diantara kami, rumor itu pasti kata Kei belum meneruskan kalimatnya tiba-tiba saja Mayumi memotongnya dan berkata. Memang benar, kami tak memiliki hubungan apapun potongnya. Tapi sambungnya perlahan seraya melirik ke arah Kei perlahan. Aku menyukainya! tegas Mayumi, mendengar hal itu Kei terkejut dan ia menoleh kembali ke arah Mayumi yang terus menundukkan kepala. Hal tersebut juga mengejutkan Pak guru. Diskusi terus berlanjut dan akhirnya diputuskan, bahwa Mayumi akan dikeluarkan dari sekolah. Keputusan itu tentu mengejutkan Kei, tapi Mayumi terlihat tidak begitu merisaukannya.

Karena yang Mayumi harapkan adalah Kei bisa memahami isi hatinya. Sementara Kei tidak menerima keputusan itu dan dengan tegas berusaha agar hal itu tidak terjadi. Kumohon jangan keluarkan Tanizawa pinta Kei seraya membungkukkan punggungnya. Melihat hal itu, Mayumi terkejut dan melirik ke arah Kei di sampingnya. Ini bukan hanya kesalahannya, tapi kesalahanku. Tidak seharusnya aku melanjutkan pesan yang ia berikan. Jadi, kumohon pengertian dari anda ungkapnya masih membungkukkan punggungnya. Pak guru menghela nafas kemudian berkata, Baiklah kalau begitu, aku tak akan mengeluarkannya dari sekolah. Aku akan menghapus nomor ponsel yang kalian miliki masing-masing, termasuk email. Jadi berikan ponsel kalian! suruh Pak guru. Kei pun berdiri tegak kembali dan ia mengeluarkan ponsel flip miliknya dan begitu pula dengan Mayumi, kemudian pak guru menghapus nomor dan email keduanya, agar mereka tak saling menghubungi satu sama lain.