BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
KESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Widya Utami Alumni Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya Djunaidah Zen, Kodri Madang Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA KELAS VII DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N 12 SURAKARTA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2) Abstarct

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

JURNAL KRISNA LATIP NIM

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

ALUR PIKIR GURU MATEMATIKA DALAM MEMBELAJARKAN SUATU KOMPETENSI DASAR DI KELAS VII SMP (Studi Kasus pada Guru Matematika SMP Negeri 1 Karanganyar)

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

PROFIL KEMAMPUAN GURU IPA DALAM MEMBUAT RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU

Unnes Physics Education Journal

KAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI. (Artikel) Oleh ELIYANA PUTRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

PROFIL PEMAHAMAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI TENTANG KURIKULUM 2013 DI KECAMATAN ILIR BARAT 1 KOTA PALEMBANG

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

KESESUAIAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN MATERI PLANTAE YANG DIAJARKAN GURU DI SMA BANDUNG. Dosen Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau 2

KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan mata pelajaran melalui pendekatan sciencetific learning

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PROFIL PENILAIAN OTENTIK PADA KONSEP BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG

Helzi Ramanta dan Suyato, M.Pd. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum FIS UNY

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 GADINGREJO. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

KAJIAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

ANALISIS RENCANA PEMBELAJARAN GURU MATEMATIKA DI MADRASAH ALIYAH BILINGUAL BATU

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X SMA KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN KUBU RAYA

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SITUBONDO

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PEMAHAMAN GURU TENTANG KONSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS RENDAH DI SD 2 PADOKAN BANTUL

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Joyful Learning Journal

KELAYAKAN LABORATORIUM BIOLOGI SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM DI SMA MUHAMMADIYAH 1 DAN 2 SURAKARTA TAHUN 2015

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS. (Artikel) Oleh SILFI AULIYANTI

Transkripsi:

ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR HIGH SCHOOL OF MOJOKERTO Eva Rosita Sulistia Wardani Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya e-mail : rosita_eva1932@yahoo.com Johanes Djoko Budiono dan Sifak Indana Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik dengan tujuan pembelajaran pada RPP guru Biologi kelas X SMA Negeri di Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data dianalisis secara deskriptif. Subyek penelitian adalah tujuh guru Biologi Kelas X SMA Negeri sasaran kurikulum 2013 di Mojokerto. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesesuaian kegiatan mengamati dengan tujuan pembelajaran adalah sebesar 81,81 dengan kategori sesuai. Sementara kesesuaian kegiatan menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi data, serta mengkomunikasi dengan tujuan pembelajaran adalah sebesar 57,58; 68,18; 65,15; dan 68,18 dengan kategori kurang sesuai. Kata Kunci: Kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik, tujuan pembelajaran, RPP. Abstract This study aims to describe the suitability of scientific approach learning with learning objectives at class X Biology teacher s lesson plan state senior high schools in Mojokerto. This study used qualitative approach, where data were analyzed descriptively. The subjects of this study were seven 10 th Biology teachers at state Senior High School in Mojokerto that have implemented curriculum 2013. The data collecting techniques done by documentation and questionnaire. The result showed that the suitability of observed activities with learning objectives for 81,81 with appropriate category. While the suitability of inquired, collected data, associated data, and communicated data activities with learning objectives for 57,58; 68,18; 65,15; and 68,18 with less appropriate category. Keywords: Scientific approach learning, learning objective, teacher s lesson plan PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa proses pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah harus memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk memiliki dan mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Kurikulum 2013 merupakan salah satu strategi untuk mengarahkan peserta didik pada tujuan pendidikan nasional tersebut. Menurut Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, bahwa kurikulum 2013 menekankan kepada pencapaian empat Kompetensi Inti (KI) yang diharapkan, meliputi KI-1 yang berkenaan dengan sikap spiritual, KI-2 berkenaan dengan sikap sosial, KI-3 berkenaan dengan pengetahuan, serta KI-4 yang berkenaan dengan keterampilan. Keempat Kompetensi Inti (KI) ini dilaksanakan secara integratif melalui pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik (5M). Implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara optimal di dalam pembelajaran akan mampu menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, serta afektif, melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi (Mulyasa, 2013). Guru merupakan tenaga kependidikan utama yang menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan implementasi kurikulum 2013 di dalam pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam seorang guru tentang tagihan kurikulum 2013 menentukan kualitas perencanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum 2013 (Muzamiroh, 2013). Eva Rosita Sulistia Wardani, dkk: Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 601

Kunandar (2013) memaparkan bahwa keberhasilan guru dalam menyusun RPP pada perencanaan pembelajaran juga menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang baik akan menghasilkan pelaksanaan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, RPP yang disusun guru harus sesuai dengan kurikulum 2013. Menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, bahwa salah satu ciri RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah pada proses pembelajarannya terdiri atas kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M), yakni kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi data, serta mengkomunikasi. Implementasi kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) di dalam pembelajaran tidak hanya mendorong partisipasi aktif peserta didik di dalam kelas, tetapi juga memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Kunandar, 2013). Pedoman Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kemendikbud (2013) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) yang tercantum pada RPP harus mengacu pada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur keberhasilan pembelajaran dan merupakan pedoman atau arah bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran (Permendikbud Nomor 65 tahun 2013). Kemendikbud (2013) juga menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran harus sesuai dengan KD. Oleh karena KD yang harus dicapai siswa meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka tujuan pembelajaran yang tercantum pada RPP terdiri atas tujuan pembelajaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan uraian di atas, perlu dikaji lebih lanjut mengenai analisis kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran pada RPP guru Biologi SMA. Wilayah penelitian yang dipilih adalah Kabupaten dan Kota Mojokerto karena semua SMA Negeri sasaran kurikulum 2013 di wilayah tersebut telah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013. Selain itu, wilayah tersebut memiliki jarak yang relatif dekat sehingga memungkinkan pelaksanaan penelitian menjadi lebih efektif dan efisien. Guru yang dipilih adalah guru biologi kelas X karena kurikulum 2013 baru diimplementasikan pada kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran pada RPP guru biologi Kelas X SMA Negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data dianalisis secara deskriptif yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan data penelitian sebagaimana adanya. Subyek penelitian ini adalah guru biologi kelas X SMA Negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2014 dengan menggunakan teknik dokumentasi dan angket, sementara analisis data dilakukan pada bulan April-Juli 2014. Sumber data primer penelitian ini adalah RPP guru, sementara sumber data sekunder adalah angket penilaian diri guru dalam menilai kemampuan mengembangkan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M). Data kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran pada RPP dianalisis secara deskriptif menggunakan metode skoring, sementara data angket penilaian diri guru dianalisis secara deskriptif menggunakan metode persentase. Uji keabsahan data dilakukan dengan melaksanakan uji credibility data dan transferability data. Uji credibility data dilakukan dengan meningkatkan ketekunan atau pengamatan secara lebih cermat terhadap data tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) pada seluruh dokumen RPP yang diperoleh, serta melaksanakan triangulasi teknik. Adapun uji transferability data dilakukan dengan mendeskripsikan data penelitian secara rinci, jelas, dan sistematis. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di 7 SMA Negeri sasaran implementasi kurikulum 2013 di Kabupaten dan Kota Mojokerto, dapat diperoleh 22 RPP Biologi Kelas X dan 7 angket penilaian diri guru. RPP yang diperoleh meliputi materi Biologi kelas X yaitu Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati, Virus, Bakteri, Protista, Jamur, Plantae, Animalia, Ekosistem, dan Perubahan Lingkungan. Berdasarkan hasil analisis RPP, dapat diketahui kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu komponen RPP yang dirumuskan berdasarkan kesesuaiannya dengan KD (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013). Berikut disajikan persentase pengembangan tujuan pembelajaran pada seluruh dokumen RPP yang telah diperoleh. Eva Rosita Sulistia Wardani, dkk: Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 602

Sikap Pengetahuan Keterampilan 95.45% 95.45% 72.73% 4.55% 4.55% 27.27% Berdasarkan hasil analisis kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran dapat direkapitulasi data penelitian secara garis besar yang disajikan pada Tabel 1 berikut. RPP yang mengembangkan tujuan pembelajaran RPP yang tidak mengembangkan tujuan pembelajaran Gambar 1. Diagram persentase pengembangan tujuan pembelajaran pada seluruh dokumen RPP Berdasarkan Gambar 1, diketahui bahwa sebesar 95,45% RPP yang diperoleh mengembangkan tujuan pembelajaran sikap dan pengetahuan, sementara hanya sebesar 4,55% RPP yang tidak mengembangkan tujuan pembelajaran sikap dan pengetahuan. Adapun sebesar 72,73% RPP yang diperoleh telah mengembangkan tujuan pembelajaran keterampilan, dan sebesar 27,27% RPP tidak mengembangkan tujuan pembelajaran keterampilan. Berdasarkan Gambar 1, dapat disimpulkan bahwa tidak semua RPP mengembangkan tujuan pembelajaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, dapat dipersentase pengembangan tujuan pembelajaran ditinjau dari kelengkapan tujuan pembelajaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada seluruh dokumen RPP yang disajikan pada Gambar 2 berikut. Sikap-Pengetahuan- Keterampilan Sikap-Pengetahuan Sikap-Keterampilan Pengetahuan 2.17% 17.39% 10.87% Tujuan Pembelajaran Gambar 2. Persentase kelengkapan tujuan pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan 69.57% Berdasarkan Gambar 2, dikatahui bahwa sebesar 69,57% RPP yang telah diperoleh mengembangkan tujuan pembelajaran sikap-pengetahuan-keterampilan, sementara sebesar 17,39% RPP yang diperoleh mengembangkan tujuan pembelajaran sikap-pengetahuan. Adapun sebesar 2,17% RPP yang telah diperoleh mengembangkan tujuan pembelajaran sikap-keterampilan, sementara sebesar 10,87% RPP yang diperoleh mengembangkan tujuan pembelajaran pengetahuan saja. Tabel 1. Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik (5M) dengan Tujuan Pembelajaran Pengembangan Kegiatan 5M Mnegembangkan kegiatan 5M Tidak mengembangkan kegiatan 5M Persentase Kesesuaian Kegiatan 5M dengan Tujuan Nilai 92,19% Kegiatan mengamati 81,81 Kegiatan menanya 57,58 Kegiatan mengumpulkan data 68,18 Kegiatan mengasosiasi data 65,15 Kegiatan mengkomunikasi 68,18 7,81% Tiga RPP tidak mencantumkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa sebesar 92,19% RPP yang telah diperoleh telah mengembangkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M), sementara hanya 7,81% RPP yang tidak mengembangkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M). Salah satu ciri RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah tercantumnya kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) yang merupakan cara bagi siswa untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbud No 81A Tahun 2013) Dari 92,19% RPP yang telah mengembangkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M), diketahui bahwa nilai kesesuaian kegiatan mengamati dengan tujuan pembelajaran adalah sebesar 81,81 yang tergolong dalam kategori sesuai karena nilai kesesuaian kurang dari 89 dan lebih dari 80. Adapun nilai kesesuaian kegiatan menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi data, dan mengkomunikasi dengan tujuan pembelajaran adalah sebesar 57,58; 68,18; 65,15; dan 68,18 yang tergolong dalam kategori kurang sesuai karena nilai kesesuaiannya kurang dari 70. Kegiatan mengamati yang tercantum pada RPP dilaksanakan dengan mengamati lingkungan sekitar, charta, video/film, serta artikel atau teks bacaan. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 bahwa kegiatan mengamati dapat dilakukan dengan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Nilai kesesuaian kegiatan mengamati dengan tujuan pembelajaran hanyalah sebesar 81,81. Hal ini dikarenakan objek yang dimati tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan, serta guru tidak mengembangkan kegiatan mengamati, dan hanya copy paste kegiatan mengamati pada silabus. Eva Rosita Sulistia Wardani, dkk: Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 603

