IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

dokumen-dokumen yang mirip
IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

KABUPATEN BULELENG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN 2017 DINAS STATISTIK KABUPATEN BULELENG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

IV.B.25. Urusan Wajib Kearsipan 25. URUSAN KEARSIPAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

23. URUSAN KEBUDAYAAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

IV.B.9. Urusan Wajib Penanaman Modal

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,633,615, BELANJA LANGSUNG 7,474,600,000.00

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Pengukuran Kerja. Capaian Tahun Sebelumnya. Target Realisasi % Realisasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

IV.B.9. Urusan Wajib Penanaman Modal

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD Disporabudpar Kota Kendari

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Kol. Wahid Udin No. Kel. Serasan Jaya Sekayu (0714)

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

RENCANA UMUM PENGADAAN

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URAIAN sebelum perubahan

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut.

KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013

Tabel IV.C.3.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

Transkripsi:

5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya merupakan sumber daya dan modal dasar yang besar bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Modal tersebut harus dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal. Namun demikian mengandalkan kekakayaan alam, budaya dan kesenian saja belum cukup mendongkrak angka kunjungan wisata. Diperlukan langkah strategis untuk memasarkan dan merancang pola pengembangan pariwisata sesuai dengan karakter daerah setempat. Pada tahun 2009 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Wonosobo sebesar 259.103 orang, naik pada tahun 2010 menjadi 274.891 orang. Tentu ini peningkatan yang harus dipertahankan, karena ke depan, sektor kepariwisataan menghadapi ancaman faktor-faktor lingkungan alam, juga terhadap keamanan, dan aspek global lainnya sehingga pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Wonosobo memerlukan keterlibatan semua pihak. Harus ada sinergi yang kuat antara Pemkab Wonosobo, masyarakat (terutama masyarakat sekitar obyek wisata), pelaku usaha pariwisata, komunitas seni budaya Wonosobo dan dunia pendidikan. Pengembangan sektor pariwisata Kab. Wonosobo dilakukan dengan kebijakan melestarikan nilai-nilai budaya, kelestarian obyek wisata terutama cagar budaya, kelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat (pengembangan pariwisata diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, rakyat terutama masyarakat setempat). Strategi yang ditempuh Pemerintah Kab. Wonosobo pada tahun 2010 untuk pengembangan pariwisata antara lain : Mengidentifikasi dan menggali potensi potensi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW). Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Perbaikan citra (image) dan revitalisasi produk wisata. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan strategi tersebut pada tahun 2010 telah dilaksanakan beberapa program dan kegiatan dengan tetap mengfokuskan pada upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Untuk mendukung dan mewujudkan strategi tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 telah dialokasikan sebesar Rp 2.550.016.727,00 atau sebesar 0,35 % dari total APBD Tahun 2010 yang berjumlah Rp 720.254.292.159,00 dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 2.488.048.360,00. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai, perbaikan sarana/prasarana aparatur dan pengembangan pemasaran. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 212

Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2010 Program Alokasi Realisasi (Rupiah) (Rupiah) A Belanja Langsung 670.409.750 645.786.365 1 Program Pengembangan pemasaran 330.000.000 323.382.500 pariwisata 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana 132.701.750 125.791.700 3 Program Administrasi Perkantoran 207.708.000 196.612.165 B Belanja Tidak langsung 1.879.606.977 1.842.261.995 1 Belanja Pegawai 1.879.606.977 1.842.261.995 2 Belanja Hibah 0 0 Total 2.550.016.727 2.488.048.360 Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2010 (diolah) b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tujuan dan sasaran program ini adalah untuk meningkatkan akses pengembangan pemasaran pariwisata sehingga pariwisata Kabupaten Wonosobo bisa dikenal lebih luas. Melalui program ini telah dilaksanakan kegiatan Study Kelayakan Potensi Wisata Jebengplampitan, hal ini sesuai dengan salah satu strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata yakni mengidentifikasi dan menggali potensi potensi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW). Strategi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menggali seberapa besar potensi dari obyek wisata jebengplampitan. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan mengenai kekuatan, potensi dan daya tarik wisata yang dimilki. Untuk menunjang pemasaran dan pengembangan pariwisata salah satunya perlu didukung oleh sarana dan prasarana, pada tahun 2010 ini pengadaan sarana dan prasarana tersebut diwujudkan dalam bentuk pengadaan perahu karet untuk mendukung wisata arung jeram. Diharapkan dengan pengadaan perahu karet tersebut semakin menambah daya tarik wisata Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak merupakan strategi yang kedua yang dilakukan pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam pengembangan pariwisata. Pengembangan jaringan pariwisata memerlukan kerjasama antar pemerintah daerah maupun sektor swasta. Pengelolaan pariwisata secara parsial oleh daerah karena alasan kewenangan dan kepentingan daerah merupakan penyekatan terhadap pengembangan obyek daerah tujuan wisata yang akan menghambat pengembangan pariwisata, landasan pola pikir yang diperlukan dalam pengembangan dunia pariwisata adalah berorientasi pada kebersamaan (mutuality). Melalui pola pikir ini diupayakan dapat meningkatkan kerjasama antara jenis-jenis usaha pariwisata sebagai kekuatan bersama yang bersinergi, perwujudan pola pikir tersebut Kab. Wonosobo pada tahun 2010 mengikuti Kegiatan Java Promo, diharapkan dengan mengikuti Java Promo, informasi pariwisata Kab. Wonosobo dapat lebih berkembang dan tersebar luas. Perbaikan image dan revitalisasi produk wisata merupakan strategi pemasaran pariwisata yang ketiga. Strategi ini dilakukan melalui promosi di berbagai media, cetak, elektronik maupun even promo/pameran, perwujudan dari strategi ini adalah melalui jateng promo, pemilihan duta wisata dan pokdarwis serta pembinaan kelompok sadar LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 213

wisata di kecamatan wilayah penghasil tembakau. Pembinaan sadar wisata sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan pariwisata, dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat bisa lebih memiliki obyek wisata. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan program ini adalah menyediakan sumber daya dalam pelaksanaan urusan kepariwisataan dan kebudayaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melaksanakan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman, rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintah. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini mencakup pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kantor. Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kunjungan wisata di Kabupaten Wonosobo mengalami peningkatan dari tahun 2009 yakni dari 261.309 menjadi 274.891 orang. Selain itu, berdasarkan data dari Disparbud, terjadi peningkatan lama tinggal yakni dari rata rata lama tinggal 1 (satu) hari di tahun 2009 meningkat menjadi rata-rata 2 (dua) hari di tahun 2010. Kontribusi dari sektor pariwisata juga bertambah dari 1,10% menjadi 1,18% pada tahun 2010, dan jumlah pelaku usaha penunjang pariwisata juga berkembang. Selengkapnya indikator capaian kinerja kepariwisataan bisa dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel IV.C.5.2 Capaian Kinerja Urusan Kepariwisataan Berdasarkan IKK Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Indikator Kinerja Kunci EKPPD Capaian Kinerja 1 Kunjungan wisata (orang) 261.309 274.891 2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB tahun 2010 Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor Pariwisata/ Jumlah total PDRB x 100% Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan BPS 1,10% Rp 21.294.800.000 -------------------------- x 100% Rp 1.811.092.670.000 = 1,18% LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 214

Tabel IVC.5.3 Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Unggulan Obyek Wisata Tahun 1 Dieng Plateau 156.706 100.823 2 Kalianget 58.184 65.300 3 Telaga Menjer 6.279 6.254 4 Waduk Wadaslintang 13.056 16.626 5 Pemandian Mangli 25.005 27.801 Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tabel IVC.5.4 Jumlah Pelaku Usaha Penunjang Pariwisata Tahun 2009 2010 Kegiatan Jumlah (Orang) 1 Pengusaha Hotel, Restoran dan Penginapan 53 81 2 Pengusaha Kerajinan/ Cindera Mata 15 15 3 Usaha Makanan Khas Wonosobo 15 15 4 Pengusaha Salon Kecantikan 30 30 5 Pengusaha Biro Perjalanan Traveling 4 4 6 Kesenian Tradisional 1.510 1.510 Jumlah 1.627 1.655 Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan c. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan umum yang dihadai dalam urusan kepariwisataan adalah: Kurangnya SDM Perencana Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kurangnya mendorong pengembangan obyek wisata baru yang bersifat non fisik seperti upacara adat atau kegiatan unik yang ada pada masyarakat setempat Konflik antar sektor dalam mengembangkan kegiatan pariwisata, seperti misalnya konflik antar sektor pertanian dengan sektor pariwisata hal ini bisa terlihat pada kegiatan pertanian yang kurang ramah lingkungan yang menimbulkan kerusakan lingkungan Masyarakat yang berada di dalam kawasan wisata belum ikut memiliki, mereka merasa manfaat yang dihasilkan belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya hanya dirasakan oleh para investor/pemerintah saja sehingga kepedulian terhadap pemeliharaan obyek wisata rendah Upaya yang perlu dilakukan ke depan : Berkoordinasi dengan BKD untuk mengajukan personil dengan spesifikasi perencana pariwisata Pengembangan kegiatan pariwisata harus memperhatikan arahan dalam rencana tata ruang LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 215

Pengembangan kegiatan pariwisata harus memperhatikan daya dukung lingkungan Dalam menyelenggarakan kegiatan pariwisata harus melibatkan masyarakat setempat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Untuk mencapai keberhasilan pengembangan kegiatan pariwisata, harus dilakukan secara koordinatif dan terpadu antar semua pihak yang terkait sehingga terwujud keterpaduan lintas sektoral dan menghindari terjadinya konflik antar sektor. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 216