Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

dokumen-dokumen yang mirip
Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

IMC 2. Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. Berliani Ardha, SE, M.Si

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Integrated Marketing Communication I

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Strategi Promotion (Promosi)

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB IV ANALISIS DATA

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

Copyright Rani Rumita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

SILABUS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Menurut Berita Resmi Statistik yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik No. 13/02/Th. XV, 6 Februari 2012 dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indones

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB IV ANALISIS DATA. khususnya penelitian kual itatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Integrated Marketing Communication I

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

MAKNA INTEGRASI DALAM INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

Integrated Marketing Communication

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

FORMULIR RANCANGAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

Setelah mempelajari Bab ini

DOSEN PENGAMPU. tomi febriyanto

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Services Marketing: People, Technology, Strategy (2012:29),

BAB V PENUTUP Kesimpulan

IMC 2 AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak sekali perubahan pada sistem pemasaran perusahaan. Persaingan

IMC DAN PERANANNYA KULIAH 1 INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION II. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran produk di pasar. Aspek ini kelihatan sederhana karena sudah lazim dikenal oleh kebanyakan orang dan seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bentuknya, mulai dari barang cetak sampai dengan penggunaan media massa seperti televisi. Akan tetapi dalam prakteknya marketing communcation menjadi masalah utama bagi satu produsen untuk bersaing di pasar, di satu sisi diperlukan pengetahuan yang lengkap mengenai hal tersebut tetapi hal itu perlu juga didukung oleh ketrampilan yang tinggi untuk dapat menciptakan satu produk komunikasi yang sungguh dapat menjadi alat komunikasi yang diterima oleh konsumen. Sesuai dengan tuntutan yang diberikan maka materi pelatihan dalam bentuk modul ini diarahkan untuk membahas marketing communication dalam aspek khusus yaitu company profile (profil usaha). Hal ini dirasa penting karena salah satu unsur yang diperhatikan dalam proses marketing communication adalah uraian atau penjelasan mengenai profil usaha yang akan menawarkan produknya kepada konsumen secara umum, atau kepada segmen-segmen pasar khusus. Seperti diketahui dalam melaksanakan marketing communication, banyak unsur yang dapat dijadikan bahan komunikasi akan tetapi jika kita dapat memberikan gambaran yang baik tentang usaha yang kita lakukan maka secara otomatis ketertarikan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan meningkat. Itu berarti bahwa peluang untuk memperluas pasar, menjual produk dalam jumlah yang semakin banyak, dan diakhiri dengan meningkatnya keuntungan perusahaan akan semakin meningkat. Untuk para lulusan yang nanti dapat mengikuti kursus di mana diberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam marketing communication diharapkan akan terasa manfaat dari keikutsertaannya di dalam kursus, minimal adalah dalam bentuk mengenali iklan-iklan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang berisi kebohongan dan mana yang berisi kebenaran walaupun informasi itu datang dari sumber yang sama.

Adalah daya saing dalam memasuki dunia kerja yang semakin ketat dan sulit menjadikan kursus di aspek ini menjadi penting. Lulusan yang tidak memiliki daya saing dan memiliki kompetensi yang cukup akan sulit sekali memperoleh pekerjaan. Kemampuan dari para lulusan dapat menjadi lengkap dalam hal kemampuan ilmu pengetahuan di bidang manajemen, khususnya Marketing Communication yang berbasis pada tekhnologi informasi, dikenal dengan hard skill dengan bekal materi kursus berupa teori, dan kemampuan soft skill yang menyeluruh karena praktek mencakup pengamatan, analisis kasus, dan pembuatan bentuk komunikasi yang dilatih secara lebih intensif. Peningkatan ketrampilan lulusan berdampak pada peningkatan daya saing, sehingga peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya dapat terwujud dalam waktu yang relatif singkat. Sejauh ini Hard Skill dan Soft Skill tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja terutama untuk aplikasi teknologi informasi di bidang keuangan, pemasaran, dan kewirausahaan. Salah satu peningkatan ketrampilan lulusan untuk mencapai kesesuaian kompetensi lulusan dengan kendala sulitnya lapangan pekerjaan adalah mempersiapkan lulusan sebagai wirausaha. Dengan berbagai pembekalan yang disiapkan oleh perguruan tinggi hendaknya dapat dimanfaatkan oleh calon lulusan agar menjadi lulusan yang siap untuk mandiri. Salah satu usaha meningkatkan kualitas pengetahuan lulusan tentang wirausaha adalah dengan penyusunan modul marketing communication untuk UKM sebagai salah satu modal dalam menjalankan usaha mandiri. Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum IMC menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan-perusahaan pada saat ini, baik perusahaan besar maupun entitas perdagangan yang mikro. Dari data pertumbuhan biaya yang digunakan untuk periklanan dan promosi di Amerika Serikat (USA) dapat diketahui bahwa biaya yang digunakan untuk keperluan iklan dan promosi telah meningkat dengan sangat besar mulai dari tahun 1980 dibanding dengan tahun 2004 yang lalu. Nilainya dapat dilihat pada gambar berikut :

