Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN
|
|
- Agus Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN Pengurutan : proses mengatur sekumpulan obyek meurut urutan atau susunan tertentu. Urutan menaik(ascending) : L[0] L[1] L[2] L[n] Urutan menurun(descending) : L[0] L[1] L[2] L[n] Contoh : a. data bertipe integer terurut naik: b. data bertipe riil terurut menurun: 100,1 60,3 50,4 40,5 10,7 c. data bertipe string terurut naik: Amir Badu Cecep Dudi Rudi d. data bertpe karakter terurut naik: d e g l m e. data terstruktur terurut naik berdasarkan field NIM , Eko, A , Edo, A , Dudi, B , Amir, A Keuntungan dari data yang terurut: - mempercepat proses pencarian - langsung diperoleh nilai maksimum dan minimum Metode pengurutan diklasifikasikan menjadi dua: a. Internal : metode pengurutan untuk data yang disimpan di dalam memori komputer. Umumnya struktur internal yang dipakai untuk mengurutkan internal adalah larik, sehingga pengurutan internal disebut juga pengurutan larik. b. Eksternal : metode pengurutan untuk data yang disimpan didalam disk storage, disebut juga pengurutan arsip (file), karena struktur eksternal yang digunakan adalah arsip.
3 Algoritma dan Pemrograman 3 I. METODE PENGURUTAN APUNG (BUBBLE SORT) Metode ini diinspirasi oleh gelembung sabun yang berada diatas permukaan air. Gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan air karena berat jenisnya lebih ringan daripada berat jenis air. Jika sebuah array dengan jumlah elemen (ukuran array) sebesar N maka proses pengapungan dilakukan sebanyak N-1 langkah (satu langkah disebut satu pass). Proses pengapungan dilakukan dengan cara perbandingan. Jumlah langkah = N - 1 Jumlah perbandingan = N(N - 1)/2 Algoritma Pengurutan Apung : L = k = n Untuk mendapatkan larik yang terurut menaik, algoritma pengurutan apung secara global sbb: Untuk setiap pass i=1, 2,, n, lakukan : Mulai dari elemen k=n, n-1,, i 1) Bandingkan L[k] dengan L[k-1] 2) Pertukarkan L[k] dengan L[k-1] jika L[k] L[k-1] Contoh : Tinjau L dengan N = 6 buah elemen belum terurut (n = 5) : L = k =
4 Pass 1: k Elem. yg dibandingkan Pertukarkan? Hasil Sementara L[5] L[4] L[4] L[3] L[3] L[2] L[2] L[1] L[1] L[0] Hasil akhir pass-1: Tidak 25, 27, 10, 8, 21, 76 25, 27, 10, 8, 21, 76 25, 27, 8, 10, 21, 76 25, 8, 27, 10, 21, 76 8, 25, 27, 10, 21, 76 Pass 2 (berdasarkan hasil akhir pass 1) : k Elem. yg dibandingkan Pertukarkan? Hasil Sementara L[5] L[4] L[4] L[3] L[3] L[2] L[2] L[1] Hasil akhir pass-2: Tidak Tidak 8, 25, 27, 10, 21, 76 8, 25, 27, 10, 21, 76 8, 25, 10, 27, 21, 76 8, 10, 25, 27, 21, 76 Pass 4 (berdasarkan hasil akhir pass-3) k Elem. yg dibandingkan Pertukarkan? Hasil Sementara 5 4 L[5] L[4] L[4] L[3] Hasil akhir pass-4: Tidak Tidak 8, 10, 21, 25, 27, 76 8, 10, 21, 25, 27, 76 Pass 5 (berdasarkan hasil akhir pass-4) k Elem. yg dibandingkan Pertukarkan? Hasil Sementara 5 L[5] L[4] Tidak 8, 10, 21, 25, 27, 76 Hasil akhir pass-5: Hasil akhir pass-5 menyisakan satu elemen (yaitu 76) yang tidak perlu diurutkan, maka pengurutan selesai. Pass 3 (berdasarkan hasil akhir pass-2) k Elem yg dibandingkan Pertukarkan? Hasil Sementara L[5] L[4] L[4] L[3] L[3] L[2] Hasil akhir pass-3: Tidak 8, 10, 25, 27, 21, 76 8, 10, 25, 21, 27, 76 8, 10, 21, 25, 27, 76
5 Algoritma pengurutan apung menaik: procedure BubbleSort(input/output L : LarikInt, input n : integer) Keadaan Awal : Elemen larik L sudah terdefinisi nilai-nilainya Keadaan Akhir : Elemen larik L terurut menaik DEKLARASI i : integer pencacah untuk jumlah langkah k : integer pencacah untuk pengapungan pada setiap langkah tmp : integer variabel bantu untuk pertukaran DESKRIPSI for i 1 to n do for k n downto i do if L(k) < L(k 1) then tmp L[k] L[k] L[k 1] L[k 1] tmp endif endfor endfor Metode pengurutan ini merupakan metode yang tidak efisien untuk data yang besar, disebabkan oleh banyaknya operasi pertukaran yang dilakukan pada setiap langkah pengapungan.
6 Algoritma dan Pemrograman 6 Translasi algoritma pengurutan dengan metode bubble sort kedalam bahasa C sbb: /*Mengurutkan data dengan metode Bubble Sort*/ #include<iostream.h> void BubbleSort(int data[],int n); //prototipe fungsi void main(void) int i; int n=9;//jml Data = 10 maka n = 9 int data[]=20,10,32,100,60,12,70,25,45,65; cout<<"sebelum diurutkan :"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; cout<<" "<<endl; BubbleSort(data,n); /*Pemanggilan fungsi BubbleSort*/ cout<<"setelah diurutkan"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; void BubbleSort(int array1[],int n) int i,k,tmp; for(i=1;i<=n;i++) for(k=n;k>=i;k--) if(array1[k]<array1[k-1]) tmp=array1[k]; array1[k]=array1[k-1]; array1[k-1]=tmp; II. METODE PENGURUTAN SELEKSI (SELECTION SORT) Gagasan metode ini adalah memilih elemen maksimum/minimum dari array, lalu menempatkan elemen maksimum/minimum itu pada ujung (awal atau akhir) array. Selanjutnya elemen terujung tersebut diisolasi dan tidak disertakan pada proses selanjutnya. Proses yang sama diulang untuk elemen larik yang tersisa. Pemilihan nilai maksimum/ minimum dilakukan pada setiap pass.
7 Algoritma dan Pemrograman 7 Ditinjau dari pemilihan elemen maksimum/minimum, algoritma pengurutan seleksi dibagi menjadi dua: 1. Algoritma pengurutan seleksi-maksimum, yaitu memilih elemen maksimum sebagai basis pengurutan 2. Algoritma pengurutan seleksi-minimum, yaitu memilih elemen minimum sebagai basis pengurutan Algoritma pengurutan seleksi-maksimum Untuk memperoleh array dengan jumlah elemen N yang terurut menaik, algoritma pengurutan seleksimaksimum dapat ditulis secara garis besar sebagai berikut: Jumlah pass : n = N 1 Jumlah perbandingan : N(N + 1)/2 Untuk setiap pass i = 1, 2,, n; lakukan: 1) Cari elemen terbesar (maks) mulai dari elemen pertama (ke-0) sampai elemen terakhir (ke-n) 2) Pertukarkan maks dengan elemen ke-n 3) Kurangi n dengan satu (karena elemen ke-n sudah terurut) procedure SelectionMax(input/output L : LarikInt, input n : integer) DEKLARASI i : integer pencacah pass j : integer pencacah untuk mencari nilai maksimum imaks : integer indeks yg berisi nilai maksimum sementara tmp : integer variabel bantu untuk pertukaran
8 Algoritma dan Pemrograman 8 DESKRIPSI: for i n downto 1 do imaks 0 for j 1 to i do if L[j] > L[imaks] then imaks j endif endfor tmp L [i] L[i] L[imaks] L[imaks] tmp endfor Contoh: Urutkan elemen larik berikut secara menaik: Elemen : Index : Pass 1 : Cari elemen maksimum didalam array L[0 5] hasilnya : maks = L[4] = 76. Pertukarkan maks dengan L[n], diperoleh:
9 Algoritma dan Pemrograman 9 Pass 2 (berdasarkan susunan larik hasil pass 1) : Cari elemen maksimum didalam array L[0 4] hasilnya : maks = L[1] = 27. Pertukarkan maks dengan L[4], diperoleh: Pass 3(berdasarkan susunan larik hasil pass 2) : Cari elemen maksimum didalam array L[0 3] hasilnya : maks = L[0] = 25. Pertukarkan maks dengan L[3], diperoleh: Pass 4 (berdasarkan susunan larik hasil pass 3) : Cari elemen maksimum didalam array L[0 2] hasilnya : maks = L[1] = 21. Pertukarkan maks dengan L[2], diperoleh: Pass 5 (berdasarkan susunan larik hasil pass 4) : Cari elemen maksimum didalam array L[0 1] hasilnya : maks = L[1] = 10. Pertukarkan maks dengan L[1], diperoleh: Tersisa satu elemen (yaitu 8), maka pengurutan selesai. Array sudah terurut naik.
10 Algoritma dan Pemrograman 10 Translasi algoritma pengurutan seleksi-maksimum kedalam bahasa C : /*Mengurutkan data dengan metode Seleksi Maksimum*/ #include<iostream.h> void SeleksiMaksimum(int data[],int n); /*prototipe fungsi*/ void main(void) int i; int n=9;//index terbesar int data[]=20,10,32,100,60,12,70,25,45,65; cout<<"sebelum diurutkan :"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; cout<<" "<<endl; SeleksiMaksimum(data,n); cout<<"setelah diurutkan"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; void SeleksiMaksimum(int array1[],int n) int i,j,tmp,imaks; for(i=n;i>=1;i--) imaks=0; for(j=1;j<=i;j++) if(array1[j]>array1[imaks]) imaks=j; tmp=array1[imaks]; array1[imaks]=array1[i]; array1[i]=tmp; Algoritma pengurutan-minimum menaik : Basis pencarian adalah elemen minimum (terkecil). Elemen minimum ditempatkan di awal larik. Algoritma seleksi-minimum untuk memperoleh larik yang terurut menaik sbb : Untuk setiap pass i = 0, 1, 2,, n-1, lakukan 1) Cari elemen terkecil (min) mulai dari elemen ke i sampai elemen ke n. 2) Pertukarkan min dengan elemen ke i.
11 Algoritma dan Pemrograman 11 procedure SelectionMin(input/output L : LarikInt, input n : integer) DEKLARASI i : integer pencacah pass j : integer pencacah untuk mencari nilai minimum imin : integer indeks yg berisi nilai minimum sementara tmp : integer variabel bantu untuk pertukaran DESKRIPSI: for i 0 to n-1 do imin 0 for j i+1 to n do if L[j] < L[imin] then imin j endif endfor tmp L [i] L[i] L[imin] L[imin] tmp endfor Contoh: Urutkan elemen larik berikut secara menaik: Elemen : Index :
12 Algoritma dan Pemrograman 12 Pass 0 : Cari elemen terkecil didalam array L[0 5] hasilnya : min = L[3] = 8. Pertukarkan min dengan L[0], diperoleh: Pass 1 (berdasarkan susunan larik hasil pass 0) : Cari elemen terkecil didalam array L[1 5] hasilnya : min = L[2] = 10. Pertukarkan min dengan L[1], diperoleh: Pass 2 (berdasarkan susunan larik hasil pass 1) : Cari elemen terkecil didalam array L[2 5] hasilnya : min = L[5] = 21. Pertukarkan min dengan L[2], diperoleh: Pass 3 (berdasarkan susunan larik hasil pass 2) : Cari elemen terkecil didalam array L[3 5] hasilnya : min = L[5] = 27. Pertukarkan min dengan L[3], diperoleh: Pass 4 (berdasarkan susunan larik hasil pass 3) : Cari elemen terkecil didalam array L[4 5] hasilnya : min = L[5] = 29. Pertukarkan min dengan L[4], diperoleh: Tersisa satu elemen (yaitu 76), maka pengurutan selesai. Array sudah terurut naik.
13 Algoritma dan Pemrograman 13 Translasi algoritma pengurutan seleksi-minimum kedalam bahasa C : /*Mengurutkan data dengan metode Seleksi Minimum*/ #include<iostream.h> void SeleksiMinimum(int data[],int n); /*prototipe fungsi*/ void main(void) int i; int n=9;//index terbesar int data[]=20,10,32,100,60,12,70,25,45,65; cout<<"sebelum diurutkan :"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; cout<<" "<<endl; SeleksiMinimum(data,n); cout<<"setelah diurutkan"<<endl; for(i=0;i<=n;i++) cout<<data[i]<<" "; cout<<endl; void SeleksiMinimum(int array1[],int n) int i,j,tmp,imin; for(i=0;i<=n-1;i++) imin=i; for(j=i+1;j<=n;j++) if(array1[j]<array1[imin]) imin=j; tmp=array1[imin]; array1[imin]=array1[i]; array1[i]=tmp;
14 Algoritma dan Pemrograman 14 TUGAS 1. Tulislah algoritma untuk pengurutan secara menurun menggunakan metode bubble sort dan metode selection sort(min dan max). 2. Buatlah programnya menggunakan C++ untuk array sbb:
Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)
Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:
Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila N obyek disimpan dalam larik L, maka
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN
Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN III. METODE PENGURUTAN SISIPAN (INSERTION SORT) Metode ini melakukan pengurutan dengan cara menyisipkan elemen array pada posisi yang tepat. Pencarian posisi yang
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort
PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort INTRODUCTION Pengurutan merupakan proses mengatur sekumpulan obyek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan obyek
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman
Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar
Lebih terperinciDATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom
DATA SORTING Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Sorting (pengurutan) : proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Diberikan array L dengan n elemen yg sudah terdefinisi
Lebih terperinciMODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN
MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN 4.1 Tujuan Tujuan modul IV ini, adalah: Praktikan bisa membuat beberapa program pencarian berdasarkan metode algoritma pencarian Praktikan bisa membuat beberapa program
Lebih terperinciSORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida
SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian
Lebih terperinciBAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL
BAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL Sorting Internal : Proses pengurutan sekelompok data yang berada didalam memori utama komputer. Sorting External : Proses pengurutan sekelompok data yang sebagian saja
Lebih terperinciYaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :
PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun
Lebih terperinciSEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut
Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma
Kompleksitas Algoritma 1 Pendahuluan Sebuah masalah dapat mempunyai banyak algoritma penyelesaian. Contoh: masalah pengurutan (sort), ada puluhan algoritma pengurutan Sebuah algoritma tidak saja harus
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN
Algoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN Pencarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu didalam sekumpulan data yang
Lebih terperinciSorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari
Lebih terperinciPENGURUTAN DATA 2.1 Definisi Pengurutan 2.2 Metode-metode Pengurutan
PENGURUTAN DATA 2.1 Definisi Pengurutan Pengurutan (sorting) adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending) atau menurun (descending).
Lebih terperinciAlgoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir
Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik 1 Definisi Brute Force Brute force : pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma (1)
Kompleksitas Algoritma (1) Pendahuluan Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus efisien Algoritma yang bagus adalah algoritma yang efisien. Kebutuhan waktu dan ruang suatu algoritma bergantung
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciAnalisisFramework. Mengukur ukuran atau jumlah input Mengukur waktu eksekusi Tingkat pertumbuhan Efiesiensi worst-case, best-case dan average-case
AnalisisFramework Review Tujuan analisa : mengukur efesiensi algoritma Efisiensi diukur dari diukur dari: waktu (time) dan memori(space). Dua besaran yang digunakan: kompleksitas algoritma 1. Kompleksitas
Lebih terperinciCCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan
CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Pengurutan Tabel Overview Bubble Sort Insertion Sort Overview Dalam bab ini
Lebih terperinciAlpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs
Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs void tukar(int a, int b) { int t; t = data[b]; data[b] = data[a]; data[a] = t; void selection_sort() { int pos,i,j; for(i=1;i
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313 Oleh: Eddy Prasetyo N Pengantar Sorting merupakan sebuah proses untuk mengatur item dalam suatu urutan tertentu ( menaik atau menurun ). Misalnya untuk
Lebih terperinciPengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting) Overview Seringkali perancang program perlu mengurutkan sekumpulan data yang dimiliki untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya terhadap data tersebut. Pengurutan adalah sebuah algoritma
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA. Disusun Oleh: Analisis Masalah dan Running Time. Adam Mukharil Bachtiar Teknik Informatika UNIKOM
ANALISIS ALGORITMA Analisis Masalah dan Running Time Disusun Oleh: Adam Mukharil Bachtiar Teknik Informatika UNIKOM adfbipotter@gmail.com AGENDA PERKULIAHAN DEFINISI MASALAH f x = a 0 + a n cos nπx +
Lebih terperinciArray (Tabel) bagian 2
Array (Tabel) bagian 2 Tim Pengajar KU71 Sem. 1 2009-20 2009/11/17 TW/KU71 1 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menggunakan notasi pendefinisian dan pengacuan array dengan benar Mahasiswa memahami proses
Lebih terperinciAlgoritma Brute Force
Algoritma Brute Force Definisi Brute Force Brute force adalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforward( straightforward) ) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN
Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan
Lebih terperinciMateri 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:
JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) STRUKTUR DATA SI025 Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen: Acihmah, M.Kom Agung Nugroho, M.Kom Ikmah, M.Kom Lilis Dwi Farida, S.Kom,M.Eng Ninik Tri. H, M.Kom Prof. Dr. Ema
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma
Kompleksitas Algoritma Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Kemangkusan algoritma diukur dari berapa jumlah
Lebih terperinciPowered by icomit.wordpress.com
ALGORITMA SELECTION SORT 1. Konsep Dasar Selection sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan masalah pengurutan(sorting) data pada suatu larik(array). Ide dasar algoritma ini adalah
Lebih terperinciSearching [pencarian] Algoritma Pemrograman
Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Jenis Pencarian Pencarian Internal proses pencarian dilakukan pada memori utama (RAM). Pencarian Eksternal proses pencarian dilakukan
Lebih terperinciAlgoritmaBrute Force. Desain dan Analisis Algoritma (CS3024)
AlgoritmaBrute Force Desain dan Analisis Algoritma (CS3024) Definisi Brute Force Brute forceadalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada
Lebih terperinciPENGAKSESAN BERKAS (FILE) DALAM C
Algoritma dan Pemrograman 2 PENGAKSESAN BERKAS (FILE) DALAM C Arsip/File/Berkas merupakan struktur penyimpanan data didalam memori sekunder seperti hard disk. Struktur arsip memungkinkan data disimpan
Lebih terperinciAlgoritma Brute Force
Algoritma Brute Force Deskripsi Materi ini membahas tentang algoritma brute force dengan berbagai studi kasus Definisi Brute Force Straighforward (lempeng) Sederhana dan jelas Lebih mempertimbangkan solusi
Lebih terperinciBubble Sort (Pengurutan Gelembung / Pemberatan)
Pertemuan XIII, XIV - PENGURUTN Pengertian lgoritma Pengurutan dibuat untuk menghasilkan kumpulan data yang terurut. Jenis da banyak jenis pengurutan. Tiga jenis yang paling sederhana adalah Bubble Sort,
Lebih terperinciArray ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.
Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana
Lebih terperinciALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)
Lebih terperinciSORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom
SORTING DASAR PEMROGRAMAN Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengetahui konsep mengurutkan sekumpulan elemen Mahasiswa dapat menggunakan teknik sorting dalam kasus yang diberikan
Lebih terperinciBAB XI ARRAY (LARIK)
BAB XI ARRAY (LARIK) 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk mendefinisikan dan menggunakan tipe data array. Tipe data array adalah salah satu tipe terstruktur dalam pemrograman. Tipe data
Lebih terperinciPengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang
Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pengurutan (Sorting) Sorting atau pengurutan data adalah proses yang sering harus dilakukan dalam pengolahan
Lebih terperinciPendahuluan. Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus efisien. Algoritma yang bagus adalah algoritma yang efektif dan efisien.
Pendahuluan Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus efisien. Algoritma yang bagus adalah algoritma yang efektif dan efisien. Algoritma yang efektif diukur dari berapa jumlah waktu dan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciREVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera
REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,
Lebih terperinciSorting. Pertemuan ke 14.
