Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

3. METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1. Pengumpulan data Gambar 4.1. Contoh Peng b untuk Mean imputation

METODOLOGI PENELITIAN

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

BAB 2 LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati


BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

BAB IV PERANCANGAN & IMPLEMENTASI SISTEM

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

BAB VIIB BACKPROPAGATION dan CONTOH

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK. viii

BAB 2 LANDASAN TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Contoh data Shorea hasil kodefikasi

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

BAB III. METODOLOGI. kegiatan manusia membuat penelitian dengan domain teknik informatika

PENGENAL HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION) By. Togu Sihombing. Tugas Ujian Sarjana

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

UJM 3 (1) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa sistem merupakan penjabaran deskripsi dari sistem

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PERBANDINGAN BEBERAPA MODEL UNTUK KINERJA ALGORITMA BACKPROPAGATION COMPARISON OF SOME MODEL FOR PEFORMANCE IMPROVEMENT IN BACKPROPAGATION ALGORITHM

Presentasi Tugas Akhir

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 : Ilustrasi jaringan syaraf manusia yang diadaptasi untuk ANN (Kriesel, 2011)

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

ANALISIS FUNGSI AKTIVASI SIGMOID BINER DAN SIGMOID BIPOLAR DALAM ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA PREDIKSI KEMAMPUAN SISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

SKRIPSI SISTEM IDENTIFIKASI TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA MENGGUNAKAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON (STUDY KASUS KECAMATAN BANGUNTAPAN)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. untuk pengguna interface, membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Kata Kunci: Jaringan Syaraf Tiruan, Metode Backpropagation, penyakit saluran pernafasan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

BAB I PENDAHULUAN I-1

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LEARNING RATES PADA ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES

Kesehatan balita bisa diketahui salah satunya melalui penilaian status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE ANN DENGAN MEMANFAATKAN LIBRARY ENCOG JAVA

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa dan Kebutuhan Sistem Analisa sistem merupakan penjabaran deskripsi dari sistem yang akan dibangun kali ini. Sistem berfungsi untuk membantu menganalisis arsitektur jaringan JST yang tepat untuk suatu kasus tertentu, sehingga didapatlah suatu skema jaringan yang cocok untuk permasalahan tersebut. 3.1.1. Analisa Aplikasi Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita penderita ISPA yang dipengaruhi oleh empat faktor penyebab antara lain: jumlah balita dengan berat badan lahir rendah, jumlah balita imunisasi lengkap, jumlah balita gizi buruk dan jumlah masyarakat miskin. Penginputan data dapat dilakukan dengan mengimpor data dari file csv (comma separated value) yang berisi data-data tersebut. Setelah dilakukan proses training maka akan didapat 14

15 grafik perbandingan antara MSE(Mean Square Error) pelatihan terhadap jumlah iterasi yang dilakukan. Aturan bisnis yang berlaku pada bagi user adalah sebagai berikut : 1) User dapat mengambil data dari file csv sehingga tidak memasukan data satu-persatu. 2) Data yang telah diambil dari file csv oleh sistem diubah menjadi data dengan rentang biner (0,1) atau rentang bipolar (-1,1) sesuai dengan pilihan fungsi aktivasi yang akan digunakan oleh user pada saat pengunggahan data. 3) User dapat mencoba berbagai variasi masukan komponenkomponen pelatihan JST untuk mengoptimalkan penggunaannya. 4) Komponen yang dapat diubah oleh user antara lain nilai laju pembelajaran (learning rate), momentum, banyak unit dalam lapisan tersembunyi (hidden layer), toleransi kesalahan dan maksimal iterasi yang diijinkan.

