PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJAS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERMAIN BOLA BASKET DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel :

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Martinus Gutu SD Negeri No Suka Makmur Kec. Delitua

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJAS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V-B SD NEGERI MULIOREJO

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BERTHA LUBIS Guru SMP Negeri 4 Medan ABSTRAK

PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1 BATAHAN

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DI SMP NEGERI 7 MEDAN

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 3 TEBING TINGGI

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menempatkan pendidikan sebagai suatu yang penting dan utama.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING

Kata Kunci: Hasil Belajar, Al-Kausar, Mencari Pasangan. Utiatullaili Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Sumsel

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Peningkatan Pemahaman Tata cara pernikahan Melalui Metode Role Playing dan Demonstrasi Pada Siswa Kelas XII

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

Aisyatir Rodiah Guru Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan 2017

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

Ratnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi -

Kata Kunci: Keaktifan, Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi TANDUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tanjung Rajagukguk Surel :

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PKN KELAS V SDS MUHAMMADIYAH HUTABANGUN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI PUJI DADI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Jurnal Saintech Vol No.04-Desember 2014 ISSN No

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SMP NEGERI 7 MEDAN

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Inpres Cendanapura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJAS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK Rasken Karo-Karo Guru SMP Neheru 1 Patumbak Surel: Yoanastephani1@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dan aktivitas siswa dalam bermain bola basket dapat meningkat atau tidak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Sebelum diterapkan metode pembelajaran Role Playing dilakukan pretes, yaitu nilai rata-rata pretes adalah 37. Kemudian dilanjutkan KBM, akhir KBM ke II dan KBM ke IV hasilnya masing-masing menunjukkan 63 dan 73 dan persentase ketuntasan klasikal adalah 51,4% pada siklus I dan 85,7% pada siklus II. Melihat data tersebut ada perubahan. Data aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain memperagakan (28% ), bertanya sesama teman (15%), bertanya kepada guru (28%), dan yang tidak relevan dengan KBM (29%). Data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain memperagakan (44%), bertanya sesama teman (28%), bertanya kepada guru (9%), dan yang tidak relevan dengan KBM (19%). Kata Kunci : Model Role Playing, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Pada pembelajaran penjaskes sangat mengandalkan penggunaan metode-metode yang aplikatif dan menarik. Pembelajaran yang menarik akan memikat anak-anak untuk terus dan betah dalam belajar penjas. Apabila siswa sudah tertarik dengan pembelajaran maka akan dengan mudah meningkatkan prestasi siswa. Di sebagian siswa, pembelajaran penjaskes sangatlah membosankan karena mereka sudah mempelajari pembelajarannya yang dilakukan dikelas tanpa praktek di lapangan dan penyampaian materi yang kurang menarik sehingga secara tidak langsung siswa menjadi lemah dan tidak efektik dalam penangkapan materi tersebut. Penulis sebagai guru penjaskes sangat merasakan adanya masalah pada pembelajaran yang terjadi selama ini. Berdasarkan pengalaman guru selama mengajar penjaskes di SMPN 1 Patumbak kelas IX-2, terdapat beberapa masalah yaitu Rendahnya aktivitas siswa kelas IX- 2 dalam belajar baik menyimak penjelasan guru dan cenderung terburu-buru ingin memainkan bola basket daripada mengikuti penjelasan dari guru. Lain halnya dengan siswi yang tidak tertarik melakukan permainan bola basket. Namun, permainan bola basket ini bagian dari cabang olahraga dan juga termasuk untuk dipelajari dalam mata 139