Sorting Pertemuan ke 14. Sorting Sorting adalah proses pengurutan data berdasarkan key tertentu. Misalkan untuk data mahasiswa, key nya adalah NIM Kegunaan dari sorting adalah untuk mempercepat proses
Lebih terperincic. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian. Versi 1 (Pembandingan elemen dilakukan sebagai kondisi pengulangan)
ALGORITMA PENCARIAN MINGGU KE: 9 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami masalah pencarian. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun Versi 1
Lebih terperinciIdentitas dosen POKOK BAHASAN. Suherman,, ST Address. : Cilegon Mobile : Ym Blog
Identitas dosen Suherman,, ST Address : Cilegon Mobile : 087 877 486 821 Email Ym Blog : leeput@yahoo.com : leeput : http://leeput.wordpress.com http://suherman628.wordpress.com POKOK BAHASAN LARIK Tujuan
Lebih terperinciPernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom
Dewi Sartika, M.Kom Inisialisasi : kondisi awal/aksi awal yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan Iterasi : aksi yang dilakukan agar terus melakukan pengulangan badan pengulangan : bagian instruksi
Lebih terperinciARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}
ARRAY STATIS Array (larik) merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan diakses/diacu lewat indeksnya. Array memiliki jumlah komponen yang jumlahnya
Lebih terperinciKonsep Array dalam PBO
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari
Lebih terperinciPertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciDIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF
DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA ARRAY STATIS DATA 1. Kumpulan dari nilai-nilai. 2. Bagian terkecil dari suatu informasi 3. Data bersifat JAMAK. STRUKTUR DATA
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Overview
PENGURUTAN (SORTING) 1 Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Overview Definisi dan Tujuan Jenis Pengurutan Teknik Pengurutan Selection Sort Bubble Sort Kuliah Minggu ke
Lebih terperinciSorting (Bubble Sort)
TUGAS MAKALAH INDIVIDU SEBELUM UAS Sorting (Bubble Sort) Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data 2 Nama : Andrian Ramadhan F Nim : 10512318 Kelas : Sistem Informasi
Lebih terperinciARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera
ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE
Lebih terperinciBAB VI SEARCHING (PENCARIAN)
BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) 7. 1 Pencarian Beruntun (Sequential Search) Prinsip kerja pencarian beruntun adalah membandingkan setiap elemen larik satu per satu secara beruntun, mulai dari elemen pertama
Lebih terperinciDIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF
DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA ARRAY STATIS DATA 1. Kumpulan dari nilai-nilai. 2. Bagian terkecil dari suatu informasi 3. Data bersifat JAMAK. STRUKTUR DATA
Lebih terperinciARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciBAB VI Pengurutan (Sorting)
BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda
Lebih terperinciModul 8 SORTING (PENGURUTAN)
Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13
A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma
Kompleksitas Algoritma Bahan Kuliah IF2120 Matematika Disktit Rinaldi M/IF2120 Matdis 1 Rinaldi M/IF2120 Matdis 2 Pendahuluan Sebuah masalah dapat mempunyai banyak algoritma penyelesaian. Contoh: masalah
Lebih terperinciAlgoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)
Algoritma Sorting Target: Algoritma berdasarkan Priority Queue Selection Sort & Heap Sort Algoritma penyisipan dalam keterurutan Insertion Sort & Tree Sort Algoritma transposisi Bubble Sort Algoritma increment
Lebih terperinciPENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)
PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) a. Introduction b. Tanpa Boolean c. Dengan Boolean d. Penggunaan dalam Fungsi INTRODUCTION Merupakan algoritma pencarian yang paling sederhana. Proses Membandingkan
Lebih terperinciAlgoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C
TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN
Lebih terperinciPengenalan Array. Array Satu Dimensi
Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori
Lebih terperinciArray Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom
Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas
Lebih terperinciSoal dan Jawaban Materi Graf, Pohon, dan Kompleksitas Algoritma
Soal dan Jawaban Materi Graf, Pohon, dan Kompleksitas Algoritma POHON 1. Ubahlah graf berikut ini dengan menggunakan algoritma prim agar menjadi pohon merentang minimum dan tentukan bobot nya! 2. Diberikan
Lebih terperinci1 Pencarian. 1.1 Tinjauan Singkat Larik
1 Pencarian P encarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe
Lebih terperinciMatematika Diskrit Kompleksitas Algoritma. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.
Matematika Diskrit Kompleksitas Algoritma Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Pendahuluan Sebuah masalah dapat mempunyai banyak algoritma penyelesaian. Contoh: masalah pengurutan (sort), ada
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)
BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA 092110187 05 06 2010 (REVISED) PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter
Lebih terperinciBAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN
BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.
Lebih terperinciPertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Definisi Array Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];
Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya
Lebih terperinciPert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.
Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. ritasaputra@gmail.com Kriteria Unjuk Kerja Algoritma Pemrograman 1 Tugas Terakhir (15): Buatlah portofolio Pengidentifikasian
Lebih terperinciNama : Suseno Rudiansyah NPM : Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2
Nama : Suseno Rudiansyah NPM : 201543501544 Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2 Tugas Kuiz Algoritma 2. Dosen : Budi Santoso 1. Diketahui dua buah larik A = [12,3,9,4,15,6]
Lebih terperinci1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen
Pokok Bahasan Pengantar Struktur Data Pengertian Struktur Data Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi
Lebih terperinciSORTING (Pengurutan)
SORTING (Pengurutan) Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer, karena bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data.merupakan proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam suatu
Lebih terperinciKOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)
KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM) Andi Kurniawan Dwi Putranto / 3508028 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pengurutan (Sorting) Tujuan Instruksional Memahami algoritma pengurutan Mengerti algoritma bubble, selection, insertion, merge sort Topik Algoritma pengurutan Bubble
Lebih terperinciPert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2
ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen
Lebih terperinciBAB XII MENCARI DATA MAKSIMUM DAN MINIMUM
1 BAB XII MENCARI DATA MAKSIMUM DAN MINIMUM 12.1. Mencari Data Maksimum Untuk menjelaskan proses pencarian data terbesar atau data maksimum dari sekelompok data, di bawah ini akan diberikan contohnya terlebih
Lebih terperinci1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB
Pertemuan Ke 3 Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit Informatika I. Tabel/Larik/Array
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman 1. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.
Algoritma dan Pemrograman 1 By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Tugas : 1. Ditulis tangan dalam buku catatan yang disampul kertas manggis, kumpul 13 Oktober 2016 jam 09.40 (pagi )UIGM 2. Tentukan KPK dari
Lebih terperinciMateri Praktikum Algoritma dan Pemrograman II Sorting Algorithm (Algoritma Pengurutan)
Materi Praktikum Algoritma dan Pemrograman II Sorting Algorithm (Algoritma Pengurutan) 1. Bubble Sort void cetak(int A[],int n,int k,int j){ int printf("tahap %d - i=%d : ",k+1,j); printf("\n"); void BubbleSort(int
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Definisi Array Deklarasi & Inisialisasi Array Pengaksesan & Pengisian Array Penelusuran Array Mencari Nilai Ekstrim Array /
Lebih terperinciPERBANDINGAN KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENCARIAN BINER DAN ALGORITMA PENCARIAN BERUNTUN
PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENCARIAN BINER DAN ALGORITMA PENCARIAN BERUNTUN Yudhistira NIM 13508105 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ITB Jalan Ganesha No.10 Bandung e-mail: if18105@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 7. Ahmad Hidayat
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 7 Ahmad Hidayat PENERAPAN KONSEP TABEL Argumen dan Fungsi Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel Proses Pencarian (Searching) Pengurutan dengan
Lebih terperinciDecrease and Conquer
Decrease and Conquer Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Decrease and conquer: metode desain algoritma
Lebih terperinciPENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan
Algoritma dan Pemrograman 2 PENGULANGAN Struktur pengulangan terdiri atas : Kondisi pengulangan : ekspresi boolean Badan pengulangan Inisialisasi Terminasi Instruksi (pernyataan) pengulangan 1. for 2.
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting
Lebih terperinciSOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009
SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include
Lebih terperinciLarik/Array ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I
Larik/Array ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS11010] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep larik dalam program. Peta Capaian Pembelajaran MK We Are
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Pengurutan Bubble Sort Selection Sort Insertion Sort Bubble Sort Merupakan salah satu bentuk pengurutan yang menerapkan pertukaran
Lebih terperinciAlgoritma Divide and Conquer (Bagian 1)
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 1) Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik Oleh: Rinaldi Munir 1 Divide and Conquer dulunya adalah strategi militer yang dikenal dengan nama divide ut imperes. Sekarang
Lebih terperinciArray dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1
Array dan Matriks IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem. 1 2017/2018 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 1 Array 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 2 Definisi Array adalah koleksi objek yang terdiri dari
Lebih terperinciSebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus.
Waktu komputasi (dalam detik) Kompleksitas Algoritma Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Kemangkusan algoritma
Lebih terperinciPraktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan
Lebih terperinciMAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )
MAKALAH STRUKTUR DATA DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH (14.1.03.03.0024) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Lebih terperinci