16 5) Setelah proses pembelajaran dan pengujian maka user dapat melihat prediksi dari data yang dimasukan pada form prediksi. Aplikasi yang dibangun berbasis desktop dibangun menggunakan teknologi JSE (Java Standar Edition) dengan menerapkan algoritma propagasi balik untuk proses pelatihan dan pengujian data. Fungsi aktivasi yang dipakai untuk uji analisis ini yaitu fungsi Sigmoid Biner dan Sigmoid Bipolar. 3.1.2. Analisa Masukan Masukan berupa data penelitian yang disimpan dalam bentuk file csv (comma separated value) yang selanjutnya oleh sistem akan diubah menjadi angka-angka dalam rentang nilai diantara 0 s.d 1 untuk fungsi aktivasi sigmoid biner dan angka diantara -1 s.d 1 untuk fungsi aktivasi sigmoid bipolar. 3.1.3. Analisa Proses Nilai-nilai dari data yang diambil dari file csv yang akan digunakan dalam proses pelatihan JST tidak dapat diproses secara langsung karena dapat memberatkan proses perhitungan datanya. Oleh karena itu maka

17 perlu diubah menjadi data dalam rentang biner ataupun bipolar sesuai dengan fungsi aktivasi yang dipilih. Proses pengubahan dari data asli menjadi data dalam rentang biner maupun bipolar dengan menggunakan metode Preprocessing Data. Untuk mendapatkan nilai baru dari rentang nilai yang diinginkan maka data dicari dengan mengunakan rumus: x j = ( x max x i ) (x max x min ) ( x maxbaru x minbaru )+x minbaru dimana x j = data baru yang dicari x i = data lama yang akan dikonversi x min = data dengan nilai minimum awal x max = data dengan nilai maksimum awal x minbaru = data dengan nilai minimum baru x maxbaru = data dengan nilai maksimum baru 3.1.4. Analisa Keluaran Keluaran berupa hasil perhitungan dengan interval (0,1) untuk fungsi aktivasi sigmoid biner dan interval (-1,1) untuk fungsi aktivasi sigmoid bipolar yang kemudian diinterpretasikan dalam jumlah prediksi jumlah kasus ISPA yang terjadi. Untuk mendapatkan hasil prediksi maka

18 hasil perhitungan dari JST tersebut dilakukan proses Post Processing atau Denormalisasi Data. Rumus untuk Denormalisasi Data sama dengan Normalisasi hanya untuk rentang nilai maksimum dan minimum yang baru digunakan rentang nilai yang sesuai dengan data aslinya. 3.1.5. Spesifikasi Perangkat Lunak Untuk membuat sistem ini maka spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai berikut: 1. Sistem operasi Linux Ubuntu 12.10 atau Windows semua varian 2. Java Devlopment Kit (JDK) versi 7.1. 3. Netbeans IDE 7.2. 4. Exe4J Converter 3.1.6. Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sistem adalah sebagai berikut: 1. Processor AMD Athlon Dual Core 2,1 GHz. 2. RAM 1 GB. 3. Monitor dengan resolusi minimal 1024x786. 3.2. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling

19 berkaitan dan saling berinteraksi dalam memproses suatu masukan sehingga dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diinginkan. Dalam perancangan sistem ini menjelaskan tentang permodelan sistem serta perancangan tampilan (user interface) yang digunakan dalam aplikasi. 3.2.1. Diagram Use Case Atas dasar analisis sistem dan kebutuhan di atas maka dapat dibuat suatu use case diagram dapat dilihat pada bagian lampiran gambar 3.1. 3.2.2. Diagram Aktivitas Diagram aktivitas menunjukan keterangan aktivitas yang lebih rinci berdasarkan use case yang telah dibuat seperti pada gambar 3.1 di atas. Diagram aktivitas sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.2 sampai dengan gambar 3.3 pada bagian lampiran. 3.2.3. Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan Jaringan syaraf tiruan propagasi balik terdiri dari banyak layar (multilayer neural networks), yaitu layar masukan, layar tersembunyi dan

