PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TB.MUDAH BERKAH FRIKA FATIMAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. luas menjadikan perubahan-perubahan dalam mengekspresikan gaya hidup suatu individu,

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Jasa Pengiriman Barang TIKI Di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu. : Difa Dasa Putri NPM :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi kasus di kecamatan lowokwaru kota malang)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan tesis

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENYEWA AULA MASJID AGUNG DI GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

DAFTAR ISI ISI... I. Judul... II. Kata Pengantar... III. Daftar Isi... IV. Daftar Tabel... V. Daftar Gambar... VI. Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAAN Hal ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA Oleh Hafid Fitriansyah, H. Mulyadi, SYP 2, dan Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh yang signifikan dari produk, harga, promosi, dan tempat terhadap keputusan (KJKS) HALAL di Samarinda dan mengetahui variabel marketing mix, yaitu : produk, harga, promosi, dan tempat yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan memilih Koperasi Jasa Samarinda. Dasar teori yang digunakan manajemen pemsaran khususnya bauran pemasaran. Hipotesis penelitian ini Alat analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji F dan Uji t. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, kesimpulan penelitian ini : 1. Nilai korelasi R sebesar 0,557 menunjukkan hubungan yang erat antara variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat terhadap variabel terikat keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda, dengan demikian produk, harga, promosi dan tempat cukup layak digunakan sebagai alat untuk meramalkan keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,311 menunjukkan bahwa variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda sebesar 31,1 %, sedangkan sisanya 68,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini 2. Nilai F hitung. sebesar 9,574 sedangkan besarnya F tabel = 2,17 dan signifikansinya 0,000 < 0,05, Hal ini menunjukkan secara bersama-sama Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan memilih Koperasi Jasa Samarinda. 3. variabel bebas Harga (X2) memiliki nilai t hitung yang lebih besar yaitu 3,296 lebih besar dari faktor-faktor lainnya dan didukung nilai standardized coefficient beta 0,392 yang terbesar dibandingkan variabel lainnya. Dengan demikian dari empat variabel bebas yang digunakan dalam model, maka variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan diduga faktor harga yang pengaruhnya lebih dominan dibandingkan faktor lain terhadap Samarinda, diterima Kata Kunci : Bauran Pemasaran. Keputusan Konsumen

Pendahuluan Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. Bahkan di banyak negara hampir 70 % dari total angkatan kerja menekuni sektor ini, akan tetapi minat dan perhatian pada aspek kualitas jasa dapat berkembang dalam dua dekade terakhir. Kepuasan pelanggan telah menjadi integral dalam misi dan tujuan sebagai dasar organisasi perusahaan, meningkatnya intensitas kompetisi global dan domestik, berubahnya prefensi dan perilaku konsumen, serta revolusi teknologi informasi merupakan sebagian di antara banyak faktor yang mendorong organisasi bisnis dan non bisnis untuk mengalihkan fokusnya ke arah customer orientied. Hal tersebut di atas dapat dilihat dengan lahirnya perusahaan perusahaan baru yang semakin berkembang, baik dalam bidang industri, perdagangan, maupun jasa. Dengan adanya perusahaan-perusahaan baru tentu saja akan menimbulkan persaingan bisnis yang ketat terutama bagi perusahaan yang bergerak dibidang sejenis. Dalam keadaan seperti ini maka manajemen dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang tepat agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bagi Koperasi Jasa Keuangan Syariah HALAL (selanjutnya akan disebut KJKS), terpenting adalah bagaimana memahami kebutuhan dan keinginan anggota agar terpenuhi. Sehingga KJKS HALAL tersebut dapat mengembangkan produk, harga, promosi, distribusi atau tempat yang dapat memperluas pasar atau meningkatkan pangsa pasar KJKS HALAL tersebut. Berkenaan dengan hal itu, maka perlu kiranya pihak KJKS HALAL melakukan penelitian dan memperhatikan perilaku konsumen. Terutama dalam marketing mix karena memahami perilaku konsumen tidaklah mudah, banyak variabel yang memperluas dan variabel itu juga saling berhubungan satu sama yang lain sehingga dengan memahaminya KJKS HALAL dapat menyusun program perencanaan pemasaran sehingga meraih keuntungan. Dengan kondisi yang ada pada saat ini dimana pada umumnya keadaan pasar yang ada adalah pasar konsumen atau buyer market yang mana kekuatan pasar berada ditangan konsumen. Disamping itu konsumen juga akan, memperhatikan bagaimana cara pelayanan atau jasa yang akan ditawarkan, serta kemudahan dalam melakukan pinjaman pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) tersebut. Marketing Mix merupakan kombinasi variabel kegiatan yang merupakan bagian dari inti pemasaran. Variabel ini yang dapat dikendalikan KJKS HALAL untuk mempengaruhi reaksi konsumen, marketing mix juga digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pangsa pasarnya dari tujuannya akhirnya adalah adanya keputusan konsumen memilih KJKS HALAL yang ditawarkan. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Halal merupakan salah satu Koperasi yang jenis pelayanan atau pembayarannya seperti di Bank, tetapi KJKS HALAL yang berdiri sejak tahun 2009 yang sampai saat ini mempunyai anggota tetap aktif sebanyak 878 anggota, berusaha meninggalkan system bunga dengan riba seperti Bank pada umumya. Untuk itu perusahaan berusaha untuk melancarkan strategi agar konsumen tidak dapat beralih pada Koperasi yang lain dan berusaha untuk memahami dan menyesuaikan terhadap perilaku konsumen dalam menentukan pilihannya. KJKS HALAL merupakan salah satu dari sekian banyak koperasi yang ada di Samarinda, dengan mengutamakan kualitas marketing mix seperti keragaman produk jasa yang ditawarkan, harga terjangkau, tempat yang memadai serta promosi yang ditawarkan maka KJKS HALAL hingga saat ini masih konsisten walaupun banyak koperasi yang ada di Samarinda. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan wawancara dengan pihak KJKS HALAL sebagai objek penelitian, maka dapat diketahui bahwa KJKS HALAL sangat memperhatikan para nasabahnya dan pembiayaan pinjaman modal usaha, serta KJKS HALAL juga memasarkan

produk-produk unggulannya, baik produk layanan biasa maupun promosi produk. Dalam hal ini pihak KJKS HALAL dituntut untuk bisa mengatur manajemen yang baik antara lain: perencanaan yang tepat, penentuan jumlah pinjaman dan barang yang bisa dijadikan jaminan, dan yang paling penting adalah sistem pemasaran yang akan dilakuakan oleh KJKS HALAL. Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang akan penulis sampaikan adalah: Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Memilih Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) pada HALAL di Samarinda. Dasar Teori Agar tidak terjadi kerancuan dalam penelitian ini terhadap beberapa istilah, maka diperlukan definisi konsepsional menurut Kotler (2003:18) sebagai berikut: Keputusan membeli merupakan minat seseorang dalam memilih suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan terusmenerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Sedangkan indikator marketing mix yang digunakan konsumen yaitu: a. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya berupa barang tapi jasa yang ditawarkan b. Harga merupakan alat yang sangat berpengaruh. Menurut Kotler harga merupakan jumlah uang, biaya atau sesuatu yang dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk tertentu. c. Promosi merupakan alat yang digunakan perusahaan jasa untuk berkomunikasi dengan pasar sasaran. Dalam bauran komunikasi terdapat variasi yang luas dari alternatif alat komunikasi (Payne, 2000:15) Distribusi merupakan lokasi. Lokasi merupakan keputusan organisasi mengenai tempat operasinya dengan semua kegiatankegiatan dari organisasi. Menurut Kotler tempat dapat diartikan sebagai tempat atau distribusi dimana perusahaan melakukan berbagai kegiatan sehingga produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan (Kotler,2000:100) Populasi Dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah HALAL sebanyak 878 orang. Berhubung jumlah sampel cukup besar, maka menentukan besarnya sampel maka digunakan rumus Solvin menurut Umar (2008:127) dengan rumus sebagai berikut : N n = 2 1 N.e Dimana : n= Jumlah Sampel yang diambil N= Jumlah populasi penelitian e = Tingkat kekeliruan pengambilan sampel 10% data diatas maka dapat ditentukan sampel penelitian sebagai berikut ; N n = 2 1 N.e 878 n = 2 1 878(0,1) 878 n = 8,78 n = 89,77 Jadi hasil perhitungan ini dibulatkan menjadi 90 orang responden yang mewakili seluruh populasi yang ada. Jangkauan Penelitian Dalam memperoleh data yang dapat menunjang dalam penulis ini, maka penulis melakukan penelitian pada KJKS Halal di JL. Merdeka No. 16 Samarinda, sebagai tempat simpan pinjam. Alat Analisa Data dan Pengujian Hipotesis Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diberikan nilai-nilai atau skor dengan menggunakan skala likert. Menurut Husein Umar ( 2000 : 132-134 ) skala likert ini berhubungan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu misalnya setuju atau tidak setuju,senang dan tidak senang, serta baik dan tidak baik.

Adapun kriteria pemberian skor terhadap jawaban responden adalah sebagai berikut : a. Untuk pertanyaan yang berkonotasi positif, jawabannya A diberikan nilai 5, B diberikan nilai 4, C diberikan nilai 2, D diberikan nilai 1 dan D diberikan nilai 1 b. Sedangkan untuk pertanyaan berkonotasi negatif,jawaban A diberikan nilai 1, B diberikan nilai 2, C diberikan nilai 3, D diberikan nilai 4, dan E diberikan nilai 5. 1. Model Analisa Data Dalam analisa data, sesuai dengan objek penelitian dimana variabel yang dicurigai lebih dari satu, maka model analisis yang dipergunakan untuk pembuktian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, dengan model analisis Regresi Berganda. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 Dimana: Y = Keputusan Konsumen a = Konstanta, yaitu nilai Y yang tidak dapat dipengaruhi oleh Variabel X b1,b2, b3, b4 = Koefisien regresi X1 = Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Tempat/Distribusi (Sugiono, 2008;250) Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b1, b2, b3, b4, dapat digunakan persamaan sebagai berikut: 1. X1Y = b1 X1 2 + b2 X1X2 + b3 X1X3 + b4 X1X4 2. X2Y = b1 X1X2+ b2 X2 2 + b3 X2X3 + b4 X2X4 3. X3Y = b1 X1X3+ b2 X2X3 + b3 X3 2 + b4 X3X4 4. X1Y = b1 X1X4+ b2 X2X4 + b3 X3X4 + b4 X4 2 Sedangkan nilai koefisien korelasi berganda dengan symbol (R) dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: R = Pengujian Hipotesis Untuk melihat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas baik secara simultan maupun parsial, maka akan dilakukan terhadap uji F untuk pengujian penelitian. Untuk mengetahui tinggi rendah atau erat atau tidaknya hubungan antara keempat variabel ( R), digunakan Guiford (Sugiono 2005:264) Tabel 3.1 : Interval Tingkat Hubungan Antara Keempat Variabel Interval Tingkat Hubungan < 0,20 Rendah/lemah sekali 0,20 0,40 Rendah tapi pasti 0,40 0,70 Cukup Berarti 0,70 0,90 Tinggi dan Kuat > 0,90 Tinggi/kuat sekali Sumber : Sugiyono (2008 : 178) Kemudian untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen digunakan rumus uji F (Fisher test) a. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel - variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama mampu menunjukkan pengaruhnya terhadap variasi variabel tidak bebasnya, atau dapat diartikan apakah model regresi berganda sesuai atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah: F = Dengan menggunakan df = n-m-1 Keterangan: R 2 = Koefisien determinasi N = Jumlah Responden m = Jumlah variabel independent Syarat pengujiannya adalah: Ho diterima dan Ha ditolak, bila F hitung < F table Ho ditolak dan Ha diterima, bila F hitung F table b. Uji t Uji t digunakan untuk menguji sejauh mana variabel - variabel bebas secara parsial atau masing-masing mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas. Adapun rumus yang digunakan adalah:

t hitung = Dengan menggunakan df = n-2 Keterangan: b = Nilai koefisien regresi Sb = Standar error Syarat pengujian adalah : Ho diterima dan Ha ditolak, bila t hitung < t table Ho ditolak dan Ha diterima, bila t hitung > t table Pembahasan Nilai korelasi R sebesar 0,557, nilai ini menunjukkan hubungan yang erat antara variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat terhadap variabel terikat Samarinda, dengan demikian produk, harga, promosi dan tempat cukup layak digunakan sebagai alat untuk meramalkan keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,311 menunjukkan bahwa variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda sebesar 31,1 %, sedangkan sisanya 68,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Nilai F hitung. sebesar 9,574 sedangkan besarnya F tabel = 2,17 dan signifikansinya 0,000 < 0,05, Hal ini menunjukkan secara bersama-sama Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan (KJKS) HALAL di Samarinda, dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Ho yang menyatakan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap keputusan nasabah (KJKS) HALAL di Samarinda ditolak. b. Ha yang menyatakan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap keputusan nasabah (KJKS) HALAL di Samarinda diterima. Berdasarkan kesimpulan ini, maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap keputusan nasabah (KJKS) HALAL di Samarinda diterima. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis kedua digunakan uji parsial atau yang dikenal dengan uji t untuk mengetahui faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel tidak bebasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengaruh Variabel Produk (X1). Hasil perhitungan pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa Hasil t hitung dari variabel Produk (X1) sebesar 2,955 sedangkan nilai t tabel 1,96 dan signifikansinya 0,001 < α = 0,05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh yang siknifikan atau bermakna terhadap Samarinda, sebab hasil t hitung = 2,995 > t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,001 < α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan variabel Produk (X1) terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda (Y) adalah siknifikan. Koefisien regresi variabel Produk (X1) adalah 0,137 dan angka koefisien regresi tersebut bertanda positif, berarti variabel Produk (X1) mempunyai hubungan yang positif atau searah dengan keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda. Maksudnya apabila variabel Produk (X1) ditingkatkan 1 % maka keputusan

Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda akan meningkat 0,173%. 2. Pengaruh Variabel Harga (X2) Hasil perhitungan pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa Hasil t hitung dari variabel Harga (X2) sebesar 3,296 sedangkan nilai t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,000 < α = 0,05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang siknifikan atau bermakna terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda, sebab hasil t hitung = 3,296 > t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,001 < α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan variabel Harga (X2) terhadap keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda (Y) adalah siknifikan. Koefisien regresi variabel Harga (X2) adalah 0,185 dan angka koefisien regresi tersebut bertanda positif, berarti variabel Harga (X2) mempunyai hubungan yang positif atau searah dengan keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda Maksudnya apabila variabel Harga (X2) ditingkatkan 1 % maka keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda akan meningkat sebesar 0,185%. 3. Pengaruh Variabel Promosi (X3) Hasil perhitungan pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa Hasil t hitung dari variabel Promosi (X3) sebesar 2,293 sedangkan nilai t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,024 < α = 0,05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel Promosi (X3) mempunyai pengaruh yang siknifikan atau bermakna terhadap Samarinda, sebab hasil t hitung = 2,293 > t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,024 < α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan variabel Promosi (X4) terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda (Y) adalah siknifikan. Koefisien regresi variabel Promosi (X4) adalah 0,134 dan angka koefisien regresi tersebut bertanda positif, berarti variabel Promosi (X3) mempunyai hubungan yang positif atau searah dengan keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda. Maksudnya apabila variabel Promosi (X4) ditingkatkan 1 % maka keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda akan meningkat sebesar 0,134%. 4. Pengaruh Variabel Tempat (X4) Hasil perhitungan pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa Hasil t hitung dari variabel Tempat (X4) sebesar 2,783 sedangkan nilai t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,007 < α = 0,05. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel Tempat (X4) mempunyai pengaruh yang siknifikan atau bermakna terhadap Samarinda, sebab hasil t hitung = 2,783 > t tabel 1,96 dan signifikansinya. 0,001 < α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan variabel Tempat (X4) terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda (Y) adalah siknifikan. Koefisien regresi variabel Tempat (X4) adalah 0,166 dan angka koefisien regresi tersebut bertanda positif, berarti variabel Tempat (X4) mempunyai hubungan yang positif atau searah dengan keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda. Maksudnya apabila variabel Tempat (X3) ditingkatkan 1 % maka keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda akan meningkat sebesar 0.134%. Jika dilihat besarnya t hitung masingmasing variabel bebas, maka variabel bebas Harga (X2) memiliki nilai t hitung yang lebih besar yaitu 3,296 lebih besar dari faktor-faktor lainnya dan didukung nilai standardized coefficient beta 0,392 yang terbesar dibandingkan variabel lainnya. Dengan demikian dari empat variabel bebas yang digunakan dalam model, maka variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Samarinda dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan diduga faktor harga yang pengaruhnya lebih dominan dibandingkan faktor lain terhadap keputusan nasabah

(KJKS) HALAL di Samarinda, diterima. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan prmbahasan maka kesimulan penelitian ini sebagai berikut: Nilai korelasi R sebesar 0,557, nilai ini menunjukkan hubungan yang erat antara variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat terhadap variabel terikat Samarinda, dengan demikian produk, harga, promosi dan tempat cukup layak digunakan sebagai alat untuk meramalkan keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,311 menunjukkan bahwa variabel bebas bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda sebesar 31,1 %, sedangkan sisanya 68,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Nilai F hitung. sebesar 9,574 sedangkan besarnya F tabel = 2,17 dan signifikansinya 0,000 < 0,05, Hal ini menunjukkan secara bersama-sama Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan (KJKS) variabel bebas Harga (X2) memiliki nilai t hitung yang lebih besar yaitu 3,296 lebih besar dari faktor-faktor lainnya dan didukung nilai standardized coefficient beta 0,392 yang terbesar dibandingkan variabel lainnya. Dengan demikian dari empat variabel bebas yang digunakan dalam model, maka variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap keputusan nasabah memilih Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan diduga faktor harga yang pengaruhnya lebih dominan dibandingkan faktor lain terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda, diterima Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian ini maka direkomendasikan : Pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda agar memperhatikan dengan sungguh sungguh bauran pemasaranna karena berdasarkan penelitian ini produk, harga promosi dan tempat berpengaruh signifikan terhadap Samarinda. Pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda agar lebih memperhatikan variable harga Karena berpengaruh dominan terhadap keputusan Syariah (KJKS) HALAL di Samarinda. DAFTAR PUSTAKA Umar, Husein, 2000, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Garmedia Pustaka utama Jakarta Kotler Phillip, 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium II. Jakarta. Prenhalindo, 2003, Principel Of Marketing, Pearson Education Inc., Upper Saddle river, New Jersey, USA, Page 5. Sugiyono, 2008, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung