HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DAN PEMBENTUKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR JURNAL. Oleh CITRA PUSPITA SARI RISWANDI RISWANTI RINI

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Abstract

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

III. METODE PENELITIAN. direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Sukmadinata (2012: 72) mengatakan bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

Transkripsi:

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA : Dedi Suparman Nomor Pokok Mahasiswa : 1013053106 Program Studi Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandar Lampung, 8 April 2015 Peneliti, Dedi Suparman 1013053106 MENGESAHKAN,

3 ABSTRAK HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA Oleh DEDI SUPARMAN*) ROCHMIYATI**) SUGIYANTO***) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan peranan guru terhadap sikap tanggung jawab sosial siswa di sekolah dasar. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel purposive sampling, karena sampel dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang dihitung dengan skala likert. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Korelasi. Hasil penelitian ini adalah diperoleh Pearson Correlation sebesar 0,954 dan nilai t tabel sebesar 0,278 dengan N =100. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan peranan guru sekolah dasar terhadap sikap tanggung jawab social siswa sekolah dasar se-kecamatan Labuhan Ratu. Kata kunci : Peranan Guru, Sikap Tanggung Jawab Sosial, Siswa Sekolah Dasar. Keterangan : *) Penulis 1 **) Penulis 2 ***) Penulis 3

4 ABSTRACT The Correlation between the Role of Elementary Teachers and the Supervising of Students' Social Responsibility By DEDI SUPARMAN This research aims at finding out the correlation between the role of teachers towards the social responsibility attitude of elementary students throughout the district of Labuhan Ratu. The sample in this research was taken using purposive sampling where it was determined under the consideration of time, effort, and budget. The data were gathered using likert scale questionnaire. A correlational test was performed to analyze the data. The result revealed that the pearson correlation coefficient was 0.954 with t-table 0.278 under 100 respondents. It can be concluded that there is a correlation between teachers' role and students' social responsibility in elementary schools throughout the district of Labuhan Ratu. Keywords: Teachers' Role, Social Responsibility, Elementary Students.

5 PENDAHULUAN Pembangunan nasional Indonesia menitikberatkan pada peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia tersebut adalah melalui pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan tujuan yang diharapkan seperti yang tercantum dalam pasal 3 bab II Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Merujuk pada isi Undang-undang yang telah dikemukakan di atas, pelaksanaan proses pendidikan harus bisa membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya Soemantri (2001:154) mengemukakan bahwa manusia seutuhnya seperti tercantum dalam semangat tujuan pendidikan nasional menganut sifat batin seutuhnya integral dalam memandang dan meyakini alam semesta. Dunia pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai masalah yang amat kompleks yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Salah satu masalah tersebut adalah menurunnya tatakrama kehidupan sosial dan etika moral dalam praktik kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah dampak negatif yang amat merisaukan masyarakat. Menurut Wong (2009:75) anak usia sekolah dasar adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya dan orang lainnya. Sikap tanggung jawab pasti berada di dalam diri manusia dan kita tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan bersosialisasi yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Menurut Poerwodarminto dalam Amin (2011) tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. Orang yang bersedia bertanggung jawab semakin kuat dan bebas serta semakin luas wawasannya, karena ia berupaya mengatasi segala macam rintangan dan pertanyaan dalam mengejar apa yang

6 dinilainya sebagai suatu hal yang penting dan luhur. Ia semakin kuat, karena terlatih dalam mengatasi segala rintangan dan kelemahannya. Dapat disimpulkan bahwa orang yang bertanggung jawab adalah orang yang dapat menguasai dirinya sendiri, yang dapat mengendalikan emosinya dan yang sanggup menuju tujuan yang disadarinya sebagai sesuatu yang penting, meskipun hal itu dirasakan berat. Jadi semakin kita bertekad untuk bertanggung jawab, maka kita akan merasa semakin bebas. Melihat kenyataan di lapangan pelaksanaan pendidikan melalui pembelajaran di Sekolah Dasar se-kecamatan Labuhan Ratu guru lebih banyak menekankan pada aspek intelektualitas, karena terbentur pada sistem evaluasi yang diselenggarakan secara nasional. Sekolah Dasar yang merupakan jenjang pendidikan dasar seharusnya menegakkan tata tertib sekolah seperti pada sekolah-sekolah formal pada tingkat yang lebih tinggi. Lingkungan sekolah siswa perlu mendapat pengawasan sehari-hari dalam bertingkah laku dan bertindak. Guru Sekolah Dasar mempunyai pengaruh langsung terhadap terjadinya masalahmasalah anak di sekolah karena ia mengajarkan nilai, moral dan norma sebagai bekal siswa untuk berperilaku yang baik. Menurut pasal 1 UU no 14 Tahun 2005 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar dan pendidikan menengah. Guru menurut Sardiman (2001:123) adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang berperan serta dalam usaha untuk membentuk sumber daya manusia yang potensial dibidang pembanggunan. Dalam rangka meningkatkan pembentukan karakter siswa, seorang guru dituntut harus mampu membina sikap tanggung jawab siswa di sekolah sehingga siswa terlatih untuk disiplin dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya sehari-hari. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan peranan guru terhadap sikap tanggung jawab siswa di sekolah.

