BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Para pelaku bisnis di industri terus berupaya agar apa yang mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Kotler dan Armstrong (2019:253) produk adalah segala sesuatu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia.

: Agung Dwi Saputra NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Elly Sapto Utomo, SE., MM

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus memiliki inovasi dan kreativitas yang unggul agar dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang bergerak dalam industri yang sama. Para produsen berusaha berinovasi tapi tetap memenuhi permintaan konsumen. Beberapa produk terbaru mereka adalah hasil inovasi dari produk lama mereka yang menampilkan atribut yang menarik dan tetap memenuhi permintaan pasar, selain bentuk yang menarik, beberapa fitur canggih juga di tawarkan, juga kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang, fitur yang tidak lupa di perhatikan oleh konsumen adalah fitur keselamatan. Selain fitur dan teknologi yang ditawarkan, system pembiayaan dan down paymen yang terjangkau sangat di perhatikan oleh konsumen. Kota Solo raya dan sekitarnya adalah salah satu kota di Indonesia yang berkembang dengan sangat pesat dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga Kota Solo adalah salah satu kota yang di jadikan sasaran oleh pebisnis untuk memperkenalkan produk-produk. 1

2 perusahaan. Produk industri otomotif sangat kompetitif dalam bentuk, warna, kecanggihan tekhnologi, dan merek. Merek-merek mobil yang ada dipasaran otomotif di Indonesia sekarang ini berasal dari buatan Eropa dan Asia seperti Mitsubishi, KIA, Honda, Daihatsu, Suzuki, Ford, Proton, Nissan, Hyundai, dan Toyota yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Setiap merek produk menawarkan pelayanan tersendiri untuk pelanggannya, berupa layanan purna jual, servis, suku cadang, sampai penetapan harga yang cukup bersaing sesuai dengan jenis dan segmen pasarnya. Salah satu industri yang berkembang pesat yaitu industri otomotif khususnya mobil. Dalam memproduksi selain memperhatikan fungsi mobil sebagai angkutan barang maupun penumpang, produsen juga harus memperhatikan tipe dan desain mobil. Hal ini merupakan salah satu strategi bersaing di dalam pemasaran dalam menghadapi persaingan dan memberikan kesempatan pada calon pembeli untuk memilih merek, tipe, dan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat. Dengan banyaknya merek mobil yang tersedia di pasaran, maka yang terjadi adalah semakin ketatnya usaha perusahaan mobil untuk merebut pangsa pasar yang luas daripada perusahaan lainnya. Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus-menerus dari serangan lawan-lawannya (Tjiptono, 2008:308).

3 Adapun strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam perusahaan yaitu dengan cara pencitraan merek yang baik dibenak konsumen dan kualitas produk yang berkualitas (Lasander, 2013). Merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2008:275). Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, maka berdampak pada presepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk tersebut sehingga dapat membentuk sebuah citra (image). Citra merek (brand image) merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen (Kotler dan Keller, 2007:346). Citra merek mempunyai tiga komponen yaitu citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user image), dan citra produk (product image). Kualitas produk berperan penting dalam membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Semakin berkualitas produk yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi (Lasander, 2013). Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2008:272) merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.

4 Menurut Garvin dalam Tjiptono dan Diana (2003:27), terdapat delapan jenis dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk, yaitu kinerja (performance), keistimewaan (features), keandalan (reliability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), daya tahan (durability), kemampuan layanan (service ability), estetika (aesthethics), dan kualitas yang dirasakan (perceived quality). Loyalitas konsumen adalah suatu ukuran dimana seseorang konsumen terikat pada sebuah perusahaan atau produk suatu perusahaan dan memungkinkan konsumen tersebut untuk terus melakukan pembelian hanya kepada perusahaan tersebut atau suatu produk dengan merek tertentu. Perusahaan harus selalu membangun hubungan yang baik dengan konsumen yang loyal terhadap suatu produk yang dijualnya. Karena dengan loyalnya konsumen terhadap suatu produk atau merek, berarti konsumen tidak akan berpindah ke produk lain dan akan selalu akan melakukan keputusan pembelian pada produk dan merek tersebut. Menurut Assel, Loyalitas merek didasarkan atas perilaku konsisten dari pelanggan untuk membeli sebuah merek sebagai bentuk proses pembelajaran pelanggan atas kemampun merek dalam memenuhi lebutuhannya. Selain sebagai bentuk perilaku pembelian yang konsisten, loyalitas merek juga merupakan bentuk sikap positif pelanggan dan komitmen pelanggan terhadap sebuah merek lainnya (Astuti dan Cahyadi 2007 ).

