BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Kinerja Keuangan masing masing variabel dan perkembangan harga saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 a. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Return On Equity (X 1 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Selama periode, Return On Equity pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami penurunan selama 5 tahun berturut - turut. ROE tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Unilever Indonesia Tbk sebesar %. Sedangkan ROE terendah terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Vale Indonesia Tbk sebesar 0.1%. b. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Debt to Asset Ratio (X 2 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45. Selama periode, Debt to Asset Ratio pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami fluktuasi. Tahun DAR mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan pada tahun 2014 dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2015 kemudian pada tahun 2016 mengalami penurunan. DAR tertinggi 84

2 85 terjadi pada tahun 2013 yang dimiliki Unilever Indonesia Tbk sebesar Sedangkan DAR terendah terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar c. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Earning per Share (X 3 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45. Selama periode, Earning per Share pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami fluktuasi. Tahun EPS mengalami penurunan kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2014 dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2015 dan EPS tertinggi terjadi pada tahun 2015 yang dimiliki Gudang Garam Tbk sebesar Rp. 3, Sedangkan EPS terendah terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Vale Indonesia Tbk sebesar Rp d. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Ukuran Perusahaan (X 4 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Selama periode, Ukuran Perusahaan pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami kenaikan selama 5 tahun berturut - turut. Ukuran Perusahaan tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Astra International Tbk sebesar %. Sedangkan Ukuran Perusahaan terendah terjadi pada tahun 2013 yang dimiliki Unilever Indonesia Tbk sebesar %. e. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Cash Position (X 5 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode Selama periode, Cash Position pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami fluktuasi. Tahun Cash Position mengalami kenaikan sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan kemudian pada tahun 2015 Cash Position mengalami kenaikan dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Cash Position tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang

3 86 dimiliki Vale Indonesia Tbk sebesar Sedangkan Cash Position terendah terjadi pada tahun 2012 yang dimiliki Unilever Indonesia Tbk sebesar f. Perkembangan Kinerja Keuangan yang diukur melalui Volume Perdagangan (X 6 ) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Selama periode, Volume Perdagangan pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami fluktuasi. Tahun volume perdagangan mengalami kenaikan sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan kemudian pada tahun 2016 volume perdagangan mengalami kenaikan kembali. Volume Perdagangan tertinggi terjadi pada tahun 2014 yang dimiliki Alam Sutera Realty Tbk sebesar 3,168,955 lembar. Sedangkan volume perdagangan terendah terjadi pada tahun 2014 yang dimiliki Gudang Garam Tbk sebesar 12,653 lembar. g. Perkembangan Harga Saham (Y) pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Selama periode, Harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 mengalami fluktuasi. Tahun harga saham mengalami penurunan sedangkan pada tahun 2014 mengalami kenaikan kemudian pada tahun 2015 mengalami penurunan kembali dan pada tahun 2016 harga saham mengalami kenaikan kembali. Harga saham tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang dimiliki Gudang Garam Tbk sebesar Rp 63,900. Sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2015 yang dimiliki Alam Sutera Realty Tbk sebesar Rp 343.

4 87 2. Pengaruh Kinerja Keuangan masing masing variabel terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode a. Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga b. Debt to Asset Ratio (DAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 c. Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap Harga d. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga e. Cash Position berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 f. Volume Perdagangan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 Periode Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang sudah dipaparkan, peneliti mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, sebagaimana berikut: Bagi Pengembangan Ilmu a. Memperpanjang periode penelitian untuk menambah data agar memberikan hasil yang lebih baik b. Menambahkan variabel yang lain diluar penelitian ini yang masih jarang diteliti dan ada pengaruhnya terhadap harga saham

5 88 c. Untuk menggunakan objek yang lebih luas, tidak hanya pada Indeks LQ45 tetapi juga perusahaan-perusahaan di sektor lainnya Bagi Operasional 1. Bagi Perusahaan Perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya dengan tetap memperhatikan nilai-nilai rasio keuangan perusahaan yang dijadikan sebagai tolak ukur oleh investor sejauh mana kinerja perusahaan, dengan tetap terjaganya nilai rasio keuangan maka akan dapat menarik minat investor untuk membeli saham atau berinvestasi yang nantinya akan berdampak pada meningkatknya harga saham perusahaan. 2. Bagi Investor Berdasarkan kondisi yang terlihat sebaiknya Investor lebih memperhatikan earning per share, cash position dan volume perdagangan dalam pengambilan keputusan investasi di perusahaan tersebut. Karena dalam penelitian ini earning per share, cash position dan volume perdagangan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.