pelajaran Penjaskes di kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Baik siswa perempuan maupun laki-laki diwajibkan untuk mempelajari apa yang sudah ditentukan kurikulum, ketika disuruh praktek siswa perempuan kelas IX-2 kebanyakan berteduh dibawah pohon. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru belum bervariasi dan hanya menjelaskan materi kemudian membiarkan siswa kelas IX-2 untuk melakukan praktek sendiri dilapangan. Permasalahan yang terjadi tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan siswa kelas IX-2 kurang terlibat dalam proses pembelajaran seperti melakukan praktek dilapangan khususnya perempuan. Hal tersebut mengindikasikan motivasi belajar penjaskes siswa masih rendah. Pelajaran penjaskes ini tidak hanya dikuasai dengan mendengarkan dan mencatat saja, yang paling penting adalah siswa harus melakukan demonstrasi tentang materi yang bersangkutan di lapangan. Hal ini berkaitan dengan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar penjaskes. Guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode pembelajaran, dimana metode pembelajaran penjaskes dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, ditunjukkan dengan siswasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dikelas. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam upaya penguasaan keterampilah olahraga adalah model Role Playing atau biasa disebut bermain peran. Dengan menggunakan model Role Playing agar siswa dapat memerankan langsung langkah-langkah bermain bola basket. Guru yang juga selaku peneliti akan memberikan bimbingan bagaimana menjalankan peran setiap pemain dan posisinya. Dengan demikian, siswa akan terlibat penuh dalam pembelajaran serta menggeser dominasi guru sebagai pusat pembelajaran kepada siswa. Hal ini diharapkan karena sesungguhnya siswalah yang membutuhkan pembelajaran. Model Role Playing atau bermain peran adalah bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan perasaan sikap dan tingkah laku dan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat dengan tujuan untuk mengahayati perasaan sudut pandang dan cara berpikir orang lain (membayangkan diri sendiri seperti dalam keadaan oranglain) (Depdiknas, 1998). METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian ini di SMP Negeri 1 Patumbak. Materi Pokok selama pengambilan data ini adalah permainan bola basket. Penelitian 140

dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Desember 2013. Subjek dalam penelitian ini sebanyak I (satu) kelas yaitu kelas IX-2 SMP Negeri 1 Patumbak sebanyak 35 orang. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah; 1) tes hasil belajar; 2) lembar observasi aktivitas siswa. Teknik Analisis Data Metode Analisis Data pada penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan. Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: a. Merekapitulasi nilai pretes sebelum tindakan dan nilai tes akhir Siklus I dan Siklus II. b. Menghitung nilai rerata atau persentase hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan dengan hasil belajar setelah dilakukan tindakan pada Siklus I dan Siklus II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar. Indikator Pencapaian Yang menjadi indikator keberhasilan guru dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil dan aktivitas belajar siswa dalam belajar yang diajar dengan Model Pembelajaran role playing. Dalam penelitian ini indikator pencapaian apabila nilai siswa secara individu mencapai KKM penjaskes sebesar 75 dan secara klasikal 85% siswa mencapai KKM tersebut. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I Data hasil penelitian pada Siklus I adalah disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Deskripsi Hasil Tes Siklus I Nilai Frekuensi Rata-rata 40 4 50 10 60 3 70 9 80 8 90 1 Jumlah 35 63 Merujuk pada Tabel 1. di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing diperoleh nilai rata-rata belajar siswa adalah 63 dengan KKM sebesar 70, ketuntasan belajar hanya mencapai 51,4% atau ada 16 siswa dari 35 siswa sudah tuntas belajar. Data aktivitas belajar siswa yang belum begitu baik dan hasil dokumentasi beberapa bagian dalam pembelajaran. Siklus II Data kemampuan siswa hasil penelitian pada siklus II adalah pada Tabel 3. 141