Expenditure in Billions of Dollars Advertising Outside U.S. U.S. Sales Promotion 2004 1980 U.S. Advertising $0 $50 $100 $150 $200 $250 $300 $350 Gambar di atas menunjukkan bahwa kenaikan biaya iklan dan promosi telah terjadi sekitar 5 kali lipat selama 24 tahun berjalan, baik di USA maupun di luar USA. Kenaikan biaya pengeluaran tersebut mengindikasikan bahwa pada proses pemasaran IMC menjadi hal yang sangat penting. IMC pada dasarnya merupakan bagian dari pemasaran. Pemasaran (marketing) itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai : proses organisasi dalam melakukan serangkaian proses penciptaan, penyampaian pesan, dan penyampaian nilai kepada pelanggan dan proses untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dalam cara yang akan memberikan keuntungan ekonomi dan non-ekonomi (benefit) kepada perusahaan (an organizational function and a set of processes for creating, communicating and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization). Dari definisi tersebut diketahui bahwa proses pemasaran merupakan kerja tim (organization function) dan bukan kerja individual, walaupun dalam satu perusahaan terdapat sebuah departemen yang khusus mengelola pemasaran akan tetapi kerja operasional lapangan selalu merupakan bentuk implementasi dari rencana kerja yang dibuat oleh tim pemasaran dan tidak pernah merupakan kegiatan individual anggota tim pemasaran. Pemasaran melakukan berbagai aktivitas, mulai dari penciptaan sampai dengan penyampaian nilai kepada pelanggan, dan pemasaran mempunyai tujuan utama

untuk memberikan keuntungan, baik ekonomi maupun non-ekonomi, kepada perusahaan yang melakukannya. Dengan demikian pemasaran terutama juga berkaitan dengan pencapaian keuntungan yang bersifat non-materil seperti keeratan hubungan antara pelanggan dengan perusahaan dalam jangka panjang. Di dalam definisi pemasaran tersebut terkandung unsur-unsur penting proses pelaksanaannya, yaitu : nilai (value), penciptaan jalinan hubungan yang erat dalam proses kerja pemasaran (relationship marketing), sifat massif (mass customization), dan pengelolaan hubungan yang telah dibuat dengan pelanggan (customer relationship management, CRM). Sebagai bagian dari pemasaran, IMC mempunyai dua pendekatan, yaitu : 1) pendekatan tradisional dan 2) pendekatan kontemporer. Kedua pendekatan tersebut mempunyai unsur-unsur yang sama, akan tetapi perbedaan utama dari keduanya adalah pada ada tidaknya proses integrasi dari masing-masing unsur IMC menjadi satu sehingga ketertakitan antar unsur dapat terjadi dengan sinergi, yang berarti bahwa kegiatan IMC saat ini lebih bisa diharapkan untuk memberikan pencapaian tujuan pemasaran dengan lebih maksimal. IMC sendiri secara umum dapat didefinisikan sebagai : suatu proses strategi bisnis yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, memutuskan, dan mengevaluasi program-program komunikasi terkait dengan merek dagang dengan konsumen, pelanggan, pekerja-pekerja prospektif dan audiens eksternal dan internal lainnya yang relevan. Tujuan utama dari IMC dalam jangka pendek adalah untuk mendapatkan keuntungan financial dan dalam jangka panjang adalah untuk membangun nilai merek dagang. Dari definisi dan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa perspektif kontemporer dari IMC adalah sebagai berikut : IMC merupakan bagian dari satu proses bisnis mencakup audiens relevan yang beragam menuntut adanya akuntabilitas dan pengukuran yang jelas atas hasil-hasil yang diperoleh.

