1 LAPORAN HASIL PENELITIAN Profil Kondisi Sterilitas dan Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Bakteri yang Ditemukan pada Peralatan Medis Instalasi Perawatan Intensif RSUP. H. Adam Malik Oleh : VINISIA 060100092 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
2 LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : Profil Kondisi Sterilitas dan Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Bakteri yang Ditemukan pada Peralatan Medis Instalasi Perawatan Intensif RSUP. H. Adam Malik Nama : Vinisia NIM : 060100092 Pembimbing Penguji I (dr. Mistar Ritonga, Sp.F) (dr. Amira Permatasari, Sp.P) NIP : 19520408 198903 1 001 NIP: 19691107 199903 2 002 Penguji II (dr. Rina Amelia, MARS) NIP : 19760420 200312 2 002 Medan, 1 Desember 2009 Dekan Fakultas Kedokteran (Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP : 19540220 198011 1 001
3 ABSTRAK Masih tingginya angka kejadian infeksi nosokomial terutama di negara-negara berkembang dan negara miskin perlu mendapat perhatian khusus. Pemasangan alat-alat medis invasif merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi terjadinya infeksi (Utama, 2006). Sterilitas ruangan serta peralatan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi. Tingginya tingkat resistensi antibiotik turut berperan dalam meningkatkan angka morbiditas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan jenis penelitian deskriptif, dimana sampel berupa peralatan medis pada Instalasi Perawatan Intensif Dewasa RSUP. H. Adam Malik Ditemukan adanya mikroorganisme pada peralatan medis dan juga udara yaitu Aspergillus sp, Bacillus subtilis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Dari hasil uji kepekaan antibiotik, 12 jenis antibiotik telah resisten dari 24 jenis antibiotik dan 1 jenis antibiotik hampir resisten. Adanya bakteri dan jamur pada peralatan medis dan juga udara pada UPI tentu akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi nosokomial serta resistensi terhadap antibiotik dapat memperburuk penyakit yang diderita pasien. Oleh karena itu, diperlukan adanya uji sterilitas secara berkala serta optimalisasi pemakaian antibiotik. Kata kunci : Sterilitas, Peralatan medis, Instalasi Perawatan Intensif, kepekaan, antibiotik
4 ABSTRACT The frequent incidence of nosocomial infection especially in developing and poor country need a special concern. The use of invasive medical equipment is one of the factors that lead to an infection (Utama, 2006). The sterility of room and medical equipment is needed to prevent infection. The high rate of antibiotic resistance also contribute to rise the morbidity of patient. Researcher use survey research method with descriptive approach. The sample is medical equipment in RSUP. H. Adam Malik adult intensive care unit. Microorganism was found in medical equipment and also found in the air, the microorganism are Aspergillus sp, Bacillus subtilis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, and Pseudomonas aeruginosa. From the sensitivity test, 12 antibiotics from 24 antibiotics are resistant and 1 antibiotic almost resistant. The bacteria and fungi that found in medical equipment and in the air will rise the risk of nosocomial infection. The antibiotic resistance will aggravate the disease of patient. Therefore sterility test need to be done periodically and also optimizing the use of antibiotic. Key words : Sterility, Medical equipment,, Intensive care unit, Sensitivity, Antibiotic
5 KATA PENGANTAR Terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan penulisan Laporan Hasil Penelitian ini. Tidak lupa terima kasih saya ucapkan juga kepada dosen-dosen yang telah membimbing dan mengajar saya selama ini. Terima kasih kepada dr. R. Lia Kusumawati, M.Sc, Sp. MK dan dr. Mistar Ritonga, Sp.F yang telah membimbing saya selama pembuatan mulai dari proposal hingga laporan hasil penelitian. Terima kasih kepada keluarga dan segenap teman-teman yang telah mendukung saya selama ini. Penelitian ini adalah mengenai Uji Sterilitas Dan Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Bakteri yang Ditemukan pada Peralatan Medis Instalasi Perawatan Intensif RSUP. H. Adam Malik Medan. Masih tingginya tingkat kejadian infeksi nosokomial terutama di negara-negara miskin dan sedang berkembang tentunya perlu mendapat perhatian khusus. Pengendalian terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial sangat penting dalam memberikan kontribusi dalam menurunkan mortalitas dan morbiditas pasien. Faktor penggunaan alat-alat medis invasif adalah faktor terpenting dan tersering menyebabkan infeksi nosokomial. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu kondisi steril/bebas kuman pada peralatan-peralatan medis yang akan digunakan. Instalasi Perawatan Intensif merupakan tempat dengan tingkat kejadian infeksi nosokomial paling tinggi di rumah sakit karena faktor pasien yang dalam keadaan sakit parah dan penurunan sistem imun, serta banyaknya penggunaan alat-alat medis invasif. Oleh karena itu, pemantauan terhadap sterilitas ruangan dan peralatan yang ada di Instalasi Perawatan Intensif sangat diperlukan dalam pengendalian infeksi nosokomial.
6 Saya menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Saya sangat berharap saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat menyempurnakan lagi laporan hasil penelitian ini. Kepada semua yang membaca saya mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca proposal penelitian ini. Medan, 16 November 2009 Vinisia
7 Lembar Pengesahan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Singkatan Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI i ii iv vi viii ix x BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1.Latar Belakang 1 1.2.Rumusan Masalah 3 1.3.Tujuan Penelitian 4 1.4.Manfaat Penelitian 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1. Infeksi Nosokomial 6 2.2. Disinfektan 13 2.3. Sterilisasi Rumah Sakit Dan Metodenya 20 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 24 3.1. Kerangka Konsep 24 3.2. Variabel/Definisi Operasional 24 BAB 4 METODE PENELITIAN 26 4.1. Jenis Penelitian 26 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 27 4.3. Populasi dan Sampel 27 4.4. Teknik Pengumpulan Data 28 4.5. Pengolahan dan Analisa Data 29 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 5.1. Hasil Penelitian 37 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 37 5.1.2. Deskripsi Peralatan yang Dijadikan Sampel 38 5.1.3. Bakteri Yang Ditemukan 38 5.1.4. Hasil Uji Kepekaan Antibiotik 41
8 5.2. Pembahasan Hasil Penelitian 42 5.2.1. Bakteri Yang Ditemukan 42 5.2.2. Hasil Uji Kepekaan Antibiotik 44 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 47 6.1. Kesimpulan 47 6.2. Saran 47 DAFTAR PUSTAKA 49 LAMPIRAN 53
9 DAFTAR SINGKATAN CSSD : Central Sterile Supply Department DTT : Disinfeksi Tingkat Tinggi EMB : Eosin Methylen Blue EPIC : European Prevalence of Infection In Intensive Care ISS : Instalasi Sterilisasi Sentral KBM : Kadar Bunuh Minimum KHM : Kadar Hambat Minimum MSA : Manitol Salt Agar NNIS : National Nosocomial Infection Surveillance System RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat IPI : Instalasi Perawatan Intensif USG : Ultrasonography WHO : World Health Organization PPDS : Program Pendidikan Dokter Spesialis
10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Dugaan Kuman Penyebab Infeksi Nosokomial tahun 2000 12 Tabel 2.2. Klasifikasi Disinfeksi 19 Tabel 4.1. Waktu Penelitian 27 Tabel 4.2. Hasil Uji Triple Sugar Iron 33 Tabel 4.3. Zona Hambat Pada Berbagai Antimikroba 36 Tabel 5.1. Deskripsi Peralatan Medis 38 Tabel 5.2. Hasil Uji Reaksi Biokimia 39 Tabel 5.3. Urutan bakteri dan jamur terbanyak yang ditemukan pada Peralatan medis di IPI Dewasa RSUP. H. Adam Malik 40 Tabel 5.4. Persentase Bakteri yang ditemukan 40 Tabel 5.5. Hasil Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Bakteri Kokus 41 Tabel 5.6. Hasil Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Bakteri Batang 41
11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Faktor Ekstrinsik Terjadinya Infeksi Nosokomial 9 Gambar 2.2. Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Nosokomial 10 Gambar 4.1. Nutrient Agar Plates 28 Gambar 4.2. Sterile Swabs 28 Gambar 4.3. Cara Penggoresan Pada Medium Kultur 29 Gambar 5.1.Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus pada agar MSA 38