ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 7. Ahmad Hidayat

dokumen-dokumen yang mirip
7. PENERAPAN KONSEP TABEL

PENERAPAN KONSEP TABEL

PENGURUTAN BILANGAN METODE STRAIGHT SELECTION

PENDAHULUAN. Input (Bahan mentah) Output (Bahan Jadi) Proses. Halaman 1/3. Pendahuluan

PENGURUTAN BILANGAN METODE BUBBLE SORT

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

SEARCHING & SORTING. Pendahuluan

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Pengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman

BAB 7 BERKAS SORT DAN MERGE

BAB 7 BERKAS SORT DAN MERGE

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Algoritma dan Struktur Data

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

BERKAS SORT DAN MERGE

BERKAS SORT DAN MERGE STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Sorting. Pertemuan ke 14.

Pada kondisi ini proses penghapusan tidak bisa dilakukan Kondisi linked list memiliki hanya 1 data{satu simpul} Akhir. Akhir

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

Bab III Analisis Masalah dan Penyeleksian

Struktur Data dan Analisa Algoritma

2. Definisi dan Simbol Flowchart

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 5 AHMAD HIDAYAT

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

PENCARIAN (SEARCHING)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

SORTING (PENGURUTAN DATA)

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Powered by icomit.wordpress.com

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas terbentuknya Lembar Tugas

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Pencarian (Searching)

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

PERTEMUAN 9 ALGORITMA UNTUK MASALAH BISNIS

BAB 1 SISTEM FILE. 4. Item data elementer adalah Bagian yang lebih kecil dari item data. 5. Record adalah kumpulan item data yang saling berhubungan

Kontrak Perkuliahan & Introduction

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL)

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Fakultas Teknologi Informasi

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB VIII Pencarian(Searching)

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

Pengantar Algoritma & Flow Chart

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

METODE DEVIDE AND CONQUER

Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS

Array (Tabel) bagian 2

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

BAB VI Pengurutan (Sorting)

Buku Ajar Struktur Data

BAB 8 Argumen dari Command-line

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

3.2.1 Flowchart Secara Umum

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

Transkripsi:

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 7 Ahmad Hidayat

PENERAPAN KONSEP TABEL Argumen dan Fungsi Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Proses Pencarian (Searching) Pengurutan dengan Eksternal Tabel

Argumen dan Fungsi Tabel merupakan alat pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data gaji pegawai sebagai berikut :

Argumen dan Fungsi Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah ini : Item NIP merupakan item yang digunakan sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai control field yang sering disebut ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut.

Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dan lain-lain yang berfungsi sebagai tabel disebut External Tabel. Dalam proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi lebih cepat. Di dalam memori, external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel.

Flowchart proses pembentukan internal tabel Setiap data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array. Gambar dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB. Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I.

Flowchart proses pembentukan internal tabel Pada saat data NIP pertama diinput, nilai I = 1. Dengan demikian NIP yang pertama diinput dan disimpan didalam variable NIPTAB(1), demikian seterusnya. Sehingga terbentuk variabel NIPTAB dan NMTAB dengan isi seperti yang terlihat dibawah ini.

PROSES PENCARIAN (SEARCHING) Proses pencarian (searching) didalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya. Misalnya untuk mencari nama pegawai dengan NIP = 10203 maka dapat digambarkan melalui flowchart disamping :

PROSES PENCARIAN (SEARCHING) Flowchart di atas disusun dengan asumsi internal tabel telah terbentuk. Proses pencarian nama pegawai dapat diurutkan sebagai berikut : 1. Pada awal proses, variabel NO di isi nilai sesuai dengan NIP yang akan dicari. Sedangkan variabel I digunakan sebagai indeks untuk menentukan posisi variabel array internal tabel. 2. Nilai I ditambah 1. 3. Periksa isi variabel NIPTAB dengan lokasi sesuai indeks pada variabel I. Jika isinya sama dengan isi variabel NO, lakukan : Cetak isi variabel NMTAB dengan lokasi sesuai indeks pada variabel I Proses selesai. Sebaliknya, jika isinya tidak sama lakukan langkah 4 4. Kembali ke langkah 2

Contoh : Dalam suatu lembar dokumen terdapat data Gaji Pegawai dan Tabel Nama Pegawai. Jika Gaji dihitung berdasarkan GAJI POKOK + TUNJANGAN, maka buat flowchart untuk mencetak laporan seperti berikut :

JAWABAN :

Pengurutan dengan Eksternal Tabel Pembentukan File Indeks Proses pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel array. Di dalam memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel. Eksternal tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini disebut sebagai File Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key field) dari record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP.

Pengurutan dengan Eksternal Tabel Secara garis besar, proses pengurutan dengan eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah: Bentuk file indeks yang hanya berisi field kunci. Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection. Pindahkan record dari file lama ke file baru dengan posisi record sesuai pada file indeks.

Pengurutan dengan Eksternal Tabel Proses Pembentukan File Indeks Jika data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui flowchart pada slide selanjutnya.

Pengurutan dengan Eksternal Tabel Berdasarkan flowchart disamping, terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA

TERIMAKASIH Sumber: http://detty.staff.gunadarma.ac.id/downloads/folder/0.0, diakses 30 Oktober 2016 http://rama.staff.gunadarma.ac.id/downloads/folder/0.3, diakses 30 Oktober 2016