IMC oleh karena itu juga terkait dengan branding (merk dagang), di mana IMC memainkan peran penting dalam proses pengembangan dan memelihara merek dagang dari sisi identitas dan kesetaraannya. Contoh-contoh nilai dari merek dagang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Nilai Merek Dagang dari beberapa Produk (tahun 2005) No Nama Produk Brand Value (Billions of Dollars) 1 Coca-Cola $67.52 2 Microsoft $59.94 3 IBM $53.38 4 GE $46.99 5 Intel $35.59 6 Nokia $26.45 7 Disney $26.44 8 McDonald s $26.01 9 Marlboro $24.84 10 Mercedes $21.19 Untuk dapat membangun dan mempertahankan brand, bauran promosi dipergunakan dan elemen-elemen dasar dari bauran promosi yang biasa dipergunakan terdiri atas : 1. iklan (advertising) 2. pemasaran langsung (direct marketing) 3. pemasaran melalui internet atau pemasaran interaktif (interactive / internet marketing) 4. promosi penjualan (sales promotion) 5. publisitas atau hubungan publik (publicity / public relations) 6. penjualan personal (personal selling)

Disamping itu agar IMC dapat menjadi alat yang sangat penting dalam proses pemasaran maka perlu dilakukan perencanaan pemasaran yang matang, yang mencakup 5 langkah sebagai berikut : 1. analisis situasi yang rinci 2. penentuan sasaran yang spesifik 3. penentuan program dan strategi pemasaran yang tepat 4. program implementasi strategi pemasaran yang telah ditentukan, dan 5. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan pemasaran Terakhir, dalam kaitan dengan hal tersebut di atas maka pelaksanaan IMC juga perlu didasarkan pada perencanaan yang matang. Salah satu model perencanaan IMC yang dapat dilakukan adalah seperti terlihat pada gambar berikut. Review of marketing plan Promotional program situation analysis Analysis of the communications process Budget determination Develop integrated marketing communications programs Advertising Sales promotion PR/ publicity Personal selling Direct marketing Internet/ interactive Advertising Sales promotion PR/ publicity Personal selling Direct marketing Internet/ interactive Message Sales promotion PR/ publicity Personal selling Direct marketing Internet/ interactive Integrate and implement marketing communications strategies Monitor, evaluate and control IMC Program Gambar Model Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Perencanaan IMC dimulai dari melihat keterkaitannya dengan rencana pemasaran secara utuh, hal ini penting agar IMC dapat difungsikan penuh sebagai alat untuk mencapai sasaran pemasaran yaitu keuntungan bagi perusahaan dan kepuasan bagi pelanggan. Analisis situasi terhadap program promosi menjadi langkah berikutnya, di mana dari langkah ini kita dapat menentukan langkah-langkah yang tepat yang perlu diambil terkait dengan kondisi lapangan yang dihadapi dan rencana kerja promosi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dari dua langkah sebelumnya barulah kita dapat melakukan proses penentuan proses komunikasi yang akan dilaksanakan, penentuan anggaran yang akan dikeluarkan, dan kemudian mengembangkan program-program komunikasi pemasaran secara terintegrasi. Program-program komunikasi pemasaran ini dapat memanfaatkan keseluruhan elemenelemen bauran promosi yang ada. Teknis Pelaksanaan Kursus Marketing Communication : Company Profile Untuk dapat lebih aplikatif maka modul yang dibuat disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung dijadikan bahan untuk pelaksanaan kursus yang ditujukan sebagai bentuk peningkatan ketrampilan bagi para calon lulusan Universitas Gunadarma, khususnya dari Fakultas Ekonomi. Adapun rancangan alokasi waktu untuk Kursus Komunikasi Pemasaran dengan topik Company Profile dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Alokasi waktu Kursus Marketing Communication : Company Profile Hari Sesi Pagi Siang 1 Teori Dasar : Komunikasi dan Company Profile (C.P) (1) Teori Dasar : C.P. (2) 2 Searching : C.P. (1) Searching : C.P. (2) 3 Teori Presentasi : Adobe Photosop Praktek : Adobe Photosop 4 Teori Presentasi : Adobe Premier Praktek : Adobe Premier