5 Konsumen dapat dikatakan puas dengan kualitas sebuah produk mobil, apabila perusahaan tersebut berhasil mempertahankan konsumennya agar tidak berpindah pada produk pesaing. Usaha yang dijalankan yaitu dengan cara menciptakan loyalitas merek yang didukung oleh berbagai asosiasi yang kuat ( Humdiana, 2005 ). Dalam penelitian ini, dipilih produk mobil Honda HR-V, Honda HR-V dikenal dengan mesin yang tangguh yang diwujudkan dengan produk mobil yang diluncurkan pada pasaran otomotif dunia, termasuk di dalamnya Indonesia. HR-V adalah mobil honda versi baru dan resmi menjadi penerus generasi lama sekali sekaligus menjadi versi produksi massal dari Honda Vazel. Menyasar segmen Low Sport Utility Vehicle atau low SUV andalan Honda lainnya yaitu Honda CR-V yang sudah melenggang di pasaran. Di Indonesia sendiri HR-V hadir perdana pada tahun 2014 dan berhasil membuka pasar baru bagi Honda di Indonesia. HR-V merupakan salah satu model mobil yang ditunggu konsumen dan mempunyai brand image dan kualitas yang baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar yang unggul di Indonesia. Menurut perwakialan Honda HR-V merupakan perpaduan antara coupe, SUV dan minivan, Honda HR-V ini yang akan dijual di Indonesia akan tersedia dua varian mesin. Pertama varian mesin 1.5 liter I-VTEC dan 1.8 liter i-vtec. Saat ini Honda HR-V sudah dapat di inden di IIMS 2014, dan diprediksi akan diserahkan ke pembeli awal tahun 2015. Honda HR-V mendapat sambutan

6 positif dipasaran terlihat dengan penjualan yang besar, bahkan pada bulan februari 2015 yang selalu menjadi mobil terlaris Honda dengan penjualan sebesar 4.774 unit. Dalam dua bulan pertama penjualan di Indonesia, Honda HR-V total telah mencatat penjualan sebanyak 6.927 unit. (Honda Indonesia.com) Dari total penjualan Honda HR-V pada bulan februari total 3.885 unit berasal dari varian bermesin 1,5 liter di LSUV kelas. Penjualan Honda HR-V 1,5 Liter pada bulan februari meningkat sebesar 156% dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya yang tercatat sejumlah 1.531 unit. Sementara itu Honda HR-V 1,8 liter terjual sebanyak 889 unit pada bulan Februari.(Otosia.com) Oleh sebab itu dalam meningkatkan persaingan di era globalisasi ini kususnya di bidang otomotif. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan eveluasi perusahaan khususnya Honda sebagai pabrikan yang mengeluarkan produk mobil HR-V dipasaran sehingga mampu mendongkrak nilai jual dan minat beli konsumen terhadap mobil Honda HR-V. Di era perkembangan dan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat khususnya dibidang otomotif perusahaan dituntut lebih kompetitif dan mampu melayani permintaan pasar. Hal ini menjadikan persaingan industry otomotif kususnya mobil menjadi lebih kompetitif. Dalam hal ini perusahaan mesti mampu berkembang dan menyesuaikan dengan perkembangan tekhnologi di bidang otomotif agar tidak kalah dalam