Tabel 3. Deskripsi Hasil Tes Siklus II Nilai Frekuensi Rata-rata 43 4 57 1 71 19 86 10 100 1 Jumlah 35 73 Data aktivitas belajar siswa siklus II yang telah membaik dan hasil dokumentasi beberapa bagian dalam pembelajaran. Data aktivitas belajar siswa siklus II ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Aktivitas Siswa Siklus II No Aktivitas Jlh Skor Persentase 1 Memperagakan 89 22,25 44% 2 3 4 Bertanya pada teman Bertanya pada guru Yang tidak relevan 55 13,75 28% 18 4,5 9% 38 9,5 19% Jumlah 200 50 100% Pembahasan Merujuk pada data-data yang dipaparkan sebelumnya dapat diulas tiga data diantaranya: a. Ketuntasan Hasil belajar siswa Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Role Playing memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan menguasai teknik bermain bola basket pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin baiknya penampilan siswa tiap siklusnya (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) untuk ranah psikomotor yaitu 51,4% dan 85,7%, sehingga pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Dari 17 indikator yang dinilai dalam kemampuan siswa melakukan permainan bola basket maka indikator terendah nilainya adalah kemampuan melakukan tembakan runner oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam indikator ini. Sehingga pada siklus II kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing menekankan pada beberapa aspek diantaranya: memotivasi siswa, memberi penekanan pada aspek yang paling lemah dikuasai siswa, memodelkan (mendemonstrasikan) membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep dan pengelolaan waktu. Dengan penyempurnaan aspekaspek di atas dan penerapan model pembelajaran Role Playing diharapkan siswa dapat menampilkan dengan baik apa yang telah mereka pelajari sehingga mereka akan lebih memaknai tentang apa yang telah mereka lakukan. b. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses 142

pembelajaran dengan model pembelajaran Role Playing paling dominan adalah aktivitas memperagakan yaitu 28% pada siklus I naik menjadi 44% pada siklus II. Aktivitas lain yang persentasenya cukup besar adalah bertanya pada teman yaitu 15% pada siklus I naik menjadi 28% pada siklus II dan bertanya pada guru yaitu 28% pada siklus I turun menjadi 9% pada siklus II yang berarti ketergantungan siswa terhadap guru mulai berkurang. Sedangkan aktivitas siswa yang lain adalah aktivitas tidak relevan terhadap KBM yang turun dari siklus I sebesar 29% menjadi sebesar 19% pada siklus II. Sehingga secara umum penerapan model pembelajaran Role Playing telah berhasil memberikan kemampuan siswa secara tuntas dalam menguasai teknik bermain sepak bola. Namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat dikemukakan dalam pembahasan hasil penelitian sebagai berikut: a. Faktor kesungguhan di antara subjek satu sama lain tidak dapat diketahui. b. Kegiatan masing-masing subjek di luar kegiatan penelitian tidak dapat dikontrol. c. Bola yang digunakan oleh sampel kualitasnya tidak sama, misalnya beratnya, kerasnya, merknya sehingga dapat mempengaruhi hasil tes. d. Jumlah bola yang digunakan kurang mencukupi untuk mendukung kelancaran pembelajaran. e. Penelitian dilakukan hanya 4 bulan dengan pengambilan data selama 1 bulan, sehingga peningkatan hasil belum tinggi. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Keterampilan/psikomotorik siswa pada materi pokok Bola Basket dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing pada Siklus I mencapai rata-rata 63 dengan ketuntasan klasikal 51,4% dan Siklus II mencapai 73 dengan ketuntasan klasikal 85,7%. Dengan demikian terjadi peningkatan keterampilan/psikomotorik belajar siswa dalam bermain bola basket di kelas IX-2 SMP N 1 Patumbak Tahun Pelajaran 2013/2014. b. (a) Data aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain memperagakan (28%), bertanya sesama teman (15%), bertanya kepada guru (28%), dan yang tidak relevan dengan KBM (29%). 143

(b) Data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain memperagakan (44%), bertanya sesama teman (28%), bertanya kepada guru (9%), dan yang tidak relevan dengan KBM (19%). Dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas siswa semakin meningkat pada setiap siklus. DAFTAR RUJUKAN Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, Cet. I Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajarn. Jakarta: Penerbit Rineka. Cipta Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan., Jakarta: Kencana Prenada Group. Karo-Karo, Rasken. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Bermain Bola Basket Di Kelas IX-2 Smpn 1 Patumbak. Medan: UD Toma. 144