3.4.3 Kepadatan beton aspal 21 3.4.4 Penetrasi aspal 21 3.4.5 Titik lembek aspal 21 3.5 Volume lalu lintas 22 3.6 Analisis regresi 23 3.7 Perencanaan lapis tambahan 27 3.7.1 Menentukan lintas ekivalen rencana (LER) 27 3.7.2 Menentukan indeks permukaan 32 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tahap persiapan 41 4.2 Tahap pekerjaan lapangan 42 4.2.1 Mengambil sampel dengan alat Core Drill 42 4.2.2 Pengukuran tingkat kerusakan dengan menggunakan PS1 menggunakan metode AASHTO 1962 43 4.2.3 Prosedur pengukuran dilapangan menggunakan alat Straight Edge 47 4.2.4 Pemeriksaan CBR lapangan subgrade dengan Dmamyc Cone Penetrometer 47 4.2.5 Menghitung volume lalu lintas 50 4.3 Tahap pengujian laboratorium 50 4.3.1 Pemeriksaan kepadatan beton aspal 50 4.3.2 Pemeriksaan ekstrasi beton aspal 52 vin
2.2.1.1 Lapis permukaan (Surface Course) 7 2.2.1.2 Lapis pondasi atas (Base Course) 7 2.2.1.3 Lapis pondasi bawah (Sub Base Course) 8 2.2 A A Lapis tanah dasar (Subgrade) 8 2.2.2 Lapis keras kaku (RigidPavement) 8 2.3 Jenis-jenis kerusakan pada konstruksi perkerasan 8 2.3.1 Retak (Cracking) 9 2.3.2 Perubahan bentuk (Distortions) 11 2.3.3 Cacat permukaan (Disintegrations) 13 2.3.4 Pengausan (PolishedAggregated) 14 2.3.5 Kegemukan (Bleeding or Flussmg) 15 2.3.6 Penurunan pada bekas penanaman utilitas (Utility cut Depressions) 15 2.4 Penelitian yangpernah dilakukan 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Mengambil sampel perkerasan lentur dengan alat Core Drill 17 3.2 Parameter kerusakan jalan menurut AASHTO Road Test 1962 17 3.3 Daya dukung tanah dasar DDT dan CBR menurut metode analisa komponen 1987 20 3.4 Pemeriksaan laboratorium 20 3.4.1 Ekstrasi beton aspal 20 3.4.2 Analisis saringan 21 ix
4.3.3 Analisis saringan 53 4.3.4 Pemeriksaan penetrasi 54 4.3.5 Pemeriksaan titik lembek aspal 55 4.4 Metode analisis data 57 4.4.1 Volume lalu lintas 57 4.4.2 Perhitungan pertumbuhan lalu lintas menggunakan metode regresi 57 4.5 Tahap penyusunan laporan 58 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil penelitian 59 5.1.1 Menghitung nilai Persent Serviceability Index (PS1) 59 5.1.2 Ekstrasi beton aspal 66 5.1.3 Analisis saringan 66 5.1.4 Kepadatan beton aspal 73 5.1.5 Kualitas aspal 73 5.1.6 Pemeriksaan CBR tanah dasar dengandcp 74 5.1.7 Evaluasi laboratorium terhadap spesifikasinya dan PSI terhadap spesifikasinya 77 5.1.8 Perencanaan lapisan tambahan (Overlay) tahap I untuk masa layan 2005-2010 78
fab 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27 5.28 5.29 5.30 5.31 5.32 5.33 5.34 5.35 5.36 5.37 5.38 5.39 Tabel 5.7 Hasil analisa saringan agregat setelah diekstrasi lapisan kedua 68 5.8 Hasil analisa saringan agregat setelah diekstrasi lapisan ketiga 69 5.9 Persentase lolos saringan rata-rata terhadap spesifikasi HRS 71 5.10 Fraksi agregat 72 5.11 Hasil pemeriksaan kepadatan beton aspal 73 5.12 Hasil penetrasi aspal 74 5.13 Titik lembek aspal 74 5.14 Harga CBR lapangan masing-masing stasiun 76 5.15 Perhitungan harga CBR terpakai 76 5.16 Lalu lintas harian rata-rata pada tahun 2001 78 5.17 Lalu lintas harian rata-rata pada tahun 2002 79 5.18 Lalu lintas harian rata-rata pada tahun 2004 79 5.19 Pengamatan lalu lintas harian rata-rata tahun 2005 79 5.20 Perhitungan LHR 2005 golongan kendaraan sepeda motor, sekuter, sepeda rodatiga 80 5.21 Perhitungan LHR 2005 golongan kendaraan sedan, jeep, station wagon 5.22 Perhitungan LHR 2005 golongan kendaraan oplet,pick up,suburban, combi 82 xiii 82
Tabel 5.40 Komponen dan parameter perencanaan lapis tambahan masa layan 2010-2015 99 5.41 Perhitungan LEP 2010 dan LEA 2015 99 xv
Daftar Gambar Gambar 1.1 Denah peta lokasi penelitian 4 2.1 Distribusi beban roda padapavement 6 2.2 Penyebaran tegangan akibat beban kendaraan 7 2.3 Retak kulit buaya (Alligator Cracking) 9 2.4 Retak refleksi (Reflection Cracks) 10 2.5 Keriting (Corrugation) 11 2.6 Jembul Upheaval) 12 2.7 Lubang (Potholes) 13 2.8 Pelepasan butir (Raveling) 14 2.9 Pengelupasan lapisan permukaan (Striping) 14 3.1 Beberapajenis simpangan 26 3.2 Lapisan struktur perkerasan lentur 35 4.1 Bagan alir penelitian 40 4.2 Posisi perletakan alat ukur Straight Edge 43 4.3 Pengukuran Slope Variance 43 4.4 Pengukuran Ruth Depth dengan menggunakan alat ukur Straight Edge 45 4.5 Perletakan alat pada pengukuran Ruth Depth 45 4.6 Alat ukur StraightEdge 47 4.7 Satu set alat ukur mistar penetrasi DCP 48 xvi
Gambar 4.8 Pengukuran CBR lapangan menggunakan DCP 49 5.1 Susunan rencana lapis perkerasan masa layan 2005-2010 98 5.2 Susunan rencana lapis perkerasan masa layan 2010-2015 101 xvn
DaftarGrafik Dan Nilai Skalatis i r i ir, The WASHO Road,.,, Pencn, Serv.ceab,,,* ft*** For* Used mfhc Nilai skalatis =\ "-rse" 19 v,,, 5, N-lai. Ser,***,!* «-** For*, <W** Nilai skalatis 5.1 ""«65 WASHO Road Test Grafik,-2 CBR lapangan terpakai D-z xvui