BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. terus mencari strategi terbaru agar mampu mempertahankan dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN UKDW. secara efektif dan efisien agar dapat mempertahankan keunggulan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya semakin besar dan kuat adalah dengan cara merger dan akuisisi. negara maka strategi tersebut sangat mungkin terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui kelebihan perusahaan yang harus tetap dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan, berkembang atau keluar (tutup). Keadaan tersebut menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. Haryani & Serfianto (2011:22) mengatakan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dimana perusahaan pengakuisisi (bidder) mempertahankan nama dan

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan nasional memiliki peranan penting untuk memacu. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selain itu pendapatan nasional dapat

BAB 5 PENUTUP. mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan capital budgeting. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di era globalisasi yang dinamis saat ini dituntut untuk lebih kreatif

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dalam jenis

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam masa pembangunan seperti sekarang ini, persaingan usaha di berbagai sektor semakin

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia perbankan mengharuskan setiap bank melakukan langkahlangkah

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas seperti sekarang ini persaingan usaha diantara

ANALISIS PENGARUH AKUISISI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada PT. Sampoerna TBK di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia mulai berkembang pesat, ditambah lagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan pihak investor luar yaitu publik di luar lingkup

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. menengah, dan panjang sebuah perusahaan. Tujuan jangka pendek umumnya

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional di segala bidang memerlukan pembiayaan dan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat dan tajam. Sektor food and beverages

mencapai keberhasilan dan meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan

PENDAHULUAN. ini pertumbuhannya sangat signifikan. Sejak tahun 2006 indonesia telah. Tabel 1.1 Volume dan Nilai Expor Kelapa Sawit

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 2011)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang adalah untuk memaksimal nilai perusahaan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola seluruh asetnya dengan baik sehingga akan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pun dituntut untuk bergerak lebih cepat dibandingkan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatkan atau memperluas jaringan bisnisnya. terlebih lagi jika jumlah uang yang akan diinvestasikan sangat besar.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan teknologi dan komunikasi semakin mempengaruhi ekonomi yang semakin berkembang dengan meciptakan persaingan yang ketat pada perusahaanperusahaan yang bergerak pada sektor usaha yang sama maupun berbeda agar menjadi yang paling unggul dan nomor satu dibandingkan dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya. Dalam dunia bisnis hanya ada satu prinsip yaitu bertumbuh atau mati. Hal ini tentunya menuntut setiap perusahaan untuk mampu dalam mengembangkan strateginya agar menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam upaya mempertahankan eksistensi di dunia bisnis. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan ekspansi bisnis. Ekspansi bisnis ini bertujuan untuk memperbesar lini bisnis suatu perusahaan yang dapat dilakukan dengan cara internal maupun eksternal. Ekspansi bisnis secara internal dapat dilakukan dengan membangun bisnis dari awal dengan cara memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada seperti menambah ragam produk berupa barang atau jasa untuk menambah target pasar yang sudah ada atau dengan menambah kapasitas pabrik. Sedangkan ekspansi eksternal dilakukan dalam bentuk menggabungkan usaha, meleburkan usaha dan mengambilalih usaha lain yang sudah ada. 1

Ekspansi eksternal terdiri atas merger, akuisisi dan konsolidasi. Merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih yang kemudian menjadi satu dibawah nama perusahaan yang digabungkan, contohnya adalah Bank Lippo dan Bank CIMB Niaga yang melakukan merger dengan nama Bank CIMB Niaga. Berbeda dengan merger, akuisisi merupakan pengambilalihan saham atau aset suatu perusahaan yang dilakukan oleh perseorangan maupun perseroan, contoh akuisisi adalah HM Sampoerna dengan PT Phillip Morris, saham Sampoerna dibeli oleh Phillip Morris dan nama HM Sampoerna tetap ada karena akuisisi hanya merupakan pengambilalihan. Lain halnya dengan konsolidasi, konsolidasi cukup identik dengan merger yaitu dimana dua perusahaan atau lebih dileburkan dan kemudian dibentuk menjadi satu perusahaan baru dengan nama baru, contohnya adalah Bank Bumi Daya, Bank Bapindo, Bank Dagang Negara dan Bank Exim dileburkan dan keempat Bank ini melahirkan Bank baru yaitu Bank Mandiri. Sampai pada tahun 2016 aktivitas merger, akuisisi dan konsolidasi semakin berkembang, menurut Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yaitu lembaga yang bertugas untuk melakukan pengawasan persaingan usaha dengan penilaian dan pengambilan tindakan terhadap segala bentuk persaingan usaha yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan data dari situs KPPU bahwa terdapat 164 perusahaan terbuka dan non terbuka yang melakukan kegiatan merger dan akuisisi pada tahun 2012 2014 dan setelah data tersebut diolah terdapat 42 perusahaan terbuka yang melakukan akuisisi pada tahun 2012 2014. Akuisisi yang dilakukan mayoritas 2

dengan melakukan pengambilalihan saham dari perusahaan target. Salah satu tujuan perusahaan melakukan akuisisi adalah mengharapkan agar dapat melanjutkan usahanya dengan lebih mudah karena adnaya kerjasama dengan perusahaan lain dan dapat menjadi saling sinergi dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan beberapa perusahaan yang melakukan kegiatan akuisisi dari tahun 2012 2014: 1) Dikutip dari ekonomi.okezone.com, bahwa pada tahun 2012 PT Alam Sutera Realty, Tbk (ASRI) mengakuisisi 82% saham PT Garuda Adhimatra Indonesia pada Agustus 2012. PT Garuda Adhimatra Indoensia merupakan pengembang Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berlokasi di Bali. Nilai transaksi akuisisi ini mencapai Rp 738 Miliar dan setelah melakukan akuisisi nilai aset keseluruhan meningkat hingga 400% 2) Pada November 2013, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM) mengakuisisi 100% saham PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom). Sesuai dengan kutipan dari investasi.kontan.co.id dimana dalam proses akuisisi ini Telkom melakukan pembelian saham 20% dengan nilai sebesar Rp 24,9 Miliar. Sebelumnya pada September 2013, Telkom telah lebih dulu menguasai 80% saham Patrakom. Hingga kuartal ketiga tahun 2013 nilai aset total Telkom mencapai Rp 120,79 Triliun dan nilai pendapatannya mencapai Rp 61,49 Triliun. 3