7 persaingan industri otomotif dengan perusahaan otomotif yang lain. Banyak bermunculan pesaing-pesaing baru yang menciptakan produk yang lebih variatif ditinjau dari segi citra merek, kualitas produk dan loyalitas konsumen terhadap suatu perusahaan yang memproduksi produk-produk baru yang terus di kembangkan. Hal itu berpengaruh secara langsung terhadap volume penjualan produk pertahun. Konsumen akan berminat membeli jika kualitas produk yang di tawarkan perusahaan sesuai dengan apa yang konsumen inginkan. Selain itu citra merek dan loyalitas konsumen akan menentukan minat beli konsumen karena adanya persefsi yang positif terhadap suatu produk, maka minat beli konsumen pun akan tinggi. Permasalahan yang terjadi adalah apa saja yang menyebabkan volume penjualan dan permintaan Mobil Honda HR-V di Solo Raya menjadi tinggi dalam hal ini seperti apa yang kita tahu Honda meluncurkan mobil terbarunya yaitu Honda HR-V pada bulan maret 2014 namun dapat memberi perhatian pada para konsumen terhadap produk ini. Masyarakat atau konsumen sebagai pangsa pasar terbesar produk mobil Honda HR-V memiliki kebutuhan transportasi yang tinggi untuk memudahkan perjalanannya. Honda dalam membaca keinginan konsumen terhadap kebutuhan transportasi sangat tepat, terbukti dengan kemunculan Honda HR-V yang memiliki kualitas produk yang mumpuni di tambah kecanggihan tekhnologi yang ada membuat konsumen mobil menjadi

8 tertarik terhadap produk keluaran industri otomotif Honda ini. Hal ini dibuktikan dengan volume penjualan dan permintaan konsumen yang tinggi untuk produk Honda HR-V di solo raya. Hal ini menjadikan penelitian tentang analisa citra merek, kualitas produk dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian Honda HR-V sangat menarik untuk di teliti Berdasarkan latar belakang diatas, studi penelitian ini akan membahas tentang bagai mana pengaruh citra merek, kualitas produk dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Honda HR-V di Solo Raya. Sehingga penelitian ini diberi judul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Loyolitas Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda HR-V (Di Solo Raya). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah citra merk, berpengaruh pada keputusan pembelian mobil Honda HR-V di Solo Raya? 2. Apakah kualitas produk, berpengaruh pada keputusan pembelian mobil Honda HR-V di Solo Raya? 3. Apakah loyalitas konsumen berpengaruh pada pembelian mobil Honda HR-V di Solo Raya?

9 4. Manakah yang lebih berpengaruh diantara citra merk, kualitas produk, dan loyalitas konsumen terhadp keputusan pembelian Mobil Honda HR-V di Solo Raya? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sebuah arahan yang menjadi pedoman pada setiap penelitian untuk menentukan jawaban atas permasalahan penelitian yang dirumuskan. Oleh karenanya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Utuk menganalisis Pengaruh Citra merek, Kualitas Produk dan Loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian pada mobil Honda HR-V. 2. Untuk menganalisis Pengaruh Citra merek produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda HR-V. 3. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda HR-V. 4. Untuk menganalisis Pengaruh Loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian pada mobil Honda HR-V.

10 D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini memberikan manfaat : 1. Manfaat Praktis Mampu memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan langkah yang diambil terutama dalam bidang pemasaran yang berkaitan dengan citra merek, kualitas produk, loyalitas konsumen, dan keputusan pembelian. 2. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi dan bahan masukan bagi peneliti-peneliti di masa mendatang. b. Hasil penelitian diharapkan dapat mendukung dan membuktikan teori-teori berkaitan dengan citra merek, kualitas produk dan loyalitas konsumen. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah suatu pola dalam menyusun karya ilmiah untuk memperoleh gambaran secara garis besar bab demi bab, sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari penelitian ini. Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, dengan sistematika sebagai berikut:

11 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang nantinya akan sangat membantu dalam analisi hasil-hasil penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi variabel-variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis, dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian serta analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta sasaran-sasaran yang mungkin nantinya berguna bagi organisasi maupun ilmu pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN