BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar ( listing) di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih Bank yang terdaftar di LQ-45 dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan yang paling liquid. Selain itu juga, perusahaan yang ada di LQ-45 merupakan saham-saham pilihan yang setiap enam bulan sekali dilakukan pemeriksaan, sehingga kualitasnya terjamin. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan data-data kuantitatif yang berasal dari laporan keuangan yang publikasi tahunan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia selama enam tahun berturut-turut dari periode tahun 2006 sampai tahun 2010. Data tersebut kemudian diolah menjadi data statistik dengan uji korelasi. Uji korelasi merupakan metode yang digunakan untuk melihat keeratan hubungan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 16.00. 3.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang 69

70 terdaftar di LQ-45 tahun 2006-2010 sejumlah 9 bank yang tercantum dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Bank yang Terdaftar di LQ-45 Tahhun 2006-2010 No Kode Bank Nama Bank 1 BBCA PT. Bank Central Asia, Tbk 2 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 3 BDMN PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk 4 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 5 BNGA PT. CINB Niaga, Tbk 6 BNII PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk 7 PNBN PT. Bank Pan Indonesia, Tbk 8 BBKP PT. Bank Bukopin, Tbk 9 BBNI PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 2. Sampel Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini adalah penelitian sampel yang bertujuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian dari sampel yang diambil. Sampel harus representatif dalam arti segala karakteristik, populasi harus mencerminkan pula dalam sampel yang diambil, sehingga teknik yang pengambilan sampel ini disebut purposive sampling. Menurut Supranto

71 (1997:68), purposive sampling adalah dimana pengambilan elemenelemen yang dimasukkan dalam sampel yang dilakukan dengan sengaja, dalam hal ini sampel yang diambil berdasarkan tujuan atau kepentingan penelitian, dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili populasi. Penelitian ini tidak dilakukan terhadap polulasi, tetapi diambil sebagian dari populasi. Kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut : a. Terdaftar di LQ-45 secara berturut-turut selama periode 2006-2010. b. Mempublikasikan laporan keuangannya pada Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010 Dari populasi yang berjumlah 9 bank tersebut diambil sampel penelitian sebanyak 6 bank terbesar yang listing di BEI sebagaimana pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Bank yang Terdaftar di LQ-45 Dari Tahun 2006-2010 Berturut-Turut No Kode Bank Nama Bank 1 BBCA PT. Bank Central Asia, Tbk 2 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 3 BDMN PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk 4 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 5 BNGA PT. CINB Niaga, Tbk 6 BNII PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk

72 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Untuk mengetahui dan memperoleh data yang dibutuhkan, maka teknik yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang memperhatikan dokumen-dokumen atau catatan-catatan perusahaan yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian inni data tentang Capital Adequacy Ratio (LDR), Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO), Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loand (NPL) dan profitabilitas yang diperoleh dari data base Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan oleh statistik Bank Indonesia (BI) yang diperoleh dari situs internet BEI di alamat www.bei.co.id dan merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam satuan skala numerik (angka). 3.5. Data dan Jenis Data Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Jenis data dalam penelitian ini merupakan data dari sumber sekunder. Data sekunder diperoleh dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain, arsip atau dokumentasi. Sugiyono (2003:129), menjelaskan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh tidak dari sumbernya langsung melainkan sudah diolah dan biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengetahui dan memperoleh data yang dibutuhkan maka teknik yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang memperhatikan dokumen-dokumen atau catatan-catatan perusahaan yang ada

73 kaitannya dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK,) Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loans (NPL) dan Profitabilitas diperoleh dari data base Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari situs internet IDX di alamat www.idx.co.id dan merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam satuan skala numerik (angka). 3.7. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (PPKI-UM, 2000:14). Untuk menghindari salah pengertian dan kekurangjelasan makna, maka peneliti memberikan pengertian istilah-istilah yang terkait dengan penelitian yang terrangkum dalam tabel 3.3 sebagai berikut :

74 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Devinisi Variabel Indikator Keterangan Profitabilitas (ROA) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono, 2001:63). ROA adalah kemampuan untuk memperoleh keuntungan sebelum bunga dan pajak (Earning Before Interest Tax/EBIT) dari modal yang diinvestasikan dari keseluruhan aktiva (Tandelilin, 2001:241) ROA = EBIT Total Aktiva x 100% Variabel Dependen (Y) Capital Adequacy CAR merupakan rasio untuk mengukur Variabel Independen Ratio (CAR) kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang CAR = Modal Total ATMR (X1)

75 mengandung atau menghasilkan risiko. ( Tawaf, 1999:119) Biaya Operasional BOPO adalah rasio yang digunakan Variabel Independen Atas Pendapatan Operasional (BOPO) untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan BOPO = x 100% (X2) kegiatan operasionalnya (Mansyur, 2011:177) Dana Pihak Ketiga DPK adalah dana yang diperoleh dari Variabel Independen (DPK) masyarakat. semakin meningkat pangsa DPK= (X3) pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang diberikan(sinungan, 1997: 72). Loan to Deposit Ratio Rasio LDR merupakan rasio Variabel Independen

76 (LDR) perbandingan antara jumlah dana yang LDR = Pinjaman Yg Diberikan Tabungan Yg Diterim ヒ コ x100% (X4) disalurkan ke masyarakat (kredit) dan modal sendiri yang digunakan, Mulyono (1995) dalam Setiyono (2009: 24). Non Performing NPL adalah perbandingan antara jumlah NPL= Variabel Independen Loans (NPL) kredit yang diberikan dengan tingkat kolektibilitas 3 sampai dengan 5 Kredit yg Diberikan ᄜ engan kolektibilitas 3s/d 5 x100% To tal Kredit yg Diberikan (X5) dibandingkan dengan total kredit yang diberikan oleh bank (Riyadi, 2006:160)

3.8. Model Analisis Data 3.8.1. Analisis Deskriptif Teknik analisis data merupakan suatu cara pengelolaan data secara teoritis dan logis yang kemudian memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Teknik analisis data ini menggunakan bantuan program SPSS 16.00. Sebelum data diproses kedalam SPSS maka terlebih dahulu dihitung variabel-variabel penelitian dan hasil olahan data-data tersebut ditabelkan sehingga diketahui CAR, BOPO,DPK, LDR, NPL dan profitabilitas selama periode penelitian, kemudian dijelaskan dengan grafik sehingga dengan mudah dapat dibaca, kemudian diproses kedalam SPSS untuk mengetahui tingkat signifikansi dari masing-masing variabel penelitian yang menjelaskan pengaruh CAR, BOPO, DPK, LDR, dan NPL terhadap profitabilitas. 3.8.2. Uji Asumsi Klasik 1. Asumsi Normalitas Uji asumsi ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak dimana modal regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik)

78 pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P plot. Menurut Santoso, (2002: 206), yaitu : a. Jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Asumsi Autokorelasi Asumsi ini didefinisikan sebagai terjadinya korelasi antara data pengamatan, diaman munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. (Gujarati,D.1997: 201). Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika ada korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson. Persamaan regresi telah memenuhi asumsi autokorelasi jika nilai uji Durbin-Watson mendekati dua atau lebih. Secara umum, besaran Durbin-Watson diambil dari patokan: Jika d lebih kecil dari dl dan (4-dL) maka hipotesis nol diterima yang berarti tidak ada autokorelasi.

79 Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin-Watson yang bergantung banyaknya variabel yang menjelaskan. 3. Uji Asumsi Multikolinearitas Uji asumsi ini digunakan untuk menguji persamaan regresi linier klasik dimana antar sesama variabel bebas yang ada dalam model seharusnya tidak terjadi korelasi yang kuat sehingga kedua variabel independen dapat dianggap sebagai variabel independen yang setara. Dekesi adanya multikolinearitas menurut Santoso (2002: 206-207) yaitu : 1) Besaran VIF (Variauce Inflation Factor) dan Tolerance Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah : Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 Mempunyai angka tolerance mendekati 1. 2) Besaran korelasi antar variabel independen Pedoman suatu model yang bebas multiko adalah koefisien korelasi antar variabel independen haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasi kuat maka terjadi problem multiko. 4. Uji Asumsi Heteroskedastisitas Digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke

80 pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedistisitas dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedistisitas. Deteksi adanya heteroskedistisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot menurut Santoso (2006: 206-207), yaitu: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y maka tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.8.3. Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini, alat analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda atau disebut juga Multiple Regression untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari variabel CAR, BOPO, DPK, LDR dan NPL terhadap ROA (profitabilitas) secara parsial dan simultan. Analisis dilaukan dengan bantuan software SPSS 16.00 for windows. Bentuk rumusan matematika dari analisis regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + e dimana : Y : Return on Asset (ROA)

81 β 0 β 1- β 5 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 : Konstanta : Koefisien beta dari variabel bebas : Capital Adequacy Ratio (CAR) : Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO) : Dana Pihak Ketiga (DPK) : Loan to Deposit Ratio (LDR) : Non Performing Loans (NPL) e : Variabel pengganggu atau Disturbance error(murwani,2001: 52). 3.8.4. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang diajukan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO), Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loans(NPL) terhadap variabel terikat, yaitu profitabilitas secara simultan dan parsial dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu : a. Uji F statistik Anova (Analysis of Variance) atau yang lebih dikenal dengan uji F (Fisher Test) adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata, gunanya untuk kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi (Riduan & Sunarto,2009: 132).

82 Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan atau serempak dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H 0 : b = 0. Artinya variabel bebas (X) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). H 1 : b 0. Artinya variabel bebas (X) secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). 2) Menentukan tingkat signifikansi Untuk menentukan nilai F statistik tabel dapat menggunakan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (k-1) dan (n-k). n = jumlah observasi; k = jumlah variabel termasuk intersep. Signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat probabilitas (nilai sig) dari F rasio seluruh variabel bebas pada taraf uji = 5%. Kesimpulan ditolak atau diterimanya H 0 dan H 1 sebagai pembuktian adalah sebagai berikut : Jika probabilitas lebih kecil dari maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

83 Jika probabilitas lebih besar dari maka H 1 ditolak dan H 0 diterima. Hal ini berarti variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3) Menghitung nilai F hitung Menurut Gujarati (1999:183) F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: F hitung = 2 R /( k 1) 2 (1 R ) /( n k) keterangan: R 2 k n : Koefisien determinasi : Banyaknya variabel bebas : Jumlah sampel Untuk menentukan H 0 diterima atau ditolak adalah : Bila F hitung < F tabel berarti H 0 diterima dan H 1 ditolak. Berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Bila F hitung > F tabel berarti H 1 diterima dan H 0 ditolak. Berarti variabelvariabel bebas mempunyai pengaruh yang signifika n secara serentak terhadap variabel terikat. 4) Menghitung Nilai t Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari tiap-tiap variabel bebas pada variabel terikat. Langkahlangkah dalam uji t adalah:

84 (1) Merumuskan hipotesis H 0 : b = 0, berarti variabel X secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y H 1 : b 0, berarti variabel X secara parsial berpengaruh terhadap Y. (2) Menentukan tingkat signifikansi Untuk menentukan nilai t statistik tabel dapat menggunakan tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan df = (n-k) dan (k-1). n = jumlah observasi, k = jumlah variabel termasuk intersep. Menghitung nilai t hitung menurut Ghozali (2006:46) adalah : dimana: t hitung = b B Sb b : pemerkira regresi hasil observasi B : parameter yang dinyatakan dalam H 0 Sb : standar devisiasi observasi Kriteria pengujiannya adalah: Bila t hitung < t tabel berarti H 0 diterima dan H 1 ditolak. Berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Bila t hitung > t tabel berarti H 1 diterima dan H 0 ditolak. Berarti variabelvariabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.