7 METODE Berdasarkan pada variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi untuk melihat hubungan dua variabel. Penelitian terbagi menjadi dua tahap, tahap pra-penelitian dan tahap proses pelaksanaan penelitian. Tahap pra-penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 di SDN 3 Surabaya. Tahap proses penelitian dilaksanankan pada tanggal 8-19 Desemeber 2014 di SD Negeri 2 Kampung Baru, SD Negeri 3 Kampung Baru dan SD Negeri 3 Labuhan Ratu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru SD Se- Kecamatan Labuhan Ratu. Populasi berjumlah 13 Sekolah Dasar terdiri dari 537 siswa dan 143 guru. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya: alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sample yang besar dan jauh. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang terdiri dari 50 guru dan 50 siswa dan tersebar dalam 3 sekolah yaitu SD Negeri 2 Kampung Baru, SD Negeri 3 Kampung Baru dan SD Negeri 3 Labuhan Ratu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan kuisioner (angket). Observasi dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada guru untuk mendapatkan data awal penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik kuesioner dengan harapan responden akan dapat langsung menuangkan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penghitungan skor angket dilakukan dengan skala likert. Uji Persyaratan instrumen pada penelitian ini dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas. Menurut Sugiyono (2012:255) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

8 Sedangkan Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2006:109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus Spearman Brown, yaitu: Keterangan: R : Hasil Korelasi : Reabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Persyaratan Instrumen a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas yang dihitung menggunakan program SPSS 16.00 di atas diketahui bahwa data berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai signifikansi sebesar 0,212. Apabila nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal. b. Uji Validitas Berdasarkan uji Validitas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 item pertanyaan yang tidak valid sehingga hanya 15 item pertanyaan dari seluruh item pertanyaan dapat digunakan dalam penelitian.

9 c. Uji Reabilitas Angka 0,637 adalah tingkat reabilitas dari instrument angket peranan guru. Jika tingkat reabilitas lebih dari nilai r Tabel atau 0,278 maka instrument dikatakan reliabel, sehingga angket peranan guru dapat digunakan. angka 0,840 adalah tingkat reabilitas dari instrument angket tersebut. Jika Tingkat reabilitas lebih dari nilai R tabel atau 0,278 maka instrument dikatakan reliabel, sehingga angket sikap tanggung jawab siswa dapat digunakan 2. Tahap Uji Analisis Data a. Uji Korelasi. Untuk menguji data antara skor angket peranan guru dan sikap tanggung jawab siswa dilakukan uji korelasi dengan program SPSS 16.00. Uji korelasi merupakan menyatakan derajat keeratan hubungan Antar variabel. Hasil uji korelasi dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh nilai pearson Correlation dan nilai sig. (2-tailed) yang dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Pearson Correlation Kriteria Korelasi Sig. (2-tailed) 0,954 Tinggi 0,00 Sumber: SPSS 16.00 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai pearson correlation sebesar 0,954. Sedangkan nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N= 100 adalah 0,278. Ternyata t hitung lebih besar dibandingkan t tabel atau

10 0,954>0,278, maka Ho ditolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan positif antara peranan guru sekolah dasar terhadap sikap tanggung jawab siswa se-kecamatan Labuhan Ratu Bandarlampung diterima. PEMBAHASAN Setelah dilaksanakan tahap uji instrument selanjutnya angket disebarkan pada sampel yang telah ditentukan. Item-item pertanyaan yang terdapat dalam angket meliputi: perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berintariksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. Angket yang disebarkan kepada guru kemudian dianalisis dan diberikan skor jawaban per item soal sesuai dengan kategori skor. Merujuk pada nilai analisis item skor angket diperoleh nilai rata-rata skor angket mengenai peranan guru sebesar 71,28 dapat dikatakan bahwa skor angket masuk dalam kategori sedang. Sedangkan angket mengenai sikap tanggung jawab siswa diperoleh nilai rata-rata skor angket sebesar 73,160 dapat dikatakan bahwa skor angket masuk dalam kategori sedang. Merujuk pasda hasil analisis data, dapat diketahui bahwa korelasi antara peranan guru dan sikap tanggung jawab siswa termasuk dalam kriteria korelasi tinggi dan nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari α, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peranan guru terhadap sikap tanggung jawab sosial siswa. Artinya, apabila peranan guru di sekolah dasar baik maka sikap tanggung jawab siswa di sekolah juga akan baik, sedangkan apabila peranan guru di sekolah dasar masih kurang baik maka sikap tanggung jawab siswa di sekolah akan kurang baik pula.

11 DAFTAR PUSTAKA Amin, Samsul. 2011.Manusia dan Tanggung Jawab. http://samsul amin.blogspot.com//2012/03/manusia-dan-tanggung jawab.html?m=1#comment-from. Diakses pada tanggal 5 Maret 2015 10.00 WIB. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Revisi VI). Jakarta : Rineka Cipta. Republik Indonesia, 2003. Undang-undang republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang manajemen pendidikan. Jakarta: Depdiknas RI. Republik Indonesia, 2005. Undang-undang tentang guru dan dosen. Jakarta: Depdiknas RI Sardiman, 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali pers. Soemantri, Nu man. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Jakarta: Rosda Karya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.