5 Teknik Presentasi Menyusun Laporan Kerja C.P. Presentasi Kelompok Teori komunikasi menguraikan tentang komunikasi secara umum mulai dari unsur-unsur yang terdapat di dalamnya sampai dengan bagaimana penerima pesan memberikan respons terhadap apa yang diterimanya. Unsur-unsur komunikasi secara umum terdiri atas : S = source, pengirim pesan M = message, pesan yang dikirimkan C = channel, saluran yang dipergunakan untuk mengirim pesan R = receiver, penerima pesan yang dikirimkan E = effect, pengaruh yang ditimbulkan dari proses yang terjadi baik terhadap penerima pesan maupun terhadap pengirim pesan Uraian secara lengkap mengenai unsur-unsur komunikasi di atas diuraikan pada bab 2 sebagai gambaran umum. Teori dasar mengenai profil usaha (company profile, C.P.) menguraikan tentang unsurunsur apa saja yang perlu disajikan jika satu perusahaan akan mempromosikan dirinya kepada calon pelanggan atau konsumen. Uraian dibuat ringkas sehingga dapat mudah dipelajari dan dipraktekkan pada kondisi sebenarnya, akan tetapi struktur unsur yang dikemukakan disusun secara lengkap sehingga dapat memberikan kesempatan untuk memilih kira-kira apa saja yang perlu disajikan jika kita membuat sebuah CP. Pemilihan akan sangat dipengaruhi oleh jenis usaha yang dilakukan, terutama antara jenis usaha yang menawarkan produk industri (material) atau jenis usaha yang menawarkan jasa. Keduanya akan membutuhkan uraian yang sangat berbeda, baik dari segi isi (content) maupun cara penyajiannya. Uraian tentang CP ini dilengkapi dengan contoh penyajian CP dari beberapa perusahaan. Contoh yang diberikan ada yang bersifat contoh statis - bersifat sangat umum, dan ada yang bersifat dinamis spesifik sesuai dengan bidang yang menjadi spesialisasi perusahaan dimaksud. Teknik pembuatan CP secara statis dan dinamis disajikan pada bab berikutnya.

Teknik untuk mempresentasikan CP yang dibuat disajikan pada bab tentang teknik-teknik yang mungkin dipergunakan untuk membuat sebuah iklan atau promosi pemasaran. Secara umum teknik ini dibagi menjadi dua, yaitu : presentasi statis dan presentasi dinamis. Pemilihan perangkat lunak (software) terkait dengan teknik yang akan digunakan hanya disajikan dua buah sebagai contoh, yaitu : Adobe Photosop sebagai wakil untuk membuat gambar dan uraian secara statis, dan Adobe Premier Pro sebagai wakil untuk pengolahan data-data dinamis, menggunakan multi-media. Banyak lagi software lain yang dapat dipilih tetapi dalam modul ini tidak disajikan dan bisa dicari dari sumber-sumber bacaan lainnya. Kursus diakhiri dengan pembuatan makalah kelompok untuk dipresentasikan di depan kelas dan didiskusikan dengan semua peserta. Hal ini dilakukan pada hari terakhir kursus yaitu di hari ke-lima (5) agar dapat dilihat perkembangan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diperoleh oleh peserta-peserta kursus. Harapannya adalah rancangan materi modul komunikasi pemasaran dan rancangan alokasi waktu untuk kursus ketrampilan komunikasi pemasaran khusus aspek profil usaha (CP) dapat memenuhi keinginan mahasiswa untuk belajar mengenai komunikasi pemasaran (marketing communication) pada tingkat dasar.