Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf
Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan, psikotropika, antipsikotik, dll. Sifat obat : simptomatik dan kuratif? Contoh?
Faktor penentu keberhasilan farmakoterapi pada sistem saraf pusat Bioavailabilitas obat oral, sampai ke tempat aksinya? Target : di otak dan/atau medula spinalis Kemampuan menembus BBB kapiler otak dikelilingi sel glia yang berfungsi sebagai sawar permeabilitas Obat lipofilik? Hidrofilik? Fungsi BBB : melindungi otak dari bhn berbahaya, tapi untuk tujuan tertentu, obat harus bisa menembus BBB masuk ke jaringan otak misal pd penyakit infeksi meningitis, tumor otak, dll.
Pengertian penting Pembagian sistem saraf Komponen struktural sel saraf Hantaran impuls saraf Neurotransmitter Letak aksi obat susunan saraf
Sistem saraf manusia SSP : -Otak - Medula spinalis SST: - SS somatis - SS Otonom : Simpatis Parasimpatis
Fungsi Susunan Saraf Pusat Medula spinalis : Mengatur informasi sensorik dari SS perifer (baik somatik dan otonom) ke otak Mengatur informasi motorik dari otak ke berbagai sel efektor : skeletal muscles cardiac muscle smooth muscle glands Berfungsi sebagai minor reflex center Otak Menerima input sensorik dari medula spinalis maupun dari sarafnya sendiri (misal: olfactory dan optic nerves) Memproses berbagai input sensorik dan menginisiasi dan mengkoordinasi output motorik
Anatomi otak manusia
Distribusi fungsi otak
Saraf Kranial I - Olfactory II - Optic III - Oculomotor IV - Trochlear V - Trigeminal VI - Abducens VII - Facial VIII - Auditory IX - Glossopharyngeal X - Vagus XI - Accessory XII - Hypoglassal
Medula spinalis Merupakan penghubung sebagian besar sistem saraf tepi (sensorik dan motorik ) dengan otak
Komponen struktural sel saraf Badan sel Dendrit : menerima pesan dari neuron lain reseptor Badan sel : daerah sekitar nukleus di mana organel sitoplasma utama berkelompok membentuk proses dasar untuk keberlangsungan hidup sel Akson : bagian sel berbentuk silinder memanjang seperti kabel di mana informasi dihantarkan Ujung sinaptik : bagian ujung saraf yang mengandung vesikel di mana neurotransmiter dilepaskan
Neuronal signalling
Bagaimana impuls saraf dihantarkan? Konduksi aksonal terjadi depolarisasi kanal Na pembukaan dan penutupan kanal ion Na sepanjang akson hantaran sinyal melalui sepanjang akson Potensial aksi mencapai ujung sinaptik depolarisasi membran membuka kanal Ca di ujung sinaptik Ca masuk berfusi dengan vesikel sinaptik pelepasan neurotransmitter Neurotransmitter mengikat reseptornya pada post sinaptik disebut transmisi sinaptik Transmisi sinaptik terhenti jika konsentrasi neurotransmitter berkurang/ habis
Komunikasi antar sel saraf atau sel saraf dengan sel lainnya neurotransmitter receptor
Neurotransmiter Adalah senyawa yang disintesis dan dilepaskan oleh sel saraf, digunakan untuk saling berkomunikasi antar sel Berada di ujung saraf dan sel saraf harus dapat membuat atau mengakumulasi, dan menginaktivasinya Dilepaskan pada saat terjadi stimulasi saraf Contoh : asetilkolin, dopamin, nor-epinefrin, histamin, serotonin (senyawa amina); GABA, glutamat, glisin (asam amino); adenosin, ATP (nukleotida/ nukleosida); bradykinin, vasopresin, substance P, insulin (peptida)
Sintesis neurotransmitter 9Diproduksi di ujung sinaptik 9Memerlukan enzim, prekursor, dan mitokondria (energi/ ATP) Contoh: saraf adrenergik, serotonergik, kolinergik, GABA-ergik, dll. umumnya nama neuron disesuaikan dengan NT yang disintesis dan dilepaskan
Pelepasan neurotransmiter Memerlukan Calcium berasal dari ekstrasel,masuk lewat kanal Ca berikatan dengan vesikel vesikel berfusi dengan membran pelepasan neurotransmitter
Aktivitas neurotransmiter Setelahdilepaskan: Berikatan dengan reseptornya pada sel saraf post sinaptik atau sel efektor lain (otot) Berikatan dengan reseptor yang terkait dgn protein G atau kanal ion
Inaktivasi neurotransmiter suatu cara menghentikan transmisi sinaptik Caranya? Difusi neurotransmiter berdifusi menjauh dari sinaps dan tidak bisa lagi beraksi dengan reseptornya Degradasi enzimatik neurotransmiter dapat didegradasi oleh enzim spesifik sehingga tidak bisa lagi dikenali oleh reseptor Contoh : asetilkolin didegradasi oleh asetilkolinesterase Dire-uptake (diambil kembali) ke dalam presinaptik merupakan jalan yang umumnya digunakan untuk menghentikan aksi dopamin, nor-epinefrin, dan serotonin Catatan : Asetilkolin dire-uptake dalam bentuk kolin
Contoh: Biosintesis dan degradasi GABA Glutamat presinaptik Gaba transporter Re-uptake GABA Glutamic Acid Decarboxylase Degradasi oleh GABA-transaminase Post-sinaptik Reseptor GABA GABA : gamma-aminobutyric acid neurotransmiter inhibitor utama
Transmisi Synaptic 1: depolarisasi membuka kanal Ca 2+ 2: Ca 2+ influks memicu pelepasan NT 3: interaksi dengan kanal ion 4: interaksi dengan GPCR 5: interaksi dengan autoreseptor 6: reuptake 7: removal NT dengan difusi 8: uptake/breakdown NT oleh sel glia 9: pembentukan vesikel baru
Target aksi obat di SSP Aksi presinaptik mempengaruhi proses sintesis, penyimpanan, pelepasan, dan re-uptake neurotransmiter No: 2, 5, 6. 9, 11 Contoh?? Aksi post-sinaptik mempengaruhi reseptor atau kanal ion pada post sinaptik No: 3,4 Aksi di celah sinaptik Contoh??
Selesaaai See you next week