20 layar keluaran. Pada jaringan syaraf tiruan, bobot awal merupakan bilangan acak kecil dalam interval [-a,b] (Sudarmadi,2012). Arsitektur JST yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan 4 neuron input dan 1 neuron output, sedangkan untuk jumlah neuron pada hidden layer dapat berubah-ubah sesuai dengan masukan dari pengguna. Seperti pada gambar berikut ini. Gambar 3.4 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan Sedangkan pembangkit bilangan acak kecil dibuat dengan memanipulasi fungsi bawaan milik java yang telah ada yaitu pembangkit bilangan acak dengan tipe data double. Bilangan acak kecil yang dihasilkan dibuat dengan ketepatan sampai 3 angka dibelakang koma

21 sebagai contoh 0,123. Pembangkit bilangan acak kecil dalam sistem memiliki algoritma seperti berikut ini: 1. Tentukan range bilangan acak diambil dari inputan dari user. Misal range [-0,3,0,3]. 2. Bangkitkan bilangan acak A dengan fungsi random dari java. Digunakan untuk menentukan besarnya nilai bobot secara acak dengan nilai diantara 0-1. 3. Setelah itu kalikan A dengan selisih range (Max_range Min_range) dan ditambahkan dengan Min_range sehingga didapatlah rumus sebagai berikut. W i =random ( Max Min)+Min Agar dapat dipahami secara jelas maka dapat dilihat contoh berikut ini : 1. User menentukan untuk range bobot berada pada nilai diantara -0,3 sampai dengan 0,3. Sehingga nilai maximum bobot 0,3 dan nilai minimum bobot -0,3. 2. Aplikasi mendapatkan bilangan acak sebesar 0,123. Selanjutnya dihitung dengan rumus di atas menjadi. W i =random (Max Min)+Min=0,123 (0,3 ( 0,3))+( 0,3)

22 W i =0,123 0,6 0,3=0.0738 0,3= 0.2262 Sehingga dengan demikian maka bobot yang dihasilkan dari proses perhitungan adalah -0,226 (dibulatkan 3 desimal). Selanjutnya untuk melakukan optimalitas arsitektur propagasi balik maka diperlukan pemilihan bobot awal yang tepat. Dengan pemilihan tersebut dapat menghasilkan jumlah iterasi yang relatif sedikit. 3.3. Perancangan Antarmuka Sistem Untuk pembuatan aplikasi terdapat 3 form, yaitu form upload, form training dan form prediksi. 3.3.1 Form Upload Data Form ini digunakan untuk mengambil data masukan dari file csv yang kemudian akan diolah oleh sistem dan menghasilkan output jaringan saraf tiruan. Pada form ini pengguna diharuskan memilih fungsi aktivasi yang akan digunakan. Selanjutnya sistem akan melakukan preprocessing data dan menampilkan hasilnya seperti yang ditunjukan di gambar 3.5 di bawah ini.

23 Gambar 3.5 Perancangan Tampilan Form Upload data CSV 3.3.2 Form Pelatihan dan Pengujian JST Form ini digunakan untuk memberikan inisialisasi pada proses pelatihan dan pengujian jaringan syaraf tiruan yang akan memunculkan grafik pelatihan dan juga tabel output jaringan beserta tingkat akurasinya. Pada form ini terdapat dua pilihan tab yaitu grafik pelatihan dan hasil pengujian. Grafik pengujian digunakan untuk melihat grafik perubahan Mean Square Error (MSE) terhadap epoch (lihat gambar 3.6 ) Sedangkan hasil pengujian akan menampilkan tabel output JST beserta akurasinya seperti pada gambar 3.7 berikut ini.

24 Gambar 3.6 Perancangan tampilan Form Pelatihan & Pengujian pada tab Grafik Pelatihan Gambar 3.7 Perancangan tampilan Form Pelatihan & Pengujian pada tab Hasil Pengujian

25 3.3.3 Form Prediksi Form ini digunakan untuk mengetahui prediksi data dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan berdasarkan bobot-bobot pelatihan yang didapat pada proses pelatihan JST. Rancangan form prediksi ini dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah ini. Gambar 3.8 Perancangan Tampilan Form Prediksi