3) PT Astra International, Tbk (ASII) mengakuisisi 50% saham Aviva International Holdings Limited pada Juli 2014. Dikutip dari mediaindonesia.com, Astra mendapatkan persetujuan dari OJK pada Agustus 2014 dengan nama PT Astra Aviva Life. Aviva International Holdings Limited merupakan bagian dari Aviva Plc yaitu salah satu penyedia asuransi terbesar di Inggris dan Eropa dengan pengalaman lebih dari 300 tahun. Grup perusahaan Aviva menyediakan asuransi jiwa, asuransi umum dan asuransi kesehatan maupun layanan manajemen aser kepada kurang lebih 31,4 juta pelanggan di dunia. Sebagai pemain baru di industri asuransi jiwa nasional, pada 2015 Astra Aviva Life membukukan premi bruto sebesar Rp 1,36 Triliun yang merupakan peningkatan dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp 651 Miliar. Dengan melakukan kegiatan akuisisi ini nilai aset Astra Aviva Life juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni dari Rp 1,3 Triliun menjadi Rp 1,9 Triliun terhitung sampai pada tahun 2015. Akuisisi merupakan suatu strategi investas jangka panjang yang dipertimbangkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan. Aktivitas akuisisi pun tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan namun juga menimbulkan permasalahan di dalamnya seperti besarnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan akuisisi dan hasilnya pun belum tentu pasti untuk mencapai tujuan dari perusahaan. 4

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mahesh R, dkk pada tahun 2012 yaitu dalam penelitiannya tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan penerbangan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi pada perusahaan pengakuisisi. Walaupun terdapat beberapa rasio yang menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi namun rasio tersebut belum dapat mewakili rasio secara keseluruhan untuk menunjukan bahwa memang benar adanya perbedaan yang signifikan dan terjadi pada perusahaan pengakuisisi setelah melakukan merger dan akuisisi. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh K. Srinivasa Reddy, dkk pada tahun 2013 yaitu dalam penelitiannya terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada sektor jasa dan manufaktur di India. Berdasarkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti pada sektor penerbangan, jasa, manufaktur, perbankan dan pertambangan. Maka penelitian ini akan mengambil ruang lingkup seluruh sektor yang ada di Indonesia dengan ruang lingkup diluar sektor perbankan dan dalam penelitian ini juga akan dilakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang melakukan akuisisi dengan menggunakan rasio keuangan dengan judul Analisa Perbedaan Current Ratio, Return on Asset dan Debt to Equity Ratio Perusahaan yang Melakukan Akuisisi Pada Periode 2012-2014 5

1.2. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka berikut ini merupakan perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi berdasarkan rasio likuiditas yaitu current ratio? 2) Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi berdasarkan rasio profitabilitas yaitu return on asset? 3) Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi berdasarkan rasio solvabilitas yaitu debt to equity ratio? 4) Bagaimana kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian diatas, berikut merupakan tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) Menganalisis apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi yang diukur menggunakan rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas 2) Menganalisis perubahan yang signifikan atas kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi 6

1.4. Manfaat Penelitian Berikut merupakan beberapa manfaat dari penelitian ini bagi akademisi, perusahaan dan juga investor, yakni: 1) Bagi Akademisi Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan akuisisi. 2) Bagi perusahaan Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan akuisisi dan juga dapat dijadikan sebagai saran bagi pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. 3) Bagi investor Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi yang dapat membantu investor dalam mengambil keputusan bisnis dalam berinvestasi. 1.5. Batasan Penelitian Dalam tujuan agar tidak melakukan penyimpangan pembahasan maka peneliti membuat batasan penelitian sebagai berikut: 1) Sampel dari penelitian ini merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi pada periode tahun 2012-2014 7

2) Perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi pada periode tahun 2012-2014 merupakan perusahaan yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau merupakan perusahaan go-public dan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan sudah di audit 3) Laporan keuangan yang akan digunakan dan dianalisa merupakan laporan keuangan selama satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah perusahaan melakukan akuisisi, yaitu dari tahun 2011-2015 1.6. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta batasan penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab kedua ini berisi teori-teori terkait dan pendukung yang berhubungan dengan topik penelitian, penelitian terdahulu juga model dan hipotesis penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ketiga ini, model dan metode penelitian yang digunakan akan dibahas secara mendalam. Selain itu terdapat juga teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data dan obyek umum sampel penelitian. 8

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab keempat ini akan dipaparkan hasil-hasil dari penelitian yang telah diuji dengan menggunakan metode penelitian yang telah dibahas pada bab ketiga. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab kelima sekaligus bab penutup laporan penelitian ini yang berisi kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dari bab sebelumnya. Pada bab ini juga penulis memberikan saran bagi pembaca, perusahaan dan investor. 9