Kegiatan menanya yang tercantum pada RPP dilaksanakan berdasarkan hasil dari kegiatan mengamati, dimana berdasarkan hasil analisis kegiatan menanya tersebut kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dikarenakan (1) Sebagian besar kegiatan menanya dilaksanakan oleh guru. Kegiatan menanya yang demikian adalah tidak tepat karena berdasarkan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, bahwa kegiatan 5M adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu, rumusan kegiatan menanya pada RPP memposisikan siswa sebagai subyek yang mengajukan pertanyaan. (2) Pertanyaan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, (3) Pertanyaan kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan dan kegiatan mengamati. Selain itu, ketidaksesuaian kegiatan menanya dengan tujuan pembelajaran dikarenakan guru tidak mengembangkan kegiatan menanya, dan hanya copy paste kegiatan menanya pada silabus. Kegiatan mengumpulkan data yang tercantum pada RPP dilaksanakan dengan mengamati lingkungan sekolah, diskusi, studi literatur, percobaan atau eksperimen, serta mengamati gambar/charta. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 yang menyatakan bahwa pada kegiatan mengumpulkan data siswa dapat melaksanakan eksperimen, membaca sumber lain seperti buku teks, mengamati objek atau kejadian, aktivitas, dan wawancara dengan nara sumber untuk dapat memperoleh sejumlah informasi. Kurang sesuainya kegiatan mengumpulkan data dengan tujuan pembelajaran dikarenakan (1) guru tidak melaksanakan praktikum atau percobaan untuk mencapai tujuan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan, (2) kegiatan yang direncanakan belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan yang dirumuskan, (3) kegiatan yang direncanakan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan, serta (4) guru tidak mengembangkan kegiatan mengumpulkan data, dan hanya copy paste kegiatan mengumpulkan data pada silabus. Berdasarkan hasil analisis angket penilaian diri guru, kegiatan eksperimen/praktikum tidak direncanakan pada kegiatan mengumpulkan data dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu (1) waktu dan tempat yang kurang memadai untuk melaksanakan kegiatan eksperimen atau praktikum, serta (2) keterbatasan alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan eksperimen/praktikum. Kegiatan mengasosiasi data yang tercantum pada RPP dilakukan dengan berdiskusi dan menyimpulkan data hasil pengamatan, praktikum dan studi literatur yang diperoleh dari kegiatan mengumpulkan data. Kurang sesuainya kegiatan mengasosiasi data dengan tujuan pembelajaran dikarenakan (1) aspek yang didiskusikan kurang memenuhi seluruh tujuan pembelajaran pengetahuan, karena kegiatan mengumpulkan data juga kurang memenuhi tujuan pembelajaran pengetahuan, (2) kegiatan mengasosiasi data yang direncanakan memang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta (3) guru tidak mengembangkan kegiatan mengasosiasi data, dan hanya copy paste kegiatan mengasosiasi data pada silabus. Kegiatan mengkomunikasi yang tercantum pada RPP dilaksanakan dengan mempresentasikan hasil pengamatan, praktikum dan studi literatur secara lisan dan tertulis. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 yang menyatakan bahwa kegiatan mengkomunikasi siswa direncanakan untuk menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kurang sesuainya kegiatan mengkomunikasi dengan tujuan pembelajaran dikarenakan (1) guru tidak mengembangkan kegiatan mengkomunikasi, (2) aspek yang dipresentasikan tidak memenuhi seluruh tujuan pembelajaran pengetahuan yang dirumuskan karena kegiatan mengumpulkan data dan mengasosiasi data juga kurang memenuhi tujuan pembelajaran pengetahuan, (3) kegiatan mengkomunikasi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan serta tidak sesuai dengan materi yang dipelajari, dan (4) guru tidak mengembangkan kegiatan mengkomunikasi, dan hanya copy paste kegiatan mengkomunikasi pada silabus. PENUTUP Simpulan Hasil analisis kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran pada RPP guru Biologi kelas X SMA Negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto menunjukkan bahwa nilai kesesuaian kegiatan mengamati dengan tujuan pembelajaran adalah sebesar 81,81 yang tergolong dalam kategori sesuai. Adapun nilai kesesuaian kegiatan menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi data, serta mengkomunikasi dengan tujuan pembelajaran masingmasing adalah sebesar 57,58; 68,18; 65,15; dan 68,18 yang tergolong dalam kategori kurang sesuai. Saran Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisis kesesuaian penilaian dengan indikator untuk mendukung data kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran. Analisis kesesuaian kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran sebaiknya tidak hanya dilaksanakan dengan metode dokumentasi, tetapi juga dilakukan dengan metode observasi. Selanjutnya perlu Eva Rosita Sulistia Wardani, dkk: Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 604

dilakukan pembekalan secara mendalam dan berkala terhadap guru untuk melatih kemampuannya dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik (5M) dengan tujuan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 2013. Lampiran Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Keb. Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 69 Tahun 2013 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud. 2013. Pedoman Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru Inti. Jakarta: Kunandar. 2013. Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Muzamiroh, Mida Latifatul. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena. Wardani, Eva RS. 2014. Analisis Kesesuaian Tujuan Pembelajaran dengan Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik (5m) Pada RPP Guru Biologi Kelas X SMA Negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Eva Rosita Sulistia Wardani, dkk: Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 605